UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
Asuhan Keperawatan An. N dengan Gangguan Sistem Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Eletrolit
1. ASUHAN KEPERAWATAN
AN. N DENGAN GANGGUAN SISTEM PEMENUHAN
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELETROLIT DI RUANG INAP
PUSKESMAS PA’BENTENGAN KABUPATEN BANTAENG
Oleh:
IKAWATI (220NS1021)
NUR HAYATi (220NS1022)
HASMIRA (220NS1024)
TRISNAWATI (220NS1025)
WIWINDA (220NS1018)
2. Identitas Klien
Nama : An. N Umur : 5 Tahun
Tempat/Tanggal lahir: Bantaeng 05-03-2021
Jenis kelamin : Perempuan
Agama :Islam Suku : Makassar
Pendidikan : TK Dx. Medis : Gasrtroenteritis
Alamat : Kayu Loe
Tanggal masuk RS : 24 – 03 - 2021
Ruangan : Rawat Jalan
3. Riwayat kesehatan
Keluhan utama: BAB Encer
Alasan masuk RS : Ibu pasien mengatakan
anaknya masuk di PKM Pa’bentengan dengan
keluhan BAB Encer -+ 10 kali, sejak 8 jam yang lalu,
ampas tidak ada, lendir tidak ada,pasien muntah 2 kali
suhu badan meningkat dan nyeri daerah perut.
4. Riwayat Penyakit
Provocative/Palliative : Selesai makan
Quality : seperti di remas
Region : abdomen
Severity : skala sedang(5)
Timing : saat mau BAB
5. Pemeriksaan fisik head to toe
Keadaan umum: lemah
Berat badan : 14 kg
Tinggi badan : 105 cm
Tingkat kesadaran:
GCS : 15 E:4 M:5 V: 6
compos mentis
Ekspresi wajah :meringgis
8. ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Masalah
DS:- ibu pasien
mengatakan anaknya bab
encer
-ibu pasien
mengatakankan bab > 10
kali
- pasien mengatakan
sering masuk wc bab
-pasien mengatakan
nyeri pada saat mau bab.
DO:- ku lemah
- pasien Nampak muntah
-turgor kulit jelek
-pasien Nampak lemah
-terpasang Rl makro 800
cc/24 jam
- TTV : HR : 82 x/i
RR : 20 x/
S:38,5
Diare
Frekuensi bab meningkat
Hilang cairan dan eletrolit
berlebihan
Gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit
Dehidrasi
Hipovolemia
DS :
1. ibu Pasien
mengatakan badan
terasa tidak enak
2. Pasien mengatakan
badan terasa panas
3. ibu Pasien
mengatakan bibir
pecah-pecah
Diare
Inflamasi saluran cerna
Agen pirogenik
Suhu tubuh meningkat
Hipertermia
9. DS:
1. ibu pasien
mengatakan
anaknya bab 5 kali
2. pasien mengatakan
sakit perut
3. pasien mengatakan
seperti di remas-
remas
4. pasien mengatakan
saat mau Bab mulai
sakit
5. ibu pasien
mengatakan
anaknya lemas
DO :
1. pasien Nampak
lemah
2. pasien Nampak
meringis
3. pasien Nampak
gelisah
4. pasien Nampak
memegang
perutnya
DIARE
BAB sering dengan konsistem encer
Reflex spasme otot dinding perut
Nyeri
Nyeri
10. Diagnosa keperawatan
Hipervolemia b/d kehilangan cairan aktif
Hipertermia berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis
nyeri berhubungan dengan proses penyakit
11. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
1. Hipervolemia b/d
kehilangan cairan
aktif
tujuan : setelah
dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan
criteria hasil :
- Hipervolemia
berkurang
- Intake dan output
cairan teratasi
1. Monitor intake dan output cairan
2.Hitung kebutuhan cairan
3. Berikan asupan cairan oral
4.periksa tanda dan gejala hipovelemia
5.kolaborasi pemberian cairan IV
hipotonis
2. Hipertermiaa
berhubungan dengan
agen pencedera
fisiologis
Setelaah dilakukan tindakan
keperawatan keletihan,
diharapkan kriteria hasil :
- Kelelahan
menurun
- Mampu
beraktifitas
kembali seperti
biasa
1.Identifikasi penyebab hipertermia
2.Monitor suhu tubuh
3. Berikan kompres hangat paadaa dahi
4.Anjurkan tirah baring
5. Kolaborasi pemberian cairan oral
12. 3. Nyeri berhubungan
dengan proses
penyakit
tujuan : stelah dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkan criteria hasil :
1. mampu
mengontrol nyeri
2. Nyeri berkurang.
3. Mampu
mnegenali nyeri
( skala intensitas,
frekuensi
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
1.monitor efek samping obat alnalgetik
2.identifikasi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi
kualitas dan intensitas nyeri
3.identifikasi faktor yang memperberat
dan mempengaruhi nyeri
4.jelaskan teknik distraksi untuk
meredahkan nyeri
5.anjurkan posisi semi flower dan tidur
6.jelaskan penyebab,periode,dan
pemicu nyeri
13. IMPLEMENTASI HARI PERTAMA
N
o
Diagnosa Waktu Implementasi keperawatan Evaluasi
1. Hipervolemia
b/d kehilangan
cairan aktif
Tanggal
24-03-2021
09:00
wita
09:12
09:15
09:20
09:25
1. Memonitor intake dan output
cairan
Hasil: intake : 1.432 cc
output:1.747.cc
2.menghitung kebutuhan cairan
Hasil:315 ml
3. memberikan asupan cairan oral
Hasil:ibu pasien memberikan banyak
minum air putih
4.memeriksa tanda dan gejala
hipovelemia
Hasil:turgor kulit jelek
5.menkolaborasi pemberian cairan
IV hipotonis
Hasil: pemberian cairan infuse Rl
makro 800 cc/24 jam
DS:- ibu pasien
mengatakan anaknya
bab encer
-ibu pasien
mengatakankan bab >
10 kali
- pasien mengatakan
sering masuk wc bab
-pasien mengatakan
nyeri pada saat mau
bab.
DO:- ku lemah
- pasien Nampak
muntah
-turgor kulit jelek
-pasien Nampak lemah
-terpasang Rl makro
800 cc/24 jam
- TTV : HR : 82 x/i
RR : 20 x/
S:38,5
A:masalah Hipervolemia
belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
1. Memonitor intake dan
output cairan
2.Hitung kebutuhan
14. 2. Hipertermia
berhubungan
dengan agen
pencedera
fisiologis
09:35
09:36
09:37
09:39
09:40
1. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia Hasil : terpapar
lingkungan panas
2. Memonitor suhu tubuh
Hasil : 38,5 °C
3. Memberikan kompres hangat
pada dahi
Hasil : ibu pasien memberikan
kompres air hangat
4. Menganjurkan tirah baring
Hasil : Pasien dalam posisi tirah
baring
5. Memberikan cairan oral
Hasil:ibu pasien memberikan banyak
air minum kepada anaknya
DS :
-ibu Pasien mengatakan
badan terasa tidak enak
-Pasien mengatakan
badan terasa panas
-ibu Pasien mengatakan
bibir pecah-pecah
-ibu pasien mengatakan
anaknya lemah
-ibu pasien mengatakan
anaknya sering
menanggis
DO :
-Mukosa bibir kering
-Turgor kulit jelek
-terapa panas
-pasien Nampak lemas
TTV : HR : 82 x/i
RR : 20 x/
S:38,5°c
A:masalah hipertermia
belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
1. identifikasi
penyebab hipertermia
2. monitor suhu
tubuh
3. berikan kompres
hangat pada dahi
4. anjurkan tirah
15. 3. Nyeri
berhubungan
dengan proses
penyakit
09:45
09:47
09:49
09:50
09:52
09:54
1.monitor efek samping obat
alnalgetik
Hasil:pasien mengatakan terasa
pahit
2.identifikasi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi
kualitas dan intensitas nyeri
Hasil: p: saat mau BAB
Q : seperti diremas-remas
R :bagian perut
S: skala 5
T: saat mau BAB
3.identifikasi faktor yang
memperberat dan mempengaruhi
nyeri.
Hasil: makanana yang sudah basi
4.jelaskan teknik distraksi untuk
meredahkan nyeri
Hasil: - mendengarkan music dan
main game
-nonton tv
- teknik napas dalam
5.anjurkan posisi semi flower dan
tidur
Hasil: ibu pasien menerapkan
posisi semi flower pada saat tidur
6.jelaskan penyebab,periode,dan
pemicu nyeri
Hasil: ibu pasien mengerti tentang
penyebab diare pada anaknya yaitu
makanan basi sehingga sakit perut
dan diare
DS:
-ibu pasien mengatakan
anaknya bab 5 kali
-pasien mengatakan
sakit perut
-pasien mengatakan
seperti di remas-remas
-ibu pasien mengatakan
saat mau Bab mulai
sakit
-ibu pasien mengatakan
anaknya lemas
DO :
-pasien Nampak lemah-
-pasien Nampak
gelisah
-pasien Nampak
memegang perutnya
- pasien Nampak
meringis
A:masalah nyeri belum
teratasi
P:lanjutkan intervensi
1.monitor efek samping
obat alnalgetik
2.identifikasi
lokasi,karakteristik,dur
asi,frekuensi kualitas
dan intensitas nyeri
3.identifikasi faktor
yang memperberat dan
mempengaruhi nyeri.
16. Implementasi kedua
NO Diagnose
keperawatan
waktu Implementasi Evaluasi
1. Hipervolemia
b/d kehilangan
cairan aktif
Tanggal
24-04-
2021
10:00
WITA
10:10
10:12
10:20
10:25
1. Memonitor intake dan
output cairan
Hasil: intake : 1.432 cc
output:1.747.cc
2.menghitung kebutuhan
cairan
Hasil:315 ml
3. memberikan asupan
cairan oral
Hasil: pasien tidak
memerlukan cairan oral
4.memeriksa tanda dan
gejala hipovelemia
Hasil:turgor kulit baik
5.menkolaborasi
pemberian cairan IV
hipotonis
Hasil: pasien tidak
memerlukan cairan
intravena.
S:- ibu pasien mengatakan
anaknya tidak bab lagi
-pasien mengatakan tidak
muntah lagi
D:-turgor kulit baik
- pasien tidak muntah
-pasien Nampak ceria
-pasien Nampak tidak lemas
A:masalah hipervolemia
teratasi
P:hentikan intervensi(pasien
pulang)
17. 2. Hipertermia
berhubungan
dengan agen
pencedera
fisiologis
10:26
10:35
10:40
10:45
10:48
1. Mengidentifikasi
penyebab hipertermia
Hasil : ibu pasien sudah
mengetahui penyebab
terjadinya hipertermia
2. Memonitor suhu tubuh
Hasil : 37,0°C
3. Memberikan kompres
hangat pada dahi
Hasil : pasien tidak
memerluka kompres pada
daerah dahi
4. Menganjurkan tirah
baring
Hasil : saat hipertermia
muncul ibu pasien
menerapkan tira baring
5. Memberikan cairan
oral
Hasil:saat hipertermia
muncul ibu pasien
memberikan minum air
banyak
S:-ibu pasien mengatakan
anaknya tidak deman lagi
- pasien Nampak tidak
memegang daerah kepala
d:-pasien Nampak membaik
-tidak terapa panas
A:masalah hipertermia
teratasi
P:hentikan intervensi pasien
pulang
18. 3. Nyeri
berhubungan
dengan agen
pencedera
fisiologis
10:50
10:56
10:60
11:08
11:10
11:20
1.monitor efek samping obat
alnalgetik
Hasil:pasien mengatakan terasa
pahit
2.identifikasi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi
kualitas dan intensitas nyeri
Hasil: p: saat mau BAB
Q : seperti diremas-remas
R :bagian perut
S: skala 2
T: saat mau BAB
3.identifikasi faktor yang
memperberat dan mempengaruhi
nyeri.
Hasil:pasien sudah tahu faktor
yang memperngaruhi nyeri
4.jelaskan teknik distraksi untuk
meredahkan nyeri
Hasil: jika nyeri muncul ibu pasien
menerapkan teknik distraksi
5.anjurkan posisi semi flower dan
tidur
Hasil: ibu pasien mengerti tentang
semi flower pada saat tidur untuk
mengurangi rasa nyeri
6.jelaskan penyebab,periode,dan
pemicu nyeri
Hasil:ibu pasien sudah mengetahui
peyebab timbulnya nyeri
S:-ibu pasien
mengatakan anaknya
tidak nyeri bagian
perut
-pasien menagtakan
perutnya sudah tidak
seperti diremas-
remas
D:- pasien Nampak
tenang
-pasien Nampak
tidak memegang
daerah perut
-pasien Nampak
tenang
-pasien tidak
meringgis
A:masalah nyeri
teratasi
P: hentikan
intervensi pasien
pulang.