SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PASAR UANG DAN PASAR MODAL
INSTRUMEN-INSTRUMEN PASAR MODAL


              DISUSUN
               OLEH:


         MARLINA DELIANA
              090907083
        ADMINISTRASI BISNIS




FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
  UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
                2011
1. Pengertian dan Jenis Instrumen Pasar Modal
    Yang dimaksud dengan instrumen pasar modal adalah semua surat-surat yang
berharga yang diperdagangkan dibursa. Instrumen pasar modal ini umumnya
bersifat jangka panjang.
    Dewasa ini instrumen yang sudah ada di pasar modal terdiri dari saham,
obligasi, dan sertifikat. Sekuritas yang diperdagangkan dibursa efek adalah saham
dan obligasi, sedangkan sertifikat diperdagangkan diluar bursa melalui bank
pemerintah.
    Dari berbagai jenis saham yang dikenal di bursa, yang diperdagangkan yaitu
saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).


    2. Saham
    Saham biasa (common stock) merupakan salah satu jenis efek yang paling
banyak diperdagangkan di pasar modal. Bahkan saat ini dengan semakin
banyaknya emiten yang mencatatkan sahamnya dibursa efek perdagangan saham
semakin marak dan menarik para investor untuk terjun dalam jual beli saham.
Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan atau
pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Apabila seorang
investor membeli saham, maka ia akan menjadi pemilik dan disebut sebagai
pemegang saham perusahaan tersebut.
Ada dua jenis saham, yaitu:
Saham Biasa (Common Stock)
Pemegang saham jenis ini mewakili kepemilikan di perusahaan sebesar modal
yang ditanamkan.
Karakteristiknya adalah:
- claims on income
- claims on assets
- voting rights
- limited liability
- preemptive rights
Keuntungannya adalah:
· Dividen, yang berasal dari keuntungan perusahaan sebesar alokasi yang
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga besarnya
dividen tidak pasti karena tergantung oleh besarnya keuntungan perusahaan.
· Capital gain, yakni keuntungan dari selisih nilai beli dengan nilai jual saham
yang lebih besar dari nilai belinya.
Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham jenis ini memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan obligasi.
Keuntungannya adalah:
· Dividen, secara teratur sebesar harga pari (nominal) saham dikalikan dengan
bunga setiap tahun.
· Jika saham preferen anda bersifat cumulative, maka jika anda belum menerima
pembayaran dividen tahun lalu akan diakumulasikan dengan dividen tahun
berjalan.
· Dapat ditukarkan (convertible) dengan saham biasa.
· Jika perusahaan dilikuidasi, pemilik saham ini akan menerima pembayaran
sebesar harga pari saham sebelum dividen atas pemegang saham biasa dibayarkan.
Sedangkan kedua saham tersebut memiliki beberapa resiko yang dihadapi oleh
para pemodal, yaitu:
· tidak mendapatkan dividen karena operasi perusahan tidak menghasilkan
keuntungan.
· Capital Loss yaitu ketika pemodal terpaksa menjual sahamnya dengan nilai jual
lebih rendah daripada nilai belinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi
kerugian yang makin besar seorong dengan terus menurunnya harga saham
tersebut.
· Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham akan memperoleh semua aset
perusahaan yang telah terjual setelah kreditur atau pemegang obligasi.
· Jika saham perusahaan dikeluarkan dari Pencatatan Bursa Efek (Dellist). Saham
ini tidak lagi diperdagangkan di Bursa, namun tetap dapat diperdagangkan di luar
bursa dengan konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjual
biasanya dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya.
Saham biasa ada dua jenis, yaitu saham atas nama dan saham atau unjuk.
Untuk saham atas nama, nama pemilik saham tertera di atas saham tersebut,
sedangkan saham atas unjuk yaitu nama pemilik saham tidak tertera di atas
saham, tetapi pemilik saham adalah yang memegang saham tersebut. Berdasarkan
fungsinya, nilai suatu saham dibagi atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
   a. Par Value (nilai nominal)/ Stated Value / Face Value
       Nilai yang tercantum pada saham untuk tujuan akuntansi.
       Nilai nominal dicantumkan dalam mata uang RI.
       Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan.
   Nilai nominal ini tidak digunakan untuk mengukur sesuatu. Jumlah saham
yang dikeluarkan perseroan dikali dengan nilai nominalnya merupakan modal
disetor penuh bagi suatu perseroan, dan dalam pencatatan akuntansi nilai nominal
dicatat sebagai modal ekuitas perseroan didalam neraca. Untuk satu jenis saham
yang sama harus mempunyai satu jenis nilai nominal.
   b. Base Price (Harga Dasar)
   Harga perdana ( untuk menentukan nilai dasar), dipergunakan dalam
penghitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi
emiten. Untuk saham baru, harga dasar merupakan harga perdananya.
   c. Market Price
   Market price merupakan harga pada pasar riil, dan merupakan harga yang
paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar
yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah
harga penutupannya (closing price). Harga ini terjadi setlah saham tersebut
dicatatkan di bursa, baik bursa utama maupun OTC (Over Counter Market).
Transaksi di sini sudah tidak lagi melibatkan emiten dan penjamin emisi. Harga
pasar ini merupakan harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain,
dan disebut sebagai harga di pasar sekunder. Harga pasar inilah yang menyatakan
naik-turunnya suatu saham dan setiap hari diumumkan di surat-surat kabar atau di
media-media lainnya.
3. Obligasi
   Instrumen atau surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal umumnya
dibedakan menjadi dua, yaitu surat berharga yang berbentuk utang dan surat
berharga yang berbentuk kepemilikan. Obligasi merupakan bukti pengakuan
utang dari perusahaan. Instrumen ini sering disebut dengan bonds. Sebenarnya
efek ini sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi penerbitnya sebagian besar adalah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Karena terbatasnya emiten ini, maka
perdagangan obligasi belum begitu berkembang. Tetapi seiring dengan perubahan
kondisi dan situasi serta mulai berkembangnya perekonomian, emiten oblisai terus
bertumbuh, tidak hanya terbatas pada Badan Usaha Milik Negara , tetapi juga
perusahaan-perusahaan swasta mulai menggunakan obligasi sebagai alat untuk
mengimbau modal. Sejak itu pula perdagangan obligasi mulai amenunjukkan
peningkatkan.
   Obligasi sendiri di dalamnya mengandung suatu perjanjian / kontrak yang
mengikat kedua belah pihak, antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman.
Penerbit obligasi menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan ketentuan-
ketentuan yang sudah diatur, baik mengenai waktu jatuh tempo pelunasan utang,
bunga yang dibayarkan, besarnya pelunasan, dan ketentuan-ketentuan tambahan
lain. Karena efek ini bersifat utang, maka pembayarannya merupakan kewajiban
yang harus didahulukan dibandingkan efek lainnya misalkan saham preferen.
   Obligasi yang tercatat di bursa efek bisa diperdagangkan dengan cara yang
sama seperti transaksi saham. Harga obligasi ditentukan oleh kekuatan permintaan
dan penawaran di pasar. Dalam transaksi obligasi, investor harus membayar biaya
komisi (commision fee) kepada pialang, tetapi tidak dikenakan biaya transaksi
(transaction fee) oleh Bursa Efek Jakarta.
   Dengan banyaknya obligasi yang tercatat di bursa efek, baik yang dikeluarkan
oleh perusahaan swasta maupun pemerintah, maka pilihan yang tersedia bagi
investor juga banyak. Untuk dapat membantu dalam pemilihan obligasiyang aman
dan mneguntungkan, pemodal bisa menggunakan jasa credit rating agency. Jasa
yang dilakukan lembaga ini adalah melakukan penilaian terhadap obligasi yang
beredar dan melakukan rating. Hasil rating yang ditunjukkan akan menunjukkan
seberapa aman obligasi tersebut bagi pemegang obligasi, khususnya mengenai
kemampuannya dalam membayar bunga dan pelunasan pokok.
   Penerbit obligasi disebut dengan issuer, sedangkan untuk kontrak / perjanjian
serta syarat dan kondisi yang terdapat pada surat obligasi disebut dengan
indenture. Dalam hubungannya dengan obligasi, ada yang disebut dengan trustee
(wali amanat). Wali amanat merupakan lembaga yang bertugas mengurus segala
hal yang berhubungan dengan obligasi sesudah penawaran umum sampai masa
hidup pasar obligasi tesebut berakhir.
   Pembayaran bunga dilakukan dengan menyertakan kupon pada sertifikat
obligasi. Setiap kupon melambangkan satu kali bunga yang dapat diambil. Suatu
obligasi diterbitkan dengan nilai nominal yang tertentu, yang akan digunakan
sebagai harga pada saat penawaran. Nilai nominal ini menunjukkan junlah utang
yang harus dibayar/dikembalikanoleh penerbitnya pada saat jatuh empo. Nilai
nominal sering disebut dengan niali pari (pari value), face value, stated value atau
nominal value.
   Kupon merupakan bunga yang besarnya tetap dan dubayarkan oleh penerbit
obligasin kepada pemegang obligasi sesuai waktu yang telah ditetapkan. Namun
dalam perkembangannya, bunga obligasi ada yang dibayarkan tidak selalu tetap
jumlahnya, tetapi disesuaikan dengan perkembangan suku bunga secara umum.
Inilah yang disebut dengan bunga mengambang. Tetapi secara umum obligasi
dengan bunga tetap lebih menarik bagi investor.


   4. Opsi
   Opsi merupakan suatu produk efek turunan (derivatif) yang diturunkan dari
berbagai efek yang sebenarnya. Sebagai efek derivatif, opsi akan mempunyai nilai
selagi terhubung ke aset finansial yang bersangkutan. Aset finansial ini bisa
berupa saham biasa, obligasi, atau obligasi konversi. Nilai opsi tergantung dari
masa hidup pasarnya. Jika masa hidup pasarnya habis, maka efek derivatif
tersebut tidak ada nilainya.
   Opsi banyak disukai karena fleksibilitasnya sangat tinggi. Jangkaunnya makin
hari makin luas dan dapat dikembangkan cakupannya. Secara prinsip, opsi adalah
merupakan suatu produk efek (sekuritas) yang akan memberikan hak kepada
pemegangnya (pembelinya) untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu dari
aset finansial tertentu, pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Banyak surat berharga atau barang berharga lain yang bisa menjadikan atau
melahirka opsi. Perdagangan Opsi bisa sangat menguntungkan, sehingga banyak
orang yang sudah mengenal seluk beluk dan karakteristiknya akan memilij opsi
ini untuk investasi dibandinhkan alat investasi lainnya.
   Penerbit opsi disebut writer. Biasanya opsi diterbitkan oleh lembaga diluar
lingkungan perusahaan penerbit saham yang dijadikan jaminan.Saat ini penerapan
opsi yang paling umum adalah untuk menjual atau membeli berbagai aset
finansial yang berupa saham biasa.


   5. Right
   Right merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa surat
berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.
   Right diberikan pada pemegang saham lama yang berhak untuk mendapatkan
tambahan saham baru yang dikeluarkan perusahaan pada second offering. Masa
perdagangan right berkisar antara 1-2 minggu saja.
   Sertifikat bukti right dapat didefenisikan sebagai efek yang memberikan hak
kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan
oleh emiten pada proporsi dan harga tertentu.Hak dalam right sering disebut
dengan preemptive right, yaitu suatu hak untuk menjaga proporsi kepemilikan
saham bagi pemegang saham lama di suatu perusahaan sehubungan dengan
pengeluaran saham baru.


   6. Warrant
   Sama seperti Right, Warrant merupakan produk derivative dari saham yang
memberikan hak untuk memebeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan
pada waktu yang telah ditetapkan pula. Namun, sifat dari Warrant melekat pada
obligasi.Masa hidup waran adalah enam bulan atau lebih. Masa hidup waran
dimulai dari tanggal waran tersebut dicatatkan di bursa efek, sampai dengan
tanggal terakhir pelaksanaan penebusan waran. Penerbitan waran dalam
penerbitan bukti right mapun penerbitan obligasi membuat proses right issue dan
stock split akan mengubah jumlah dan exercise price waran yang dimiliki. Tetapi
waran tidak memperoleh diveden , dan tidak mempunyai hak suara pada
perusahaan ppublik karena pemiliknya bukan pemegang saham perseroan.


    7. Reksadana
    Seringkali untuk memperkecil risiko, pemilik mmodal perlu melakukan
investasi yang menyebar     pada berbagai alat investasi. Untuk investasi yang
berhubungan dengan kegiatan pasar modal, alat yang diperdagangkan bisa berupa
saham biasa, obligasi pemerintah, obligasi swasta, dan lain-lain. Tentu akan
sangat sulit jika harus memilih dan mnegurus sendiri alat-alat investasi mana yang
perlu diambil, oleh karena itu ada satu bentuk perusahaan investasi yang akan
membantu investor dalam melakukan penyebaran investasi tersebut. Perusahaan
investasi ini sering disebut dengan reksadana atau mutual fund.
    Dengan adanya reksadana, investor cukup dengan memiliki surat berharga
yang diterbitkan oleh reksadana dan tidak perlu membeli banyak alat investasi.
Pihak reksadana akan melakukan investasi pada berbagai macam surat berharga
dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan khusus, yang tentunya bertujuan
untuk memaksimalkan keuntungan.
    Reksadana akan menerbitkan saham yang akan dijual kepada investor. Seelah
dana dari investor ini terkumpul, kemudian dana tersebut akan diinvestasikan
kesurat-surat berharga yang dianggap menguntungkan. Keuntungan yang nantinya
diperoleh akan dibagi kembali ke investor.
    Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 dilihat dari sifatnya, ada
2   jenis reksadana, yaitu reksadana terbuka (open-ended mutual fund) dan
reksadana tertutup (close-ended mutual funds). Untuk reksadana terbuka, saham
yang sudah diterbitkan oleh reksadana bisa ditarik/dibeli kembali. Besarnya nilai
transaksi akan didasarkan pada net asset vakue (NAV) yang merupakan nilai pada
saat transaksi dilakukan (current value). Perhitungan NAV harus dilakukan setiap
hari, sehingga selalu berubah disesuaikan dengan harga saham yang menjadi
portofolio perusahaan reksadana.
Untuk rerksadana tertutup, jumlah surat berharga yang diterbitkan terbatas,
dan surat berharga ini tidak bisa ditarik kembali oleh perusahaan reksadana.
Bentuk transaksinya seperti saham biasa, jadi setelah transaksi di pasar primer ,
surat berharga ini akan diperdagangkan di pasar skunder. Harga saham selain
ditentukan oleh NAV juga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran
yang terjadi di pasar. Disini ada istilah premiun dan diskon. Premium terjadi jika
saham terjual di atas harga NAV, sedangkan untuk diskon sebaliknya, yaittu
saham terjual dengan harga dibawah NAV.

More Related Content

What's hot

Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalPortofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasiPortofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasiJudianto Nugroho
 
Pasar Sekunder VS Pasar Perdana
Pasar Sekunder VS Pasar PerdanaPasar Sekunder VS Pasar Perdana
Pasar Sekunder VS Pasar Perdanaheckaathaya
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerialIffa Tabahati
 
Bab 7 option pricing
Bab 7 option pricingBab 7 option pricing
Bab 7 option pricingRose Lind
 
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalLembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalsischayank
 
PPT MATERI PASAR MODAL KELAS X SMA/MA
PPT MATERI PASAR MODAL KELAS X SMA/MAPPT MATERI PASAR MODAL KELAS X SMA/MA
PPT MATERI PASAR MODAL KELAS X SMA/MAtiwing
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN9elevenStarUnila
 
Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2tuti handayani
 
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangPasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangMuhammad Khoirul Fuddin
 
Ppt ai obligasi
Ppt ai obligasiPpt ai obligasi
Ppt ai obligasiRiza Ahmad
 
Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)Marlinda
 
teori percampuran dan pertukaran musyarakah
teori percampuran dan pertukaran  musyarakahteori percampuran dan pertukaran  musyarakah
teori percampuran dan pertukaran musyarakahmandalina landy
 
Power point leasing
Power point leasingPower point leasing
Power point leasingAgunggung
 
Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Lia Ivvana
 

What's hot (20)

Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalPortofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
 
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasiPortofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
Portofolio investasi-bab-9-penilaian-obligasi
 
Pasar Sekunder VS Pasar Perdana
Pasar Sekunder VS Pasar PerdanaPasar Sekunder VS Pasar Perdana
Pasar Sekunder VS Pasar Perdana
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
Bab 7 option pricing
Bab 7 option pricingBab 7 option pricing
Bab 7 option pricing
 
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modalLembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
PPT MATERI PASAR MODAL KELAS X SMA/MA
PPT MATERI PASAR MODAL KELAS X SMA/MAPPT MATERI PASAR MODAL KELAS X SMA/MA
PPT MATERI PASAR MODAL KELAS X SMA/MA
 
Stock split
Stock split Stock split
Stock split
 
Blk09 pasar-modal
Blk09 pasar-modalBlk09 pasar-modal
Blk09 pasar-modal
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
 
Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2
 
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangPasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
 
Ppt ai obligasi
Ppt ai obligasiPpt ai obligasi
Ppt ai obligasi
 
Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)Modal ventura ppt(ready)
Modal ventura ppt(ready)
 
teori percampuran dan pertukaran musyarakah
teori percampuran dan pertukaran  musyarakahteori percampuran dan pertukaran  musyarakah
teori percampuran dan pertukaran musyarakah
 
Power point leasing
Power point leasingPower point leasing
Power point leasing
 
Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03
 
Teori Pasar Modal
Teori Pasar ModalTeori Pasar Modal
Teori Pasar Modal
 
Deposito
DepositoDeposito
Deposito
 

Viewers also liked

Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Aan Annisya
 
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efekKelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efekSrestha Anindyanari
 
Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek IndonesiaBursa Efek Indonesia
Bursa Efek IndonesiaRisman BizNet
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalMS Ayu
 
Mekanisme pasar modal
Mekanisme pasar modalMekanisme pasar modal
Mekanisme pasar modalEjayanti Eka
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanBazari Azhar Azizi
 

Viewers also liked (12)

Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
 
Waran ppt
Waran pptWaran ppt
Waran ppt
 
Presentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa EfekPresentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa Efek
 
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efekKelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
 
Makalah pasar modal
Makalah pasar modalMakalah pasar modal
Makalah pasar modal
 
Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek IndonesiaBursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia
 
Makalah pasar modal
Makalah pasar modalMakalah pasar modal
Makalah pasar modal
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Mekanisme pasar modal
Mekanisme pasar modalMekanisme pasar modal
Mekanisme pasar modal
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
PASAR MODAL
PASAR MODAL PASAR MODAL
PASAR MODAL
 

Similar to Instrumen pasar modal

Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modalreidjen raden
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen KeuanganArtikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen Keuanganwardahmega
 
PRESENTASI BAB 2.pptx
PRESENTASI BAB 2.pptxPRESENTASI BAB 2.pptx
PRESENTASI BAB 2.pptxQuatGamping
 
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxPENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxSaifAdam1
 
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptxAuliaRezina
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasyaNabila18
 
036_ISMAIL UMAR-1.pptx
036_ISMAIL UMAR-1.pptx036_ISMAIL UMAR-1.pptx
036_ISMAIL UMAR-1.pptxismailumar17
 
Presentation portofolio (kelompok ii)
Presentation portofolio (kelompok ii)Presentation portofolio (kelompok ii)
Presentation portofolio (kelompok ii)Caca Rani
 
2. pasar finansial dan suku bunga
2.  pasar finansial dan suku bunga2.  pasar finansial dan suku bunga
2. pasar finansial dan suku bungaRatih Aryati
 
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Paarief Udin
 
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Paarief Udin
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar ModalEdho1802
 
Artikel 2 mene
Artikel 2 meneArtikel 2 mene
Artikel 2 menewardahmega
 
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalEKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalAncilla Kustedjo
 

Similar to Instrumen pasar modal (20)

Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modal
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen KeuanganArtikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
 
Materi 06
Materi 06Materi 06
Materi 06
 
PRESENTASI BAB 2.pptx
PRESENTASI BAB 2.pptxPRESENTASI BAB 2.pptx
PRESENTASI BAB 2.pptx
 
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docxPENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
PENILAIAN DANA PERHITUNGAN HARGA SAHAM (1).docx
 
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
 
Psr modal trasnp
Psr modal trasnpPsr modal trasnp
Psr modal trasnp
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
 
036_ISMAIL UMAR-1.pptx
036_ISMAIL UMAR-1.pptx036_ISMAIL UMAR-1.pptx
036_ISMAIL UMAR-1.pptx
 
Presentation portofolio (kelompok ii)
Presentation portofolio (kelompok ii)Presentation portofolio (kelompok ii)
Presentation portofolio (kelompok ii)
 
2. pasar finansial dan suku bunga
2.  pasar finansial dan suku bunga2.  pasar finansial dan suku bunga
2. pasar finansial dan suku bunga
 
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
 
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar Modal
 
Artikel 2 mene
Artikel 2 meneArtikel 2 mene
Artikel 2 mene
 
Bab 18 investasi
Bab 18 investasiBab 18 investasi
Bab 18 investasi
 
Instrumen pasar
Instrumen pasarInstrumen pasar
Instrumen pasar
 
Instrumen pasar
Instrumen pasarInstrumen pasar
Instrumen pasar
 
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalEKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 

Instrumen pasar modal

  • 1. PASAR UANG DAN PASAR MODAL INSTRUMEN-INSTRUMEN PASAR MODAL DISUSUN OLEH: MARLINA DELIANA 090907083 ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011
  • 2. 1. Pengertian dan Jenis Instrumen Pasar Modal Yang dimaksud dengan instrumen pasar modal adalah semua surat-surat yang berharga yang diperdagangkan dibursa. Instrumen pasar modal ini umumnya bersifat jangka panjang. Dewasa ini instrumen yang sudah ada di pasar modal terdiri dari saham, obligasi, dan sertifikat. Sekuritas yang diperdagangkan dibursa efek adalah saham dan obligasi, sedangkan sertifikat diperdagangkan diluar bursa melalui bank pemerintah. Dari berbagai jenis saham yang dikenal di bursa, yang diperdagangkan yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). 2. Saham Saham biasa (common stock) merupakan salah satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal. Bahkan saat ini dengan semakin banyaknya emiten yang mencatatkan sahamnya dibursa efek perdagangan saham semakin marak dan menarik para investor untuk terjun dalam jual beli saham. Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Apabila seorang investor membeli saham, maka ia akan menjadi pemilik dan disebut sebagai pemegang saham perusahaan tersebut. Ada dua jenis saham, yaitu: Saham Biasa (Common Stock) Pemegang saham jenis ini mewakili kepemilikan di perusahaan sebesar modal yang ditanamkan. Karakteristiknya adalah: - claims on income - claims on assets - voting rights - limited liability - preemptive rights Keuntungannya adalah:
  • 3. · Dividen, yang berasal dari keuntungan perusahaan sebesar alokasi yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga besarnya dividen tidak pasti karena tergantung oleh besarnya keuntungan perusahaan. · Capital gain, yakni keuntungan dari selisih nilai beli dengan nilai jual saham yang lebih besar dari nilai belinya. Saham Preferen (Preferred Stock) Saham jenis ini memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan obligasi. Keuntungannya adalah: · Dividen, secara teratur sebesar harga pari (nominal) saham dikalikan dengan bunga setiap tahun. · Jika saham preferen anda bersifat cumulative, maka jika anda belum menerima pembayaran dividen tahun lalu akan diakumulasikan dengan dividen tahun berjalan. · Dapat ditukarkan (convertible) dengan saham biasa. · Jika perusahaan dilikuidasi, pemilik saham ini akan menerima pembayaran sebesar harga pari saham sebelum dividen atas pemegang saham biasa dibayarkan. Sedangkan kedua saham tersebut memiliki beberapa resiko yang dihadapi oleh para pemodal, yaitu: · tidak mendapatkan dividen karena operasi perusahan tidak menghasilkan keuntungan. · Capital Loss yaitu ketika pemodal terpaksa menjual sahamnya dengan nilai jual lebih rendah daripada nilai belinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kerugian yang makin besar seorong dengan terus menurunnya harga saham tersebut. · Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham akan memperoleh semua aset perusahaan yang telah terjual setelah kreditur atau pemegang obligasi. · Jika saham perusahaan dikeluarkan dari Pencatatan Bursa Efek (Dellist). Saham ini tidak lagi diperdagangkan di Bursa, namun tetap dapat diperdagangkan di luar bursa dengan konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjual biasanya dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya.
  • 4. Saham biasa ada dua jenis, yaitu saham atas nama dan saham atau unjuk. Untuk saham atas nama, nama pemilik saham tertera di atas saham tersebut, sedangkan saham atas unjuk yaitu nama pemilik saham tidak tertera di atas saham, tetapi pemilik saham adalah yang memegang saham tersebut. Berdasarkan fungsinya, nilai suatu saham dibagi atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut. a. Par Value (nilai nominal)/ Stated Value / Face Value Nilai yang tercantum pada saham untuk tujuan akuntansi. Nilai nominal dicantumkan dalam mata uang RI. Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan. Nilai nominal ini tidak digunakan untuk mengukur sesuatu. Jumlah saham yang dikeluarkan perseroan dikali dengan nilai nominalnya merupakan modal disetor penuh bagi suatu perseroan, dan dalam pencatatan akuntansi nilai nominal dicatat sebagai modal ekuitas perseroan didalam neraca. Untuk satu jenis saham yang sama harus mempunyai satu jenis nilai nominal. b. Base Price (Harga Dasar) Harga perdana ( untuk menentukan nilai dasar), dipergunakan dalam penghitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten. Untuk saham baru, harga dasar merupakan harga perdananya. c. Market Price Market price merupakan harga pada pasar riil, dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya (closing price). Harga ini terjadi setlah saham tersebut dicatatkan di bursa, baik bursa utama maupun OTC (Over Counter Market). Transaksi di sini sudah tidak lagi melibatkan emiten dan penjamin emisi. Harga pasar ini merupakan harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain, dan disebut sebagai harga di pasar sekunder. Harga pasar inilah yang menyatakan naik-turunnya suatu saham dan setiap hari diumumkan di surat-surat kabar atau di media-media lainnya.
  • 5. 3. Obligasi Instrumen atau surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu surat berharga yang berbentuk utang dan surat berharga yang berbentuk kepemilikan. Obligasi merupakan bukti pengakuan utang dari perusahaan. Instrumen ini sering disebut dengan bonds. Sebenarnya efek ini sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi penerbitnya sebagian besar adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Karena terbatasnya emiten ini, maka perdagangan obligasi belum begitu berkembang. Tetapi seiring dengan perubahan kondisi dan situasi serta mulai berkembangnya perekonomian, emiten oblisai terus bertumbuh, tidak hanya terbatas pada Badan Usaha Milik Negara , tetapi juga perusahaan-perusahaan swasta mulai menggunakan obligasi sebagai alat untuk mengimbau modal. Sejak itu pula perdagangan obligasi mulai amenunjukkan peningkatkan. Obligasi sendiri di dalamnya mengandung suatu perjanjian / kontrak yang mengikat kedua belah pihak, antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Penerbit obligasi menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan ketentuan- ketentuan yang sudah diatur, baik mengenai waktu jatuh tempo pelunasan utang, bunga yang dibayarkan, besarnya pelunasan, dan ketentuan-ketentuan tambahan lain. Karena efek ini bersifat utang, maka pembayarannya merupakan kewajiban yang harus didahulukan dibandingkan efek lainnya misalkan saham preferen. Obligasi yang tercatat di bursa efek bisa diperdagangkan dengan cara yang sama seperti transaksi saham. Harga obligasi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Dalam transaksi obligasi, investor harus membayar biaya komisi (commision fee) kepada pialang, tetapi tidak dikenakan biaya transaksi (transaction fee) oleh Bursa Efek Jakarta. Dengan banyaknya obligasi yang tercatat di bursa efek, baik yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta maupun pemerintah, maka pilihan yang tersedia bagi investor juga banyak. Untuk dapat membantu dalam pemilihan obligasiyang aman dan mneguntungkan, pemodal bisa menggunakan jasa credit rating agency. Jasa yang dilakukan lembaga ini adalah melakukan penilaian terhadap obligasi yang beredar dan melakukan rating. Hasil rating yang ditunjukkan akan menunjukkan
  • 6. seberapa aman obligasi tersebut bagi pemegang obligasi, khususnya mengenai kemampuannya dalam membayar bunga dan pelunasan pokok. Penerbit obligasi disebut dengan issuer, sedangkan untuk kontrak / perjanjian serta syarat dan kondisi yang terdapat pada surat obligasi disebut dengan indenture. Dalam hubungannya dengan obligasi, ada yang disebut dengan trustee (wali amanat). Wali amanat merupakan lembaga yang bertugas mengurus segala hal yang berhubungan dengan obligasi sesudah penawaran umum sampai masa hidup pasar obligasi tesebut berakhir. Pembayaran bunga dilakukan dengan menyertakan kupon pada sertifikat obligasi. Setiap kupon melambangkan satu kali bunga yang dapat diambil. Suatu obligasi diterbitkan dengan nilai nominal yang tertentu, yang akan digunakan sebagai harga pada saat penawaran. Nilai nominal ini menunjukkan junlah utang yang harus dibayar/dikembalikanoleh penerbitnya pada saat jatuh empo. Nilai nominal sering disebut dengan niali pari (pari value), face value, stated value atau nominal value. Kupon merupakan bunga yang besarnya tetap dan dubayarkan oleh penerbit obligasin kepada pemegang obligasi sesuai waktu yang telah ditetapkan. Namun dalam perkembangannya, bunga obligasi ada yang dibayarkan tidak selalu tetap jumlahnya, tetapi disesuaikan dengan perkembangan suku bunga secara umum. Inilah yang disebut dengan bunga mengambang. Tetapi secara umum obligasi dengan bunga tetap lebih menarik bagi investor. 4. Opsi Opsi merupakan suatu produk efek turunan (derivatif) yang diturunkan dari berbagai efek yang sebenarnya. Sebagai efek derivatif, opsi akan mempunyai nilai selagi terhubung ke aset finansial yang bersangkutan. Aset finansial ini bisa berupa saham biasa, obligasi, atau obligasi konversi. Nilai opsi tergantung dari masa hidup pasarnya. Jika masa hidup pasarnya habis, maka efek derivatif tersebut tidak ada nilainya. Opsi banyak disukai karena fleksibilitasnya sangat tinggi. Jangkaunnya makin hari makin luas dan dapat dikembangkan cakupannya. Secara prinsip, opsi adalah merupakan suatu produk efek (sekuritas) yang akan memberikan hak kepada
  • 7. pemegangnya (pembelinya) untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu dari aset finansial tertentu, pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Banyak surat berharga atau barang berharga lain yang bisa menjadikan atau melahirka opsi. Perdagangan Opsi bisa sangat menguntungkan, sehingga banyak orang yang sudah mengenal seluk beluk dan karakteristiknya akan memilij opsi ini untuk investasi dibandinhkan alat investasi lainnya. Penerbit opsi disebut writer. Biasanya opsi diterbitkan oleh lembaga diluar lingkungan perusahaan penerbit saham yang dijadikan jaminan.Saat ini penerapan opsi yang paling umum adalah untuk menjual atau membeli berbagai aset finansial yang berupa saham biasa. 5. Right Right merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan. Right diberikan pada pemegang saham lama yang berhak untuk mendapatkan tambahan saham baru yang dikeluarkan perusahaan pada second offering. Masa perdagangan right berkisar antara 1-2 minggu saja. Sertifikat bukti right dapat didefenisikan sebagai efek yang memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten pada proporsi dan harga tertentu.Hak dalam right sering disebut dengan preemptive right, yaitu suatu hak untuk menjaga proporsi kepemilikan saham bagi pemegang saham lama di suatu perusahaan sehubungan dengan pengeluaran saham baru. 6. Warrant Sama seperti Right, Warrant merupakan produk derivative dari saham yang memberikan hak untuk memebeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan pada waktu yang telah ditetapkan pula. Namun, sifat dari Warrant melekat pada obligasi.Masa hidup waran adalah enam bulan atau lebih. Masa hidup waran dimulai dari tanggal waran tersebut dicatatkan di bursa efek, sampai dengan tanggal terakhir pelaksanaan penebusan waran. Penerbitan waran dalam
  • 8. penerbitan bukti right mapun penerbitan obligasi membuat proses right issue dan stock split akan mengubah jumlah dan exercise price waran yang dimiliki. Tetapi waran tidak memperoleh diveden , dan tidak mempunyai hak suara pada perusahaan ppublik karena pemiliknya bukan pemegang saham perseroan. 7. Reksadana Seringkali untuk memperkecil risiko, pemilik mmodal perlu melakukan investasi yang menyebar pada berbagai alat investasi. Untuk investasi yang berhubungan dengan kegiatan pasar modal, alat yang diperdagangkan bisa berupa saham biasa, obligasi pemerintah, obligasi swasta, dan lain-lain. Tentu akan sangat sulit jika harus memilih dan mnegurus sendiri alat-alat investasi mana yang perlu diambil, oleh karena itu ada satu bentuk perusahaan investasi yang akan membantu investor dalam melakukan penyebaran investasi tersebut. Perusahaan investasi ini sering disebut dengan reksadana atau mutual fund. Dengan adanya reksadana, investor cukup dengan memiliki surat berharga yang diterbitkan oleh reksadana dan tidak perlu membeli banyak alat investasi. Pihak reksadana akan melakukan investasi pada berbagai macam surat berharga dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan khusus, yang tentunya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Reksadana akan menerbitkan saham yang akan dijual kepada investor. Seelah dana dari investor ini terkumpul, kemudian dana tersebut akan diinvestasikan kesurat-surat berharga yang dianggap menguntungkan. Keuntungan yang nantinya diperoleh akan dibagi kembali ke investor. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 dilihat dari sifatnya, ada 2 jenis reksadana, yaitu reksadana terbuka (open-ended mutual fund) dan reksadana tertutup (close-ended mutual funds). Untuk reksadana terbuka, saham yang sudah diterbitkan oleh reksadana bisa ditarik/dibeli kembali. Besarnya nilai transaksi akan didasarkan pada net asset vakue (NAV) yang merupakan nilai pada saat transaksi dilakukan (current value). Perhitungan NAV harus dilakukan setiap hari, sehingga selalu berubah disesuaikan dengan harga saham yang menjadi portofolio perusahaan reksadana.
  • 9. Untuk rerksadana tertutup, jumlah surat berharga yang diterbitkan terbatas, dan surat berharga ini tidak bisa ditarik kembali oleh perusahaan reksadana. Bentuk transaksinya seperti saham biasa, jadi setelah transaksi di pasar primer , surat berharga ini akan diperdagangkan di pasar skunder. Harga saham selain ditentukan oleh NAV juga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Disini ada istilah premiun dan diskon. Premium terjadi jika saham terjual di atas harga NAV, sedangkan untuk diskon sebaliknya, yaittu saham terjual dengan harga dibawah NAV.