SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
SWITCH GEAR
Presented by:
YANSTI YUSHAR MAHMUD
SAMSURYADI ANSAR AZIS
ALIMUDDIN
Pembimbing : Ir.Makmur Saini. MT
Teknik Konversi Energi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Pengertian dan Fungsi Switch Gear
Secara umum pengertian Switch Gear adalah
suatu unit peralatan listrik yang dapat
memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian
listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak
normal demi keandalan sistem pelayanan daya
listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga
keandalan serta juga memiliki fungsi untuk
memproteksi atau melindungi peralatan-
peralatan listrik seperti; generator, transformator
daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi
daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang
mungkin dapat terjadi kapan saja.
Rangkaian Switch Gear setelah melewati Trafo
Step Up.
Tipe-tipe Switch Gear
 Metal Clad Switch Gear
 Metal Enclosed Low Voltage Switch
Gear
 Metal Enclosed Interrupter Switch
Gear
 Station Tipe Cubicle Switch Gear
Rangkaian Vacum Metal-Clad Switch Gear
Rangkaian Air-Blast Breaker
Komponen-komponen utama
Switch Gear
 Busbar (Rel)
 Circuit Breaker (CB)
 Disconnection Switch (DS)
 Alat Ukur dan Alat Pelindung
 Peralatan tambahan
 Busbar (Rel)
Busbar (Rel) adalah salah satu
komponen utama dari switch gear
yang berfungsi sebagai tempat atau
mediator untuk menghubungkan
beberapa rangkaian atau peralatan.
Bahan untuk Busbar umumnya
terbuat dari tembaga, aluminium,
dan alloy.
 Jenis Busbar
 Rel tunggal (Single Bus)
 Rel Ganda (Double Bus)
 Rel Gelang (Ring Bus)
 Tipe Busbar
Ada 2 tipe busbar yaitu:
 Rel kaku : plat dan Pipa
 Rel lemah : kawat pilin
 Circuit Breaker (Pemutus Beban)
CB digunakan untuk memutuskan
beban bila terjadi gangguan pada saluran
transmisi dan distribusi dan gangguan
peralatan lain yang dapat membahayakan
sistem.
CB harus dapat menyalurkan arus
beban penuh untuk waktu yang lama
tanpa pemanasan berlebihan dan
menahan gangguan untuk waktu tertentu
maupun mencegah terjadinya busur api.
Berdasarkan medium yang digunakan,
maka CB dapat dibagi atas :
 Oil Circuit Breaker (OCB), yaitu CB
yang menggunakan minyak untuk
memadamkan busur api.
 Air Circuit Breaker (ACB), yaitu CB
yang menggunakan udara untuk
memadamkan busur api.
 Gas Circuit Breaker (GCB), yaitu CB
yang menggunakan medium gas
untuk memadamkan busur api.
Contoh bentuk OCB:
a. Bulk oil circuit breaker.
b. Low oil circuit breker.
Rangkaian CB dengan Medium SF6
Bentuk Rangkaian suatu CB dengan medium gas
SF6 bertangki ganda.
1
2
3
4
6
5
1
2
9
10
11
8
7
Rangkaian ACB dengan low-volotage
Rangkaian Magneblast ACB
 Disconnecting Switch (DS)
Pemisah (DS) adalah alat yang
digunakan untuk memisahkan bagian
rangkaian tertentu dan rangkaiannya
dalam suatu sistem dan hanya dapat
diproses pada saat rangkaian tak
berbeban.
DS hanya dapat dilihat secara
visual bahwa suatu peralatan listrik
sudah bebas dari tegangan kerja.
Contoh Aplikasi Disconncting Switch (DS)
dalam suatu Switch Gear
L
DS
CB
DS
B
CB
A
T
 Rating Pemutus Daya
Rating ini berhubungan dengan
nilai-nilai karakteristik yang
membatasi kondisi kerja dimana
pemutus daya tersebut dipasang.
Pemutus Daya juga harus
memutuskan arus secara aman.
Pembagian dari pemutus daya antara
lain :
 Rating tegangan
 Rating arus kontinyu
 Rating arus pemutus
 Rating kapasitas pemutus
 Alat-alat Pelindung dan Alat
Ukur Switch Gear
 Alat Pelindung
Alat pelindung merupakan suatu
alat yag melindungi peralatan tenaga
listrik dengan membatasi surja
(Surge) tegangan lebih yang datang
dan menagalirkannya ke tanah.
Adapun Beberapa Jenis Alat Pelindung
adalah :
1. Arrester, adalah suatu alat proteksi yang
melindungi tegangan lebih abnormal yang bersifat
surja (kejutan).
2. Sela Batang, adalah suatu alat pelindung yang
paling sederhana yang terdiri dari 2 buah batang
logam yang mempunyai penampang tertentu.
3. Sela sekring, adalah sela batang yang
dihubungkan secara seri dengan sekring yang
digunakan untuk menangani arus susulan (power
follow) yang diakibatkan oleh percikan api.
4. Tabung pelindung, digunakan untuk melindungi
isolator saluran transmisi, DS, isolator rel (Bus).
Contoh salah satu bentuk Arrester
 Alat Ukur Swirch Gear
Seperti yang diketahui bahwa
tegangan pada Switch Gear
merupakan tegangan tinggi,
sehingga untuk mengukur arus dan
tegangannya maka besaran ukur
tersbut haruslah ditransformasikan
terlebih dahulu ke trafo ukur ke
harga yang lebih kecil yang
selanjutnya dimasukkan ke dalam
relay-relay dan alat ukur lainnya.
Macam-macam Transformator Ukur terbagi
atas 2, yakni:
 Transformator Ukur Tagangan
Berfungsi untuk merubah tegangan
jaringan ke arah yang rendah dan sebagai
alat proteksi dengan memperlihatkan
kemampuan beban trafo.
 Transformator Ukur Arus
Trafo ini bertujuan untuk mennurunkan
arus besar/tinggi pada tegangan
tinggi/menengah menjadi arus kecil pada
tegangan rendah.
JENIS GANGGUAN PADA SWITCH
GEAR
Pada suatu jaringan Transmisi
pastilah banyak terjadi hal-hal yang
dapat mengganggu kerja dari suatu
Switch Gear dengan kata lain kondisi
abnormal pada Switch Gear baik itu
gangguan yang berasal dari dalam
(internal) maupun gangguan dari
luar (eksternal).
 Gangguan Terhadap Tegangan
Lebih
 Gangguan Tegangan Lebih Kilat
Gangguan ini timbul akibat sambaran petir
sehingga mengakibatkan tegangan lebih .
 Gangguan Tegangan lebih Switching (TLS)
Gangguan ini timbul akibat penyambungan
dan pemutusan saluran daya.
 Gangguan Tegangan Lebih Temporer (TLR)
Gangguan ini terjadi akibat proses switching
seperti pelepasan suatu beban yang sangat
besar.
Macam-macam bentuk gelombang TLS
a. Gelombang pemutus arus hubung singkat.
b. Gelombang pemasukan kembali.
c. Gelombang pengisian daya pada saluran.
642 86420 6420
 Gangguan Arus Hubung
Singkat
Gangguan ini timbul akibat
terjadinya hubung singkat, baik itu
fasa ke fasa ataupun fasa ke tanah.
Gangguan arus hubung singkat ini
berakibat secara thermis maupun
mekanis terhadap peralatan-
peralatan yang dilaluinya.
 Gangguan Beruntun
Terjadi karena adanya tegangan
lebih akibat pemutusan trafo tak
berbeban yang dapat menagkibatkan
flash over disuatu tempat yang
akhirnya berakibat hubung singkat
penuh.
Untuk mengatasi gangguan
beruntun, maka ada 3 macam
langkah proteksi yaitu :
 Pemutusan Trafo Pada Beban Nol
Tegangan tinggi yang timbul di atasi dengan
satu cara yakni dengan tahanan paralel dengan
kontak-kontak PD untuk menyerap energi L pada
trafo sehingga lebih dapat ditekan.
 Pemutusan Jaringan Transmisi Tak Berbeban
Bila tegangan antara 1 dan 2 cukup besar
maka akan terjadi restrike dalam PD dimana
energi yang tersimpan dalam C akan discharge
kembali dalam bentuk osilasi.
 Pemutusan Dalam Keadaan Out of Phase
Umumnya dipasang pada sistem yang besar
dimana banya terdapat pusat pembangkit,
dimana salah satu pembangkit mengalami out of
phase terhadap pembangkit lainnya.
SISTEM PROTEKSI PADA
SWITCH GEAR
1. Proteksi Over Current
Dimana jika arus yang melewati suatu
alat melampaui suatu nilai tertentu maka
akan memicu terjadinya trip dengan
bekerjanya saklar dimana waktu
pengoperasiannya biasanya dibuat
bertingkat dan diberikan kelonggaran
waktu pengoperasian pada CB.
2. Overcurrent dan Directional
Untuk memperoleh diskriminasi di
dalam suatu sistem loop diperlukan
suatu sifat directional tambahan,
rele-rele overcurrent directional dan
nondirectional mempunyai waktu
pada suatu gangguan teretentu
3. Proteksi Jarak
Dimana jarak antara suatu tempat
gangguan dan awal saluran
berbanding lurus dengan impendansi
yakni rasio antara nilai tegangan dan
arus.
Karakteristik pengaman ini
memiliki 3 ciri dasar yaitu harus
responsif terhadap ; arah, jarak, dan
waktu.
4. Sistem Proteksi Unit
Pada suatu loop atau tiap-tiap
bagian dari elemen yanmg terpisah
dari sistem diputuskan atau
dihubungkan jika terjadi gangguan
dari dalam dan pihak bagian yang
dilindungi harus tetap terhubung
dengan laluan arus yang mengalir
kedalam suatu gangguan dari luar.
5. Sistem Rel Differensial
Jika arus mempunyai harga dan
fasa yang sama maka rele tidak
bekerja, namun jika terjadi
gangguan didalam Zona yang
dilindungi maka rele akan bekerja.
Arus sirkulasi ini biasanya
digunakan pada generator, feeder-
feeder, trafo arus dan busbar serta
mneyediakan selektifitas yang
sangat baik.
6. Proteksi Arus Pembawa
Pada sistem arus pembawa, suatu
sinyal frekuensi dalam band 80 –
500kHz dan bertingkat daya rendah
dikirim melalui via konduktor lin
daya dan biasanya sinyal frekuensi
tinggi diinjeksi pada lin daya dengan
kapasitor gandeng dan dikopel
dengan konduktor satu fasa antara 2
konduktor.
7. Proteksi Busbar
Dalam hal ini biasanya digunakan
sistem proteksi relay differensial,
dikarenakan seslektifitasnya yang
sangat baik.
Apabila terjadi gangguan-
gangguan pada busbar maka semua
hubungan ke bus-bus dari sumber
harus diputus untuk mengisolasi
gangguan pada busbar.
8. Penangkal Surja
Sistem ini memiliki sifat-sifat antara lain:
1. Dapat memberikan respon yang cepat
terhadap terjadinya tegangan surja
2. Memiliki karakteriostik R yang non-linier
3. Memiliki kemampuan termal yang tinggi
untuk dapat menyerap energi petir
4. Tidak tergantung pada polaritas
tegangan surja
5. Memiliki kemampuan memadamkan arus
lanjut yang besar bilamana tegangan
surja telah lewat
9. Kawat Petir
Kawat petir memiliki fungsi antara lain:
 Bertindak sebagai perisai bagi konduktor
daya terhadap sambaran petir
 Bilamana mengenai petir dapat dengan
cepat mengalirkannya ke tanah
 Terdapat hubungan dielektrik dan
magnetik antara kawat petir dan
konduktor daya, yang memngkinkan
terjadinya kerusakan pada isolasi
HUBUNGAN KERJA SWITCH
GEAR
 Hubungan Kerja Switch Gear Dengan
Transformator.
Antara Switch Gear dengan
transformator daya saling terinterkoneksi
dalam suatu jaringan tegangan tinggi,
dimana arus yang berasal dari pusat
pembangkit terutama transformator akan
mengalirkannnya ke Switch Gear.
Sehingga Switch Gear dalam hal ini
selain sebagai pengaman juga sebagai
penyalur/pendistribusi daya selama CB
tertutup hingga ke konsumen.
 Hubungan Kerja Switch Gear Terhadap
Jaringan Tegangan Tinggi
Hubungan yang terinterkoneksi
dimana dari Switch Gear, daya yang
diterima akan disalurkan dari trafo
menuju jaringan tegangan tinggi
yang sebelumnya diturunkan arus
dan tegangannya terlebih dahulu.
KESIMPULAN
1. Switch Gear adalah suatu unit peralatan
listrik yang dapat memutuskan ataupun
menghubungkan rangkaian listrik pada
kondisi yang diinginkan sehingga
menghasilkan pelayanan yang handal.
2. Memberikan kontiunitas pelayanan daya
listrik.
3. Tingkat keandalan dan efisiensi dalam
penyaluran daya listrik semakin baik dan
terjamin.
4. Melindungi peralatan dari gangguan
yang berakibat fatal.
STAYFIGHTINGTILL THE END
THANK YOU VERY MUCH
FOR ATTENTION

More Related Content

What's hot

Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikSyahrul Ramazan
 
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1SPADAIndonesia
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )TEMMY NGEDY
 
Sistem proteksi 1
Sistem proteksi 1Sistem proteksi 1
Sistem proteksi 1ervab
 
proteksi sistem tenaga listrik
 proteksi sistem tenaga listrik proteksi sistem tenaga listrik
proteksi sistem tenaga listrikAnwar Sapi'i
 
PENENTUAN JARAK LIGHTNING ARRESTER DENGAN TRANSFORMATOR DAN PENGARUHNYA TERHA...
PENENTUAN JARAK LIGHTNING ARRESTER DENGAN TRANSFORMATOR DAN PENGARUHNYA TERHA...PENENTUAN JARAK LIGHTNING ARRESTER DENGAN TRANSFORMATOR DAN PENGARUHNYA TERHA...
PENENTUAN JARAK LIGHTNING ARRESTER DENGAN TRANSFORMATOR DAN PENGARUHNYA TERHA...shiamoy maulyzha
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Elektrik dan factor kuasa
Elektrik dan factor kuasaElektrik dan factor kuasa
Elektrik dan factor kuasadiego hez
 

What's hot (20)

Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
Proteksi Tenaga Listrik
Proteksi Tenaga Listrik Proteksi Tenaga Listrik
Proteksi Tenaga Listrik
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
Sistem proteksi 1
Sistem proteksi 1Sistem proteksi 1
Sistem proteksi 1
 
proteksi sistem tenaga listrik
 proteksi sistem tenaga listrik proteksi sistem tenaga listrik
proteksi sistem tenaga listrik
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Filosofi proteksi
Filosofi proteksiFilosofi proteksi
Filosofi proteksi
 
PENENTUAN JARAK LIGHTNING ARRESTER DENGAN TRANSFORMATOR DAN PENGARUHNYA TERHA...
PENENTUAN JARAK LIGHTNING ARRESTER DENGAN TRANSFORMATOR DAN PENGARUHNYA TERHA...PENENTUAN JARAK LIGHTNING ARRESTER DENGAN TRANSFORMATOR DAN PENGARUHNYA TERHA...
PENENTUAN JARAK LIGHTNING ARRESTER DENGAN TRANSFORMATOR DAN PENGARUHNYA TERHA...
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Elektrik dan factor kuasa
Elektrik dan factor kuasaElektrik dan factor kuasa
Elektrik dan factor kuasa
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAIDISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
 

Viewers also liked

Switchgear presentation
Switchgear presentationSwitchgear presentation
Switchgear presentationNadir Baloch
 
Switchgear presentation
Switchgear presentationSwitchgear presentation
Switchgear presentationNageswar Rao
 
Switchgear presentation
Switchgear presentationSwitchgear presentation
Switchgear presentationNikhil Kachare
 
Compact DC switch gear
Compact DC switch gearCompact DC switch gear
Compact DC switch gearVeenaVK
 
Switch gear & control gear industry in india
Switch gear & control gear industry in indiaSwitch gear & control gear industry in india
Switch gear & control gear industry in indiaValueNotes
 
SWITCH GEAR & PROTECTIVE DEVICE (EEN-437)
SWITCH GEAR & PROTECTIVE DEVICE (EEN-437)SWITCH GEAR & PROTECTIVE DEVICE (EEN-437)
SWITCH GEAR & PROTECTIVE DEVICE (EEN-437)foyez ahammad
 
Analysis of sales force performance
Analysis of sales force performanceAnalysis of sales force performance
Analysis of sales force performanceSupa Buoy
 
Circuitbreaker HIGH VOLTAGE CIRCUIT
Circuitbreaker HIGH VOLTAGE CIRCUITCircuitbreaker HIGH VOLTAGE CIRCUIT
Circuitbreaker HIGH VOLTAGE CIRCUITHazem El-Henawy
 
Bab1 pengantar konservasi-energi_compatibility_mode_
Bab1 pengantar konservasi-energi_compatibility_mode_Bab1 pengantar konservasi-energi_compatibility_mode_
Bab1 pengantar konservasi-energi_compatibility_mode_Dwisetya Widyaratih
 
Starting First
Starting FirstStarting First
Starting FirstPana Mann
 
Auto control street lights
Auto control street lightsAuto control street lights
Auto control street lightsslmnsvn
 
Addressing utility challenges with MV/LV Monitoring and Control Solution
Addressing utility challenges with MV/LV Monitoring and Control SolutionAddressing utility challenges with MV/LV Monitoring and Control Solution
Addressing utility challenges with MV/LV Monitoring and Control SolutionLandis+Gyr
 
Elektromekanikal
ElektromekanikalElektromekanikal
Elektromekanikalal_razi82
 
PPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIPPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIcumahannan
 
151080106005 2110005
151080106005 2110005151080106005 2110005
151080106005 21100052461998
 

Viewers also liked (20)

Switchgear presentation
Switchgear presentationSwitchgear presentation
Switchgear presentation
 
Switchgear presentation
Switchgear presentationSwitchgear presentation
Switchgear presentation
 
Switchgear presentation
Switchgear presentationSwitchgear presentation
Switchgear presentation
 
Switchgear
SwitchgearSwitchgear
Switchgear
 
Circuit breaker
Circuit breakerCircuit breaker
Circuit breaker
 
Compact DC switch gear
Compact DC switch gearCompact DC switch gear
Compact DC switch gear
 
Switch gear & control gear industry in india
Switch gear & control gear industry in indiaSwitch gear & control gear industry in india
Switch gear & control gear industry in india
 
SWITCH GEAR & PROTECTIVE DEVICE (EEN-437)
SWITCH GEAR & PROTECTIVE DEVICE (EEN-437)SWITCH GEAR & PROTECTIVE DEVICE (EEN-437)
SWITCH GEAR & PROTECTIVE DEVICE (EEN-437)
 
Circuit breakers
Circuit breakersCircuit breakers
Circuit breakers
 
Analysis of sales force performance
Analysis of sales force performanceAnalysis of sales force performance
Analysis of sales force performance
 
Substation overview
Substation overviewSubstation overview
Substation overview
 
Circuit breaker
Circuit breakerCircuit breaker
Circuit breaker
 
Circuitbreaker HIGH VOLTAGE CIRCUIT
Circuitbreaker HIGH VOLTAGE CIRCUITCircuitbreaker HIGH VOLTAGE CIRCUIT
Circuitbreaker HIGH VOLTAGE CIRCUIT
 
Bab1 pengantar konservasi-energi_compatibility_mode_
Bab1 pengantar konservasi-energi_compatibility_mode_Bab1 pengantar konservasi-energi_compatibility_mode_
Bab1 pengantar konservasi-energi_compatibility_mode_
 
Starting First
Starting FirstStarting First
Starting First
 
Auto control street lights
Auto control street lightsAuto control street lights
Auto control street lights
 
Addressing utility challenges with MV/LV Monitoring and Control Solution
Addressing utility challenges with MV/LV Monitoring and Control SolutionAddressing utility challenges with MV/LV Monitoring and Control Solution
Addressing utility challenges with MV/LV Monitoring and Control Solution
 
Elektromekanikal
ElektromekanikalElektromekanikal
Elektromekanikal
 
PPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIPPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSI
 
151080106005 2110005
151080106005 2110005151080106005 2110005
151080106005 2110005
 

Similar to Switch gear presentation (20)

K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptx
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptxTugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptx
Tugas6PST_ApriliaPutriJasmine054118003.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Sptl 1
Sptl 1Sptl 1
Sptl 1
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxPPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
 
Ppt modul 8
Ppt modul 8Ppt modul 8
Ppt modul 8
 
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfSISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
 
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Papan Suis Utama (MCB)
Papan Suis Utama (MCB)Papan Suis Utama (MCB)
Papan Suis Utama (MCB)
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 

Switch gear presentation

  • 1. SWITCH GEAR Presented by: YANSTI YUSHAR MAHMUD SAMSURYADI ANSAR AZIS ALIMUDDIN Pembimbing : Ir.Makmur Saini. MT Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Ujung Pandang
  • 2. Pengertian dan Fungsi Switch Gear Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik. Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan- peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
  • 3. Rangkaian Switch Gear setelah melewati Trafo Step Up.
  • 4. Tipe-tipe Switch Gear  Metal Clad Switch Gear  Metal Enclosed Low Voltage Switch Gear  Metal Enclosed Interrupter Switch Gear  Station Tipe Cubicle Switch Gear
  • 7. Komponen-komponen utama Switch Gear  Busbar (Rel)  Circuit Breaker (CB)  Disconnection Switch (DS)  Alat Ukur dan Alat Pelindung  Peralatan tambahan
  • 8.  Busbar (Rel) Busbar (Rel) adalah salah satu komponen utama dari switch gear yang berfungsi sebagai tempat atau mediator untuk menghubungkan beberapa rangkaian atau peralatan. Bahan untuk Busbar umumnya terbuat dari tembaga, aluminium, dan alloy.
  • 9.  Jenis Busbar  Rel tunggal (Single Bus)  Rel Ganda (Double Bus)  Rel Gelang (Ring Bus)  Tipe Busbar Ada 2 tipe busbar yaitu:  Rel kaku : plat dan Pipa  Rel lemah : kawat pilin
  • 10.  Circuit Breaker (Pemutus Beban) CB digunakan untuk memutuskan beban bila terjadi gangguan pada saluran transmisi dan distribusi dan gangguan peralatan lain yang dapat membahayakan sistem. CB harus dapat menyalurkan arus beban penuh untuk waktu yang lama tanpa pemanasan berlebihan dan menahan gangguan untuk waktu tertentu maupun mencegah terjadinya busur api.
  • 11. Berdasarkan medium yang digunakan, maka CB dapat dibagi atas :  Oil Circuit Breaker (OCB), yaitu CB yang menggunakan minyak untuk memadamkan busur api.  Air Circuit Breaker (ACB), yaitu CB yang menggunakan udara untuk memadamkan busur api.  Gas Circuit Breaker (GCB), yaitu CB yang menggunakan medium gas untuk memadamkan busur api.
  • 12. Contoh bentuk OCB: a. Bulk oil circuit breaker. b. Low oil circuit breker.
  • 13. Rangkaian CB dengan Medium SF6
  • 14. Bentuk Rangkaian suatu CB dengan medium gas SF6 bertangki ganda. 1 2 3 4 6 5 1 2 9 10 11 8 7
  • 15. Rangkaian ACB dengan low-volotage
  • 17.  Disconnecting Switch (DS) Pemisah (DS) adalah alat yang digunakan untuk memisahkan bagian rangkaian tertentu dan rangkaiannya dalam suatu sistem dan hanya dapat diproses pada saat rangkaian tak berbeban. DS hanya dapat dilihat secara visual bahwa suatu peralatan listrik sudah bebas dari tegangan kerja.
  • 18. Contoh Aplikasi Disconncting Switch (DS) dalam suatu Switch Gear L DS CB DS B CB A T
  • 19.  Rating Pemutus Daya Rating ini berhubungan dengan nilai-nilai karakteristik yang membatasi kondisi kerja dimana pemutus daya tersebut dipasang. Pemutus Daya juga harus memutuskan arus secara aman.
  • 20. Pembagian dari pemutus daya antara lain :  Rating tegangan  Rating arus kontinyu  Rating arus pemutus  Rating kapasitas pemutus
  • 21.  Alat-alat Pelindung dan Alat Ukur Switch Gear  Alat Pelindung Alat pelindung merupakan suatu alat yag melindungi peralatan tenaga listrik dengan membatasi surja (Surge) tegangan lebih yang datang dan menagalirkannya ke tanah.
  • 22. Adapun Beberapa Jenis Alat Pelindung adalah : 1. Arrester, adalah suatu alat proteksi yang melindungi tegangan lebih abnormal yang bersifat surja (kejutan). 2. Sela Batang, adalah suatu alat pelindung yang paling sederhana yang terdiri dari 2 buah batang logam yang mempunyai penampang tertentu. 3. Sela sekring, adalah sela batang yang dihubungkan secara seri dengan sekring yang digunakan untuk menangani arus susulan (power follow) yang diakibatkan oleh percikan api. 4. Tabung pelindung, digunakan untuk melindungi isolator saluran transmisi, DS, isolator rel (Bus).
  • 23. Contoh salah satu bentuk Arrester
  • 24.  Alat Ukur Swirch Gear Seperti yang diketahui bahwa tegangan pada Switch Gear merupakan tegangan tinggi, sehingga untuk mengukur arus dan tegangannya maka besaran ukur tersbut haruslah ditransformasikan terlebih dahulu ke trafo ukur ke harga yang lebih kecil yang selanjutnya dimasukkan ke dalam relay-relay dan alat ukur lainnya.
  • 25. Macam-macam Transformator Ukur terbagi atas 2, yakni:  Transformator Ukur Tagangan Berfungsi untuk merubah tegangan jaringan ke arah yang rendah dan sebagai alat proteksi dengan memperlihatkan kemampuan beban trafo.  Transformator Ukur Arus Trafo ini bertujuan untuk mennurunkan arus besar/tinggi pada tegangan tinggi/menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah.
  • 26. JENIS GANGGUAN PADA SWITCH GEAR Pada suatu jaringan Transmisi pastilah banyak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kerja dari suatu Switch Gear dengan kata lain kondisi abnormal pada Switch Gear baik itu gangguan yang berasal dari dalam (internal) maupun gangguan dari luar (eksternal).
  • 27.  Gangguan Terhadap Tegangan Lebih  Gangguan Tegangan Lebih Kilat Gangguan ini timbul akibat sambaran petir sehingga mengakibatkan tegangan lebih .  Gangguan Tegangan lebih Switching (TLS) Gangguan ini timbul akibat penyambungan dan pemutusan saluran daya.  Gangguan Tegangan Lebih Temporer (TLR) Gangguan ini terjadi akibat proses switching seperti pelepasan suatu beban yang sangat besar.
  • 28. Macam-macam bentuk gelombang TLS a. Gelombang pemutus arus hubung singkat. b. Gelombang pemasukan kembali. c. Gelombang pengisian daya pada saluran. 642 86420 6420
  • 29.  Gangguan Arus Hubung Singkat Gangguan ini timbul akibat terjadinya hubung singkat, baik itu fasa ke fasa ataupun fasa ke tanah. Gangguan arus hubung singkat ini berakibat secara thermis maupun mekanis terhadap peralatan- peralatan yang dilaluinya.
  • 30.  Gangguan Beruntun Terjadi karena adanya tegangan lebih akibat pemutusan trafo tak berbeban yang dapat menagkibatkan flash over disuatu tempat yang akhirnya berakibat hubung singkat penuh. Untuk mengatasi gangguan beruntun, maka ada 3 macam langkah proteksi yaitu :
  • 31.  Pemutusan Trafo Pada Beban Nol Tegangan tinggi yang timbul di atasi dengan satu cara yakni dengan tahanan paralel dengan kontak-kontak PD untuk menyerap energi L pada trafo sehingga lebih dapat ditekan.  Pemutusan Jaringan Transmisi Tak Berbeban Bila tegangan antara 1 dan 2 cukup besar maka akan terjadi restrike dalam PD dimana energi yang tersimpan dalam C akan discharge kembali dalam bentuk osilasi.  Pemutusan Dalam Keadaan Out of Phase Umumnya dipasang pada sistem yang besar dimana banya terdapat pusat pembangkit, dimana salah satu pembangkit mengalami out of phase terhadap pembangkit lainnya.
  • 32. SISTEM PROTEKSI PADA SWITCH GEAR 1. Proteksi Over Current Dimana jika arus yang melewati suatu alat melampaui suatu nilai tertentu maka akan memicu terjadinya trip dengan bekerjanya saklar dimana waktu pengoperasiannya biasanya dibuat bertingkat dan diberikan kelonggaran waktu pengoperasian pada CB.
  • 33. 2. Overcurrent dan Directional Untuk memperoleh diskriminasi di dalam suatu sistem loop diperlukan suatu sifat directional tambahan, rele-rele overcurrent directional dan nondirectional mempunyai waktu pada suatu gangguan teretentu
  • 34. 3. Proteksi Jarak Dimana jarak antara suatu tempat gangguan dan awal saluran berbanding lurus dengan impendansi yakni rasio antara nilai tegangan dan arus. Karakteristik pengaman ini memiliki 3 ciri dasar yaitu harus responsif terhadap ; arah, jarak, dan waktu.
  • 35. 4. Sistem Proteksi Unit Pada suatu loop atau tiap-tiap bagian dari elemen yanmg terpisah dari sistem diputuskan atau dihubungkan jika terjadi gangguan dari dalam dan pihak bagian yang dilindungi harus tetap terhubung dengan laluan arus yang mengalir kedalam suatu gangguan dari luar.
  • 36. 5. Sistem Rel Differensial Jika arus mempunyai harga dan fasa yang sama maka rele tidak bekerja, namun jika terjadi gangguan didalam Zona yang dilindungi maka rele akan bekerja. Arus sirkulasi ini biasanya digunakan pada generator, feeder- feeder, trafo arus dan busbar serta mneyediakan selektifitas yang sangat baik.
  • 37. 6. Proteksi Arus Pembawa Pada sistem arus pembawa, suatu sinyal frekuensi dalam band 80 – 500kHz dan bertingkat daya rendah dikirim melalui via konduktor lin daya dan biasanya sinyal frekuensi tinggi diinjeksi pada lin daya dengan kapasitor gandeng dan dikopel dengan konduktor satu fasa antara 2 konduktor.
  • 38. 7. Proteksi Busbar Dalam hal ini biasanya digunakan sistem proteksi relay differensial, dikarenakan seslektifitasnya yang sangat baik. Apabila terjadi gangguan- gangguan pada busbar maka semua hubungan ke bus-bus dari sumber harus diputus untuk mengisolasi gangguan pada busbar.
  • 39. 8. Penangkal Surja Sistem ini memiliki sifat-sifat antara lain: 1. Dapat memberikan respon yang cepat terhadap terjadinya tegangan surja 2. Memiliki karakteriostik R yang non-linier 3. Memiliki kemampuan termal yang tinggi untuk dapat menyerap energi petir 4. Tidak tergantung pada polaritas tegangan surja 5. Memiliki kemampuan memadamkan arus lanjut yang besar bilamana tegangan surja telah lewat
  • 40. 9. Kawat Petir Kawat petir memiliki fungsi antara lain:  Bertindak sebagai perisai bagi konduktor daya terhadap sambaran petir  Bilamana mengenai petir dapat dengan cepat mengalirkannya ke tanah  Terdapat hubungan dielektrik dan magnetik antara kawat petir dan konduktor daya, yang memngkinkan terjadinya kerusakan pada isolasi
  • 41. HUBUNGAN KERJA SWITCH GEAR  Hubungan Kerja Switch Gear Dengan Transformator. Antara Switch Gear dengan transformator daya saling terinterkoneksi dalam suatu jaringan tegangan tinggi, dimana arus yang berasal dari pusat pembangkit terutama transformator akan mengalirkannnya ke Switch Gear. Sehingga Switch Gear dalam hal ini selain sebagai pengaman juga sebagai penyalur/pendistribusi daya selama CB tertutup hingga ke konsumen.
  • 42.  Hubungan Kerja Switch Gear Terhadap Jaringan Tegangan Tinggi Hubungan yang terinterkoneksi dimana dari Switch Gear, daya yang diterima akan disalurkan dari trafo menuju jaringan tegangan tinggi yang sebelumnya diturunkan arus dan tegangannya terlebih dahulu.
  • 43. KESIMPULAN 1. Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik pada kondisi yang diinginkan sehingga menghasilkan pelayanan yang handal. 2. Memberikan kontiunitas pelayanan daya listrik. 3. Tingkat keandalan dan efisiensi dalam penyaluran daya listrik semakin baik dan terjamin. 4. Melindungi peralatan dari gangguan yang berakibat fatal.
  • 44. STAYFIGHTINGTILL THE END THANK YOU VERY MUCH FOR ATTENTION