2. SENYAWA ORGANIK MOLEKUL YANG MENGANDUNG UNSUR KARBON HIDROKARBON:SENYAWA TERDIRI DARI KARBON DAN HIDROGEN ISOMER:SENYAWA YANG FORMULANYA SAMA TAPI STRUKTURNYA BERBEDA. CONTOH: ISOBUTANA BUTANA
8. MAKROMOLEKUL 2. PROTEIN Protein di bentuk oleh monomer asam amino melalui ikatan peptida. Protein penting bagi aktivitas sel, sebagai enzim yang membantu dalam proses reaksi kimia. Linus Pauling memberikan kontribusi penting mengenai protein. Struktur Kimia Protein
10. MAKROMOLEKUL 3. LIPID Senyawa hidrokarbon yang bersifat nonpolar. Larut dalam alkohol, eter, kloroform,dll. Bersifat hidrofobik (takut air) Lemak : tersusun atas gliserol dan asam lemak.
12. KONEKSI. ANABOLIC STEROID Anabolik steroid: hormon testosteron buatan. Perusak ginjal: terjadi kebocoran protein di urin, penurunan fungsi ginjal. Kardiovaskular : Peningkatan denyut nadi dan tekanan darah; volume darah yang dikeluarkan setiap denyut jantung di bawah normal. Turunnya kemampuan untuk memompa darah Peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan HDL Hati : Semua sediaan oral dari steroid bersifat merusak hati, kanker hati.
13. Sistem Kemih: Steroid anabolik akan mengakibatkan pembesaran prostat sehingga menimbulkan gangguan dalam berkemih.Steroid merupakan kontraindikasi bagi orang dengan resiko kanker prostat Dermatologi: Peningkatan produksi sebum kulit yang menimbulkan jerawat secara luas dan menimbulkan kebotakan pada pria. Sistem Endokrin/Hormonal: Sistem hormonal manusia merupakan suatu sistem sirkuit tertutup antara otak dan kelenjar penghasil hormon, sehingga bila ada perubahan dari luar, akan mengganggu sirkuit ini
14. MAKROMOLEKUL 4. ASAM NUKLEAT Penyimpan informasi genetik. Asam nukleat=polinukleotida: tersusun atas nukleotida sebagai monomer. Ada dua macam: DNA (Deoxiribonucleic acid) dan RNA (Ribonucleic acid) DNA: double helix Penyusunnya: gula pentosa, basa nitrogen, gugus phosphat.
17. KONEKSI. LACTOSE INTOLERANCE Penyebab: defisiensi laktase, defisiensi zat besi, adanya infeksi parasit, faktor genetik, dll. Laktosa adalah gula susu yang dipecah oleh enzim laktase menjadi monosakaridanya yaitu glukosa dan galaktosa. Enzim ini terdapat dalam usus halus. Intoleransi laktosa: berkurangnya kemampuan untuk mencerna laktosa karena defisiensi laktase. Gejala: perut kembung, sakit perut, diare. Pencegahan: pembatasan jumlah kinsumsi susu, pemilihan produk susu.