3. BESI TUANG
Besi ini dibuat dengan cara dituang atau dicor setelah melalui proses
peleburan. Berisi 2% - 4% karbon disamping unsur lain .(mangan, fosfor, silikon dan
belerang.)
Sifat Fisik
1. Bentuk yang tidak beraturan.
2. Keras dan mudah melebur/ mencair
3. Getas sehingga tidak dapat menahan benturan
4. rapuh, tidak dapat ditempa dan sukar dilas
Sifat Kimiawi
1. Temperatur leleh 1250◦
2. Tidak mudah berkarat
Sifat Mekanik
1. Dapat dikeraskan dengan cara dipanasi kemudian didinginkan secara mendadak Kekuatan
tekannya sekitar 6000 kg/cm2, dan kekuatan tariknya hanya 500 kg/cm²
2. Ketegangan saat pendinginan (berkontraks menjadu susuti)
3. Tdk dapat diberi muatan magnit
4. Tidak dapat disambung dengan las dan paku keling, disambung dengan baut dan sekrup
5. Kuat dalam menahan gaya tekan, lemah dalam menahan tarik kuat tekan sekitar 600 Mpa,
kuat tarik 50 Mpa
1. BESI TUANG
4. 1. Pipa yang menahan tekanan yang sangat tinggi
2. Tutup lubang saluran drainase dan alat saniter
yang lain
3. Bagian struktur rangka (truss) yang menahan
gaya tekan
4. Bagian – bagian tiang lampu, sendi, rol
jembatan, dll.
6. BESI TEMPA
Besi yang paling sedikit mengandung campuran bahan lain. ((Karbon 0.05 –
0.15%, Silika 0.15 – 0.2%, Fosfor 0.12 – 0.16%, Belerang 0.02 – 0.03%, Mangan -
.03-0.1%, dll sekitar 2%)
Sifat Fisik
1. Daktail, kuat dan dapat ditempa
Sifat Mekanik
1. Dapat di LAS
2. Tidak dapat dituang karena sulit cair
3. Kuat tarik maksimum sekitar 4000 kg/cm2 dan kuat tekannya sekitar 2000 kg/cm²
4. Kuat tarik maks 400 Mpa, kuat tekan 200 Mpa
Sifat Kimiawi
1. Tahan Korosi
2. Temperatur leleh sekitar 1535 OC
2. BESI TEMPA
7. 1. Pemakaiannya telah lama digantikan oleh baja
struktur (mild steel). Bila dibutuhkan bahan
yang kuat dipergunakan sebagai bahan untuk
paku sumbat, pipa air, pipa gas, dan baut sekrup
dll.
9. BAJA LUNAK
Baja lunak adalah campuran antara besi dengan karbon 0,1 – 0,3 %.. Disebut baja
lunak karena mudah dibentuk dan diregangkan. Baja ini bisa digunakan untuk membuat
kabel dan rantai
Sifat Fisik
1. Dapat ditempa dan lunak
2. Berat jenis 7,80
3. Daktail (liat)
4. Lebih keras dan kuat dari besi tempa
Sifat Mekanik
1. Mudah dilas
2. Dapat diberi muatan magnit
3. Hampir dipakai pada semua struktur (kuda-kuda,kolom,balok,pelat buhul,baja tulangan)
sehingga disebut baja struktur
Sifat Kimiawi
1. Temperatur leleh sekitar 1400°C
3. BAJA LUNAK
11. BAJA KARBON SEDANG
Baja karbon sedang (baja medium), yaitu baja yang mengandung 0.4%-0.6% karbon.
Baja ini digunakan untuk membuat rel, balok, rangka, atau untuk membuat alat pertanian.
Sifat Fisik
1. Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
Sifat Mekanik
1. Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.
Sifat Kimiawi
1. Temperatur leleh sekitar >1400°C
Penggunaan :
0,30 % - 0,40 % C : menghubungkan batang , pin engkol , as roda .
0,40 % - 0,50 % C : as roda mobil , poros engkol , rel , boiler , auger bit , obeng .
0,50 % - 0,60 % C : palu Dan kereta luncur
4. BAJA KARBON SEDANG
13. BAJA KARBON TINGGI
Baja karbon tinggi, yaitu baja yang mengandung 0.6%-1.5% karbon. Biasa digunakan
untuk alat-alat logam, per, alat pemotong dan alat rumah tangga.
Sifat Fisik
1. Keras dan kaku
Sifat Mekanik
1. Dapat ditempa dan disepuh
2. Sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong
Sifat Kimiawi
1. Temperatur leleh sekitar >1400°C
Penggunaan :
pisau meja , sekrup , palu , pisau , alat untuk mengubah logam keras , gergaji untuk
memotong baja ,dll
5. BAJA KARBON TINGGI
15. LOGAM NON-BESI
Jenis logam yang secara kimiawi tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe) . dinamakan
sebagai logam non esensial dan pada tingkat tertentu menjadi logam beracun bagi
makhluk hidup
1.LOGAM BERAT
Logam berat adalah loam dengan berat jenis lebih dari 5 kg/dm³.
Sifat Kimiawi
1) nomor atom 22 sampai dengan 92
2) Mempunyai titik lebur yang rendah, 327,5°c
3) Merupakan penghantar listrik yang baik.
Sifat Fisik
1) Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam-logam biasa
Sifat Mekanik
1) Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat
2) Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan pisau atau
dengan tangan dan dapat di bentuk dengan mudah
3) Sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dan
keberadaannya secara alami sulit terurai
16. TIMBAL (Pb) ZINC (Zn) MERCURY (Hg)
NICKEL (Ni)
Penyakit akibat masuknya logam
berat dalam tubuh
CANADIUM (Cd)
17. 2. LOGAM RINGAN
Logam Ringan yaitu logam yang mempunyai massa jenis kurang dari 5 kg/dm³
Sifat Kimiawi
1) Titik lebur tinggi
Sifat Fisik
1) Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam-logam biasa
Sifat Mekanik
1) Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat
2) Daya hantar listrik baik
3) Daya pemuaian dapat dikurangkan
19. 3. LOGAM MULIA
Logam mulia adalah logam yang dalam keadaan tunggal sudah dapat dipakai sebagai
bahan teknik, artinya dalam keadaan murni tanpa dicampur dengan bahan logam lain sudah
dapat diproses menjadi barang jadi atau setengah jadi, dengan sifat-sifat yang baik sesuai
dengan yang diinginkan. Pada umumnya bahan logam belum memiliki sifat-sifat yang baik
apabila tidak dicampur dengan bahan lain nya dan tidak memenuhi syarat sebagai bahan teknik,
kecuali logam mulia tersebut.
Sifat Kimiawi
1) Titik lebur tinggi
2) Sangat sukar bereaksi dengan asam
Sifat Fisik
1) Merupakan logam yang lenak
Sifat Mekanik
1) Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat
2) Daya hantar panas yang baik
20. PLATINUM (Pt)GOLD (Au) SILVER (Ag)
PENYAKIT AKIBAT LOGAM MULIA YANG MENGENAI TUBUH
PALLADIUM (Pd)
29. Pengertian
• Keramik adalah material anorganik
dan non-metal. Umumnya keramik
adalah senyawa antara logam dan
non logam.
• Dalam bidang industri keramik
dikelompokkan sebagai :
1. gerabah produk lempung keras
(bata, pipa keramik dan sebagainya),
2. bahan tahan api (bata tahan api,
silica, alumina, basa, netral).
3. Semen dan beton, gelas dan
enamel vitrous, dan keramik
rekayasa
Keramik terbagi menjadi 2 :
- tradisional
- modern
Keramik tradisional: biasanya
dibuat dari tanah liat .
Contoh: porselen, bata ubin,
gelas dll.
Keramik modern: mempunyai
ruang lingkup lebih luas dari
keramik tradisional dan
mempunyai efek dramatis
pada kehidupan manusia
seperti pemakaian pada
bidang elektronik, komputer,
komunikasi, aerospace dll.
30. Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Umur
suatu bahan di batasi oleh berbagai reaksi kimia seperti :
1. Elusi gelas dalam alkali
2. Korosi refraktori oleh Alkali dan Gas Halogen
3. Korosi beton oleh air laut
Namun, Sifat kimia dari permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara
positif.
Diantaranya :
1. Karbon aktif, silika gel, zeolit, dipakai sebagai bahan pengabsorb.
2. Kalau oksida logam dipanaskan pada kira-kira 500*C, permukaannya
menjadi bersifat asam atau bersifat basa.
3. Alumina gamma (g) , zeolit, lempung asam atau S2O2 – TiO2 dipakai
sebagai katalis.
31. Sebagian besar keramik adalah ikatan dari karbon, oksigen
atau nitrogen dengan material lain seperti logam ringan dan
semilogam.Hal ini menyebabkan keramik biasanya memiliki
densitas yang kecil. Sebagian keramik yang ringan mungkin dapat
sekeras logam yang berat. Keramik yang keras juga tahan terhadap
gesekan.
Senyawa keramik yang paling keras adalah
1. berlian
2. boron nitrida
3. Aluminum oksida dan silikon karbida
32. Keramik merupakan material
yang kuat, keras dan juga tahan korosi.
Selain itu keramik memiliki :
1. kerapatan yang rendah
2. titik lelehnya yang tinggi.
Keterbatasan utama keramik
adalah kerapuhannya. Faktor rapuh
terjadi bila pembentukan dan
propagasi keretakan yang cepat.
Alasannya adalah dalam padatan
kristalin, retakan tumbuh melalui
butiran (trans granular) dan
sepanjang bidang cleavage
(keretakan) dalam kristalnya.
Permukaan tempat putus yang
dihasilkan mungkin memiliki tekstur
yang penuh butiran atau kasar.
Material yang amorf tidak memiliki
butiran dan bidang kristal yang
teratur, sehingga permukaan putus
kemungkinan besar terjadi.
Kekuatan tekan penting untuk
keramik yang digunakan untuk
struktur seperti bangunan. Kekuatan
tekan keramik biasanya lebih besar
dari kekuatan tariknya. Untuk
memperbaiki sifat ini biasanya
keramik di-pretekan dalam keadaan
tertekan.
33. Keramik memiliki karakteristik
yang memungkinkannya digunakan
untuk berbagai aplikasi termasuk :
- Kapasitas panas yang baik dan
konduktivitas panas yang rendah.
- Tahan korosi
- Sifat listriknya dapat insulator,
semikonduktor, konduktor bahkan
superkonduktor
- Sifatnya dapat magnetik dan non-
magnetik
- Keras dan kuat, namun rapuh.
Berikut ini contoh aplikasi keramik
dalam bidang teknik :
1. Komponen Dapur/Oven (furnace) :
Refraktori padat, Isulator, Refraktori cor,
Penanganan logam cair, Elemen
pemanas, Perkakas oven.
2. Komponen Mesin Otomotif : Busi, Sil
pompa, Katup, Rotor turbocharger
3. Komponen Gas Turbin : Ruang Bakar,
Sudu-sudu turbin, Pemindah panas,
4. Penahan Panas : Dinding pesawat
ulang alik, Isolator panas, Lapisan
penahan panas, Bahan tahan api
5. Komponen tahan aus : Alat-alat
potong, Penempa (die), Kran (nozzle), Sil
dan plunyer pompa, Lining dan alat
Miling, Abrasif, Pelumas padat, Alat ukur
standar
34. PENGERTIAN
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua
kata yaitu Poly dan meros. Poly artinya banyak sedangkan Meros
berarti unit atau bagian. Polimer merupakan senyawa yang besar yang
terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit
molekul yang kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut
monomer. Ini artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.
Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan
monomer, sehingga dapat disebut sebagai senyawa makromolekul.
Contoh senyawa yang termasuk polimer adalah karbohidrat, protein,
lemak, karet alam, dan sejumlah plastik seperti polietilene (PE), Plastik
polipropilena PP, plastik polietilen tereftalat PET, plastik polivinil
chloride PVC, plastik polistirena PS, teflon, dan nilon.
35. • 1. Kelarutan
Konsep : Bahan bermolekul besar menunjukan kelarutan yang
rumit di banding dengan bahan bermolekul kecil.
Faktor yang menentukan kelarutan :
1. Temperatur larutan ( T , K )
2. Berat molekul ( Molekul K )
3. Kristalinitas ( Kris , K )
4. Kepolaran ( Sejenis = Melarut )
5. Pelarut campuran ( Larut = K )
• 2. Tahanan kimia
Berada pada bahan yang sukar diserang oleh setiap
bahan kimia seperti politetrafluoroetilen sampai dengan
bahan mudah larut dalam pelarut organik seperti polivinil
asetat.
36. Sistem polimer tersusun atas kristal padat yang susunannya
teratur membentuk suatu bidang tiga dimensi. Antara kristal padat
tersebut terdapat ikatan sehingga memungkinkan suatu sistem
polimer untuk mempertahankan susunannya.
Tingkat pengkristalan sangat berpengaruh terhadap kekuatan
fisik dari bahan polimer. Sifat kristal juga akan menentukan apakah
suatu bahan bersifat elastis atau kaku.
Contoh :
Karet silikon merupakan salah satu bahan yang memiliki
tingkat pengkristalan rendah, ikatan antar molekul lemah,
sehingga rentan terhadap terjadinya proses degradasi, namun
bahan karet silikon memiliki ikatan silang sehingga akan
memperbaiki struktur ikatan pada rantai kimianya.
37. Sifat ini berada pada kelakuan viskoelastiknya pada
bahan polimer. Viskoelastik adalah sifat bahan yang elastis
seperti karet dan viskus yaitu cenderung mengalir seperti
cairan.
Contoh :
Dengan meregangkan film polietilen, perpanjangan tidak
selalu sebanding lurus dengan beban yang di berikan &
penurunan kembali beban, sebagian kecil regangannya
hilang kembali.
Sifat viskoelastik berhubungan dengan hal hal :
1. Keelastikan Hooke
2. Faktor elastik
38. Manfaat Polimer Plastik
• Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari
monomer etena. Polietena punya titik didih
110o C dan banyak dimanfaatkan untuk
botol, film, pembungkus, dan isolator alat-
alat listrik.
• Polipropilena
Polipropilena banyak digunakan untuk
membuat tali, botol, karung, dan
sebagainya.
• Polivinilklorida (PVC)
Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang
biasanya untuk membuat saluran air? Pipa
itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat
polimer untuk membuat pipa, pelapis lantai,
dan tongkat.
• Teflon (PTFE)
Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon
terutama digunakan untuk pelapis alat-alat
memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan
zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik
dan panas yang baik, tak mudah lengket dan
menempel.