SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Tulisan ini mengungkapkan penelitian yang dilakukan Matthew
Watkins, Senior Lecturer in Product Design, Nottingham Trent
University. Penelitian ini di bawah dukungan dana dari EPSRC-
funded Centre for Industrial Energy, Materials and Products.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Mainan Anak yang Ramah Lingkungan
untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ketika berbicara tentang sampah plastik, kita
membayangkan kemasan plastik, gulungan
plastik, serta mikro plastik. Lalu, Natal dan
Tahun Baru datang dan hadir bentuk produk
plastik yang berumur pendek : mainan anak.
Pasar mainan anak global sendiri mencapai
nilai 90,4 milliar dolar AS pada tahun 2018.
LESTARI MOERDIJAT
3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Tidak seperti plastik kemasan atau
gulungan plastik, mainan anak
seringkali tersusun atas lebih
banyak material plastik baru – dan
bisa berumur lebih panjang
dibandingkan dengan ketertarikan
anak atau usia mereka.
LESTARI MOERDIJAT
4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Penelitian ini ingin membantu orang tua memilih
mainan anak yang lebih ramah lingkungan untuk
anak-anak mereka saat Natal dan Tahun Baru.
Penelitian ini mengkaji berbagai macam mainan
anak, dari yang mahal dan bermerek hingga yang
lebih murah dan tak bermerek. Dengan mempelajari
masa pakai dari berbagai mainan anak, temuan
penelitian ini bisa menentukan dampak lingkungan
serta memperhitungkan banyaknya energi mulai dari
pembuatan hingga lama penggunaan.
LESTARI MOERDIJAT
5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Penelitian ini juga menghitung energi
untuk ekstraksi dan proses bahan baku,
pengiriman produk, pengantaran sumber
energi, misalnya batere yang dipakai,
hingga mainan digunakan atau dipakai
kembali melalui daur ulang atau
pembuangan di akhir masa pakai.
LESTARI MOERDIJAT
6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Temuan penelitian ini menunjukkan
bahwa mainan-mainan yang disimpan
lebih lama, dijual kembali, atau
didonasikan memiliki dampak
lingkungan yang jauh lebih kecil karena
mereka akan menurunkan jumlah
pembuatan dan pembelian mainan baru.
LESTARI MOERDIJAT
7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Sementara itu, kelompok mainan
yang berdaya tarik lama terhadap
anak-anak, memiliki nilai penggunaan
yang berlipat atau bisa menjadi
barang koleksi sehingga memiliki
potensi untuk memperpanjang masa
guna.
LESTARI MOERDIJAT
8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Penelitian ini juga memperhitungkan mainan
bekas yang dijual secara daring dan
menanyakan pendapat penjual mainan bekas
seperti toko amal, orang tua, serta pekerja
sosial yang mengasuh anak. Seperti dugaan,
nilai mainan bekas akan lebih terjangkau
bagi mereka yang tadinya tidak bisa memiliki
mainan karena harga yang mahal.
LESTARI MOERDIJAT
9
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Produk mainan bermerek memiliki kecenderungan untuk
dijual kembali, sementara yang lebih murah akan dibuang
atau didonasikan. Mainan seperti Lego dan Meccano
terhitung ramah lingkungan karena anak-anak dapat
menggunakannya untuk waktu yang lama dan bisa
menarik bagi kelompok umur anak yang berbeda. Koleksi
ini bisa ditambahkan dan disesuaikan, namun tetap
menyenangkan seiring dengan pertumbuhan anak. Mainan
semacam ini populer dari generasi ke generasi dan
memiliki nilai guna yang terjaga dan bisa dijual kembali.
LESTARI MOERDIJAT
10
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Mainan yang terhitung paling tak ramah lingkungan adalah
mainan elektronik, karena membutuhkan banyak energi
dalam proses pembuatan dan memiliki komponen yang sulit
didaur ulang. Mainan elektronik juga sangat bergantung pada
baterai dan memperpendek masa pakai. Selain itu, mainan
elektronik juga hanya menarik bagi anak-anak berusia dini,
berharga murah dalam kondisi baru, dan sulit untuk dijual
kembali. Kesulitan untuk membersihkan mainan elektronik
juga menjadi tantangan lain, yang membuka peluang mereka
untuk dibuang dibandingkan untuk didonasikan.
LESTARI MOERDIJAT
11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam wawancara yang dilakukan dalam
penelitian ini, baik orang tua maupun pengasuh
anak sama-sama setuju bahwa mainan berbahan
dasar kayu lebih baik untuk perkembangan usia
dini. Sementara itu, penjual mainan bekas juga
mengatakan bahwa mainan berbahan dasar kayu
seperti susun cincin dan balok, tetap memiliki
nilai tinggi saat dijual kembali.
LESTARI MOERDIJAT
12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Tips untuk membeli mainan untuk anak saat liburan tahun ini:
(1) Membeli mainan bekas pakai jika memungkinkan; (2)
Membeli mainan buatan toko lokal, atau meminjam mainan
dengan sewa, jika ada; (3) Hindari membeli mainan elektronik,
terutama jika anak masih sangat dini dan ketertarikan mereka
sangat cepat berganti; (4) Pertimbangkan berapa lama anak
bisa tetap menggunakan sebuah mainan; (5) Jika tetap harus
membeli mainan dengan masa pakai pendek seperti produk
kerajinan tangan, pastikan bahwa material mainan tersebut
bisa digunakan kembali atau bersifat biodegradable.
LESTARI MOERDIJAT
13
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dengan fakta tersebut, penelitian ini
juga tidak melarang penggunaan
mainan plastik seperti Lego, karena
berkualitas baik, tahan lama, dan
akan mudah dibersihkan jika ingin
menjualnya kembali.
LESTARI MOERDIJAT

More Related Content

More from Lestari Moerdijat

3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluLestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatLestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiLestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniLestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Lestari Moerdijat
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiLestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Lestari Moerdijat
 
Perubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
Perubahan Iklim dan Bencana HidrometeorologiPerubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
Perubahan Iklim dan Bencana HidrometeorologiLestari Moerdijat
 

More from Lestari Moerdijat (20)

Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 
Memahami Pemasyarakatan
Memahami PemasyarakatanMemahami Pemasyarakatan
Memahami Pemasyarakatan
 
Memahami Paradiplomasi
Memahami ParadiplomasiMemahami Paradiplomasi
Memahami Paradiplomasi
 
Perubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
Perubahan Iklim dan Bencana HidrometeorologiPerubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
Perubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
 

Mainan Anak yang Ramah Lingkungan untuk Liburan Natal dan Tahun Baru

  • 1. Tulisan ini mengungkapkan penelitian yang dilakukan Matthew Watkins, Senior Lecturer in Product Design, Nottingham Trent University. Penelitian ini di bawah dukungan dana dari EPSRC- funded Centre for Industrial Energy, Materials and Products. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Mainan Anak yang Ramah Lingkungan untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
  • 2. 2 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Ketika berbicara tentang sampah plastik, kita membayangkan kemasan plastik, gulungan plastik, serta mikro plastik. Lalu, Natal dan Tahun Baru datang dan hadir bentuk produk plastik yang berumur pendek : mainan anak. Pasar mainan anak global sendiri mencapai nilai 90,4 milliar dolar AS pada tahun 2018. LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Tidak seperti plastik kemasan atau gulungan plastik, mainan anak seringkali tersusun atas lebih banyak material plastik baru – dan bisa berumur lebih panjang dibandingkan dengan ketertarikan anak atau usia mereka. LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Penelitian ini ingin membantu orang tua memilih mainan anak yang lebih ramah lingkungan untuk anak-anak mereka saat Natal dan Tahun Baru. Penelitian ini mengkaji berbagai macam mainan anak, dari yang mahal dan bermerek hingga yang lebih murah dan tak bermerek. Dengan mempelajari masa pakai dari berbagai mainan anak, temuan penelitian ini bisa menentukan dampak lingkungan serta memperhitungkan banyaknya energi mulai dari pembuatan hingga lama penggunaan. LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Penelitian ini juga menghitung energi untuk ekstraksi dan proses bahan baku, pengiriman produk, pengantaran sumber energi, misalnya batere yang dipakai, hingga mainan digunakan atau dipakai kembali melalui daur ulang atau pembuangan di akhir masa pakai. LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mainan-mainan yang disimpan lebih lama, dijual kembali, atau didonasikan memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih kecil karena mereka akan menurunkan jumlah pembuatan dan pembelian mainan baru. LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Sementara itu, kelompok mainan yang berdaya tarik lama terhadap anak-anak, memiliki nilai penggunaan yang berlipat atau bisa menjadi barang koleksi sehingga memiliki potensi untuk memperpanjang masa guna. LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Penelitian ini juga memperhitungkan mainan bekas yang dijual secara daring dan menanyakan pendapat penjual mainan bekas seperti toko amal, orang tua, serta pekerja sosial yang mengasuh anak. Seperti dugaan, nilai mainan bekas akan lebih terjangkau bagi mereka yang tadinya tidak bisa memiliki mainan karena harga yang mahal. LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Produk mainan bermerek memiliki kecenderungan untuk dijual kembali, sementara yang lebih murah akan dibuang atau didonasikan. Mainan seperti Lego dan Meccano terhitung ramah lingkungan karena anak-anak dapat menggunakannya untuk waktu yang lama dan bisa menarik bagi kelompok umur anak yang berbeda. Koleksi ini bisa ditambahkan dan disesuaikan, namun tetap menyenangkan seiring dengan pertumbuhan anak. Mainan semacam ini populer dari generasi ke generasi dan memiliki nilai guna yang terjaga dan bisa dijual kembali. LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Mainan yang terhitung paling tak ramah lingkungan adalah mainan elektronik, karena membutuhkan banyak energi dalam proses pembuatan dan memiliki komponen yang sulit didaur ulang. Mainan elektronik juga sangat bergantung pada baterai dan memperpendek masa pakai. Selain itu, mainan elektronik juga hanya menarik bagi anak-anak berusia dini, berharga murah dalam kondisi baru, dan sulit untuk dijual kembali. Kesulitan untuk membersihkan mainan elektronik juga menjadi tantangan lain, yang membuka peluang mereka untuk dibuang dibandingkan untuk didonasikan. LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dalam wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini, baik orang tua maupun pengasuh anak sama-sama setuju bahwa mainan berbahan dasar kayu lebih baik untuk perkembangan usia dini. Sementara itu, penjual mainan bekas juga mengatakan bahwa mainan berbahan dasar kayu seperti susun cincin dan balok, tetap memiliki nilai tinggi saat dijual kembali. LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Tips untuk membeli mainan untuk anak saat liburan tahun ini: (1) Membeli mainan bekas pakai jika memungkinkan; (2) Membeli mainan buatan toko lokal, atau meminjam mainan dengan sewa, jika ada; (3) Hindari membeli mainan elektronik, terutama jika anak masih sangat dini dan ketertarikan mereka sangat cepat berganti; (4) Pertimbangkan berapa lama anak bisa tetap menggunakan sebuah mainan; (5) Jika tetap harus membeli mainan dengan masa pakai pendek seperti produk kerajinan tangan, pastikan bahwa material mainan tersebut bisa digunakan kembali atau bersifat biodegradable. LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dengan fakta tersebut, penelitian ini juga tidak melarang penggunaan mainan plastik seperti Lego, karena berkualitas baik, tahan lama, dan akan mudah dibersihkan jika ingin menjualnya kembali. LESTARI MOERDIJAT