SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Monumen Nasional, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Seoul, 29th of September 2013
Tinjauan Umum Modul 5
Secara umum, Modul 5 akan membahas tentang penyusunan keuangan yang meliputi
penyusunan anggaran kas dan penyusunan anggaran piutang.
Modul 5 terdiri dari dua kegiatan belajar:
• Kegiatan Belajar 1 – Penyusunan Anggaran Kas;
• Kegiatan Belajar 2 – Penyusunan Anggaran Piutang.
Setelah mempelajari Modul 5, diharapkan mampu:
• Menjelaskan pengertian, tujuan, kegunaan, dan faktor yang mempengaruhi anggaran kas;
• Menjelaskan pendekatan dalam penyusunan anggaran kas;
• Menjelaskan langkah penyusunan anggaran kas;
• Menyusunan anggaran kas;
• Menjelaskan pengertian, kegunaan, dan faktor yang mempengaruhi anggaran piutang;
• Menjelaskan langkah penyusunan anggaran piutang;
• Menyusun anggaran piutang;
2
Cash
Kas merupakan uang yang siap dan bebas digunakan. Kas meliputi uang kartal, uang giral, dan
simpanan giro di bank.
Kas merupakan harta yang paling likuid, artinya semakin besar kas yang dimiliki perusahaan,
semakin tinggi tingkat likuiditas dan semakin tinggi tikat kemampuan membayar kewajiban
jangka pendek (utang lancar).
Anggaran kas bukan hanya menunjukkan jumlah keseluruhan pembelanjaan yang diperlukan,
tetapi juga kapan kas tersebut diperlukan.
Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan alasan
mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas
dan arus kas keluar sebagai arus kas dibelanjakan (digunakan) sehingga tampak kelebihan atau
kekurangan kas, dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu organisasi.
3
Cash Budget
Tujuan utama penyusunan anggaran kas adalah merencanakan posisi likuiditas sebagai dasar
untuk menentukan pinjaman di masa yang akan datang dan investasi yang akan dilakukan.
Tujuan penyusunan anggaran kas yang lain adalah:
1. Menentukan saldo kas akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan;
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya;
3. Menyelaraskan kas dengan harta lancar, harta tak lancar, utang, modal, pendapatan, dan
beban;
4. Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh selama satu periode dan digunakan untuk
apa sumber kas masuk tersebut, hal ini tampak pada arus kas keluar;
5. Mengetahui kapan utang yang diterima dibayar kembali;
6. Menilai realiasi kas masuk dan kas keluar agar dapat diketahui selisih realisasi dengan
anggaran, selisih menguntungkan atau selisi merugikan;
7. Memperkirakan sumber kas masa akan datang dari arus kas masuk dan ke mana kas
tersebut digunakan dari arus kas keluar;
8. Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.
4
Cash Budget
Kegunaan penyusunan anggaran kas:
1. Menggunakannya sebagai dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus-
menerus;
2. Menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan pinjaman berjangka pendek atau
pinjaman berjangka panjang atau dengan tambahan modal sendiri untuk menutupi defisit kas
3. Menggunakannya sebagai dasar kebijakan pemberian kredit;
4. Menggunakannya sebagai dasar otorisasi kas;
5. Menggunakannya dalam menentukan kemampuan perusahaan membayar deviden kepada
pemegang saham;
6. Menggunakannya dalam meningkatkan kemampuan membayar kewajiban jangka pendek;
7. Menggunakannya dalam memperkuat posisi dalam penawaran.
5
Cash Budget
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran kas masuk dan keluar antara lain:
1. Kegiatan operasi
Kegiatan operasi adalah kegiatan perusahaan yang bersifat rutin dan terus-menerus
dilakukan. Kegiatan operasi utama dari perusahaan adalah membeli dan menjual produk
(barang/jasa).
2. Kegiatan investasi
Kegiatan investasi adalah kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan harta tak
lancar yang digunakan perusahaan. Kegiatan investasi perusahaan antara lain menjual dan
membeli surat berharga jangka panjang, misal sertifikat tanah.
3. Kegiatan pendanaan
Kegiatan pendanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan utang dan modal sendiri.
Kegiatan pendanaan seperti menerima uang dalam bentuk utang yang berasal dari kreditor
dan membayar pokok utang kepada kreditor, menerima uang dari pemodal atas saham yang
dijual (setoran modal) dan membayar kepada pemodal atas saham bendahara yang dibeli
(prive untuk badan usaha yang bukan perseoran terbatas).
6
Cash Budget
Pendekatan dalam menyusun anggaran kas ada dua:
1. Pendekatan kas masuk dan kas keluar (metode langsung)
Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar karena dalam menyusun anggaran kas
terlebih dahulu ditaksir sumber kas masuk, kemudian ditaksir belanja kas keluar. Setelah itu
ditentukan apakah terjadi kelebihan arus kas atau kekurangan kas.
Pendekatan ini disebut metode langsung karena secara rinci mengidentifikasi dari transaksi
sumber kas atau arus kas masuk dan belanja kas atau arus kas kelaur.
Pendekatan ini juga disebut pendekatan kas jangka pendek karena sering digunakan untuk
anggaran kas jangka pendek (satu tahun) sebagai bagian dari rencana laba tahunan.
2. Pendekatan akunting keuangan (metode tak langsung)
Disebut pendekatan akunting keuangan karena cara penyusunan anggaran kas berdasarkan
ikhtisar rugi-laba dan neraca yang dihasilkan akunting keuangan. Oleh karena penyusunan
anggaran kas didasarkan ikhtisar rugi-laba dan neraca, maka disebut metode tak langsung.
Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih yang dianggarkan diubah dari dasar
akrual menjadi dasar kas, artinya disesuaikan dengan perubahan rekening penundaan
rekening bukan kas, seperti beban/biaya terutang, beban/biaya bayar di muka, depresiasi/
penyusutan/penghapusan/amortisasi.
Pendekatan ini cocok untuk anggaran kas jangka panjang.
7
Cash Budget
1. Pendekatan Kas Masuk dan Keluar
8
Cash Budget
1. Pendekatan Kas Masuk dan Keluar
Langkah pertama dalam penyusunan anggaran kas menggunakan pendekatan kas masuk
dan kas keluar dimulai dari penyusunan anggaran kas masuk. Anggaran kas masuk terdapat
pada kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi.
Setelah menyusun anggaran kas masuk, kemudian langkah kedua adalah menyusun
anggaran kas keluar. Sama seperti penyusunan anggaran kas masuk, anggaran kas keluar
terdapat pada kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi (lihat gambar).
Langkah ketiga adalah mengurangi anggaran kas masuk dengan anggaran kas keluar.
Apabila anggaran kas masuk lebih besar daripada anggaran kas keluar, maka terjadi
kelebihan (surplus) kas, sebaliknya terjadi kekurangan (defisit) kas.
Langkah keempat adalah menghitung saldo kas akhir dengan cara saldo kas awal ditambah
dengan kelebihan kas atau saldo kas awal dikurangi dengan kekurangan kas, ditambah
dengan tambahan pinjaman, dikurangi dengan angsuran (pembayaran) pinjaman dan bunga.
9
Cash Budget
2. Pendekatan Akunting Keuangan
10
Cash Budget
2. Pendekatan Akunting Keuangan
Atau
11
Keterangan Dasar Akrual Dasar Kas
Jualan 1,100,000Rp
Hargapokok barangterjual 600,000Rp
Labakotor 500,000Rp
Bebanusahatidak termasuk penyusutan 150,000Rp
Labausahasebelum penyusutan 350,000Rp
Penyusutan 100,000Rp
Labasebelum pajak 250,000Rp
Pajak (10%darilabasebelum pajak) 25,000Rp
Lababersih 225,000Rp 225,000Rp
Penyusutan 100,000Rp
Arus kas masuk bersih 325,000Rp
Keterangan Dasar Akrual Dasar Kas
Labausahasebelum penyusutan 350,000Rp 350,000Rp
Penyusutan 100,000Rp
Labasebelum pajak 250,000Rp
Pajak (10%darilabasebelum pajak) 25,000Rp 25,000Rp
Lababersih 225,000Rp
Arus kas masuk bersih 325,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Anggaran Rugi-Laba Tahun 2007:
12
Dapatan jualan 28,500Rp
Dapatan bunga 1,100Rp
Dapatan dividen 900Rp
Laba jual harta tetap 700Rp
Pendapatan 31,200Rp
Harga pokok barang terjual 15,100Rp
Beban gaji dan upah 5,400Rp
Beban penyusutan 1,800Rp
Beban usaha lainnya 1,700Rp
Beban pajak 1,500Rp
Beban bunga 1,600Rp
Beban 27,100Rp
Laba Bersih 4,100Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Anggaran Neraca Komparatif:
13
Keterangan 2006 2007 Naik (Turun)
Kas 12,700Rp 8,200Rp (4,500)Rp
Piutang usaha 8,000Rp 9,500Rp 1,500Rp
Piutang bunga 150Rp 250Rp 100Rp
Sediaaan 13,600Rp 13,500Rp (100)Rp
Beban bayar di muka 600Rp 650Rp 50Rp
Aktiva lancar 35,050Rp 32,100Rp (2,950)Rp
Pinjaman diberikan -Rp 1,100Rp 1,100Rp
Harta tetap bersih 21,900Rp 45,200Rp 23,300Rp
Harta tak lancar 21,900Rp 46,300Rp 24,400Rp
HARTA 56,950Rp 78,400Rp 21,450Rp
Utang usaha 5,700Rp 9,500Rp 3,800Rp
Utang gaji dan upah 700Rp 500Rp (200)Rp
Beban terutang 150Rp 100Rp (50)Rp
Utang jangka pendek 6,550Rp 10,100Rp 3,550Rp
Utang jangka panjang 7,700Rp 8,200Rp 500Rp
Utang 14,250Rp 18,300Rp 4,050Rp
Saham biasa 41,700Rp 56,700Rp 15,000Rp
Laba ditahan 1,000Rp 3,400Rp 2,400Rp
Modal sendiri 42,700Rp 60,100Rp 17,400Rp
UTANG DAN MODAL 56,950Rp 78,400Rp 21,450Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
14
Dapatan jualan* 28,500Rp
Piutang usaha awal 1 Januari 2007** 8,000Rp
36,500Rp
Piutang usaha akhir 31 Desember 2007** 9,500Rp
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
15
Dapatan bunga* 1,100Rp
Piutang bunga 1 Januari 2007** 150Rp
1,250Rp
Piutang bunga 31 Desember 2007** 250Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
16
Dapatan dividen* 900Rp
Piutang dividen 1 Januari 2007** -Rp
900Rp
Piutang dividen 31 Desember 2007** -Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
17
Harga pokok barang terjual* 15,100Rp
Sediaan awal 1 Janurai 2007** 13,600Rp
1,500Rp
Sediaan akhir 31 Desember 2007** 13,500Rp
15,000Rp
Utang usaha 1 Januari 2007** 5,700Rp
20,700Rp
Utang usaha 31 Desember 2007** 9,500Rp
11,200Rp
Beban bayar di muka 31 Desember 2007** 650Rp
Beban terutang 1 Januari 2007** 150Rp
Beban usaha lainnya* 1,700Rp
Beban bayar di muka 1 Januari 2007** 600Rp
Beban terutang 31 Desember 2007** 100Rp
700Rp
1,000Rp
Beban usaha lainnya yang dibayar 1,800Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
18
Beban gaji dan upah* 5,400Rp
Utang gaji dan upah 1 Januari 2007** 700Rp
6,100Rp
Utang gaji dan upah 31 Desember 2007** 500Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
19
Beban bunga* 1,600Rp
Utang bunga 1 Januari 2007** -Rp
1,600Rp
Utang bunga 31 Desember 2007** -Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
20
Beban pajak* 1,500Rp
Utang pajak 1 Januari 2007** -Rp
1,500Rp
Utang pajak 31 Desember 2007** -Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
21
Harta tak lancar (2007)** 46,300Rp
Beban penyusutan* 1,800Rp
Nilai buku harta tetap yang dijual 5,500Rp
Bayar pinjaman diberikan (1,100)Rp
Harta tetap bersih (2006)** (21,900)Rp
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Laba jual harta tetap* 700Rp
Nilai buku harta tetap yang dijual 5,500Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
22
Saham biasa 31 Desember 2007)** 56,700Rp
Saham biasa 1 Januari 2007** 41,700Rp
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
23
Laba ditahan 1 Januari 2007** 1,000Rp
Laba bersih* 4,100Rp
5,100Rp
Laba ditahan 31 Desember 2007** 3,400Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
24
Utang jangka panjang 1 Januari 2007** 7,700Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
17,200Rp
Utang jangka panjang 31 Desember 2007** 8,200Rp
Bayar utang janngka panjang 9,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
1. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar (Bentuk Tunggal)
25
1 Kas Masuk
Kas masuk dari kegiatan operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan operasi 28,900Rp
Kas masuk dari kegiatan investasi
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp
Jumlah Kas Masuk 59,600Rp
2 Kas Keluar
Kas keluar dari kegiatan operasi
Bayar utang kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar bunga utang 1,600Rp
Bayar pajak 1,500Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 21,700Rp
Kas keluar dari kegiatan investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp
Jumlah Kas Keluar 64,100Rp
3 Defisit (4,500)Rp
4 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp
5 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
1. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar (Bentuk Campuran)
26
1 Kegiatan Operasi
Kas masuk dari kegiatan operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan operasi 28,900Rp
Kas keluar dari kegiatan operasi
Bayar utang kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar bunga utang 1,600Rp
Bayar pajak 1,500Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 21,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan operasi 7,200Rp
2 Kegiatan Investasi
Kas masuk dari kegiatan investasi
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kas keluar dari kegiatan investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan investasi (25,500)Rp
3 Kegiatan Pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan pendanaan 13,800Rp
4 Defisit (4,500)Rp
5 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp
6 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
2. Pendekatan Akunting Keuangan (Bentuk Tunggal)
27
1 Kas Masuk
Kas masuk dari kegiatan operasi
Laba bersih 4,100Rp
Penyusutan 1,800Rp
Sediaan 100Rp
Utang usaha 3,800Rp
Jumlah Kas masuk dari kegiatan operasi 9,800Rp
Kas masuk dari kegiatan investasi
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp
Jumlah Kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp
Jumlah Kas Masuk 40,500Rp
2 Kas Keluar
Kas keluar dari kegiatan operasi
Laba menjual harta tetap 700Rp
Piutang usaha 1,500Rp
Piutang bunga 100Rp
Beban bayar di muka 50Rp
Beban terutang 50Rp
Gaji dan upah terutang 200Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 2,600Rp
Kas keluar dari kegiatan investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp
Jumlah Kas Keluar 45,000Rp
3 Defisit (4,500)Rp
4 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp
5 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
2. Pendekatan Akunting Keuangan (Bentuk Campuran)
28
1 Kegiatan Operasi
Kas masuk dari kegiatan operasi
Laba bersih 4,100Rp
Penyusutan 1,800Rp
Sediaan 100Rp
Utang usaha 3,800Rp
Kas masuk dari kegiatan operasi 9,800Rp
Kas keluar dari kegiatan operasi
Laba menjual harta tetap 700Rp
Piutang usaha 1,500Rp
Piutang bunga 100Rp
Beban bayar di muka 50Rp
Beban terutang 50Rp
Gaji dan upah terutang 200Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 2,600Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan operasi 7,200Rp
2 Kegiatan Investasi
Kas masuk dari kegiatan investasi
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kas keluar dari kegiatan investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan investasi (25,500)Rp
3 Kegiatan Pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan pendanaan 13,800Rp
4 Defisit (4,500)Rp
5 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp
6 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
Receivable
Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemberi pinjaman) kepada debitor
(penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu yang akan datang.
Ada beberapa macam piutang: piutang usaha, piutang surat berharga, piutang wesel, piutang
uang muka, beban bayar di muka, pinjaman pekerja, setoran jaminan, piutang pajak, dan piutang
lainnya.
Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang
atau jasa secara kredit dari usaha pokok penjualan.
Piutang surat berharga seperti: bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro kosong, cek kosong, dan
cek mundur. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang didukung dengan janji tertulis
dalam bentuk wesel. Kedua jenis piutang ini dapat terjadi karena menjual barang secara kredit
atau pemberian pinjaman dalam bentuk uang.
Piutang uang muka dapat terjadi sebagai uang muka beli barang atau uang muka kerja, seperti:
pasang iklan atau membuat baliho.
Beban bayar di muka seperti: sewa bayar di muka, iklan bayar di muka, bunga bayar di muka,
dan lain sebagainya.
Setoran jaminan seperti: setoran untuk kepentingan garansi (jaminan) bank, untuk keperluan
menjalin hubungan bisnis, dan lain sebagainya.
Piutang pajak seperti: angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak.
29
Receivable Budget
Kegunaan Anggaran Piutang:
• Agar dapat memperlancar dan memperbesar omzet barang yang dijual.
• Agar mampu bersaing.
• Memperluas pelanggan.
• Meningkatkan kemampulabaan perusahaan.
Dalam kebijakan pemberian piutang perlu diperhatikan:
• Batas maksimal (plafon) piutang yang diberikan untuk berbagai tingkatan debitor.
• Penentuan jangka waktu kredit.
Faktor yang mempengaruhi anggaran piutang:
• Volume barang yang dijual secara kredit;
• Standar kredit;
• Jangka waktu kredit;
• Pemberian potongan.
• Pembatasan kredit;
• Kebijakan penagihan utang.
30
Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah pertama adalah mengumpulkan data realisasi dan anggaran jualan dari bidang
penjualan, terutama anggaran jualan yang diperoleh dari bidang penjualan.
Langkah kedua adalah menentukan taksiran piutang tak tertagih dan syarat pembayaran.
Langkah ketiga adalah menghitung anggaran piutang usaha termasuk taksiran piutang tak
tertagih.
Langkah keempat adalah menyusun anggaran piutang.
31
Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Data Ilustrasi 1:
Jualan dianggarkan selama tiga bulan sebagai berikut:
Berdasarkan pengalaman, cara pembayar pelanggan:
• 50% dari jualan setiap bulannya terkumpul dalam waktu 20 hari setelah bulan jualan;
• 30% terkumpul dalam waktu sesudah 20 hari dalam bulan yang sama;
• 20% terkumpul dalam bulan kedua sesudah bulan jualan.
Syarat pembayaran 5/20/net 30, artinya pembeli mendapat potongan 5% dari barang yang dibeli
bila membayar dalam waktu 20 hari sejak barang diterima. Jangka waktu kredit paling lambat 30
hari.
32
Januari 20,000Rp
Februari 30,000Rp
Maret 40,000Rp
Jumlah 90,000Rp
Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Piutang yang tertagih: Potongan jualan:
Anggaran piutang usaha:
33
Februari 50% x Rp 20.000 = 10,000Rp
5% x Rp 10.000 = 500Rp
9,500Rp
30% x Rp 20.000 = 6,000Rp
15,500Rp
Maret 20% x Rp 20.000 = 4,000Rp
50% x Rp 30.000 = 15,000Rp
5% x Rp 15.000 = 750Rp
14,250Rp
30% x Rp 30.000 = 9,000Rp
23,250Rp
April 20% x Rp 30.000 = 6,000Rp
50% x Rp 40.000 = 20,000Rp
5% x Rp 20.000 = 1,000Rp
19,000Rp
30% x Rp 40.000 = 12,000Rp
31,000Rp
Mei 20% x Rp 40.000 = 8,000Rp
Jumlah 87,750Rp
Februari 500Rp
Maret 750Rp
April 1,000Rp
Jumlah 2,250Rp
Januari Jualan 20,000Rp
Februari 20% x Rp 20.000 = 4,000Rp
Jualan 30,000Rp
34,000Rp
Maret 20% x Rp 30.000 = 6,000Rp
Jualan 40,000Rp
46,000Rp
Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Data Ilustrasi 2:
Realisasi dan anggaran jualan:
Syarat pembayaran:
• 30% tunai;
• 50% kredit sebulan;
• 20% kredit dua bulan.
34
Realiasi Juli 100Rp
Agustus 80Rp
Anggaran September 100Rp
Oktober 100Rp
Nopember 180Rp
Desember 120Rp
Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Anggaran kas masuk: Anggaran piutang usaha:
35
September (September) 30% x Rp 100 = 30Rp
(Agustus) 50% x Rp 80 = 40Rp
(Juli) 20% x Rp 100 = 20Rp
90Rp
Oktober (Oktober) 30% x Rp 100 = 30Rp
(September) 50% x Rp 100 = 50Rp
(Agustus) 20% x Rp 80 = 16Rp
96Rp
Nopember (Nopember) 30% x Rp 180 = 54Rp
(Oktober) 50% x Rp 100 = 50Rp
(September) 20% x Rp 100 = 20Rp
124Rp
Desember (Desember) 30% x Rp 120 = 36Rp
(Nopember) 50% x Rp 180 = 90Rp
(Oktober) 20% x Rp 100 = 20Rp
146Rp
September (Agustus) 20% x Rp 80 = 16Rp
(September) 70% x Rp 100 = 70Rp
86Rp
Oktober (September) 20% x Rp 100 = 20Rp
(Oktober) 70% x Rp 100 = 70Rp
90Rp
Nopember (Oktober) 20% x Rp 100 = 20Rp
(Nopember) 70% x Rp 180 = 126Rp
146Rp
Desember (Nopember) 20% x Rp 180 = 36Rp
(Desember) 70% x Rp 120 = 84Rp
120Rp
Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Data Ilustrasi 3:
Realisasi dan anggaran jualan:
Syarat pembayaran:
• 20% tunai dan 80% kredit;
• Dari 80% kredit akan diterima 70% sebulan setelah jualan dan 30% dua bulan setelah jualan.
36
Realiasi Agustus 100,000Rp
September 80,000Rp
Anggaran Oktober 160,000Rp
Nopember 200,000Rp
Desember 100,000Rp
Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Anggaran kas masuk:
Anggaran piutang usaha:
37
Oktober (Oktober) 20% x Rp 160.000 = 32,000Rp
(September) 70% x (80% x Rp 80.000) = 44,800Rp
(Agustus) 30% x (80% x Rp 100.000) = 24,000Rp
100,800Rp
Nopember (Nopember) 20% x Rp 200.000 = 40,000Rp
(Oktober) 70% x (80% x Rp 160.000) = 89,600Rp
(September) 30% x (80% x Rp 80.000) = 19,200Rp
148,800Rp
Desember (Desember) 20% x Rp 100.000 = 20,000Rp
(Nopember) 70% x (80% x Rp 200.000) = 112,000Rp
(Oktober) 30% x (80% x Rp 160.000) = 38,400Rp
170,400Rp
Oktober (September) 30% x (80% x Rp 80.000) = 19,200Rp
(Oktober) 80% x Rp 160.000 = 128,000Rp
147,200Rp
Nopember (Oktober) 30% x (80% x Rp 160.000) = 38,400Rp
(Nopember) 80% x Rp 200.000 = 160,000Rp
198,400Rp
Desember (Nopember) 30% x (80% x Rp 200.000) = 48,000Rp
(Desember) 80% x Rp 100.000 = 80,000Rp
128,000Rp
Monumen Nasional, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Terima Kasih
감사합니다
Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Keenam
Seoul, 29th of September 2013

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodikMainatul Ilmi
 
Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Apriani Rahayu
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publikAjeng Pipit
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiFirmansyah Rohi
 
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangHan Ahsan
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALRoni Saputra
 
Bmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuBmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuWestri Wee
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasInal Ypyn
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
 

Was ist angesagt? (20)

10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodik
 
Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasi
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 
Bmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeuBmp ekma4213mankeu
Bmp ekma4213mankeu
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kas
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
 

Andere mochten auch

Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaraniyonZ
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoMang Engkus
 
Business plan yang menarik
Business plan yang menarikBusiness plan yang menarik
Business plan yang menarikNabil Basthomy
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publikcyberdy76
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringNafiah RR
 
Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1
Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1
Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1Corinna Theodora
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis planDita Ovita
 

Andere mochten auch (20)

EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 2
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 2
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 6
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 6
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 3
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 3
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
 
ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 
Hidro 2-lean canvas
Hidro 2-lean canvasHidro 2-lean canvas
Hidro 2-lean canvas
 
Business plan yang menarik
Business plan yang menarikBusiness plan yang menarik
Business plan yang menarik
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan Catering
 
Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1
Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1
Ekma4570 Penganggaran - Penyusunan Anggaran Operasional 1
 
Modul anggaran budgeting
Modul anggaran   budgetingModul anggaran   budgeting
Modul anggaran budgeting
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 

Ähnlich wie Monumen Nasional Jakarta

Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangInal Ypyn
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur Asifah sifah
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2nur_asifah
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganLinggaadi15
 
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary   susilawati rosmery - corp cash managementLearning summary   susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary susilawati rosmery - corp cash managementPD LMS Usage
 
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)mas karebet
 
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Muhammad Ilham Aprianto
 
Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Rifan Bukhori
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptAhmadWp1
 
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONILaporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
audit-saldo-kas-dan-bank.ppt
audit-saldo-kas-dan-bank.pptaudit-saldo-kas-dan-bank.ppt
audit-saldo-kas-dan-bank.pptssuser434206
 

Ähnlich wie Monumen Nasional Jakarta (20)

Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Bab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutangBab 7 manajemen_piutang
Bab 7 manajemen_piutang
 
Bab 6,,,keuangan
Bab 6,,,keuanganBab 6,,,keuangan
Bab 6,,,keuangan
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
manajemen kas
manajemen kasmanajemen kas
manajemen kas
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuangan
 
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary   susilawati rosmery - corp cash managementLearning summary   susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
 
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
 
PP ARUS KAS
PP ARUS KASPP ARUS KAS
PP ARUS KAS
 
Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2
 
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
 
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONILaporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2
 
1.docx fungsi keuangan
1.docx fungsi keuangan1.docx fungsi keuangan
1.docx fungsi keuangan
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
audit-saldo-kas-dan-bank.ppt
audit-saldo-kas-dan-bank.pptaudit-saldo-kas-dan-bank.ppt
audit-saldo-kas-dan-bank.ppt
 

Mehr von Diponegoro University

Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesDiponegoro University
 
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesLinear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesDiponegoro University
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationDiponegoro University
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesDiponegoro University
 

Mehr von Diponegoro University (20)

Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Shewhart Charts for Variables
Shewhart Charts for VariablesShewhart Charts for Variables
Shewhart Charts for Variables
 
A Brief Concept of Quality
A Brief Concept of QualityA Brief Concept of Quality
A Brief Concept of Quality
 
Methods and Philosophy of SPC
Methods and Philosophy of SPCMethods and Philosophy of SPC
Methods and Philosophy of SPC
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and EigenvaluesLinear Algebra - Determinants and Eigenvalues
Linear Algebra - Determinants and Eigenvalues
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear Equation
 
Linear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and MatricesLinear Algebra - Vectors and Matrices
Linear Algebra - Vectors and Matrices
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 7
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
 
Apple
AppleApple
Apple
 
Analisis Kelayakan Usaha
Analisis Kelayakan UsahaAnalisis Kelayakan Usaha
Analisis Kelayakan Usaha
 

Kürzlich hochgeladen

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

Monumen Nasional Jakarta

  • 1. Monumen Nasional, Jakarta Pusat, DKI Jakarta Seoul, 29th of September 2013
  • 2. Tinjauan Umum Modul 5 Secara umum, Modul 5 akan membahas tentang penyusunan keuangan yang meliputi penyusunan anggaran kas dan penyusunan anggaran piutang. Modul 5 terdiri dari dua kegiatan belajar: • Kegiatan Belajar 1 – Penyusunan Anggaran Kas; • Kegiatan Belajar 2 – Penyusunan Anggaran Piutang. Setelah mempelajari Modul 5, diharapkan mampu: • Menjelaskan pengertian, tujuan, kegunaan, dan faktor yang mempengaruhi anggaran kas; • Menjelaskan pendekatan dalam penyusunan anggaran kas; • Menjelaskan langkah penyusunan anggaran kas; • Menyusunan anggaran kas; • Menjelaskan pengertian, kegunaan, dan faktor yang mempengaruhi anggaran piutang; • Menjelaskan langkah penyusunan anggaran piutang; • Menyusun anggaran piutang; 2
  • 3. Cash Kas merupakan uang yang siap dan bebas digunakan. Kas meliputi uang kartal, uang giral, dan simpanan giro di bank. Kas merupakan harta yang paling likuid, artinya semakin besar kas yang dimiliki perusahaan, semakin tinggi tingkat likuiditas dan semakin tinggi tikat kemampuan membayar kewajiban jangka pendek (utang lancar). Anggaran kas bukan hanya menunjukkan jumlah keseluruhan pembelanjaan yang diperlukan, tetapi juga kapan kas tersebut diperlukan. Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas dibelanjakan (digunakan) sehingga tampak kelebihan atau kekurangan kas, dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu organisasi. 3
  • 4. Cash Budget Tujuan utama penyusunan anggaran kas adalah merencanakan posisi likuiditas sebagai dasar untuk menentukan pinjaman di masa yang akan datang dan investasi yang akan dilakukan. Tujuan penyusunan anggaran kas yang lain adalah: 1. Menentukan saldo kas akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan; 2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya; 3. Menyelaraskan kas dengan harta lancar, harta tak lancar, utang, modal, pendapatan, dan beban; 4. Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh selama satu periode dan digunakan untuk apa sumber kas masuk tersebut, hal ini tampak pada arus kas keluar; 5. Mengetahui kapan utang yang diterima dibayar kembali; 6. Menilai realiasi kas masuk dan kas keluar agar dapat diketahui selisih realisasi dengan anggaran, selisih menguntungkan atau selisi merugikan; 7. Memperkirakan sumber kas masa akan datang dari arus kas masuk dan ke mana kas tersebut digunakan dari arus kas keluar; 8. Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan. 4
  • 5. Cash Budget Kegunaan penyusunan anggaran kas: 1. Menggunakannya sebagai dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus- menerus; 2. Menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan pinjaman berjangka pendek atau pinjaman berjangka panjang atau dengan tambahan modal sendiri untuk menutupi defisit kas 3. Menggunakannya sebagai dasar kebijakan pemberian kredit; 4. Menggunakannya sebagai dasar otorisasi kas; 5. Menggunakannya dalam menentukan kemampuan perusahaan membayar deviden kepada pemegang saham; 6. Menggunakannya dalam meningkatkan kemampuan membayar kewajiban jangka pendek; 7. Menggunakannya dalam memperkuat posisi dalam penawaran. 5
  • 6. Cash Budget Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran kas masuk dan keluar antara lain: 1. Kegiatan operasi Kegiatan operasi adalah kegiatan perusahaan yang bersifat rutin dan terus-menerus dilakukan. Kegiatan operasi utama dari perusahaan adalah membeli dan menjual produk (barang/jasa). 2. Kegiatan investasi Kegiatan investasi adalah kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan harta tak lancar yang digunakan perusahaan. Kegiatan investasi perusahaan antara lain menjual dan membeli surat berharga jangka panjang, misal sertifikat tanah. 3. Kegiatan pendanaan Kegiatan pendanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan utang dan modal sendiri. Kegiatan pendanaan seperti menerima uang dalam bentuk utang yang berasal dari kreditor dan membayar pokok utang kepada kreditor, menerima uang dari pemodal atas saham yang dijual (setoran modal) dan membayar kepada pemodal atas saham bendahara yang dibeli (prive untuk badan usaha yang bukan perseoran terbatas). 6
  • 7. Cash Budget Pendekatan dalam menyusun anggaran kas ada dua: 1. Pendekatan kas masuk dan kas keluar (metode langsung) Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar karena dalam menyusun anggaran kas terlebih dahulu ditaksir sumber kas masuk, kemudian ditaksir belanja kas keluar. Setelah itu ditentukan apakah terjadi kelebihan arus kas atau kekurangan kas. Pendekatan ini disebut metode langsung karena secara rinci mengidentifikasi dari transaksi sumber kas atau arus kas masuk dan belanja kas atau arus kas kelaur. Pendekatan ini juga disebut pendekatan kas jangka pendek karena sering digunakan untuk anggaran kas jangka pendek (satu tahun) sebagai bagian dari rencana laba tahunan. 2. Pendekatan akunting keuangan (metode tak langsung) Disebut pendekatan akunting keuangan karena cara penyusunan anggaran kas berdasarkan ikhtisar rugi-laba dan neraca yang dihasilkan akunting keuangan. Oleh karena penyusunan anggaran kas didasarkan ikhtisar rugi-laba dan neraca, maka disebut metode tak langsung. Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih yang dianggarkan diubah dari dasar akrual menjadi dasar kas, artinya disesuaikan dengan perubahan rekening penundaan rekening bukan kas, seperti beban/biaya terutang, beban/biaya bayar di muka, depresiasi/ penyusutan/penghapusan/amortisasi. Pendekatan ini cocok untuk anggaran kas jangka panjang. 7
  • 8. Cash Budget 1. Pendekatan Kas Masuk dan Keluar 8
  • 9. Cash Budget 1. Pendekatan Kas Masuk dan Keluar Langkah pertama dalam penyusunan anggaran kas menggunakan pendekatan kas masuk dan kas keluar dimulai dari penyusunan anggaran kas masuk. Anggaran kas masuk terdapat pada kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi. Setelah menyusun anggaran kas masuk, kemudian langkah kedua adalah menyusun anggaran kas keluar. Sama seperti penyusunan anggaran kas masuk, anggaran kas keluar terdapat pada kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi (lihat gambar). Langkah ketiga adalah mengurangi anggaran kas masuk dengan anggaran kas keluar. Apabila anggaran kas masuk lebih besar daripada anggaran kas keluar, maka terjadi kelebihan (surplus) kas, sebaliknya terjadi kekurangan (defisit) kas. Langkah keempat adalah menghitung saldo kas akhir dengan cara saldo kas awal ditambah dengan kelebihan kas atau saldo kas awal dikurangi dengan kekurangan kas, ditambah dengan tambahan pinjaman, dikurangi dengan angsuran (pembayaran) pinjaman dan bunga. 9
  • 10. Cash Budget 2. Pendekatan Akunting Keuangan 10
  • 11. Cash Budget 2. Pendekatan Akunting Keuangan Atau 11 Keterangan Dasar Akrual Dasar Kas Jualan 1,100,000Rp Hargapokok barangterjual 600,000Rp Labakotor 500,000Rp Bebanusahatidak termasuk penyusutan 150,000Rp Labausahasebelum penyusutan 350,000Rp Penyusutan 100,000Rp Labasebelum pajak 250,000Rp Pajak (10%darilabasebelum pajak) 25,000Rp Lababersih 225,000Rp 225,000Rp Penyusutan 100,000Rp Arus kas masuk bersih 325,000Rp Keterangan Dasar Akrual Dasar Kas Labausahasebelum penyusutan 350,000Rp 350,000Rp Penyusutan 100,000Rp Labasebelum pajak 250,000Rp Pajak (10%darilabasebelum pajak) 25,000Rp 25,000Rp Lababersih 225,000Rp Arus kas masuk bersih 325,000Rp
  • 12. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Anggaran Rugi-Laba Tahun 2007: 12 Dapatan jualan 28,500Rp Dapatan bunga 1,100Rp Dapatan dividen 900Rp Laba jual harta tetap 700Rp Pendapatan 31,200Rp Harga pokok barang terjual 15,100Rp Beban gaji dan upah 5,400Rp Beban penyusutan 1,800Rp Beban usaha lainnya 1,700Rp Beban pajak 1,500Rp Beban bunga 1,600Rp Beban 27,100Rp Laba Bersih 4,100Rp
  • 13. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Anggaran Neraca Komparatif: 13 Keterangan 2006 2007 Naik (Turun) Kas 12,700Rp 8,200Rp (4,500)Rp Piutang usaha 8,000Rp 9,500Rp 1,500Rp Piutang bunga 150Rp 250Rp 100Rp Sediaaan 13,600Rp 13,500Rp (100)Rp Beban bayar di muka 600Rp 650Rp 50Rp Aktiva lancar 35,050Rp 32,100Rp (2,950)Rp Pinjaman diberikan -Rp 1,100Rp 1,100Rp Harta tetap bersih 21,900Rp 45,200Rp 23,300Rp Harta tak lancar 21,900Rp 46,300Rp 24,400Rp HARTA 56,950Rp 78,400Rp 21,450Rp Utang usaha 5,700Rp 9,500Rp 3,800Rp Utang gaji dan upah 700Rp 500Rp (200)Rp Beban terutang 150Rp 100Rp (50)Rp Utang jangka pendek 6,550Rp 10,100Rp 3,550Rp Utang jangka panjang 7,700Rp 8,200Rp 500Rp Utang 14,250Rp 18,300Rp 4,050Rp Saham biasa 41,700Rp 56,700Rp 15,000Rp Laba ditahan 1,000Rp 3,400Rp 2,400Rp Modal sendiri 42,700Rp 60,100Rp 17,400Rp UTANG DAN MODAL 56,950Rp 78,400Rp 21,450Rp
  • 14. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 14 Dapatan jualan* 28,500Rp Piutang usaha awal 1 Januari 2007** 8,000Rp 36,500Rp Piutang usaha akhir 31 Desember 2007** 9,500Rp Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 15. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 15 Dapatan bunga* 1,100Rp Piutang bunga 1 Januari 2007** 150Rp 1,250Rp Piutang bunga 31 Desember 2007** 250Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 16. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 16 Dapatan dividen* 900Rp Piutang dividen 1 Januari 2007** -Rp 900Rp Piutang dividen 31 Desember 2007** -Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 17. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 17 Harga pokok barang terjual* 15,100Rp Sediaan awal 1 Janurai 2007** 13,600Rp 1,500Rp Sediaan akhir 31 Desember 2007** 13,500Rp 15,000Rp Utang usaha 1 Januari 2007** 5,700Rp 20,700Rp Utang usaha 31 Desember 2007** 9,500Rp 11,200Rp Beban bayar di muka 31 Desember 2007** 650Rp Beban terutang 1 Januari 2007** 150Rp Beban usaha lainnya* 1,700Rp Beban bayar di muka 1 Januari 2007** 600Rp Beban terutang 31 Desember 2007** 100Rp 700Rp 1,000Rp Beban usaha lainnya yang dibayar 1,800Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 18. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 18 Beban gaji dan upah* 5,400Rp Utang gaji dan upah 1 Januari 2007** 700Rp 6,100Rp Utang gaji dan upah 31 Desember 2007** 500Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 19. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 19 Beban bunga* 1,600Rp Utang bunga 1 Januari 2007** -Rp 1,600Rp Utang bunga 31 Desember 2007** -Rp Bayar beban utang 1,600Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 20. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 20 Beban pajak* 1,500Rp Utang pajak 1 Januari 2007** -Rp 1,500Rp Utang pajak 31 Desember 2007** -Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 21. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 21 Harta tak lancar (2007)** 46,300Rp Beban penyusutan* 1,800Rp Nilai buku harta tetap yang dijual 5,500Rp Bayar pinjaman diberikan (1,100)Rp Harta tetap bersih (2006)** (21,900)Rp Bayar beli harta tetap 30,600Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Laba jual harta tetap* 700Rp Nilai buku harta tetap yang dijual 5,500Rp
  • 22. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 22 Saham biasa 31 Desember 2007)** 56,700Rp Saham biasa 1 Januari 2007** 41,700Rp Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 23. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 23 Laba ditahan 1 Januari 2007** 1,000Rp Laba bersih* 4,100Rp 5,100Rp Laba ditahan 31 Desember 2007** 3,400Rp Bayar dividen 1,700Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 24. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas Data ilustrasi: * dari anggaran rugi-laba ** dari anggaran neraca komparatif 24 Utang jangka panjang 1 Januari 2007** 7,700Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp 17,200Rp Utang jangka panjang 31 Desember 2007** 8,200Rp Bayar utang janngka panjang 9,000Rp Kegiatan Operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar beban utang 1,600Rp Bayar beban pajak 1,500Rp Kegiatan Investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kegiatan Pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
  • 25. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas 1. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar (Bentuk Tunggal) 25 1 Kas Masuk Kas masuk dari kegiatan operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Jumlah kas masuk dari kegiatan operasi 28,900Rp Kas masuk dari kegiatan investasi Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kas masuk dari kegiatan pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp Jumlah Kas Masuk 59,600Rp 2 Kas Keluar Kas keluar dari kegiatan operasi Bayar utang kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar bunga utang 1,600Rp Bayar pajak 1,500Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 21,700Rp Kas keluar dari kegiatan investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp Kas keluar dari kegiatan pendanaan Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp Jumlah Kas Keluar 64,100Rp 3 Defisit (4,500)Rp 4 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp 5 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
  • 26. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas 1. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar (Bentuk Campuran) 26 1 Kegiatan Operasi Kas masuk dari kegiatan operasi Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp Terima dari bunga piutang 1,000Rp Terima dividen dari investasi saham 900Rp Jumlah kas masuk dari kegiatan operasi 28,900Rp Kas keluar dari kegiatan operasi Bayar utang kepada pemasok 13,000Rp Bayar gaji dan upah 5,600Rp Bayar bunga utang 1,600Rp Bayar pajak 1,500Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 21,700Rp Kas masuk-keluar dari kegiatan operasi 7,200Rp 2 Kegiatan Investasi Kas masuk dari kegiatan investasi Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kas keluar dari kegiatan investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp Kas masuk-keluar dari kegiatan investasi (25,500)Rp 3 Kegiatan Pendanaan Kas masuk dari kegiatan pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp Kas keluar dari kegiatan pendanaan Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp Kas masuk-keluar dari kegiatan pendanaan 13,800Rp 4 Defisit (4,500)Rp 5 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp 6 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
  • 27. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas 2. Pendekatan Akunting Keuangan (Bentuk Tunggal) 27 1 Kas Masuk Kas masuk dari kegiatan operasi Laba bersih 4,100Rp Penyusutan 1,800Rp Sediaan 100Rp Utang usaha 3,800Rp Jumlah Kas masuk dari kegiatan operasi 9,800Rp Kas masuk dari kegiatan investasi Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kas masuk dari kegiatan pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp Jumlah Kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp Jumlah Kas Masuk 40,500Rp 2 Kas Keluar Kas keluar dari kegiatan operasi Laba menjual harta tetap 700Rp Piutang usaha 1,500Rp Piutang bunga 100Rp Beban bayar di muka 50Rp Beban terutang 50Rp Gaji dan upah terutang 200Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 2,600Rp Kas keluar dari kegiatan investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp Kas keluar dari kegiatan pendanaan Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp Jumlah Kas Keluar 45,000Rp 3 Defisit (4,500)Rp 4 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp 5 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
  • 28. Cash Budget Penyusunan Anggaran Kas 2. Pendekatan Akunting Keuangan (Bentuk Campuran) 28 1 Kegiatan Operasi Kas masuk dari kegiatan operasi Laba bersih 4,100Rp Penyusutan 1,800Rp Sediaan 100Rp Utang usaha 3,800Rp Kas masuk dari kegiatan operasi 9,800Rp Kas keluar dari kegiatan operasi Laba menjual harta tetap 700Rp Piutang usaha 1,500Rp Piutang bunga 100Rp Beban bayar di muka 50Rp Beban terutang 50Rp Gaji dan upah terutang 200Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 2,600Rp Kas masuk-keluar dari kegiatan operasi 7,200Rp 2 Kegiatan Investasi Kas masuk dari kegiatan investasi Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp Kas keluar dari kegiatan investasi Bayar beli harta tetap 30,600Rp Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp Kas masuk-keluar dari kegiatan investasi (25,500)Rp 3 Kegiatan Pendanaan Kas masuk dari kegiatan pendanaan Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp Kas keluar dari kegiatan pendanaan Bayar dividen 1,700Rp Bayar utang jangka panjang 9,000Rp Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp Kas masuk-keluar dari kegiatan pendanaan 13,800Rp 4 Defisit (4,500)Rp 5 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp 6 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
  • 29. Receivable Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemberi pinjaman) kepada debitor (penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu yang akan datang. Ada beberapa macam piutang: piutang usaha, piutang surat berharga, piutang wesel, piutang uang muka, beban bayar di muka, pinjaman pekerja, setoran jaminan, piutang pajak, dan piutang lainnya. Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang atau jasa secara kredit dari usaha pokok penjualan. Piutang surat berharga seperti: bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro kosong, cek kosong, dan cek mundur. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang didukung dengan janji tertulis dalam bentuk wesel. Kedua jenis piutang ini dapat terjadi karena menjual barang secara kredit atau pemberian pinjaman dalam bentuk uang. Piutang uang muka dapat terjadi sebagai uang muka beli barang atau uang muka kerja, seperti: pasang iklan atau membuat baliho. Beban bayar di muka seperti: sewa bayar di muka, iklan bayar di muka, bunga bayar di muka, dan lain sebagainya. Setoran jaminan seperti: setoran untuk kepentingan garansi (jaminan) bank, untuk keperluan menjalin hubungan bisnis, dan lain sebagainya. Piutang pajak seperti: angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak. 29
  • 30. Receivable Budget Kegunaan Anggaran Piutang: • Agar dapat memperlancar dan memperbesar omzet barang yang dijual. • Agar mampu bersaing. • Memperluas pelanggan. • Meningkatkan kemampulabaan perusahaan. Dalam kebijakan pemberian piutang perlu diperhatikan: • Batas maksimal (plafon) piutang yang diberikan untuk berbagai tingkatan debitor. • Penentuan jangka waktu kredit. Faktor yang mempengaruhi anggaran piutang: • Volume barang yang dijual secara kredit; • Standar kredit; • Jangka waktu kredit; • Pemberian potongan. • Pembatasan kredit; • Kebijakan penagihan utang. 30
  • 31. Receivable Budget Penyusunan Anggaran Piutang Langkah pertama adalah mengumpulkan data realisasi dan anggaran jualan dari bidang penjualan, terutama anggaran jualan yang diperoleh dari bidang penjualan. Langkah kedua adalah menentukan taksiran piutang tak tertagih dan syarat pembayaran. Langkah ketiga adalah menghitung anggaran piutang usaha termasuk taksiran piutang tak tertagih. Langkah keempat adalah menyusun anggaran piutang. 31
  • 32. Receivable Budget Penyusunan Anggaran Piutang Data Ilustrasi 1: Jualan dianggarkan selama tiga bulan sebagai berikut: Berdasarkan pengalaman, cara pembayar pelanggan: • 50% dari jualan setiap bulannya terkumpul dalam waktu 20 hari setelah bulan jualan; • 30% terkumpul dalam waktu sesudah 20 hari dalam bulan yang sama; • 20% terkumpul dalam bulan kedua sesudah bulan jualan. Syarat pembayaran 5/20/net 30, artinya pembeli mendapat potongan 5% dari barang yang dibeli bila membayar dalam waktu 20 hari sejak barang diterima. Jangka waktu kredit paling lambat 30 hari. 32 Januari 20,000Rp Februari 30,000Rp Maret 40,000Rp Jumlah 90,000Rp
  • 33. Receivable Budget Penyusunan Anggaran Piutang Piutang yang tertagih: Potongan jualan: Anggaran piutang usaha: 33 Februari 50% x Rp 20.000 = 10,000Rp 5% x Rp 10.000 = 500Rp 9,500Rp 30% x Rp 20.000 = 6,000Rp 15,500Rp Maret 20% x Rp 20.000 = 4,000Rp 50% x Rp 30.000 = 15,000Rp 5% x Rp 15.000 = 750Rp 14,250Rp 30% x Rp 30.000 = 9,000Rp 23,250Rp April 20% x Rp 30.000 = 6,000Rp 50% x Rp 40.000 = 20,000Rp 5% x Rp 20.000 = 1,000Rp 19,000Rp 30% x Rp 40.000 = 12,000Rp 31,000Rp Mei 20% x Rp 40.000 = 8,000Rp Jumlah 87,750Rp Februari 500Rp Maret 750Rp April 1,000Rp Jumlah 2,250Rp Januari Jualan 20,000Rp Februari 20% x Rp 20.000 = 4,000Rp Jualan 30,000Rp 34,000Rp Maret 20% x Rp 30.000 = 6,000Rp Jualan 40,000Rp 46,000Rp
  • 34. Receivable Budget Penyusunan Anggaran Piutang Data Ilustrasi 2: Realisasi dan anggaran jualan: Syarat pembayaran: • 30% tunai; • 50% kredit sebulan; • 20% kredit dua bulan. 34 Realiasi Juli 100Rp Agustus 80Rp Anggaran September 100Rp Oktober 100Rp Nopember 180Rp Desember 120Rp
  • 35. Receivable Budget Penyusunan Anggaran Piutang Anggaran kas masuk: Anggaran piutang usaha: 35 September (September) 30% x Rp 100 = 30Rp (Agustus) 50% x Rp 80 = 40Rp (Juli) 20% x Rp 100 = 20Rp 90Rp Oktober (Oktober) 30% x Rp 100 = 30Rp (September) 50% x Rp 100 = 50Rp (Agustus) 20% x Rp 80 = 16Rp 96Rp Nopember (Nopember) 30% x Rp 180 = 54Rp (Oktober) 50% x Rp 100 = 50Rp (September) 20% x Rp 100 = 20Rp 124Rp Desember (Desember) 30% x Rp 120 = 36Rp (Nopember) 50% x Rp 180 = 90Rp (Oktober) 20% x Rp 100 = 20Rp 146Rp September (Agustus) 20% x Rp 80 = 16Rp (September) 70% x Rp 100 = 70Rp 86Rp Oktober (September) 20% x Rp 100 = 20Rp (Oktober) 70% x Rp 100 = 70Rp 90Rp Nopember (Oktober) 20% x Rp 100 = 20Rp (Nopember) 70% x Rp 180 = 126Rp 146Rp Desember (Nopember) 20% x Rp 180 = 36Rp (Desember) 70% x Rp 120 = 84Rp 120Rp
  • 36. Receivable Budget Penyusunan Anggaran Piutang Data Ilustrasi 3: Realisasi dan anggaran jualan: Syarat pembayaran: • 20% tunai dan 80% kredit; • Dari 80% kredit akan diterima 70% sebulan setelah jualan dan 30% dua bulan setelah jualan. 36 Realiasi Agustus 100,000Rp September 80,000Rp Anggaran Oktober 160,000Rp Nopember 200,000Rp Desember 100,000Rp
  • 37. Receivable Budget Penyusunan Anggaran Piutang Anggaran kas masuk: Anggaran piutang usaha: 37 Oktober (Oktober) 20% x Rp 160.000 = 32,000Rp (September) 70% x (80% x Rp 80.000) = 44,800Rp (Agustus) 30% x (80% x Rp 100.000) = 24,000Rp 100,800Rp Nopember (Nopember) 20% x Rp 200.000 = 40,000Rp (Oktober) 70% x (80% x Rp 160.000) = 89,600Rp (September) 30% x (80% x Rp 80.000) = 19,200Rp 148,800Rp Desember (Desember) 20% x Rp 100.000 = 20,000Rp (Nopember) 70% x (80% x Rp 200.000) = 112,000Rp (Oktober) 30% x (80% x Rp 160.000) = 38,400Rp 170,400Rp Oktober (September) 30% x (80% x Rp 80.000) = 19,200Rp (Oktober) 80% x Rp 160.000 = 128,000Rp 147,200Rp Nopember (Oktober) 30% x (80% x Rp 160.000) = 38,400Rp (Nopember) 80% x Rp 200.000 = 160,000Rp 198,400Rp Desember (Nopember) 30% x (80% x Rp 200.000) = 48,000Rp (Desember) 80% x Rp 100.000 = 80,000Rp 128,000Rp
  • 38. Monumen Nasional, Jakarta Pusat, DKI Jakarta Terima Kasih 감사합니다 Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Keenam Seoul, 29th of September 2013

Hinweis der Redaktion

  1. Dalamakuntansidikenalduadasarpencatatanyaitu dasarakrual dan dasartunai.Dasarakrualyaitu, akuntansimengakuipengaruhtransaksipadasaattransaksitersebutterjadi. Apabilaterjaditransaksipemberianjasa, penjualanbarang, ataupengeluaranbiaya, makatransaksi-transaksitersebutakandicatatdalampembukuansebagaipendapatanataubiaya, tanpamemandangapakahkassudahditerimaataudikeluarkan.Dasartunai, dalamakuntansihanyaakandilakukanpencatatanapabilaterjadipenerimaanataupengeluarankas.
  2. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  3. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  4. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  5. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  6. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  7. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  8. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  9. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  10. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  11. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  12. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  13. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  14. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  15. Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki. 
  16. BilyetGiroadalahsuratperintahpemindahbukuandarinasabahsuatu Bank kepada Bank yang bersangkutan,untukmemindahkansejumlahuangdarirekeningnyakerekeningpenerima yang namanyadisebutdalambilyetgiro, pada Bank yang samaatau Bank yang lain.Cekadalahsuratperintahnasabahkepada bank yang mengelolarekeninggironasabahtersebut, untukmembayarsejumlahuangkepadapihak yang disebutkandidalamnyaataukepadapemegangcektersebut.Cekkosongadalahcek yang dananyatidakmencukupidari nominal yang tertulis di cekatautidaktersedia di dalamrekeninggiro.Cekmunduradalahcek yang diterbitkandengantanggaltertentu di masadepansehinggacektersebuttidakbisadicairkanhinggatanggaltersebutberlalu. Jadi, misalnyaandahariinibertemuklienandadaniamembericekpembayarankepadaanda. Jikahariiniadalahtanggal 25 April 2012, iabukannyamenuliskantanggalhariini, namunmisalnyamenuliskantanggal 1 May 2012. Dengandemikian, cekitubelumbisaandacairkanhariini, namunbarutanggal 1 May atausetelahnya. DalamistilahberbahasaInggriscekmundurinidisebutdengan post-dated cheque.