1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Universitas Gunung Kidul
Peran Anggota Keluarga dalam Pencegahan Stunting
Rusman R. Manik, SE, MA – Prodi Pembangunan Sosial, Universitas Gunung Kidul

2. Topik Diskusi Kita …
• Apakah Stunting itu?
• Apa peran anggota keluarga dalam
pencegahan dan penanganan anak
stunting?
• Bagaimana mendorong pelaksanaan
peran itu?
• Bagaimana tahapan perubahan perilaku
untuk pencegahan dan penanganan
anak stunting?
Kakek, Nenek, Ayah, Kakak, dan Lainnya

3. Apakah Stunting?
Stunting adalah adalah gangguan tumbuh kembang anak, akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi
berulang, yang terjadi dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang ditandai dengan panjang atau
tinggi badannya berada di bawah standar usia.
Periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan:
• Otak anak berkembang secara signifikan
yang akan memengaruhi kesehatan dan
kesejahteraananak sepanjang hidupnya.
• Lebih dari 1 juta koneksi saraf baru pada
otak anak terbentuk setiap detik.
• Dimulaisejak kehamilanhingga dua tahun
kehidupanawal seorang anak.
Berdasarkan Peraturan Presiden RI 42 Tahun 2013
1.000 Hari Pertama Kehidupan

4. Pencegahan Stunting Dilakukan Sebelum dan Sesudah Kelahiran

5. No Puskesmas Desa
Jumlah Keluarga
Beresiko Stunting
Jumlah Anak Stunting
(Pendek dan Sangat Pendek)
1 GEDANGSARI I Ngalang 1.052 29
2 SAPTOSARI Krambil Sawit 974 29
3 TANJUNGSARI Kemadang 904 30
4 PONJONG I Sidorejo 1.075 34
5 TEPUS I Sidoharjo 986 35
6 KARANGMOJO I Karangmojo 988 36
7 SAPTOSARI Planjan 928 37
8 SAPTOSARI Kepek 993 37
9 WONOSARI II Kepek 1.256 40
10 PURWOSARI Giripurwo 1.197 45
11 GEDANGSARI I Hargo Mulyo 939 46
12 WONOSARI II Piyaman 1.134 46
13 SAPTOSARI Kanigoro 1.084 49
14 NGAWEN II Sambirejo 889 64
15 WONOSARI II Karang Tengah 1.105 64
16 TEPUS II Purwodadi 1.194 69
17 TEPUS II Tepus 1.481 75
18 SEMIN I Semin 1.316 80
19 WONOSARI II Wonosari 897 86
20 PALIYAN Karang Asem 962 87
21 GEDANGSARI II Tegalrejo 1.142 99
22 KARANGMOJO II Bejiharjo 1.688 106
24.184 1.223
Jumlah
Kondisi
Stunting
di
Gunungkidul
Tahun
2022
Stunting:
masalah
kurang
gizi
kronis
dan
infeksi
berulang
yang
berlangsung
pada
1.000
HPK
Sumber:
https://www.youtube.com/live/B8vmC78hJqo?feature=share&t=5187

6. Dampak Stunting
Dampak Jangka Pendek
• Menghambatpertumbuhan fisik dan
perkembangan otak anak;dapat mempengaruhi
kemampuan kognitif, bahasa, sosial, dan
emosionalanak.
• Menurunkanfungsi kekebalantubuh anak;lebih
rentan terhadapinfeksi dan penyakityang dapat
mengganggu tumbuh kembang.
Dampak Jangka Panjang
• Menyebabkanpenurunankapasitasintelektual dan
prestasi belajar anak;lebih sulit menyelesaikan
pendidikan yanglebih tinggi dan pekerjaan yang lebih
baik.
• Menyebabkanpenurunanproduktivitasdan
pendapatan kerjasaat usia dewasa; mudah jatuh pada
kondisi kurang sejahtera.
• Menyebabkanpenurunankesehatanreproduksi saat
usia dewasa; keturunannyalebihberisiko melahirkan
bayi denganberat badanlahirrendah (BBLR) atau
prematur, yang merupakanfaktor risiko stunting pada
generasi berikutnya.
• Menyebabkan gangguanmetabolisme;
lebih mudah mengalamiobesitas,
diabetes, hipertensi, penyakitjantung,dan
penyakitkronislainnya pada usia dewasa.

7. Pencegahan Stunting pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan

8. Pilar Penanggulangan Stunting
Peran Kakek, Nenek, Ayah, Kakak, dan lainnya untuk
Perubahan Perilaku

9. Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif Pencegahan Stunting

10. Pandangan
Salah

11. Tahapan Peran Anggota Keluarga dalam Pencegahan Stunting:
Kakek, Nenek, Ayah, Kakak, dan lainnya
Fase 1
AnggotaKeluarga paham
definsi stunting, mengenali
ciri umum dan faktor
risikonya, memiliki
keingintahuan yang lebih
besar untuk memeriksa
kondisi anak dan mencari
informasi lebih banyak
terkait stunting
Fase 3
AnggotaKeluarga memiliki
kemampuan untuk
menjelaskan hal- hal seputar
isu stunting, mengembangkan
solidaritas sosial yang lebih
kuat antar individu, merasa
prihatin dan ingin melakukan
perubahan bilamana terdapat
kasus stunting di
lingkungannya
Fase 2
AnggotaKeluarga paham
langkah-langkahyang dapat
diambil untuk mencegah dan
menangani anak stunting,
serta mengimplementasikan
langkah- langkah itu dalam
gayahidup sehat sehari-hari

12. Bentuk Peran Lingkungan Pengasuh Terdekat:
Kakek, Nenek, Ayah, Kakak, dan lainnya
1. Mendukungdan motivasiBumil mengonsumsi makananbergizi, suplemen, dan
air bersih, serta memeriksakankehamilan secara teratur.
2. Mendorong Bumil memberi ASI eksklusif.
3. Membantumemberikan makananpendamping ASI yang sehat dan bervariasi.
4. Membawa anak ke posyanduataufasilitaskesehatanuntuk mendapatkan
imunisasi, vitaminA, zat besi, dan pemeriksaan pertumbuhan.
5. Melakukan stimulasidiniperkembangan anak dengan cara bermain, bernyanyi,
bercerita, dan berinteraksisecara positif.
6. Menjagakebersihan diri, makanan,minuman,dan lingkunganrumah untuk
mencegah penyakitinfeksi yang dapat mengganggu asupangizi anak.
7. Mengajakanak untuk beraktivitasfisik yang sesuai dengan usia dan
kemampuannya.
8. Memberikancontoh perilakusehat kepada anak, seperti tidak merokok, tidak
minum alkohol,dan tidak mengonsumsi makanancepat saji.
1.000
Hari
Pertama
Kehidupan
Anggota
Keluarga:
Kakek,
Nenek,
Ayah,
Kakak,
dan
lainnya

13. Lima (5) Tahapan Perubahan Perilaku
(Model The Transtheoretical)
Faktor
Predisposisi
(Pengetahuan,
Sikap,
Keyakinan,
Kepercayaan,
Nilai-nilai,
tradisi)
Faktor
Pemungkin
(Sarpras)
Faktor
Penguat
(Ada
Teladan)

14. Beberapa Metode Memerintah Tersembunyi