SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
1
PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP
RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45
PADA BURSA EFEK INDONESIA
(Periode Februari - Juli 2017)
Kusnul Fitriani
Email : kusnul.fitriani@yahoo.com
Program Studi Manajemen, Konsentrasi Keuangan
Universitas Satya Negara Indonesia
JAKARTA
2018
ABSTRACT
The purpose of this research is to test whether Week Four Effect impacted to LQ 45
company stock return in Indonesia Stock Exchange from period February - July 2017. Week Four
Effect is a phenomenon describe that Monday Effect only happen in the fourth and fifth week of the
each month, while on the first week to the third week isconsidered insignificant or equal to zero.
Samples use in this research are LQ 45 company stocks which has comprehensive data listed in
Indonesia Stock Exchange in period February - July 2017. Hypothesis testing in this research is
using Wilcoxon Signed Rank Test. The research, show that Week Four Effect phenomenon does not
occur, from 6 defference test between first monday of week, second monday of week, and third
monday of week with stock return fourth monday of week and fifth monday of week, 4 testing show
that there is not return difference and only 2 testing show difference return. Result of this research
supported by description data show that lowest Monday’s return does not occur in fourth and fifth
week but on second week.
Keywords: Efficient Market Anomaly, Week Four Effect, Stock Return.
PENDAHULUAN
Pasar modal (capital market)
merupakan tempat diperjual belikannya
berbagai instrumen keuangan jangka panjang,
seperti utang, ekuitas (saham), instrumen
derivatif, dan instrumen lainnya. Pasar modal
merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan
maupun institusi lain (misalnya pemerintah),
dan berbagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. (Tjiptono Darmadji dan Hendy
M. Fakhruddin, 2012:1). Pasar modal
dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena
pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang
mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak
yang memiliki kelebihan dana (investor) dan
pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar
modal juga dikatakan memiliki fungsi
keuangan karena memberikan kemungkinan
dan kesempatan memperoleh imbalan (return)
bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik
investasi yang dipilih. Manfaat dari
keberadaan pasar modal adalah menyediakan
sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi
dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi
sumber dana secara optimal, memberikan
wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversifikasi dan
menyediakan indikator utama (leading
indicator) bagi tren ekonomi Negara.
(Tjiptono Darmadji dan Hendy M.
Fakhruddin, 2012:2-3).
2
Instrumen keuangan yang
diperdagangkan dipasar modal merupakan
instrumen jangka panjang (lebih dari satu
tahun) seperti saham (stock), Saham adalah
instrumen atau efek yang paling popular.
Saham (stock) adalah tanda penyertaan atau
kepemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
(Tjiptono Darmadji dan Hendy M.
Fakhruddin, 2012:5).
Menurut Tjiptono Darmadji dan
Hendy M. Fakhruddin (2012:9) Ada dua
keuntungan yang diperoleh investor dengan
membeli atau memiliki saham, yaitu:
mendapatkan Dividen dan Capital Gain,
Dividen adalah pembagian keuntungan yang
diberikan perusahaaan penerbit saham
tersebut atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Sedangkan Capital Gain
merupakan selisih harga beli dan harga jual.
Terkait dengan perdagangan saham di
pasar modal secara teoritis pasar modal yang
baik adalah pasar modal yang efisien. Pasar
modal efisien adalah pasar dimana harga
setiap sekuritas yang diperdagangkan telah
mencerminkan semua informasi yang
tersedia. (Eduardus Tandelilin, 2014:219).
Tetapi pada kenyataannya berdasarkan
beberapa hasil penelitian terdapat banyak
anomali pasar modal efisien. Anomali
tersebut di antaranya: anomali perusahaan
(firm anomalies), anomali musiman (seasonal
anomalies), anomali peristiwa atau kejadian
(event anomalies), dan anomali akuntansi
(accounting anomalies). Anomali pasar
(market anomaly) adalah teknik dan strategi
yang tampaknya berlawanan dengan konsep
pasar efisien. (Jones, 2014:311),
Dalam pasar saham terdapat banyak
anomali musiman yang disebut seasonal
effect yaitu The day of the week effect, Week
Four Effect dan Rogalsky Effect, Salah satu
anomali yang sering diteliti adalah anomali
Week Four Effect. Week Four Effect adalah
suatu fenomena yang menyebabkan Monday
effect hanya terjadi pada minggu keempat dan
kelima untuk setiap bulannya. Sementara itu
yang dimaksud Monday effect adalah return
saham negatif pada hari senin.
Fenomena adanya Week Four Effect
dapat dilihat dari data return saham hari senin
minggu keempat dan hari senin minggu
kelima dari 21 Perusahaan yang terdapat pada
Perusahaan LQ 45 dibawah ini.
Tabel 1.1
Return saham Perusahaan LQ 45
bulan Juli 2017.
Sumber : Diolah Peneliti
Seperti yang terlihat pada tabel data
return saham diatas, beberapa return saham di
hari senin minggu keempat dan minggu
kelima adalah return yang negatif. Namun
terdapat juga return yang positif pada
beberapa perusahaan. Terkait Week Four
Effect, banyak penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Berdasarkan penelitian
terdahulu, masih memperlihatkan ketidak
konsistenan adanya fenomena Week Four
Effect, di Bursa Efek Indonesia.
No. Perusahaan Return SM 4 Return SM 5
1 AALI -0.00974026 0.005119454
2 ADRO 0.025139665 -0.02191781
3 ANTM -0.02097902 -0.00719424
4 ASRI -0.02515723 0.045454545
5 BUMI -0.01190476 -0.05
6 CPIN 0.031746032 -0.03610108
7 ELSA -0.00714286 -0.02898551
8 GGRM 0.01651255 -0.04636591
9 HMSP 0 -0.02203857
10 ICBP 0.020648968 -0.01183432
11 INCO -0.00913242 -0.032
12 INDF 0.026470588 -0.01470588
13 LSIP -0.01388889 0.003558719
14 MNCN 0 -0.00277008
15 MYRX -0.0075188 -0.00763359
16 PTBA -0.00763359 -0.0056926
17 PTPP -0.01967213 -0.01302932
18 SMRA -0.01860465 -0.02487562
19 SRIL 0.011173184 -0.03977273
20 SSMS -0.00318471 -0.05483871
21 UNTR -0.01906412 0.020338983
3
Dalam penelitian yang dikemukakan
oleh Bella Roseliani, Khairunnisa (2015)
menunjukkan bahwa terdapat Week Four
Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia dan berpengaruh signifikan
terhadap return saham hal ini menyatakan
bahwa penelitian tersebut sesuai dengan teori
Week Four Effect sedangkan dalam penelitian
yang dikemukakan oleh Fatimah Nuraini
(2016) menyatakan bahwa tidak terdapat
Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di
Bursa Efek Indonesia hal ini menyatakan
bahwa penelitian tersebut tidak sesuai dengan
teori Week Four Effect.
Dalam penelitian yang dikemukakan
oleh Yunisa Rahardian Saraswati, Cicik
Setiorini, Dhea Agatha Cornelia (2015)
menunjukkan bahwa terdapat Week Four
Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia dan berpengaruh signifikan
terhadap return saham hal ini menyatakan
bahwa penelitian tersebut sesuai dengan teori
Week Four Effect sedangkan dalam penelitian
yang dikemukakan oleh Elisa Miranda (2014)
menyatakan bahwa tidak terdapat Week Four
Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia hal ini menyatakan bahwa
penelitian tersebut tidak sesuai dengan teori
Week Four Effect.
Dalam penelitian yang dikemukakan
oleh Radian Muhammad, Brady Rikumahu,
Aldilla Iradianty (2016) menunjukkan bahwa
terdapat Week Four Effect pada Perusahaan
LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dan
berpengaruh signifikan terhadap return saham
hal ini menyatakan bahwa penelitian tersebut
sesuai dengan teori Week Four Effect
sedangkan dalam penelitian yang
dikemukakan oleh Dwi Cahyaningdyah,
Faridhatun Faidah (2017) menyatakan bahwa
tidak terdapat Week Four Effect pada
Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
hal ini menyatakan bahwa penelitian tersebut
tidak sesuai dengan teori Week Four Effect.
Berdasarkan Fenomena diatas dan
masih adanya perbedaan hasil penelitian
tentang fenomena Week Four Effect, maka
penelitian sebelumnya masih layak dilakukan,
Peneliti tertarik ingin melakukan penelitian
dengan judul ”Pengujian Week Four Effect
Terhadap Return Saham Perusahaan LQ 45
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Februari –
Juli 2017”.
Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah Apakah terdapat Week Four Effect
pada return saham Perusahaan LQ 45 di
Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli
2017?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui Apakah terdapat Week Four
Effect pada return saham Perusahaan LQ 45
di Bursa Efek Indonesia periode Februari –
Juli 2017.
TINJAUAN PUSTAKA
Pasar Modal
Pasar Modal (capital market)
merupakan tempat diperjual belikannya
berbagai instrumen keuangan jangka panjang,
seperti utang, ekuitas (saham), instrumen
derivatif, dan instrumen lainnya. Pasar Modal
merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan
maupun institusi lain (misalnya pemerintah),
dan berbagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. (Tjiptono Darmadji dan Hendy
M. Fakhruddin, 2012:1).
Pasar Modal secara umum merupakan
suatu sistem keuangan yang terorganisasi,
termasuk didalamnya adalah bank - bank
komersial dan semua lembaga perantara di
bidang keuangan, serta keseluruhan surat-
surat berharga yang beredar. Dalam arti
sempit, Pasar Modal adalah suatu pasar
(tempat berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham - saham, obligasi,
dan jenis surat berharga lainnya dengan
memakai jasa para perantara pedagang efek.
Pasar Modal memberikan berbagai
alternatif untuk para investor selain berbagai
investasi lainnya, seperti menabung di bank,
4
membeli tanah, asuransi, emas dan
sebagainya, Pasar Modal juga merupakan
penghubung antara investor (pihak yang
memiliki dana) dengan perusahaan (pihak
yang memerlukan dana jangka panjang)
ataupun institusi pemerintah melalui
perdagangan instrumen melalui jangka
panjang, seperti surat berharga yang meliputi
surat pengakuan utang, surat berharga
komersial (commercial paper), saham,
obligasi, tanda bukti hutang, waran (warrant),
dan right issue. Pasar Modal juga merupakan
salah satu cara bagi perusahaan dalam
mencari dana dengan menjual hak
kepemilikan perusahaan kepada masyarakat.
Pengertian Pasar Modal secara umum adalah
suatu sistem keuangan yang terorganisasi,
termasuk didalamnya adalah bank - bank
komersial dan semua lembaga perantara
dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-
surat berharga yang beredar.
Menurut Undang-Undang Pasar Modal
No. 8 tahun 1995, Pasar Modal merupakan
kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek. Definisi
efek yang tertera dalam pengertian tersebut
mencakup semua jenis surat berharga yang
ada di Pasar Modal. Saat ini efek yang
diterbitkan dan diperdagangkan di Pasar
Modal Indonesia adalah saham, saham
preferen, obligasi, obligasi konversi, right,
dan waran.
Saham
Saham merupakan instrumen atau efek
yang paling popular. Saham (stock) adalah
tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang
atau badan dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. (Tjiptono Darmadji dan
Hendy M. Fakhruddin, 2012:5).
Ada 2 jenis saham yang dilihat dari
hak yang melekat pada saham, yaitu saham
biasa (common stock) dan saham preferen
(preferred stock). Saham biasa merupakan
saham yang paling dikenal oleh masyarakat.
Hak klaim atas pengembalian dari saham
tersebut adalah paling akhir. Saham preferen
merupakan gabungan antara saham dan
obligasi. Jadi hak klaim atas pengembalian
saham preferen didahulukan sebelum
pengembalian saham biasa karena merupakan
setengah hutang dan setengah saham. Seorang
investor yang menginvestasikan dananya
untuk membeli saham mengharapkan dividen
atau capital gain.
Menurut Tjiptono Darmadji dan
Hendy M. Fakhruddin. (2012:9) Ada dua
keuntungan yang diperoleh investor dengan
membeli atau memiliki saham, yaitu:
mendapatkan Dividen dan Capital Gain,
Dividen adalah pembagian keuntungan yang
diberikan perusahaaan penerbit saham
tersebut atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Sedangkan Capital Gain
merupakan selisih harga beli dan harga jual
saham karena perusahaan memperoleh
keuntungan.
Return Saham
Menurut Hartono (2013:8) return dan
risiko memiliki hubungan yang positif artinya
semakin besar risiko sekuritas tentu semakin
besar returnnya. Untuk itulah penting sekali
dalam menganalisis return pada suatu
sekuritas.
Legiman (2015:12) berpendapat
bahwa return saham merupakan hasil yang
diperoleh dari investasi. Harapan untuk
memperoleh return juga terjadi dalam asset
financial. Suatu asset financial menunjukkan
kesediaan investor menyediakan sejumlah
dana pada saat ini untuk memperoleh sebuah
aliran dana pada masa yang akan datang
sebagai kompensasi atas faktor waktu selama
dana ditanamkan dan risiko yang ditanggung.
Dengan demikian para investor sedang
mempertaruhkan suatu nilai sekarang untuk
sebuah nilai yang diharapkan pada masa
mendatang. Dalam konteks manajemen
investasi, return atau tingkat keuntungan
merupakan imbalan yang diperoleh dari
investasi.
5
Week four Effect
Fenomena Week Four Effect ini
berhasil diungkap pertamakali oleh Wang, Li
dan Erickson (1997) dalam Alteza (2007:38)
Yang menyatakan bahwa terjadi return
negatif pada hari senin dua minggu terakhir
pada bulan bersangkutan sementara return
pada hari senin tiga minggu pertama
meskipun masih negatif tetapi tidak
signifikan. Week Four Effect bertujuan untuk
menguji apakah return senin yang negatif
hanya terjadi pada minggu keempat dan
kelima.
Week Four Effect ini merupakan pola
yang mengacu pada perilaku return saham
dari hari ke hari dalam empat minggu selama
satu bulan tertentu. Pola Week Four Effect ini
mengungkapkan bahwa Monday Effect hanya
terjadi pada hari senin minggu keempat dan
kelima untuk setiap bulannya. Sedangkan
return hari senin minggu pertama sampai
minggu ketiga dianggap tidak signifikan
negatif atau sama dengan nol. Sejumlah studi
yang menghasilkan bukti empiris telah
dilakukan untuk mengungkap adanya return
negatif pada perdagangan hari senin diminggu
akhir bulan. Fenomena Week Four Effect ini
berhasil diungkap oleh Luthfiaji (2013).
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa
Monday Effect signifikan terjadi pada minggu
keempat dan kelima dalam setiap bulan,
sedangkan return pada senin minggu pertama
sampai ketiga secara statistik tidak berbeda
dengan nol. Hal ini berarti bahwa return hari
senin yang terendah terjadi pada minggu
keempat dan kelima.
METODOLOGI PENELITIAN
Desainpenelitian
Desain penelitian yang digunakan
adalah penelitian Studi Peristiwa (event
study), yaitu studi yang mempelajari reaksi
pasar terhadap suatu peristiwa yang
informasinya dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman. Penelitian ini menguji apakah
pengumuman laporan laba perusahaan
mempunyai kandungan informasi yang cukup
untuk membuat pasar bereaksi terhadap
pengumuman tersebut. Penelitian ini
dilakukan pada return saham harian
Perusahaan LQ 45 selama periode bulan
Februari - Juli 2017. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah variabel return
saham harian senin minggu pertama, kedua,
ketiga, keempat dan minggu kelima. Setelah
diadakan pengumpulan data dan perhitungan,
data yang diperlukan diolah dan dapat ditarik
kesimpulan untuk menjawab hipotesis yang
dikemukakan sebelumnya.
KERANGKA PENELITIAN
Sumber : Diolah Peneliti
Gambar 3.1
Hipotesis Statistik
Hipotesis adalah jawaban sementara
terhadap penelitian yang keberadaannya harus
diuji secara empiris. Hipotesis memberikan
keterangan sementara mengenai fenomena
yang diteliti, Pengujian ini dilakukan untuk
menguji Week Four Effect pada return saham
Perusahaan. Dalam hal ini dapat dirumuskan
hipotesisnya sebagai berikut:
H01 : 𝛃 ≤ 𝟎 : Tidak terdapat perbedaan Return
Saham pada hari Senin Minggu
pertama, kedua, ketiga dengan
Return Saham pada hari Senin
Minggu keempat dan kelima.
6
Ha1 : 𝛃 > 𝟎 : Terdapat perbedaan Return
Saham pada hari Senin Minggu
pertama, kedua, ketiga dengan
Return Saham pada hari Senin
Minggu keempat dan kelima.
Metode Pengumpulan Data
Dalam metode pengumpulan data,
Peneliti melakukan dua tahap yaitu:
a. Tahap pertama dilakukan melalui studi
pustaka yakni pengumpulan data
pendukung berupa literature dan
penelitian terdahulu.
b. Tahap kedua dilakukan pengumpulan data
sekunder yang diperlukan berupa laporan
keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa
Efek Indonesia melalui website
www.idx.com dan
www.yahoofinance.com
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah
disajikan oleh pihak lain. Data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data
return saham harian senin minggu keempat
dan minggu kelima perusahaan LQ 45 di
Bursa Efek Indonesia Periode Februari - Juli
2017.
Populasi dan Sampel
a. Populasi adalah objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian ini
populasi yang digunakan adalah seluruh
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode Februari - Juli 2017.
b. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Pengambilan Sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode
purpose sampling dengan menetapkan
kriteria sampel. Kriteria saham yang akan
dijadikan sampel penelitian yaitu:
1) Saham yang termasuk perusahaan LQ
45 di Bursa Efek Indonesia periode
Februari - Juli 2017.
2) Saham yang memiliki data yang
lengkap yang diperlukan dalam
penelitian ini yaitu terdapat data return
saham selama lima minggu dalam satu
bulannya.
Metode Analisi Data
Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2012:86),
menjelaskan bahwa Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (independent) tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan
antara satu dengan variabel yang lain.
Menurut Sugiyono (2012:29)
mengungkapkan bahwa Metode deskriptif
adalah metode yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas.
Metode analisis deskriptif merupakan
metode yang digunakan untuk menganalisis
data - data yang tersedia dan diolah sehingga
diperoleh gambaran yang jelas mengenai
fakta - fakta dan hubungan antara fenomena
yang diteliti. Statistik deskriptif digunakan
untuk memberikan gambaran/Penelitian
mengenai karakteristik variabel. Penelitian ini
dilakukan pada saham perusahaan LQ 45 pada
periode Februari - Juli 2017. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel Return saham harian senin minggu
pertama, kedua, ketiga, keempat dan minggu
kelima. Setelah dilakukan pengumpulan dan
perhitungan, data yang diperlukan diolah dan
dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab
hipotesis yang dikemukakan sebelumnya.
Analisis Statistik
Uji Normalitas
Salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi dalam penggunaan analisis statistic
7
parametric yaitu uji normalitas data. uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui
apakah data dalam penelitian ini berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Konsep
dasar dari uji normalitas Kolmogorov–
Smirnov adalah dengan membandingkan
distribusi data yang akan diuji normalitasnya
dengan distribusi normal baku. Distribusi
normal baku adalah data yang telah
didistribusikan kedalam bentuk z-score.
Uji statistik Kolmogorov–Smirnov
dipilih karena lebih peka untuk mendeteksi
normalitas data dibandingkan pengujian
dengan menggunakan grafik. (Ghozali, 2012).
Jika data penelitian telah diuji
normalitas dan hasil pengujian menunjukkan
data tidak berdistribusi normal, maka
pengujian hipotesis akan menggunakan
metode non-parametrik.
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam variabel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal. Ada
dua cara untuk mengetahui apakah residual
berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan
cara analisis grafik dan uji statistik. Selain
juga dilakukan dengan uji statistik
Kolmogorov–Smirnov (Uji K-S). Data yang
berdistribusi normal ditandai dengan asymp.
Sig (2-tailed) > 0,05 (Ghozali Imam, 2011)
Uji Hipotesis
Pengujian ini digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan antara
Return Saham pada hari Senin minggu
pertama, kedua, ketiga dengan Return Saham
pada hari Senin minggu keempat dan kelima.
Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah
untuk mengetahui ada atau tidaknya Week
Four Effect pada return saham Perusahaan
yang termasuk LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia periode Februari - Juli 2017.
Dengan tingkat signifikansi 5% hipotesis nol
(H0) menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan return saham pada hari senin
minggu pertama, kedua, ketiga dengan return
saham pada hari senin minggu keempat dan
kelima pada Perusahaan yang termasuk LQ
45 di Bursa Efek Indonesia periode Februari -
Juli 2017. Sedangkan hipotesis alternatif (H0)
menunjukkan terdapat perbedaan return
saham pada hari Senin minggu pertama,
kedua, ketiga dengan return saham pada hari
senin minggu keempat dan kelima pada
Perusahaan yang termasuk LQ 45 di Bursa
Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017.
Dalam penelitian ini Uji Hipotesis terbagi
menjadi dua, diantaranya:
1. Uji Hipotesis Metode Parametrik
Dalam hal ini Uji yang dimaksud
adalah Uji Beda (paired T-test). uji paired T-
test digunakan apabila data penelitian
terdistribusi dengan normal. Uji paired
Sample T-test atau Uji T sampel berpasangan
merupakan uji parametrik yang digunakan
untuk menguji apakah ada perbedaan rata -
rata dua sampel yang berhubungan (Ghozali,
2012).
Dalam penelitian ini untuk
membuktikan hipotesis maka menggunakan
uji beda (T-test) dengan sampel berhubungan
(Paired T-test).
Untuk pengambilan keputusan dalam
penelitian ini pertimbangan yang dilakukan,
sebagai berikut:
 Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak.
 Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima.
2. Uji Hipotesis Metode Non-Parametrik
Dalam Uji Hipotesis yang dimaksud
adalah Uji Wilcoxon Signed Rank Test
merupakan Uji non parametrik yang
digunakan untuk menganalisis data
berpasangan karena adanya dua perlakuan
yang berbeda (Pramana, 2012).
Wilcoxon Signed Rank Test digunakan
apabila data tidak berdistribusi normal dan ini
terlihat setelah dilakukan uji normalitas data
dengan uji Kolmogorov Smirnov. Dasar
pengambilan keputusan untuk menerima atau
menolak H0 pada uji Wilcoxon Signed Rank
Test adalah sebagai berikut:
 Jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05
maka H0 ditolak dan Ha diterima.
8
 Jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05
maka H0 diterima dan Ha ditola
ALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Data
Analisis Deskriptif
Analisa deskriptif bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang data yang
digunakan dalam penelitian ini. Data terlebih
dahulu ditinjau mengenai penelitian variabel
penilaian dengan analisis statistik deskriptif.
Statistik deskriptif dapat meliputi dari nilai
rata-rata (mean), maksimal dan minimum.
Selengkapnya mengenai hasil statistik
deskriptif penilaian dapat dilihat pada tabel
4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.2
Ringkasan Hasil Deskriptif
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22
Hasil perhitungan deskriptif statistik
Perusahaan LQ 45 di BEI seperti yang
terdapat pada tabel 4.2 diatas menunjukan
bahwa:
Return pada hari senin minggu
pertama terendah pada return saham Media
Nusantara Citra Tbk (MNCN) -0,3783784,
tertinggi pada return saham Telekomunikasi
Indonesia (persero) Tbk (TLKM) 0,05739514
dan rata-rata return hari senin minggu
pertama adalah sebesar 0,0084317076 artinya
capital gain, yaitu saham – saham yang
termasuk perusahaan LQ 45 mengalami
keuntungan karena harga jual saham
perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingan
harga belinya.
Return pada hari senin minggu kedua
terendah pada return saham PP (persero) Tbk
(PTPP) -0,04477612, tertinggi pada return
saham Bank Negara Indonesia (persero) Tbk
(BBNI) 0,02238806 dan rata-rata return hari
senin minggu kedua adalah sebesar -
0,0082712621 artinya capital loss, yaitu
saham – saham yang termasuk perusahaan LQ
45 mengalami kerugian karena harga jual
saham perusahaan tersebut lebih rendah
dibandingan harga belinya.
Return pada hari senin minggu ketiga
terendah pada return saham Adhi Karya
(persero) Tbk (ADHI) -0,05213270, tertinggi
pada return saham Vale Indonesia Tbk
(INCO) 0,05555556 dan rata-rata return hari
senin minggu ketiga adalah sebesar -
0,0013774124, artinya capital loss, yaitu
saham – saham yang termasuk perusahaan LQ
45 mengalami kerugian karena harga jual
saham perusahaan tersebut lebih rendah
dibandingan harga belinya.
Return hari senin minggu keempat
terendah pada return saham Alam Sutera
Realty Tbk (ASRI) -0,02515723, tertinggi
pada return saham Bank Rakyat Indonesia
(persero) Tbk (BBRI) 0,03333333 dan rata-
rata return hari senin minggu keempat adalah
sebesar 0,0047311885, artinya capital gain,
yaitu saham – saham yang termasuk
perusahaan LQ 45 mengalami keuntungan
karena harga jual saham perusahaan tersebut
lebih tinggi dibandingan harga belinya.
Return hari senin minggu kelima
terendah pada return saham Sawit
Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) -
0,05483871, tertinggi pada return saham
Hanson International Tbk (MYRX)
0,04545455 dan rata-rata return hari senin
minggu kelima adalah sebesar -0,0010258653
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic
Return Senin M1 44 .09523298 -.03783784 .05739514 .0084317076
Return Senin M2 44 .06716418 -.04477612 .02238806 -.0082712621
Return Senin M3 44 .10768826 -.05213270 .05555556 -.0013774124
Return senin M4 44 .05849057 -.02515723 .03333333 .0047311885
Return Senin M5 44 .10029326 -.05483871 .04545455 -.0010258653
Valid N (listwise) 44
9
artinya capital loss, yaitu saham – saham
yang termasuk perusahaan LQ 45 mengalami
kerugian karena harga jual saham perusahaan
tersebut lebih rendah dibandingan harga
belinya.
Uji Normalitas
Sebelum melakukan pengujian uji
beda dilakukan pengujian normalitas data
untuk menentukan pengujian uji beda akan
menggunakan analisis statistik parametrik
atau non parametrik. Untuk menguji apakah
data terdistribusi normal atau tidak dengan
menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov.
Berikut hasil pengujian Kolmogorov-
Smirnov terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22
Berdasarkan hasil uji normalitas yang
ditunjukan pada tabel 4.3 Kolmogorov-
Smirnov diatas dapat dilihat dari kolom
Signifikansi dengan nilai signifikansi yang
sudah ditentukan sebesar 0,05. Apabila nilai
signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka
data dapat dikatakan terdistribusi normal. Dan
apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari
0,05 maka data tersebut dapat dikatakan tidak
terdistribusi normal.
Dari tabel 4.3 Kolmogorov-Smirnov
diatas untuk Return senin minggu pertama
signifikansinya adalah 0,118 dan nilai
signifikansi tersebut di atas nilai signifikansi
yang ditentukan 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa secara statistik data
terdistribusi normal. Return senin minggu
kedua signifikansinya adalah 0,002 dan nilai
signifikansi tersebut di bawah nilai
signifikansi yang ditentukan 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa secara statistik data
tidak terdistribusi normal. Return senin
minggu ketiga signifikansinya adalah 0,001
dan nilai signifikansi tersebut di bawah nilai
signifikansi yang ditentukan 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa secara statistik data
tidak terdistribusi normal. Return senin
minggu keempat signifikansinya adalah 0,200
dan nilai signifikansi tersebut di atas nilai
signifikansi yang ditentukan 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa secara statistik data
terdistribusi normal. Return senin minggu
kelima signifikansinya adalah 0,056 dan nilai
signifikansi tersebut di atas nilai signifikansi
yang ditentukan 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa secara statistik data
terdistribusi normal.
Dari hasil pengujian normalitas data
Return hari senin selama 5 minggu, 3 minggu
data Return hari senin terdistribusi normal
yaitu Return senin minggu pertama, Return
senin minggu keempat, dan Return senin
minggu kelima dan 2 minggu data Return hari
senin terdistribusi tidak normal yaitu Return
senin minggu kedua dan Return senin minggu
ketiga.
Karena dari 5 Return tidak semuanya
data terdistribusi normal maka pengujian uji
beda menggunakan statistik non parametrik
yaitu Wilcoxon Signed Ranks Test.
Analisis Week Four Effect
Uji beda return hari senin minggu
pertama dengan return hari senin minggu
keempat
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Return Senin
M1
Return Senin
M2
Return Senin
M3
Return senin
M4
Return Senin
M5
N 44 44 44 44 44
Normal
Parameters
a,b
Mean .0084317076 -0082712621 -0013774124 .0047311885 -.0010258653
Std.
Deviation
.02304594984 .01598306740 .01928146653 .01487140712 .02366133177
Most
Extreme
Differences
Absolute .120 .175 .182 .080 .131
Positive .120 .100 .182 .060 .056
Negative -.057 -.175 -.145 -.080 -.131
Test Statistic .120 .175 .182 .080 .131
Asymp. Sig. (2-tailed) .118c
.002c
.001c
.200c,d
.056c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
10
Berdasarkan pengujian uji beda
menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test
berikut hasil Uji beda return Hari Senin
minggu pertama dengan hari Senin minggu
keempat :
Tabel 4.4
Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu
pertama dengan hari senin minggu keempat
Return senin M4 -
Return Senin M1
Z -.833b
Asymp. Sig. (2-tailed)
.405
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
c. Based on negative ranks.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22
Jika probabilitas < 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas
> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.4
menunjukan hasil 0,405 berarti lebih besar
dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha
ditolak, berarti tidak terdapat perbedaan
return antara hari senin minggu pertama
dengan return hari senin minggu keempat
pada periode Februari - Juli 2017.
Uji beda return hari senin minggu
pertama dengan return hari senin minggu
kelima
Berdasarkan pengujian uji beda
menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test
berikut hasil Uji beda return Hari Senin
minggu pertama dengan hari Senin minggu
kelima :
Tabel 4.5
Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu
pertama dengan hari senin minggu kelima
Return Senin M5 -
Return Senin M1
Z -1.809b
Asymp. Sig. (2-tailed) .070
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
c. Based on negative ranks.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22
Jika probabilitas < 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas
> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.5
menunjukan hasil 0,070 berarti lebih besar
dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha
ditolak, berarti tidak terdapat perbedaan
return antara hari senin minggu pertama
dengan return hari senin minggu kelima pada
periode Februari - Juli 2017.
Uji beda return hari senin minggu
kedua dengan return hari senin minggu
keempat
Berdasarkan pengujian uji beda
menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test
berikut hasil Uji beda return Hari Senin
minggu kedua dengan hari Senin minggu
keempat :
Tabel 4.6
Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu
kedua dengan hari senin minggu keempat
Return senin M4 -
Return Senin M2
Z -3.268c
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
11
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
c. Based on negative ranks.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22
Jika probabilitas < 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas
> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.6
menunjukan hasil 0,001 berarti lebih kecil
dari 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha
diterima, berarti terdapat perbedaan return
antara hari senin minggu kedua dengan return
hari senin minggu keempat pada periode
Februari - Juli 2017.
Uji beda return hari senin minggu kedua
dengan return hari senin minggu kelima
Berdasarkan pengujian uji beda
menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test
berikut hasil Uji beda return Hari Senin
minggu kedua dengan hari Senin minggu
kelima :
Tabel 4.7
Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu
kedua dengan hari senin minggu kelima
Return Senin M5 -
Return Senin M2
Z -1.644c
Asymp. Sig. (2-tailed) .100
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
c. Based on negative ranks.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22
Jika probabilitas < 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas
> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.6
menunjukan hasil 0,100 berarti lebih besar
dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha
ditolak, berarti tidak terdapat perbedaan
return antara hari senin minggu kedua dengan
return hari senin minggu kelima pada periode
Februari - Juli 2017.
Uji beda return hari senin minggu
ketiga dengan return hari senin minggu
keempat
Berdasarkan pengujian uji beda
menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test
berikut hasil Uji beda return Hari Senin
minggu ketiga dengan hari Senin minggu
keempat :
Tabel 4.8
Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu
ketiga dengan hari senin minggu keempat
Return senin M4 -
Return Senin M3
Z -1.996c
Asymp. Sig. (2-tailed) .046
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
c. Based on negative ranks.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22
Jika probabilitas < 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas
> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.8
menunjukan hasil 0,046 berarti lebih kecil
dari 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha
diterima, berarti terdapat perbedaan return
antara hari senin minggu ketiga dengan return
hari senin minggu keempat pada periode
Februari - Juli 2017.
12
Uji beda return hari senin minggu
ketiga dengan return hari senin minggu
kelima
Berdasarkan pengujian uji beda
menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test
berikut hasil Uji beda return Hari Senin
minggu ketiga dengan hari Senin minggu
kelima
Tabel 4.9
Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu
ketiga dengan hari senin minggu kelima
Return Senin M5 -
Return Senin M3
Z -.423c
Asymp. Sig. (2-tailed) .673
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
c. Based on negative ranks.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22
Jika probabilitas < 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas
> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Dilihat dari nilai signifikansi pada
tabel 4.9 menunjukan hasil 0,673 berarti lebih
besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan
Ha ditolak, berarti tidak terdapat perbedaan
return antara hari senin minggu ketiga dengan
return hari senin minggu kelima pada periode
Februari - Juli 2017.
Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian
Pengaruh minggu keempat (Week
Four Effect) merupakan suatu fenomena yang
mengungkapkan bahwa Monday effect hanya
terjadi pada minggu keempat dan kelima
untuk setiap bulannya. Sementara itu yang
dimaksud Monday effect adalah return saham
negatif pada hari senin.
Sehingga muncul sebuah asumsi jika
return pada hari Senin dapat diprediksi, maka
akan dapat dirancang suatu pedoman yang
dapat memanfaatkan pola musiman tersebut
untuk mendapatkan abnormal return, yaitu
selisih antara return yang diharapkan dengan
return yang didapatkan. Sedangkan,
seharusnya tidak akan muncul suatu pola
pergerakan harga yang bersifat konstan dan
dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan
abnormal return pada pasar yang efisien
(Marshelyna, 2013).
Berdasarkan hasil pengujian uji beda
return saham LQ 45 hari senin selama 5
minggu dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai
berikut :
Tabel 4.10
Hasil penelitian Uji Beda
No Perbedaan Return Hasil uji
beda
1 Return senin minggu
pertama dengan Return
senin minggu keempat
Tidak
terdapat
perbedaan
2 Return senin minggu
pertama dengan Return
senin minggu kelima
Tidak
terdapat
perbedaan
3 Return senin minggu
kedua dengan Return
senin minggu keempat
Terdapat
perbedaan
4 Return senin minggu
kedua dengan Return
senin minggu kelima
Tidak
terdapat
perbedaan
5 Return senin minggu
ketiga dengan Return
senin minggu keempat
Terdapat
perbedaan
6 Return senin minggu
ketiga dengan Return
senin minggu kelima
Tidak
terdapat
perbedaan
Sumber : Diolah Peneliti
Berdasarkan tabel 4.10 maka hasil
penelitian menunjukkan dari 6 pengujian
yaitu pengujian antara return senin minggu
pertama, kedua, ketiga dengan return senin
minggu keempat dan kelima hanya 2
pengujian yang menunjukkan hasil yaitu uji
beda pengujian antara return senin minggu
kedua dengan return senin mingu keempat
13
dengan nilai signifikan 0,001 dan return senin
minggu ketiga dengan return senin minggu
keempat dengan nilai signifikan 0,046.
Sehingga bisa dikatakan bahwa secara umum
tidak terdapat perbedaan antara return saham
senin minggu pertama, kedua, ketiga dengan
return saham senin minggu keempat dan
kelima, dengan adanya hasil yang
menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara
return saham tersebut, maka dikatakan bahwa
tidak terjadi Week Four effect pada return
saham LQ 45 pada periode Februari - Juli
2017 karena return saham senin minggu
keempat dan kelima dengan return saham
senin minggu pertama, kedua dan ketiga itu
adalah sama.
Hasil pengujian uji beda ini juga
didukung dengan data deskriptifnya, data
deskriptif juga menunjukan bahwa rata-rata
return negatif terdapat pada minggu kedua,
ketiga dan kelima tetapi rata - rata return
terendah bukan pada hari senin minggu
keempat dan kelima tetapi ada pada hari senin
minggu kedua dengan nilai signifikan -
0,0082712621.
Perbandingan Hasil Penelitian Dengan
Penelitian Sebelumnya
Hasil Penelitian ini menunjukkan
tidak terjadi Week Four Effect pada return
saham Perusahaan LQ 45 periode Februari -
Juli 2017. Hasil ini konsisten dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Elisa Miranda
(2014), Dwi Cahyaningdyah, Fatimah Nuraini
(2016) dan Faridhatun Faidah (2017) yang
menyatakan bahwa tidak terdapat Week Four
Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia.
Tetapi hasil penelitian ini tidak
konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Bella Roseliani, Khairunnisa (2015),
Yunisa Rahardian Saraswati, Cicik Setiorini,
Dhea Agatha Cornelia (2015) dan Radian
Muhammad, Brady Rikumahu, Aldilla
Iradianty (2016) yang menyatakan bahwa
terdapat Week Four Effect pada Perusahaan
LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Berikut hasil
Perbandingan dari Hasil Penelitian Dengan
Penelitian Sebelumnya dapat dilihat pada
tabel 4.11 sebagai berikut :
Tabel 4.11
Perbandingan Hasil Penelitian
No
Hasil
Penelitian
Penelitian sebelumnya
Konsisten Tidak Konsisten
1 Tidak
terdapat
Week
Fourr
Effect
1. Elisa
Miranda
2. Fatimah
Nuraini
3. Dwi
Cahyaningd
yah,
Faridhatun
Faidah
1. Bella
Roseliani,
Khairunnisa.
2. Yunisa
Rahardian
Saraswati,
Cicik
Setiorini,
Dhea Agatha
Cornelia
3. Radian
Muhammad,
Brady
Rikumahu,
Aldilla
Iradianty.
Sumber : Diolah Peneliti
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data
sebelumnya dan analisa hasil maka bisa
disimpulkan sebagai jawaban dari perumusan
masalah dalam penelitian ini bahwa
Fenomena Week Four Effect tidak terdapat
pada return saham Perusahaan LQ 45 di
Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli
2017. Karena dari 6 pengujian uji beda return
antara return hari senin minggu pertama,
kedua dan ketiga dengan return hari senin
minggu keempat dan kelima, 4 pengujian
menunjukkan tidak terdapat perbedaan return
dan hanya 2 pengujian yang menunjukkan
terdapat perbedaan return. Hasil ini didukung
oleh data deskriptif yang menunjukkan bahwa
return hari senin terendah terjadi bukan pada
minggu keempat dan kelima tetapi pada
minggu kedua.
14
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti
memiliki saran sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
Populasi dalam penelitian ini hanya
terbatas pada perusahaan yang termasuk
pada LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode Februari - Juli 2017.
Disarankan penelitian selanjutnya perlu
mempertimbangkan populasi lain.
Periode penelitian harus ditambah
lebih panjang untuk mendapatkan hasil
yang lebih meyakinkan, sehingga dapat
digunakan untuk analisa jangka panjang.
2. Bagi perusahaan ataupun investor
Saham yang sudah masuk Perusahaan
LQ 45 harus tetap mempertahankan
posisinya karena saham – saham ini akan
terus dipantau oleh Bursa Efek Indonesia,
setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi
atas pergerakan saham tersebut. Apabila
terdapat saham yang tidak masuk kriteria
maka akan diganti dengan saham lain
yang memenuhi syarat.
Investor perlu memperhatikan Return
saham perusahaan untuk memperoleh
keuntungan dari investasi saham karena
dari variabel yang diteliti, Return saham
adalah variabel yang berpengaruh
terhadap harga saham.
DAFTAR PUSTAKA
Allan Moechamad Zaennoer Kasdjan, and
Nazarudin, and Junaedi Yusuf. 2017.
Analisis Anomali Pasar Terhadap
Return Saham : The Day Of The Week
Effect, Week Four Effect, Dan January
Effect, Jurnal Kajian Akuntansi Vol 1
(1) : 35-44.
Bella Roseliani, and Khairunnisa. 2015. Efek
Anomali Pasar Terhadap Return
Saham (Perusahaan LQ 45 Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013), e-Proceeding of
Management Vol. 2 No. 2 : 1649-
1658.
Desak Nyoman Sri Werastuti. 2012. Anomali
Pasar Pada Return Saham : The Day
Of The Week Effect, Week Four Effect,
Rogalsky Effect, Dan January Effect,
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan
Humanika JINAH Volume 2 Nomor 1
: 2089-3310.
Dwi Cahyaningdyah, and Faridhatun Faidah.
2017. Analisis Pengaruh Hari
Perdagangan Terhadap Return Saham
Di Bursa Efek Indonesia, Ekspektra,
Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume
1 nomor 1 :1-10.
Eduardus Tandelilin. 2014. Portofoilio Dan
Investasi Edisi Pertama, kanisius,
Yogyakarta.
Fatimah Nuraini. 2016. Analisis Anomali
Pasar Hari Perdagangan Pada Return
Saham, e-Proceeding of Management
Vol. 3 No. 3 : 3147-3151.
Fama, E. F. (1970). Efficient market: A
review of theory and empirical work.
Journal.
Hanafi, Mamduh. 2016. Manajemen
Keuangan Edisi 2. Yogyakarta. BPFE
Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio
Dan Analisis Investasi. Yogyakarta.
BPFE.
Indri Ayu Tansar. 2016. Return On Stock In
Context Of Day Of The Week Effect,
Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship Vol. 10 No. 1 : 60-
75.
15
James C. Van Horne, and John M.
Wachowiecz, Jr. 2012. Prinsip-
Prinsip Manajemen Keuangan Edisi
13-Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.
James C. Van Horne and John M.
Wachowicz, Jr. 2012. Prinsip-Prinsip
Manajemen Keuangan 2. Edisi ke 13.
Diterjemahkan oleh : Mubarakah.
Jakarta : Salemba Empat.
Legiman, and Fachreza Muhammad. 2015.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Return Saham Pada Perusahaan
Agroindustry Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2019-2012,
Jurnal EMBA vol.3 No.3.
Margareta Maria Trisnadi, and Ida Bagus
Panji Sedana. 2016. Pengujian
Anomali Pasar: Day Of The Week
Effect Pada Saham LQ 45 Di Bursa
Efek Indonesia, E-Jurnal Manajemen
Unud Vol. 5 No. 6 : 3794-3820.
Mudrika Alamsyah Hasan, and Enni Savitri.
2015. Studi Tentang Pengaruh Hari
Perdagangan Terhadap Return Saham
Pada Bursa Efek Indonesia, Pekbis
Jurnal Vol. 7 No. 3 : 211-223.
Nor Hadi. 2013. Pasar Modal Acuan Teoretis
dan Praktis Investasi di Instrumen
Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Radian Muhammad, and Brady Rikumahu,
and Aldilla Iradianty. 2016. Pengaruh
Weekday Effect Dan Week Four Effect
Terhadap Return Saham Indeks
Kompas 100 Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2007-2015, e-Proceeding of
Management Vol. 3 No. 1: 124-134.
Sitanggang, J.P. 2014. Manajemen Keuangan
Perusahaan Edisi 2, Mitra Wacana
Media, Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan: Teori
Konsep Dan Aplikasi. Yogyakarta:
Ekonesia.
Suad Husnan, and Enny Pudjiastuti. 2015.
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Edisi Ke enam, UPP STIM YKPN,
Yogyakarta.
Tjiptono Darmaji and Hendy M. Fakhruddin.
2012. Pasar Modal Di Indonesia
Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.
Yunisa Rahardian Saraswati, and Cicik
Setiorini, and Dhea Agatha Cornelia.
2015. Pengaruh The Day Of The Week
Effect, Week Four Effect dan Rogalsky
Effect terhadap Return Saham LQ 45
di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Riset
Akuntansi dan perpajakan JRAP Vol.
2, No. 1 : 43-54.
www.yahoofinance.com

More Related Content

Similar to PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA BURSA EFEK INDONESIA

Proposal penelitian metopen
Proposal penelitian metopenProposal penelitian metopen
Proposal penelitian metopen
Iffa Tabahati
 
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
Aminullah Assagaf
 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
PT Tritama Cahaya Abadi
 
Proposal 1 power point
Proposal 1 power pointProposal 1 power point
Proposal 1 power point
Khoirun Nissa
 
1015 article text-2183-1-10-20161231
1015 article text-2183-1-10-201612311015 article text-2183-1-10-20161231
1015 article text-2183-1-10-20161231
brian_salviantono
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
Umi Hanik
 

Similar to PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA BURSA EFEK INDONESIA (20)

Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
 
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
 
Jurnal IPO underpricing edwin ronald
Jurnal IPO underpricing edwin ronaldJurnal IPO underpricing edwin ronald
Jurnal IPO underpricing edwin ronald
 
Tugas mpa (slide)
Tugas mpa (slide)Tugas mpa (slide)
Tugas mpa (slide)
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri
 
191600288 andika putra setiawan
191600288 andika putra setiawan191600288 andika putra setiawan
191600288 andika putra setiawan
 
Proposal penelitian metopen
Proposal penelitian metopenProposal penelitian metopen
Proposal penelitian metopen
 
Implementasi kebijakan berdasarkan kebijakan.ppt
Implementasi kebijakan berdasarkan kebijakan.pptImplementasi kebijakan berdasarkan kebijakan.ppt
Implementasi kebijakan berdasarkan kebijakan.ppt
 
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
 
3. musdalifah azis fe unmul
3. musdalifah azis fe unmul3. musdalifah azis fe unmul
3. musdalifah azis fe unmul
 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1
 
Proposal 1 power point
Proposal 1 power pointProposal 1 power point
Proposal 1 power point
 
1015 article text-2183-1-10-20161231
1015 article text-2183-1-10-201612311015 article text-2183-1-10-20161231
1015 article text-2183-1-10-20161231
 
Analisis performa indeks di indonesia
Analisis performa indeks di indonesiaAnalisis performa indeks di indonesia
Analisis performa indeks di indonesia
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
 
Jurnal TPSDP Student Grant
Jurnal TPSDP Student GrantJurnal TPSDP Student Grant
Jurnal TPSDP Student Grant
 
Tb 2 nawa literature review dikonversi
Tb 2 nawa  literature review dikonversiTb 2 nawa  literature review dikonversi
Tb 2 nawa literature review dikonversi
 

More from KusnulFitriani

Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
KusnulFitriani
 

More from KusnulFitriani (6)

Rumah Tangga Produsen (RTP)
Rumah Tangga Produsen (RTP)Rumah Tangga Produsen (RTP)
Rumah Tangga Produsen (RTP)
 
Latihan dan Tes Kebugaran Jasmani
Latihan dan Tes Kebugaran JasmaniLatihan dan Tes Kebugaran Jasmani
Latihan dan Tes Kebugaran Jasmani
 
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
Analisis Anteseden Perilaku Manajemen Finansial Pada Generasi Milenial di Ind...
 
PPT Optimal Risky Portfolios
PPT Optimal Risky PortfoliosPPT Optimal Risky Portfolios
PPT Optimal Risky Portfolios
 
PPT Permainan Bola Besar
PPT Permainan Bola BesarPPT Permainan Bola Besar
PPT Permainan Bola Besar
 
PPT Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS
PPT Bahaya Narkoba dan HIV/AIDSPPT Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS
PPT Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS
 

Recently uploaded

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 

Recently uploaded (17)

PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 

PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA BURSA EFEK INDONESIA

  • 1. 1 PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA BURSA EFEK INDONESIA (Periode Februari - Juli 2017) Kusnul Fitriani Email : kusnul.fitriani@yahoo.com Program Studi Manajemen, Konsentrasi Keuangan Universitas Satya Negara Indonesia JAKARTA 2018 ABSTRACT The purpose of this research is to test whether Week Four Effect impacted to LQ 45 company stock return in Indonesia Stock Exchange from period February - July 2017. Week Four Effect is a phenomenon describe that Monday Effect only happen in the fourth and fifth week of the each month, while on the first week to the third week isconsidered insignificant or equal to zero. Samples use in this research are LQ 45 company stocks which has comprehensive data listed in Indonesia Stock Exchange in period February - July 2017. Hypothesis testing in this research is using Wilcoxon Signed Rank Test. The research, show that Week Four Effect phenomenon does not occur, from 6 defference test between first monday of week, second monday of week, and third monday of week with stock return fourth monday of week and fifth monday of week, 4 testing show that there is not return difference and only 2 testing show difference return. Result of this research supported by description data show that lowest Monday’s return does not occur in fourth and fifth week but on second week. Keywords: Efficient Market Anomaly, Week Four Effect, Stock Return. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjual belikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, dan instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan berbagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2012:1). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar modal juga dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Manfaat dari keberadaan pasar modal adalah menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal, memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi dan menyediakan indikator utama (leading indicator) bagi tren ekonomi Negara. (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2012:2-3).
  • 2. 2 Instrumen keuangan yang diperdagangkan dipasar modal merupakan instrumen jangka panjang (lebih dari satu tahun) seperti saham (stock), Saham adalah instrumen atau efek yang paling popular. Saham (stock) adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2012:5). Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin (2012:9) Ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu: mendapatkan Dividen dan Capital Gain, Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan Capital Gain merupakan selisih harga beli dan harga jual. Terkait dengan perdagangan saham di pasar modal secara teoritis pasar modal yang baik adalah pasar modal yang efisien. Pasar modal efisien adalah pasar dimana harga setiap sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. (Eduardus Tandelilin, 2014:219). Tetapi pada kenyataannya berdasarkan beberapa hasil penelitian terdapat banyak anomali pasar modal efisien. Anomali tersebut di antaranya: anomali perusahaan (firm anomalies), anomali musiman (seasonal anomalies), anomali peristiwa atau kejadian (event anomalies), dan anomali akuntansi (accounting anomalies). Anomali pasar (market anomaly) adalah teknik dan strategi yang tampaknya berlawanan dengan konsep pasar efisien. (Jones, 2014:311), Dalam pasar saham terdapat banyak anomali musiman yang disebut seasonal effect yaitu The day of the week effect, Week Four Effect dan Rogalsky Effect, Salah satu anomali yang sering diteliti adalah anomali Week Four Effect. Week Four Effect adalah suatu fenomena yang menyebabkan Monday effect hanya terjadi pada minggu keempat dan kelima untuk setiap bulannya. Sementara itu yang dimaksud Monday effect adalah return saham negatif pada hari senin. Fenomena adanya Week Four Effect dapat dilihat dari data return saham hari senin minggu keempat dan hari senin minggu kelima dari 21 Perusahaan yang terdapat pada Perusahaan LQ 45 dibawah ini. Tabel 1.1 Return saham Perusahaan LQ 45 bulan Juli 2017. Sumber : Diolah Peneliti Seperti yang terlihat pada tabel data return saham diatas, beberapa return saham di hari senin minggu keempat dan minggu kelima adalah return yang negatif. Namun terdapat juga return yang positif pada beberapa perusahaan. Terkait Week Four Effect, banyak penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan penelitian terdahulu, masih memperlihatkan ketidak konsistenan adanya fenomena Week Four Effect, di Bursa Efek Indonesia. No. Perusahaan Return SM 4 Return SM 5 1 AALI -0.00974026 0.005119454 2 ADRO 0.025139665 -0.02191781 3 ANTM -0.02097902 -0.00719424 4 ASRI -0.02515723 0.045454545 5 BUMI -0.01190476 -0.05 6 CPIN 0.031746032 -0.03610108 7 ELSA -0.00714286 -0.02898551 8 GGRM 0.01651255 -0.04636591 9 HMSP 0 -0.02203857 10 ICBP 0.020648968 -0.01183432 11 INCO -0.00913242 -0.032 12 INDF 0.026470588 -0.01470588 13 LSIP -0.01388889 0.003558719 14 MNCN 0 -0.00277008 15 MYRX -0.0075188 -0.00763359 16 PTBA -0.00763359 -0.0056926 17 PTPP -0.01967213 -0.01302932 18 SMRA -0.01860465 -0.02487562 19 SRIL 0.011173184 -0.03977273 20 SSMS -0.00318471 -0.05483871 21 UNTR -0.01906412 0.020338983
  • 3. 3 Dalam penelitian yang dikemukakan oleh Bella Roseliani, Khairunnisa (2015) menunjukkan bahwa terdapat Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dan berpengaruh signifikan terhadap return saham hal ini menyatakan bahwa penelitian tersebut sesuai dengan teori Week Four Effect sedangkan dalam penelitian yang dikemukakan oleh Fatimah Nuraini (2016) menyatakan bahwa tidak terdapat Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia hal ini menyatakan bahwa penelitian tersebut tidak sesuai dengan teori Week Four Effect. Dalam penelitian yang dikemukakan oleh Yunisa Rahardian Saraswati, Cicik Setiorini, Dhea Agatha Cornelia (2015) menunjukkan bahwa terdapat Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dan berpengaruh signifikan terhadap return saham hal ini menyatakan bahwa penelitian tersebut sesuai dengan teori Week Four Effect sedangkan dalam penelitian yang dikemukakan oleh Elisa Miranda (2014) menyatakan bahwa tidak terdapat Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia hal ini menyatakan bahwa penelitian tersebut tidak sesuai dengan teori Week Four Effect. Dalam penelitian yang dikemukakan oleh Radian Muhammad, Brady Rikumahu, Aldilla Iradianty (2016) menunjukkan bahwa terdapat Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dan berpengaruh signifikan terhadap return saham hal ini menyatakan bahwa penelitian tersebut sesuai dengan teori Week Four Effect sedangkan dalam penelitian yang dikemukakan oleh Dwi Cahyaningdyah, Faridhatun Faidah (2017) menyatakan bahwa tidak terdapat Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia hal ini menyatakan bahwa penelitian tersebut tidak sesuai dengan teori Week Four Effect. Berdasarkan Fenomena diatas dan masih adanya perbedaan hasil penelitian tentang fenomena Week Four Effect, maka penelitian sebelumnya masih layak dilakukan, Peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul ”Pengujian Week Four Effect Terhadap Return Saham Perusahaan LQ 45 Pada Bursa Efek Indonesia Periode Februari – Juli 2017”. Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat Week Four Effect pada return saham Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Apakah terdapat Week Four Effect pada return saham Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode Februari – Juli 2017. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal Pasar Modal (capital market) merupakan tempat diperjual belikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, dan instrumen lainnya. Pasar Modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan berbagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2012:1). Pasar Modal secara umum merupakan suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank - bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat- surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, Pasar Modal adalah suatu pasar (tempat berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham - saham, obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek. Pasar Modal memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berbagai investasi lainnya, seperti menabung di bank,
  • 4. 4 membeli tanah, asuransi, emas dan sebagainya, Pasar Modal juga merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki dana) dengan perusahaan (pihak yang memerlukan dana jangka panjang) ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang, seperti surat berharga yang meliputi surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti hutang, waran (warrant), dan right issue. Pasar Modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Pengertian Pasar Modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank - bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat- surat berharga yang beredar. Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Pasar Modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Definisi efek yang tertera dalam pengertian tersebut mencakup semua jenis surat berharga yang ada di Pasar Modal. Saat ini efek yang diterbitkan dan diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia adalah saham, saham preferen, obligasi, obligasi konversi, right, dan waran. Saham Saham merupakan instrumen atau efek yang paling popular. Saham (stock) adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. (Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, 2012:5). Ada 2 jenis saham yang dilihat dari hak yang melekat pada saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa merupakan saham yang paling dikenal oleh masyarakat. Hak klaim atas pengembalian dari saham tersebut adalah paling akhir. Saham preferen merupakan gabungan antara saham dan obligasi. Jadi hak klaim atas pengembalian saham preferen didahulukan sebelum pengembalian saham biasa karena merupakan setengah hutang dan setengah saham. Seorang investor yang menginvestasikan dananya untuk membeli saham mengharapkan dividen atau capital gain. Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin. (2012:9) Ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu: mendapatkan Dividen dan Capital Gain, Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan Capital Gain merupakan selisih harga beli dan harga jual saham karena perusahaan memperoleh keuntungan. Return Saham Menurut Hartono (2013:8) return dan risiko memiliki hubungan yang positif artinya semakin besar risiko sekuritas tentu semakin besar returnnya. Untuk itulah penting sekali dalam menganalisis return pada suatu sekuritas. Legiman (2015:12) berpendapat bahwa return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Harapan untuk memperoleh return juga terjadi dalam asset financial. Suatu asset financial menunjukkan kesediaan investor menyediakan sejumlah dana pada saat ini untuk memperoleh sebuah aliran dana pada masa yang akan datang sebagai kompensasi atas faktor waktu selama dana ditanamkan dan risiko yang ditanggung. Dengan demikian para investor sedang mempertaruhkan suatu nilai sekarang untuk sebuah nilai yang diharapkan pada masa mendatang. Dalam konteks manajemen investasi, return atau tingkat keuntungan merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi.
  • 5. 5 Week four Effect Fenomena Week Four Effect ini berhasil diungkap pertamakali oleh Wang, Li dan Erickson (1997) dalam Alteza (2007:38) Yang menyatakan bahwa terjadi return negatif pada hari senin dua minggu terakhir pada bulan bersangkutan sementara return pada hari senin tiga minggu pertama meskipun masih negatif tetapi tidak signifikan. Week Four Effect bertujuan untuk menguji apakah return senin yang negatif hanya terjadi pada minggu keempat dan kelima. Week Four Effect ini merupakan pola yang mengacu pada perilaku return saham dari hari ke hari dalam empat minggu selama satu bulan tertentu. Pola Week Four Effect ini mengungkapkan bahwa Monday Effect hanya terjadi pada hari senin minggu keempat dan kelima untuk setiap bulannya. Sedangkan return hari senin minggu pertama sampai minggu ketiga dianggap tidak signifikan negatif atau sama dengan nol. Sejumlah studi yang menghasilkan bukti empiris telah dilakukan untuk mengungkap adanya return negatif pada perdagangan hari senin diminggu akhir bulan. Fenomena Week Four Effect ini berhasil diungkap oleh Luthfiaji (2013). Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa Monday Effect signifikan terjadi pada minggu keempat dan kelima dalam setiap bulan, sedangkan return pada senin minggu pertama sampai ketiga secara statistik tidak berbeda dengan nol. Hal ini berarti bahwa return hari senin yang terendah terjadi pada minggu keempat dan kelima. METODOLOGI PENELITIAN Desainpenelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Studi Peristiwa (event study), yaitu studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Penelitian ini menguji apakah pengumuman laporan laba perusahaan mempunyai kandungan informasi yang cukup untuk membuat pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Penelitian ini dilakukan pada return saham harian Perusahaan LQ 45 selama periode bulan Februari - Juli 2017. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel return saham harian senin minggu pertama, kedua, ketiga, keempat dan minggu kelima. Setelah diadakan pengumpulan data dan perhitungan, data yang diperlukan diolah dan dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakan sebelumnya. KERANGKA PENELITIAN Sumber : Diolah Peneliti Gambar 3.1 Hipotesis Statistik Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap penelitian yang keberadaannya harus diuji secara empiris. Hipotesis memberikan keterangan sementara mengenai fenomena yang diteliti, Pengujian ini dilakukan untuk menguji Week Four Effect pada return saham Perusahaan. Dalam hal ini dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: H01 : 𝛃 ≤ 𝟎 : Tidak terdapat perbedaan Return Saham pada hari Senin Minggu pertama, kedua, ketiga dengan Return Saham pada hari Senin Minggu keempat dan kelima.
  • 6. 6 Ha1 : 𝛃 > 𝟎 : Terdapat perbedaan Return Saham pada hari Senin Minggu pertama, kedua, ketiga dengan Return Saham pada hari Senin Minggu keempat dan kelima. Metode Pengumpulan Data Dalam metode pengumpulan data, Peneliti melakukan dua tahap yaitu: a. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka yakni pengumpulan data pendukung berupa literature dan penelitian terdahulu. b. Tahap kedua dilakukan pengumpulan data sekunder yang diperlukan berupa laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia melalui website www.idx.com dan www.yahoofinance.com Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data return saham harian senin minggu keempat dan minggu kelima perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Periode Februari - Juli 2017. Populasi dan Sampel a. Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017. b. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purpose sampling dengan menetapkan kriteria sampel. Kriteria saham yang akan dijadikan sampel penelitian yaitu: 1) Saham yang termasuk perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017. 2) Saham yang memiliki data yang lengkap yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu terdapat data return saham selama lima minggu dalam satu bulannya. Metode Analisi Data Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono (2012:86), menjelaskan bahwa Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel yang lain. Menurut Sugiyono (2012:29) mengungkapkan bahwa Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data - data yang tersedia dan diolah sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai fakta - fakta dan hubungan antara fenomena yang diteliti. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran/Penelitian mengenai karakteristik variabel. Penelitian ini dilakukan pada saham perusahaan LQ 45 pada periode Februari - Juli 2017. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel Return saham harian senin minggu pertama, kedua, ketiga, keempat dan minggu kelima. Setelah dilakukan pengumpulan dan perhitungan, data yang diperlukan diolah dan dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakan sebelumnya. Analisis Statistik Uji Normalitas Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis statistic
  • 7. 7 parametric yaitu uji normalitas data. uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov– Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah didistribusikan kedalam bentuk z-score. Uji statistik Kolmogorov–Smirnov dipilih karena lebih peka untuk mendeteksi normalitas data dibandingkan pengujian dengan menggunakan grafik. (Ghozali, 2012). Jika data penelitian telah diuji normalitas dan hasil pengujian menunjukkan data tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis akan menggunakan metode non-parametrik. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan cara analisis grafik dan uji statistik. Selain juga dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov–Smirnov (Uji K-S). Data yang berdistribusi normal ditandai dengan asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 (Ghozali Imam, 2011) Uji Hipotesis Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara Return Saham pada hari Senin minggu pertama, kedua, ketiga dengan Return Saham pada hari Senin minggu keempat dan kelima. Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya Week Four Effect pada return saham Perusahaan yang termasuk LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017. Dengan tingkat signifikansi 5% hipotesis nol (H0) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan return saham pada hari senin minggu pertama, kedua, ketiga dengan return saham pada hari senin minggu keempat dan kelima pada Perusahaan yang termasuk LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017. Sedangkan hipotesis alternatif (H0) menunjukkan terdapat perbedaan return saham pada hari Senin minggu pertama, kedua, ketiga dengan return saham pada hari senin minggu keempat dan kelima pada Perusahaan yang termasuk LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017. Dalam penelitian ini Uji Hipotesis terbagi menjadi dua, diantaranya: 1. Uji Hipotesis Metode Parametrik Dalam hal ini Uji yang dimaksud adalah Uji Beda (paired T-test). uji paired T- test digunakan apabila data penelitian terdistribusi dengan normal. Uji paired Sample T-test atau Uji T sampel berpasangan merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan rata - rata dua sampel yang berhubungan (Ghozali, 2012). Dalam penelitian ini untuk membuktikan hipotesis maka menggunakan uji beda (T-test) dengan sampel berhubungan (Paired T-test). Untuk pengambilan keputusan dalam penelitian ini pertimbangan yang dilakukan, sebagai berikut:  Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak.  Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. 2. Uji Hipotesis Metode Non-Parametrik Dalam Uji Hipotesis yang dimaksud adalah Uji Wilcoxon Signed Rank Test merupakan Uji non parametrik yang digunakan untuk menganalisis data berpasangan karena adanya dua perlakuan yang berbeda (Pramana, 2012). Wilcoxon Signed Rank Test digunakan apabila data tidak berdistribusi normal dan ini terlihat setelah dilakukan uji normalitas data dengan uji Kolmogorov Smirnov. Dasar pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak H0 pada uji Wilcoxon Signed Rank Test adalah sebagai berikut:  Jika probabilitas (Asymp.Sig) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
  • 8. 8  Jika probabilitas (Asymp.Sig) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditola ALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Analisis Deskriptif Analisa deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang data yang digunakan dalam penelitian ini. Data terlebih dahulu ditinjau mengenai penelitian variabel penilaian dengan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif dapat meliputi dari nilai rata-rata (mean), maksimal dan minimum. Selengkapnya mengenai hasil statistik deskriptif penilaian dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Deskriptif Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22 Hasil perhitungan deskriptif statistik Perusahaan LQ 45 di BEI seperti yang terdapat pada tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa: Return pada hari senin minggu pertama terendah pada return saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -0,3783784, tertinggi pada return saham Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk (TLKM) 0,05739514 dan rata-rata return hari senin minggu pertama adalah sebesar 0,0084317076 artinya capital gain, yaitu saham – saham yang termasuk perusahaan LQ 45 mengalami keuntungan karena harga jual saham perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingan harga belinya. Return pada hari senin minggu kedua terendah pada return saham PP (persero) Tbk (PTPP) -0,04477612, tertinggi pada return saham Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI) 0,02238806 dan rata-rata return hari senin minggu kedua adalah sebesar - 0,0082712621 artinya capital loss, yaitu saham – saham yang termasuk perusahaan LQ 45 mengalami kerugian karena harga jual saham perusahaan tersebut lebih rendah dibandingan harga belinya. Return pada hari senin minggu ketiga terendah pada return saham Adhi Karya (persero) Tbk (ADHI) -0,05213270, tertinggi pada return saham Vale Indonesia Tbk (INCO) 0,05555556 dan rata-rata return hari senin minggu ketiga adalah sebesar - 0,0013774124, artinya capital loss, yaitu saham – saham yang termasuk perusahaan LQ 45 mengalami kerugian karena harga jual saham perusahaan tersebut lebih rendah dibandingan harga belinya. Return hari senin minggu keempat terendah pada return saham Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) -0,02515723, tertinggi pada return saham Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) 0,03333333 dan rata- rata return hari senin minggu keempat adalah sebesar 0,0047311885, artinya capital gain, yaitu saham – saham yang termasuk perusahaan LQ 45 mengalami keuntungan karena harga jual saham perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingan harga belinya. Return hari senin minggu kelima terendah pada return saham Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) - 0,05483871, tertinggi pada return saham Hanson International Tbk (MYRX) 0,04545455 dan rata-rata return hari senin minggu kelima adalah sebesar -0,0010258653 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Return Senin M1 44 .09523298 -.03783784 .05739514 .0084317076 Return Senin M2 44 .06716418 -.04477612 .02238806 -.0082712621 Return Senin M3 44 .10768826 -.05213270 .05555556 -.0013774124 Return senin M4 44 .05849057 -.02515723 .03333333 .0047311885 Return Senin M5 44 .10029326 -.05483871 .04545455 -.0010258653 Valid N (listwise) 44
  • 9. 9 artinya capital loss, yaitu saham – saham yang termasuk perusahaan LQ 45 mengalami kerugian karena harga jual saham perusahaan tersebut lebih rendah dibandingan harga belinya. Uji Normalitas Sebelum melakukan pengujian uji beda dilakukan pengujian normalitas data untuk menentukan pengujian uji beda akan menggunakan analisis statistik parametrik atau non parametrik. Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov. Berikut hasil pengujian Kolmogorov- Smirnov terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22 Berdasarkan hasil uji normalitas yang ditunjukan pada tabel 4.3 Kolmogorov- Smirnov diatas dapat dilihat dari kolom Signifikansi dengan nilai signifikansi yang sudah ditentukan sebesar 0,05. Apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data dapat dikatakan terdistribusi normal. Dan apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan tidak terdistribusi normal. Dari tabel 4.3 Kolmogorov-Smirnov diatas untuk Return senin minggu pertama signifikansinya adalah 0,118 dan nilai signifikansi tersebut di atas nilai signifikansi yang ditentukan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik data terdistribusi normal. Return senin minggu kedua signifikansinya adalah 0,002 dan nilai signifikansi tersebut di bawah nilai signifikansi yang ditentukan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik data tidak terdistribusi normal. Return senin minggu ketiga signifikansinya adalah 0,001 dan nilai signifikansi tersebut di bawah nilai signifikansi yang ditentukan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik data tidak terdistribusi normal. Return senin minggu keempat signifikansinya adalah 0,200 dan nilai signifikansi tersebut di atas nilai signifikansi yang ditentukan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik data terdistribusi normal. Return senin minggu kelima signifikansinya adalah 0,056 dan nilai signifikansi tersebut di atas nilai signifikansi yang ditentukan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik data terdistribusi normal. Dari hasil pengujian normalitas data Return hari senin selama 5 minggu, 3 minggu data Return hari senin terdistribusi normal yaitu Return senin minggu pertama, Return senin minggu keempat, dan Return senin minggu kelima dan 2 minggu data Return hari senin terdistribusi tidak normal yaitu Return senin minggu kedua dan Return senin minggu ketiga. Karena dari 5 Return tidak semuanya data terdistribusi normal maka pengujian uji beda menggunakan statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Ranks Test. Analisis Week Four Effect Uji beda return hari senin minggu pertama dengan return hari senin minggu keempat One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Return Senin M1 Return Senin M2 Return Senin M3 Return senin M4 Return Senin M5 N 44 44 44 44 44 Normal Parameters a,b Mean .0084317076 -0082712621 -0013774124 .0047311885 -.0010258653 Std. Deviation .02304594984 .01598306740 .01928146653 .01487140712 .02366133177 Most Extreme Differences Absolute .120 .175 .182 .080 .131 Positive .120 .100 .182 .060 .056 Negative -.057 -.175 -.145 -.080 -.131 Test Statistic .120 .175 .182 .080 .131 Asymp. Sig. (2-tailed) .118c .002c .001c .200c,d .056c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
  • 10. 10 Berdasarkan pengujian uji beda menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test berikut hasil Uji beda return Hari Senin minggu pertama dengan hari Senin minggu keempat : Tabel 4.4 Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu pertama dengan hari senin minggu keempat Return senin M4 - Return Senin M1 Z -.833b Asymp. Sig. (2-tailed) .405 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. c. Based on negative ranks. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22 Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.4 menunjukan hasil 0,405 berarti lebih besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak, berarti tidak terdapat perbedaan return antara hari senin minggu pertama dengan return hari senin minggu keempat pada periode Februari - Juli 2017. Uji beda return hari senin minggu pertama dengan return hari senin minggu kelima Berdasarkan pengujian uji beda menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test berikut hasil Uji beda return Hari Senin minggu pertama dengan hari Senin minggu kelima : Tabel 4.5 Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu pertama dengan hari senin minggu kelima Return Senin M5 - Return Senin M1 Z -1.809b Asymp. Sig. (2-tailed) .070 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. c. Based on negative ranks. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22 Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.5 menunjukan hasil 0,070 berarti lebih besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak, berarti tidak terdapat perbedaan return antara hari senin minggu pertama dengan return hari senin minggu kelima pada periode Februari - Juli 2017. Uji beda return hari senin minggu kedua dengan return hari senin minggu keempat Berdasarkan pengujian uji beda menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test berikut hasil Uji beda return Hari Senin minggu kedua dengan hari Senin minggu keempat : Tabel 4.6 Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu kedua dengan hari senin minggu keempat Return senin M4 - Return Senin M2 Z -3.268c Asymp. Sig. (2-tailed) .001
  • 11. 11 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. c. Based on negative ranks. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22 Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.6 menunjukan hasil 0,001 berarti lebih kecil dari 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat perbedaan return antara hari senin minggu kedua dengan return hari senin minggu keempat pada periode Februari - Juli 2017. Uji beda return hari senin minggu kedua dengan return hari senin minggu kelima Berdasarkan pengujian uji beda menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test berikut hasil Uji beda return Hari Senin minggu kedua dengan hari Senin minggu kelima : Tabel 4.7 Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu kedua dengan hari senin minggu kelima Return Senin M5 - Return Senin M2 Z -1.644c Asymp. Sig. (2-tailed) .100 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. c. Based on negative ranks. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22 Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.6 menunjukan hasil 0,100 berarti lebih besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak, berarti tidak terdapat perbedaan return antara hari senin minggu kedua dengan return hari senin minggu kelima pada periode Februari - Juli 2017. Uji beda return hari senin minggu ketiga dengan return hari senin minggu keempat Berdasarkan pengujian uji beda menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test berikut hasil Uji beda return Hari Senin minggu ketiga dengan hari Senin minggu keempat : Tabel 4.8 Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu ketiga dengan hari senin minggu keempat Return senin M4 - Return Senin M3 Z -1.996c Asymp. Sig. (2-tailed) .046 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. c. Based on negative ranks. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22 Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.8 menunjukan hasil 0,046 berarti lebih kecil dari 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat perbedaan return antara hari senin minggu ketiga dengan return hari senin minggu keempat pada periode Februari - Juli 2017.
  • 12. 12 Uji beda return hari senin minggu ketiga dengan return hari senin minggu kelima Berdasarkan pengujian uji beda menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test berikut hasil Uji beda return Hari Senin minggu ketiga dengan hari Senin minggu kelima Tabel 4.9 Hasil Perbandingan Return Hari Senin minggu ketiga dengan hari senin minggu kelima Return Senin M5 - Return Senin M3 Z -.423c Asymp. Sig. (2-tailed) .673 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on positive ranks. c. Based on negative ranks. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS v.22 Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dan jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dilihat dari nilai signifikansi pada tabel 4.9 menunjukan hasil 0,673 berarti lebih besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak, berarti tidak terdapat perbedaan return antara hari senin minggu ketiga dengan return hari senin minggu kelima pada periode Februari - Juli 2017. Pembahasan Pembahasan hasil penelitian Pengaruh minggu keempat (Week Four Effect) merupakan suatu fenomena yang mengungkapkan bahwa Monday effect hanya terjadi pada minggu keempat dan kelima untuk setiap bulannya. Sementara itu yang dimaksud Monday effect adalah return saham negatif pada hari senin. Sehingga muncul sebuah asumsi jika return pada hari Senin dapat diprediksi, maka akan dapat dirancang suatu pedoman yang dapat memanfaatkan pola musiman tersebut untuk mendapatkan abnormal return, yaitu selisih antara return yang diharapkan dengan return yang didapatkan. Sedangkan, seharusnya tidak akan muncul suatu pola pergerakan harga yang bersifat konstan dan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan abnormal return pada pasar yang efisien (Marshelyna, 2013). Berdasarkan hasil pengujian uji beda return saham LQ 45 hari senin selama 5 minggu dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil penelitian Uji Beda No Perbedaan Return Hasil uji beda 1 Return senin minggu pertama dengan Return senin minggu keempat Tidak terdapat perbedaan 2 Return senin minggu pertama dengan Return senin minggu kelima Tidak terdapat perbedaan 3 Return senin minggu kedua dengan Return senin minggu keempat Terdapat perbedaan 4 Return senin minggu kedua dengan Return senin minggu kelima Tidak terdapat perbedaan 5 Return senin minggu ketiga dengan Return senin minggu keempat Terdapat perbedaan 6 Return senin minggu ketiga dengan Return senin minggu kelima Tidak terdapat perbedaan Sumber : Diolah Peneliti Berdasarkan tabel 4.10 maka hasil penelitian menunjukkan dari 6 pengujian yaitu pengujian antara return senin minggu pertama, kedua, ketiga dengan return senin minggu keempat dan kelima hanya 2 pengujian yang menunjukkan hasil yaitu uji beda pengujian antara return senin minggu kedua dengan return senin mingu keempat
  • 13. 13 dengan nilai signifikan 0,001 dan return senin minggu ketiga dengan return senin minggu keempat dengan nilai signifikan 0,046. Sehingga bisa dikatakan bahwa secara umum tidak terdapat perbedaan antara return saham senin minggu pertama, kedua, ketiga dengan return saham senin minggu keempat dan kelima, dengan adanya hasil yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara return saham tersebut, maka dikatakan bahwa tidak terjadi Week Four effect pada return saham LQ 45 pada periode Februari - Juli 2017 karena return saham senin minggu keempat dan kelima dengan return saham senin minggu pertama, kedua dan ketiga itu adalah sama. Hasil pengujian uji beda ini juga didukung dengan data deskriptifnya, data deskriptif juga menunjukan bahwa rata-rata return negatif terdapat pada minggu kedua, ketiga dan kelima tetapi rata - rata return terendah bukan pada hari senin minggu keempat dan kelima tetapi ada pada hari senin minggu kedua dengan nilai signifikan - 0,0082712621. Perbandingan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian ini menunjukkan tidak terjadi Week Four Effect pada return saham Perusahaan LQ 45 periode Februari - Juli 2017. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Elisa Miranda (2014), Dwi Cahyaningdyah, Fatimah Nuraini (2016) dan Faridhatun Faidah (2017) yang menyatakan bahwa tidak terdapat Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Tetapi hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Bella Roseliani, Khairunnisa (2015), Yunisa Rahardian Saraswati, Cicik Setiorini, Dhea Agatha Cornelia (2015) dan Radian Muhammad, Brady Rikumahu, Aldilla Iradianty (2016) yang menyatakan bahwa terdapat Week Four Effect pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Berikut hasil Perbandingan dari Hasil Penelitian Dengan Penelitian Sebelumnya dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut : Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Penelitian No Hasil Penelitian Penelitian sebelumnya Konsisten Tidak Konsisten 1 Tidak terdapat Week Fourr Effect 1. Elisa Miranda 2. Fatimah Nuraini 3. Dwi Cahyaningd yah, Faridhatun Faidah 1. Bella Roseliani, Khairunnisa. 2. Yunisa Rahardian Saraswati, Cicik Setiorini, Dhea Agatha Cornelia 3. Radian Muhammad, Brady Rikumahu, Aldilla Iradianty. Sumber : Diolah Peneliti KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data sebelumnya dan analisa hasil maka bisa disimpulkan sebagai jawaban dari perumusan masalah dalam penelitian ini bahwa Fenomena Week Four Effect tidak terdapat pada return saham Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017. Karena dari 6 pengujian uji beda return antara return hari senin minggu pertama, kedua dan ketiga dengan return hari senin minggu keempat dan kelima, 4 pengujian menunjukkan tidak terdapat perbedaan return dan hanya 2 pengujian yang menunjukkan terdapat perbedaan return. Hasil ini didukung oleh data deskriptif yang menunjukkan bahwa return hari senin terendah terjadi bukan pada minggu keempat dan kelima tetapi pada minggu kedua.
  • 14. 14 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memiliki saran sebagai berikut: 1. Bagi peneliti Populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan yang termasuk pada LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Februari - Juli 2017. Disarankan penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan populasi lain. Periode penelitian harus ditambah lebih panjang untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan, sehingga dapat digunakan untuk analisa jangka panjang. 2. Bagi perusahaan ataupun investor Saham yang sudah masuk Perusahaan LQ 45 harus tetap mempertahankan posisinya karena saham – saham ini akan terus dipantau oleh Bursa Efek Indonesia, setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan saham tersebut. Apabila terdapat saham yang tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat. Investor perlu memperhatikan Return saham perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari investasi saham karena dari variabel yang diteliti, Return saham adalah variabel yang berpengaruh terhadap harga saham. DAFTAR PUSTAKA Allan Moechamad Zaennoer Kasdjan, and Nazarudin, and Junaedi Yusuf. 2017. Analisis Anomali Pasar Terhadap Return Saham : The Day Of The Week Effect, Week Four Effect, Dan January Effect, Jurnal Kajian Akuntansi Vol 1 (1) : 35-44. Bella Roseliani, and Khairunnisa. 2015. Efek Anomali Pasar Terhadap Return Saham (Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013), e-Proceeding of Management Vol. 2 No. 2 : 1649- 1658. Desak Nyoman Sri Werastuti. 2012. Anomali Pasar Pada Return Saham : The Day Of The Week Effect, Week Four Effect, Rogalsky Effect, Dan January Effect, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika JINAH Volume 2 Nomor 1 : 2089-3310. Dwi Cahyaningdyah, and Faridhatun Faidah. 2017. Analisis Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham Di Bursa Efek Indonesia, Ekspektra, Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 1 nomor 1 :1-10. Eduardus Tandelilin. 2014. Portofoilio Dan Investasi Edisi Pertama, kanisius, Yogyakarta. Fatimah Nuraini. 2016. Analisis Anomali Pasar Hari Perdagangan Pada Return Saham, e-Proceeding of Management Vol. 3 No. 3 : 3147-3151. Fama, E. F. (1970). Efficient market: A review of theory and empirical work. Journal. Hanafi, Mamduh. 2016. Manajemen Keuangan Edisi 2. Yogyakarta. BPFE Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta. BPFE. Indri Ayu Tansar. 2016. Return On Stock In Context Of Day Of The Week Effect, Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship Vol. 10 No. 1 : 60- 75.
  • 15. 15 James C. Van Horne, and John M. Wachowiecz, Jr. 2012. Prinsip- Prinsip Manajemen Keuangan Edisi 13-Buku 1, Salemba Empat, Jakarta. James C. Van Horne and John M. Wachowicz, Jr. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan 2. Edisi ke 13. Diterjemahkan oleh : Mubarakah. Jakarta : Salemba Empat. Legiman, and Fachreza Muhammad. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Agroindustry Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2012, Jurnal EMBA vol.3 No.3. Margareta Maria Trisnadi, and Ida Bagus Panji Sedana. 2016. Pengujian Anomali Pasar: Day Of The Week Effect Pada Saham LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia, E-Jurnal Manajemen Unud Vol. 5 No. 6 : 3794-3820. Mudrika Alamsyah Hasan, and Enni Savitri. 2015. Studi Tentang Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham Pada Bursa Efek Indonesia, Pekbis Jurnal Vol. 7 No. 3 : 211-223. Nor Hadi. 2013. Pasar Modal Acuan Teoretis dan Praktis Investasi di Instrumen Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Radian Muhammad, and Brady Rikumahu, and Aldilla Iradianty. 2016. Pengaruh Weekday Effect Dan Week Four Effect Terhadap Return Saham Indeks Kompas 100 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2015, e-Proceeding of Management Vol. 3 No. 1: 124-134. Sitanggang, J.P. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi 2, Mitra Wacana Media, Jakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan: Teori Konsep Dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonesia. Suad Husnan, and Enny Pudjiastuti. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi Ke enam, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Tjiptono Darmaji and Hendy M. Fakhruddin. 2012. Pasar Modal Di Indonesia Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta. Yunisa Rahardian Saraswati, and Cicik Setiorini, and Dhea Agatha Cornelia. 2015. Pengaruh The Day Of The Week Effect, Week Four Effect dan Rogalsky Effect terhadap Return Saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Riset Akuntansi dan perpajakan JRAP Vol. 2, No. 1 : 43-54. www.yahoofinance.com