3. PEB (pre-eklamsia berat)
1. TD sistolik≥160 mmHg diastolik ≥110 mmHg.
2. Proteinuria +3 / +4
3. Oligouria atau produksi urin ≤ 500 ml / 24 jam yang disertai kenaika
n kadar kreatinin plasma.
4. Nyeri kepala frontal atau gangguan penglihatan / visus.
5. Nyeri epigastrium.
6. Edema paru atau sianosis.
7. (IUFGR).
8. HELLP syndrome
4. Impending Eklamsia
Impending eklampsia atau disebut juga Imminent Eklam
psia yaitu keadaan Preeklampsia Berat disertai gejala-gej
ala : nyeri kepala hebat, gangguan visus, muntah -munta
h, nyeri epigastrium, kenaikan progresif tekanan darah (si
stolik > 200 mmHg).
5. Status Pasien
Ny N, 24 tahun, datang ke IGD pada tanggal 11
September 2019 pukul 13.25 wib dengan :
KU : Nyeri ulu hati G2P1001 A0 33-34 mg
Telaah : Hal ini dialami Ny. N sejak tadi malam. Ri
wayat tekanan darah tinggi sebelumnya (+), riwa
yat tekanan darah tinggi pada hamil sebelumnya
(+). TD saat di IGD :150/80. Rencana tindakan SC
+IUD tgl 12 pagi
6. Data Klinik
No. Data Klinik
Nilai N
ormal
Tanggal
12/9 13/9 14/9 15/9
1. TD
90/60-
140/90
mmHg
168/90 151/100 130/90
130/80
2. Suhu 36-37,4◦
C
36,6 36,5 36,6 36,4
3. Nadi 80-
100x/mn
t
90x/mnt 80x/mnt 80x/mnt 80x/men
it
4. RR 11-20
x/mnt
18x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20x/men
it
6. Skor Nyeri 2 4 5 2 2 2
7. GCS 456 456 456 456 456
8. Kesadaran CM CM CM CM CM
9. Pandangan kab
ur
(+) (+) (-) (-) -
10
.
Nyeri Ep
igastrum
pasca operasi
(+) (+) (+) (+)
11
.
Pusing (-) (-) (-) (-) -
7. Data Lab
No. Data Lab
Nilai N
ormal
Tanggal
11/9 12/9
1. Hb 11-16,5
g/Dl
12,08 12,0
2. WBC 4,0-10,0 12,08.103 22,21 10
3
3. Protein >+1 +3 -
4. MCV 81,0-99,0 81,6 fl 81,2 fl
5. Hematokri
t
37,0-
47,0%
39,4% 34,9%
5. Bakteri 0-7 2 -
8. Profil Pengobatan
No.
Nama Ob
at Daga
ng/ Gen
erik
Regimen Dosis
Rute Pe
mberian
Tanggal
Pemberia
n
12/9 13/9 14/9 15/9 16/9 17
/9
18
/9
19/9
1. Inj. MgSO4 20% i.m pelan-
pelan
4 g - - -
2. Inj. MgSO4 40 % Dr
ip
5 g - - -
3. Inj.
Metoclopramid
3 x 1 ampl (10 mg/
2
ml)
i.v
√ - - -
4. Inj. Ranitidin 1 x 1 amp (25mg/
ml)
i.v
- √ - -
5. Inj. Oxytocin 20 iu /12 jam i.v √ - - -
6. Inj. Ketorolac 1 x ampl (30mg/ml) i.v √ √ √ -
7. Misoprostol 100 mcg pervag √ - - -
8. ketoprofen 1 x 100 mg perectal
√ - - -
9. clanexi i.v √ √ √ √
10. Asam mefenam
at
3 x 500 mg P
O
√ √ √
11. Inj. Cefazolin 2 x 1 g i.v √ - - -
12. Metildopa 3 x 500 mg P
O
√ √ √
13. Nifedipin 3 x 10 mg P
O
√ √ √ √
14. Nicardipin 3 x 10 mg i.v √ - - -
15. Kalk 1 x 500 mg P
O
- √ - -
9. Drug Related Problem
Assesment:
A1. 4 (Interval Pemberian) frekuensi pemberian obat yang kurang tepat. TT
D diberikan 1x
A2. 3b (underdose) Misoprostol underdose
A3. 2 (pemilihan obat) Metokloprammid memiliki efek samping ektrapiramid
al
A4. 9b (efek Samping obat) 1. MgSo4 = intoksikasi
2. Nifedipin = hipotensi
3. Ketorolak = GI bleeding (10 %)
4. Oxytocin = Aritmia, bradikardi
10. Plan
P1. Pemberian TTD 2x1
P2. dosis misoprostol untuk pencegahan HPP adalah 600 mcg
P3. Rekomendasi terapi obat mua ondansetron
P4. Monitoring ESO
11. Profil pengobatan
No. Nama
Obat
Indikasi Mekanisme Dosis Efeksamping Komentar
1. MgSO4 20%
MgSO4 40%
pencegahan dan p
engobatan kejang
pada preeklamsia
berat
- Dilatasi pembuluh darah ot
ak, meningkatkan aliran da
rah plasenta, terpenuhinya
nutrisi janin dan perkemba
ngan janin
- Menurunkan iskemik plasent
a, menurunkan produksi fakt
or antiangiogenik, memperb
aiki bioavaibilitas faktor antia
ngiogenik
Loading dose:
4g I.M
Mantenance:
10g I.M (Boka boki) In
fussion drip 1g/jam
Intoksikasi Mgso4 (kelemahan otot, hip
otensi, reflex fisiologi menurun, fungsi
jantung terganggu, depresi SSP, kelum
puhan bahkan menimbulakn kematian)
Dosis sudah tepat
2.
Cefazolin
1 g injek
si
Mencegah terjadi
infeksi luka oper
asi
Menghambat sintesis dinding sel b
akteri dengan mengikat satu atau l
ebih protein penicillin-binding (PBP
s) yang pada gilirannya menghamb
at langkah transpeptidation akhir si
ntesis peptidoglycan di dinding sel
bakteri, sehingga menghambat bio
sintesis dinding sel.
2 g I.V
Dosis dan penggunaan sudah ses
uai
Dosis dan penggunaan sudah s
esuai
12. 3. Ondancetr
on 8mg in
jeksi
pencegaha
n mual dan
muntah pa
sca operasi
(PONV)
Antagonis 5-HT3-
reseptor, memblo
kir serotonin, baik
secara perifer pad
a terminal saraf v
agal dan secara te
rpusat di zona pe
micu kemoresept
or
dosis ha
rian tun
ggal 8-1
2 mg I.
V.
9% me
ngalam
i pusin
g
Dosis dan
indikasi s
esuai
4. Ranitidin inj.
Pencegahan
stress ulser
Memblokir resept
or H+ untuk meng
kondisikan keadaan
asam di lambung
2 x 25
mg/ h
ari I.V
Konstipasi, diare Dosis sesuai,
-Moni
toring
BAB
pasie
n
5. Metildopa Manajemen hip
ertensi moderet
– severe
metildopa mengal
ami dekarboksilasi
membentuk α- me
thylnorepinephrine
. Metabolit ini aka
n menstimulasi pe
nghambatan resep
tor α-adrenergic, s
ehingga menguran
gi resistensi perifer
dan menurunkan
tekanan darah.
3 x 50
0 mg
P.0
Hipotensi Dosis suda
h tepat, M
onitoring
TD pasien
dan gejala
pusing
6. Nifedipin 10 mg Antihipertensi Menghambat ion
kalsium dari me
masuki "saluran r
endah" atau pilih
daerah sensitif te
gangan otot pol
os
pembuluh darah dan
3 x 10 mg
p.o
Hipotensi Dosis suda
h sesuai,
Monitorin
g TD dan
gejala pusi
ng pada
pasien