Dokumen tersebut merupakan contoh perencanaan pembelajaran menggunakan teknik permainan bisik berantai untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Teknik ini melibatkan siswa dalam kelompok untuk saling membisikkan informasi secara berantai. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi pemberian informasi awal kepada siswa pertama, kemudian siswa tersebut membisikkan informasi tersebut ke siswa berikut
1. Contoh pembelajaran bidang
pengembangan dasar
Tema
“Bahasa”
Indikator
Menyampaikan Informasi secara Tepat dan Jelas.
Kegiatan
“Bisik Berantai”
Langkah-langkah
Cara atau langkah-langkah pelaksanaan teknik permainan berbisik berantai
adalah sebagai berikut :
1. Guru memberikan pengantar singkat tentang pelaksanaan teknik berbisik
berantai.
2. Anak dalam kelompok diatur dengan berderet kesamping atau kebelakang.
3. Guru menyiapkan masing-masing 1 kalimat mudah yang berbeda pada setiap
kelompok.
4. Setelah posisi aanak sesuai dengan yang diharapkan, guru memanggil anak
perwakilan kelompok untuk membisikkan satu kalimat yang telah dibuat oleh
guru.
5. Anak menerima informasi tersebut dan membisikan informasi tersebut
kepada temannya.
6. Secara berantai dan berurutan anak membisikan informasi tersebut.
7. Guru dapat mengulang beberapa informasi yang berbeda kedalam satu
kelompok secara bertahap.
8. Anak yang paling belakang mengucapkan dengan keras informasi yang
diterimanya dari teman depannya.
9. Anak depan mencocokkan dengan informasi yang asli.
10. Penilaian dapat dilakukan dengan menghitung beberapa tingkat kesalahan
yang diperbuat oleh kelompok tersebut.
11. Dan lakukan hal seperti diatas pada kelompok-kelompok berikutnya.
12. Kelompok yang mendapat nilai terbaik diberikan penghargaan oleh guru.
Kelompok
Kelompok A : “
Kelompok B: “
”
”
2. Alat & Bahan
Informasi singkat berupa kalimat pendek sederhana yang disiapkan oleh guru.
Tujuan
Dalam kegiatan ini anak dapat memahami informasi yang dibisikkan oleh
temannya dengan cermat, cepat, dan tepat.
Anak mendengarkan informasi yang disampaikan teman kemudian
menyampaikan informasi yang didengar ke teman sebelahnya/belakangnya
secara berantai dalam kelompok.
Metode
Metode yang digunakan ialah metode deskriptif. Menurut Hadari
Nawawi (2005:63), mengemukakan, “Metode deskriptif diartikan sebagai
prosedur pemecahan masalah dengan menggambarkan/melukiskan
keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan
lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebagaimana adanya”.
Sedangkan Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2008:72),
menyatakan bahwa, “Metode deskriptif adalah suatu bentuk penelitian
yang paling dasar ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa
manusia”. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang
satu dengan fenomena yang lainnya.
Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang digunakan adalah
menggunakan
metode
deskriptif
sesuai
dengan
tujuan
yaitu
menggambarkan keadaan nyata yang terjadi yakni Peningkatan
Kemampuan Menyimak Menggunakan Teknik Permainan Berbisik Berantai.
Penilaian
3. Catatan
Kegiatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran
menggunakan teknik permainan berbisik berantai untuk meningkatkan
kemampuan menyimak pada anak.
Dalam menggunakan teknik permainan berbisik berantai hendaknya
menggunakan cerita atau tema yang menarik dan memberikan
penghargaan yang berkesan kepada murid sehingga pembelajaran akan
menyenangkan dan menghibur sehingga membuat pengalaman belajar
murid menjadi berkesa.
kelebihan dan kekurangan teknik permaian berbisik berantai ialah :
a. Kelebihan
1. Meningkatkan keaktifan anak dalam proses belajar mengajar.
2. Melatih keterampilan bahasa.
3. Menarik minat anak dalam pembelajaran.
4. Menimbulkan rasa bahagia, tanpa beban dalam proses belajar
mengajar.
5. Meningkatkan rasa kerja sama antar anak.
b. Kekurangan
1. Menimbulkan situasi kelas yang ramai atau riuh.
2. Memerlukan waktu yang cukup lama.
3. Menimbulkan anak yang terlalu aktif.
4. Menimbulkan interaksi anak dan guru yang kurang kondusif.
4. Tugas
Contoh pembelajaran bidang
pengembangan dasar
Oleh:
Nama
: Nianti
Stambuk : 21214400
Kelas
: Khusus (Integrsi)
Program Studi S-1 PG-PAUD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2014