SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
CAHAYA
A. Pengenalan Cahaya
1. Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan suatu gelombang
elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat
berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai sebuah
gelombang cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan,
serta mengalami polarisasi dan interferensi.
2. Sumber Cahaya
Setiap benda yang memancarkan
cahayanya sendiri disebut sumber cahaya. Contoh
sumber cahaya adalah matahari, lampu, dan lilin.
Benda-benda yang tidak dapat
memancarkan cahaya sendiridisebut benda gelap.
Contoh benda gelap adalah planet, batu, dan
kayu.
3. Berkas Cahaya
Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-
kelompok sinar cahaya atau disebut berkas cahaya. Berkas
cahaya dapat digolongkan atas :
a) Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas
cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar
ke segala arah.
b) Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang
arahnya sejajar satu sama lain.
c) Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang
menuju ke satu titik tertentu.
4. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya merambat lurus tanpa medium,
dapat melewati ruang hampa dan memiliki
kecepatan 300000000 nm. Salah satu bukti
cahaya merambat lurus diantaranya adalah lampu
yang menempati ruang ke segala arah. Yaitu
sumber cahaya memancarkan cahaya ke segala
arah.
5. Bayang-bayang Benda
Bayang-bayang merupakan suatu daerah gelap
yang terbentuk pada saat sebuah benda menghalangi
cahaya yang mengenai suatu permukaan. Apabila bayang-
bayang tersebut terhalang seluruhnya, terbentuklah umbra,
yaitu bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap.
Daerah di luar umbra menerima sebagian cahaya,
terbentuklah penumbra, yaitu bagian kedua bayang-bayang
yang terletak di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu
kabur.
Contoh Penumbra dan Umbra
Umbra
Penumbra
B. Pematulan Cahaya
1. Hukum pemantulan cahaya :
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul,
terletak dalam satu bidang.
b. Besarnya sudut datang sama dengan sudut
pantul (i=r).
Sinar datang
Garis normal
Sinar pantul
2. Jenis-jenis Pemantulan
Berdasarkan keadaan permukaannya, pemantulan
cahaya dibagi menjadi :
a. Pemantulan difus atau pemantulan baur, yaitu
pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena bekas
sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.
Pemantulan ini akan memberi kesan menyilaukan mata.
b. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi
karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan halus
atau rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan
dipantulkan ke satu arah. Pemantulan ini akan menyejukkan
mata.
3. Cermin
Cermin adalah benda padat yang salah satu
sisinya halus dan mengkilap yang dilapisi amalgam
perak sehingga memantulkan seluruh cahaya yang
datang. Cermin dibedakan menjadi 3, yaitu :
cermin datar, cermin cekung , dan cermin
cembung.
1. Cermin datar
Pemantulan cahaya pada cermin datar :
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
adalah sama besar, tegak, berkebalikan, jarak benda
ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin,
maya.
• Rumus banyaknya bayangan dari beberapa
cermin datar (n) yang membentuk sudut
tertentu (α) adalah :
n = 360/a - 1
Dimana :
n=banyaknya bayangan
α=sudut yang dibentuk
2. Cermin cekung
Cermin cekung adalah cermin yang
bentuknya melengkung seperti bagian dalam
bola. Cermin cekung bersifat konvergen
(mengumpulkan sinar). Cermin cekung disebut
juga cermin positif karena jari-jari cermin berada di
depan cermin.
Sinar istimewa pada pada cermin cekung
• Sinar datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan melalui titik fokus.
• Sinar datang melalui titik fokus (F) akan
dipantulkan sejajar sumbu utama.
• Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan
cermin (C) akan dipantulkan kembali melalui
titik pusat kelengkungan itu juga.
Rumus cermin cekung :
1/f = 1/So + 1/Si ,
M=hi/ho=si/so
Keterangan
M=perbesaran bayangan
Si=jarak bayangan
So=jarak benda
R=jari-jari kelengkungan cermin, dimana R=2F
f=jarak fokus (pada cermin cekung nilainya +)
hi=tinggi bayangan
ho=tinggi benda
2. Cermin Cembung
Cermin cembung bersifat divergen
(menyebar sinar). Titik fokusnya bernilai negative
(-).
Sinar-sinar istimewa dari cermin cembung :
Sinar datang sejajar sumbu utama cermin
akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik F.
Sinar datang seolah-olah menuju titik F akan
dipantulkan sejajar sumbu utama.
Sinar datang ke titik M dipantulkan kembali ke
titik C itu juga.
• Sifat bayangan yang terbentuk dari cermin
cembung : selalu maya/semu, tegak dan
diperkecil
• Rumus cermin cembung
f = -(R/2), 1/f = 1/So+1/Si, M=Si/So atau M=hi/ho
Dimana :
F= fokus atau titik api (bernilai negatif)
R= jari-jari atau pusat kelengkungan
M=perbesaran
hi=tinggi bayangan
ho=tinggi benda
si=jarak bayangan
so=jarak benda
4. Lensa
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua
bidang kelengkungan. Ada 2 macam lensa, yaitu lensa
cembung dan lensa cekung.
1. Lensa cembung
Ciri-ciri lensa cembung di antaranya: mengumpulkan cahaya
(konvergen) dan fokusnya bernilai positif (+). Ada 3 macam
lensa cembung :
a. Lensa bikonveks (cembung dua)
b. Lensa konkaf-konveks (cembung cekung)
c. Lensa plan bikonveks (datar cembung)
• Pemanfaatan lensa cembung dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu sebagai kaca mata, mikroskop,
kamera, teropong, dan lup.
Gambar sinar istimewa dari lensa cembung
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa
cembung tergantung dari letak bendanya
terhadap lensa.
2. Lensa cekung
Ciri-ciri lensa cekung: sifatnya menyebarkan
berkas sinar (divergen) dan fokusnya bernilai
negatif atau minus (-). Ada 3 macam lensa cekung,
yaitu :
a. Lensa cekung-cekung (bikonkaf)
b. Lensa cekung-cembung (konveks-konkaf)
c. Lensa datar cekung (plan-konkaf)
• Gambar sinar istimewa dari lensa
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan
seolah-olah dari titik fokus.
b. Sinar datang menuju ke titik fokus dibiaskan
sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang menuju titik O tidak dibiaskan,
tetapi diteruskan.
• Bayangan yang dibentuk lensa cekung selalu
maya/semu, diperkecil dan tegak.
• Rumus lensa cekung:
f = 1/f(m), 1/f = 1/So+1/Si, M=Si/So, M=hi/ho
Keterangan :
M=perbesaran bayangan
Si=jarak bayangan
So=jarak benda
R=jari-jari kelengkungan cermin, dimana R=2F
f=jarak fokus (pada cermin cekung nilainya +)
hi=tinggi bayangan
ho=tinggi benda
5. Kekuatan lensa
Daya atau kekuatan lensa adalah kemampuan lensa
untuk memancarkan atau mengumpulkan berkas cahaya.
Kekuatan lensa dapat dirumuskan dengan :
• P=1/f(m) atau P=100/f(cm)
Dimana :
P: daya atau kekuatan lensa (dioptri)
f= fokus lensa
Catatan:
• Untuk lensa cembung, P bernilai positif (+)
• Untuk lensa cekung, P bernilai negatif (-)
• f(m) untuk fokus lensa dengan satuan meter(m)
• f(cm) untuk fokus lensa satuan centimeter(cm)
A. Pengertian Alat Optik
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan
prinsip cahaya.
Alat optik digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu alat
optik alami dan alat optik buatan.
Alat optik alami adalah alat optik yang tidak dapat
dibuat oleh manusia, contonhnya mata. Sedangkan, alat
optik buatan adalah alat optik yang dibuat manusia untuk
mengatasi ketebartasan dalam menjalankan fungsinya,
contoh : teropong, lup dan mikroskop.
B. Macam-macam Alat Optik
1. Mata
Mata merupakan salah satu contoh alat
optik, karena dalam pemakaiannya mata
membutuhkan berbagai benda-benda optik
seperti lensa.
A. Bagian-bagian Mata :
• Kornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan
mata dari kontak dengan udara luar.
• Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk mengatur
kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan.
• Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk
memfokuskan bayangan pada retina.
• Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap
bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-simpul
syaraf optik.
• Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi
mata.
B. Cacat Mata
Cacat mata (aberasi) adalah apabila daya
akomodasi lensa mata telah berkurang. Mata yang
normal (emetropi) memiliki titik dekat pada jarak
25 cm dan titik jauh pada jarak tak terhingga. Ada
beberapa cacat mata, diantaranya yaitu : Rabun
Jauh (Miopi), Rabun Dekat (Hipermetropi), dan
Mata Tua (Presbiopi).
1) Rabun Jauh (Miopi)
Rabun jauh (Miopi) yaitu mata tidak dapat
melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut
juga mata berpenglihatan dekat (terang
dekat/mata dekat). Penyebab timbulnya miopi
karena terbiasa melihat sangat dekat sehingga
lensa mata terbiasa tebal. Miopi sering dialami
oleh tukang arloji, penjahit, orang yang suka baca
buku (kutu buku) dan lain-lain. Mata miopi
ditolong dengan kacamata berlensa cekung
(negatif).
2) Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun Dekat (Hipermetropi) tidak dapat
melihat jelas benda dekat, disebut juga mata
berpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh).
Rabun dekat mempunyai titik dekat yang lebih
jauh daripada jarak baca normal. Penyebab
terbiasa melihat sangat jauh sehingga lensa mata
terbiasa pipih. Rabun dekat sering dialami oleh
penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-lain.
Rabun jauh ditolong dengan kacamata berlensa
cembung (positif).
3) Mata Tua (Presbiopi)
Mata Tua (Presbiopi) adalah keadaan dimana mata
tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat
jauh dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan
daya akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia (tua).
Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah
bergeser. Mata tua diatasi atau ditolong dengan
menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan
cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa
negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi,
sedangkan lensa positif bekerja seperti halnya pada
kacamata hipermetropi.
2. Kamera
Kamera merupakan alat optik yang dapat
memindahkan/mengambil gambar dan
menyimpannya dalam bentuk file, film maupun
print-out. Kamera menggunakan lensa positif
dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan
yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil.
Bagian-bagian dari kamera secara sederhana
terdiri dari:
• Lensa cembung
• Film
• Diafragma
• Aperture
3. Lup
Lup adalah alat optik yang memiliki fungsi
untuk memperbesar bayangan benda. Lensa yang
digunakan adalah lensa cembung. Bayangan yang
dibentuk oleh lup memiliki sifat : maya, tegak, dan
diperbesar.
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:
• Dengan cara mata berakomodasi maksimum
• Dengan cara mata tidak berakomodasi
4. Teropong
Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang
digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga
tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum teropong
terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke
obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah
ke mata dan disebut lensa okuler. Prinsip utama
pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa
obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek
jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Panjang
teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa
okulernya.
Jenis-jenis teropong :
• Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-
obyek yang ada di langit (bintang).
• Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-
obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan
menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih
dekat dan tidak terbalik.
• Teropong panggung adalah teropong yang
mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa
negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan
sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk
adalah maya,tegak, dan diperkecil.
5. Mikrosop
Mikroskop adalah alat yang digunakan
untuk mengamati benda-benda kecil. Mikroskop
yang paling sederhana menggunakan kombinasi
dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus
obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa
okuler.
Penyusun
THANK
YOU

More Related Content

What's hot

Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
Raa Yu
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
SudarminSudarmin3
 
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
FKIP UHO
 

What's hot (20)

Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Alat Optik (LUP)
Alat Optik (LUP)Alat Optik (LUP)
Alat Optik (LUP)
 
Teropong edit
Teropong editTeropong edit
Teropong edit
 
Polarisasi karena pembiasan ganda
Polarisasi karena pembiasan gandaPolarisasi karena pembiasan ganda
Polarisasi karena pembiasan ganda
 
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Percepatan Gravitasi
Percepatan GravitasiPercepatan Gravitasi
Percepatan Gravitasi
 
Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembung
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
 

Viewers also liked

Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
guest3ae858
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
Nana Andriana
 
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
FKIP UHO
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah
 
Evaluasi cahaya dan alat optik kelas 8
Evaluasi cahaya dan alat optik kelas 8Evaluasi cahaya dan alat optik kelas 8
Evaluasi cahaya dan alat optik kelas 8
Dwi Yuliana Herawati
 

Viewers also liked (20)

Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat Cahaya
 
sifat sifat cahaya
sifat sifat cahayasifat sifat cahaya
sifat sifat cahaya
 
cahaya dan alat optik
cahaya dan alat optikcahaya dan alat optik
cahaya dan alat optik
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat Optik
 
Sifat sifat cahaya
Sifat sifat cahayaSifat sifat cahaya
Sifat sifat cahaya
 
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Cahaya dan optik
Cahaya dan optikCahaya dan optik
Cahaya dan optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cermin
CerminCermin
Cermin
 
Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8
 
Contoh soal cahaya
Contoh soal cahayaContoh soal cahaya
Contoh soal cahaya
 
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
 
Evaluasi cahaya dan alat optik kelas 8
Evaluasi cahaya dan alat optik kelas 8Evaluasi cahaya dan alat optik kelas 8
Evaluasi cahaya dan alat optik kelas 8
 

Similar to Cahaya & Alat Optik

lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
Younky Wira Putra
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
Nanda Reda
 

Similar to Cahaya & Alat Optik (20)

lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
 
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
 
PPT M5 KB2
PPT M5 KB2PPT M5 KB2
PPT M5 KB2
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
ppt CAHAYA
ppt CAHAYAppt CAHAYA
ppt CAHAYA
 
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptxIPA Kelas 8 BAB 12.pptx
IPA Kelas 8 BAB 12.pptx
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
Bab cahaya
Bab cahayaBab cahaya
Bab cahaya
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
 
Display flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometrisDisplay flipchart optika geometris
Display flipchart optika geometris
 
Cahaya dan sifat sifatnya.ppt
Cahaya dan sifat sifatnya.pptCahaya dan sifat sifatnya.ppt
Cahaya dan sifat sifatnya.ppt
 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Cahaya & Alat Optik

  • 1.
  • 2. CAHAYA A. Pengenalan Cahaya 1. Pengertian Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai sebuah gelombang cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan, serta mengalami polarisasi dan interferensi.
  • 3. 2. Sumber Cahaya Setiap benda yang memancarkan cahayanya sendiri disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu, dan lilin. Benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiridisebut benda gelap. Contoh benda gelap adalah planet, batu, dan kayu.
  • 4. 3. Berkas Cahaya Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok- kelompok sinar cahaya atau disebut berkas cahaya. Berkas cahaya dapat digolongkan atas : a) Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah. b) Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain. c) Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.
  • 5. 4. Cahaya Merambat Lurus Cahaya merambat lurus tanpa medium, dapat melewati ruang hampa dan memiliki kecepatan 300000000 nm. Salah satu bukti cahaya merambat lurus diantaranya adalah lampu yang menempati ruang ke segala arah. Yaitu sumber cahaya memancarkan cahaya ke segala arah.
  • 6. 5. Bayang-bayang Benda Bayang-bayang merupakan suatu daerah gelap yang terbentuk pada saat sebuah benda menghalangi cahaya yang mengenai suatu permukaan. Apabila bayang- bayang tersebut terhalang seluruhnya, terbentuklah umbra, yaitu bagian pertama bayang-bayang yang sangat gelap. Daerah di luar umbra menerima sebagian cahaya, terbentuklah penumbra, yaitu bagian kedua bayang-bayang yang terletak di luar umbra dan tampak berwarna abu-abu kabur.
  • 7. Contoh Penumbra dan Umbra Umbra Penumbra
  • 8. B. Pematulan Cahaya 1. Hukum pemantulan cahaya : a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul, terletak dalam satu bidang. b. Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul (i=r). Sinar datang Garis normal Sinar pantul
  • 9. 2. Jenis-jenis Pemantulan Berdasarkan keadaan permukaannya, pemantulan cahaya dibagi menjadi : a. Pemantulan difus atau pemantulan baur, yaitu pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena bekas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata. Pemantulan ini akan memberi kesan menyilaukan mata. b. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan halus atau rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah. Pemantulan ini akan menyejukkan mata.
  • 10. 3. Cermin Cermin adalah benda padat yang salah satu sisinya halus dan mengkilap yang dilapisi amalgam perak sehingga memantulkan seluruh cahaya yang datang. Cermin dibedakan menjadi 3, yaitu : cermin datar, cermin cekung , dan cermin cembung.
  • 11. 1. Cermin datar Pemantulan cahaya pada cermin datar : Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sama besar, tegak, berkebalikan, jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, maya.
  • 12. • Rumus banyaknya bayangan dari beberapa cermin datar (n) yang membentuk sudut tertentu (α) adalah : n = 360/a - 1 Dimana : n=banyaknya bayangan α=sudut yang dibentuk
  • 13. 2. Cermin cekung Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya melengkung seperti bagian dalam bola. Cermin cekung bersifat konvergen (mengumpulkan sinar). Cermin cekung disebut juga cermin positif karena jari-jari cermin berada di depan cermin. Sinar istimewa pada pada cermin cekung • Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
  • 14. • Sinar datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama. • Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin (C) akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan itu juga.
  • 15. Rumus cermin cekung : 1/f = 1/So + 1/Si , M=hi/ho=si/so Keterangan M=perbesaran bayangan Si=jarak bayangan So=jarak benda R=jari-jari kelengkungan cermin, dimana R=2F f=jarak fokus (pada cermin cekung nilainya +) hi=tinggi bayangan ho=tinggi benda
  • 16. 2. Cermin Cembung Cermin cembung bersifat divergen (menyebar sinar). Titik fokusnya bernilai negative (-). Sinar-sinar istimewa dari cermin cembung : Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik F.
  • 17. Sinar datang seolah-olah menuju titik F akan dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar datang ke titik M dipantulkan kembali ke titik C itu juga.
  • 18. • Sifat bayangan yang terbentuk dari cermin cembung : selalu maya/semu, tegak dan diperkecil • Rumus cermin cembung f = -(R/2), 1/f = 1/So+1/Si, M=Si/So atau M=hi/ho Dimana : F= fokus atau titik api (bernilai negatif) R= jari-jari atau pusat kelengkungan M=perbesaran hi=tinggi bayangan ho=tinggi benda si=jarak bayangan so=jarak benda
  • 19. 4. Lensa Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang kelengkungan. Ada 2 macam lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. 1. Lensa cembung Ciri-ciri lensa cembung di antaranya: mengumpulkan cahaya (konvergen) dan fokusnya bernilai positif (+). Ada 3 macam lensa cembung : a. Lensa bikonveks (cembung dua) b. Lensa konkaf-konveks (cembung cekung) c. Lensa plan bikonveks (datar cembung)
  • 20. • Pemanfaatan lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai kaca mata, mikroskop, kamera, teropong, dan lup. Gambar sinar istimewa dari lensa cembung Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung tergantung dari letak bendanya terhadap lensa.
  • 21. 2. Lensa cekung Ciri-ciri lensa cekung: sifatnya menyebarkan berkas sinar (divergen) dan fokusnya bernilai negatif atau minus (-). Ada 3 macam lensa cekung, yaitu : a. Lensa cekung-cekung (bikonkaf) b. Lensa cekung-cembung (konveks-konkaf) c. Lensa datar cekung (plan-konkaf)
  • 22. • Gambar sinar istimewa dari lensa a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari titik fokus. b. Sinar datang menuju ke titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama. c. Sinar datang menuju titik O tidak dibiaskan, tetapi diteruskan. • Bayangan yang dibentuk lensa cekung selalu maya/semu, diperkecil dan tegak.
  • 23. • Rumus lensa cekung: f = 1/f(m), 1/f = 1/So+1/Si, M=Si/So, M=hi/ho Keterangan : M=perbesaran bayangan Si=jarak bayangan So=jarak benda R=jari-jari kelengkungan cermin, dimana R=2F f=jarak fokus (pada cermin cekung nilainya +) hi=tinggi bayangan ho=tinggi benda
  • 24. 5. Kekuatan lensa Daya atau kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk memancarkan atau mengumpulkan berkas cahaya. Kekuatan lensa dapat dirumuskan dengan : • P=1/f(m) atau P=100/f(cm) Dimana : P: daya atau kekuatan lensa (dioptri) f= fokus lensa Catatan: • Untuk lensa cembung, P bernilai positif (+) • Untuk lensa cekung, P bernilai negatif (-) • f(m) untuk fokus lensa dengan satuan meter(m) • f(cm) untuk fokus lensa satuan centimeter(cm)
  • 25. A. Pengertian Alat Optik Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Alat optik alami adalah alat optik yang tidak dapat dibuat oleh manusia, contonhnya mata. Sedangkan, alat optik buatan adalah alat optik yang dibuat manusia untuk mengatasi ketebartasan dalam menjalankan fungsinya, contoh : teropong, lup dan mikroskop.
  • 26. B. Macam-macam Alat Optik 1. Mata Mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda-benda optik seperti lensa.
  • 27. A. Bagian-bagian Mata : • Kornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan mata dari kontak dengan udara luar. • Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan. • Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina. • Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik. • Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata.
  • 28. B. Cacat Mata Cacat mata (aberasi) adalah apabila daya akomodasi lensa mata telah berkurang. Mata yang normal (emetropi) memiliki titik dekat pada jarak 25 cm dan titik jauh pada jarak tak terhingga. Ada beberapa cacat mata, diantaranya yaitu : Rabun Jauh (Miopi), Rabun Dekat (Hipermetropi), dan Mata Tua (Presbiopi).
  • 29. 1) Rabun Jauh (Miopi) Rabun jauh (Miopi) yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut juga mata berpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat). Penyebab timbulnya miopi karena terbiasa melihat sangat dekat sehingga lensa mata terbiasa tebal. Miopi sering dialami oleh tukang arloji, penjahit, orang yang suka baca buku (kutu buku) dan lain-lain. Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
  • 30. 2) Rabun Dekat (Hipermetropi) Rabun Dekat (Hipermetropi) tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata berpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh). Rabun dekat mempunyai titik dekat yang lebih jauh daripada jarak baca normal. Penyebab terbiasa melihat sangat jauh sehingga lensa mata terbiasa pipih. Rabun dekat sering dialami oleh penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-lain. Rabun jauh ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
  • 31. 3) Mata Tua (Presbiopi) Mata Tua (Presbiopi) adalah keadaan dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi.
  • 32. 2. Kamera Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Bagian-bagian dari kamera secara sederhana terdiri dari: • Lensa cembung • Film • Diafragma • Aperture
  • 33. 3. Lup Lup adalah alat optik yang memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lensa yang digunakan adalah lensa cembung. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat : maya, tegak, dan diperbesar. Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu: • Dengan cara mata berakomodasi maksimum • Dengan cara mata tidak berakomodasi
  • 34. 4. Teropong Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler. Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.
  • 35. Jenis-jenis teropong : • Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek- obyek yang ada di langit (bintang). • Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek- obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. • Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya,tegak, dan diperkecil.
  • 36. 5. Mikrosop Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler.