Dokumen tersebut membahas tentang kompetisi di industri media dan teori niche yang digunakan untuk menganalisis tingkat kompetisi tersebut. Teori niche menyatakan bahwa setiap makhluk hidup membutuhkan ruang untuk hidup dan beradaptasi, begitu pula perusahaan media yang berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan berkompetisi untuk memperebutkan pembaca, pendengar, penonton, dan iklan.
2. Kompetisi:
Persaingan antara dua
atau lebih
individu/institusi/kel
untuk dapat
memenangkan suatu
penghargaan, apakah
itu dalam bentuk fisik
atau non fisik.
3. MEDIA
- Perantara/penyampai
informasi kepada khalayak
seperti koran, radio, televisi,
pamflet, brosur dan internet.
- Diperkenalkan secara masif,
ketika ditemukannya mesin
cetak (Gutenberg) yang
kemudian dikenal dengan
koran serta majalah.
- Berkembang menjadi radio
(Nazi) dan televisi
(propaganda)
-Kini cetak/tulisan, audio
dan visual dirangkum
melalui internet (Fidler 2006)
4.
5. Satu media sejenis:
- Koran VS Koran
- Televisi VS Televisi
-Radio VS Radio
- Situs VS Situs
Kompetisi memerhatikan:
-Hal yang dipersoalkan
Bisa pesan/informasi yang
ditampilkan ke khalayak
banyak.
Contoh:
-Kompas VS MI, Republika, dll
- Bisnis Indonesia VS Investor
Daily, Kontan, Neraca
- Detik.com VS Kompas.com
- LAZADA VS Olx
Suara Karya tanpa Saingan satu-
satunya media yang berafiliasi
ke parpol.
6. BIDANG REDAKSI BIDANG USAHA
- Memperebutkan
pembaca.
- Mengasilkan
informasi/berita/tulis-an
yang sifatnya eksklusif
- Beradu pengaruh di
pembaca/pendengar/
Pemirsa yang pada
akhirnya berujung pada
peningkatan pendapatan
di bidang usaha.
- Perebutan kue/porsi
Iklan.
Yang dapat dilihat dari
sisi : - rating
- clicker
- jam tayang
- pengaruh
langsung (biasanya
pada media cetak)
7. Sedikitnya ada empat (4) model aktivitas dalam
bidang media yaitu (Taylor & Teyhune, 2011):
1. Business to Business (B2B)
contoh: Click BCA VS BNI/Mandiri
2. Business to Business, e-commerce
contoh: globalsource.com VS tradecenter.com
3. Business to Consumer (B2C)
4. Viral Marketing
8. 1. Muncul media konvergen (berbeda dgn media
konvesional seperti cetak, radio, televisi media
baru ini mampu menampilkan informasi dalam
berbagai bentuk.
2. Demasiffikasi media, sumber tidak lagi dari
mediatetapi langsung dari masyarakat (interaktif)
3. Divergensi media, khalayak menentukan sendiri
media yang diinginkan.
4. Keterkaitan dan persaingan global.
5. Kebutuhan informasi.
6. Konglomerasi informasi.
9. Tingginya tingkat
persaingan dalam
industri media
mengakibatkan:
1. Tingginya tingkat
persaingan dalam
memperebutkan
ceruk sirkulasi dan
iklan. Atau dalam
media audio visual
tingkat
pendengar/pemirsa.
2. Untuk menganalisa
tingginya tingkat
kompetisi dalam
media yang berupaya
untuk
memertahankan
hidupnya digunakan
TEORI NICHE.
10. “Setiap mahluk hidup itu memiliki ruang
untuk tempat hidup”
Teori ini mengambil dari ilmu Biologi untuk
menganalisa tingkat kompetisi satu mahluk
hidup dengan lainnya dalam satu ekologi.
Niche berakar pada teori Darwin Survival for
the Fittest (siapa yang ingin hidup, maka harus
beradaptasi dan melakukan kompetisi dalam
suatu ekosistem tempatnya hidup (SA Levin
1968).
11. Interaksi secara
individual atau
kelompok tergantung
dari 3 (tiga) faktor
utama yaitu:
1. Besaran lokasi
(ruang) yang menjadi
sumber kehidupan dan
ditempati oleh setiap
mahluk hidup (Niche
Breadth)
2. Adanya persamaan
pola penggunaan
sumber penunjang
kehidupan (Niche
Overlap)
3. Jumlah seluruh
sumber penunjang
dalam kehidupan.
Perkembangan teori ini
sampai pada tingkat kerja
sama dalam mengolah
sumber kehidupan yang
terbatas (Dimmick
&Rothenbuhler, 1985)
12. Oleh karena itu, Teori Niche diterapkan untuk mengamati
tingkat kompetisi yang terjadi diantara industri dan pemain
media (surat kabar, radio, televisi, internet) dalam suatu
populasi tertentu.