4. Introduction
• Salah satu faktor yang sangat penting dalam
persaingan pasar adalah kualitas suatu produk
maupun layanan.
• Kualitas sering dijadikan sebagai suatu tolok ukur
dan pembeda untuk suatu produk dan layanan
antara satu produsen dengan produsen lainnya.
• Oleh karena itu, semua produsen dan penyedia
layanan selalu mencari cara untuk meningkatkan
kualitas produk ataupun kualitas layanannya.
• Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat baik atau
buruknya suatu produk yang dihasilkan dan
apakah produk yang dihasilkan tersebut sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan ataupun
kesesuaiannya terhadap kebutuhan.
5. Apa itu Quality Assurance (QA)?
• Quality Assurance (QA) atau “Penjaminan Kualitas”.
Istilah “Assurance (Jaminan)” menyatakan suatu
kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan. Quality Assurance
(QA) menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan
memastikan proses pembuatan produk tersebut
sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah
ditentukan.
• Quality Assurance (QA) adalah pekerjaan yang
memiliki tanggung jawab untuk memastikan dan
menyiapkan segala kebutuhan dari
aplikasi/system/proyek yang dibangun oleh
perusahaan dapat bekerja dengan baik.
6. Apa itu QA ...
• Quality Assurance merupakan suatu pendekatan yang
berbasis PROSES (process base approach) yang
tujuan utamanya adalah mencegah produk cacat
mulai dari tahap perencanaan (planning) hingga tahap
pengiriman produk ke pelanggan, sehingga
menghindari terjadi pengerjaan ulang (rework) dan
keluhan pelanggan yang akan merugikan reputasi
perusahaan serta pengeluaran biaya-biaya akibat
kualitas yang buruk.
• Ini merupakan proses yang pro-aktif, yaitu melakukan
penekanan terhadap perencanaan, dokumentasi
dan penentuan panduan kualitas pada awal proyek
dimulai untuk memahami persyaratan dan standar
kualitas yang diharapkan.
7. • Setelah semua persyaratan dan standar kualitas yang
diinginkan tersebut teridentifikasikan, maka diperlukan
pengembangan perencanaan untuk memenuhi
persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan
tersebut.
• Dalam hal aplikasi, proses yang dilakukan adalah
dengan melakukan pengujian mulai dari fitur,
fungsionalitas, elemen visual, yang mana untuk dapat
mencegah terjadinya bug, program yang tiba –
tiba freeze, dan lain sebagainya.
• Sebelum tahap deployment, QA akan melakukan
proses pengecekan terhadap kesiapan setiap bagian
dari produk agar pada saat diserahkan kepada pemilik
perusahaan (selaku customer) dalam kondisi dapat
berjalan dengan baik dan stabil.
Apa itu QA ...
8. • Quality Assurance banyak membantu
perusahaan dalam proses perbaikan
sistem, serta mampu memaparkan
berbagai masalah yang muncul pada
produk/system/perangkat lunak.
Apa itu QA ...
9. Tugas dan Tanggung Jawab
Quality Assurance (QA)
Peran penting yang secara umum harus dilakukan.
• Membuat kebutuhan dokumen, draf, dan mampu
mengimplementasikan setiap standar prosedur QA
untuk kepentingan organisasi maupun bisnis yang
dijalankan.
• Melakukan evaluasi terhadap hasil regulasi baru dan
yang sudah ada untuk memastikan setiap protokol
berjalan dengan semestinya.
• Melakukan proses audit terhadap setiap fitur dan
fungsionalitas dari aplikasi/system/proyek/produk.
• Memastikan ulang bahwa kualitas produk telah
diperbarui dan diuji cobakan.
• Dapat memastikan kembali terhadap penyesuaian
yang sedang terjadi, serta mengurangi tingkat
terjadinya risiko manajemen yang dapat
mempengaruhi aktivitas perusahaan atau organisasi.
12. Manfaat Quality Assurance (QA)
dan Quality Control (QC)
• Tujuan utama sistem quality assurance adalah
membangun dan meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap perusahaan.
• Disamping untuk :
• Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
• Menghindari pemborosan (waste).
• Meningkatkan efisiensi operasional.
• Memberikan kepuasan pada pelanggan.
• Mengurangi pekerjaan ulang yang merugikan
perusahaan dalam segi finansial maupun waktu.
• Memotivasi tim dalam bekerja lebih baik dengan
kualitas yang tinggi.
13. Apa & Siapa Peer Review?
• Peer Review pada dasarnya adalah
mekanisme kendali mutu, yaitu penilaian
kualitas sebelum aplikasi/system/naskah
proyek/produk disetujui untuk
diimplementasikan, melalui tinjauan oleh para
ahli yang relevan di bidangnya untuk
mereview dan memberikan komentarnya.
• Proses ini bertujuan untuk membantu pihak
internal dalam pengambilan keputusan.
14. Jenis Proses Peer Review
Terdapat 4 (empat) jenis proses peer review yang
sering digunakan:
1. Single-blind: reviewer/peninjau mengetahui
nama pembuat/pengarang, tetapi pembuat/
pengarang tidak tahu siapa yang
mereview, kecuali peninjau memilih untuk
menandatangani laporan mereka.
2. Double-blind: peninjau tidak tahu siapa
pembuat/pengarang, dan pembuat/pengarang
pun tidak tahu siapa yang mereview.
15. Jenis ...
3. Open peer: pembuat/pengarang tahu
siapa reviewer, dan reviewer tahu siapa
pembuat/pengarangnya. Jika aplikasi/system/
naskah proyek/produk diterima, nama peninjau
dicantumkan pada naskah.
4. Transparan: peninjau mengetahui siapa
pembuat/pengarang, tetapi pembuat/ pengarang
tidak tahu siapa yang melakukan review, kecuali
peninjau memilih untuk menandatangani laporan
mereka. Jika aplikasi/system/naskah
proyek/produk diterima, laporan peninjau anonim
dicantumkan pada naskah.
16. Siapa ...
• Peer reviewer umumnya adalah pihak
eksternal perusahaan yang ahli dan
relevan pada bidangnya yang
menyumbangkan waktu untuk membantu
menyempurnakan aplikasi/system/naskah
proyek/produk yang mereka review/ulas.