3. 1
KONTEN ASESSMEN PORTOFOLIO
PENGERTIAN DAN
TUJUAN PORTOFOLIO
4 KARAKTERISTIK & 3
TUJUAN PORTOFOLIO
PERENCANAAN
PORTOFOLIO
8 PEDOMAN
PELAKSANAAN
PORTOFOLIO
4 TUGAS GURU PADA SAAT
PELAKSANAAN PORTOFOLIO
3
2 4 PENGUMPULAN
BUKTI PORTOFOLIO
DAN TAHAP
PENILAIAN
4. 1
KONTEN PENILAIAN RANAH AFEKTIF
KONSEP DASAR
4 KARAKTERISTIK
RANAH AFEKTIF
CARA PENILAIAN
5 CARA
LANGKAH
PENGEMBANGAN
9 LANGKAHN
PENGEMBANGAN ALAT UKUR
3
2
6. —Paulson (Zainul, 2001)
Portofolio is a purposful collection of student
work that exhibits the student’s effort, progress,
achivements in one and more areas. The collection must
include student participation in selecting contents,
criteria for selection, the criteria for judging merit and
evidence of student selfreflections
9. PERBEDAAN PORTOFOLIO
SEBAGAI HASIL KARYA DAN MODEL ASESMEN
PORTOOLIO SEBAGAI HASIL
KARYA
(Mengapa saya mengumpulkan
bukti?)
PORTOFOLIO SEBAGAI MODEL
ASESMEN
(Bagaimana saya menggunakan
bukti?)
• Refresentasi keterampilan yang
dimiliki
• Bukti pengembangan suatu
ranah
• Menunjukkan kemampuan yang
dimiliki
• Bahan yang dibahas dalam
pertemuan
• Pelaporan
• Landasan pengembangn level
selanjutnya
• Mempromosikan perkembangan
berikutnya
• Bukti kemmapuan yang telah dicapai
• Memodifikasi pengajaran yang akan
dilakukan
• Penyesuaian kurikulum
10. KOMPONEN PORTOFOLION SEBAGA ASESMEN
Research
Based Criteria,
Jelas dan
spesifik
Penilaian
kemampuan dan
keterampilan
siswa dari orang
terdekat
Cara
pengumpulan
Portofolio
Orangtua, keluarga, guru
dan orang lain yang
mengenal persis
kemampuan dan
keterampilan siswa
• bukti tercetak,
• Bukti non cetak
(audio, video)
• Hasil observasi
• Anecdotal report
• Self report
11. KOMPONEN PORTOFOLION SEBAGA ASESMEN
Berbagai
bentuk
informasi
Kualitas
portofolio
meningkat dari
waktu ke waktu
Setiap MAPEL
mungkin
Berbeda
bentuk
Portofolio
• Karangan
• Hasil lukisan
• Skor tes
• Foto dll Orangtua, keluarga, guru
dan orang lain yang
mengenal persis
kemampuan dan
keterampilan siswa
12. KOMPONEN PORTOFOLION SEBAGA ASESMEN
Dapar diakses
oleh orang
berkepentingan
Orangtua, keluarga, guru
sekolah dan siswa sendiri
14. PEDOMAN PERENCANAAN PORTOFOLIO
KRITERIA
Sebagai dasar
asesmen portofolio Untuk penentuan
alokasi waktu
Kriteria tepat umur, kelas
dan materi siswa
PENENTUAN
RUMUSAN HASIL
BELAJAR
KRITERIA, RUANG
LINGKUP & URUTAN
MATERI
ORANG
BERKEPENTINGAN
Siswa, guru, teman sekelas,
orang lain, orangtua.
15. PEDOMAN PERENCANAAN PORTOFOLIO
JENIS BUKTI
Yang dikumpulkan
Informasi dan
keputusan asesmen
Berdasarkan jenis bukti.
CARA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
SISTEM
PELAPORAN
MENGATUR BUKTI
Berdasr umur, kelas, atau isi
sebagai perbandingan.
23. 1. RECEIVING: Keinginan memperhatikan gejala
dalam kelas
2. RESPONDING: Partisipasi aktif dalam
pembelajaran
3. VALUING: Memberikan nilai , keyakinan, sikap
yang menunjukan gejala derajat internalisasi dan
komitmen
4. ORGANIZATION: Mengorganisasi nilai yang satu
dengan nilai yan lain dan menyelesaikan konflik antar
nilai.
5. CHARACTERIZATION : Memiliki sistem
mampu mengendalikan perilaku sampai wakt
tertentu sampai menjadi pola hidup.
LEVEL RANAH AFEKTIF (KRATHWOL)
24. KARAKTERISTIK RANAH AFEKTIF
SIKAP
Perubahan sikap negatif
menjadi sikap positif
Mengetahui kekuatan
dan kelemahan diri
Intensitas
memperoleh sesuatu
Minat
Konsep Diri
Nilai
Menemukan dan
menguatkan nilai yang
bermakna untuk
kebhagaiaan diri
25. Mencatat sikap terhadap
suatu benda, orang,
gambar atau kejadiam
Mendiskusikan
objek yang belum
dikenali siswa
Pertanyaan/isian
disertai pilihan
jawaban
Pengamatan yang
tidak diketahui oleh
orang yang diamati
Pengamata
langsung
Angket /
kuesioner
Pengukuran
terselubung
Proyektil
CARA PENILAIAN RANAH AFEKTIF (ERICSON)
Wawancara
Berupa pertanyaan
terbuka dan tertutup
sebagai pancingan
26. Merumuskan tujuan Pengukuran Afektif
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN AFEKTIF
Mencari definisi konsptual dari afketif yang
diukur
Menentukan definisi oprasional dari setiaf
afektif yang akan diukur
Alat ukur sikap, minat, konsep diri dan nilai.
Sesuai dengan buku teks atau jurnal yang relevan
Menentukan cara pengukuran definisi konseptual
1
2
3
27. Menjabarkan definisi oprasional menjadi
indikator
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN AFEKTIF
Menentukan indikator sebagai acuan menulis
pernyataan-pernyataan dalam instrumen
Indikator harus oprasional dan terukur.
Alat ukur yang digunakan menggunakan skala ukur : controh skala Liekert
4
5
28. 1. Hindari pernyataan yang mengarah pada peristiwa lalu
2. Hindari pernyataan yang factual
3. Hindari pernyataan yang dapat ditafsirkan ganda
4. Hindari pernyataan yang tidak berkaitan dengan afektif yang
diukur
5. Hindari pernyataan yang menyangkut semua orang atau tidak
terkait dengan siapapun
6. Kalimat pernyataan pendek, sederhana, jelas dan langsung pada
permasalahannya
7. Setiap pernyataan mengandung satu pokok pikiran saja
8. Hindari penggunaan kata asing atau local
9. Hindari pernyataan negatif seperti tidak, kecuali, tanpa dan
sejenisnya
Kaidah merumuskan pernyataan
29. Meneliti kembali setiap butir pertanyaan
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN AFEKTIF
Melakukan uji coba
Menyempurnakan instrumen
Penelitian kembali dilakukan oleh dua ahli.
Mengetahui kesesuaian perangkatn ukur
Mengolah validitas dan reliabiliras instrumen
6
7
8
Mengadministrasikan Instrumen
Kesiapan instrumen, tenaga lapangan, kesiapan responden
9
30. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
THANKS
Does anyone have any questions?