1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penilaian berbasis kompetensi (PBK) yang meliputi prinsip, komponen, dan teknik penulisan soal tes tertulisnya.
2. PBK didasarkan pada standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar serta menilai pencapaian kompetensi secara individual berdasarkan kriteria ketuntasan.
3. Ada 3 jenis pengetahuan yang dinilai yaitu pengetahuan faktual
4. • Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama MENDIDIK, MENGAJAR, MEMBIMBING,
MENGARAHKAN, MELATIH, MENILAI, DAN
MENGEVALUASI peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
UU no. 14/2005
Bab I pasal 1 butir (1)
• Permendikbud no. 23 tahun 2016
5. KERANGKA DASAR
Competency Based Assessment (Penilaian
Berbasis Kompetensi)
– Criterion Reference (Acuan Patokan/Standar)
– Individualized (Tidak Rata-rata)
– Go or No Go (Kompeten/Belum Kompeten)
– Portfolio
– Continuous (Berkelanjutan)
Accountable (QA/QC)
– Internal Verification
– External Verification
6. PENGUKURAN (measurement):
Proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi
numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik
telah mencapai karakteristik tertentu
PENILAIAN (assessment):
Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti
melalui pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan
menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran
EVALUASI (evaluation):
Proses mengambil keputusan berdasarkan hasil penilaian
tentang kedudukan dan performance siswa (kegiatan yang
dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem
pendidikan secara keseluruhan)
7. Penilaian Berbasis Kompetensi
(Competency-based Assessment)
• Penilaian adalah penentuan nilai hasil pengukuran
dibandingkan dengan acuan atau standar tertentu.
• Pengukuran adalah proses kuantifikasi atau
pengumpulan bukti-bukti suatu gejala atau obyek
menurut aturan tertentu, dengan cara tes maupun
nontes.
• Penilaian hasil belajar berbasis kompetensi
merupakan proses penentuan untuk memastikan
peserta didik apakah sudah kompeten atau belum.
Dilakukan dengan cara membandingkan bukti-bukti
hasil belajar (learning evidence) yang diperoleh dengan
kriteria kinerja (performance criteria) yang ditetapkan
pada standar kompetensi.
8. KOMPETENSI
• KOMPETENSI adalah keterampilan,
pengetahuan, sikap dasar sertai nilai yang
dicerminkan kedalam kebiasaan berpikir
dan bertindak yang sifatnya dinamis,
berkembang, kontinyu serta dapat diraih
setiap saat
• KOMPETENSI bukan hanya mengetahui apa
yang harus dilakukan tetapi melakukan apa
yang harus diketahui
9. DIMENSI KOMPETENSI
• Understanding atau pemahaman, kedalaman kognitif yang
dimiliki seseorang
• Skill atau kemampuan, keterampilan yang dimiliki
seseorang untuk melakukan pekerjaan
• Knowlwdge atau pengetahuan, kesadaran dalam bidang
kognitif, kesadaran untuk melakukan suatu perbuatan
• Interest atau minat, kecenderungan seseorang yang tinggi
terhadap sesuatu untuk melakukan suatu perbuatan
• Attitude atau sikap, reaksi terhadap rangsangan yang
datang dari luar
• Value atau nilai, standar perilaku atau sikap yang dipercaya
secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang
10. KOMPETENSI GURU
PEMAHAMAN TERHADAP TUJUAN
PENDIDIKAN
MENGUASAI KOMPETENSI
PEMBELAJARAN
MAMPU MENYUSUN PERENCANAAN
DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
MELAKSANAKAN EVALUASI
YANG TEPAT
MENGUASAI TEKNIK KOMUNIKASI
EFEKTIF
11. ARAH PENGEMBANGAN
• Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi
Dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
• Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.
12. Standar Kompetensi Mata Pelajaran
• Standar kompetensi mata pelajaran
merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap positif terhadap kehidupan di
masyarakat.
• Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi
peserta didik untuk memahami dan merespon
situasi lokal, regional, nasional, dan global.
13. KOMPETENSI MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAHASA
MATEMATIKA
ILMU PENGETAHUAN ALAM
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
OLAH RAGA DAN KESEHATAN JASMANI
DLL.
14. CONTOH SKM Bhs. Indonesia
• Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa
Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
• Pada akhir pendidikan di SMP/MTs, peserta
didik telah membaca sekurang-kurangnya 15
buku sastra dan nonsastra.
15. RENCANA DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN
VISI – MISI LEMBAGA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
17. PRINSIP DASAR PENILAIAN
Prinsip Umum
– sahih dan handal, adil, terbuka, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan,
dan bermakna
Prinsip Khusus
– Mengacu standar
Aspek yang dinilai, instrumen, dan kriteria yang digunakan dikembangkan
berdasarkan standar atau patokan yang ditetapkan dan diakui oleh dunia kerja.
– Individualisasi
Perolehan hasil belajar secara perseorangan, tidak dibandingkan dengan peserta
didik yang lainnya. Tidak ada rata-rata nilai subkompetensi untuk menentukan
kelulusan kompetensi.
– Tuntas (Mastery)
Keberhasilan hanya ditentukan oleh ketuntasan (mastery) menguasai kompetensi
sesuai dengan standar atau kriteria kompetensi yang telah ditetapkan.
– Pengakuan kemampuan awal
Ada mekanisme pengakuan hasil belajar awal (recognition of prior learning – RPL)
atau pengakuan kompetensi yang telah dikuasai (recognition of current competency
– RCC).
– Maju berkelanjutan
Hanya mereka yang telah kompeten yang boleh melanjutkan ke kompetensi
berikutnya.
18. Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3) kelas VII, VIII, dan IX
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
KOMPETENSI INTI
KELAS VII
KOMPETENSI INTI
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI
KELAS IX
3. Memahami
pengetahuan (faktual,
konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata
1. Memahami
pengetahuan (faktual,
konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata
3. Memahami
pengetahuan (faktual,
konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata
19.
20. PENGETAHUAN FAKTUAL
Pengetahuan faktual merupakan unsur-unsur dasar
(basic element) yang arus dipahami peserta didik dari
suatu disiplin ilmu. Pengetahuan faktual meliputi
a) pengetahuan terhadap istilah, misal simbol-
simbol dan istilah-istilah ilmiah; dan
b) pengetahuan terhadap unsur-unsur yang
spesifik, misal sumber-sumber alam, sumber
informasi, atau fakta-fakta yang bersifat praktis
(Anderson & Krathwohl, 2001).
Bagaimana kita tahu bahwa air yang dididihkan pada tekanan
udara 1 Atm akan mencapai suhu 100oC?
21. PENGETAHUAN KONSEPTUAL
Pengetahuan konseptual menyatakan hubungan antara
pengetahuan faktual berupa unsur-unsur dasar dengan struktur
keilmuan yang lebih besar sehingga memungkinkan terjadinya
pengetahuan baru. Pengetahuan konseptual meliputi
a) pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori, misal
pengelompokan benda yang bersifat magnet dan bukan
magnet;
b) pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi, misal prinsip
pesawat sederhana dan hukum Newton; dan
c) pengetahuan tentang teori, model dan struktur, misal teori
evolusi dan teori atom, model lapisan tanah, struktur tubuh
hewan dan tumbuhan.
Apa yang terjadi jika besi, perunggu, baja, lilin, batang plastik, dan kayu
dipanaskan dalam rentang waktu tertentu?
22. PENGETAHUAN PROSEDURAL
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan tentang cara
melakukan sesuatu yang dapat berupa kegiatan atau prosedur. Perolehan
pengetahuan prosedural dilakukan melalui suatu metode penyelidikan
dengan menggunakan keterampilan-keterampilan, teknik dan metode
serta kriteria tertentu. Pengetahuan prosedural meliputi:
a) pengetahuan tentang keterampilan dan algoritma, misal keterampilan
proses IPA dan langkahlangkah dan melakukan penyelidikan (inquiry),
b) pengetahuan tentang teknik dan metode, misal metode penelitian,
metode evaluasi, dan teknik pemecahan masalah;
c) pengetahuan tentang kriteria yang digunakan untuk menunjukkan
suatu kegiatan atau prosedur dengan mempertimbangkan “when to
do what”, misal kriteria untuk menunjukkan prosedur statistik yang
menggunakan pengumpulan data dalam eksperimen
Jelaskan cara menjernihkan air kotor!
23. Teknik Penulisan Soal Tes Tertulis
Bentuk Pilihan Ganda
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tes pilihan ganda :
1. Intruksi pengerjaanya harus jelas dan bila dipandang perlu
disertai contoh pengerjaannya
2. Hanya ada satu jawaban yang benar
3. Tiap butir soal hendaknya mengandung satu ide meskipun ide
tersebut kompleks.
4. Susunlah agar jawaban manapun mempunyai kesesuaian tata
bahasa dengan kalimat pokoknya
5. Hindarkan menggunakan susunan kalimat dalam buku paket
6. Jangan gunakan kata-kata indikator seperti selalu, kadang-
kadang, dan pada umumnya.
24. KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
1. ASPEK MATERI
Terdiri dari tiga hal, yakni:
a) Soal harus sesuai indikator
b) Pengecoh berfungsi
c) Mempunyai jawaban yang benar atau paling benar
2. ASPEK KONTRUKSI
Terdiri dari sepuluh hal, yakni:
a) Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas
b) Soal dan jawaban yang penting-penting saja
c) Tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar
d) Tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif
e) Jawaban logis dan homogen
f) Panjang jawaban relatif sama
g) Jawaban tidak mengandung jawaban “semua pilihan benar/salah”
h) Jawaban yang berbentuk angka, disusun berurutan
i) Gambar, garafik, tabel dan lainya jelas dan berfungsi
j) Butir soal tidak bergantung pada soal sebelumnya
25. 3. ASPEK BAHASA
Terdiri dari tiga hal, yakni:
a) Soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
b) Jawaban tidak mengulang kata
c) Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA