Makalah ini membahas konsep akhlakul karimah dalam Islam, meliputi pengertian akhlakul karimah, cara berakhlak menurut Islam, dan unsur-unsur akhlakul karimah seperti tawadhu, taat, qonaah, dan sabar.
1. TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Akhlakul Kharimah
DOSEN : Drs. Abdul Sholeh
DISUSUN OLEH :
YUSUP PRASETIYO
(1341177004164)
AHMAD ROSIDI
(1341177004310)
M. SIDIK SUGIRI
(1341177004240)
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
2013
2. KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik AllahSWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam. Agama sebagai sistem kepercayaan
dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai
agama yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang
perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial,
politik, ekonomi dan budaya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kerukunan antar umat
beragama, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi,
dan berita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
Karawang, Oktober 2013
Penyusun
ii
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................... 2
A. Pengertian Akhlak Karimah ................................................................... 3
B. Cara Berakhlak Dalam Islam ................................................................. 5
C. Tawadhu ................................................................................................. 7
D. Taat ......................................................................................................... 7
E. Qonaah .................................................................................................... 8
F. Sabar .................................................................................................... 12
PENIUTUP ........................................................................................................... 18
iii
4. Makalah Akhlakul Kharimah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum melakukan suatu tindakan atau hal ada baiknya jika kita mengetahui konsep dasar suatu
tindakan tersebut bisa berupa dasar yang, motivasi, dan tujuan apa yang kita gunakan ketika melakukan
suatu hal atau perbuatan tersebut. Dan tidak mungkin jika kita melakukan sesuatu hal tanpa dasar,
motivasi maupun tujuan yang akan dicapai ataupun yang dicita-citakan dan diinginkan.begitu halnya
dengan melakukan suatu peribadahan, sebelum kita melakukan suatu peribadahan kita harus
mengetahui dasar-dasar, dan dasar-dasar tersebut merupakan suatu konsep.
Begitu juga dengan melakukan atau menerapkan akhlaqul karimah sebelum kita menerapkanya dalam
kehidupan baik di lingkungan keluarga, masyarakat kita harus mengetahui konsep-konsep dasarnya,
yang menjadi pertanyaan bagaimanakah konsep dasar akhlakul karimah ini, maka pada makalah ini
penulis mencoba untuk mengungkapkan konsep-konsep dalam penerapan akhlakul karimah ini.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui konsep akhlaqul karimah.
2.
Untuk mengetahui cara-cara berakhlak dalam islam.
3.
Untuk mengetahui dalil-dalil atau dasaryang digunakan dalam akhlaqul karimah.
1
5. BAB II
TINJAUAN TEORI
Akhlaqul karimah ialah semua tindakan yang terpuji atau mahmudah. Dalam akhlaqul karimah in
terdapat beberapa konsep-konsep dan karakteristik-karakteristik.Konsep akhlaqul karimah dalam islam
merupakan suatu pedoman bagi manusia untuk menjalani kehidupanya dengan berperilaku baik dengan
tidak meninggikan dirinya sendiri maupun orang lain, sebagai manusia yang mempunyai fitrah untuk
berakhlak mulia, dan dengan berakhlak tersebut dapat membawa manusia selamat dalam kehidupan
baik didunia maupun di akherat. Kebahagiaan tersebut dapat dicapai dengan dasar iman yang kuat,
bulat, teguh, dan dilakukanya dengan benar.Allah berfirman:
“Orang-Orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka kebahagiaan di dunia dan di akherat
tempat mereka kembali yang baik”.(QS. Ar-Ra’d(13):29).
Nilai-nilai kebijakan dan pelanggarannya sangat tergantung kepada individu masing-masing.Nilai
kebijakan adalah hasil kegiatan rohani, yakni akal dan perasaan.Baik buruknya tingkah laku manusia
disebut sebagai akhlak dengan istilah kesusilaan yang berarti prinsip peraturan hidup atau apa yang
disebut dengan norma-norma. Konsep kesusilaan ini tidak hanya dapat dipelajari dalam bentuk teori
saja, tetapi untuk mendorong manusia untuk melakukan kehendak1, supaya membentuk kehidupan
yang baik , dan menghasilkan kebaikanyang sempurna.Fitrah manusia yang diberiakan oleh Allah adalah
selalu untuk berbuat baik, oleh karena itu manusia berkewajiban mengenbalikan fitrah tersebut itu
dengan ber-akhlaqul karimah, sebagaimana firman Allah:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama(Allah);(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.(QS.Ar-Rum(30):30).
Fitrah manusia merupakan hidayah yang diberikan Allah kepada manusia sejak kejadian asalnya.
Sehingga fitrah tersebut dapat tertanam dalam hati nurani manusia.Setiap manusia memiliki potensi
untuk benar dan baik.
2
6. 1. Pengertian Akhlakul Karimah
Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang dari padanya lahir
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau
penelitian. Jika hal tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pertimbangan
Akal dan Syar’i, maka disebut akhlak yang baik. Sedangkan sebaliknya jika yang timbul adalah
kemungkaran maka disebut akhlak yang buruk.
Jadi akhlakul karimah dapat diartikan sebagai akhlak yang baik yang daripadanya terdapat unsur
dan sifat-sifat kebaikan.
Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata Al-Khulq yang artinya :
1. Tabi’at atau budi pekerti
2. Kebiasaan atau adat
3. Keperwiraan.
Akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat dalam jiwa, maka suatu perbuatan baru dapat
disebut akhlak kalau terpenuhi beberapa syarat, antara lain:
1. Perbuatan tersebut dilakukan secara kontinyu atau berkesinambungan.
Kalau perbuatan hanya dilakukan sekali saja maka tidak dapat disebut dengan akhlak. Contoh,
pada suatu saat orang yang jarang berinfak tiba-tiba memberikan uang kepada orang lain
dengan alasan tertentu. Dengan tindakan tersebut tidak dapat disebut murah hati atau
berakhlak dermawan, karena hal tersebut tidak melekat dalam jiwanya.
2. Perbuatan tersebut timbul secara tiba-tiba, bukan sebab dipikirkan atau direncanakan
terlebih dahulu. Jika perbuatan itu timbul karena terpaksa atau setelah dipikirkan secara
matang, maka tidak dapat disebut akhlak.
Akhlak Nabi Muhammad SAW dapat disebut dengan akhlak Islam. Karena akhlak tersebut
bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Qur’an datangnya dari Allah SWT, maka akhlak Islam
mempunyai ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan perbuatan yang diatur manusia.
3
7. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebaikan bersifat mutlak, yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam adalah murni
baik untuk individu maupun masyarakat.
2. Kebaikannya bersifat menyeluruh, yaitu kebaikan yang selalu berlaku secara universal.
3. Tetap, artinya kebaikannya tidak mengalami perubahan.
4. Kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam
merupakan hukum yang harus dilaksanakan sehingga ada sangsi hukum tertentu bagi yang
tidak melaksanakan.
5. Pengawasan yang menyeluruh, karena akhlak dari Allah maka pengaruhnya lebih kuat dari
akhlak buatan manusia. 3
Dasar kesusilaan akhlak islami secara umum berkisar pada:
Tujuan hidup setiap muslim adalah untuk tunduk dan taat menjalankan syariat Allah untuk
mencapai keridhaan-Nya.
Keyakinan terhadap wahyu Allah dan sunnah membawa konsekuensi logis sebagai pedoman
utama bagi setiap muslim.
Keyakinan terhadap hari pembalasan, mendorong manusia berbuat baik dan berusa untuk
menjadi manusia yang sebaik-baiknya.
Islam mendidik berbuat baik , dan mencegah semua kemungkaran yang bertentangan dengan
ajaran islam.
Ajaran akhlak islam meliputi segala segi hidup dan kehidupan manusia yang berasaskan pada
kebaikan.
Konsep akhlakul karimah secara umum ada dua, yaitu meliputi percaya kepada tuhan dan percaya
adanya hari pembalasan. Selanjutnya akhlak islam dapat diartikan sebagai akhlak yang mengunakan
tolok ukur ketentuan Allah. Dan dalam konsep akhlaqul karimah ini bersifat mengarahkan, membimbing,
mendorong, membangun peradaban manusia, dan menggobati beberapa penyakit-penyakit sosial.
4
8. B. Cara Berakhlak Dalam Islam
Islam telah menunjukan sumber-sumber akhlak yaitu yang tercantum dalam AL-Qur’an dan
hadist. Cara berakhlaqul karimah harus mencontoh orang-orang terdahulu seperti Nabi Muhammad,
dan Nabi Ibrahim serta pengukutnya, sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah :
Sesungguhnya telah ada pada diri rosulullah suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang
mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allahø.(QS. Shad 4)
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dia;
ketika mereka pada kaum mereka:” sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dari apa yang kamu
sembah selain Allah, kami ingkari kekafiran mu dan telah nyata diantara kami dan kamu permusuhan
dan kebencian buat selama-lamanya samoai kamu beriman kepada Allah saja.(QS.AlMumtahanah(60):4)
Sumber inilah sebagai pembimbing dan petunjuk jalan utama manusia menuju jalan yang benar yang
diridhoi Allah, supaya manusia selamat di dunia dan di akherat. Dalam keseluruhan ajaran nabi
Muhammad selalu menjurus langsung pada nilai-nilai kesusilaan dan berakhlaqul karimah, dan dengan
berakhlak yang baik dapat menciptakan dunia yang tentram,nyaman, tidak ada kerusuhan yang sangat
meresahkan.Sebenarnya akhlaqul karimah seseorang terletak pada diri orang itu sendiri , yaitu pada
fitrahnya, Jika manusia berjalan di dunia ini sesuai dengan fitrahnhya berdasarkan AL-Qur’an dan hadist
maka dipastikan manusia tersebut sampai pada derajat “insane kamil” atau manusia yang sempurna4.
Nilai-nial luhur yang tercakup dalam konsep akhlaqul kariamah adalah:
a. Berlaku Jujur
b. Berbuat baik kepada manusia
c. Memelihara kesucian diri
d. Saling mengasih sayangi
e. Berlaku hemat
f.
Menerima apa adanya
g. Perlakuan baik kepada sesama
h. Melakukan kebenaran yang hakiki
i.
Pemaaf, sabar, adil, sopan santun dll
5
9. Perintah Untuk Berakhlakul Karimah
Perintah merupakan sesuatu yang wajib dilakukan secara invidu maupun kelompok. Perintah
dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu perintah dari Allah dan yang kedua adalah perintah dari
sesama manusia.tetapi jika perintah tersebut memerintahkan kita untuk berbuat buruk maka kita tidak
wajib mengikutinya atau menjalankanya. Dalam berbuat kebaikan Allah telah memrintahkan kita melalui
AL-Qur’an termasuk juga didalamnya perintah untuk beraklakqul karimah seperti yang tercantum di
dalam Al-Qur'an
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru pada
yang ma’ruf dan mencegah pada yang mungkar; dan merekalah orang-orang yang beruntung.(QS.Ali
Imran(3):104).
Konsep akhlaqul karimah dapat ditegaskan sebagai berikut :
Konsep kebijakan yang mutlak.Islam telah mengarahkan akhlaqul karimah baik perorangan
maupun kelompok pada setiap keadaan, dengan demikian kaum muslimin harus melaksanakan
perintah tersebut secara terus menerus.
Konsep kebaikan yang menyeluruh.Akhlak islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat
manusia bahkan seluruh alam.
Konsep kemampuan.Akhlak islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada ilmu dan
kemampuan manusia.
Konsep kewajiban yang dipenuhi.Akhlak bersumber dari nash yang wajib dipatuhi oleh umat
manusia,karena mencapai seluruh aspek kehidupan5.
Konsep kelestarian alam.
6
10. C. Tawadhu
Tawadhu berarti rendah hati. Kata tawadhu lawan kata takabur. Sikap tawadhu disukai dalam pergaulan
sehingga menimbulkan rasa simpatik dan senang. Sikap takabur tidak disukai dalam pergaulan. Orang
yang rendah hati tidak akan menurunkan martabatnya, justru mengangkat derajat orang tersebut.
Orang yang sombong menginginkan agar dirinya tampak lebih tinggi dan dihormati orang lain. Namun
justru sebaliknya, sikap sombong menghidangkan rasa simpati dan dijauhi dalam pergaulan.
Islam memberi tuntunan kepada umatnya untuk memiliki sikap tawadhu dan menjauhi sikap takabur.
Seperti pada Al-Qur’an surat Luqman ayat : 18 - 19.
Artinya : "Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi
membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Seburuk-buruk
suara adalah suara keledai".
Dari ayat di atas dapat diambil pelajaran :
1. Memalingkan muka saat berbicara dengan orang lain adalah suatu sikap tidak bersahabat dan
menimbulkan rasa kecewa pada lawan bicara.
2. Mengeraskan suara adalah hal yang kurang terpuji. Allah menyatakan seburuk-buruk suara
adalah suara keledai. Maksud pernyataan itu adalah orang yang suka berbicara dengan keras,
padahal jika lirih saja sudah terdengar maka Allah mengibaratkannya seperti tingkah keledai.
D. Taat
Yang dimaksud taat adalah sifat atau laku yang mampu untuk menjalankan semua perintah terutama
perintah yang didasarkan atas perintah Allah SWT serta Rasulullah SAW serta menjaga harga diri, nama
baik, serta kredibilitas bagi pelakunya. Baik di hadapan Allah maupun sesama manusia. Orang memiliki
sifat taat tidak akan dipandang nista di hadapan Allah dan juga dalam pergaulan di masyarakat.
Allah memerintahkan Kepada manusia untuk berusaha dengan sunguh-sunguh dan bekerja keras,
dengan bekerja keras manusia sudah melaksanakan perintah Allah untuk taat dan tunduk kepada
hukum-hukum Allah, dengan taat kepada Allah dan Rasulnya, manusia akan mampu mempertahankan
hidup serta mengembangkan kehidupan dirinya dan lingkungannya.
7
11. Firman Allah Q.S. Jum'at : 10
Artinya : "Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah"
Firman Allah SWT Q.S. Ar Ra'du : 11:
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
E. Qana'ah
Arti Qana'ah adalah rela menerima apa adanya. Rela menerima apa adanya dalam hal ini, adalah
menerima atas hasil usaha. Jika seseorang sudah berusaha dengan sebaik-baiknya, namun hasilnya
belum sesuai dengan apa yang diharapkan, maka dengan rela hati ia menerima hasil tersebut dengan
syukur dan lapang dada atau bersabar. Rela menerima apa adanya bukan berarti merasa cukup dengan
apa yang ada sambil bermalas-malasan, tidak mau berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup.
Qana'ah merupakan sikap yang ditiru dari para sufi, Karena qana'ah dapat menjauhkan dan ajakan nafsu
terhadap berbagai tipu daya kehidupan dunia yang membuatnya lupa kepada Allah. Akibat godaan
nafsu, seseorang tidak merasa takut atas ancaman yang diterimanya, sehingga sikap dan perilakunya
melampaui batas-batas norma ilahiah. Untuk menghindari hal itu, seorang muslim dituntut bersikap
qana'ah dalam hidupnya. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwa.yatkan Jabir yang artinya "qana'ah
adalah perbendaharaan yang tidak akan musnah". Adapun yang dimaksud dengan perbendaharaan
adalah sesuatu yang mempunyai nilai yang amat berharga dan bermanfaat. Bagi seorang muslim, harta
benda seperti inah yang harus dicari walaupun memerlukan pengorbanan dan perjuangan untuk
memperolehnya.
Qana'ah diibaratkan dengan harta benda itu tidak akan hidang dan musnah jika dipelihara dengan iman
yang kuat. Hal ini berbeda dengan perbendaharaan harta benda dunia yang mudah hidang atau musnah
karena bersifat fana dan sementara. Harta benda dunia tidak membawa kebaikan dan bahkan
membawa kemadharatan.
Seseorang yang memilki sifat qana'ah, maka ia akan merasa cukup dengan harta atau rizki yang ada
pada dirinya. Pikirannya tidak berangan-angan pada hal-hal yang lain. Ia berpendirian, bahwa apa yang
diperoleh atau apa yang ada pada dirinya semua sudah menurut kadar ketentuan Allah SWT.
Wahyu Allah SWT. Surat Huud : 6
Artinya : “Tiada sesuatu yang melata di bumi, melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya.
8
12. Sifat qana'ah merupakan dasar atau dandasan dalam menghadapi hidup, menumbuhkan kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari, menimbulkan energi atau semangat kerja untuk meraih rizki. Jadi, manusia harus
berikhtiar dibarengi dengan percaya akan takdir yang diperoleh sebagai hasilnya.
Selain itu, sifat qana'ah menjadikan orang tidak tamak. Seseorang bekerja bukan karena apa yang
dimiliki itu belum cukup kemudian mengejar yang lainnya, tetapi orang bekerja karena dalam hidup ini
manusia tidak boleh bermalasan-malasan serta menyadari bahwa bekerja adalah bagian dari ibadah
kepada Allah SWT. Qana'ah tidak bertentangan dengan penguasaan harta, selama harta itu tidak
menghilangkan ketentraman hati, sebab qana'ah merupakan tangga ketentraman hati. Harta bahkan
sangat diperlukan selagi masih diikat dengan niat yang suci yakni untuk mendukung segala keperluan
hidup, berhubungan dengan sesama manusia dan beribadah kepada Allah SWT. Sahabat Ali bin Abi
Thalib pernah berkata, "Walaupun seseorang menyimpan semua harta benda yang ada di bumi ini,
tetapi dengan niat hendak menghadap Allah SWT, maka tidaklah Allah SWT akan berpaling darinya".
Sikap qana'ah dapat diterapkan dalam kondisi lapang maupun kondisi sempit. Bersyukur ketika
mendapat kelapangan dan kenikmatan yang banyak (bukan lupa daratan) dan bersabar ketika menerima
kesempitan (bukan putus asa).
*Qana'ah dalam Kehidupan
Sikap qana'ah telah diterapkan oleh para sahabat, bahkan sudah sangat melekat dalam perikehidupan
sehari-hari mereka. Hal ini dikarenakan, mereka telah mendapat contoh nyata dari rasulullah SAW.
Dalam kehidupan sehari-hari beliau senantiasa merasa cukup dengan apa yang ada. Sifat terpuji ini
sudah melekat pada diri beliau sejak masa kanak-kanak.
Seorang yang beriman pada Allah akan menjadikan Rasul sebagai suri tauladan dalam kehidupan seharihari. Untuk itu, sangat pantas bagi kaum mukminin untuk menerapkan sikap qana'ah ini dalam
kehidupan sehari-harinya sebagaimana Rasulullah SAW. Penerapan sikap qana'ah membutuhkan
pemahaman yang baik. Untuk lebih memahami tentang qana'ah perlu kiranya diketahui unsur-unsur
yang terkandung di dalam sikap qana'ah, di antaranya :
a. Qana'ah mengandung unsur "Bekerja dengan Rajin dan Giat"
Qana'ah mengharuskan seseorang untuk bekerja dan berusaha dengan giat sebelum menerima
segala pemberian Allah. Jika ada orang yang beranggapan bahwa qana'ah akan membuat malas
bekerja, tidak berikhtiar, maka itu adalah anggapan yang keliru. Islam menghendaki agar
manusia giat bekerja dan berusaha, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun kepentingan
akhirat.
Sudah jelas bahwa hidup di dunia ini harus bekerja. Rizki tidak datang dengan sendirinya, tetapi
harus dicari. Namun demikian hasil tetap di tangan Allah SWT bukan manusia yang menentukan.
Bekerja giat adalah kewajiban manusia dan Allah menilai proses memperoleh rizki bukan
hasilnya, sedangkan penyikapan terhadap hasil adalah penilaian Allah tersendiri.
9
13. b. Qana'ah mengandung unsur "Berdo'a"
Semua manusia tentu ingin hidup senang baik di dunia maupun di akherat. Oleh karena itu manusia
harus berusaha. Setelah berusaha hendaknya berdo'a, sebab giat berusaha belum jaminan segala
keinginan akan terpenuhi. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Ia juga Maha Adil, lagi Maha
Bijaksana. Sepantasnyalah jika manusia berharap hanya kepada Allah atas segala Rahmat dan KaruniaNya karena segala ketentuan ada di tangan Allah. Jadi, manusia harus memohon kepada Allah, jika ingin
rizki bertambah. Manusia harus yakin bahwa Allah telah mendengar do'a hambanya.
c. Qana'ah mengandung unsur "Menerima Apa Adanya dengan Lapang Dada"
Menerima apa yang ada dengan dada yang lapang merupakan unsur qana'ah yang sangat penting dalam
mengarungi lautan kehidupan ini. Sikap ini menghilangkan keraguraguan dalam diri seseorang, karena
orang sudah siap menerima apa pun yang akan diberikan oleh Allah SWT.
Jika ditimpa kesusahan, ia sudah siap menerima takdir Allah SWT itu dengan kesabaran, jika mendapat
kesenangan ia sudah siap bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang dilimpahkan padanya. Bagi
orang yang memiliki sifat ini kepuasan bukan karena harta yang banyak, akan tetapi dapat mensyukuri
nikmat Allah.
d. Qana'ah mengandung unsur "Tidak Terperdaya oleh Dunia"
Gemerlap dunia ini penuh dengan tipu daya dan fatamorgana, berupa berbagai macam keindahan dan
kesenangan. Jika manusia tidak berhati-hati, maka akan terjerumuslah dalam jurang kesengsaraan.
Firman Allah SWT (Q. S. A1 Hadiid : 20) :
Artinya : "Dan tidaklah kehidupan dunia itu melainkan hanyalah permainan dan kesenangan yang
melalaikan".
Orang sering mengatakan bahwa kebaikan itu pahit sedangkan kejahatan itu manis. Maksud kata-kata
ini adalah bahwa melakukan kebaikan itu sulit dan tidak menyenangkan, sedangkan berbuat kejahatan
itu mudah dan menyenangkan. Hal ini termasuk tipu daya setan untuk mengelabuhi manusia dengan
menghias duniawi untuk melenakan manusia sehingga berbuat kebaikan yang sebenarnya mudah terasa
berat dan menyusahkan, sebaliknya berbuat jahat yang sebenarnya berat terasa ringan dan
menyenangkan.
10
14. e. Qana'ah mengandung unsur "Bersabar"
Sabar adalah meninggalkan segala macam pekerjaan yang digerakkan oleh hawa nafsu, tetap pada
pendirian agama yang mungkin bertentangan dengan kehendak hawa nafsu, semata-mata karena
menghendaki kebahagiaan dunia dan akherat. Berbuat sabar bukan hal yang ringan, karena berhadapan
dengan kehendak hawa nafsu yang melekat di dalam diri. Apalagi ketika harus berlaku sabar dalam
keadaan yang serba sulit, godaannya sangat besar. Ketentuan Allah SWT, bagaimanapun keadaannya
atau sesulit apapun derita yang yang dialami, harus dihadapi dengan penuh kesabaran, karena hanya
dengan kesabaran segala kesulitan dan penderitaan akan terobati. Allah SWT memberi kemuliaan
kepada orang yang sabar sebagaimana firman Allah SWT (Q. S. A1 Furqan : 75) :
Artinya : Mereka itu orang-orang yang dikaruniai oleh Allah dengan martabat yang mulia dalam surga
karena kesabaran dan mereka diberikan penghormatan dan ucapan selamat selama memasuki surga.
f. Qana'ah mengandung unsur "Berfawakal"
Tawakkal kepada Allah SWT adalah menyerahkan segala sesuatu (hasil) kepada Allah SWT setelah
berusaha (berikhtiar) scmaksimal mungkin. Manusia hanya merencanakan dan berusaha (bekerja)
sedangkan ketentuan ada di tangan Allah SWT. Jadi, Tawakkal bukan berarti menyerah atau pasrah
begitu saja tanpa usaha. Menyerah atau pasrah begitu saja membuat orang malas dan putus asa.
Firman Allah SWT (Q. S. Huud : 123) :
Artinya : "Dan kepunyaan Allah-lah segala rahasia danqit dan bumi, dan kepada-Nya lah dikembalikan
segala sesuatu. Oleh karena itu sembahlah Dia dan benavrlakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali
Tuhanmu tidak melrrpakan apa yang kamu kerjakan".
Seseorang dikatakan sudah memiliki sikap qana'ah apahila dia rela menerima apa yang ada dengan
lapang dada, sementara itu ia tetap giat bekerja sambil berdo'a kepaaa Allah SWT. Apabila ditimpa
sesuatu yang menyulitkan atau terkena musibah, ia bersabar dan bertawakal dalam menerima
ketentuan Allah SWT. Semua ia serahkan kepada-Nya. Ia juga memiliki pendirian yang teguh mengenai
tujraan hidup ini, ia menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, kehidupan yang kekal adalah
di akherat kelak. Oleh karena itu ia tidak terpengaruh oleh bujukan dan tipu daya dunia yang
menyesatkan.
Pada kehidupan yang penuh persaingan dan materialistik ini, dimana manusia saling berlomba memburu
kesenangan dan materi dunia, sifat qana'ah akan mampu menjadi benteng yang kokoh sehingga
manusia tidak terjangkit penyakit-penyakit hati seperti sombong, kikir, iri, dengki dan sebagainya.
Dengan sifat qana'ah ini pula, manusia dapat terhindar dari stres dan gangguan jiwa karena hatinya
senantiasa tenang dan damai dalam segala kondisi.
11
15. F. Sabar
Arti sabar adalah menahan diri dalam menanggung suatu penderitaan atau cobaan, baik dalam
menemukan sesuatu yang tidak diingini atau dalam bentuk kehilangan sesuatu yang disenangi. Imam AI
Ghozali mengatakan "Sabar adalah suatu kondisi mental dalam mengendalikan nafsu yang tumbuhnya
atas dorongan ajaran agama" karena sabar merupakan salah satu tingkatan yang harus dijalani oleh
seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di dalam suatu tingkatan yang harus dilalui oleh
manusia biasanya tingkatan sabar diletakkan sesudah zuhud. Karena orang yang dapat mengendalikan
dirinya dalam menghadapi kelezatan duniawi berarti dia telah berusaha menahan diri dari kelezatan
tersebut. Keberhasilan dalam tingkatan zuhud akan membawanya ke dalam tingkatan sabar. Dalam
tingkatan sabar orang tidak lagi tergoncang oleh penderitaan dan hatinya sudah betul-betul teguh dalam
menghadap Allah SWT.
1. Pengertian Sabar
Dalam bahasa Arab, sabar sering didefinisikan :
Artinya : Menahan diri sejalan aengan tuntutan akal dan agama.
Menurut Imam Ghozali, hakekat sabar ialah tahan menderita gangguan dan tahan menderita
ketidaksenangan orang. Siapa yang mengeluh dari buruknya kelakuan orang lain hal yang demikian
menunjukkan atas buruknya kelakuan sendiri, karena budi pekerti yang baik adalah sanggup menderita
yang tidak disenangi. Beliau berkata, sabar itu kokohnya dorongan agama dalam menghadapi dorongan
hawa nafsu.
Sabar artinya tahan terhadap setiap penderitaan atau sesuatu yang tidak disenangi dengan sikap ridha
dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT Ada juga yang mengartikan sabar adalah
keteguhan hati dalam menghadapi berbagai kesulitan dan bahaya.. Kata sabar memang kedengarannya
sangat sederhana, akan tetapi pada prakteknya tidak semua orang mampu melakukannya, dan sudah
tidak menjadi rahasia lagi di lingkungan kita banyak orang sering kehilangan kesabaran.
Dalam mengarungi samudra kehidupan, kita tidak akan terlepas dari ujian dan cobaan yang datang
menjemput setiap waktu, baik cobaan yang menimpa terhadap kehidupan diri sendiri, kelompok
ataupun bencana yang menimpa terhadap bangsa. Perjalanan hidup yang penuh liku itu kadang naik
kadang turun, berbelok. penuh onak dan duri. Itu semua tidak mungkin kita atasi jika tidak didasari
dengan kesabaran.
12
16. 2. Macam-macam Sabar
Sabar mempunyai dua macam pengertian berbeda, yaitu Sabar yang berarti lapang dada dan tabah
menghadapi segala kasus, problematika, musibah dan ujian yang menimpa diri sendiri. Mushabarah
yang berarti tabah dan teguh menghadapi persaingan dalam memperjuangkan suatu cita-cita.
Dalam hal ini kita diuji apakah kita mampu menghadapi persaingan, teguh mempertahankan prinsip dan
lebih tabah dan teguh dalam menjalaninya atau tidak.
Secara garis besar Sabar itu dikelompokan menjadi dua yaitu :
A. Jasmani, seperti menderita kesukaran dalam beramal dan beribadah.
B. Rohani, ialah sabar menahan hawa nafsu dan keinginan tabi'at manusiawi dan ajakan hawa
nafsu.
Misalnya :
1.
2.
3.
4.
5.
Sabar menahan syahwat (nafsu) perut dan kemaluan namanya "iffah" (perwira)
Tahan menerima musibah dan penderitaan, nama istilahnya adalah "sabar" (tabah).
Sabar menahan diri dari hidup berlebih-lebihan, namanya “Zuhud" (sederhana).
Sabar menahan diri ketika mendapat kekayaan yaitu Dhabtum nafsi.
Sabar menerima bagian atau pemberian yang sedikit, dikenal denyan istilah "Qona'ah" (rela
dengan yang telah ada).
6. Sabar dalam menghadapi peperangan yaitu : "syaja'ah" (berani).
7. Sabar dalam menahan amarah, disebut : "hilmi" (lapang dada).
Sabar pada Kenyataannya dapat Dikelompokan Menjadi tiga macam, yaitu :
1. Sabar atau menahan diri dari segala perbuatan jahat (maksiat)
Sabar merupakan dandasan yang kokoh untuk mewujudkan apa saja yang kita inginkan. Sabar di
sini termasuk di dalamnya menghindarkan diri dari perbuatan maksiat yang dapat
menjerumuskan. Karena kita sudah mengetahui bahwa perbuatan maksiat itu perbuatan yang
termasuk pembangkangan yaitu suatu perbuatan jahat yang menurut hawa nafsu syaithaniyah
juga suatu perbuatan yang bisa menjerumuskan diri sendiri maupun orang lain sehingga
mengakibatkan orang lain yang dirugikan. Ketika iman kita tergoda karena nafsu syaithaniyah,
orang tersebut senantiasa ingin melampiaskannya walapun sudah mengerti bahwa perbuatan
yang dilakukan itu termasuk perbuatan yang dilarang Allah SWT. Keinginan atau dorongan nafsu
itu apabila tidak terlampiaskan, seringkali membuat kita semakin tertekan. Apabila iman kita
goyah karena nafsu yang tidak terbenduny maka akan berarti telah hilang pula rasa kesabaran
kita dalam menghalang perbuatan jahat. Jadi, sabar dalam hal ini merupakan suatu pertahanan
yang dapat mencegah berbagai dorongan nafsu yang setiap saat menggoda iman manusia.
13
17. Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : "Surga itu dikelilingi dengan kebencian-kebencian hawa nafsu, sedangkan neraka itu
dikelilingi oleh kesenangan-kesenangan hawa nafsu." (H. R. Muslim)
Hadits di atas menjelaskan betapa sulitnya meraih jalan ke surga. Karena dikelilingi oleh hawa
nafsu yang setiap saat mengintai kita agar terjerumus ke lembah dosa.
Rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa ke jalan surga penuh dengan hal-hal yang tidak
disenangi hawa nafsu. Sedangkan jalan ke neraka justru dipenuhi dengan
kesenangankesenangan hawa nafsu.
Menjauhkan diri dari godaan-godaan hawa nafsu tidaklah gampang kecuali bagi orang-orang
yang sabar. Sabar disini adalah pengaruh dari keyakinan yang mendalam dan tujuan yang bulat
mencari ridha Allah. Dengan demikian hanya shabarlah yang dapat membendung semuanya.
Dan inilah hiasan yang menjadikan seorang muslim itu ke tingkat derajat yang mulia, yang
menjuhkan seorang mukmin dari kehinaan dan tipu daya kejahatan. Untuk memperoleh derajat
itulah kita harus berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Al-Qur’an yaitu :
Artinya : " Ya Allah Tuhan kami, Iimpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami
dalam keadaan berserah diri (kepadamu)," ( Q. S. Al Araf: 126)
2. Sabar dalam Melakukan Ibadah
Sabar dalam melaksanakan agama Allah, baik dalam menjalankan perintah-Nya, maupun
menjauhi larangan-Nya. Sabar digini merupakan sikap menahan diri dari berbagai kesulitan dan
rasa berat dalam menjalankan ibadah.
Dalam ibadah tidak hanya dituntut memenuhi syarat dan rukunnya secara lengkap, tapi harus
dilakukan secara khusuk dan penyerahan diri secara total. Di dalam AI Quran banyak kita jumpai
tentang perintah beribadah kepada Allah diantaranya yaitu surat Adz Dzariyaat ayat : 56 yang
berbunyi :
Artinya : "Tidaklah sekali-kali kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah" (Q. S. Adz
Dzariyaat : 56)
Dalam beribadah pasti banyak ditemukan berbagai rintangan dan halangan yang berupa
godaan-godaan yang selalu menghantui pikiran sehirigga shalat kita tidak khusuk atau hendak
memulainya terasa berat dan kadang ditunda-tunda. Padahal sudah kita ketahui bahwa diantara
fungsi ibadah adalah meninggikan kualitas nilai kemanusiaan artinya dengan ibadah diharapkan
manusia akan dapat mengembangkan fungsinya sebagai hamba dan khalifah Allah SWT.
Dengan berfungsinya manusia sebagai hamba dan khalifah Allah, maka manusia akan mencapai
kebahagiaan hakiki dan ketinggian derajat dan martabat sebagai manusia.
14
18. Akan tetapi untuk mewujudkan fungsi manusia sebagai kalifah di muka bumi ini jelas tidak
mudah, banyak halangan, rintangan dan cobaan yang senantiasa menghadang. Seperti perasaan
malas, merasa tidak mendapatkan manfaat apa-apa setelah menjalankan ibadah, padahal
pengamalan ibadah shalat itu jika dilaksanakan secara sesungguhnya kita disiplin dan
berkesinambungan akan dapat meningkatkan kesucian jiwa, ketenangan batin dan bahkan
menjaga kesehatan fisik dan mental. Hal ini telah diketemukan oleh para ahli di bidang ilmu
kesehatan. Oleh karena itu pengamalan ibadah ini sangat memerlukan kesabaran.
Ada beberapa dalil-dalil yang berkaitan dengan perintah beribadat dengan sabar dan khusu'
diantaranya adalah :
A1 Qur'an surat Thahaa ayat : 132
Artinya : "Dan perintahkan kepada keluargamu mendirikan shalat, dan bershabarlah kamu
dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki
kepadamu. Dan Akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa. (Q.S. Thahaa : 132)
Al Qur'an surat Al Baqarah ayat : 45
Artinya : "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu". (Q. S. Al Baqarah : 45)
Demikian pula ibadah-ibadah yang bersifat umum seperti melakukan perbuatan-perbuatan baik
dan bermanfaat bagi dirinya lebih-lebih bagi orang banyak. Semakin besar manfaat yang dapat
diberikan kepada orang lain, maka semakin tinggi pula nilainya.
Untuk dapat memberikan manfaat tentu harus memiliki ilmu dan ketrampilan, maka kita harus
banyak belajar dengan tekun dan disiplin, untuk dapat tekun dan disiplin dalam bela)ar kita
memerlukan kesabaran yang tinggi, tanpa memiliki rasa kesabaran kita tidak dapat
menguasainya, sebab penguasaan ilmu dan keterampilan itu memerlukan waktu yang cukup
lama.
3. Sabar Karena Menghindari Kemunduran
Sabar karena menghindari kemunduran maksudnya adalah menahan diri dari berbagai macam
godaan yang menyebabkan kita tidak berani dalam melakukan sesuatu yang baik seperti ;
membela keadilan, membela harga diri kita atau orang lain, berjuang demi masyarakat, bangsa
dan sebagainya.
Hidup ini adalah perjuangan yang kadang tidak luput dari ujian dan cobaan yang diberikan Allah.
Ujian itu bisa berupa ketakutan, musibah sakit, kelaparan dan kekurangan harta benda atau
bahkan kematian. Sikap pantang mundur dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan ini
seperti yang digambarkan oleh para sahabat nabi ketika diperintahkan untuk hijrah ke Madinah
dengan meninggalkan sanak saudara, harta kekayaan dan sejumlah posisi lain yang sudah
mapan. Hijrah tersebut dilakukan tak lain karena mengharapkan ketentraman dalam beribadah
dan memenuhi panggilan Allah semata.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang memberikan petunjuk kepada kita agar senantiasa sabar dalam
menghadapi beruagai macam ujian dan cobaan adalah sebagai berikut :
15
19. Al Qur'an surat A' Ahqaaf ayat : 35
Artinya : "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dan
rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. (Q,S. Al
Ahqaaf ayat : 35)
Begitu tingginya nilai orang yang bersabar itu, sampai-sampai Syayidina Ali Bin Abu Thalib
berkata : "Orang yang bersabar itu pasti mendapat kemenangan walaupun terlambat hasilnya".
Al Qur'an surat Muhammad ayat : 31
Artinya : "Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu, agar kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bershabar diantara kamu, dan kami menyatakan (baik buruknya)
hal ikhwalmu.(Q.S. Muhammad :"31)
AI-Qur'an Surat Az Zumar : 10
Artinya : "Katakanlah (hai Muhammad, Allah berfirman) hai hamba-hamba-Ku yang beriman,
bertaqwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia (menaati) diberikan
kebaikan (pahala di akhirat) dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya orang-orang yang sabar
(menaati) akan diberi pahala tanpa hitungan. " (Q. S. Az Zumar : 10)
Ayat tersebut memerintahkan kepada nabi Muhammad SAW, agar menyeru umatnya untuk
bertaqwa dan bersabar. Dengan kesabaran tersebut Allah akan melimpahkan anuyrahnya
berupa segala kemudahan dan kesuksesan di dunia dan pahala di akhirat kelak.
Menurut Imam AI Ghazali, kondisi manusia dalam kehidupan ini ada dua macam, yaitu :
1. Kehidupan yang sesuai dengan kehendak hati.
2. Kehidupan atau perjalanan hidup yang tidak sesuai dengan kehendak hati.
Kedua kondisi di atas pasti akan dilalui oleh setiap manusia yang mana jika menemui salah satu
kondisi tersebut harus disikapi dengan sabar, baik pada perjalanan hidup yang dikehendaki
ataupun yang tidak dikehendaki.
4. Sabar Menahan Derita
Sabar menahan derita maksudnya adalah sabar dalam menerima cobaan dan musibah. Orang
yang sabar, jika ditimpa musibah tidak akan mengeluh dan putus asa, tetapi mengembalikan
semuanya kepada Allah. Ia tetap tabah menerima musibah itu karena yakin bahwa yang
memberikan musibah itu adalah Allah SWT.
Firman, Allah (Q. S. Al Baqaarah :155- 156) :
Artinya : "Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan beritakanlah berita gembira ini kepada
yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Inna lillahi
wainna ilaihi raaji'uun.
16
20. 5. Sabar Menahan Marah
Sabar menahan amarah artinya tidak mudah emosi, berarti mampu dan sanggup mengendalikan
emosi. Sabar menahan marah harus dilatih. Orang yang mampu menahan amarah adalah
termasuk ciri-ciri orang yang bertaqwa. Dan termasuk golongan orang yang kuat.
Contoh Prilaku Orang-orang yang Sabar
v Contoh Konkret Sabar adalah Seorang Petani yang menunggu panen padi. Sebelum ia dapat
memanen padinya, dengan tekun ia menjaga dan memelihara tanamannya. Sebelum padi
menguning, ia senantiasa dengan teratur mengairi, memberi pupuk, dan menyiangi
tanamannya. Dia juga selalu menghadapi gangguan-gangguan yang menimpa padinya seperti
diserang hama, tikus, banjir atau angin ribut. Semua itu ia hadapi dengan tabah dan rela,
walaupun pada akhirnya panennya mengalami kegagalan.
v Contoh Mushabarah adalah misalnya anak-anak bersaing dalam memperoleh kemajuan
belajar. Bila teman-temannya mendapatkan nilai B, sedang dia ingin memperoleh nilai A maka ia
berusaha keras meningkatkan belajarnya. Jadi, mushabarah adalah upaya (kerja keras).
Hikmah Sabar :
1. Manusia akan memperoleh kesuksesan dalam meraih cita-cita.
2. Dapat mendorong manusia untuk menunaikan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
3. Dapat mengendalikan diri untuk tidak berbuat maksiat kepada Allah SWT.
4. Manusia akan selalu teguh menerima cobaan yang manimpanya
17
21. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pelaksanaan atau melakukan sutau perbuatan atau tingkah laku kita kita harus
menegtahui konsep dasar tindakan tersebut. Adapun konsep dasar dalam akhlaqul karimah
dapat ditegaskan sebagai berikut:Konsep kebijakan yang mutlak.Islam telah mengarahkan
akhlaqul karimah baik perorangan maupun kelompok pada setiap keadaan, dengan demikian
kaum muslimin harus melaksanakan perintah tersebut secara terus menerus.Konsep kebaikan
yang menyeluruh.Akhlak islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia bahkan
seluruh alam.Konsep kemampuan.Akhlak islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai
pada ilmu dan kemampuan manusia.Konsep kewajiban yang dipenuhi.Akhlak bersumber dari
nash yang wajib dipatuhi oleh umat manusia,karena mencapai seluruh aspek kehidupan.Konsep
kelestarian alam.selain itu kita dapat menemukan perintah-perintah dan cara dalam melakukan
akhlaqul karimah yaitu dengan berdasarkan dalam AL-Qur’an dan hadist Nabi. Nilai-nial luhur
yang tercakup dalam konsep akhlaqul kariamah adalah:berlaku Jujur, berbuat baik kepada
manusia, memelihara kesucian diri, saling mengasih sayangi, berlaku hemat, menerima apa
adanya, perlakuan baik kepada sesama, melakukan kebenaran yang hakiki, pemaaf, sabar, adil,
sopan santun dll.
18