Dokumen tersebut membahas tentang direct marketing dan personal selling. Direct marketing adalah pemasaran langsung kepada konsumen individu untuk mendapatkan respon dan membangun hubungan jangka panjang. Bentuk-bentuk direct marketing meliputi penjualan langsung, pemasaran surat, telemarketing, pemasaran televisi langsung, pemasaran kios, dan pemasaran online. Personal selling adalah komunikasi satu lawan satu antara penjual dan calon pembeli untuk memperkenalkan produk dan memb
1. DIRECT MARKETING DAN
PERSONAL SELLING
Oleh :
Ivan Issa Fathony, M.I.Kom
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2022
2. DIRECT MARKETING
Kotler & Armstrong (2014, hlm.429) mengemukakan “Direct Marketing is direct
connections with carefully targeted individual consumers to both obtain an immediate
response and cultivate lasting customer relationship”. Pemasaran secara langsung
merupakan hubungan secara langsung dan cermat yang ditargetkan kepada konsumen
individu untuk mendapatkan tanggapan langsung dari keduanya dan dapat
menumbuhkan hubungan baik dengan pelanggan. Lebih lanjut menurut Kotler &
Armstrong (2014, hlm.521) mengemukakan beberapa indikator Direct Marketing adalah
sebagai berikut: Face to face selling, Direct mail marketing, Telemarketing, Direct
Response television marketing, Kiosk marketing, Online marketing.
Fandy Tjiptono (2008), menyatakan : “Direct marketing adalah sistem
pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan
untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi”.
Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada
konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen
yang besangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat
pemasar. Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi (pengecilan)
pasar, di mana semakin banyak ceruk pasar (market niche) dengan kebutuhan serta
pilihan yang sangat individual. Di satu sisi, dengan berkembangnya sarana transportasi
dan komunikasi mempermudah kontak dan transaksi dengan pasar, di mana
perusahaan relatif mudah mendatangi langsung calon pelanggan ataupun menghubungi
via telepon atau surat. Banyaknya wanita yang bekerja juga turut andil bagi
perkembangan direct marketing, karena semakin kurangnya waktu mereka untuk
berbelanja. Faktor lain yang mendorong pertumbuhan direct marketing adalah
panjangnya antrian di kasir sehingga menyebabkan konsumen harus sabar menunggu
sekian lama baru dilayani, padahal mereka sangat diburu waktu.
Direct marketing merupakan komunikasi langsung untuk individu khusus
dengan maksud mencari respon ataupun mengadakan dialog serta menawarkan
kemampuan untuk membuat pesan secara bebas, dan menyediakan informasi tepat
waktu serta sangat terkenal kemampuannya untuk menarik respons. Tujuan direct
marketing adalah agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.
3. KARAKTERISTIK DALAM DIRECT MARKETING
Menurut Hasan (2013), dalam strategi direct marketing ini memiliki empat
karakteristik utama, yakni sebagai berikut.
a. Non-Public: pesan atau informasi produk ditujukan kepada pelanggan atau hanya
pelanggan tertentu saja (one-to-one customer).
b. Customized: pesan atau informasi produk disiapkan sedemikian rupa untuk
menarik calon pelanggan.
c. Up-to-date: pesan atau informasi produk disiapkan secara sangat cepat supaya
dapat segera diberikan kepada calon pelanggan.
d. Interactive: pesan atau informasi produk dapat diubah, bergantung pada
bagaimana tanggapan calon pelanggan.
BENTUK-BENTUK DIRECT MARKETING
Bentuk-bentuk komunikasi pemasaran langsung menurut Kotler (2001 : 241)
adalah:
a. Penjualan tatap muka (face to face selling)
Bentuk pertama dari direct marketing ini merupakan kunjungan penjualan yang
dilakukan oleh para tenaga penjual atau armada penjual. Komunikasi langsung (tatap
muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk
kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
Sifat-sifat personal selling antara lain :
1) Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung, dan
interaktif antara dua orang atau lebih.
2) Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam
hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan
yang lebih akrab.
3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk
mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.
Dalam metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel
karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya,
4. usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung
membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya.
Namun karena menggunakan armada penjual yang relative besar, maka metode ini
biasanya mahal. Di samping itu, spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan
mungkin sulit dicari. Meskipun demikian, personal selling tetaplah penting dan biasanya
dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya.
b. Pemasaran pengeposan langsung (direct mail marketing)
Direct mail marketing adalah aktivitas promosi barang atau jasa yang langsung
ditujukan kepada konsumen atau pelanggan melalui media surat (mail), kaset video,
bahkan disket komputer, dengan harapan dapat menciptakan transaksi langsung. Tetapi
akhir-akhir ini tiga bentuk baru pengiriman pos telah menjadi populer, yaitu: surat fax
yang memungkinkan pengiriman pesan medium-kertas melalui jaringan telepon. Surat
fax memiliki keunggulan utama atas surat biasa yaitu pesan tersebut dapat dikirim dan
diterima hampir sesaat. Selain surat fax ada juga e-mail (electronic mail) yang
memungkinkan pengguna mengirim pesan atau file langsung dari komputer ke
komputer lainnya dan surat suara (voice mail) yang merupakan suatu sistem untuk
menerima dan menyimpan pesan lisan di alamat telepon.
c. Pemasaran katalog (catalog marketing)/Brosur.
Pemasaran melalui katalog adalah bentuk pemasaran langsung dimana
perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog kepada konsumen atau calon
konsumen dengan harapan penerima katalog akan memesan, dan juga bisa berbentuk
brosur yang dibagi-bagikan kepada konsumen. Kemajuan teknologi yang cepat, bersama
dengan gerakan menuju pemasaran yang dilakukan, satu lawan satu, telah
menghasilkan perubahan dramatis dalam pemasaran melalui katalog (catalog
marketing)/brosur. Majalah katalog age biasa mendefinisikan katalog sebagai lembar
cetakan yang di jilid yang sedikitnya terdiri dari 8 halaman, yang menjual berbagai
produk, dan menawarkan mekanisme pemesan langsung.
d. Telemarketing
Telemarketing adalah penjualan barang/jasa melalui telepon. Pemasar
menggunakan pemasaran telepon keluar untuk menjual langsung kepada konsumen dan
bisnis. Pemasaran jarak jauh (telemarketing) merupakan pemasaran yang
menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen.
5. Banyak konsumen menghargai banyak tawaran yang mereka terima melalui
telepon. Pemasaran jarak jauh yang didesain dan dibidikkan dengan semestinya
memberikan banyak manfaat, yang meliputi kenyamanan pembelian dan peningkatan
informasi produk dan jasa. Namun demikian terkadang dalam pemasaran telepon yang
tidak diminta (unsolicited telephone marketing) telah mengganggu banyak konsumen
yang keberatan atas panggilan telepon sampah (junk phone call).
e. Pemasaran televisi tanggap-langsung (direct-response television marketing)
Pemasaran televisi tanggap-langsung adalah pemasaran langsung melalui
televisi, termasuk pengiklanan televisi tanggapan-langsung atau saluran belanja dari
rumah (home shopping channels). Pemasar langsung menayangkan spot televisi, sering
berdurasi 60 sampai 120 detik yang secara persuasif menggambarkan sebuah produk
dan memberi pelanggan nomor bebas pulsa untuk pemesanan. Penonton sering
menjumpai program iklan 30 menit atau informesial untuk sebuah produk tunggal.
f. Pemasaran kios (kios marketing)
Kios marketing adalah pemasaran melalui “mesin penerima pesan pelanggan”,
yang ditempatkan di toko, bandara dan tempat-tempat lain. Banyak perusahaan
menempatkan mesin-mesin informasi dan pemesanan disebut kios (berbeda dengan
mesin penjual, yang mengeluarkan produk aktual) di toko-toko, airport, dan lokasi-
lokasi lain. Para pemasar bisnis juga menggunakan kios, contohnya Down Plastics
menempatkan kios di sejumlah pameran dagang untuk mengumpulkan informasi calon
pelanggan dan memberikan informasi tentang produk-produknya. Sistem kios tersebut
membaca data pelanggan dari lencana-lencana pendaftaran berkode dan menghasilkan
lembaran-lembaran teknis yang dapat di cetak di kios atau di kirim melalui faks atau di
kirim melalui surat kepada pelanggan.
g. Pemasaran online (online marketing)
Pemasaran online adalah pemasaran yang dapat dijangkau seseorang melalui
computer dan modem. Pemasaran secara online dilakukan melalui sistem computer
online interaktif yang menghubungkan para pelanggan dengan penjualan secara
elektronik.
MANFAAT, KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DIRECT MARKETING
Menurut Nash (2002) (dalam Hermawan, 2013) pemasaran langsung memiliki
6. manfaat yang beragam dan berbeda-beda bagi pihak yang berbeda-beda pula yaitu:
a. Bagi konsumen produk eceran: Aktivitas belanja konsumen cukup dilakukan di
rumah sehingga lebih menghemat waktu, nyaman dan bebas dari pertengkaran;
Memberikan pilihan barang yang lebih banyak, karena dapat melakukan
perbandingan dengan membuka-buka catalog dan layanan belanja online; Dapat
memesan barang untuk diri sendiri atau orang lain;
b. Bagi konsumen produk industri: dapat mempelajari dengan seksama barang dan
jasa yang tersedia tanpa harus menghabiskan waktu untuk bertemu dengan
wiraniaga; terjadi personalisasi, dimana konsumen dapat menyesuaikan produk
sesuai dengan keinginannya. Konsumen yang ada akan merasa dihargai bila
barang atau jasa yang ditawarkan memang menjadi kebutuhan mereka dan
penawaran produk disesuaikan khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka;
c. Bagi penjual: Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon
pembeli pada saat yang tepat; dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan
sesuai kebutuhan kelompok sasaran; dapat mengukur tanggapan atas kampanye
mereka untuk memutuskan kampanye mana yang paling menguntungkan;
membuat tawaran dan strategi yang sulit dilihat oleh pesaing; penjual dapat
berkonsentrasi (concentration) pada konsumen yang dilayaninya, jika konsumen
yang dijadikan sasaran didasarkan pada pilihan yang tepat.
Menurut Nash (2000) (dalam Hermawan, 2013) ada beberapa keuntungan dan
kekurangan dalam pemasaran langsung. Keuntungan dari pemasaran langsung adalah
sebagai berikut :
a. Yang pertama adalah tidak melibatkan perantara, dalam hal ini pengecer dapat
untuk mengitervensi keuntungan (immediacy).
b. Yang kedua, produsen dapat mengendalikan pemasaran berdasarkan database
konsumen yang ingin dijadikan sasaran (concentration).
Keuntungan yang selanjutnya adalah berkesempatan untuk meraih konsumen yang
tidak mendatangi toko pengecer, sehingga terjadi kebebasan memilih di rumah
(personalization). Tetapi selain memiliki keuntungan, pemasaran langsung juga memiliki
beberapa kekurangan diantaranya materi untuk distribusi promosi mahal dan biaya
pendistribusian materi cukup membebani perusahaan.
7. PERSONAL SELLING
Perusahaan saat ini bergantung pada tenaga penjual atau Sales Person untuk
membidik dan mencari calon pembeli yang potensial, menjadikan mereka pelanggan,
kemudian mengembangkan bisnis. Menurut Sistaningrum (2006:100), adalah bentuk
promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon
pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Menurut Kotler (2007:172)
penjualan tatap muka (personal selling) didefinisikan sebagai berikut : “Personal Selling
is face to face interaction with one or more prospective purchase for the purpose of making
presentations, answering question, and procuring ordersales”. Penjualan tatap muka
adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli
potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan.
Hal ini selaras dengan pendapat Tjiptono (2008) yang menyatakan bahwa
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan
mencoba dan membelinya.
Personal selling adalah promosi penjualan yang dilakukan dengan dua arah dan
dinilai lebih efektif dalam memasarkan produk, karena tujuan akhir dalam suatu
promosi adalah melakukan penjualan. Selain itu personal selling merupakan aktivitas
komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual dengan konsumen
potensial yang melibatkan pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung
(Face to face). Oleh karena berhadapan langsung dengan konsumen potensial, personal
selling mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainya.
Cara penjualan personal selling adalah cara yang paling tua dan penting. Cara ini
adalah unik, tidak mudah untuk diulang, dapat menciptakan two ways communication
antara ide yang berlainan antara penjual dan pembeli. Cara ini adalah satu-satunya cara
dari sales promotion yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera, dan pada
tempat dan waktu itu juga diharapkan konsumen dapat mengambil keputusan untuk
membeli.
Jadi, Personal selling dilakukan secara lisan atau tatap muka, dalam bentuk
percakapan antara penjual atau pramuniaga (sales-person) dan calon pembeli dengan
tujuan agar terjadi transaksi penjualan. Dalam rangka menimbulkan keinginan pembeli
8. terhadap produk berupa barang atau jasa yang baru, personal selling sangat dibutuhkan
untuk meyakinkan konsumen atau pelanggan terhadap mutu/kualitas produknya bila
dibandingkan dengan produk pesaing.
PRINSIP-PRINSIP PERSONAL SELLING
a. Profesionalisme. Prinsip atau aspek pertama yang perlu diperhatikan dalam
penjualan personal adalah profesionalisme. Globalisasi dan persaingan menuntut
setiap sales person untuk meningkatkan profesionalisme dibidangnya. Beberapa
perusahaan cukup perhatian untuk meningkatkan profesionalisme sales personnya
melalui berbagai training mengenai seni menjual dengan anggaran yang cukup
tinggi.
b. Negosiasi. Yaitu salah satu aspek penting dalam penjualan personal. Negosiasi
dalam ke dua belah pihak yaitu penjual dan pembeli membuat kesepakatan tentang
harga, kuantitas, dan syarat-syarat lainnya. Oleh sebab itu, sales person perlu
memiliki keahlian dalam bernegosiasi.
c. Relationship Marketing. Relationship marketing merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk membangun, memelihara dan meningkatkan
hubungan dengan pelanggan dan pihak-pihak lain yang terkait, guna mendapatkan
laba. Sehingga, tujuan masing-masing dapat terpenuhi secara memuaskan.
TUJUAN PERSONAL SELLING
Menurut Kotler dan Keller (2016 :673) metode personal selling memiliki tujuan
sebagai berikut:
a. Mencari calon pelanggan, yaitu mencari calon pelanggan atau petunjuk.
b. Menentukan sasaran, yaitu memutuskan metode mengalokasikan waktu antara
calon pelanggan dan pelanggan lama.
c. Mengomunikasikan, yaitu menyampaikan informasi mengenai produk dan jasa
perusahaan.
d. Menjual, yaitu mendekati, mempresentasikan, menjawab pertanyaan, mengatasi
keberatan, dan menutup penjualan.
e. Melayani, yaitu menyediakan serangkaian pelayanan kepada konsumen, menerima
konsultasi berbagai probelmatika, memberi beragam bantuan yang sifatnya teknis,
9. mengelola pembiayaan, serta pada akhirnya melakukan delivery.
f. Mengumpulkan informasi dengan mencari informasi tambahan.
BENTUK-BENTUK PERSONAL SELLING
Bentuk-bentuk penjualan tatap muka (personal selling) secara garis besar adalah
sebagai berikut:
g. Field Selling, yaitu tenaga penjual yang melakukan penjualan diluar perusahaan
dengan mendatangi konsumen dari rumah ke rumah atau dari perusahaan ke
perusahaan lainnya.
h. Retail Selling, yaitu tenaga penjual yang melakukan penjualannya dengan melayani
konsumen yang datang ke perusahaan.
i. Executive Selling, merupakan hubungan yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan
dengan pemimpin perusahaan lainnya atau dengan pemerintah.
PROSES PERSONAL SELLING
Kebanyakan program latihan proses penjualan terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Prospecting & Qualifying (memilih dan menilai prospek). Mengidentifikasikan
pelanggan potensial. Biasanya menghubungi banyak calon, namun hanya beberapa
yang jadi, bahkan tidak mustahil hanya satu yang jadi.
b. Preapproach (pra pendekatan). Sebelum menemui calon sebaiknya dipelajari dulu
tentang organisasi dan calon pembeli.
c. Approach (pendekatan). Langkah dimana wiraniaga harus mengetahui bertemu dan
menegur pembeli untuk mendapat hubungan sebagai awal. Langkah ini melibatkan
penampilan wiraniaga (tenaga penjual), kata-kata pembukaan, dan penjelasan
lanjut. Oleh karena itu, penting bagi tenaga penjual untuk memberikan kesan
pertama yang baik kepada calon konsumen atau nasabahnya.
d. Presentation (presentasi). Langkah dimana wiraniaga menceritakan sejarah dan
bagaimana produk bisa memberi manfaat kepada pembeli. Oleh karena itu, tenaga
penjual harus mempunyai kemampuan mendengarkan dan memecahkan masalah
dengan baik.
e. Handing Objection (mengatasi keberatan). Langkah dimana wiraniaga mencari dan
10. menghilangkan keberatan untuk membeli. Dalam mengatasi keberatan, tenaga
penjual harus menggunakan pendekatan positif, menggali keberatan yang
tersembunyi, meminta calon konsumen untuk menjelaskan keberatan,
menggunakan keberatan sebagai peluang untuk memberikan informasi lebih
banyak, dan mengubah keberatan menjadi alasan membeli.
f. Closing (menutup penjualan). Langkah dimana wiraniaga meminta order.
g. Follow-Up (tindak lanjut). Langkah terakhir, dimana wiraniaga menindaklanjuti
untuk meyakinkan pelanggan mendapat kepuasan.
STRATEGI PERSONAL SELLING
Ketika suatu perusahaan harus bersaing dengan perusahaan lain untuk
mendapatkan pesanan dari pembeli, perusahaan harus mempunyai strategi yang
diterapkan dalam melakukan penjualan produk yang ditawarkan dengan cara personal
selling. Strategi personal selling tersebut adalah :
a. Salesman dengan pembeli. Salesman bercakap-cakap dengan calon pembeli atau
pelanggan secara pribadi.
b. Salesman dengan kelompok pembeli. Salesman melakukan presentasi di hadapan
kelompok pembeli.
c. Tim penjual dengan kelompok pembeli. Yang dimaksud tim penjual di sini adalah
seorang dengan tim leader yang melakukan presentasi penjualan di hadapan
kelompok pembeli.
d. Penjualan melalui konferensi. Di sini salesman membawa para nara sumber yang
berasal dari perusahaan datang bertemu dengan seorang pembeli atau lebih untuk
membahas berbagai masalah dan peluang.
e. Penjualan melalui seminar. Dalam hal ini ada sebuah tim yang berasal dari
perusahaan melakukan seminar pendidikan bagi kelompok teknisi yang diadakan
perusahaan langganan mengenai perkembangan produk perusahaan.
MANFAAT PERSONAL SELLING
Personal selling (penjualan tatap muka) pada dasarnya memiliki tiga manfaat
yaitu dalam konfrontasi pribadi, mempererat hubungan dan menciptakan tanggapan.
a. Konfrontasi tatap muka. Penjualan pribadi mencakup hubungan yang hidup,
11. langsung, dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat
melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera
melakukan penyesuaian.
b. Mempererat. Penjualan tatap muka memungkinkan timbulnya berbagai jenis
hubungan penjualan sampai ke hubungan persahabatan. Wiraniaga yang efektif
harus terus berupaya mengutamakan kepentingan pelanggan jika mereka ingin
mempertahankan hubungan jangka panjang.
c. Tanggapan. Penjualan tatap muka membuat pembeli merasa berkewajiban untuk
mendengarkan pembicaraan wiraniaga. Pembeli terutama sekali harus menanggapi,
walaupun tanggapan tersebut hanya berupa satu ucapan terima kasih secara sopan
dan baik.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PERSONAL SELLING
Keunggulan Personal Selling
a. Pendekatan dapat lebih persuasif. Pada umumnya, pendekatan kepada orang lain
akan lebih baik bila dilakukan dengan bertatap muka. Dengan bertatap muka, maka
akan lebih sopan dari pada hanya melalui telepon.
b. Respons pembeli dapat dilihat langsung. Respon akan dapat terlihat langsung oleh
penjualan perseorangan dalam menyampaikan suatu informasi mengenai lawan
bicaranya. Apakah ia terlihat gelisah, kaget, ataukah marah. Meskipun calon pembeli
tidak segera menjawab pertanyaan dengan lisan, namun ekspresi wajah mereka
sudah mengungkapkan jawabannya.
c. Menciptakan hubungan baik. Kunjungan kepada orang lain akan menciptakan
perasaan yang lebih baik. Pertemuan langsung ini adalah cara pendekatan pribadi
yang dapat menciptakan hubungan yang lebih baik.
Kelemahan Personal Selling
a. Komunikasi terjadi pada sekelompok kecil konsumen potensial. Akibatnya
pelaksanaan penjualan tatap muka (personal selling) menjadi mahal jika diukur
berdasarkan biaya perkontak dengan konsumen.
b. Image yang negatif terhadap wiraniaga, sehingga cenderung untuk menghindar
apabila didatangi oleh penjual.
12. Sumber :
Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta
Fandy Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: CV. Andi Offset
Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung: Alfabeta
Kotler dan Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi. Kedua belas, PT. Indeks,
Jakarta.
Kotler dan Keller. 2014. Buku Prinsip-Prinsip Pemasaran By Philip Kotler Gary
Armstrong Edisi 12 Jilid I&2. Edisi Ke 13. Jakarta: Erlangga.
Nembah F. Hartimbul Ginting. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung: CV YRAMA
WIDYA
Dedi Wahyudi, Rumby T. Aruan, Analisis Personal Selling Pada PT. Prudential Life
Assurance Medan, Vol. II, No.2, hlm. 24.
Elisabeth Agita Sari, Lina Sinatra Wijaya. 2019. Strategi Promosi Melalui Direct
Marketing Untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa Baru. Jurnal Ilmu Komunikasi,
Volume 17 Nomor 1, April 2019, halaman 16-27
Mega Fareza Dellamita, Achmad Fauzi DH, Edy Yulianto. 2014. Penerapan Personal
Selling (Penjualan Pribadi) Untuk Meningkatkan Penjualan. Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB)| Vol. 9 No. 2 April 2014
Ridwan Purnama, Alfania Riska Pralina. 2016. Pengaruh Direct Marketing Terhadap
Keputusan Pembelian Di Restoran The Centrum Bandung. Tourism and Hospitality
Essentials (THE) Journal, Vol.VI No.1.2016- 973
www.gemaswadaya.blogspot.com