SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
REMBUK NASIONAL
 PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN




 Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014

               Hasil Diskusi Sidang Komisi V :
Implementasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) Tahun 2013
TIM KOMISI V
                 IMPLEMENTASI
    PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL (PMU) 2013

Ketua Komisi            : Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Sekretaris              : Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
Koordinator Perumus : Sekretaris Ditjen Dikmen
Tim Perumus             :
   1. Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan
   2. Direktur Pembinaan PKLK, Ditjen Dikmen
   3. Kepala Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Setjen
   4. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Setjen
   5. Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Ditjen Paudni
   6. Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen Paudni
   7. Inspektur Investigasi, Itjen




                                                                     2
ANGGOTA KOMISI V
NO                        PESERTA                JUMLAH
1    Tim Perumus                                   10
2    Atase Pendidikan KBRI                         2
3    Rektor Universitas                            2
4    Kepala Dinas Pendidikan Provinsi,Kab/Kota    147
5    Kepala LPMP dan BP-PNFI                       7
6    Direktur SEAMEO                               2
7    Kopertis                                      1
8    Ketua DPP HIPKI dan HISPPI                    2
9    Kemenag                                       2
10   Tim Substansi                                 8
                          TOTAL                   183


                                                          3
HASIL
DISKUSI SIDANG KOMISI 5




                          5
Sub Topik 1 : Peningkatan Layanan Peserta Didik (1/3)
No      Isu Strategis                       Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
1    20 % siswa SMA dan 1. Pendataan individual peserta didik yang berasal dari keluarga kurang
     30 % siswa SMK        mampu/miskin
     berasal dari       2. Sinergi pembiayaan untuk siswa kurang mampu oleh pemerintah pusat,
     keluarga kurang       prov, kab/kota, dan masyarakat
     mampu
                           Output:
                           Penyediaan BSM daerah untuk siswa yang belum menerima BSM dari
                           pusat (yg tersedia di APBN pusat adalah 13 % untuk SMA dan 15 %
                           untuk SMK)
2    Belum semua           1.   Melakukan koordinasi untuk penetapan biaya pendidikan , khususnya biaya
     kab/kota                   operasional non personal pada setiap wilayah, karena setiap wilayah
     menyediakan biaya          memiliki tingkat kemahalan yang berbeda
     operasional sekolah   2.   Setiap Kab/kota perlu menetapkan standar dan menyediakan biaya
     menengah                   operasional pendidikan sesuai karakteristik masing-masing daerah
                           3.   Sinergi pembiayaan pendidikan untuk biaya operasional non-personal oleh
                                pemerintah pusat, prov, kab/kota, dan masyarakat
                                Output:
                                1. Pemerintah menyediakan BOS SM sebesar satu juta rupiah per siswa
                                   pertahun.
                                2. Masing-masing daerah sesuai dengan kemampuannya menyediaan BOS
                                   Daerah untuk memenuhi kekurangan biaya operasional non-personal di
                                   sekolah untuk meringankan biaya operasional yang perlu ditanggung
                                   oleh masyarakat.
                                                                                                          6
Sub Topik 1 : Peningkatan Layanan Peserta Didik (2/3)

No      Isu Strategis                        Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
3    Kurang efektifnya   1. Penetapan biaya Fixed cost pada satuan pendidikan
     dana BOS pada SM    2. Pemetaan sekolah kecil khususnya di daerah 3 T
     dengan jumlah murid
     kecil khususnya        Output:
     daerah 3 T             Program afirmasi bagi satuan pendidikan khususnya di daerah 3T


4    Sebagian besar anak    1.   Melakukan pemetaan kebutuhan layanan di daerah 3T dan siswa yang
     usia 16-18 thn di           termarginalkan
     daerah 3 T dan         2.   Menyediakan layanan khusus untuk daerah 3T dan termarginalkan dengan
     termarginalkan belum        menyesuaikan model layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
     memiliki layanan            masing-masing daerah 3T.
     pendidikan menengah
     yang memadai                Output:
                                 Program afirmasi layanan pendidikan menengah di daerah 3 T dan
                                 termarginalkan secara terpadu antara pemerintah, pemerintah provinsi dan
                                 pemerintah kabupaten/ kota.




                                                                                                        7
Sub Topik 1 : Peningkatan Layanan Peserta Didik (3/3)

No      Isu Strategis                      Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
5    2 % anak usia 16-18   1.   Melakukan pemetaan anak usia 16-18 thn yang berkebutuhan khusus
     thn yang                   pada setiap kab/kota
     berkebutuhan khusus   2.   Menetapkan simpul dan sub-simpul layanan pendidikan khusus pada
     belum mendapatkan          daerah tertentu
     pelayanan secara      3.   Melakukan gerakan proaktif dalam menyediakan layanan pendidikan bagi
     optimal                    peserta didik berkebutuhan khusus

                                Output:
                                Penyediaan layanan bagi anak berkebutuhan khusus usia 16-18 thn yang
                                belum mendapatkan layanan pendidikan (termasuk pendidikan inklusi)
                                oleh pemerintah, pemerintah propinsi dan kab/kota.




                                                                                                       8
Sub Topik 2 : Penyediaan Daya Tampung Pendidikan Menengah (1/2)

 No        Isu Strategis                           Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)

 1    49 % kab/kota APK dikmen      1.   Setiap kab/kota melakukan pemetaan terhadap lulusan SMP/MTs yang akan
      masih dibawah rata-rata            melanjutkan ke SM dan berkoordinasi dengan semua pemangku
      nasional (<76%)                    kepentingan
                                    2.   Menyediakan sumber daya (resources) untuk menampung lulusan SMP/MTs
                                         melalui sinergitas antar pemangku kepentingan

                                         Output:
                                         1. Komitmen untuk setiap Prov. dan Kab/Kota untuk meningkatkan APK
                                            minimal 4% setiap tahunnya.
                                         2. Pemerintah propinsi dan kab/kota serta pemangku kepentingan lainnya
                                            menyediakan layanan pendidikan menengah minimal satu SMA, SMK,
                                            atau yang sederajat di setiap kecamatan
                                         3. Pemerintah propinsi dan kab/kota membuat rencana aksi daerah untuk
                                            peningkatan APK Pendidikan Menengah minimal 4 % per tahun
 2    19,36 % SMA dan SMK           1.   Setiap kab/kota melakukan identifikasi kemampuan daya tampung dari
      kekurangan daya tampung            sekolah yang ada
      dari peserta didik yang ada   2.   Meningkatkan kapasitas daya tampung dari sekolah yang sudah tersedia
                                         atau mendirikan USB

                                         Output:
                                         1. Dukungan sarana prasarana dari pemerintah, prov, dan kab/kota untuk
                                            memenuhi kekurangan daya tampung peserta didik yang ada.
                                         2. Optimalisasi pemanfaatan dana DAK.
                                                                                                                  9
Sub Topik 2 : Penyediaan Daya Tampung Pendidikan Menengah (2/2)


 No       Isu Strategis                   Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)

  3   Belum semua              1. Setiap kab/kota melakukan identifikasi lahan yang layak untuk
      kab/kota dapat              mendirikan USB/RKB.
      menyediakan lahan        2. Meningkatkan komitmen antar pemangku kepentingan untuk
      yang cukup untuk            dapat menyediakan sumber daya yang cukup , khususnya
      peningkatan akses           penyediaan lahan.
      (USB/RKB)
                                   Output:
                                   Penyediaan anggaran di APBD untuk pembelian lahan


  4   Lulusan SMP/MTs di       Pemetaan lulusan SMP/MTs di daerah 3 T yang membutuhkan SM
      daerah 3 T dengan
      jarak yang jauh              Output:
      sehingga tidak efektif       Pembangunan SM satu atap yang dilengkapi asrama siswa dan
      apabila dibangun USB         guru
      baru




                                                                                                  10
Sub Topik 3 : Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah (1/4)


No       Isu Strategis                     Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
 1   Terdapat kekurangan     1. Kab/kota melakukan pemetaan kebutuhan guru produktif di setiap SMK
     guru produktif di SMK   2. Melakukan program pendidikan alih fungsi          keahlian bagi guru
     sebanyak 19.032 orang      adaptif/normatif yang akan menjadi guru produktif, khususnya bagi
                                daerah yang memiliki guru normatif/adaptif yang berlebih.
                             3. Pemberdayaan peran serta masyarakat, khususnya masyarakat industri
                                sebagai mitra guru produktif.
                             4. Kab/kota melakukan kerjasama dengan LPTK atau PT dalam penyediaan
                                guru produktif
                             5. Membekali guru produktif yang sudah ada melalui pelatihan berjenjang,
                                sehingga seorang guru dapat memiliki minimal 2 kompetensi bidang
                                keahlian yang dapat diampu.

                                 Output:
                                 1. Pengusulan pengangkatan guru SM diprioritaskan untuk memenuhi
                                    kekurangan guru produktif di SMK
                                 2. Percepatan dan perluasan program pendidikan alih fungsi keahlian
                                    bagi penyediaan calon guru produktif SMK melalui PT LPTK dan non
                                    LPTK serta institusi lain yang memiliki kewenangan tersebut
                                 3. Pengoptimalan guru produktif yang sudah ada di sekolah/ daerah
                                    kabupaten/ kota
                                 4. Pemanfaatan peran serta masyarakat, khususnya masyarakat
                                    industri sebagai guru tamu produktif di SMK

                                                                                                  11
Sub Topik 3 : Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah (2/4)


No       Isu Strategis                   Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
 2   Terdapat 30.084 guru   1. Kab/kota menyusun peta kualifikasi PTK Dikmen
     SM yang belum          2. Melakukan sinergi pembiayaan peningkatan kualifikasi guru
     berkualifikasi S1/D4      antara pemerintah, prov, dan kab/kota

                                Output:
                                Program percepatan pemenuhan kualifikasi guru SM oleh
                                pemerintah, pemerintah prov, dan kab/kota

 3   Masih terdapat guru    1. Setiap Kab/kota melakukan pemetaan guru SM yang mismatch
     SM yang mismatch       2. Adanya program pemagangan bagi guru yang akan alih fungsi
                            3. Kab/kota melakukan kerjasama dengan LPTK,PT dan P4TK
                               Kejuruan dalam program pendidikan sertifikasi dan program alih
                               fungsi

                                Output:
                                1. Program pendidikan “sertifikasi” dan program alih fungsi bagi
                                   guru agar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan;
                                2. Pemerintah kabupaten kota melaksanakan program penataan
                                   guru untuk mengurangi guru SM yang mismatch.


                                                                                                   12
Sub Topik 3 :3Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah (3/4)
Sub Topik : Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah



 No        Isu Strategis                    Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
 4    Sebagian besar guru SM     1. Pemerintah propinsi dan pemerintah Kab/kota menyusun peta
      belum secara terstruktur      kompetensi PTK Dikmen
      ditingkatkan               2. Melakukan sinergi pembiayaan peningkatan kompetensi guru
      kompetensinya                 antara pemerintah, pemerintah prov, dan kab/kota
                                 3. Kab/kota melakukan kerjasama dengan LPTK,PT dan P4TK dalam
                                    program Continous Profesional Development (CPD)

                                    Output:
                                    1. Pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah Kab/kota
                                       melaksanakan program CPD (program pengembangan
                                       profesional guru berkelanjutan);
                                    2. Pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah Kab/kota
                                       mengoptimalkan dan melakukan sinergitas program
                                       pelatihan guru, baik dilaksanakan di pusat pelatihan guru
                                       (P4TK), LPTK, PT, Industri dan di sekolah .




                                                                                              13
Sub Topik 33 Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah (4/4)
Sub Topik : : Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah

No         Isu Strategis                     Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
 5   Belum terjadi pemerataan     1. Pemerintah provinsi dan kab/kota menyusun peta distribusi
     penempatan guru antara          guru di kota dan pedesaan pada sekolah menengah
     jumlah guru di kota dan      2. Pemerintah menyusun rencana aksi nasional distribusi guru
     pendesaan pada sekolah          dikmen secara merata berbasis kebutuhan wilayah melalui
     menengah                        sinergitas antar para pemangku kepentingan antara satu
                                     kab/kota dengan kab/kota lainnya

                                     Output:
                                     Implementasi revisi PP no.74 terkait dengan redistribusi guru
                                     di setiap kab/kota

 6   Semakin seringnya guru dan   Penyusunan peraturan pemerintah yang mengatur larangan dan
     kepala sekolah dilibatkan    sanksi bagi pelibatan guru dalam ranah politik.
     dalam ranah politik
                                      Output:
                                      Adanya peraturan perundangan yang mengatur tatacara
                                      pengelolaan tenaga guru dan melarang keterlibatan guru
                                      dalam ranah politik.



                                                                                                 14
Sub Topik 4 : Peningkatan Kualitas Pembelajaran (1/2)

NO       PERMASALAHAN                       STRATEGI PENINGKATAN KINERJA (SOLUSI)
1.    Sebagian besar Kompetensi   1.   Meningkatan keseimbangan soft skill & hard skill yang meliputi
      Lulusan SMA/SMK belum            kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan melalui
      memenuhi standar yang            penataan kurikulum
      ditetapkan                  2.   Melakukan proses pembelajaran di kelas yang difokuskan pada
                                       aspek     mengamati,     menanya,      mengolah,      menyajikan,
                                       menyimpulkan, dan menciptakan
                                  3.   Pembelajaran di SM tidak hanya terjadi di ruang kelas,namun juga
                                       memanfaatkan lingkungan sekolah, industri dan fasilitas di
                                       masyarakat lainnya
                                  4.   Memperkaya sumber belajar selain Guru ( misalnya : tenaga ahli di
                                       masyarakat/ industri, alumni, tutor sebaya dan pembelajaran
                                       online) dalam melaksanakan pembelajaran yang bermutu.
                                  5.   Melakukan proses pengajaran di kelas melalui contoh dan teladan

                                       Output:
                                       1. Meningkatkan efektifitas pembelajaran melalui implementasi
                                          Kurikulum 2013
                                       2. Melakukan pengayaan dan pengimbasan kompetensi guru
                                          dalam pembelajaran di sekolah yang sesuai dengan pedoman
                                          pelaksanaan kurikulum 2013.
                                       3. Optimalisasi pemanfaatan sumber belajar selain guru.

                                                                                                           15
Sub Topik 4 : Peningkatan Kualitas Pembelajaran (2/2)
No       Isu Strategis                          Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
2.   Kurangnya bahan ajar,      1.   Melakukan pemetaan kebutuhan sarpras pendukung pembelajaran
     alat, dan media            2.   Meningkatkan penyediaan sumber daya untuk pemenuhan sarpras tersebut
     pembelajaran untuk              melalui sinergitas antar pemerintah pusat, prov, dan kab/kota
     menunjang proses           3.   Penyediaan sarana ICT di SM
     belajar yang bermutu
                                     Output:
                                     1. Penyediaan buku pegangan guru, dan buku siswa di perpustakaan yang
                                        memadai oleh pemerintah pusat, prov, dan kab/kota
                                     2. Pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi
                                     3. Penyediaan alat dan bahan praktikum siswa SM
                                     4. Pelaksanaan kerja sama dengan DUDI dan pemanfaatan lingkungan dalam
                                        penyediaan sarana praktek dan pembelajaran
3.   Beragamnya                 1.   Melakukan pemetaan SMK yang menggunakan kurikulum 1994, 1997, 2004,
     implementasi kurikulum          dan KTSP
     yang digunakan pada        2.   Melakukan sosialisasi dan sinkronisasi kurikulum SMK dengan melibatkan
     SMK                             dunia usaha dan dunia industri
                                     Output:
                                     Penetapan regulasi implementasi kurikulum 2013 sesuai program keahlian
                                     pada SMK di seluruh Indonesia
4.   Kesenjangan mutu           1.   Melakukan pemetaan terhadapat disparitas lulusan antara kota dan kecamatan
     lulusan di kota dan desa   2.   Meningkatkan pemenuhan SNP bagi sekolah yang berada di desa
     yang berbeda
                                     Output:
                                     Program afirmasi sekolah bermutu di setiap kab/kota
                                                                                                              16
Sub Topik 5 : Peningkatan Tata Kelola PMU (1/2)

No        Isu Strategis                    Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
1.   Belum tersedianya data    1. Kab/kota menggunakan sistem pendataan tunggal, sehingga
     dan informasi Sekolah        tercipta keseragaman antara pemerintah pusat, prov., dan
     Menengah yang tepat          kab/kota
     dan akurat                2. Kab/kota mewajibkan satuan pendidikan mengisi data online
                                  dikmen secara reguler dan kontinu
                                   Output:
                                   Pemanfaatan sistem pendataan online Dikmen (PAS : Paket
                                   Aplikasi Sekolah)
2.   Belum                     Menyusun rencana sosialisasi nasional implementasi PMU melalui
     tersosialisasikannya      berbagai sarana dan media yang ada
     rencana implementasi
     PMU ke semua                  Output:
     pemangku kepentingan          Pencanangan dan sosialisasi PMU secara nasional

3.   Belum adanya              1. Menyusun rencana aksi nasional implementasi PMU
     perencanaan dan           2. Meningkatkan sinkronisasi rencana implementasi PMU antara
     pelaksanaan PMU yang         pusat, prov., dan kab/kota
     terpadu antar kab/kota,
     provinsi, dan pusat           Output:
                                   Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan PMU secara intensif
                                   antara kab/kota, prov, dan pusat
                                                                                                17
Sub Topik 5 : Peningkatan Tata Kelola PMU (2/2)

No          Isu Strategis                      Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
4.   Belum semua sekolah          1.   Melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang belum memiliki RIPS
     memiliki Rencana Induk       2.   Melakukan sinkronisasi RIPS dengan jenis bantuan yang akan
     Pengembangan Sekolah              diberikan oleh pemerintah pusat, prov., dan kab/kota
     (RIPS)
                                       Output:
                                       Program pendampingan penyusunan dan pelaksanaan RIPS
5    Belum tersedianya sistem     1.   Melakukan identifikasi kebutuhan informasi monitoring dan evaluasi
     Monitoring, Evaluasi, dan    2.   Menyusun Grand Design sistem MONEV terpadu yang dapat
     Informasi yang terpadu            digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan

                                       Output:
                                       Penyediaan sistem monitoring , evaluasi dan informasi secara online
6    Pemanfaatan DAK (yang        1.   Melakukan identifikasi kebutuhan pembiayaan sekolah menengah
     diatur dalam juknis) belum        melalui DAK
     sesuai dengan kebutuhan      2.   Pemerintah kab/kota dan provinsi mengusulkan perbaikan juknis
     daerah                            DAK
                                  3.   Pemerintah kab/kota melaporkan pelaksanaan DAK kepada
                                       Pemerintah

                                       Output:
                                       Penyusunan Juknis DAK dapat menampung kebutuhan daerah
                                       dengan tetap mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku
                                                                                                        18
TERIMAKASIH




              19

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Standar pembiayaan operasional smp
Standar pembiayaan operasional smpStandar pembiayaan operasional smp
Standar pembiayaan operasional smpMA'ARIF NU CILACAP
 
Permendikbud tahun2015 nomer023
Permendikbud tahun2015 nomer023Permendikbud tahun2015 nomer023
Permendikbud tahun2015 nomer023Chusnul Labib
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiChusnul Labib
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiiChusnul Labib
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iChusnul Labib
 
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.indra_setiawan
 
Contoh proposal pkbm masri winoto
Contoh proposal pkbm   masri winotoContoh proposal pkbm   masri winoto
Contoh proposal pkbm masri winotoMin Salimin
 
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Guss No
 
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...paketbpsmp
 
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket BBuku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket Bpaketbpsmp
 

Was ist angesagt? (16)

Standar pembiayaan operasional smp
Standar pembiayaan operasional smpStandar pembiayaan operasional smp
Standar pembiayaan operasional smp
 
Juknis bos 2017
Juknis bos 2017Juknis bos 2017
Juknis bos 2017
 
Permendikbud tahun2015 nomer023
Permendikbud tahun2015 nomer023Permendikbud tahun2015 nomer023
Permendikbud tahun2015 nomer023
 
JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
 
Bos kabupaten 2011
Bos kabupaten 2011Bos kabupaten 2011
Bos kabupaten 2011
 
JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016JUKNIS BOS 2016
JUKNIS BOS 2016
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
 
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
Implementasi mbs kaitannya dengan pp 48 th 2008 etc.
 
Juknis bos 2014(1)
Juknis bos 2014(1)Juknis bos 2014(1)
Juknis bos 2014(1)
 
conth Spj pkt b 2014 hibah
conth Spj pkt b 2014 hibahconth Spj pkt b 2014 hibah
conth Spj pkt b 2014 hibah
 
Contoh proposal pkbm masri winoto
Contoh proposal pkbm   masri winotoContoh proposal pkbm   masri winoto
Contoh proposal pkbm masri winoto
 
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
Petunjuk Teknis (Juknis) BOS Tahun 2013
 
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
 
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket BBuku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
 

Andere mochten auch

Rembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
Rembuknas 2013 - Paparan Sofian EffendiRembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
Rembuknas 2013 - Paparan Sofian EffendiIsmail Wiroprojo
 
Rembuknas 2013 Bantu Sekolahku
Rembuknas 2013   Bantu SekolahkuRembuknas 2013   Bantu Sekolahku
Rembuknas 2013 Bantu SekolahkuIsmail Wiroprojo
 
Rembuknas 2013 - Paparan Gubernur Kalimantan Timur
Rembuknas 2013 - Paparan Gubernur Kalimantan TimurRembuknas 2013 - Paparan Gubernur Kalimantan Timur
Rembuknas 2013 - Paparan Gubernur Kalimantan TimurIsmail Wiroprojo
 
Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan ...
Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang  Perlindungan Lahan Pertanian Pangan ...Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang  Perlindungan Lahan Pertanian Pangan ...
Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan ...Penataan Ruang
 
Pengenalan internet kls 9 smt 1
Pengenalan internet kls 9 smt 1Pengenalan internet kls 9 smt 1
Pengenalan internet kls 9 smt 1Ismail Wiroprojo
 
Dasar Dasar Internet- TIK Kls 9 smt 1
Dasar Dasar Internet- TIK Kls 9 smt 1Dasar Dasar Internet- TIK Kls 9 smt 1
Dasar Dasar Internet- TIK Kls 9 smt 1Ismail Wiroprojo
 

Andere mochten auch (8)

Rembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
Rembuknas 2013 - Paparan Sofian EffendiRembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
Rembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
 
Hasil komisi-3
Hasil komisi-3Hasil komisi-3
Hasil komisi-3
 
Rembuknas 2013 Bantu Sekolahku
Rembuknas 2013   Bantu SekolahkuRembuknas 2013   Bantu Sekolahku
Rembuknas 2013 Bantu Sekolahku
 
Hasil komisi-4
Hasil komisi-4Hasil komisi-4
Hasil komisi-4
 
Rembuknas 2013 - Paparan Gubernur Kalimantan Timur
Rembuknas 2013 - Paparan Gubernur Kalimantan TimurRembuknas 2013 - Paparan Gubernur Kalimantan Timur
Rembuknas 2013 - Paparan Gubernur Kalimantan Timur
 
Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan ...
Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang  Perlindungan Lahan Pertanian Pangan ...Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang  Perlindungan Lahan Pertanian Pangan ...
Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan ...
 
Pengenalan internet kls 9 smt 1
Pengenalan internet kls 9 smt 1Pengenalan internet kls 9 smt 1
Pengenalan internet kls 9 smt 1
 
Dasar Dasar Internet- TIK Kls 9 smt 1
Dasar Dasar Internet- TIK Kls 9 smt 1Dasar Dasar Internet- TIK Kls 9 smt 1
Dasar Dasar Internet- TIK Kls 9 smt 1
 

Ähnlich wie PMU2013

Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Risou Kun
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Alam Harahap
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013smkdasasemesta
 
Paparan rembugnas 24022012 final
Paparan rembugnas 24022012 finalPaparan rembugnas 24022012 final
Paparan rembugnas 24022012 finalNandang Sukmara
 
05 PROGRAM SEKOLAH KOMUNITAS -270224.pptx
05 PROGRAM SEKOLAH KOMUNITAS -270224.pptx05 PROGRAM SEKOLAH KOMUNITAS -270224.pptx
05 PROGRAM SEKOLAH KOMUNITAS -270224.pptxHeniSuhaini
 
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptxmochmalikalfirdaus
 
SOSIALISASI PROGRAM PAKADES 2023 (1).pptx
SOSIALISASI PROGRAM PAKADES 2023 (1).pptxSOSIALISASI PROGRAM PAKADES 2023 (1).pptx
SOSIALISASI PROGRAM PAKADES 2023 (1).pptxfajarnetprj72
 
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docx
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docxDraft Majalah Proper DT Kaltim.docx
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docxFajar Baskoro
 
Panduan rakor pip kk 2015 draft3
Panduan rakor pip kk 2015 draft3Panduan rakor pip kk 2015 draft3
Panduan rakor pip kk 2015 draft3iman budiman
 
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptxProgram Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptxEkoPurnomo80
 
1. kebijakan bos 2019
1. kebijakan bos 20191. kebijakan bos 2019
1. kebijakan bos 2019Ari Lesmana
 
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 201532 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015Winarto Winartoap
 
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 201532 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015Winarto Winartoap
 
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdfMakeGreen
 
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 brPetunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 brHadi Sofian
 
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbukaBuku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbukaNandang Sukmara
 

Ähnlich wie PMU2013 (20)

Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
 
16 bos sm_2013
16 bos sm_201316 bos sm_2013
16 bos sm_2013
 
Juknis bos smk 2016
Juknis bos  smk 2016Juknis bos  smk 2016
Juknis bos smk 2016
 
Paparan rembugnas 24022012 final
Paparan rembugnas 24022012 finalPaparan rembugnas 24022012 final
Paparan rembugnas 24022012 final
 
05 PROGRAM SEKOLAH KOMUNITAS -270224.pptx
05 PROGRAM SEKOLAH KOMUNITAS -270224.pptx05 PROGRAM SEKOLAH KOMUNITAS -270224.pptx
05 PROGRAM SEKOLAH KOMUNITAS -270224.pptx
 
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
 
SOSIALISASI PROGRAM PAKADES 2023 (1).pptx
SOSIALISASI PROGRAM PAKADES 2023 (1).pptxSOSIALISASI PROGRAM PAKADES 2023 (1).pptx
SOSIALISASI PROGRAM PAKADES 2023 (1).pptx
 
Juknis bos 2011
Juknis bos 2011Juknis bos 2011
Juknis bos 2011
 
Bos 2011
Bos 2011Bos 2011
Bos 2011
 
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docx
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docxDraft Majalah Proper DT Kaltim.docx
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docx
 
Panduan rakor pip kk 2015 draft3
Panduan rakor pip kk 2015 draft3Panduan rakor pip kk 2015 draft3
Panduan rakor pip kk 2015 draft3
 
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptxProgram Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
 
1. kebijakan bos 2019
1. kebijakan bos 20191. kebijakan bos 2019
1. kebijakan bos 2019
 
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 201532 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
 
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 201532 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
32 dk-2014 koordinasi program smk tahun 2015
 
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
05 - 112023 Pengimbasan PSP di Sekolah sekitar.pdf
 
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 brPetunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
Petunjuk teknis bantuan dit psmk (rangkuman) 2016 br
 
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbukaBuku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
 

Mehr von Ismail Wiroprojo

Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 4)
Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 4)Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 4)
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 4)Ismail Wiroprojo
 
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 3)
Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 3)Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 3)
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 3)Ismail Wiroprojo
 
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 2)
Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 2)Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 2)
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 2)Ismail Wiroprojo
 
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 1)
Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 1)Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 1)
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 1)Ismail Wiroprojo
 
Rembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
Rembuknas 2013 - Paparan  Sofian EffendiRembuknas 2013 - Paparan  Sofian Effendi
Rembuknas 2013 - Paparan Sofian EffendiIsmail Wiroprojo
 
Rembuknas 2013 - Bantu Sekolahku
Rembuknas 2013 - Bantu SekolahkuRembuknas 2013 - Bantu Sekolahku
Rembuknas 2013 - Bantu SekolahkuIsmail Wiroprojo
 

Mehr von Ismail Wiroprojo (9)

Hasil komisi-2
Hasil komisi-2Hasil komisi-2
Hasil komisi-2
 
Hasil komisi-1 b
Hasil komisi-1 bHasil komisi-1 b
Hasil komisi-1 b
 
Hasil komisi-1 a
Hasil komisi-1 aHasil komisi-1 a
Hasil komisi-1 a
 
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 4)
Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 4)Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 4)
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 4)
 
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 3)
Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 3)Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 3)
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 3)
 
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 2)
Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 2)Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 2)
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 2)
 
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 1)
Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 1)Rembuknas 2013   Arahan Mendikbud (bag 1)
Rembuknas 2013 Arahan Mendikbud (bag 1)
 
Rembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
Rembuknas 2013 - Paparan  Sofian EffendiRembuknas 2013 - Paparan  Sofian Effendi
Rembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
 
Rembuknas 2013 - Bantu Sekolahku
Rembuknas 2013 - Bantu SekolahkuRembuknas 2013 - Bantu Sekolahku
Rembuknas 2013 - Bantu Sekolahku
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 

PMU2013

  • 1. REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014 Hasil Diskusi Sidang Komisi V : Implementasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) Tahun 2013
  • 2. TIM KOMISI V IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL (PMU) 2013 Ketua Komisi : Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Sekretaris : Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Koordinator Perumus : Sekretaris Ditjen Dikmen Tim Perumus : 1. Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan 2. Direktur Pembinaan PKLK, Ditjen Dikmen 3. Kepala Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Setjen 4. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Setjen 5. Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Ditjen Paudni 6. Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen Paudni 7. Inspektur Investigasi, Itjen 2
  • 3. ANGGOTA KOMISI V NO PESERTA JUMLAH 1 Tim Perumus 10 2 Atase Pendidikan KBRI 2 3 Rektor Universitas 2 4 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi,Kab/Kota 147 5 Kepala LPMP dan BP-PNFI 7 6 Direktur SEAMEO 2 7 Kopertis 1 8 Ketua DPP HIPKI dan HISPPI 2 9 Kemenag 2 10 Tim Substansi 8 TOTAL 183 3
  • 5. Sub Topik 1 : Peningkatan Layanan Peserta Didik (1/3) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 20 % siswa SMA dan 1. Pendataan individual peserta didik yang berasal dari keluarga kurang 30 % siswa SMK mampu/miskin berasal dari 2. Sinergi pembiayaan untuk siswa kurang mampu oleh pemerintah pusat, keluarga kurang prov, kab/kota, dan masyarakat mampu Output: Penyediaan BSM daerah untuk siswa yang belum menerima BSM dari pusat (yg tersedia di APBN pusat adalah 13 % untuk SMA dan 15 % untuk SMK) 2 Belum semua 1. Melakukan koordinasi untuk penetapan biaya pendidikan , khususnya biaya kab/kota operasional non personal pada setiap wilayah, karena setiap wilayah menyediakan biaya memiliki tingkat kemahalan yang berbeda operasional sekolah 2. Setiap Kab/kota perlu menetapkan standar dan menyediakan biaya menengah operasional pendidikan sesuai karakteristik masing-masing daerah 3. Sinergi pembiayaan pendidikan untuk biaya operasional non-personal oleh pemerintah pusat, prov, kab/kota, dan masyarakat Output: 1. Pemerintah menyediakan BOS SM sebesar satu juta rupiah per siswa pertahun. 2. Masing-masing daerah sesuai dengan kemampuannya menyediaan BOS Daerah untuk memenuhi kekurangan biaya operasional non-personal di sekolah untuk meringankan biaya operasional yang perlu ditanggung oleh masyarakat. 6
  • 6. Sub Topik 1 : Peningkatan Layanan Peserta Didik (2/3) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 3 Kurang efektifnya 1. Penetapan biaya Fixed cost pada satuan pendidikan dana BOS pada SM 2. Pemetaan sekolah kecil khususnya di daerah 3 T dengan jumlah murid kecil khususnya Output: daerah 3 T Program afirmasi bagi satuan pendidikan khususnya di daerah 3T 4 Sebagian besar anak 1. Melakukan pemetaan kebutuhan layanan di daerah 3T dan siswa yang usia 16-18 thn di termarginalkan daerah 3 T dan 2. Menyediakan layanan khusus untuk daerah 3T dan termarginalkan dengan termarginalkan belum menyesuaikan model layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan memiliki layanan masing-masing daerah 3T. pendidikan menengah yang memadai Output: Program afirmasi layanan pendidikan menengah di daerah 3 T dan termarginalkan secara terpadu antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota. 7
  • 7. Sub Topik 1 : Peningkatan Layanan Peserta Didik (3/3) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 5 2 % anak usia 16-18 1. Melakukan pemetaan anak usia 16-18 thn yang berkebutuhan khusus thn yang pada setiap kab/kota berkebutuhan khusus 2. Menetapkan simpul dan sub-simpul layanan pendidikan khusus pada belum mendapatkan daerah tertentu pelayanan secara 3. Melakukan gerakan proaktif dalam menyediakan layanan pendidikan bagi optimal peserta didik berkebutuhan khusus Output: Penyediaan layanan bagi anak berkebutuhan khusus usia 16-18 thn yang belum mendapatkan layanan pendidikan (termasuk pendidikan inklusi) oleh pemerintah, pemerintah propinsi dan kab/kota. 8
  • 8. Sub Topik 2 : Penyediaan Daya Tampung Pendidikan Menengah (1/2) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 49 % kab/kota APK dikmen 1. Setiap kab/kota melakukan pemetaan terhadap lulusan SMP/MTs yang akan masih dibawah rata-rata melanjutkan ke SM dan berkoordinasi dengan semua pemangku nasional (<76%) kepentingan 2. Menyediakan sumber daya (resources) untuk menampung lulusan SMP/MTs melalui sinergitas antar pemangku kepentingan Output: 1. Komitmen untuk setiap Prov. dan Kab/Kota untuk meningkatkan APK minimal 4% setiap tahunnya. 2. Pemerintah propinsi dan kab/kota serta pemangku kepentingan lainnya menyediakan layanan pendidikan menengah minimal satu SMA, SMK, atau yang sederajat di setiap kecamatan 3. Pemerintah propinsi dan kab/kota membuat rencana aksi daerah untuk peningkatan APK Pendidikan Menengah minimal 4 % per tahun 2 19,36 % SMA dan SMK 1. Setiap kab/kota melakukan identifikasi kemampuan daya tampung dari kekurangan daya tampung sekolah yang ada dari peserta didik yang ada 2. Meningkatkan kapasitas daya tampung dari sekolah yang sudah tersedia atau mendirikan USB Output: 1. Dukungan sarana prasarana dari pemerintah, prov, dan kab/kota untuk memenuhi kekurangan daya tampung peserta didik yang ada. 2. Optimalisasi pemanfaatan dana DAK. 9
  • 9. Sub Topik 2 : Penyediaan Daya Tampung Pendidikan Menengah (2/2) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 3 Belum semua 1. Setiap kab/kota melakukan identifikasi lahan yang layak untuk kab/kota dapat mendirikan USB/RKB. menyediakan lahan 2. Meningkatkan komitmen antar pemangku kepentingan untuk yang cukup untuk dapat menyediakan sumber daya yang cukup , khususnya peningkatan akses penyediaan lahan. (USB/RKB) Output: Penyediaan anggaran di APBD untuk pembelian lahan 4 Lulusan SMP/MTs di Pemetaan lulusan SMP/MTs di daerah 3 T yang membutuhkan SM daerah 3 T dengan jarak yang jauh Output: sehingga tidak efektif Pembangunan SM satu atap yang dilengkapi asrama siswa dan apabila dibangun USB guru baru 10
  • 10. Sub Topik 3 : Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah (1/4) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 Terdapat kekurangan 1. Kab/kota melakukan pemetaan kebutuhan guru produktif di setiap SMK guru produktif di SMK 2. Melakukan program pendidikan alih fungsi keahlian bagi guru sebanyak 19.032 orang adaptif/normatif yang akan menjadi guru produktif, khususnya bagi daerah yang memiliki guru normatif/adaptif yang berlebih. 3. Pemberdayaan peran serta masyarakat, khususnya masyarakat industri sebagai mitra guru produktif. 4. Kab/kota melakukan kerjasama dengan LPTK atau PT dalam penyediaan guru produktif 5. Membekali guru produktif yang sudah ada melalui pelatihan berjenjang, sehingga seorang guru dapat memiliki minimal 2 kompetensi bidang keahlian yang dapat diampu. Output: 1. Pengusulan pengangkatan guru SM diprioritaskan untuk memenuhi kekurangan guru produktif di SMK 2. Percepatan dan perluasan program pendidikan alih fungsi keahlian bagi penyediaan calon guru produktif SMK melalui PT LPTK dan non LPTK serta institusi lain yang memiliki kewenangan tersebut 3. Pengoptimalan guru produktif yang sudah ada di sekolah/ daerah kabupaten/ kota 4. Pemanfaatan peran serta masyarakat, khususnya masyarakat industri sebagai guru tamu produktif di SMK 11
  • 11. Sub Topik 3 : Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah (2/4) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 2 Terdapat 30.084 guru 1. Kab/kota menyusun peta kualifikasi PTK Dikmen SM yang belum 2. Melakukan sinergi pembiayaan peningkatan kualifikasi guru berkualifikasi S1/D4 antara pemerintah, prov, dan kab/kota Output: Program percepatan pemenuhan kualifikasi guru SM oleh pemerintah, pemerintah prov, dan kab/kota 3 Masih terdapat guru 1. Setiap Kab/kota melakukan pemetaan guru SM yang mismatch SM yang mismatch 2. Adanya program pemagangan bagi guru yang akan alih fungsi 3. Kab/kota melakukan kerjasama dengan LPTK,PT dan P4TK Kejuruan dalam program pendidikan sertifikasi dan program alih fungsi Output: 1. Program pendidikan “sertifikasi” dan program alih fungsi bagi guru agar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan; 2. Pemerintah kabupaten kota melaksanakan program penataan guru untuk mengurangi guru SM yang mismatch. 12
  • 12. Sub Topik 3 :3Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah (3/4) Sub Topik : Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 4 Sebagian besar guru SM 1. Pemerintah propinsi dan pemerintah Kab/kota menyusun peta belum secara terstruktur kompetensi PTK Dikmen ditingkatkan 2. Melakukan sinergi pembiayaan peningkatan kompetensi guru kompetensinya antara pemerintah, pemerintah prov, dan kab/kota 3. Kab/kota melakukan kerjasama dengan LPTK,PT dan P4TK dalam program Continous Profesional Development (CPD) Output: 1. Pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah Kab/kota melaksanakan program CPD (program pengembangan profesional guru berkelanjutan); 2. Pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah Kab/kota mengoptimalkan dan melakukan sinergitas program pelatihan guru, baik dilaksanakan di pusat pelatihan guru (P4TK), LPTK, PT, Industri dan di sekolah . 13
  • 13. Sub Topik 33 Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah (4/4) Sub Topik : : Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Guru Sekolah Menengah No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 5 Belum terjadi pemerataan 1. Pemerintah provinsi dan kab/kota menyusun peta distribusi penempatan guru antara guru di kota dan pedesaan pada sekolah menengah jumlah guru di kota dan 2. Pemerintah menyusun rencana aksi nasional distribusi guru pendesaan pada sekolah dikmen secara merata berbasis kebutuhan wilayah melalui menengah sinergitas antar para pemangku kepentingan antara satu kab/kota dengan kab/kota lainnya Output: Implementasi revisi PP no.74 terkait dengan redistribusi guru di setiap kab/kota 6 Semakin seringnya guru dan Penyusunan peraturan pemerintah yang mengatur larangan dan kepala sekolah dilibatkan sanksi bagi pelibatan guru dalam ranah politik. dalam ranah politik Output: Adanya peraturan perundangan yang mengatur tatacara pengelolaan tenaga guru dan melarang keterlibatan guru dalam ranah politik. 14
  • 14. Sub Topik 4 : Peningkatan Kualitas Pembelajaran (1/2) NO PERMASALAHAN STRATEGI PENINGKATAN KINERJA (SOLUSI) 1. Sebagian besar Kompetensi 1. Meningkatan keseimbangan soft skill & hard skill yang meliputi Lulusan SMA/SMK belum kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan melalui memenuhi standar yang penataan kurikulum ditetapkan 2. Melakukan proses pembelajaran di kelas yang difokuskan pada aspek mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan menciptakan 3. Pembelajaran di SM tidak hanya terjadi di ruang kelas,namun juga memanfaatkan lingkungan sekolah, industri dan fasilitas di masyarakat lainnya 4. Memperkaya sumber belajar selain Guru ( misalnya : tenaga ahli di masyarakat/ industri, alumni, tutor sebaya dan pembelajaran online) dalam melaksanakan pembelajaran yang bermutu. 5. Melakukan proses pengajaran di kelas melalui contoh dan teladan Output: 1. Meningkatkan efektifitas pembelajaran melalui implementasi Kurikulum 2013 2. Melakukan pengayaan dan pengimbasan kompetensi guru dalam pembelajaran di sekolah yang sesuai dengan pedoman pelaksanaan kurikulum 2013. 3. Optimalisasi pemanfaatan sumber belajar selain guru. 15
  • 15. Sub Topik 4 : Peningkatan Kualitas Pembelajaran (2/2) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 2. Kurangnya bahan ajar, 1. Melakukan pemetaan kebutuhan sarpras pendukung pembelajaran alat, dan media 2. Meningkatkan penyediaan sumber daya untuk pemenuhan sarpras tersebut pembelajaran untuk melalui sinergitas antar pemerintah pusat, prov, dan kab/kota menunjang proses 3. Penyediaan sarana ICT di SM belajar yang bermutu Output: 1. Penyediaan buku pegangan guru, dan buku siswa di perpustakaan yang memadai oleh pemerintah pusat, prov, dan kab/kota 2. Pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi 3. Penyediaan alat dan bahan praktikum siswa SM 4. Pelaksanaan kerja sama dengan DUDI dan pemanfaatan lingkungan dalam penyediaan sarana praktek dan pembelajaran 3. Beragamnya 1. Melakukan pemetaan SMK yang menggunakan kurikulum 1994, 1997, 2004, implementasi kurikulum dan KTSP yang digunakan pada 2. Melakukan sosialisasi dan sinkronisasi kurikulum SMK dengan melibatkan SMK dunia usaha dan dunia industri Output: Penetapan regulasi implementasi kurikulum 2013 sesuai program keahlian pada SMK di seluruh Indonesia 4. Kesenjangan mutu 1. Melakukan pemetaan terhadapat disparitas lulusan antara kota dan kecamatan lulusan di kota dan desa 2. Meningkatkan pemenuhan SNP bagi sekolah yang berada di desa yang berbeda Output: Program afirmasi sekolah bermutu di setiap kab/kota 16
  • 16. Sub Topik 5 : Peningkatan Tata Kelola PMU (1/2) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1. Belum tersedianya data 1. Kab/kota menggunakan sistem pendataan tunggal, sehingga dan informasi Sekolah tercipta keseragaman antara pemerintah pusat, prov., dan Menengah yang tepat kab/kota dan akurat 2. Kab/kota mewajibkan satuan pendidikan mengisi data online dikmen secara reguler dan kontinu Output: Pemanfaatan sistem pendataan online Dikmen (PAS : Paket Aplikasi Sekolah) 2. Belum Menyusun rencana sosialisasi nasional implementasi PMU melalui tersosialisasikannya berbagai sarana dan media yang ada rencana implementasi PMU ke semua Output: pemangku kepentingan Pencanangan dan sosialisasi PMU secara nasional 3. Belum adanya 1. Menyusun rencana aksi nasional implementasi PMU perencanaan dan 2. Meningkatkan sinkronisasi rencana implementasi PMU antara pelaksanaan PMU yang pusat, prov., dan kab/kota terpadu antar kab/kota, provinsi, dan pusat Output: Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan PMU secara intensif antara kab/kota, prov, dan pusat 17
  • 17. Sub Topik 5 : Peningkatan Tata Kelola PMU (2/2) No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 4. Belum semua sekolah 1. Melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang belum memiliki RIPS memiliki Rencana Induk 2. Melakukan sinkronisasi RIPS dengan jenis bantuan yang akan Pengembangan Sekolah diberikan oleh pemerintah pusat, prov., dan kab/kota (RIPS) Output: Program pendampingan penyusunan dan pelaksanaan RIPS 5 Belum tersedianya sistem 1. Melakukan identifikasi kebutuhan informasi monitoring dan evaluasi Monitoring, Evaluasi, dan 2. Menyusun Grand Design sistem MONEV terpadu yang dapat Informasi yang terpadu digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan Output: Penyediaan sistem monitoring , evaluasi dan informasi secara online 6 Pemanfaatan DAK (yang 1. Melakukan identifikasi kebutuhan pembiayaan sekolah menengah diatur dalam juknis) belum melalui DAK sesuai dengan kebutuhan 2. Pemerintah kab/kota dan provinsi mengusulkan perbaikan juknis daerah DAK 3. Pemerintah kab/kota melaporkan pelaksanaan DAK kepada Pemerintah Output: Penyusunan Juknis DAK dapat menampung kebutuhan daerah dengan tetap mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku 18

Hinweis der Redaktion

  1. Tata kelola  pencitraan, sosialisasi, pendampingan, monev