Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan dan perawatan gedung secara umum. Terdapat definisi pemeliharaan dan perawatan gedung, komponen yang perlu dirawat seperti struktur, arsitektur dan utilitas, siklus manajemen pemeliharaan gedung, identifikasi kerusakan dan penyebabnya, serta jadwal pemeliharaan rutin gedung secara berkala.
2. DEFINISI
Pemeliharaan Bangunan Gedung adalah upaya memper-tahankan
kondisi dan kehandalan gedung setelah selesai dibangun agar selalu
dapat memenuhi FUNGSI dalam memberikan layanan berupa
keamanan, kenyamanan, kesehatan dan keindahan bagi penggunanya
Perawatan Bangunan Gedung adalah kegiatan mem -perbaiki dan/atau
mengganti bagian/ komponen konstruksi, bahan bangunan, dan/atau
utilitasnya agar bangunan tetap layak fungsi .
6. IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN PENYEBABNYA
Bencana
Alam
Human
Eror
Usia
Bangunan
Lingkungan
Tidak ada
Pemeli
haraan
7. Nom
or
Pekerjaan Periode
1 Pembersihan dinding Keramik kamar mandi 2 hari
2 Pembersihan plafon triplek 3 bulan
3 Pelumasan kunci, engsel, Grendel 2 bulan
4 Perawatan pintu lipat 2 bulan Setiap hari
5 Pembersihan kusen 6 bulan
6 Politur kembali Kosen kayu 1 tahun
7 Pembersihan dinding lapis kayu 1 bulan
8 Pemeliharaan dinding kaca 1 tahun
9 Pembersihan kaca jendela serta pembatas (partisi) ruangan 1 minggu
10 Pembersihan saluran terbuka air kotor 1 bulan
11 Pembersihan sanitary fixtures (wastafel, toilet duduk, toilet jongkok, urinoir) Setiap hari
12 Pemeriksaan kran air 1 bulan
13 Talang air datar pada atap bangunan 1 tahun
14 Pengecatan luar bangunan 3 tahun
15 Pemeriksaan dan pembersihan flordrain Setiap hari
16 Pembersihan lantai keramik Setiap
Tabel Standar Pemeliharaan Bangunan Gedung menurut Permen
PUPR No24/PRT/M/2008
STANDAR PERIODE PEMELIHARAAN KOMPONEN BANGUNAN MENURUT
PERMEN PUPR NO 24 TAHUN 2008
9. KERUSAKAN STRUKTUR
Bangunan Apartemen Miring
Akibat Gempa 6,4 SR di Kota
Hualien Taiwan 06-02-2018
Bangunan Rusak Berat Akibat
Gempa 6,1 SR di Bogor Jawa Barat
(Liputan 6.com 23-01-2018)
11. • Menambal retak-retak pada tembok, plesteran,
dll.
• Memperbaiki pintu-pintu, jendela-jendela,
mengganti kaca, dll.
• Memperbaiki kabel-kabel listrik.
• Memperbaiki pipa-pipa air, pipa gas, saluran
pembuangan.
• Membangun kembali dinding-dinding pemisah,
cerobong, pagar, dll.
• Memplester kembali dinding-dinding
• Mengatur kembali genteng-genteng.
• Mengecat ulang, dll.
SOLUSI
KERUSAKAN
RINGAN
PERBAIKAN
ARSITEKTUR
Tujuannya adalah
mengembalikan bentuk
arsitektur bangunan
agar semua
perlengkapan/peralatan
dapat berfungsi
kembali.
INTENSITAS KERUSAKAN STRUKTUR
12. • Menginjeksikan air semen atau bahan-bahan epoxy
(bila ada) ke dalam retak-retak kecil yang terjadi
pada dinding pemikul beban, balok, maupun kolom.
Retak kecil adalah retak yang mempunyai lebar
celah antara 0,075 cm dan 0,6 cm.
• Penambahan jaringan tulangan pada dinding
pemikul, balok, maupun kolom yang mengalami
retak besar kemudian diplester kembali. Retak
besar adalah retak yang mempunyai lebar celah
lebih besar dari 0,6 cm.
• Membongkar bagian-bagian dinding yang terbelah
dan menggantikannya dengan dinding baru dengan
spesi yang lebih kuat dan dijangkar pada portal.
SOLUSI
KERUSAKAN
SEDANG
RESTORASI
INTENSITAS KERUSAKAN STRUKTUR
13. •Menambah daya tahan terhadap beban
lateral dengan jalan menambah dinding,
menambah kolom, dll.
•Menjadikan bangunan sebagai satu
kesatuan dengan jalan mengikat semua
unsur penahan beban satu dengan lainnya.
•Menghindarkan terjadinya kehancuran getas
dengan cara memasang tulangan sesuai
dengan detail-detail untuk mencapai
daktilitas yang cukup.
•Menghilangkan sumber-sumber kelemahan
atau yang dapat menyebabkan terjadinya
konsentrasi tegangan di bagian-bagian
tertentu.
SOLUSI
PERBAIKAN
RUSAK BERAT
MEMBERIKAN
PERKUATAN
Tujuannya
meningkatkan
kekuatan struktur
dibandingkan
dengan kekuatan
semula.
INTENSITAS KERUSAKAN STRUKTUR