SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubuana,2018.PDF
1. Nama : Intan Wachyuni
NIM : 55117110064
Mata Kuliah : Manajemen Strategi ( Analisa Strategi Level Bisnis)
Dosen Pengampu : Prof. Hapzi Ali
STRATEGI TINGKAT BISNIS
PENDAHULUAN
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan
gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor
pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu
yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata
tersebut.
STRATEGI TINGKAT BISNIS
Strategi Tingkat Bisnis (Business Level Strategy) menekankan tindakan yang harus diambil
untuk menyediakan nilai bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan bersaing melalui
pendayagunaan kompetensi inti dalam pasar suatu produk tertentu..
Strategi merupakan sejumlah tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang diambil untuk
mengeksploitasi kompetensi inti serta memperoleh keunggulan bersaing. Kompetensi inti
merupakan sumber daya dan kemampuan yang telah ditentukan sebagai sumber keunggulan
bersaing bagi perusahaan terhadap pesaingnya.
2. Strategi Tingkat Biaya
1. Kepemimpinan Biaya Internasional
Adalah serangkaian tindakan yang dirancang untuk memproduksi atau mengirimkan barang-
barang atau jasa pada biaya yang relatif rendah, relatif terhadap para pesaing, dengan ciri-ciri
yang dapat diterima oleh para pelanggan.
Perusahaan yang berusaha mendapatkan keunggulan kompetitif melalui strategi kepemimpinan
biaya sering kali menghasilkan produk-produk standar, tanpa tambahan yang berarti. Laba di atas
rata-rata dihasilkan ketika perusahaan secara terus-menerus mendorong biayanya menjadi lebih
rendah daripada para pesaingnya, sambil menyediakan produk-produk yang harganya lebih
rendah dan bentuk-bentuk diferensiasinya dapat diterima pelanggan. Contoh perusahaan yang
melakukan strategi ini : Wal Mart (pengecer), Timex (jam), dan Gateway 2000 (computer).
Risiko persaingan yang bekaitan dengan strategi kepemimpinan biaya meliputi (1) kehilangan
keunggulan kompetitif karena teknologi yang lebih baru, (2) kegagalan mendeteksi perubahan
dalam kebutuhan pelanggan, dan (3) kemampuan para pesaing untuk menerima keunggulan
kompetitif pemimpin biaya melalui tindakan strategis merekayang unik.
2. Strategi Diferensiasi
Adalah serangkaian tindakan integratif yang untuk dirancang memproduksi barang atau jasa
yang dianggap pelanggan berbeda dalam hal-hal yang penting bagi mereka.
Strategi diferensiasi memampukan perusahaan untuk menyediakan produk-produk yang
memiliki ciri-ciri berbeda (dan nilai) kepada para pelanggan. Karena keunikannya, produk-
produk dan jasa diferensiasi dijual dengan harga premium. Semakin sedikit kemiripan dengan
produk-produk pesaing, semakin perusahaan itu bertahan dari persaingan dengan lawan-
lawannya. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Maytag (peralatan), Mercedez
(otomotif) dan WordPerfect (perangkat lunak).
Risiko yang berkaiatan dengan strategi diferensiasi meliputi (1) keputusan kelompok pelanggan
tertentu yang merasa bahwa perbedaan antara produk diferensiasi dan barang-barang dan jasa
pemimpin biaya tidak lagi bernilai untuk harga premium, (2) ketidakmampuan produk
diferensiasi untuk menciptakan jenis nilai yang mau dibayar pelanggan dengan harga premium,
(3) kemampuan para pesaing untuk menyediakan produk-produk yang berciri sama dengan
produk-produk diferensiasi, tapi dengan biaya yang lebih rendah, (4) ancaman pemalsuan, di
3. mana perusahaan memproduksi barang-barang dan jasa diferensiasi dengan harga murah dan
‘mematikan’.
3. Strategi Fokus Internasional
Adalah serangkaian tindakan integratif yang dirancang untuk memproduksi atau mengirimkan
barang-barang dan jasa yang melayani kebutuhan segmen persaingan tertentu.
Suatu perusahaan yang menerapkan strategi fokus akan berusaha menggunakan kompetensi-
kompetensi intinya untuk melayani kebutuhan segmen industri tertentu: kelompok pembeli
partikular, segmen atau lini produk yang berbeda, atau pasar geografis yang berbeda. Dasar dari
strategi fokus adalah bahwa suatu perusahaan dapat melayani segmen partikular dari suatu
industri dengan lebih efektif atau efisien dari para pesaingnnya. Kesuksesan dengan strategi
fokus terletak pada kemampuan perusahaan untuk menemukan segmen-segmen yang memiliki
kebutuhan yang unik atau mengalokasikan segmen yang dilayaninya dengan buruk oleh para
pesaing industri lainnya.
Perusahaan dapat menciptakan nilai bagi pelanggan dalam segmen pasar yang unik dan spesifik
dengan menggunkan satu dari dua strategi fokus yang berbeda: kepemimpinan biaya fokus dan
diferensiasi fokus. Contoh perusahaan yang melakukan strategi ini : Fadal Engineerring dan
USAA (United Service Autombile Association)
Risiko kompetitif dari strategi fokus meliputi (1) kemampuan pesaing untuk menggunakan
kompetensi intinya untuk “mengaburkan” fokus pelaku strategi fokus dengan melayani segmen
kompetitif yang lebih sempit lagi, (2) keputusan-keputusan yang dibuat oleh para pesaing
industri untuk melayani kebutuhan khusus kelompok pelanggan-pelanggan segmen kompetitif
sempit dan pasar industri secara luas.
Stretegi Tingkat Perusahaan
1. Strategi Multidomestik/Multinasional
Perusahaan memberikan banyak kebebasan pada anak-anak perusahaannya untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka. Dimana perusahaan induk
membiarkan para anak perusahaan mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri.
2. Strategi Global
Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha
memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk
seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan pada anak-anak perusahaan.
4. 3. Perusahaan Transnasional
Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan
kebijakan operas, dan menkoordinasikan logistik agar produk mencapai efisiensi dan integrasi
global, sambil menyediakan fleksibilitas di tingkat lokal.
Perusahaan dengan Diversifikasi Memiliki Dua Tingkat Strategi
1. Strategi Tingkat Koorporate (Companywide Strategy)
2. Strategi Pada Tingkat Bisnis (Strategi Kompetisi)
o Strategi tingkat korporasi merupakan strategi untuk bagaimana suatu perusahaan yang terdiri dari
berbagai bisnis untuk tumbuh dan berkembang dengan cara bagaimana untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimiliki pada berbagai bisnis dan menciptakan sinergi antar bisnis.
o Bisnis yang sudah ditetapkan untuk dijalankan belum tentu akan memberikan kontribusi bagi
perusahaan jika tidak mampu untuk hidup dan bersaing dengan pesaingnya.
o Untuk itu diperlukan untuk menetapkan suatu strategi bagi unit-unit bisnis agar mampu bertahan
dan berkembang sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan
Tingkat - Tingkat Strategi
· Strategi Tingkat Korporasi :
o Berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi.
· Strategi Tingkat Bisnis :
o Berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap
bisnisnya.
Tipologi Strategi Dalam Persaingan
1. Esensi strategi bersaing adalah penguasaan berbagai pendekatan dan langkah yang ditempuh
untuk meraih sukses dalam persaingan dalam suatu industri.
2. Setiap perusahaan bebas menentukan strategi yang dipilih, dengan pedoman dasar:kesesuaian
antara pilihan strategi dengan lingkungan pasar yang dihadapi.
Bentuk Strategi Dasar Persaingan
Tiga bentuk strategi dasar bersaing:
1. Strategi Cost-Leadership, menjadi produsen yang mempunyai keunggulan pada biaya produksi
yang rendah
5. 2. Diversifikasi, mencari bentuk yang mampu membedakan produk yang ditawarkan dengab produk
pesaing
3. Fokus, memusatkan pada ceruk pasar/mencari porsi pasar yang unik untuk dilayani tetapi
potensial untuk dikembangkan.
a. Focused cost leadership
b. Focused differentiation
Strategi pada tingkat bisnis yang terfokus melibatkan pendekatan dasar yang sama sebagai
Strategi Pasar yang luas. Sehingga, terdapat peluang karena:
Ø Perusahaan besar mengabaikan celah kecil yang ada
Ø Perusahaan kekuarangan sumber daya untuk bersaing dalam industri
Ø Mampu melayani segmen pasar yang sempit secara lebih efisien dari pada kompetitor dalam
industri
Ø Fokus memungkinkan anda untuk mengarahkan sumber daya kepada aktivitas value chain tertentu
untuk membangun keunggulan kompetitif
Ø Focused Differentiators berkembang pesat dengan memilih pasar yang kecil yang tidak dilayani
pemain besar
Ø Focused Cost leadership, memproduksi beragam model dengan biaya yang relatif murah. Contoh:
IKEA menawarkan peralatan RT yang desain, fungsi & kualitasnya bagus dengan harga
terjangkau
APLIKASI / CONTOH KASUS
Dari ketiga strategi diatas, kami mencoba membahas satu persatu dengan menggunakan contoh kasus
dari tiap-tiap strategi. Yang pertama adalah toko baju online gantibaju.com (biasa disingkat Gaban). Toko
online ini merupakan “pendobrak” rutinitas belanja di tengah-tengah masyarakat, terutama anak muda.
Baju yang dipajang di etalase virtual mereka dengan menggunakan portal website, memungkinkan orang
untuk berbelanja dari mana saja. Entah sedang dikamar tidur, maupun ketika sedang berada di balik meja
kantor, yang penting ada koneksi internet, langsung bisa belanja.
Dimana letak diferensiasinya? Toko online Gaban ini menjual produk-produk t-shirt dengan
warna dan design sablon yang berkualitas tinggi. Dengan harga mulai dari Rp. 120.000 untuk
sebuah t-shirt ini tergolong mahal, tapi tidak bagi mereka yang menginginkan sesuatu yang
“beda”. Dan bagi mereka yang sibuk dan malas untuk menyambangi toko baju di Mall karena
satu dan lain hal, inilah terobosan belanja saat ini. Pilih jenis dan ukuran yang anda mau, kirim
6. biodata diri serta alamat tujuan, transfer uangnya (via mobile banking or internet banking), pakai
bajunya. Praktis!
Lalu ada strategiOverall Cost Leadership. Untuk contoh kasus pada strategi ini, saya mengangkat
kaskus.us sebagai situs komunitas terbesar di Indonesia. Di dalamnya, kaskus memuat berbagai macam
“kebutuhan”, dari mulai kebutuhan informasi, diskusi hingga jual beli. Banyak “perusahaan”
dan freelancer yang menggunakan kaskus sebagai etalase jualan mereka. Dengan hanya mengisi
informasi diri (bisa anonim/tidak sesuai aslinya) lalu anda akan mendapatkan akun dengan fasilitas
interaktif dengan sesama pemilik akun di kaskus.
Dengan membuka “lahan” sebesar-besarnya bagi para pemilik akun untuk berkreasi sesuka mereka,
kaskus telah mendapatkan keuntungan besar dengan banjirnya iklan dari pihak perusahaan yang melihat
laman kaskus sebagai sasaran potensial untuk digunakan sebagai layar iklan produk mereka.
Kemudian ada strategi fokus. Untuk strategi ini, saya mencoba mengangkat kutukutubuku.com. Kenapa?
Karena situs jual online yang satu ini hanya fokus dalam penjualan buku saja. Tidak yang lain. Dengan
fasilitas Cash on Delivery dan Freeongkos kirim untuk pembeli yang berdomisili di Jakarta, maka
kutukutubuku.com menjadi panutan utama para penggila buku yang “sedang malas” ke toko buku.
Tinggal klik, maka buku yang anda inginkan langsung bisa diantar ke tempat anda.
Di kutukutubuku.com ini juga anda dapat memesan buku yang jarang ada di pasaran. Anda hanya tinggal
memberikan judul buku yang anda cari dan siapa penulisnya, maka tim mereka akan dengan segera
mencarikannya untuk anda. Tentunya dengan harga yang pantas.
7. PENDAPAT DAN KESIMPULAN
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan
gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan
strategi tingkat bisnis sendiri menekankan tindakan yang harus diambil untuk menyediakan nilai
bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan bersaing melalui pendayagunaan kompetensi inti
dalam pasar suatu produk tertentu.
Strategi tingkat bisnis dibagi menjadi dua yaitu strategi tingkat biaya dan strategi tingkat
perusahaan. Strategi tingkat biaya sendiri masih harus dibagi menjadi tiga yaitu
a. Kepemimpinan Biaya Internasional Adalah serangkaian tindakan yang dirancang untuk
memproduksi atau mengirimkan barang-barang atau jasa pada biaya yang relatif rendah, relatif
terhadap para pesaing, dengan ciri-ciri yang dapat diterima oleh para pelanggan.
b. Strategi Diferensiasi Adalah serangkaian tindakan integratif yang untuk dirancang memproduksi
barang atau jasa yang dianggap pelanggan berbeda dalam hal-hal yang penting bagi mereka.
c. Strategi Fokus Internasional Adalah serangkaian tindakan integratif yang dirancang untuk
memproduksi atau mengirimkan barang-barang dan jasa yang melayani kebutuhan segmen
persaingan tertentu.
Strategi tingkat perusahaan juga dibagi lagi menjadi 3 yaitu Strategi
Multidomestik/Multinasional , Strategi Global , Perusahaan Transnasional
8. IMPLEMENTASI STRATEGI LEVEL BISNIS PADA PT. GARUDA INDONESIA
1. 1. Penyusunan manajemen strategi PT. GARUDA INDONESIA
Latar Belakang
Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 “Seulawah” diterbangkan dari Calcutta
menuju Rangoon untuk melaksanakan misi niaganya yang pertama kali. Itulah perusahaan
pembawa bendera negara Republik Indonesia pertama yang mengudara di angkasa jagad raya.
Peristiwa tersebut telah dijadikan sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia yang baru dapat
beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950 dengan sejumlah pesawat yang diterima pemerintah
Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM.
Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam negeri
terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk
melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya yang tiba antara
bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi : DC 3/C-47 20 pesawat, Convair liner
–240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat, Convair liner – 440 8 pesawat, De Haviland
Heron 14 pesawat.
Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh wilayah Republik
Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau kota – kota Singapura,
Bangkok, dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh pesawat De Haviland Heron di
hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia
mendapatkan tambahan armadanya lagi berupa pesawat – pesawat bermesin jet seperti : Convair
liner 990 A 3 pesawat, Lockheed Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1 pesawat.
9. Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat bermesin
jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe pesawat seperti; Douglas
DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330.
Kegiatan Garuda lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu
Garuda Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke
berbagai negara.
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional, Garuda Indonesia berjuang
sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara melalui pelayanannya. Kini jaringan
penerbangan Garuda Indonesia telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia,
sedangkan keluar negeri meliputi kota – kota di benua Asia, Australia dan Eropa.
Visi Perusahaan :
‘Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di Internasional’
Misi Perusahaan :
Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna
jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan
didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.
Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan
pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan
kargo termasuk penerbangan borongan.
Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta
menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut.
10. Strategi Perusahaan :
Corporate Level
Berbicara mengenai di dalam bisnis apa perusahaan akan berpartisipasi dan pembagian sumber
daya ke masing-masing bisnis unit. Berdasarkan corporate level strateginya, maka Garuda
Indonesia diklasifikasikan ke dalam perusahaan related diversified firm yaitu perusahaan yang
beroperasi di bidang industri yang mirip dan mereka berhubungan satu sama lain melalui
operating synergies. Operating synergies ini dapat berupa :
– kemampuan untuk membagi sumber daya
– kemampuan untuk membagi core competency (sesuatu yang membuat suatu perusahaan
sukses dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi customer).
Bussiness Unit Level
Fokus dari strategi yang diterapkan pada level bisnis unit ini adalah bagaimana menciptakan dan
menjaga keunggulan kompetitif di setiap industri yang dimasukinya. Ciri bisnis unit adalah dapat
mengambil keputusan dan memiliki strateginya sendiri-sendiri tapi tujuan utamanya tetap sama
dengan perusahaan induknya. Usaha utama Garuda adalah jasa penerbangan, dan business
unitnya pun sejalan dengan kegiatan utama perusahaan. Jadi bisa dibilang Garuda menggunakan
pola Aviation Business Model untuk mengembangkan usahanya. Berikut ini adalah Bussiness
Unit Level Strategy yang diterapkan oleh BU maupun anak perusahaan Garuda.
Sebagai bagian dari proses penterjemahan Strategi Perusahaan dari bentuk intangible assets
menjadi tangible assets serta untuk menguraikan hubungan sebab akibat antara sasaran strategik,
maka dikembangkan Strategy Map yang terbagi atas perspektif Learning & Growth, Process,
Customer serta Financial.
11. ANALISIS SWOT PT. GARUDA INDONESIA
Atribut organisasi (kondisi internal) dapat dipandang sebagai strength maupun weakness
tergantung dampak terhadap tujuan organisasi. Sesuatu hal yang dinyatakan sebagai strength
untuk tujuan tertentu dapat menjadi weakness untuk tujuan yang lain. Faktor-faktor eksternal
meliputi kondisi makro ekonomi, perubahan teknologi, sosio-kultural, dan tidak ketinggalan
iklim kompetisi. Beberapa contoh masing-masing analisis yang digunakan PT. Garuda Indonesia
dalam menganalisis performasi adalah sebagai berikut
1. Strength (Kekuatan)
– Kapabilitas
– Keunggulan kompetitif
– Nilai jual unik
– Sumber daya, aset, manusia
– Pengalaman, pengetahuan, data
2. Weakness (Kelemahan)
– Reputasi dan merk
– Kondisi finansial
– Reliabilitas data
– Ketangguhan rantai suplai
– Moral, komitmen, dan kepemimpinan
12. 3. Opportunity (Peluang)
– Pengembangan pasar
– Tren gaya hidup
– Inovasi teknologi
– Lokasi geografis
– Pengembangan produk dan unit bisnis
4. Threat (Ancaman)
– Dampak politik dan kebijakan
– Dampak lingkungan
– Permintaan pasar
– Kehilangan staf ahli
– Musim dan faktor cuaca
KEUNGGULAN BERSAING STRATEGI PEMASARAN GARUDA INDONESIA Pada Pasar
Domestik :
(Studi Kasus : Rute Jakarta-Denpasar)
Rute penerbangan Jakarta – Denpasar mcrupakan rute penerbangan yang memberikan kontribusi
revenue dan mempunyai pangsa pasar yang bcsar pada pasar domestik. Namun, mulai tahun
13. 1991 – 1994, pangsa pasar Garuda pada rute ini semakin menurun, dimana pertumbuhan
pasarnya lebih rendah dari pada pertumbuhan pasar keseluruhan. Padahal, pesaing potensial
Garuda, yaitu, perusahaan “SG” dapat meraih pangsa pasar yang semakin meningkat dari tahun
1991 sampai dcngan tahun 1994. Hal ini disebabkan karena strategi yang diterapkan oleh “SG”
relatif lebih inovatif dan agresif bila dibandingkan dengan strategi Garuda. Apabila Garuda tidak
menyusun strategi pemasaran yang tepat, maka diperkirakan untuk niasa datang pangsa pasar
Garuda pada rute ini akan semakin menurun.
Karya akhir ini mengambil topik tentang peramusan strategi pemasaran PT. Garuda Indonesia
untuk rute Jakarta – Denpasar. Langkah-Iangkah dalam menentukan usulan strategi tersebut
adalah berupa analisa karakteristik rutc Jakarta – Denpasar, analisa lingkungan eksternal dan
internal, analisa posisi strategik rute Jakarta – Denpasar, penentuan strategi utama, penentuan
target pasar, dan perumusan strategi bauran pemasaran.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka sasaran strategi yang disarankan untuk rute ini
adalah mempertahankan pangsa pasar dan posisi sebagai pemimpin pasar. Untuk mencapai
sasaran tersebut, maka terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai
berikut:
• meningkatkan kualitas produk
• meningkatkan diferensiasi produk
• meningkatkan usaha promosi
• menentukan harga yang bcrsaing
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah strategi pemasaran total, yaitu Garuda melayani
semua segmen pasar yang ada, baik penumpang dengan tujuan bisnis, penumpang dengan tujuan
wisatawan, maupun penumpang dengan tujuan pribadi.
Strategi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam strategi bauran pemasaran, yang meliputi strategi
produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi
14. Strategi Bisnis Unit :
Prioritas Pertama
Mengembangkan rute baru jurusan surabaya ambon
Faktor Penentu Keberhasilan
– SDM yang memiliki kompetensi dibidangnya
– Armada yang memadai
Output
Jurusan Surabaya-Ambon
Outcame
Makin meningkatnya jumlah penumpang
Impact
Citra perusahaan semakin baik
Prioritas Kedua
Penambahan jumlah armada penerbangan
15. Faktor penentu keberhasilan
Jumlah armada
Output
Pesawat baru
Outcame
Tingkat safety lebih tinggi
Impact
Image perusahaan lebih baik
Prioritas Ketiga
Mengadakan pelatihan untuk pegawai (khususnya Frontline)
Faktor Penentu Keberhasilan
Sumber Daya Manusia (SDM)
16. Output
Pelatihan bagi frontline
Outcame
Frontline yang mempunyai skill best service
Impact
– Melayani customer dengan best service
– Customer satisfy dan menjadi loyal kepada Garuda
– Laba semakin meningkat