Dokumen tersebut membahas tentang traktor tangan (roda dua) yang digunakan untuk pengolahan lahan pertanian. Traktor tangan terdiri dari beberapa komponen seperti motor, transmisi, roda penggerak, dan peralatan pengolahan tanah. Dokumen ini juga menjelaskan cara operasi dan perawatan traktor tangan serta analisis kapasitas kerja dan biaya untuk usaha persewaan traktor.
2. TRAKTOR TANGAN ( RODA DUA)
Traktor tangan adalah salah satu jenis traktor
yang dikendalikan dengan tangkai kemudi bukan
setir, pada saat dioperasikan untuk pengolahan
tanah dilahan pertanian operator
mengoperasikan dengan berjalan dibelakangnya
Traktor tersebut digunakan untuk menarik alat
bajak, garu dan rotari
Cara pengendaliannya dengan menarik kopling
kanan untuk belok ke kanan atau menarik
kopling kiri untuk belok ke kiri
4. Traktor tangan terdiri dari
beberapa komponen antara lain:
1. Motor penggerak,
2. Unit transmisi,
3. Roda penggerak dan
4. Perlengkapan pengolahan tanah.
6. Motor penggerak
Motor penggerak saat ini digunakan jenis
motor pembakaran di dalam dengan empat
langkah dan
jenis motor disel dengan bahan bakar solar
dan biodisel
Jenis motor otto dengan bahan bakar
bensin, gasohol, kerosin, gasbio
Besar daya yang ada di pasaran untuk
traktor tangan kurang lebih antara 8,5 - 16
HP
7. Unit Transmisi
Unit transmisi terdiri dari susunan gigi-
gigi yang fungsinya menyalurkan
putaran poros motor penggerak ke roda
penggerak yang bertujuan mengurangi
kecepatan putar dan meningkatkan
torsi roda penggerak traktor
8. Unit Roda Penggerak
Roda penggerak terdiri dari dua jenis,
untuk di jalan digunakan ban karet dan
untuk kerja dilahan sawah digunakan
roda sangkar yang terbuat dari besi.
14. CARA OPERASI DAN PERAWATAN
Cara operasi traktor tangan di lahan untuk beberapa
merek produksi yang sejenis hampir sama, dan
biasanya yang perlu diperhatikan hanya pada jenis
pengolahan tanah basah atau kering
Jika pengolahan tanah basah maka roda sangkar perlu
dipakai untuk meningkatkan traksi dan pelumpuran
tanah, sedangkan untuk pengolahan tanah tanah
kering biasanya digunakan roda karet khusus untuk
operasi di lahan dan tambahan roda sangkar rancang
khusus dengan diameter roda yang hampir sama
diameter roda karet
15. Hal ini dikarenakan pada pengolahan lahan basah
roda traktor masuk ke dalam tanah sehingga
diperlukan diameter yang lebih besar, sedangkan
pada lahan kering roda hampir tidak tenggelam.
16. Yang perlu diperhatikan sebelum
traktor dioperasikan perlu dikontrol:
Oli mesin atau motor, ada atau tidak, jika ada
volumenya kurang atau tidak, jika cukup kualitas oli
perlu diganti atau tidak. Penggantian oli motor
sebaiknya setiap 100 jam diganti kurang lebih isinya 2
liter
Oli transmisi, ada atau tidak jika ada volumenya
kurang atau tidak, jika cukup kualitas oli perlu diganti
atau tidak. Penggantian ole transmisi setiap 100 jam
dengan volume 4 liter.
17. Air radiator, ada atau tidak jika ada volumenya kurang
atau tidak, dan perlu diperhatikan jika mengisi air
radiator harus dicari air yang bersih tidah asam atau
basa, supaya tidak Mudah rusak radiatornya.
Belt radiator, kondisinya masih bagus dapat
menghubungkan poros kipas dengan poros penggerak
dengan kekencangan yang optimal. Biasanya jika
sudah saatnya diganti belt ini sudah kendor sehingga
putaran kipas tidak optimal sehingga mengurangi
kerja pendinginan radiator. Jika demikian akan
mengurangi daya traktor.
18. Belt yang menghubungkan motor penggerak dengan
transmisi, yang perlu diperhatikan antara puli motor
dan puli tansmisi senter tidak, kalau tidak akan
mempercepat umur belt karena geseran samping,
secara fisik sudah banyka retakan- retakan atau tidak,
jika ada perlu diganti dari pada putus dilapang dan
mengganggu kerja.
Setelan handel kopling harus disesuaikan antara yang
posisi kiri dan kanan dengan mengubah setelan yang
ada agar jika digunakan untuk belok bisa bekerja
dengan enak.
19. Filter udara, filter bahan bakar dan filter yang lain
perlu diperhatikan umur penggunaan. Filter udara
harus sering dibersihkan tetapi jangan sampai dilepas
atau tidak digunakan, filter bahan bakar, jika sudah
kotor lebih baik diganti, umur penggantian kurang
lebih 100 jam.
Mur baut semua harus diperiksa agar jangan terjadi
kecelakaan fatal karena unit traktor merupakan unit
yang berbahaya bagi operator dan orang disekitarnya
jika tidah diperhatikan tingkat kekuatan bahan dan
cara operasi yang benar.
20. Pemasangan roda sangkar tidak boleh terbalik jika
terbalik arah laknya akan mengeruk tanah akhirnya
traktor tidak bergerak maju tetapi malah ambles ke
dalam seperti ontorjo
21. Pengertian Kapasitas Kerja ALSIN
Kapasitas kerja alat atau mesin pertanian
adalah kemampuan kerja suatu alat atau
mesin memberikan hasil (hektar, kg, liter)
per satuan waktu.
22. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengaruh terhadap kapasitas kerja alat dan
mesin
No Faktor-faktor yang mempengaruhi Contoh
1 .Ukuran dan bentuk petakan a. Sempit atau luas
b. Segi empat
c. Segi tidak beraturan
2 Topografi wilayah a. Datar
b. Miring
c. Bergelombang
d. Berbukit
23. 3 Keadaan traktor a. Traktor lama
b. Traktor baru
4 Keadaan vegetasi a. Alang-alang
b. Semak belukar
c. Tunggul-tunggul
5 Keadaan tanah a. kering d. lumpur
b. basah e. liat
c. lembab f. keras
6 Tingkat keterampilan operator a. Berpengalaman
b. Tidak berpengalaman
7 Pola pengolahan tanah . a. Datar
b. Miring
c. Bergelombang
d. Berbukit
28. Pola alfa, pola loncat kijang dll
Dari tabel tersebut akan menetukan kapasitas kerja
dari traktor sehingga nilai finansial perlu
memeperhatikan kondisi-kondisi tersebut karena
menyangkut kehilangan waktu yang berpengaruh
dengan modal operasional seperti bahan bakar upah
tenaga operator, penyusutan barang, pelumas dll.
Sehingga harga kerja dalam satuan luas atau waktu
perlu memperhatikan lingkungan kerja dimana
traktor tersebut menghasilkan uang dengan kerjanya.
31. Perlu juga diperhatikan tingkat kemampuan dan
kemauan petani dalam menyewa traktor sehingga
modal kerja dalam rental traktor tangan dapat
menguntungkan dan berkelanjutan dengan
ditandai bertambahnya unit traktor dan usaha lain
dari keuntungan rental traktor tersebut. Oleh
karena itu perlu menentukan harga sewa traktor
per satuan luas (Ha) atau per satuan jam dengan
tepat melalui analisis finansial,
32. ANALISIS FINANSIAL USAHA PERSEWAAN
TRAKTOR TANGAN
Dalam menentukan harga sewa traktor
persatuan luas atau persatuan waktu maka
perlu dilihat kesesuai traktor secara teknis.
Melihat jenis traktor yang diberikan pada
kelompok usaha, yaitu dengan
perlengkapan roda besi (sangkar), bajak
singkal, gelebeg, dan garu maka traktor
tangan ini cocok untuk pengolahan lahan
sawah yang mempunyai irigasi teknis
33. Sedangkan analisis finansial dihitung dari
jumlah biaya usaha dan kemauan dan
kemampuan petani menyewa traktor. Jika
dimisalkan harga baru unit traktor tangan
Rp 19.000.000,- (enam belas juta rupiah).
Setiap hari bekerja 8 jam, dalam satu tahun
diprediksi bekerja 6 bulan. Harga borongan
pengolahan tanah sawah 1 Ha Rp 800.000,-
maka analisis finansial sebagai berikut
34. Biaya terdiri dari biaya tetap dan
biaya tidak tetap
Biaya tetap antara laian:
Biaya penyusutan
Biaya penyusutan = (Harga baru – 10% harga baru) : umur
ekonomi
Misalnya harga unit traktor baru Rp 19.000.000,- dan setelah
umur ekonomi katakanlah 5 tahun menjadi 10% harga baru = Rp
1.900.000,-.
Umur ekonomi adalah prediksi umur mesin dimana pada umur
tersebut biaya perawatan lebih tinggi jika dibanding beli baru.
Oleh karena itu biaya penyusutan
Sama dengan
= (Rp19.000.000,- dikurangi Rp 1.900.000,-) dibagi 5 tahun =
Rp17.100.000,-: 5 = Rp3.420.000,-/ tahun = Rp3.420.000,-/ (8jam
x 25 hari x 6 bl) = Rp 2.850,-/jam
35. Bunga Bank
Kalau pembeliannya secara Kredit (pinjam uang di bank)
tentu dibebani bunga bank.
Diasumsikan bunga bank saat ini 12% dalam 1 tahun
= Harga Traktor baru x 12%
= Rp.19.000.000 x 12%
= Rp2.280.000,-/th = Rp2.280.000,-/ (365 hari x 24 jam)
= Rp 2.280.000,-/8.760 jam = Rp 260,27/jam
Total biaya tidak tetap per jam = Rp Rp 2.850 -/jam +
Rp 260,27/jam
= Rp 3.110,27 /jam
36. BIAYA TIDAK TETAP
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk
operasional yang terdiri dari biaya bahan bakar, pelumas, biaya
tenaga kerja dan spare part
a. BB / Solar 1 lt/jam, bahan bakar diasumsikan harga @
Rp 5.500.
sehingga perjam Rp 5.500,-/jam
b. Oli Mesin tiap 100 jam diganti (isi 2 liter) harga Rp 30.000,-/
liter, sehingga perjamnya (Rp 30.000,- x 2liter) : 100 jam = Rp
600,-/ jam
c.Oli Transmisi tiap 200 jam diganti (isi 4 liter) harga Rp
30.000,-/ liter, sehingga
perjamnya (Rp 30.000,- x 4 liter): 200 jam = Rp 600,-/ jam
37. sparepart
Spare Part Kita asumsikan 10 % dari kontrak
borongan 1 Ha
= 10 % x Rp. 800.000
= Rp. 80.000,- . Sehingga perjamnya jika 1 Ha 3 hari
kali 8 jam maka biaya spare part Rp 80.000,-/24 jam =
Rp, 3.333,33 -/jam
38. Tenaga Operator
Tenaga Operator = 1 orang @ Rp. 70.000
1 Ha= 3 hari x Rp. 70.000,-
= Rp. 210.000 ,- . Jika per hari kerja 8 jam maka biaya
tenaga kerja per jam untuk 1 orang = Rp 210.000,-/ 24 jam =
Rp 8.750 ,-/jam
Total biaya tidak tetap (operasi dan perawatan)
Rp 5.500,- /jam+ Rp 600,- /jam+ Rp 600,- /jam+ Rp
3.300,33/jam + Rp 8.750 ,- /jam= Rp 18.750,33 /jam
Total Biaya = Total biaya tetap dan Total biaya tidak tetap =
Rp 3.110,27 /jam + Rp 18.750,33/jam = Rp 21.861,03/ jam
39. biaya per Ha jika dapat diselesaikan dalam 3 hari dan
setiap hari 8 jam maka biaya yang dikeluarkan adalah
Rp 21.861,03/ jam x 24 jam = Rp 524.664,72
Dalam 1 Ha kemampuan dan kemauan petani
membayar borongan Rp 800.000,-
Jadi keuntungannya per Ha = Rp 800.000,- dikurangi
Rp 524.664,72
Keuntungan = Rp 275.335,28 /Ha
Sehingga untuk kembali modal= Rp 19.000.000,- : Rp
275.335,28 = 69,1 Hektar dibulatkan menjadi kerja
70 Ha. Atau 70 Ha x 3 hari, 210 hari. Dalam 1 tahun
kerja 3 bulan maka 210 hari 90 hari = 2.33 tahun
40. Asumsi
sawah yang akan diolah sudah merupakan
langganan tetap atau ada kerjasama tanpa ada
pesaing. Seluas minimPerhitungan tersebut
dengan asumsi:
Lahan al 70 Ha.
Pola tanam petani pada areal tersebut minimal
tanaman padi dua kali dalam 1 tahun
Ada sistem irigasi teknis
41. Ada lembaga kerukunan atau himpunan
petani yang dapat dijadikan kerjasama
sehingga secara pengaturan jadwal
pengolahan tidak tumpang tindih dan adil.
Terjaminnya pembayaran sewa traktor
Tidak ada puso tanaman akibat terserang
penyakit dan hama.
Usaha tani padi yang menguntungkan atau
tidak rugi.
42. Oleh karena itu untuk mencapai beberapa hal tersebut
perlu ada pertimbangan yang khusus antara lain:
Perlu adanya kerjasama dengan himpunan pemakai air
(kelompok tani yang mengatur air irigasi), karena
pengolahan tanah sawah sangat tergantung dengan
keberadaan air.dan mungkin kelompok tani yang
mengatur pola tanam.
Penambahan perlengkapan jembatan (berupa papan
atah tangga besi) sebanyak dua buah untuk melompat
pematang dan galengan. Dan peralatan kunci beserta
obeng agar dapat memperbaiki kerusakan kecil di
lapang.
43. Operator yang trampil dan mampu
memperbaiki mesin kalau ada
kerusakan
Tersedianya bahan bakar, pelumas, dan
suku cadang yang sering diganti seperti
belt, saringan udara dll
Pengelola yang jujur dan loyal dan
ingin maju untuk kesuksesan bersama.