SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Oleh:
Ary Mustofa Ahmad
Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya Malang
TRAKTOR TANGAN ( RODA DUA)
 Traktor tangan adalah salah satu jenis traktor
yang dikendalikan dengan tangkai kemudi bukan
setir, pada saat dioperasikan untuk pengolahan
tanah dilahan pertanian operator
mengoperasikan dengan berjalan dibelakangnya
 Traktor tersebut digunakan untuk menarik alat
bajak, garu dan rotari
 Cara pengendaliannya dengan menarik kopling
kanan untuk belok ke kanan atau menarik
kopling kiri untuk belok ke kiri
Traktor roda dua rotary
Traktor tangan terdiri dari
beberapa komponen antara lain:
1. Motor penggerak,
2. Unit transmisi,
3. Roda penggerak dan
4. Perlengkapan pengolahan tanah.
Motor Penggerak dan transmisi
Motor penggerak
 Motor penggerak saat ini digunakan jenis
motor pembakaran di dalam dengan empat
langkah dan
 jenis motor disel dengan bahan bakar solar
dan biodisel
 Jenis motor otto dengan bahan bakar
bensin, gasohol, kerosin, gasbio
 Besar daya yang ada di pasaran untuk
traktor tangan kurang lebih antara 8,5 - 16
HP
Unit Transmisi
 Unit transmisi terdiri dari susunan gigi-
gigi yang fungsinya menyalurkan
putaran poros motor penggerak ke roda
penggerak yang bertujuan mengurangi
kecepatan putar dan meningkatkan
torsi roda penggerak traktor
Unit Roda Penggerak
 Roda penggerak terdiri dari dua jenis,
untuk di jalan digunakan ban karet dan
untuk kerja dilahan sawah digunakan
roda sangkar yang terbuat dari besi.
Roda Penggerak
Perlengkapan Pengolahan Tanah
Sedangkan perlengkapan
pengolahan tanah terdiri dari bajak
singkal atau bajak piring, garu besi,
gelebeg, brujul, rotari dll
Bajak singkal
Gelebeg
Rotary
CARA OPERASI DAN PERAWATAN
 Cara operasi traktor tangan di lahan untuk beberapa
merek produksi yang sejenis hampir sama, dan
biasanya yang perlu diperhatikan hanya pada jenis
pengolahan tanah basah atau kering
 Jika pengolahan tanah basah maka roda sangkar perlu
dipakai untuk meningkatkan traksi dan pelumpuran
tanah, sedangkan untuk pengolahan tanah tanah
kering biasanya digunakan roda karet khusus untuk
operasi di lahan dan tambahan roda sangkar rancang
khusus dengan diameter roda yang hampir sama
diameter roda karet
Hal ini dikarenakan pada pengolahan lahan basah
roda traktor masuk ke dalam tanah sehingga
diperlukan diameter yang lebih besar, sedangkan
pada lahan kering roda hampir tidak tenggelam.
Yang perlu diperhatikan sebelum
traktor dioperasikan perlu dikontrol:
 Oli mesin atau motor, ada atau tidak, jika ada
volumenya kurang atau tidak, jika cukup kualitas oli
perlu diganti atau tidak. Penggantian oli motor
sebaiknya setiap 100 jam diganti kurang lebih isinya 2
liter
 Oli transmisi, ada atau tidak jika ada volumenya
kurang atau tidak, jika cukup kualitas oli perlu diganti
atau tidak. Penggantian ole transmisi setiap 100 jam
dengan volume 4 liter.
 Air radiator, ada atau tidak jika ada volumenya kurang
atau tidak, dan perlu diperhatikan jika mengisi air
radiator harus dicari air yang bersih tidah asam atau
basa, supaya tidak Mudah rusak radiatornya.
 Belt radiator, kondisinya masih bagus dapat
menghubungkan poros kipas dengan poros penggerak
dengan kekencangan yang optimal. Biasanya jika
sudah saatnya diganti belt ini sudah kendor sehingga
putaran kipas tidak optimal sehingga mengurangi
kerja pendinginan radiator. Jika demikian akan
mengurangi daya traktor.
 Belt yang menghubungkan motor penggerak dengan
transmisi, yang perlu diperhatikan antara puli motor
dan puli tansmisi senter tidak, kalau tidak akan
mempercepat umur belt karena geseran samping,
secara fisik sudah banyka retakan- retakan atau tidak,
jika ada perlu diganti dari pada putus dilapang dan
mengganggu kerja.
 Setelan handel kopling harus disesuaikan antara yang
posisi kiri dan kanan dengan mengubah setelan yang
ada agar jika digunakan untuk belok bisa bekerja
dengan enak.
 Filter udara, filter bahan bakar dan filter yang lain
perlu diperhatikan umur penggunaan. Filter udara
harus sering dibersihkan tetapi jangan sampai dilepas
atau tidak digunakan, filter bahan bakar, jika sudah
kotor lebih baik diganti, umur penggantian kurang
lebih 100 jam.
 Mur baut semua harus diperiksa agar jangan terjadi
kecelakaan fatal karena unit traktor merupakan unit
yang berbahaya bagi operator dan orang disekitarnya
jika tidah diperhatikan tingkat kekuatan bahan dan
cara operasi yang benar.
 Pemasangan roda sangkar tidak boleh terbalik jika
terbalik arah laknya akan mengeruk tanah akhirnya
traktor tidak bergerak maju tetapi malah ambles ke
dalam seperti ontorjo
Pengertian Kapasitas Kerja ALSIN
Kapasitas kerja alat atau mesin pertanian
adalah kemampuan kerja suatu alat atau
mesin memberikan hasil (hektar, kg, liter)
per satuan waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengaruh terhadap kapasitas kerja alat dan
mesin
No Faktor-faktor yang mempengaruhi Contoh
1 .Ukuran dan bentuk petakan a. Sempit atau luas
b. Segi empat
c. Segi tidak beraturan
2 Topografi wilayah a. Datar
b. Miring
c. Bergelombang
d. Berbukit
3 Keadaan traktor a. Traktor lama
b. Traktor baru
4 Keadaan vegetasi a. Alang-alang
b. Semak belukar
c. Tunggul-tunggul
5 Keadaan tanah a. kering d. lumpur
b. basah e. liat
c. lembab f. keras
6 Tingkat keterampilan operator a. Berpengalaman
b. Tidak berpengalaman
7 Pola pengolahan tanah . a. Datar
b. Miring
c. Bergelombang
d. Berbukit
Pola pengolahan Tanah antara lain
Pola tengah
Pola tepi
Pola Keliling Tengah
Pola keliling Tepi
Pola alfa, pola loncat kijang dll
 Dari tabel tersebut akan menetukan kapasitas kerja
dari traktor sehingga nilai finansial perlu
memeperhatikan kondisi-kondisi tersebut karena
menyangkut kehilangan waktu yang berpengaruh
dengan modal operasional seperti bahan bakar upah
tenaga operator, penyusutan barang, pelumas dll.
Sehingga harga kerja dalam satuan luas atau waktu
perlu memperhatikan lingkungan kerja dimana
traktor tersebut menghasilkan uang dengan kerjanya.
Pola bolak balik rapat
Kapasitas kerja pengolahan tanah
 Perlu juga diperhatikan tingkat kemampuan dan
kemauan petani dalam menyewa traktor sehingga
modal kerja dalam rental traktor tangan dapat
menguntungkan dan berkelanjutan dengan
ditandai bertambahnya unit traktor dan usaha lain
dari keuntungan rental traktor tersebut. Oleh
karena itu perlu menentukan harga sewa traktor
per satuan luas (Ha) atau per satuan jam dengan
tepat melalui analisis finansial,
ANALISIS FINANSIAL USAHA PERSEWAAN
TRAKTOR TANGAN
 Dalam menentukan harga sewa traktor
persatuan luas atau persatuan waktu maka
perlu dilihat kesesuai traktor secara teknis.
Melihat jenis traktor yang diberikan pada
kelompok usaha, yaitu dengan
perlengkapan roda besi (sangkar), bajak
singkal, gelebeg, dan garu maka traktor
tangan ini cocok untuk pengolahan lahan
sawah yang mempunyai irigasi teknis
 Sedangkan analisis finansial dihitung dari
jumlah biaya usaha dan kemauan dan
kemampuan petani menyewa traktor. Jika
dimisalkan harga baru unit traktor tangan
 Rp 19.000.000,- (enam belas juta rupiah).
Setiap hari bekerja 8 jam, dalam satu tahun
diprediksi bekerja 6 bulan. Harga borongan
pengolahan tanah sawah 1 Ha Rp 800.000,-
maka analisis finansial sebagai berikut
Biaya terdiri dari biaya tetap dan
biaya tidak tetap
 Biaya tetap antara laian:
 Biaya penyusutan
 Biaya penyusutan = (Harga baru – 10% harga baru) : umur
ekonomi
 Misalnya harga unit traktor baru Rp 19.000.000,- dan setelah
umur ekonomi katakanlah 5 tahun menjadi 10% harga baru = Rp
1.900.000,-.
 Umur ekonomi adalah prediksi umur mesin dimana pada umur
tersebut biaya perawatan lebih tinggi jika dibanding beli baru.
Oleh karena itu biaya penyusutan
 Sama dengan
 = (Rp19.000.000,- dikurangi Rp 1.900.000,-) dibagi 5 tahun =
Rp17.100.000,-: 5 = Rp3.420.000,-/ tahun = Rp3.420.000,-/ (8jam
x 25 hari x 6 bl) = Rp 2.850,-/jam
Bunga Bank
 Kalau pembeliannya secara Kredit (pinjam uang di bank)
tentu dibebani bunga bank.
 Diasumsikan bunga bank saat ini 12% dalam 1 tahun
 = Harga Traktor baru x 12%
 = Rp.19.000.000 x 12%
 = Rp2.280.000,-/th = Rp2.280.000,-/ (365 hari x 24 jam)
 = Rp 2.280.000,-/8.760 jam = Rp 260,27/jam
 Total biaya tidak tetap per jam = Rp Rp 2.850 -/jam +
Rp 260,27/jam
 = Rp 3.110,27 /jam

BIAYA TIDAK TETAP
 Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk
operasional yang terdiri dari biaya bahan bakar, pelumas, biaya
tenaga kerja dan spare part
 a. BB / Solar 1 lt/jam, bahan bakar diasumsikan harga @
Rp 5.500.
 sehingga perjam Rp 5.500,-/jam
 b. Oli Mesin tiap 100 jam diganti (isi 2 liter) harga Rp 30.000,-/
liter, sehingga perjamnya (Rp 30.000,- x 2liter) : 100 jam = Rp
600,-/ jam

 c.Oli Transmisi tiap 200 jam diganti (isi 4 liter) harga Rp
30.000,-/ liter, sehingga
 perjamnya (Rp 30.000,- x 4 liter): 200 jam = Rp 600,-/ jam
sparepart
 Spare Part Kita asumsikan 10 % dari kontrak
borongan 1 Ha
 = 10 % x Rp. 800.000
 = Rp. 80.000,- . Sehingga perjamnya jika 1 Ha 3 hari
kali 8 jam maka biaya spare part Rp 80.000,-/24 jam =
Rp, 3.333,33 -/jam
Tenaga Operator
 Tenaga Operator = 1 orang @ Rp. 70.000
 1 Ha= 3 hari x Rp. 70.000,-
 = Rp. 210.000 ,- . Jika per hari kerja 8 jam maka biaya
tenaga kerja per jam untuk 1 orang = Rp 210.000,-/ 24 jam =
Rp 8.750 ,-/jam
 Total biaya tidak tetap (operasi dan perawatan)
 Rp 5.500,- /jam+ Rp 600,- /jam+ Rp 600,- /jam+ Rp
3.300,33/jam + Rp 8.750 ,- /jam= Rp 18.750,33 /jam
 Total Biaya = Total biaya tetap dan Total biaya tidak tetap =
Rp 3.110,27 /jam + Rp 18.750,33/jam = Rp 21.861,03/ jam
 biaya per Ha jika dapat diselesaikan dalam 3 hari dan
setiap hari 8 jam maka biaya yang dikeluarkan adalah
Rp 21.861,03/ jam x 24 jam = Rp 524.664,72
 Dalam 1 Ha kemampuan dan kemauan petani
membayar borongan Rp 800.000,-
 Jadi keuntungannya per Ha = Rp 800.000,- dikurangi
Rp 524.664,72
Keuntungan = Rp 275.335,28 /Ha
Sehingga untuk kembali modal= Rp 19.000.000,- : Rp
275.335,28 = 69,1 Hektar dibulatkan menjadi kerja
70 Ha. Atau 70 Ha x 3 hari, 210 hari. Dalam 1 tahun
kerja 3 bulan maka 210 hari 90 hari = 2.33 tahun
Asumsi
sawah yang akan diolah sudah merupakan
langganan tetap atau ada kerjasama tanpa ada
pesaing. Seluas minimPerhitungan tersebut
dengan asumsi:
 Lahan al 70 Ha.
 Pola tanam petani pada areal tersebut minimal
tanaman padi dua kali dalam 1 tahun
 Ada sistem irigasi teknis
 Ada lembaga kerukunan atau himpunan
petani yang dapat dijadikan kerjasama
sehingga secara pengaturan jadwal
pengolahan tidak tumpang tindih dan adil.
 Terjaminnya pembayaran sewa traktor
 Tidak ada puso tanaman akibat terserang
penyakit dan hama.
 Usaha tani padi yang menguntungkan atau
tidak rugi.
Oleh karena itu untuk mencapai beberapa hal tersebut
perlu ada pertimbangan yang khusus antara lain:
 Perlu adanya kerjasama dengan himpunan pemakai air
(kelompok tani yang mengatur air irigasi), karena
pengolahan tanah sawah sangat tergantung dengan
keberadaan air.dan mungkin kelompok tani yang
mengatur pola tanam.
 Penambahan perlengkapan jembatan (berupa papan
atah tangga besi) sebanyak dua buah untuk melompat
pematang dan galengan. Dan peralatan kunci beserta
obeng agar dapat memperbaiki kerusakan kecil di
lapang.
Operator yang trampil dan mampu
memperbaiki mesin kalau ada
kerusakan
Tersedianya bahan bakar, pelumas, dan
suku cadang yang sering diganti seperti
belt, saringan udara dll
Pengelola yang jujur dan loyal dan
ingin maju untuk kesuksesan bersama.
Pengembangan traktor roda dua
untuk aplikator pupuk cair
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasiManajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasidarma wati
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Paditani57
 
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Iqrimha Lairung
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)npgkuja
 
Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4Yuwan Kilmi
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfEvaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfMariniMna
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Teknologi pengembangan sistem surjan
Teknologi pengembangan sistem surjanTeknologi pengembangan sistem surjan
Teknologi pengembangan sistem surjansaniaronauli99
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andinitani57
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaWarnet Raha
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamAlvin Xevier
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahSarjan Alatas
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Iqrimha Lairung
 
Penyakit tanaman kelapa
Penyakit tanaman kelapaPenyakit tanaman kelapa
Penyakit tanaman kelapaWiwik Agustina
 

What's hot (20)

Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasiManajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasi
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
Manajemen Alat dan Mesin Pertanian (pertemuan 2 dan 3)
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
 
Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4Alsintan laporan 4
Alsintan laporan 4
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdfEvaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
Evaluasi Penyuluhan pertanian.pdf
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 
Teknologi pengembangan sistem surjan
Teknologi pengembangan sistem surjanTeknologi pengembangan sistem surjan
Teknologi pengembangan sistem surjan
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanam
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
 
Penyakit tanaman kelapa
Penyakit tanaman kelapaPenyakit tanaman kelapa
Penyakit tanaman kelapa
 

Viewers also liked

Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanianYuwan Kilmi
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012Aznar Ismail
 
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahahRancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahahSandi Purnama Jaya
 
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranPresentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranAlip Combet Vikiing
 
Permentan 25-08
Permentan 25-08Permentan 25-08
Permentan 25-08Ismed Nur
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012Sri Hartatik
 
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Ismed Nur
 
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotDidin Orgcjr
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianedhie noegroho
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padidewi inne kumalasari
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanagronomy
 
Ploughing pattern
Ploughing patternPloughing pattern
Ploughing patternVipin Kumar
 
Juklak juknis pelimpahan kewenangan 2011
Juklak juknis pelimpahan kewenangan 2011Juklak juknis pelimpahan kewenangan 2011
Juklak juknis pelimpahan kewenangan 2011A Harisman
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanianlombkTBK
 
Laporan Mekanisasi Tebu
Laporan Mekanisasi TebuLaporan Mekanisasi Tebu
Laporan Mekanisasi TebuEriska Ahmad
 

Viewers also liked (20)

Upja alsintan
Upja alsintanUpja alsintan
Upja alsintan
 
Mengenal hand traktor
Mengenal hand traktorMengenal hand traktor
Mengenal hand traktor
 
Juknis upja&ldm
Juknis upja&ldmJuknis upja&ldm
Juknis upja&ldm
 
Alsintan
AlsintanAlsintan
Alsintan
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanian
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
 
Alat Pengolahan Tanah
Alat Pengolahan TanahAlat Pengolahan Tanah
Alat Pengolahan Tanah
 
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahahRancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah
 
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiranPresentasi alat pengolahan tanah pasiran
Presentasi alat pengolahan tanah pasiran
 
Permentan 25-08
Permentan 25-08Permentan 25-08
Permentan 25-08
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Kuliah 2 2012
 
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
 
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprotCara mengitung kalibrasi alat semprot
Cara mengitung kalibrasi alat semprot
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanian
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
 
Ploughing pattern
Ploughing patternPloughing pattern
Ploughing pattern
 
Juklak juknis pelimpahan kewenangan 2011
Juklak juknis pelimpahan kewenangan 2011Juklak juknis pelimpahan kewenangan 2011
Juklak juknis pelimpahan kewenangan 2011
 
Alat mesin pertanian
Alat mesin pertanianAlat mesin pertanian
Alat mesin pertanian
 
Laporan Mekanisasi Tebu
Laporan Mekanisasi TebuLaporan Mekanisasi Tebu
Laporan Mekanisasi Tebu
 

Similar to Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani

Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Yuwan Kilmi
 
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Iqrimha Lairung
 
Metode konstruksi manajemen alat berat
Metode konstruksi   manajemen alat beratMetode konstruksi   manajemen alat berat
Metode konstruksi manajemen alat beratFahreza Lukman
 
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)Repository Ipb
 
termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan Repository Ipb
 
Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Yuwan Kilmi
 
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASI
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASIPOMPANISASI DIESEL GASIFIKASI
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASIslamet sulaiman
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Iqrimha Lairung
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padidewi inne kumalasari
 
Alat pengangkut kelompok 2
Alat pengangkut kelompok 2Alat pengangkut kelompok 2
Alat pengangkut kelompok 2HanifSatriaW
 
Anugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dAnugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dtani57
 
Rice Mill Powered Rice Husk
Rice Mill Powered Rice HuskRice Mill Powered Rice Husk
Rice Mill Powered Rice Huskslamet sulaiman
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)Septi Sari
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104Eko Supriyadi
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologiMaki hakim
 

Similar to Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani (20)

Tep.202 handout sistem_bahan_bakar
Tep.202 handout sistem_bahan_bakarTep.202 handout sistem_bahan_bakar
Tep.202 handout sistem_bahan_bakar
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
 
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
Pemilihan alat dan mesin pertanian (timeliness cost)
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Metode konstruksi manajemen alat berat
Metode konstruksi   manajemen alat beratMetode konstruksi   manajemen alat berat
Metode konstruksi manajemen alat berat
 
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN  (Bagian I)
TERMiNOLOGI TRAKTOR DAN PERALATAN (Bagian I)
 
termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan termonologi traktor dan peralatan
termonologi traktor dan peralatan
 
Contoh soal produktivitas_alat_berat_scr
Contoh soal produktivitas_alat_berat_scrContoh soal produktivitas_alat_berat_scr
Contoh soal produktivitas_alat_berat_scr
 
Alsintan acara 3
Alsintan acara 3Alsintan acara 3
Alsintan acara 3
 
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASI
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASIPOMPANISASI DIESEL GASIFIKASI
POMPANISASI DIESEL GASIFIKASI
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
 
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padiAnalisa kelayakan mesin penggiling padi
Analisa kelayakan mesin penggiling padi
 
Differential guru
Differential guruDifferential guru
Differential guru
 
Alat pengangkut kelompok 2
Alat pengangkut kelompok 2Alat pengangkut kelompok 2
Alat pengangkut kelompok 2
 
Anugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 dAnugrah tino putra pertanian 3 d
Anugrah tino putra pertanian 3 d
 
Rice Mill Powered Rice Husk
Rice Mill Powered Rice HuskRice Mill Powered Rice Husk
Rice Mill Powered Rice Husk
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104
 
Andis
AndisAndis
Andis
 
Makalah agroekologi
Makalah agroekologiMakalah agroekologi
Makalah agroekologi
 

More from dewi inne kumalasari

ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...dewi inne kumalasari
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARdewi inne kumalasari
 
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...dewi inne kumalasari
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMILAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMIdewi inne kumalasari
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...dewi inne kumalasari
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...dewi inne kumalasari
 
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurPeluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurdewi inne kumalasari
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIdewi inne kumalasari
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiadewi inne kumalasari
 
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingLaporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingdewi inne kumalasari
 

More from dewi inne kumalasari (20)

ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
 
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMILAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
 
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurPeluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
pertolongan pertama
pertolongan pertamapertolongan pertama
pertolongan pertama
 
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
 
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingLaporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
 
Islam pada masa modern
Islam pada masa modernIslam pada masa modern
Islam pada masa modern
 
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWITEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
 
Struktur teks ulasan film JOKOWI
Struktur  teks ulasan film JOKOWIStruktur  teks ulasan film JOKOWI
Struktur teks ulasan film JOKOWI
 
B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8
 
Kalimat verba dan nomina
Kalimat verba dan nominaKalimat verba dan nomina
Kalimat verba dan nomina
 
sejarah k13
sejarah k13sejarah k13
sejarah k13
 

Pengelolaan traktor roda dua untuk usaha tani

  • 1. Oleh: Ary Mustofa Ahmad Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang
  • 2. TRAKTOR TANGAN ( RODA DUA)  Traktor tangan adalah salah satu jenis traktor yang dikendalikan dengan tangkai kemudi bukan setir, pada saat dioperasikan untuk pengolahan tanah dilahan pertanian operator mengoperasikan dengan berjalan dibelakangnya  Traktor tersebut digunakan untuk menarik alat bajak, garu dan rotari  Cara pengendaliannya dengan menarik kopling kanan untuk belok ke kanan atau menarik kopling kiri untuk belok ke kiri
  • 4. Traktor tangan terdiri dari beberapa komponen antara lain: 1. Motor penggerak, 2. Unit transmisi, 3. Roda penggerak dan 4. Perlengkapan pengolahan tanah.
  • 6. Motor penggerak  Motor penggerak saat ini digunakan jenis motor pembakaran di dalam dengan empat langkah dan  jenis motor disel dengan bahan bakar solar dan biodisel  Jenis motor otto dengan bahan bakar bensin, gasohol, kerosin, gasbio  Besar daya yang ada di pasaran untuk traktor tangan kurang lebih antara 8,5 - 16 HP
  • 7. Unit Transmisi  Unit transmisi terdiri dari susunan gigi- gigi yang fungsinya menyalurkan putaran poros motor penggerak ke roda penggerak yang bertujuan mengurangi kecepatan putar dan meningkatkan torsi roda penggerak traktor
  • 8. Unit Roda Penggerak  Roda penggerak terdiri dari dua jenis, untuk di jalan digunakan ban karet dan untuk kerja dilahan sawah digunakan roda sangkar yang terbuat dari besi.
  • 10. Perlengkapan Pengolahan Tanah Sedangkan perlengkapan pengolahan tanah terdiri dari bajak singkal atau bajak piring, garu besi, gelebeg, brujul, rotari dll
  • 14. CARA OPERASI DAN PERAWATAN  Cara operasi traktor tangan di lahan untuk beberapa merek produksi yang sejenis hampir sama, dan biasanya yang perlu diperhatikan hanya pada jenis pengolahan tanah basah atau kering  Jika pengolahan tanah basah maka roda sangkar perlu dipakai untuk meningkatkan traksi dan pelumpuran tanah, sedangkan untuk pengolahan tanah tanah kering biasanya digunakan roda karet khusus untuk operasi di lahan dan tambahan roda sangkar rancang khusus dengan diameter roda yang hampir sama diameter roda karet
  • 15. Hal ini dikarenakan pada pengolahan lahan basah roda traktor masuk ke dalam tanah sehingga diperlukan diameter yang lebih besar, sedangkan pada lahan kering roda hampir tidak tenggelam.
  • 16. Yang perlu diperhatikan sebelum traktor dioperasikan perlu dikontrol:  Oli mesin atau motor, ada atau tidak, jika ada volumenya kurang atau tidak, jika cukup kualitas oli perlu diganti atau tidak. Penggantian oli motor sebaiknya setiap 100 jam diganti kurang lebih isinya 2 liter  Oli transmisi, ada atau tidak jika ada volumenya kurang atau tidak, jika cukup kualitas oli perlu diganti atau tidak. Penggantian ole transmisi setiap 100 jam dengan volume 4 liter.
  • 17.  Air radiator, ada atau tidak jika ada volumenya kurang atau tidak, dan perlu diperhatikan jika mengisi air radiator harus dicari air yang bersih tidah asam atau basa, supaya tidak Mudah rusak radiatornya.  Belt radiator, kondisinya masih bagus dapat menghubungkan poros kipas dengan poros penggerak dengan kekencangan yang optimal. Biasanya jika sudah saatnya diganti belt ini sudah kendor sehingga putaran kipas tidak optimal sehingga mengurangi kerja pendinginan radiator. Jika demikian akan mengurangi daya traktor.
  • 18.  Belt yang menghubungkan motor penggerak dengan transmisi, yang perlu diperhatikan antara puli motor dan puli tansmisi senter tidak, kalau tidak akan mempercepat umur belt karena geseran samping, secara fisik sudah banyka retakan- retakan atau tidak, jika ada perlu diganti dari pada putus dilapang dan mengganggu kerja.  Setelan handel kopling harus disesuaikan antara yang posisi kiri dan kanan dengan mengubah setelan yang ada agar jika digunakan untuk belok bisa bekerja dengan enak.
  • 19.  Filter udara, filter bahan bakar dan filter yang lain perlu diperhatikan umur penggunaan. Filter udara harus sering dibersihkan tetapi jangan sampai dilepas atau tidak digunakan, filter bahan bakar, jika sudah kotor lebih baik diganti, umur penggantian kurang lebih 100 jam.  Mur baut semua harus diperiksa agar jangan terjadi kecelakaan fatal karena unit traktor merupakan unit yang berbahaya bagi operator dan orang disekitarnya jika tidah diperhatikan tingkat kekuatan bahan dan cara operasi yang benar.
  • 20.  Pemasangan roda sangkar tidak boleh terbalik jika terbalik arah laknya akan mengeruk tanah akhirnya traktor tidak bergerak maju tetapi malah ambles ke dalam seperti ontorjo
  • 21. Pengertian Kapasitas Kerja ALSIN Kapasitas kerja alat atau mesin pertanian adalah kemampuan kerja suatu alat atau mesin memberikan hasil (hektar, kg, liter) per satuan waktu.
  • 22. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengaruh terhadap kapasitas kerja alat dan mesin No Faktor-faktor yang mempengaruhi Contoh 1 .Ukuran dan bentuk petakan a. Sempit atau luas b. Segi empat c. Segi tidak beraturan 2 Topografi wilayah a. Datar b. Miring c. Bergelombang d. Berbukit
  • 23. 3 Keadaan traktor a. Traktor lama b. Traktor baru 4 Keadaan vegetasi a. Alang-alang b. Semak belukar c. Tunggul-tunggul 5 Keadaan tanah a. kering d. lumpur b. basah e. liat c. lembab f. keras 6 Tingkat keterampilan operator a. Berpengalaman b. Tidak berpengalaman 7 Pola pengolahan tanah . a. Datar b. Miring c. Bergelombang d. Berbukit
  • 24. Pola pengolahan Tanah antara lain Pola tengah
  • 28. Pola alfa, pola loncat kijang dll  Dari tabel tersebut akan menetukan kapasitas kerja dari traktor sehingga nilai finansial perlu memeperhatikan kondisi-kondisi tersebut karena menyangkut kehilangan waktu yang berpengaruh dengan modal operasional seperti bahan bakar upah tenaga operator, penyusutan barang, pelumas dll. Sehingga harga kerja dalam satuan luas atau waktu perlu memperhatikan lingkungan kerja dimana traktor tersebut menghasilkan uang dengan kerjanya.
  • 31.  Perlu juga diperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan petani dalam menyewa traktor sehingga modal kerja dalam rental traktor tangan dapat menguntungkan dan berkelanjutan dengan ditandai bertambahnya unit traktor dan usaha lain dari keuntungan rental traktor tersebut. Oleh karena itu perlu menentukan harga sewa traktor per satuan luas (Ha) atau per satuan jam dengan tepat melalui analisis finansial,
  • 32. ANALISIS FINANSIAL USAHA PERSEWAAN TRAKTOR TANGAN  Dalam menentukan harga sewa traktor persatuan luas atau persatuan waktu maka perlu dilihat kesesuai traktor secara teknis. Melihat jenis traktor yang diberikan pada kelompok usaha, yaitu dengan perlengkapan roda besi (sangkar), bajak singkal, gelebeg, dan garu maka traktor tangan ini cocok untuk pengolahan lahan sawah yang mempunyai irigasi teknis
  • 33.  Sedangkan analisis finansial dihitung dari jumlah biaya usaha dan kemauan dan kemampuan petani menyewa traktor. Jika dimisalkan harga baru unit traktor tangan  Rp 19.000.000,- (enam belas juta rupiah). Setiap hari bekerja 8 jam, dalam satu tahun diprediksi bekerja 6 bulan. Harga borongan pengolahan tanah sawah 1 Ha Rp 800.000,- maka analisis finansial sebagai berikut
  • 34. Biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap  Biaya tetap antara laian:  Biaya penyusutan  Biaya penyusutan = (Harga baru – 10% harga baru) : umur ekonomi  Misalnya harga unit traktor baru Rp 19.000.000,- dan setelah umur ekonomi katakanlah 5 tahun menjadi 10% harga baru = Rp 1.900.000,-.  Umur ekonomi adalah prediksi umur mesin dimana pada umur tersebut biaya perawatan lebih tinggi jika dibanding beli baru. Oleh karena itu biaya penyusutan  Sama dengan  = (Rp19.000.000,- dikurangi Rp 1.900.000,-) dibagi 5 tahun = Rp17.100.000,-: 5 = Rp3.420.000,-/ tahun = Rp3.420.000,-/ (8jam x 25 hari x 6 bl) = Rp 2.850,-/jam
  • 35. Bunga Bank  Kalau pembeliannya secara Kredit (pinjam uang di bank) tentu dibebani bunga bank.  Diasumsikan bunga bank saat ini 12% dalam 1 tahun  = Harga Traktor baru x 12%  = Rp.19.000.000 x 12%  = Rp2.280.000,-/th = Rp2.280.000,-/ (365 hari x 24 jam)  = Rp 2.280.000,-/8.760 jam = Rp 260,27/jam  Total biaya tidak tetap per jam = Rp Rp 2.850 -/jam + Rp 260,27/jam  = Rp 3.110,27 /jam 
  • 36. BIAYA TIDAK TETAP  Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional yang terdiri dari biaya bahan bakar, pelumas, biaya tenaga kerja dan spare part  a. BB / Solar 1 lt/jam, bahan bakar diasumsikan harga @ Rp 5.500.  sehingga perjam Rp 5.500,-/jam  b. Oli Mesin tiap 100 jam diganti (isi 2 liter) harga Rp 30.000,-/ liter, sehingga perjamnya (Rp 30.000,- x 2liter) : 100 jam = Rp 600,-/ jam   c.Oli Transmisi tiap 200 jam diganti (isi 4 liter) harga Rp 30.000,-/ liter, sehingga  perjamnya (Rp 30.000,- x 4 liter): 200 jam = Rp 600,-/ jam
  • 37. sparepart  Spare Part Kita asumsikan 10 % dari kontrak borongan 1 Ha  = 10 % x Rp. 800.000  = Rp. 80.000,- . Sehingga perjamnya jika 1 Ha 3 hari kali 8 jam maka biaya spare part Rp 80.000,-/24 jam = Rp, 3.333,33 -/jam
  • 38. Tenaga Operator  Tenaga Operator = 1 orang @ Rp. 70.000  1 Ha= 3 hari x Rp. 70.000,-  = Rp. 210.000 ,- . Jika per hari kerja 8 jam maka biaya tenaga kerja per jam untuk 1 orang = Rp 210.000,-/ 24 jam = Rp 8.750 ,-/jam  Total biaya tidak tetap (operasi dan perawatan)  Rp 5.500,- /jam+ Rp 600,- /jam+ Rp 600,- /jam+ Rp 3.300,33/jam + Rp 8.750 ,- /jam= Rp 18.750,33 /jam  Total Biaya = Total biaya tetap dan Total biaya tidak tetap = Rp 3.110,27 /jam + Rp 18.750,33/jam = Rp 21.861,03/ jam
  • 39.  biaya per Ha jika dapat diselesaikan dalam 3 hari dan setiap hari 8 jam maka biaya yang dikeluarkan adalah Rp 21.861,03/ jam x 24 jam = Rp 524.664,72  Dalam 1 Ha kemampuan dan kemauan petani membayar borongan Rp 800.000,-  Jadi keuntungannya per Ha = Rp 800.000,- dikurangi Rp 524.664,72 Keuntungan = Rp 275.335,28 /Ha Sehingga untuk kembali modal= Rp 19.000.000,- : Rp 275.335,28 = 69,1 Hektar dibulatkan menjadi kerja 70 Ha. Atau 70 Ha x 3 hari, 210 hari. Dalam 1 tahun kerja 3 bulan maka 210 hari 90 hari = 2.33 tahun
  • 40. Asumsi sawah yang akan diolah sudah merupakan langganan tetap atau ada kerjasama tanpa ada pesaing. Seluas minimPerhitungan tersebut dengan asumsi:  Lahan al 70 Ha.  Pola tanam petani pada areal tersebut minimal tanaman padi dua kali dalam 1 tahun  Ada sistem irigasi teknis
  • 41.  Ada lembaga kerukunan atau himpunan petani yang dapat dijadikan kerjasama sehingga secara pengaturan jadwal pengolahan tidak tumpang tindih dan adil.  Terjaminnya pembayaran sewa traktor  Tidak ada puso tanaman akibat terserang penyakit dan hama.  Usaha tani padi yang menguntungkan atau tidak rugi.
  • 42. Oleh karena itu untuk mencapai beberapa hal tersebut perlu ada pertimbangan yang khusus antara lain:  Perlu adanya kerjasama dengan himpunan pemakai air (kelompok tani yang mengatur air irigasi), karena pengolahan tanah sawah sangat tergantung dengan keberadaan air.dan mungkin kelompok tani yang mengatur pola tanam.  Penambahan perlengkapan jembatan (berupa papan atah tangga besi) sebanyak dua buah untuk melompat pematang dan galengan. Dan peralatan kunci beserta obeng agar dapat memperbaiki kerusakan kecil di lapang.
  • 43. Operator yang trampil dan mampu memperbaiki mesin kalau ada kerusakan Tersedianya bahan bakar, pelumas, dan suku cadang yang sering diganti seperti belt, saringan udara dll Pengelola yang jujur dan loyal dan ingin maju untuk kesuksesan bersama.
  • 44. Pengembangan traktor roda dua untuk aplikator pupuk cair
  • 45.
  • 46.
  • 47.