SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MEMBANGUN KERJASAMA TIM
OLEH :
ANDRI MEIRIKI
Sumber Tulisan : Buku Manajemen Sumberdaya Manusia
“Membangun Tim Kerja yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja”
Karangan Prof. Dr. Lijan P Sinambela, MM. M.PD (2017)
Penerbit PT Bumi Aksara Jakarta
UNIVERSITAS NASIONAL
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat segnifikan
dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Tidak ada
proses organisasi tanpa sumber daya manusia. Pesatnya kemajuan
teknologi dan informasi, tersediannya modal dan sumber daya
lainnya, tanpa sumber daya manusia yang memadai, sangat
mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuannya
Sumber daya manusia yang dimaksud tentu saja adalah SDM yang
berkualitas. Dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki
SDM Dapat melakukan seluruh pekerjaan yang dibebankan
kepadanya, dan dapat mengemukakan gagasan-gagasan dan
inovasi baru untuk pengembangan organisasi.
2
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
Pendahuluan
Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kualitas kinerja
sumber daya manusianya baik secara individu maupun
tim.
Di dalam proses organisasi, diperlukan dua orang atau lebih
untuk bekerja sama guna menciptakan atau membentuk
suatu nilai dengan pemahaman bahwa nilai tersebut akan
tercapai secara efisien apabila keduanya bekerja sama
daripada bekerja secara individual.
Pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa individu
bekerja sama tersebut menunjukkan adanya tim
yang
kerja
(teamwork) yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam
mencapai target yang harus dicapai oleh organisasi.
Tim kerja merupakan sekumpulan pegawai, yang di
koordinasikan oleh ketua tim atau seorang manajer, yang
bertugas melakukan pembinaan kepada seluruh anggotannya
yang menampilkan produktivitas yang maksimal dengan
memberinya pedoman, arahan, motivasi, dan inspirasi agar
apapun tugas yang didelegasikan dapat dilaksanakan dengan
baik.
KEBERHASILAN
ORGANISASI
DAN TIM KERJA
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 3
Adanya kesepakatan terhadap, visi, misi tim, anggota tim harus
memahami dan menyepakati misi tim agar bisa bekerja dengan
efektif
Setiap anggota mentaati peraturan tim, suatu tim harus
mempunyai peraturan atau tata tertib sehingga dapat membentuk
kerangka usaha pencapainan misi.
Ada pembagian tanggung jawab dan wewenang yang adil, tim
dapat berjalan dengan baik apabila tanggung jawab dan
wewenang didistribusikan dengan baik dan setiap anggota
diperlakukan secara adil;
Setiap anggota tim saling membantu dalam beradaptasi terhadap
perubahan positif yang terjadi.
Untuk dapat disebut sebagai tim kerja, maka sekumpulan individu tersebut
harus memiliki karakteristik :
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 4
UNIVERSITAS NASIONAL
HAKIKATTIMKERJA
5
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
Tim kerja adalah sekelompok pegawai yang melakukan suatu pekerjaan yang ditugaskan oleh pimpinan kepada
mereka. Pelaksanaan pekerjaan tersebut mengedepankan kebersaman, saling mempercayai dan mendukung. Dengan
kinerja kelompokyangbaikakanmengoptimalkan kinerja kelompokdanmemberikan kepuasankepadaatasan.
Tim adalah sistem yang terdiri dari input, output, batasan-batasan, struktur da proses. Sistem tersebut merupakan
mekanisme untukmedapatkaninformasi tentangkinerja sekaligus mempertahankan eksistensi mereka.
Sistem
Menggerakkan, Mengenda
likan, Sebab akibat,
Batasan- batasan, Paradoks,
Sub sistem
Pola Identifikasi
Norma Peranan
Komunikasi, Proses
Hubungan
Deskriptif Umpan Balik
Observasi Internal, Perasaan
Sensasi fisik, Observasi
eksternal, Perilaku
Metaperspektif
Pemetaan mental
Ekologi, Siklus
Perubahan
Manusia Perlengakapan
Material Metode Lingkunga
STRUKTUR DAN PROSES
ALUR UMPAN BALIK DALAM TIM
Umpan balik membuat tim berproses, baik
perilaku, hubungan, dan perasaan terungkap
secara jelas
Umpan balik memberi kesempatan kepada
anggota tim untuk melihat apakah kinerja tim
diluar kendali atau mengalami perubahan.
Memberikan kesadaran secara terus-menerus
kepada tim untuk melakukan perbaikan
secara berkelanjutan
Menghindarkan tim dari hal-hal yang dapat
menghambat pengembangan potensi dan
hubungan antara anggota tim kurang
optimal.
EMPAT FUNGSI UMPAN BALIK DALAM TIM
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 6
KONSISTENSI TIM DAN PERUBAHAN KINERJA TIM
Setiap tim memiliki serangkaian norma dan kepercayaan yang tercermin pada
perilaku masing-masing anggotanya, yang tidak dinyatakan dan beragam. Naik
turunnya susasana hati, tugas yang berbeda, kehadiran dan usaha menepati
waktu, konflik, standar bahasa, dan moral biasa terjadi dalam proses tim.
Perbuhaan kinerja tim yang tidak diinginkan teridentifikasi melalu proses umpan
balik disebabkan oleh faktor yang bersifat spesifik dan umum. Faktor spesifik
dapat berbentuk perubahan dalam keanggotaan, tugas, perubahan keuangan dan
sumber daya, kondisi yang kondusif, dan perubahan dalam pembagian
perlengkapan. Hal tersebut sering kali terjadi dan biasanya menyebabkan tim
tidak dapat memenuhi target kinerja.
faktor umum bersifat melekat pada tim dan menunjukkan adanya kesempatan
untuk perbaikan kinerja tim pada jangka waktu panjang. Manajer yang tidak
konsisten dalam menghadapi permasalahan adalah contohnya.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 7
PENGOPTIMALAN KINERJA TIM
• Tim dimana kita bekerja perlu melakukan sesuatu yang lebih daripada hanya
mempertahankan konsistensi kinerja. Beberapa kelompok dapat menjaga konsistensi
kinerjanya, beberapa kelompok lain hanya memiliki kinerja rata-rata, dan kelompok
lainnyatetapmemiliki kinerjaburuk.
• Banyak organisasi ingin memastikan bahwa timnya memiliki kinerja terbaik atau
optimal dalam pelaksanaan tugasnya.Banyak organisasi menjadikan hal tersebut
sebagai tujuan jangka panjang. Konflik, perbedaan persepsi, dan jarangnya pertemuan
tidakmengindikasikanbahwasebuahtimmemilikikinerjaoptimal.
• Parameter yang digunakan harus menunjukkan bagaimana perubahan digunakan
untuk pencapaian tujuan. Optimalnya kinerja tim tidak hanya di pengaruhi oleh
konsistensikinerjanya, tetapijugaperbaikan-perbaikanyangdilakukan.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 8
UNIVERSITAS NASIONAL
PENGOPTIMALAN KINERJA TM
Tim yang optimal sangat diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal ini ditandai dengan
adanya keterampilan dan pemahaman yang baik terhadap tugasnya, dan memiliki sumber
daya yang di perlukan seperti ruang kerja (kantor), telepon, komputer, dan dukungan
logistik, serta memiliki akses informasi yang diperlukan dan mengetahui bagaimana
mengaplikasikan informasi dalam pelaksanaan tugas.
Tim memerlukan waktu yang cukup untuk menyiapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan
dan tahu bagaimana menggunakan keterampilan komunikasi untuk mengklarifikasi
informasi dan menjalin hubungan baik dengan sesame anggota kelompok.
Tim ini juga memiliki metodologi perencanaan program untuk mengimplentasikan kebijakan
yang ditetapkan. Selain itu, mengatur proposi waktu dalam pelaksanaan tugasnya,
mempertahankan kualitas hubungan, dan mengamati proses tim untuk mengetahui mana
yang harus ditingkatkan.
Dilihat dari sistem, lebih banyak bukan berarti lebih baik. Sebuah tim yang tidak mengatur
kualitas hubungan tidak akan pernah dapat menyelesaikan tugasnya. Demikian juga dengan
tim yang tidak menetapkan waktu penyelesaian tugasnya akan memiliki kinerja yang kurang
baik, seperti hubungan personal yang tidak harmonis dan konflik yang tidak terselesaikan.
9
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 10
MEMBANGUN TIM YANG TANGGUH
Idealnya proses sebuah tim adalah mentransfer seluruh energi input menjadi output terbaik. . Output
hasil proses tim yang tidak sesuai dengan perilaku dan kinerja yang diharapkan akan menghabiskan
energi tim bahkan dapat menurunkan output. Tim Membangun Tim yang Tangguh pada intinya adalah
mengembangkan mutu dan proses untuk meminimalkan dampak negatif yang dapat menurunkan
kinerja tim/organisasi sehingga menjadi lebih tangguh.
Sistem Tim Dengan Input, Output dan Error State
UNIVERSITAS NASIONAL
PENGEMBANGAN TIM
Sebuah tim harus mampu mengatur dan mengendalikan
dirinya sendiri
Sebuah tim melalui anggotanya bekerja untuk mencapai
tujuan
Kompetensi masing-masing anggota tim
Tim yang hebat mampu memperluas wilayah baru untuk
mencari tantangan yang mengispirasi mereka dan
mengeluarkan seluruh potensi yang dimiliki
11
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
Adapun empat aspek kunci pada pengembangan kapasitas tim
TIM SEBAGAI SISTEM
Menurut Syer dan connolly (1996), terdapat empat prinsip sistem itu sendiri, ke
empat nya mempengaruhi Kinerja Tim sebagai suatu sistem
Composition law, yang
menyatakan sistem secara
keseluruhan akan lebih
besar daripada subsistem.
Elemen atau subsistem
berhubungan satu sama
lain, hal itu menunjukkan
atribut, kualitas, dan
kinerja yang hanya dapat
diamati dengan melihatnya
secara keseluruhan melalui
sistem.
Comprehension law,
pemeriksaan bagian-
bagiannya atau subsistem
yang diambil dari hubungan
satu sama lain, mereka
tidak akan lagi
menunjukkan kualitas
hubungan dan karena itu
akan tidak menjelaskan
atribut mereka sebagai
bagian dari sistem
Decomposition law, hukum
ketiga menyatakan bahwa
sebuah komponen sistem
yang kecil merupakan
bagian yang lebih dari
bagian dari keseluruhan
sistem yang tidak dapat
diabaikan
Complementarity law ,
ketika kita melihat sesuatu
dari berbagai perspektif,
sering terlihat ada
perbedaan. Berbagai
pengalaman tim tidak
terlihat sama dari aspek-
aspek yang dicermati dan
sistem tidak dapat
dipertimbangkan
sepenuhnya dari dalam.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 12
MEMBANGUN KERJASAMA TIM
Intisari sebuah tim adalah sistem yang mentransfortasikan energi.
Tim ini memiliki struktur dan batasan-batasan yang mendukung
dalam penciptaan proses transfer energi dari input ke output. Alur
umpan balik memberikan informasi tentang proses. Tim yang ideal
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 13
akan mentransfer input yang
seluruh
pula.
energi
Proses
outputyang ideal
mempertahankan konsistensi kinerja
dari
ini dilakukan
sepanjang
meningkatkan kualitas pelaksanaan tugaas dan
dengan
waktu;
tujuan;
ideal ke
(1)
(2)
(3)
mempertahankan tingkat kinerja dengan meperkuat faktor-faktor
yang tidak ada pengendaliannya; dan (4) melakukan pertumbuhan
dan pengembangan potensi sepanjang waktu dan terus-menerus.
TERIMA KASIH
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 14

More Related Content

What's hot

Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
alekbadrudin
 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasi
chilmansyarif
 
Presentasi organisasi tipe panitia
Presentasi organisasi tipe panitiaPresentasi organisasi tipe panitia
Presentasi organisasi tipe panitia
Made Beton
 
Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)
Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)
Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)
Uwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Peduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesamaPeduli terhadap sesama
Peduli terhadap sesama
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
Kesadaran diri
Kesadaran diriKesadaran diri
Kesadaran diri
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasi
 
Presentasi organisasi tipe panitia
Presentasi organisasi tipe panitiaPresentasi organisasi tipe panitia
Presentasi organisasi tipe panitia
 
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan EmosionalKecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional
 
Mengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi DiriMengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi Diri
 
Mengubah mindset
Mengubah mindsetMengubah mindset
Mengubah mindset
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Menggapai cita cita
Menggapai cita   citaMenggapai cita   cita
Menggapai cita cita
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-
 
Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)
Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)
Modul 2 kb 1 bekerja dalam tim (team work)
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
 
PPT Dasar Manajemen
PPT Dasar ManajemenPPT Dasar Manajemen
PPT Dasar Manajemen
 

Similar to MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx

Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Wahono Syahida
 
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerjaOB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
Andi Iswoyo
 
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
wichissebenarnya1
 
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdmRangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
muhamad_subchan
 
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdmRangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
muhamad_subchan
 

Similar to MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx (20)

Team Building and Teamwork
Team Building and TeamworkTeam Building and Teamwork
Team Building and Teamwork
 
Proposal thesis
Proposal thesisProposal thesis
Proposal thesis
 
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerjaOB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja
 
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
ppppppppppKEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3 Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
Makalah dasar dasar organisasi kelompok 3
 
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdmRangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
 
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdmRangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
 
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdmRangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
Rangkuman makalah (muhamad subchan) 11131240. 6.ma msdm
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
GROUP & TIM (Organizational Behavior)
GROUP & TIM (Organizational Behavior)GROUP & TIM (Organizational Behavior)
GROUP & TIM (Organizational Behavior)
 
Ppt mustika rana
Ppt mustika ranaPpt mustika rana
Ppt mustika rana
 
WORKING WITH GROUPS
WORKING WITH GROUPSWORKING WITH GROUPS
WORKING WITH GROUPS
 
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BWORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 
Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi Iklim dan Budaya Organisasi
Iklim dan Budaya Organisasi
 

MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx

  • 1. MEMBANGUN KERJASAMA TIM OLEH : ANDRI MEIRIKI Sumber Tulisan : Buku Manajemen Sumberdaya Manusia “Membangun Tim Kerja yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja” Karangan Prof. Dr. Lijan P Sinambela, MM. M.PD (2017) Penerbit PT Bumi Aksara Jakarta
  • 2. UNIVERSITAS NASIONAL PENDAHULUAN Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat segnifikan dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Tidak ada proses organisasi tanpa sumber daya manusia. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi, tersediannya modal dan sumber daya lainnya, tanpa sumber daya manusia yang memadai, sangat mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuannya Sumber daya manusia yang dimaksud tentu saja adalah SDM yang berkualitas. Dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki SDM Dapat melakukan seluruh pekerjaan yang dibebankan kepadanya, dan dapat mengemukakan gagasan-gagasan dan inovasi baru untuk pengembangan organisasi. 2 ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
  • 3. Pendahuluan Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kualitas kinerja sumber daya manusianya baik secara individu maupun tim. Di dalam proses organisasi, diperlukan dua orang atau lebih untuk bekerja sama guna menciptakan atau membentuk suatu nilai dengan pemahaman bahwa nilai tersebut akan tercapai secara efisien apabila keduanya bekerja sama daripada bekerja secara individual. Pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa individu bekerja sama tersebut menunjukkan adanya tim yang kerja (teamwork) yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam mencapai target yang harus dicapai oleh organisasi. Tim kerja merupakan sekumpulan pegawai, yang di koordinasikan oleh ketua tim atau seorang manajer, yang bertugas melakukan pembinaan kepada seluruh anggotannya yang menampilkan produktivitas yang maksimal dengan memberinya pedoman, arahan, motivasi, dan inspirasi agar apapun tugas yang didelegasikan dapat dilaksanakan dengan baik. KEBERHASILAN ORGANISASI DAN TIM KERJA ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 3
  • 4. Adanya kesepakatan terhadap, visi, misi tim, anggota tim harus memahami dan menyepakati misi tim agar bisa bekerja dengan efektif Setiap anggota mentaati peraturan tim, suatu tim harus mempunyai peraturan atau tata tertib sehingga dapat membentuk kerangka usaha pencapainan misi. Ada pembagian tanggung jawab dan wewenang yang adil, tim dapat berjalan dengan baik apabila tanggung jawab dan wewenang didistribusikan dengan baik dan setiap anggota diperlakukan secara adil; Setiap anggota tim saling membantu dalam beradaptasi terhadap perubahan positif yang terjadi. Untuk dapat disebut sebagai tim kerja, maka sekumpulan individu tersebut harus memiliki karakteristik : ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 4
  • 5. UNIVERSITAS NASIONAL HAKIKATTIMKERJA 5 ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 Tim kerja adalah sekelompok pegawai yang melakukan suatu pekerjaan yang ditugaskan oleh pimpinan kepada mereka. Pelaksanaan pekerjaan tersebut mengedepankan kebersaman, saling mempercayai dan mendukung. Dengan kinerja kelompokyangbaikakanmengoptimalkan kinerja kelompokdanmemberikan kepuasankepadaatasan. Tim adalah sistem yang terdiri dari input, output, batasan-batasan, struktur da proses. Sistem tersebut merupakan mekanisme untukmedapatkaninformasi tentangkinerja sekaligus mempertahankan eksistensi mereka. Sistem Menggerakkan, Mengenda likan, Sebab akibat, Batasan- batasan, Paradoks, Sub sistem Pola Identifikasi Norma Peranan Komunikasi, Proses Hubungan Deskriptif Umpan Balik Observasi Internal, Perasaan Sensasi fisik, Observasi eksternal, Perilaku Metaperspektif Pemetaan mental Ekologi, Siklus Perubahan Manusia Perlengakapan Material Metode Lingkunga STRUKTUR DAN PROSES ALUR UMPAN BALIK DALAM TIM
  • 6. Umpan balik membuat tim berproses, baik perilaku, hubungan, dan perasaan terungkap secara jelas Umpan balik memberi kesempatan kepada anggota tim untuk melihat apakah kinerja tim diluar kendali atau mengalami perubahan. Memberikan kesadaran secara terus-menerus kepada tim untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan Menghindarkan tim dari hal-hal yang dapat menghambat pengembangan potensi dan hubungan antara anggota tim kurang optimal. EMPAT FUNGSI UMPAN BALIK DALAM TIM ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 6
  • 7. KONSISTENSI TIM DAN PERUBAHAN KINERJA TIM Setiap tim memiliki serangkaian norma dan kepercayaan yang tercermin pada perilaku masing-masing anggotanya, yang tidak dinyatakan dan beragam. Naik turunnya susasana hati, tugas yang berbeda, kehadiran dan usaha menepati waktu, konflik, standar bahasa, dan moral biasa terjadi dalam proses tim. Perbuhaan kinerja tim yang tidak diinginkan teridentifikasi melalu proses umpan balik disebabkan oleh faktor yang bersifat spesifik dan umum. Faktor spesifik dapat berbentuk perubahan dalam keanggotaan, tugas, perubahan keuangan dan sumber daya, kondisi yang kondusif, dan perubahan dalam pembagian perlengkapan. Hal tersebut sering kali terjadi dan biasanya menyebabkan tim tidak dapat memenuhi target kinerja. faktor umum bersifat melekat pada tim dan menunjukkan adanya kesempatan untuk perbaikan kinerja tim pada jangka waktu panjang. Manajer yang tidak konsisten dalam menghadapi permasalahan adalah contohnya. ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 7
  • 8. PENGOPTIMALAN KINERJA TIM • Tim dimana kita bekerja perlu melakukan sesuatu yang lebih daripada hanya mempertahankan konsistensi kinerja. Beberapa kelompok dapat menjaga konsistensi kinerjanya, beberapa kelompok lain hanya memiliki kinerja rata-rata, dan kelompok lainnyatetapmemiliki kinerjaburuk. • Banyak organisasi ingin memastikan bahwa timnya memiliki kinerja terbaik atau optimal dalam pelaksanaan tugasnya.Banyak organisasi menjadikan hal tersebut sebagai tujuan jangka panjang. Konflik, perbedaan persepsi, dan jarangnya pertemuan tidakmengindikasikanbahwasebuahtimmemilikikinerjaoptimal. • Parameter yang digunakan harus menunjukkan bagaimana perubahan digunakan untuk pencapaian tujuan. Optimalnya kinerja tim tidak hanya di pengaruhi oleh konsistensikinerjanya, tetapijugaperbaikan-perbaikanyangdilakukan. ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 8
  • 9. UNIVERSITAS NASIONAL PENGOPTIMALAN KINERJA TM Tim yang optimal sangat diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal ini ditandai dengan adanya keterampilan dan pemahaman yang baik terhadap tugasnya, dan memiliki sumber daya yang di perlukan seperti ruang kerja (kantor), telepon, komputer, dan dukungan logistik, serta memiliki akses informasi yang diperlukan dan mengetahui bagaimana mengaplikasikan informasi dalam pelaksanaan tugas. Tim memerlukan waktu yang cukup untuk menyiapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan dan tahu bagaimana menggunakan keterampilan komunikasi untuk mengklarifikasi informasi dan menjalin hubungan baik dengan sesame anggota kelompok. Tim ini juga memiliki metodologi perencanaan program untuk mengimplentasikan kebijakan yang ditetapkan. Selain itu, mengatur proposi waktu dalam pelaksanaan tugasnya, mempertahankan kualitas hubungan, dan mengamati proses tim untuk mengetahui mana yang harus ditingkatkan. Dilihat dari sistem, lebih banyak bukan berarti lebih baik. Sebuah tim yang tidak mengatur kualitas hubungan tidak akan pernah dapat menyelesaikan tugasnya. Demikian juga dengan tim yang tidak menetapkan waktu penyelesaian tugasnya akan memiliki kinerja yang kurang baik, seperti hubungan personal yang tidak harmonis dan konflik yang tidak terselesaikan. 9 ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
  • 10. ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 10 MEMBANGUN TIM YANG TANGGUH Idealnya proses sebuah tim adalah mentransfer seluruh energi input menjadi output terbaik. . Output hasil proses tim yang tidak sesuai dengan perilaku dan kinerja yang diharapkan akan menghabiskan energi tim bahkan dapat menurunkan output. Tim Membangun Tim yang Tangguh pada intinya adalah mengembangkan mutu dan proses untuk meminimalkan dampak negatif yang dapat menurunkan kinerja tim/organisasi sehingga menjadi lebih tangguh. Sistem Tim Dengan Input, Output dan Error State
  • 11. UNIVERSITAS NASIONAL PENGEMBANGAN TIM Sebuah tim harus mampu mengatur dan mengendalikan dirinya sendiri Sebuah tim melalui anggotanya bekerja untuk mencapai tujuan Kompetensi masing-masing anggota tim Tim yang hebat mampu memperluas wilayah baru untuk mencari tantangan yang mengispirasi mereka dan mengeluarkan seluruh potensi yang dimiliki 11 ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 Adapun empat aspek kunci pada pengembangan kapasitas tim
  • 12. TIM SEBAGAI SISTEM Menurut Syer dan connolly (1996), terdapat empat prinsip sistem itu sendiri, ke empat nya mempengaruhi Kinerja Tim sebagai suatu sistem Composition law, yang menyatakan sistem secara keseluruhan akan lebih besar daripada subsistem. Elemen atau subsistem berhubungan satu sama lain, hal itu menunjukkan atribut, kualitas, dan kinerja yang hanya dapat diamati dengan melihatnya secara keseluruhan melalui sistem. Comprehension law, pemeriksaan bagian- bagiannya atau subsistem yang diambil dari hubungan satu sama lain, mereka tidak akan lagi menunjukkan kualitas hubungan dan karena itu akan tidak menjelaskan atribut mereka sebagai bagian dari sistem Decomposition law, hukum ketiga menyatakan bahwa sebuah komponen sistem yang kecil merupakan bagian yang lebih dari bagian dari keseluruhan sistem yang tidak dapat diabaikan Complementarity law , ketika kita melihat sesuatu dari berbagai perspektif, sering terlihat ada perbedaan. Berbagai pengalaman tim tidak terlihat sama dari aspek- aspek yang dicermati dan sistem tidak dapat dipertimbangkan sepenuhnya dari dalam. ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 12
  • 13. MEMBANGUN KERJASAMA TIM Intisari sebuah tim adalah sistem yang mentransfortasikan energi. Tim ini memiliki struktur dan batasan-batasan yang mendukung dalam penciptaan proses transfer energi dari input ke output. Alur umpan balik memberikan informasi tentang proses. Tim yang ideal ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 13 akan mentransfer input yang seluruh pula. energi Proses outputyang ideal mempertahankan konsistensi kinerja dari ini dilakukan sepanjang meningkatkan kualitas pelaksanaan tugaas dan dengan waktu; tujuan; ideal ke (1) (2) (3) mempertahankan tingkat kinerja dengan meperkuat faktor-faktor yang tidak ada pengendaliannya; dan (4) melakukan pertumbuhan dan pengembangan potensi sepanjang waktu dan terus-menerus.
  • 14. TERIMA KASIH ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 14