SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2012
TENTANG
PROSEDUR DAN MEKANISME PENYALURAN CADANGAN BERAS
PEMERINTAH UNTUK PENANGANAN TANGGAP DARURAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
Mengingat :
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1)
huruf f Peraturan Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat Nomor 03 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah Untuk
Bantuan Sosial, perlu diatur Prosedur dan Mekanisme
Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah Untuk
Penanganan Tanggap Darurat;
b. bahwa Keputusan Menteri Sosial Nomor 29/HUK/2006
tentang Pelaksanaan Penggunaan Cadangan Beras
Pemerintah untuk Penanggulangan Keadaan Darurat
dan Penanganan Pasca Bencana sudah tidak sesuai lagi,
sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Sosial tentang Prosedur dan
Mekanisme Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah
untuk Penanganan Tanggap Darurat;
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3656);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
2
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4431) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4967);
8. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penanganan Konflik Sosial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5315);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2002 Nomor 142, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4254);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003 tentang
Pendirian Perusahaan Umum (Perum) BULOG
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 61 Tahun 2003 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 142);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
3
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5294);
13. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II;
14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 91 Tahun 2011;
15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun
2011;
16. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial;
17. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Cadangan Beras Pemerintah Untuk Bantuan Sosial;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 121/PMK.02/2011
tentang Tata Cara Penyediaan, Penghitungan,
Pembayaran, dan Pertanggungjawaban Dana Cadangan
Beras Pemerintah;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI SOSIAL TENTANG PROSEDUR DAN
MEKANISME PENYALURAN CADANGAN BERAS
PEMERINTAH UNTUK PENANGANAN TANGGAP DARURAT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
4
1. Cadangan Beras Pemerintah, yang selanjutnya disingkat CBP, adalah
sejumlah tertentu beras milik Pemerintah Pusat, yang pengadaannya di
danai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai
Cadangan Beras Nasional dan dikelola oleh Perusahaan Umum BULOG.
2. Bantuan Sosial adalah semua pengeluaran negara dalam bentuk beras
yang diberikan kepada masyarakat melalui kementerian negara/lembaga
dan/atau pemerintah daerah guna melindungi masyarakat dari
kemungkinan terjadinya berbagai resiko sosial.
3. Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor.
4. Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi
konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan
teror.
5. Keadaan darurat adalah keadaan kritis dan tidak menentu pada saat
bencana yang dinyatakan oleh pemerintah pusat dan/atau pemerintah
daerah, yang mengancam kehidupan sosial masyarakat sehingga
memerlukan tindakan serba cepat dan tepat diluar prosedur biasa.
6. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan beras,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana.
7. Kebutuhan dasar adalah kebutuhan manusia yang meliputi air bersih
dan sanitasi, pangan, sandang, kesehatan, psikososial, penampungan
dan tempat hunian.
8. Perusahaan Umum BULOG, yang selanjutnya disebut Perum BULOG
adalah badan usaha milik Negara sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 1969, dimana seluruh modalnya dimiliki Negara
berupa kekayaan Negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham.
9. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati/walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
10. Instansi Sosial adalah Lembaga pemerintah yang melaksanakan tugas
pemerintah di bidang sosial, baik di tingkat pusat, provinsi maupun
kabupaten/kota.
11. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang sosial.
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
5
Pasal 2
Tujuan CBP dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan berupa
beras dalam penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat akibat
bencana.
Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi :
a. prosedur dan mekanisme;
b. biaya penyaluran; dan
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
BAB II
PROSEDUR DAN MEKANISME
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
(1) Penentuan status tanggap darurat ditetapkan oleh pemerintah sesuai
dengan skala bencana.
(2) Penetapan status sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk skala
nasional dilakukan oleh Presiden, skala provinsi dilakukan oleh
gubernur, dan skala kabupaten/kota dilakukan oleh bupati/walikota.
Pasal 5
(1) Jangka waktu pemberian CBP dilakukan sesuai dengan penetapan
status tanggap darurat.
(2) Status tanggap darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
lama 14 (empat belas) hari .
(3) Dalam hal kondisi masyarakat belum mampu memenuhi kebutuhan
beras, jangka waktu tanggap darurat sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dapat diperpanjang dengan keputusan gubernur atau
bupati/walikota.
Pasal 6
Jumlah bantuan beras yang disalurkan berdasarkan jumlah data korban
sesuai nama dan alamat dengan indeks 400 (empat ratus) gram per orang
per hari dikalikan dengan jumlah hari masa tanggap darurat.
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
6
Bagian Kedua
Prosedur
Pasal 7
Prosedur permohonan penggunaan CBP untuk tanggap darurat dilakukan
dengan cara :
a. bupati/walikota mengajukan permohonan kepada Perum BULOG Divisi
Regional/Sub Divisi Regional; dan
b. gubernur mengajukan permohonan kepada Perum BULOG Divisi
Regional/Sub Divisi Regional.
Pasal 8
(1) Permohonan kepada Perum BULOG sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf a paling banyak 100 (seratus) ton dalam setahun, dengan
melampirkan :
a penetapan status tanggap darurat;
b data korban dari instansi sosial; dan
c surat penugasan kepada instansi sosial sesuai kebutuhan dengan
tembusan kepada gubernur dan Menteri.
(2) Dalam hal CBP di kabupaten/kota sejumlah 100 (seratus) ton pada
tahun berjalan telah habis digunakan, bupati/walikota dapat
mengajukan tambahan kebutuhan CBP kepada gubernur dengan
melampirkan bukti pertanggung jawaban penggunaan.
Pasal 9
(1) Permohonan kepada Perum BULOG sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf b paling banyak 200 (dua ratus) ton dalam setahun, dengan
melampirkan :
a penetapan status tanggap darurat;
b data korban dari instansi sosial; dan
c surat penugasan kepada instansi sosial sesuai kebutuhan dengan
tembusan kepada Menteri.
(2) Dalam hal CBP di provinsi sejumlah 200 (dua ratus) ton pada tahun
berjalan telah habis digunakan, gubernur dapat mengajukan tambahan
kebutuhan CBP kepada Menteri dengan melampirkan bukti
pertanggung jawaban penggunaan.
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
7
Bagian Ketiga
Mekanisme
Pasal 10
(1) Penyerahan CBP dari gudang Perum BULOG ke pemerintah daerah
diwakili oleh instansi sosial kabupaten/kota dan dibuat dalam Berita
Acara Penyerahan Barang.
(2) Penyerahan CBP dari instansi sosial kabupaten/kota kepada kepala
desa atau lurah atau nama lain yang sejenis dengan disertai Berita
Acara Serah Terima yang diketahui oleh camat.
(3) Kepala desa atau lurah atau nama lain yang sejenis menyerahkan CBP
kepada korban bencana dengan disertai tanda terima berupa daftar
nama dan alamat penerima.
BAB III
KEWENANGAN
Pasal 11
(1) Bupati/walikota mempunyai kewenangan menggunakan CBP untuk
penanganan tanggap darurat akibat bencana yang terjadi di wilayahnya
paling banyak 100 (seratus) ton dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
(2) Dalam hal penggunaan CBP oleh bupati/walikota lebih dari 100
(seratus) ton, harus mendapatkan persetujuan gubernur.
Pasal 12
(1) Gubernur mempunyai kewenangan menggunakan CBP untuk
penanganan tanggap darurat akibat bencana yang terjadi di wilayahnya
paling banyak 200 (dua ratus) ton dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
(2) Dalam hal penggunaan CBP oleh gubernur lebih dari 200 (dua ratus)
ton, harus mendapatkan persetujuan Menteri.
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
8
BAB IV
BIAYA PENYALURAN
Pasal 13
(1) Biaya penyaluran bantuan CBP dari gudang Perum BULOG Divisi
Regional/ Sub Divisi Regional ke lokasi bencana wilayah lintas
kabupaten/kota dalam satu provinsi menjadi tanggung jawab
pemerintah provinsi melalui anggaran pendapatan belanja daerah
provinsi.
(2) Biaya penyaluran bantuan CBP dari gudang Perum BULOG Divisi
Regional/ Sub Divisi Regional ke lokasi bencana wilayah
kabupaten/kota menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota
melalui anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten/kota.
BAB V
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
Pasal 14
(1) Pemantauan dan evaluasi CBP terhadap korban bencana dilaksanakan
secara periodik paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
(2) Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan oleh Kementerian Sosial,
instansi sosial bersama Perum BULOG sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing.
(3) Biaya pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ditanggung oleh
Kementerian Sosial bersama Perum BULOG.
Pasal 15
(1) Pelaporan pertanggungjawaban penggunaan CBP dilaksanakan secara
berjenjang paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah penyerahan
bantuan kepada korban bencana dengan melampirkan daftar nama dan
alamat penerima bantuan.
(2) Perum BULOG sebagai pengelola stok melaporkan perkembangan stok
dan penggunaan CBP kepada Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat secara berkala dengan tembusan kepada Menteri.
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
9
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Sosial
Nomor 29/HUK/2006 tentang Pelaksanaan Penggunaan Cadangan Beras
Pemerintah Untuk Penanggulangan Keadaan Darurat dan Penanganan Pasca
Bencana, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 September 2012
MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SALIM SEGAF AL JUFRI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 25 September 2012
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 943
SALINAN
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan Ulfah Hanum
 
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017Ulfah Hanum
 
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 M Ungang
 
Permendesa Nomor 6 tahun 2020
Permendesa Nomor 6 tahun 2020 Permendesa Nomor 6 tahun 2020
Permendesa Nomor 6 tahun 2020 Akademi Desa 4.0
 
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010ppbkab
 
Juknis jamkesmas 2011
Juknis jamkesmas 2011Juknis jamkesmas 2011
Juknis jamkesmas 2011Lintas Rakyat
 
Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013IdnJournal
 
Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat (Renstra Kemenpera) tahun 2010...
Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat (Renstra Kemenpera) tahun 2010...Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat (Renstra Kemenpera) tahun 2010...
Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat (Renstra Kemenpera) tahun 2010...Oswar Mungkasa
 
SLN PERWAL 46 TAHUN 2020
SLN PERWAL 46 TAHUN 2020SLN PERWAL 46 TAHUN 2020
SLN PERWAL 46 TAHUN 2020CIkumparan
 
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupPerda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupArifuddin Ali.
 
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Ulfah Hanum
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...Rendra GUnawan
 
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...TV Desa
 
Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)tikdiskes
 
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journal
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journalPermensos no. 128 tahun 2011 idn journal
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journalIdnJournal
 
Peraturan Bupati Bogor tentang PSBB Kabupaten Bogor
Peraturan Bupati Bogor tentang PSBB Kabupaten BogorPeraturan Bupati Bogor tentang PSBB Kabupaten Bogor
Peraturan Bupati Bogor tentang PSBB Kabupaten BogorPrabariniKartika
 

Was ist angesagt? (20)

Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
 
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
 
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011
 
Permendesa Nomor 6 tahun 2020
Permendesa Nomor 6 tahun 2020 Permendesa Nomor 6 tahun 2020
Permendesa Nomor 6 tahun 2020
 
Permen pu13 2013
Permen pu13 2013Permen pu13 2013
Permen pu13 2013
 
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
Perbup no.-23-ttg-pedoman-umum-penyaluran-belanja-tidak-terduga-btt-ta-2010
 
Juknis jamkesmas 2011
Juknis jamkesmas 2011Juknis jamkesmas 2011
Juknis jamkesmas 2011
 
Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013
 
Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat (Renstra Kemenpera) tahun 2010...
Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat (Renstra Kemenpera) tahun 2010...Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat (Renstra Kemenpera) tahun 2010...
Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat (Renstra Kemenpera) tahun 2010...
 
SLN PERWAL 46 TAHUN 2020
SLN PERWAL 46 TAHUN 2020SLN PERWAL 46 TAHUN 2020
SLN PERWAL 46 TAHUN 2020
 
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan HidupPerda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
Perda no.17-2008 Pelestarian Lingkungan Hidup
 
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
 
Pergub PSBB Jawa Timur
Pergub PSBB Jawa TimurPergub PSBB Jawa Timur
Pergub PSBB Jawa Timur
 
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
 
Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)
 
RENSTRA KEMENTRIAN PU
RENSTRA KEMENTRIAN PURENSTRA KEMENTRIAN PU
RENSTRA KEMENTRIAN PU
 
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journal
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journalPermensos no. 128 tahun 2011 idn journal
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journal
 
Peraturan Bupati Bogor tentang PSBB Kabupaten Bogor
Peraturan Bupati Bogor tentang PSBB Kabupaten BogorPeraturan Bupati Bogor tentang PSBB Kabupaten Bogor
Peraturan Bupati Bogor tentang PSBB Kabupaten Bogor
 
Perda_Clp_2012_01.pdf
Perda_Clp_2012_01.pdfPerda_Clp_2012_01.pdf
Perda_Clp_2012_01.pdf
 

Ähnlich wie BERAS-TANGGAP

Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmasPmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmasKemala Widhiari
 
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 newPedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 newUays Hasyim Full
 
MATRIK HARMONISASI RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
MATRIK HARMONISASI RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docxMATRIK HARMONISASI RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
MATRIK HARMONISASI RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docxjumratulseftriani1
 
Keputusan lurah pembentukan bapel jps
Keputusan lurah pembentukan bapel jpsKeputusan lurah pembentukan bapel jps
Keputusan lurah pembentukan bapel jpsRahmat Calvin
 
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journalPerda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalPermensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbNo. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbppbkab
 
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133Herry Abi
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spm
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spmPermenkes 43 tahun 2016 tentang spm
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spmMuammaraqibmuufti
 
Spm kesehatan 2016
Spm kesehatan 2016Spm kesehatan 2016
Spm kesehatan 2016citaish
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatanPerda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatanArifuddin Ali
 
58d486f010a3f067108647(1)
58d486f010a3f067108647(1)58d486f010a3f067108647(1)
58d486f010a3f067108647(1)ave ria
 

Ähnlich wie BERAS-TANGGAP (20)

Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmasPmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
 
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JamkesmasPermenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
 
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 newPedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
Pedoman pelaksanaan jamkesmas 2011 new
 
MATRIK HARMONISASI RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
MATRIK HARMONISASI RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docxMATRIK HARMONISASI RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
MATRIK HARMONISASI RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
 
Keputusan lurah pembentukan bapel jps
Keputusan lurah pembentukan bapel jpsKeputusan lurah pembentukan bapel jps
Keputusan lurah pembentukan bapel jps
 
Perbup 26 tahun 2015
Perbup 26 tahun 2015Perbup 26 tahun 2015
Perbup 26 tahun 2015
 
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journalPerda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
 
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalPermensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
 
Permen 18 2007
Permen 18 2007Permen 18 2007
Permen 18 2007
 
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPermen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Permen PU 18 Tahun 2007 Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbNo. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
 
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
 
Uuri no 43
Uuri no 43Uuri no 43
Uuri no 43
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Permenkes 43
Permenkes 43Permenkes 43
Permenkes 43
 
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spm
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spmPermenkes 43 tahun 2016 tentang spm
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spm
 
Spm kesehatan 2016
Spm kesehatan 2016Spm kesehatan 2016
Spm kesehatan 2016
 
Uud 43 2016
Uud 43 2016Uud 43 2016
Uud 43 2016
 
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatanPerda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
Perda Kabupaten Nunukan tentang sistem jaminan kesehatan
 
58d486f010a3f067108647(1)
58d486f010a3f067108647(1)58d486f010a3f067108647(1)
58d486f010a3f067108647(1)
 

Mehr von IdnJournal

Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014IdnJournal
 
Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014IdnJournal
 
Perpres no. 109 tahun 2013
Perpres no. 109 tahun 2013Perpres no. 109 tahun 2013
Perpres no. 109 tahun 2013IdnJournal
 
Perpres no. 108 tahun 2013
Perpres no. 108 tahun 2013Perpres no. 108 tahun 2013
Perpres no. 108 tahun 2013IdnJournal
 
Permenkes no. 71 tahun 2013
Permenkes no. 71 tahun 2013Permenkes no. 71 tahun 2013
Permenkes no. 71 tahun 2013IdnJournal
 
Permenkes no. 19 tahun 2014
Permenkes no. 19 tahun 2014Permenkes no. 19 tahun 2014
Permenkes no. 19 tahun 2014IdnJournal
 
Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007IdnJournal
 
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014IdnJournal
 
Kepmensos no. 15 tahun 2010
Kepmensos no. 15 tahun 2010Kepmensos no. 15 tahun 2010
Kepmensos no. 15 tahun 2010IdnJournal
 
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013IdnJournal
 
Permensos no. 111 tahun 2009
Permensos no. 111 tahun 2009Permensos no. 111 tahun 2009
Permensos no. 111 tahun 2009IdnJournal
 
Permensos no. 37 tahun 2010
Permensos no. 37 tahun 2010Permensos no. 37 tahun 2010
Permensos no. 37 tahun 2010IdnJournal
 
Permensos no. 17 tahun 2012
Permensos no. 17 tahun 2012Permensos no. 17 tahun 2012
Permensos no. 17 tahun 2012IdnJournal
 
Kepmensos no. 70 tahun 2013
Kepmensos no. 70 tahun 2013Kepmensos no. 70 tahun 2013
Kepmensos no. 70 tahun 2013IdnJournal
 
Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013IdnJournal
 
Inpres no. 3 tahun 2010
Inpres no. 3 tahun 2010Inpres no. 3 tahun 2010
Inpres no. 3 tahun 2010IdnJournal
 
Inpres no. 1 tahun 2010
Inpres no. 1 tahun 2010Inpres no. 1 tahun 2010
Inpres no. 1 tahun 2010IdnJournal
 
Se mensos no 2 tahun 2013
Se mensos no 2 tahun 2013Se mensos no 2 tahun 2013
Se mensos no 2 tahun 2013IdnJournal
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalIdnJournal
 
Perda jabar no. 10 tahun 2012 idn journal
Perda jabar no. 10 tahun 2012 idn journalPerda jabar no. 10 tahun 2012 idn journal
Perda jabar no. 10 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 

Mehr von IdnJournal (20)

Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014
 
Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014Se mendagri no. 900 tahun 2014
Se mendagri no. 900 tahun 2014
 
Perpres no. 109 tahun 2013
Perpres no. 109 tahun 2013Perpres no. 109 tahun 2013
Perpres no. 109 tahun 2013
 
Perpres no. 108 tahun 2013
Perpres no. 108 tahun 2013Perpres no. 108 tahun 2013
Perpres no. 108 tahun 2013
 
Permenkes no. 71 tahun 2013
Permenkes no. 71 tahun 2013Permenkes no. 71 tahun 2013
Permenkes no. 71 tahun 2013
 
Permenkes no. 19 tahun 2014
Permenkes no. 19 tahun 2014Permenkes no. 19 tahun 2014
Permenkes no. 19 tahun 2014
 
Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007
 
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
 
Kepmensos no. 15 tahun 2010
Kepmensos no. 15 tahun 2010Kepmensos no. 15 tahun 2010
Kepmensos no. 15 tahun 2010
 
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013Kepmenkes no. 326 tahun 2013
Kepmenkes no. 326 tahun 2013
 
Permensos no. 111 tahun 2009
Permensos no. 111 tahun 2009Permensos no. 111 tahun 2009
Permensos no. 111 tahun 2009
 
Permensos no. 37 tahun 2010
Permensos no. 37 tahun 2010Permensos no. 37 tahun 2010
Permensos no. 37 tahun 2010
 
Permensos no. 17 tahun 2012
Permensos no. 17 tahun 2012Permensos no. 17 tahun 2012
Permensos no. 17 tahun 2012
 
Kepmensos no. 70 tahun 2013
Kepmensos no. 70 tahun 2013Kepmensos no. 70 tahun 2013
Kepmensos no. 70 tahun 2013
 
Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013
 
Inpres no. 3 tahun 2010
Inpres no. 3 tahun 2010Inpres no. 3 tahun 2010
Inpres no. 3 tahun 2010
 
Inpres no. 1 tahun 2010
Inpres no. 1 tahun 2010Inpres no. 1 tahun 2010
Inpres no. 1 tahun 2010
 
Se mensos no 2 tahun 2013
Se mensos no 2 tahun 2013Se mensos no 2 tahun 2013
Se mensos no 2 tahun 2013
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
 
Perda jabar no. 10 tahun 2012 idn journal
Perda jabar no. 10 tahun 2012 idn journalPerda jabar no. 10 tahun 2012 idn journal
Perda jabar no. 10 tahun 2012 idn journal
 

Kürzlich hochgeladen

Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxAchmadHidayaht
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxhukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxmaxandrew9
 
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfPENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfCI kumparan
 
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan RakyatPemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyatzidantalfayaed
 
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubaraSNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubarazannialzur
 

Kürzlich hochgeladen (6)

Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptxhukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
hukum Anti korupsi & Pencucian uang studi kasus AKIL MOCHTAR_Kelompok 3.pptx
 
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdfPENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
PENGUMUMAN SAYEMBARA MASKOT DAN JINGLE PILKADA DKI JAKARTA.pdf
 
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan RakyatPemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
Pemahaman Mahasiswa Gen Z di Tentang Hubungan Timbal Balik Pemerintah dan Rakyat
 
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubaraSNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
SNI 5015 2019 estimasi sumerdaya dan cadangan batubara
 

BERAS-TANGGAP

  • 1. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PROSEDUR DAN MEKANISME PENYALURAN CADANGAN BERAS PEMERINTAH UNTUK PENANGANAN TANGGAP DARURAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf f Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah Untuk Bantuan Sosial, perlu diatur Prosedur dan Mekanisme Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah Untuk Penanganan Tanggap Darurat; b. bahwa Keputusan Menteri Sosial Nomor 29/HUK/2006 tentang Pelaksanaan Penggunaan Cadangan Beras Pemerintah untuk Penanggulangan Keadaan Darurat dan Penanganan Pasca Bencana sudah tidak sesuai lagi, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Sosial tentang Prosedur dan Mekanisme Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Penanganan Tanggap Darurat; 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3656); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
  • 2. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA 2 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 8. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5315); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2002 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum (Perum) BULOG (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 142); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
  • 3. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA 3 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294); 13. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II; 14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011; 15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 16. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial; 17. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah Untuk Bantuan Sosial; 18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 121/PMK.02/2011 tentang Tata Cara Penyediaan, Penghitungan, Pembayaran, dan Pertanggungjawaban Dana Cadangan Beras Pemerintah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI SOSIAL TENTANG PROSEDUR DAN MEKANISME PENYALURAN CADANGAN BERAS PEMERINTAH UNTUK PENANGANAN TANGGAP DARURAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
  • 4. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA 4 1. Cadangan Beras Pemerintah, yang selanjutnya disingkat CBP, adalah sejumlah tertentu beras milik Pemerintah Pusat, yang pengadaannya di danai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai Cadangan Beras Nasional dan dikelola oleh Perusahaan Umum BULOG. 2. Bantuan Sosial adalah semua pengeluaran negara dalam bentuk beras yang diberikan kepada masyarakat melalui kementerian negara/lembaga dan/atau pemerintah daerah guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya berbagai resiko sosial. 3. Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. 4. Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. 5. Keadaan darurat adalah keadaan kritis dan tidak menentu pada saat bencana yang dinyatakan oleh pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah, yang mengancam kehidupan sosial masyarakat sehingga memerlukan tindakan serba cepat dan tepat diluar prosedur biasa. 6. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan beras, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. 7. Kebutuhan dasar adalah kebutuhan manusia yang meliputi air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, kesehatan, psikososial, penampungan dan tempat hunian. 8. Perusahaan Umum BULOG, yang selanjutnya disebut Perum BULOG adalah badan usaha milik Negara sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1969, dimana seluruh modalnya dimiliki Negara berupa kekayaan Negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. 9. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati/walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 10. Instansi Sosial adalah Lembaga pemerintah yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang sosial, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. 11. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial. SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
  • 5. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA 5 Pasal 2 Tujuan CBP dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan berupa beras dalam penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat akibat bencana. Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi : a. prosedur dan mekanisme; b. biaya penyaluran; dan c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. BAB II PROSEDUR DAN MEKANISME Bagian Kesatu Umum Pasal 4 (1) Penentuan status tanggap darurat ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan skala bencana. (2) Penetapan status sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk skala nasional dilakukan oleh Presiden, skala provinsi dilakukan oleh gubernur, dan skala kabupaten/kota dilakukan oleh bupati/walikota. Pasal 5 (1) Jangka waktu pemberian CBP dilakukan sesuai dengan penetapan status tanggap darurat. (2) Status tanggap darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 14 (empat belas) hari . (3) Dalam hal kondisi masyarakat belum mampu memenuhi kebutuhan beras, jangka waktu tanggap darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diperpanjang dengan keputusan gubernur atau bupati/walikota. Pasal 6 Jumlah bantuan beras yang disalurkan berdasarkan jumlah data korban sesuai nama dan alamat dengan indeks 400 (empat ratus) gram per orang per hari dikalikan dengan jumlah hari masa tanggap darurat. SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
  • 6. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA 6 Bagian Kedua Prosedur Pasal 7 Prosedur permohonan penggunaan CBP untuk tanggap darurat dilakukan dengan cara : a. bupati/walikota mengajukan permohonan kepada Perum BULOG Divisi Regional/Sub Divisi Regional; dan b. gubernur mengajukan permohonan kepada Perum BULOG Divisi Regional/Sub Divisi Regional. Pasal 8 (1) Permohonan kepada Perum BULOG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a paling banyak 100 (seratus) ton dalam setahun, dengan melampirkan : a penetapan status tanggap darurat; b data korban dari instansi sosial; dan c surat penugasan kepada instansi sosial sesuai kebutuhan dengan tembusan kepada gubernur dan Menteri. (2) Dalam hal CBP di kabupaten/kota sejumlah 100 (seratus) ton pada tahun berjalan telah habis digunakan, bupati/walikota dapat mengajukan tambahan kebutuhan CBP kepada gubernur dengan melampirkan bukti pertanggung jawaban penggunaan. Pasal 9 (1) Permohonan kepada Perum BULOG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b paling banyak 200 (dua ratus) ton dalam setahun, dengan melampirkan : a penetapan status tanggap darurat; b data korban dari instansi sosial; dan c surat penugasan kepada instansi sosial sesuai kebutuhan dengan tembusan kepada Menteri. (2) Dalam hal CBP di provinsi sejumlah 200 (dua ratus) ton pada tahun berjalan telah habis digunakan, gubernur dapat mengajukan tambahan kebutuhan CBP kepada Menteri dengan melampirkan bukti pertanggung jawaban penggunaan. SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
  • 7. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA 7 Bagian Ketiga Mekanisme Pasal 10 (1) Penyerahan CBP dari gudang Perum BULOG ke pemerintah daerah diwakili oleh instansi sosial kabupaten/kota dan dibuat dalam Berita Acara Penyerahan Barang. (2) Penyerahan CBP dari instansi sosial kabupaten/kota kepada kepala desa atau lurah atau nama lain yang sejenis dengan disertai Berita Acara Serah Terima yang diketahui oleh camat. (3) Kepala desa atau lurah atau nama lain yang sejenis menyerahkan CBP kepada korban bencana dengan disertai tanda terima berupa daftar nama dan alamat penerima. BAB III KEWENANGAN Pasal 11 (1) Bupati/walikota mempunyai kewenangan menggunakan CBP untuk penanganan tanggap darurat akibat bencana yang terjadi di wilayahnya paling banyak 100 (seratus) ton dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. (2) Dalam hal penggunaan CBP oleh bupati/walikota lebih dari 100 (seratus) ton, harus mendapatkan persetujuan gubernur. Pasal 12 (1) Gubernur mempunyai kewenangan menggunakan CBP untuk penanganan tanggap darurat akibat bencana yang terjadi di wilayahnya paling banyak 200 (dua ratus) ton dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. (2) Dalam hal penggunaan CBP oleh gubernur lebih dari 200 (dua ratus) ton, harus mendapatkan persetujuan Menteri. SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
  • 8. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA 8 BAB IV BIAYA PENYALURAN Pasal 13 (1) Biaya penyaluran bantuan CBP dari gudang Perum BULOG Divisi Regional/ Sub Divisi Regional ke lokasi bencana wilayah lintas kabupaten/kota dalam satu provinsi menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi melalui anggaran pendapatan belanja daerah provinsi. (2) Biaya penyaluran bantuan CBP dari gudang Perum BULOG Divisi Regional/ Sub Divisi Regional ke lokasi bencana wilayah kabupaten/kota menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota melalui anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten/kota. BAB V PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN Pasal 14 (1) Pemantauan dan evaluasi CBP terhadap korban bencana dilaksanakan secara periodik paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun. (2) Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan oleh Kementerian Sosial, instansi sosial bersama Perum BULOG sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. (3) Biaya pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ditanggung oleh Kementerian Sosial bersama Perum BULOG. Pasal 15 (1) Pelaporan pertanggungjawaban penggunaan CBP dilaksanakan secara berjenjang paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah penyerahan bantuan kepada korban bencana dengan melampirkan daftar nama dan alamat penerima bantuan. (2) Perum BULOG sebagai pengelola stok melaporkan perkembangan stok dan penggunaan CBP kepada Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat secara berkala dengan tembusan kepada Menteri. SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review
  • 9. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA 9 BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Sosial Nomor 29/HUK/2006 tentang Pelaksanaan Penggunaan Cadangan Beras Pemerintah Untuk Penanggulangan Keadaan Darurat dan Penanganan Pasca Bencana, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 17 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 September 2012 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. SALIM SEGAF AL JUFRI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 25 September 2012 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. AMIR SYAMSUDDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 943 SALINAN Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review Downloaded from IdnJournal.com | Indonesia Social Welfare Review