SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
ARTI PENTING DAN KEGUNAAN FOTOGRAFI DALAM PR
        Fotografi merupakan salah satu aspek penting dalam dunia humas, mengingat setiap
informasi humas perlu didukung ilustrasi berupa gambar atau foto-foto yang baik. Bahkan
tidak jarang foto mengandung lebih banyak infomasi daripada kata-kata. Oleh karena itu,
setiap praktisi humas juga dituntut untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
memadai di bidang fotografi. Jadi, humas harus menguasai tehnik-tehnik fotografi untuk
dapat menciptakan foto-foto yang indah dan penuh makna.
        Setiap praktisi humas harus memandang kamera sebagai alat komunikasi, sama halnya
dengan pena, mesin ketik, computer, telepon dan ungkapan-ungkapan lisan. Dalam kalimat
lain praktisi humas harus mengetahui bagimana caranya berkomunikasi melalui lensa kamera,
atau memaparkan suatu pesan atau cerita lewat gambar-gambar. Oleh karena itu foto yang
baik bahkan bisa menutupi kekurangan atau kelemahan naskah dalam menarik minat para
pembaca. Foto yang baik merupakan foto yang sesuai dengan tema, tehnik yang tepat
(pencahayaan, fokus dan komposisi).
KEGUNAAN FOTOGRAFI DALAM HUMAS
1. Untuk membangun sebuah perpustakaan foto yang selalu siap menyediakan cetakan foto
    atau soft copy setiap kali dibutuhkan demi menunjang kegiatan- kegiatan humas.
2. Untuk memperindah, menunjang dan mempopulerkan news release.
3. Untuk menghias, melengkapi atau memberi ilustrasi bagi tulisan feature.
4. Untuk menceritakan suatu pesan atau kisah tanpa naskah atau kata-kata.
5. Untuk menyemarakkan panel pameran dan showroom.
6. Untuk memamerkan dan menunjang kegiatan perusahaan dalam suatu eksebisi, panel
    pameran, seminar, konferensi pers, dan lain-lain.
7. Untuk memberi ilustrasi bagi jurnal internal.
Untuk memberi ilustrasi bagi setiap literature dan alat visual humas. Seperti leaflet, booklet,
poster, company profile.
DASAR โ€“ DASAR FOTOGRAFI
        Fotografi berasal dari kata photos yang artinya cahaya dan graphos yang memiliki arti
melukis. Jadi fotografi adalah seni melukis dengan cahaya.
KAMERA (CAMERA)
        Sebuah alat untuk membuat gambar dari objek untuk selanjutnya dibiaskan melalui
lensa kepada layar (film) yang berada di belakangnya.
Jenis kamera :
    1. Kamera Single Lens Reflex (SLR)
    2. Twin Lens Reflex
    3. View Finder
Menurut system, kamera dibagi menjadi 3 (tiga):
    1. Otomatik/ Full otomatik
    2. Manual
    3. Auto Manual
I. KAMERA OTOMATIK
Keuntungan dari kamera otomatik :
    1. Mengatur ASA dengan sendiri
    2. Tidak perlu mengatur diafragma
    3. Tidak perlu mengatur speed
    4. Tidak sulit dalam memfokus
    5. Tidak perlu pengaturan khusus dalam penggunaan lampu blitz
Kerugian dari kamera otomatik :
    1. Karena speed dan diafragma bekerja secara otomatis, maka tidak mungkin untuk
        membuat fotodengan efek khusus
2. Tidak mampu memotret objek/ tempat yang kurang cahaya tanpa bantuan blitz
    3. Sulit menentukan ruang tajam/ focusing
II. KAMERA MANUAL
Keuntungan dari kamera manual :
    1. Dapat membuat foto dengan efek khusus
    2. Mudah menetukan ruang tajam/ focusing
    3. Mampu memotret di ruang yang kurang cahaya tanpa menggunakan blitz
Kerugian dari kamera manual :
    1. Harus mengatur diafragma terlebih dulu
    2. Harus mengatur speed
    3. Dalam memfokus sering mengalami kesulitan (jarak focus)
    4. Bila memotret menggunakan blitz perlu pengaturan khusus
LENSA
1. Jenis-jenis lensa
    Jenis lensa pengambilan gambar menurut kemampuan pembesaran dan cakupan sudut
    pandang;
     a. Lensa Fix
        Lensa jenis ini memiliki pembesaran gambar dan sudut pandang yang tidak dapat
        diubah. Contoh : lensa 14mm f/2,8, 50mm f/1,8 dan 400mm f/2,8.
     b. Lensa Zoom.
        Sebuah lensa yang dapat mengubah pembesaran gambar dan sudut pandang tanpa
        harus mengganti-ganti lensa. Contoh : 18-35mm f/3,5 โ€“ 4,5, 28-70mm f/2,8 dan
        70-300mm f/4-5,6.
Terdapat dua jenis lensa zoom bila dilihat dari bukaan diafragma maksimum, yaitu dengan
bukaan diafragma variable (variable aperture) dan konstan (constant aperture).
Khusus mengenai lensa-lensa tunggal dibagi lagi kedalam beberapa kategori berikut :
    a. Lensa normal
        Adalah lensa yang mempunyai sudut pandang kurang lebih sama dengan mata
        manusia ( + 45 ) dan mempunyai panjang focus sekitar 50mm (45-58mm) pada
        kamera format 135. Contoh : 50mm f/1,4
    b. Lensa sudut lebar. Semua lensa yang mempunyai cakupan lebih lebar dari lensa
        normal (lebih dan 45) disebut sebagai lensa sudut lebar, contoh : 28mm f/1,4. lensa
        jenis ini mengecilkan objek tapi meluaskan sudut pandang sehingga sangat ideal
        dipakai untuk pemotretan panorama alam (landscape)
    c. Lensa telephoto.
        Kebalikan dari lensa sudut lebar, setiap lensa yang memperbesar dan mendekatkan
        objekserta menyempitkan sudut pandang (panjang focus lebih besar dan 50mm)
        disebut lensa tele. Contoh : 105mm f/2, 200mm f/2 dan dua macam lensa 500mm,
        yakni tele cermin (catadoptric) 500mm f/8 dan tele biasa 500mm f/4.
Meski lensa-lensa ini menyempitkan sudut pandang , mereka mampu mendekatkan objek
yang jauh sehingga banyak digunakan dalam memotret pertandingan olahraga dan objek-
objek lain yang tidak dapat didekati (binatang buas, misalnya).
2. Lensa-lensa Khusus
    a. Lensa makro
        Mempunyai kemampuan pembesaran gambar lebih dari pada lensa lain. Banyak
        digunakan untuk memotret banda-benda atau binatang kecil (serangga, misalnya).
        Panjang focus yang umum dipakai adalah dari 50mm, 105mm hingga 200mm.
    b. Lensa PC (Perspective Correction)
        Banyak digunakan dalam pemotretan arsitektur. Bagian depan lensa ini dapat diangkat
        atau digeser untuk mengoreksi perspektif dalam gambar. Contoh : lensa PC 28mm,
lensa tele pendek (85mm) dengan kemampuan makro dan mampu mengoreksi
        perspektif. Dapat dikatakan bahwa lensa ini mempunyai kemempuan tiga lensa yang
        berbeda dalam satu kemasan.
         Selain dari dua jenis lensa khusus tadi, masih ada beberapa jenis lensa-lensa lain yang
penggunaannya tidak terlalu umum. Contohnya lensa soft focus untuk portrait yang
memberikan hasil foto seperti memakai filter diffuser, lensa mikro untuk pemotretan benda-
benda dan makhluk-makhluk mikroskopis (photomicrography).
DIAFRAGMA
        Merupakan bagian dari lensa yang berfungsi sebagai pengatur cahaya dan
dilambangkan dengan angka.
Angka-angka diafragma
(1,2-1,4-1,8) : (2,8-3,5) : 4: 5,6 : 8 : 11 : 16 : 22 : 32
Semakin besar angka diafragma, semakin kecil bukaan lensa
Semakin kecil angka diafragma, semakin besar bukaan lensa
SPEED
        Kecepatan membukanya rana/ shutter yang dilambangkan dengan angka.
Angka-angka speed
B, 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 700, 1000, 2000, 4000, 8000
B (speed efek)
1 โ€“ 30 (low speed)
60 โ€“ 125 (normal speed)
250 โ€“ 8000 (high speed)
ASA (America Standard Association)
        Merupakan kepekaan emulsi film yang dilambangkan dengan angka.
Jenis-jenis ASA :
25, 50, 64, 100, 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400
25 โ€“ 64 (emulsi film rendah)
100 โ€“ 200 ( emulsi film normal)
400 โ€“ 6400 ( emulsi film tinggi)
Semakin tinggi ASA, semakin peka terhadap cahaya.
Megapixel
        Kapasitas elemen kecil dari gambar yang membentuk foto digital.
Ukuran megapixel : 1,3 2 3 4 5,6 6,3 8 10 12 16 22
CAHAYA
Sumber-sumber cahaya :
    1. Natural light, cahaya yang berasal dari alam
        Contoh : matahari, kilat, sinar bulan
    2. Artificial light, cahaya buatan.
        Contoh : lampu kilat/ flash, lampu neon/ bohlam, lampu jalan/ mercury
Kondisi cahaya terbagi atas lima golongan :
    1. Sangat cerah
    2. Cerah tidak berawan
    3. Cerah berawan
    4. Teduh
    5. Mendung
Kondisi Pencahayaan Menurut arah Datangnya Sinar
    1. Front lighting, pencahayaan datangnya dari depan objek.
    2. Back lighting, pencahayaan yang datangnya dari belakang objek
    3. Side lighting, pencahyaan yang datangnya dari samping objek
    4. Over head lighting, pencahayaan yang datang dari atas objek
5. Effect lighting, pencahayaan yang dilakukan pada bagian-bagian tertentu
   6. Background lighting, pencahyaan pada latar belakang objek
   7. Bounce lighting, pencahayaan dengan memantulkan sinar keatas atau kesamping
        objek.
KOMPOSISI
        Komposisi adalah susunan gambar dalam ukuran yang tersedia dengan memperhatikan
unsure garis,nada serta kontrassehingga membentuk pola/ format.
Tujuan komposisi :
Adalah untuk mencapai balance/ keseimbangan pandangan.
Unsur-unsur komposisi :
   1. Subjek, yang menjadi sasaran pemotretan ditempatkan pada posisi yang tepat
   2. Lingkungan, yang terbagi dalam latar blakang, tengah dan depan. Latar disini
        bertindak sebagai pendukung dan bukan sebagai penghalang peranan subjek
Tahap penyusunan komposisi :
   1. Terjadi pada saat pemotretan
   2. Ditentukan pada saat pencetakan foto
Komposisi dalam pemotretan :
   1. Komposisi Horizontal, menempatkan objek dari kiri ke kanan
   2. Komposisi Vertikal, menempatkan objek dari atas ke bawah.
Macam-macam sudut pandang berdasarkan arah pandang (posisi memotret)
1. Birds eye view โ€“ pandangan burung
   Memotret dari udara ke bawah, dari pohon, semua tempat yang tinggi diamana kamera
   diarahkan kepada objek dari atas
2. Frogs eye view โ€“ pandangan katak
   Memotert dekat tanah dengan cara tiarap, atau tempat yang rendah ke tempat yang tinggi.
   Kamera ada di dekat tanah, untuk memotret lurus ke atas dapat jga dengan cara berbaring.
3. Eye level viewing โ€“ setinggi mata mendatar
   Kamera dibidikkan setinggi mata, sambil berdiri.
4. Waist level viewing โ€“ setinggi pinggang
   Dilakukan pada pemotretan dengan kamera jenis Twin Lens Reflex,dengan bidikkan dari
   atas. Biasanya kamera dipegang setinggi dada atau pinggang. Dengan sedikit latihan,
   dapat juga mempergunakan kamera single lens reflex, tanpa mengintai dengan mata, tetapi
   mata memperhatikan arah pandang lensa, agar mengenai objek foto.
5. High handle position โ€“ posisi tangan tinggi
   Kamera dupegang tinggi oleh tangan, tanpa dapat membidik dengan pasti agar dapat
   melampaui barisan didepan pemotret. Kemungkinan salah arah besar sekali karena kamera
   miring dan komposisi kacau, tujuan utama untuk mendapatkan gambar untuk berita
   daripada tidak sama sekali.
Posisi badan :
1. Sikap berdiri. Untuk mencapai sikap stabil, kaki kanan ditempatkan didepan, tubuh
   menghadap objek tanpa dipaksa (rilex).
2. Sikap jongkok. Dimana ketinggian setengah orang dibutuhkan, kita harus jongkok. Saat
   jongkok siku kanan bersandar pada lutut, dan lutut satunya bersandar diatas tanah.
3. Sikap tiarap. Sikap ini seperti hendak menembak. Siku kiri bersandar diatas tanah, agak
   maju, siku kanan agak ke kanan, hingga kedua-dua tangan mencapai keseimbangan. Sikap
   harus stabil dan relax.
4. Sikap berbaring. Dengan muka menengadah ke langit, adalah sikap yang paling relax.
   Kedua tangan seperti pada posisi berdiri.
5. Sikap bersandar. Untuk mencapai shutter speed yang lambat. Bisa juga dilakukan dengan
   menyandarkan kamera pada kursi, meja atau benda lain.
Langkah-langkah dalam pemotretan :
    1. Memilih objek yang akan difoto
    2. Dekati objek dan tempatkan objek dalam bidikan dan tidak ada lagi bagian atau ruang
         yangtersisa yang tidak dipakai untuk memuat gambar.
    3. Mengatur komposisi dengan memperhatikan arah datangnya sinar.
Kesalahan-kesalahan dalam pemotretan
     1. Objek terlalu kecil
          Solusinya : memotret harus lebih dekat dengan objek
     2. Gambar tidak jelas ( tidak focus)
          Solusinya : Konsentrasi dalam memfokus
     3. Ruang gambar terlalu sempit atau objek terlalu dipinggir
          Solusinya : harus lebih teliti dalam penempatan objek
     4. Gambar kurang cahaya/gelap atau terlalu terang kelebihan cahaya
          Solusinya : harus memperhatikan diafragma
     5. Gambar goyang
          Solusinya : harus memperhatikan speed
CROPING
Adalah : membuang bagian yang tidak diperlukan dalam foto.
Croping terbagi dalam dua jenis :
1. Croping pada saat pencetakan foto
2. Croping dilakukan setelah foto dicetak
Dalam fotografi digital dilakukan dengan photoshop
DASAR-DASAR FOTO JURNALISTIK
         Saat fotografi muncul pertama kali dalam dunia percetakan, yaitu di harian New York
Daily Graphic tanggal 4 Maret 1880, ia sangat merombak dunia pemberitaan. Dengan adanya
gambar yang โ€œrealistisโ€ ini, sebuah pemberitaan menjadi lengkap dan beberapa kalimat bisa
โ€œdibuangโ€.
         Walau sejak awal aad ke-19 media cetak telah mencantumkan gambar dalam
penerbitannya, namun itu hanya gambar buatan yang tidak bisa mencerminkan realita secara
total. Sebuah foto bisa menggantikan seribu kata-kata, demikian kata sebuah pemisalan.
         Dengan adanya fotografi dalam media cetak yang mengandung niali berita, maka
muncullah istilah foto jurnalistik. Lahir pula pekerja-pekerja untuk hal ini yang disebut
jurnalis foto atau wartawan foto.
         Spesifikasi kerja serta cara berfikir seorang foto jurnalis dan wartawan tulis
jelassangat berbeda walau keduanya harus memenuhi syarat 5W 1H. Pada beberapa kasus,
sebuah berita hanya bisa dijabarkan dengan foto, pada kasus lain sebuah berita cukup diwakili
tulisan.
         Sebuah foto memang dibatasi bidang tertetu. Namun karena keterbatasannya itu ia
menjadi menarik.Selain itu, sebuah foto bisa mempunyai berbagai implikasi, terutama kalau
menyangkut masalah politik.
         Sebuah foto, asal memenuhi kaidah mengandung berita, bisa disebut foto jurnalistik.
Jurnalistik berasal dari kata โ€˜jurnalโ€™ yang artinya laporan. Namun syarat utamanya adalah,
diterbitkan.
         Dengan realita mirip aslinya yang dimiliki sebuah foto, seorang jurnalis foto dituntut
untuk jujur. Ketidak jujuran sebuah foto urnalistik bisa timbul dari banyak hal, diantaranya:
            ๏ƒ˜ rekayasa sudut pengambilan
            ๏ƒ˜ rekayasa waktu pengambilan
            ๏ƒ˜ rekayasa pasca pemotretan : kamar gelap, photoshop
Bidang โ€“ bidang fotografi
1. Fotografi Jurnalistik
Foto yang lebih mengedepankan suatu peristiwa dan mempunyai nilai berita.
2. Art Fotografi/ Fotografi Seni
    Foto yang memiliki nilai seni atau dikerjakan dengan unsur seni.
3. Commercial Fotografi/ Fotografi komersil
    Foto yang mempunyai nilai jual atau diperjualbelikan. Segala jenis fotografi dapat
    dikatakan komersil apabila foto tersebut diorientasikan untuk diperjualbelikan.
    Jenis โ€“ jenis foto jurnalistik :
    a. Foto berita / News : Foto yang dihasilkan untuk pemberitaan ( peristiwa politik,
        budaya, olahraga, dll)
    b. Human Interest           : Foto yang menyajikan kejadian sehari-hari, namun tidak
        mengandung mutu berita yang hangat, tetapi merupakan lukisan masyarakat. Foto
        human interest merupakan komentar social dan karakter fotonya dapat menimbulkan ,
        emosi, tawa atau sedih ( rumah gelandangan, pengemis)
    c. Essay foto               : Rangkaian foto-foto yang disajikan dari berbagai aspek suatu
        masalah yang dibahas. Essay foto dapat mengupas berbagai masalah dalam
        masyarakat secara menyentuh hati ( kehidupan morpinis, pengamen)
    d. Picture story            : Rangkaian foto-foto yang merupakan urutan kejadian dari
        suatu peristiwa. (Peristiwa bulan Mei 1998)
    e. Feature                  : Foto yang menggambarkan suatu topic yang khas didalam
        dunia ilmu politik, kebudayaan, kesenian yang pengertiannya disesuaikan dengan
        berita (seorang wanita di desa sedang mandi di sungai, menggambarkan kehidupan di
        desa).
      SYARAT SEBUAH FOTO JURNALISTIK
๏ƒ˜ Sempurna secara tehnik
๏ƒ˜ Sempurna secara estetika
๏ƒ˜ Jujur
๏ƒ˜ Tepat saat pengambilannya
๏ƒ˜ Menggugah ekspresi
๏ƒ˜ Dilengkapi keterangan atau caption
Serta beberapa syarat tambahan untuk jurnalis Indonesia:
๏ƒ˜ Tidak melanggar SARA
๏ƒ˜ Sopan
๏ƒ˜ Tidak menimbulkan keresahan
๏ƒ˜ Tidak dilarang
        Bagi seorang redaktur foto, pertimbangan terakhir untuk pemuatan adalah, sebuah foto
dipersembahakan untuk pembaca, bukan untuk kepuasan sang fotografer sendiri.Untuk
menjaga hal ini, dalam pemilihan sebuah foto sang pemotret tidak ikut dilibatkan. Namun
sang fotografer harus memberi info-info awal sebelum pemilihan dilakukan.
KARAKTER FOTO JURNALISTIK MEDIA CETAK
            ๏ƒ˜ Surat kabar atau harian
    1. Cenderung lebih menggambarkan klimaks dari suatu peristiwa.
    2. Banyak kesamaan antara satu media dengan media lainnya, terutama untuk foto
        headline.
    3. Kurang menampilkan sisi lain dari suatu objek, mengingat keterbatasan deadline.
    4. Format foto jarang sekali ditampilkan dalam ukuran besar (setengah halaman).
Tabloid dan Majalah
    1. Cover dan headline lebih variatif, karena tidak selalu menampilkan klimaks peristiwa.
    2. Mampu menampilkan sisi lain dari suatu objek, mengingat deadline yang lebih lama.
    3. Dapat menampilkan beberapa foto dari suatu objek yang disesuaikan dengan tulisan
        yang lebih mendalam.
4. Cukup banyak format foto ditampilkan dengan ukuran besar.

More Related Content

What's hot

Asas fotografi 1
Asas fotografi 1Asas fotografi 1
Asas fotografi 1
Maisarah Jalal
ย 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
kopishare
ย 

What's hot (16)

Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
ย 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
ย 
Asas fotografi 1
Asas fotografi 1Asas fotografi 1
Asas fotografi 1
ย 
Asas Fotografi
Asas FotografiAsas Fotografi
Asas Fotografi
ย 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimediaMenggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia
ย 
Dasar pemotretan 1
Dasar pemotretan 1Dasar pemotretan 1
Dasar pemotretan 1
ย 
Dasar Fotografi : ISO dan Noise
Dasar Fotografi : ISO dan NoiseDasar Fotografi : ISO dan Noise
Dasar Fotografi : ISO dan Noise
ย 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
ย 
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 finalPresentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
ย 
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaKomposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
ย 
Pengertian kamera
Pengertian kameraPengertian kamera
Pengertian kamera
ย 
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & EksposureFotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
Fotografi Dasar | The Rule of Third, Point of Interest & Eksposure
ย 
Dasar fotografi
Dasar fotografiDasar fotografi
Dasar fotografi
ย 
Tata cahaya iii
Tata cahaya iiiTata cahaya iii
Tata cahaya iii
ย 
Alat Optik Kamera
Alat Optik KameraAlat Optik Kamera
Alat Optik Kamera
ย 
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian KameraTATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Pengoperasian Kamera
ย 

Similar to Fotografi

anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdfanatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
YandiDominica
ย 
Nota asas digital fotografi (free version)
Nota asas digital fotografi (free version)Nota asas digital fotografi (free version)
Nota asas digital fotografi (free version)
Nalyeinda Adam
ย 
Nota asas digital fotografi (free version)
Nota asas digital fotografi (free version)Nota asas digital fotografi (free version)
Nota asas digital fotografi (free version)
Amarrizal Johari
ย 

Similar to Fotografi (20)

Dasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto GrafiDasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto Grafi
ย 
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdfMateri_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
ย 
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdfanatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
anatomi+kamera_lensa+dan+film.pdf
ย 
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori KameraTATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
TATA CAHAYA - MATERI : Teori Kamera
ย 
Fotografi 1.ppt
Fotografi 1.pptFotografi 1.ppt
Fotografi 1.ppt
ย 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
ย 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
ย 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
ย 
Asas fotografi 1
Asas fotografi 1Asas fotografi 1
Asas fotografi 1
ย 
Fotografi dasar
Fotografi dasarFotografi dasar
Fotografi dasar
ย 
dasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografidasar-dasar fotografi
dasar-dasar fotografi
ย 
2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt2-Pengenalan kamera.ppt
2-Pengenalan kamera.ppt
ย 
Nota asas digital fotografi (free version)
Nota asas digital fotografi (free version)Nota asas digital fotografi (free version)
Nota asas digital fotografi (free version)
ย 
Nota asas digital fotografi (free version)
Nota asas digital fotografi (free version)Nota asas digital fotografi (free version)
Nota asas digital fotografi (free version)
ย 
FOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptxFOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptx
ย 
Teknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografiTeknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografi
ย 
Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
ย 
Dasar Pemotretan
Dasar PemotretanDasar Pemotretan
Dasar Pemotretan
ย 
Alih media buku teks dengan kamera dan perangkat lainnya
Alih media buku teks dengan kamera dan perangkat lainnyaAlih media buku teks dengan kamera dan perangkat lainnya
Alih media buku teks dengan kamera dan perangkat lainnya
ย 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
ย 

Recently uploaded

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
ย 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
JhonSutarka1
ย 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
ย 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
ย 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
ย 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
ย 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
AnissaPratiwi3
ย 

Recently uploaded (20)

ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ย 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
ย 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
ย 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
ย 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ย 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
ย 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
ย 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
ย 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
ย 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
ย 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
ย 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
ย 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
ย 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
ย 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
ย 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
ย 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
ย 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
ย 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
ย 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
ย 

Fotografi

  • 1. ARTI PENTING DAN KEGUNAAN FOTOGRAFI DALAM PR Fotografi merupakan salah satu aspek penting dalam dunia humas, mengingat setiap informasi humas perlu didukung ilustrasi berupa gambar atau foto-foto yang baik. Bahkan tidak jarang foto mengandung lebih banyak infomasi daripada kata-kata. Oleh karena itu, setiap praktisi humas juga dituntut untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai di bidang fotografi. Jadi, humas harus menguasai tehnik-tehnik fotografi untuk dapat menciptakan foto-foto yang indah dan penuh makna. Setiap praktisi humas harus memandang kamera sebagai alat komunikasi, sama halnya dengan pena, mesin ketik, computer, telepon dan ungkapan-ungkapan lisan. Dalam kalimat lain praktisi humas harus mengetahui bagimana caranya berkomunikasi melalui lensa kamera, atau memaparkan suatu pesan atau cerita lewat gambar-gambar. Oleh karena itu foto yang baik bahkan bisa menutupi kekurangan atau kelemahan naskah dalam menarik minat para pembaca. Foto yang baik merupakan foto yang sesuai dengan tema, tehnik yang tepat (pencahayaan, fokus dan komposisi). KEGUNAAN FOTOGRAFI DALAM HUMAS 1. Untuk membangun sebuah perpustakaan foto yang selalu siap menyediakan cetakan foto atau soft copy setiap kali dibutuhkan demi menunjang kegiatan- kegiatan humas. 2. Untuk memperindah, menunjang dan mempopulerkan news release. 3. Untuk menghias, melengkapi atau memberi ilustrasi bagi tulisan feature. 4. Untuk menceritakan suatu pesan atau kisah tanpa naskah atau kata-kata. 5. Untuk menyemarakkan panel pameran dan showroom. 6. Untuk memamerkan dan menunjang kegiatan perusahaan dalam suatu eksebisi, panel pameran, seminar, konferensi pers, dan lain-lain. 7. Untuk memberi ilustrasi bagi jurnal internal. Untuk memberi ilustrasi bagi setiap literature dan alat visual humas. Seperti leaflet, booklet, poster, company profile. DASAR โ€“ DASAR FOTOGRAFI Fotografi berasal dari kata photos yang artinya cahaya dan graphos yang memiliki arti melukis. Jadi fotografi adalah seni melukis dengan cahaya. KAMERA (CAMERA) Sebuah alat untuk membuat gambar dari objek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada layar (film) yang berada di belakangnya. Jenis kamera : 1. Kamera Single Lens Reflex (SLR) 2. Twin Lens Reflex 3. View Finder Menurut system, kamera dibagi menjadi 3 (tiga): 1. Otomatik/ Full otomatik 2. Manual 3. Auto Manual I. KAMERA OTOMATIK Keuntungan dari kamera otomatik : 1. Mengatur ASA dengan sendiri 2. Tidak perlu mengatur diafragma 3. Tidak perlu mengatur speed 4. Tidak sulit dalam memfokus 5. Tidak perlu pengaturan khusus dalam penggunaan lampu blitz Kerugian dari kamera otomatik : 1. Karena speed dan diafragma bekerja secara otomatis, maka tidak mungkin untuk membuat fotodengan efek khusus
  • 2. 2. Tidak mampu memotret objek/ tempat yang kurang cahaya tanpa bantuan blitz 3. Sulit menentukan ruang tajam/ focusing II. KAMERA MANUAL Keuntungan dari kamera manual : 1. Dapat membuat foto dengan efek khusus 2. Mudah menetukan ruang tajam/ focusing 3. Mampu memotret di ruang yang kurang cahaya tanpa menggunakan blitz Kerugian dari kamera manual : 1. Harus mengatur diafragma terlebih dulu 2. Harus mengatur speed 3. Dalam memfokus sering mengalami kesulitan (jarak focus) 4. Bila memotret menggunakan blitz perlu pengaturan khusus LENSA 1. Jenis-jenis lensa Jenis lensa pengambilan gambar menurut kemampuan pembesaran dan cakupan sudut pandang; a. Lensa Fix Lensa jenis ini memiliki pembesaran gambar dan sudut pandang yang tidak dapat diubah. Contoh : lensa 14mm f/2,8, 50mm f/1,8 dan 400mm f/2,8. b. Lensa Zoom. Sebuah lensa yang dapat mengubah pembesaran gambar dan sudut pandang tanpa harus mengganti-ganti lensa. Contoh : 18-35mm f/3,5 โ€“ 4,5, 28-70mm f/2,8 dan 70-300mm f/4-5,6. Terdapat dua jenis lensa zoom bila dilihat dari bukaan diafragma maksimum, yaitu dengan bukaan diafragma variable (variable aperture) dan konstan (constant aperture). Khusus mengenai lensa-lensa tunggal dibagi lagi kedalam beberapa kategori berikut : a. Lensa normal Adalah lensa yang mempunyai sudut pandang kurang lebih sama dengan mata manusia ( + 45 ) dan mempunyai panjang focus sekitar 50mm (45-58mm) pada kamera format 135. Contoh : 50mm f/1,4 b. Lensa sudut lebar. Semua lensa yang mempunyai cakupan lebih lebar dari lensa normal (lebih dan 45) disebut sebagai lensa sudut lebar, contoh : 28mm f/1,4. lensa jenis ini mengecilkan objek tapi meluaskan sudut pandang sehingga sangat ideal dipakai untuk pemotretan panorama alam (landscape) c. Lensa telephoto. Kebalikan dari lensa sudut lebar, setiap lensa yang memperbesar dan mendekatkan objekserta menyempitkan sudut pandang (panjang focus lebih besar dan 50mm) disebut lensa tele. Contoh : 105mm f/2, 200mm f/2 dan dua macam lensa 500mm, yakni tele cermin (catadoptric) 500mm f/8 dan tele biasa 500mm f/4. Meski lensa-lensa ini menyempitkan sudut pandang , mereka mampu mendekatkan objek yang jauh sehingga banyak digunakan dalam memotret pertandingan olahraga dan objek- objek lain yang tidak dapat didekati (binatang buas, misalnya). 2. Lensa-lensa Khusus a. Lensa makro Mempunyai kemampuan pembesaran gambar lebih dari pada lensa lain. Banyak digunakan untuk memotret banda-benda atau binatang kecil (serangga, misalnya). Panjang focus yang umum dipakai adalah dari 50mm, 105mm hingga 200mm. b. Lensa PC (Perspective Correction) Banyak digunakan dalam pemotretan arsitektur. Bagian depan lensa ini dapat diangkat atau digeser untuk mengoreksi perspektif dalam gambar. Contoh : lensa PC 28mm,
  • 3. lensa tele pendek (85mm) dengan kemampuan makro dan mampu mengoreksi perspektif. Dapat dikatakan bahwa lensa ini mempunyai kemempuan tiga lensa yang berbeda dalam satu kemasan. Selain dari dua jenis lensa khusus tadi, masih ada beberapa jenis lensa-lensa lain yang penggunaannya tidak terlalu umum. Contohnya lensa soft focus untuk portrait yang memberikan hasil foto seperti memakai filter diffuser, lensa mikro untuk pemotretan benda- benda dan makhluk-makhluk mikroskopis (photomicrography). DIAFRAGMA Merupakan bagian dari lensa yang berfungsi sebagai pengatur cahaya dan dilambangkan dengan angka. Angka-angka diafragma (1,2-1,4-1,8) : (2,8-3,5) : 4: 5,6 : 8 : 11 : 16 : 22 : 32 Semakin besar angka diafragma, semakin kecil bukaan lensa Semakin kecil angka diafragma, semakin besar bukaan lensa SPEED Kecepatan membukanya rana/ shutter yang dilambangkan dengan angka. Angka-angka speed B, 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 700, 1000, 2000, 4000, 8000 B (speed efek) 1 โ€“ 30 (low speed) 60 โ€“ 125 (normal speed) 250 โ€“ 8000 (high speed) ASA (America Standard Association) Merupakan kepekaan emulsi film yang dilambangkan dengan angka. Jenis-jenis ASA : 25, 50, 64, 100, 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400 25 โ€“ 64 (emulsi film rendah) 100 โ€“ 200 ( emulsi film normal) 400 โ€“ 6400 ( emulsi film tinggi) Semakin tinggi ASA, semakin peka terhadap cahaya. Megapixel Kapasitas elemen kecil dari gambar yang membentuk foto digital. Ukuran megapixel : 1,3 2 3 4 5,6 6,3 8 10 12 16 22 CAHAYA Sumber-sumber cahaya : 1. Natural light, cahaya yang berasal dari alam Contoh : matahari, kilat, sinar bulan 2. Artificial light, cahaya buatan. Contoh : lampu kilat/ flash, lampu neon/ bohlam, lampu jalan/ mercury Kondisi cahaya terbagi atas lima golongan : 1. Sangat cerah 2. Cerah tidak berawan 3. Cerah berawan 4. Teduh 5. Mendung Kondisi Pencahayaan Menurut arah Datangnya Sinar 1. Front lighting, pencahayaan datangnya dari depan objek. 2. Back lighting, pencahayaan yang datangnya dari belakang objek 3. Side lighting, pencahyaan yang datangnya dari samping objek 4. Over head lighting, pencahayaan yang datang dari atas objek
  • 4. 5. Effect lighting, pencahayaan yang dilakukan pada bagian-bagian tertentu 6. Background lighting, pencahyaan pada latar belakang objek 7. Bounce lighting, pencahayaan dengan memantulkan sinar keatas atau kesamping objek. KOMPOSISI Komposisi adalah susunan gambar dalam ukuran yang tersedia dengan memperhatikan unsure garis,nada serta kontrassehingga membentuk pola/ format. Tujuan komposisi : Adalah untuk mencapai balance/ keseimbangan pandangan. Unsur-unsur komposisi : 1. Subjek, yang menjadi sasaran pemotretan ditempatkan pada posisi yang tepat 2. Lingkungan, yang terbagi dalam latar blakang, tengah dan depan. Latar disini bertindak sebagai pendukung dan bukan sebagai penghalang peranan subjek Tahap penyusunan komposisi : 1. Terjadi pada saat pemotretan 2. Ditentukan pada saat pencetakan foto Komposisi dalam pemotretan : 1. Komposisi Horizontal, menempatkan objek dari kiri ke kanan 2. Komposisi Vertikal, menempatkan objek dari atas ke bawah. Macam-macam sudut pandang berdasarkan arah pandang (posisi memotret) 1. Birds eye view โ€“ pandangan burung Memotret dari udara ke bawah, dari pohon, semua tempat yang tinggi diamana kamera diarahkan kepada objek dari atas 2. Frogs eye view โ€“ pandangan katak Memotert dekat tanah dengan cara tiarap, atau tempat yang rendah ke tempat yang tinggi. Kamera ada di dekat tanah, untuk memotret lurus ke atas dapat jga dengan cara berbaring. 3. Eye level viewing โ€“ setinggi mata mendatar Kamera dibidikkan setinggi mata, sambil berdiri. 4. Waist level viewing โ€“ setinggi pinggang Dilakukan pada pemotretan dengan kamera jenis Twin Lens Reflex,dengan bidikkan dari atas. Biasanya kamera dipegang setinggi dada atau pinggang. Dengan sedikit latihan, dapat juga mempergunakan kamera single lens reflex, tanpa mengintai dengan mata, tetapi mata memperhatikan arah pandang lensa, agar mengenai objek foto. 5. High handle position โ€“ posisi tangan tinggi Kamera dupegang tinggi oleh tangan, tanpa dapat membidik dengan pasti agar dapat melampaui barisan didepan pemotret. Kemungkinan salah arah besar sekali karena kamera miring dan komposisi kacau, tujuan utama untuk mendapatkan gambar untuk berita daripada tidak sama sekali. Posisi badan : 1. Sikap berdiri. Untuk mencapai sikap stabil, kaki kanan ditempatkan didepan, tubuh menghadap objek tanpa dipaksa (rilex). 2. Sikap jongkok. Dimana ketinggian setengah orang dibutuhkan, kita harus jongkok. Saat jongkok siku kanan bersandar pada lutut, dan lutut satunya bersandar diatas tanah. 3. Sikap tiarap. Sikap ini seperti hendak menembak. Siku kiri bersandar diatas tanah, agak maju, siku kanan agak ke kanan, hingga kedua-dua tangan mencapai keseimbangan. Sikap harus stabil dan relax. 4. Sikap berbaring. Dengan muka menengadah ke langit, adalah sikap yang paling relax. Kedua tangan seperti pada posisi berdiri. 5. Sikap bersandar. Untuk mencapai shutter speed yang lambat. Bisa juga dilakukan dengan menyandarkan kamera pada kursi, meja atau benda lain.
  • 5. Langkah-langkah dalam pemotretan : 1. Memilih objek yang akan difoto 2. Dekati objek dan tempatkan objek dalam bidikan dan tidak ada lagi bagian atau ruang yangtersisa yang tidak dipakai untuk memuat gambar. 3. Mengatur komposisi dengan memperhatikan arah datangnya sinar. Kesalahan-kesalahan dalam pemotretan 1. Objek terlalu kecil Solusinya : memotret harus lebih dekat dengan objek 2. Gambar tidak jelas ( tidak focus) Solusinya : Konsentrasi dalam memfokus 3. Ruang gambar terlalu sempit atau objek terlalu dipinggir Solusinya : harus lebih teliti dalam penempatan objek 4. Gambar kurang cahaya/gelap atau terlalu terang kelebihan cahaya Solusinya : harus memperhatikan diafragma 5. Gambar goyang Solusinya : harus memperhatikan speed CROPING Adalah : membuang bagian yang tidak diperlukan dalam foto. Croping terbagi dalam dua jenis : 1. Croping pada saat pencetakan foto 2. Croping dilakukan setelah foto dicetak Dalam fotografi digital dilakukan dengan photoshop DASAR-DASAR FOTO JURNALISTIK Saat fotografi muncul pertama kali dalam dunia percetakan, yaitu di harian New York Daily Graphic tanggal 4 Maret 1880, ia sangat merombak dunia pemberitaan. Dengan adanya gambar yang โ€œrealistisโ€ ini, sebuah pemberitaan menjadi lengkap dan beberapa kalimat bisa โ€œdibuangโ€. Walau sejak awal aad ke-19 media cetak telah mencantumkan gambar dalam penerbitannya, namun itu hanya gambar buatan yang tidak bisa mencerminkan realita secara total. Sebuah foto bisa menggantikan seribu kata-kata, demikian kata sebuah pemisalan. Dengan adanya fotografi dalam media cetak yang mengandung niali berita, maka muncullah istilah foto jurnalistik. Lahir pula pekerja-pekerja untuk hal ini yang disebut jurnalis foto atau wartawan foto. Spesifikasi kerja serta cara berfikir seorang foto jurnalis dan wartawan tulis jelassangat berbeda walau keduanya harus memenuhi syarat 5W 1H. Pada beberapa kasus, sebuah berita hanya bisa dijabarkan dengan foto, pada kasus lain sebuah berita cukup diwakili tulisan. Sebuah foto memang dibatasi bidang tertetu. Namun karena keterbatasannya itu ia menjadi menarik.Selain itu, sebuah foto bisa mempunyai berbagai implikasi, terutama kalau menyangkut masalah politik. Sebuah foto, asal memenuhi kaidah mengandung berita, bisa disebut foto jurnalistik. Jurnalistik berasal dari kata โ€˜jurnalโ€™ yang artinya laporan. Namun syarat utamanya adalah, diterbitkan. Dengan realita mirip aslinya yang dimiliki sebuah foto, seorang jurnalis foto dituntut untuk jujur. Ketidak jujuran sebuah foto urnalistik bisa timbul dari banyak hal, diantaranya: ๏ƒ˜ rekayasa sudut pengambilan ๏ƒ˜ rekayasa waktu pengambilan ๏ƒ˜ rekayasa pasca pemotretan : kamar gelap, photoshop Bidang โ€“ bidang fotografi 1. Fotografi Jurnalistik
  • 6. Foto yang lebih mengedepankan suatu peristiwa dan mempunyai nilai berita. 2. Art Fotografi/ Fotografi Seni Foto yang memiliki nilai seni atau dikerjakan dengan unsur seni. 3. Commercial Fotografi/ Fotografi komersil Foto yang mempunyai nilai jual atau diperjualbelikan. Segala jenis fotografi dapat dikatakan komersil apabila foto tersebut diorientasikan untuk diperjualbelikan. Jenis โ€“ jenis foto jurnalistik : a. Foto berita / News : Foto yang dihasilkan untuk pemberitaan ( peristiwa politik, budaya, olahraga, dll) b. Human Interest : Foto yang menyajikan kejadian sehari-hari, namun tidak mengandung mutu berita yang hangat, tetapi merupakan lukisan masyarakat. Foto human interest merupakan komentar social dan karakter fotonya dapat menimbulkan , emosi, tawa atau sedih ( rumah gelandangan, pengemis) c. Essay foto : Rangkaian foto-foto yang disajikan dari berbagai aspek suatu masalah yang dibahas. Essay foto dapat mengupas berbagai masalah dalam masyarakat secara menyentuh hati ( kehidupan morpinis, pengamen) d. Picture story : Rangkaian foto-foto yang merupakan urutan kejadian dari suatu peristiwa. (Peristiwa bulan Mei 1998) e. Feature : Foto yang menggambarkan suatu topic yang khas didalam dunia ilmu politik, kebudayaan, kesenian yang pengertiannya disesuaikan dengan berita (seorang wanita di desa sedang mandi di sungai, menggambarkan kehidupan di desa). SYARAT SEBUAH FOTO JURNALISTIK ๏ƒ˜ Sempurna secara tehnik ๏ƒ˜ Sempurna secara estetika ๏ƒ˜ Jujur ๏ƒ˜ Tepat saat pengambilannya ๏ƒ˜ Menggugah ekspresi ๏ƒ˜ Dilengkapi keterangan atau caption Serta beberapa syarat tambahan untuk jurnalis Indonesia: ๏ƒ˜ Tidak melanggar SARA ๏ƒ˜ Sopan ๏ƒ˜ Tidak menimbulkan keresahan ๏ƒ˜ Tidak dilarang Bagi seorang redaktur foto, pertimbangan terakhir untuk pemuatan adalah, sebuah foto dipersembahakan untuk pembaca, bukan untuk kepuasan sang fotografer sendiri.Untuk menjaga hal ini, dalam pemilihan sebuah foto sang pemotret tidak ikut dilibatkan. Namun sang fotografer harus memberi info-info awal sebelum pemilihan dilakukan. KARAKTER FOTO JURNALISTIK MEDIA CETAK ๏ƒ˜ Surat kabar atau harian 1. Cenderung lebih menggambarkan klimaks dari suatu peristiwa. 2. Banyak kesamaan antara satu media dengan media lainnya, terutama untuk foto headline. 3. Kurang menampilkan sisi lain dari suatu objek, mengingat keterbatasan deadline. 4. Format foto jarang sekali ditampilkan dalam ukuran besar (setengah halaman). Tabloid dan Majalah 1. Cover dan headline lebih variatif, karena tidak selalu menampilkan klimaks peristiwa. 2. Mampu menampilkan sisi lain dari suatu objek, mengingat deadline yang lebih lama. 3. Dapat menampilkan beberapa foto dari suatu objek yang disesuaikan dengan tulisan yang lebih mendalam.
  • 7. 4. Cukup banyak format foto ditampilkan dengan ukuran besar.