Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan laporan keuangan konsolidasi antara pemerintah daerah dengan dinas-dinas yang berada di bawahnya. Terdapat beberapa hal penting yang perlu dipenuhi untuk menentukan apakah terjadi pengendalian, seperti syarat kekuasaan dan manfaat serta indikator kekuasaan dan keuangan. Langkah-langkah penyusunan laporan keuangan konsolidasi meliputi pembuatan jurnal eliminasi, k
1. Kelompok 6
Nama Nomor Regis
Lusia J.M. Valadares 331 14 063
Emanuel Mali 331 14 068
Yohana Kamsia 331 14 109
Milka Y. Naklui 331 14 162
Hildegardis Kobesi Ngga 331 14 165
Paula Diana Kolo 331 14 181
Sitty Lay 331 14 18
2. I. PENENTUAN APAKAH ADA PENGENDALIAN
UNTUK TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
Entitas sektor publik dapat membuat entitas – entitas lain
untuk mencapai tujuannya sehingga harus dikonsolidasi, oleh
karena itu, dalam memeriksa hubungan dua entitas, pengendalian
harus memenuhi salah satu syarat berikut:
1. Syarat kekuasaan (power conditions)
2. Syarat manfaat (benefit conditions)
Selain itu, harus memenuhi indikator berikut:
1. Indikator kekuasaan (power indications)
2. Indikator keuangan (financial indicators)
3. II. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
1.Pengertian
Laporan keuangan konsolidasi
adalah laporan keuangan dua
atau lebih entitas ekonomi yang
disajikan seolah-olah seperti
entitas tunggal.
Kelengkapan yang diperlukan
dalam menyususn laporan
keuangan konsolidasian adalah
bukti transaksi, laporan keuangan
dinas dan kertas kerja.
Perbedaan utama dalam
penyusunannya terletak pada
jurnal penutupan di tingkat dinas.
2. Hubungan antar Entitas Pengendalian
dengan entitas kendalian
Hubungan antara dinas dengan
pemda/pemkab/pemkot sama seperti
hubungan antara investor dan investee;
dimana dinas sebagai investee sementara
pemda / pemkab / pemkot sebagai
investor. Hal ini menyebabkan masing -
masing pihak menyelenggarakan
rekening timbal balik, yaitu pemda /
pemkab / pemkot menyelenggarakan
Rekening Koran dinas ( R/K – Dinas )
sementara dinas - dinas
menyelenggarakan Rekening Koran
pemda / pemkab / pemkot (R/K –
Pemkab/Pemkot)
4. 3. Istilah yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasi
Bukti-bukti yang di dapat
dari aktivitas penggunaan dana
tersebut dikumpulkan dan
dicatat oleh entitas pengendali.
Ada 2 jenis metode
pencatatan yang digunakan
yaitu:
1. Surplus/Defisit entitas
kendalian yang tidak
dipisahkan
2. Surplus/Defisit entitas
kendalian dipisahkan
1. Kontribusi dari pemilik.
2. Kendali
3. Entitas kendalian
4. Entitas pengendali
5. Distribusi ke pemilik
6. Entitas ekonomis
7. Metode ekuitas
8. Biaya
9. Badan usaha milik daerah
10. Pengendalian bersama
11. Usaha patungan
12. Kepentingan minoritas
13. Entitas ekonomis
5. 4. Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasi
Suatu entitas pengendalian
yang memiliki entitas kendalian
secara keseluruhan perlu
menyajikan laporan keuangan
konsolidasian.
Para pemakai laporan keuangan
dari entitas pengendali biasanya
memperhatikan hal-hal yang
membutuhkan pengetahuan tentang
peristiwa mengenai masalah-
masalah keuangan dari entitas
ekonomi secara keseluruhan.
Dibeberapa negara, suatu
entitas pengendali juga dibebaskan
dari kewajiban untuk menyajikan
laporan keuangan konsolidasian.
5. Lingkup Laporan
Keuangan Konsolidasian
Suatu entitas kendalian seharusnya
dikeluarkan dari konsolidasi jika:
• Pengendalian tersebut diharapkan
bersifat sementara karena entitas
kendalian didapatkan dan dimiliki
dengan maksud untuk dijual atau
dilepaskan dalam waktu dekat.
• Entitas kendalian tersebut seharusnya
mempertanggungjawabkan
kegiatannya jika melakukan investasi.
6. III. PROSEDUR KONSOLIDASI
Prosedur penyusunan laporan
keuangan konsolidasian adalah :
a. Membuat jurnal eliminasi
b. Membuat kertas kerja
c. Membuat laporan keuangan
konsolidasian
1. Membuat Jurnal Eliminasi
Jurnal ini dibuat dengan tujuan
untuk mengeliminasi
(menghilangkan) saldo semua
rekening timbal balik antara
pemda dan dinas.
Jurnal ini dibuat karena
rekening timbal balik membuat
setiap penambahkan hak Pemda /
Pemkab / Pemkotnya.
2. Membuat Kertas Kerja
Kertas kerja dibuat untuk mempermudah
dan mempercepat penyusunan laporan
keuangan konsolidasian. Sumber angka
yang diperlukan berasal dari :
a. Laporan keuangan yang berasal
dari neraca saldo/laporan keuangan
Pemda (Pemkab / Pemkot) dan
Dinas.
b. Jurnal eliminasi
Langkah-langkah menyusun kertas kerja
adalah :
a. Memasukkan angka dari neraca saldo
b. Memasukkan angka dari jurnal
eliminasi ke rekening
c. Menghitung angka yang akan disajikan
di dalam laporan keuangan
konsolidasian
7. IV. PENGIRIMAN KAS ANTARUNIT KERJA
Transaksi ini dilakukan oleh tiga pihak, yakni :
a. Dinas Pengirim
b. Dinas Penerima
c. Pemda / Pemkab / Pemkot
3. Membuat Laporan Keuangan Konsolidasian
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian dapat berasal dari :
a. Neraca saldo dan persediaan dicatat sesuai dengan
persediaan fisik.
b. Laporan keuangan Pemda dan Dinas.
V. PENGIRIMAN BARANG ANTARUNIT KERJA
Transaksi ini memiliki dampak yang hampir sama dengan
pengiriman kas antardinas. Perbedaannya terletak pada biaya.
a. Dinas Pengirim
b. Dinas Penerima
c. Pemda / Pemkab / Pemkot