SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 83
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
PRESENTASI AKHIR ON JOB
TRAINING
MANAGEMENT TRAINEE 2015
PT KRAKATAU STEEL
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Cilegon, 24 Agustus 2016
2
BIODATA
• Nama : Linggar Bayu Waskitho
• Tempat Tanggal Lahir : Wonogiri, 25 Desember 1993
• Alamat : Jalan Billet 1 Mess Management Trainee Diploma PT Krakatau
Steel, Cilegon 42434
• No Telepon : +62 85647485767
• Email : linggarbayu@gmail.com
Pendidikan Formal
1999 – 2004 : SD Negeri 2 Purwantoro
2004 – 2008 : SMP Negeri 1 Purwantoro
2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Wonogiri
2011 – 2014 : Universitas Sebelas Maret Surakarta, Teknik Kimia
Pengalaman Kerja
2014 – 2015 : PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih), Banten
3
Section I
Pendahuluan
Section II
Proses Bisnis PT
Krakatau Steel
Section III
BFC & Unit Terkait
Section IV
Improvement
DAFTAR ISI
4
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Section I Pendahuluan
5
1970
Official opening of
KS bar plant,
section plant,
Cigading port
Official opening DRP,
BSP, WR,
GEP –Steam, WTF 1991
Contract Signing
Blast Furnace
Project
2011
Milestones
2010
Go Pubic
(IPO)
Official
announcement to
established
PP. No 35
31 August 1970.
1977
1979
Official
opening
SSP, HSM
1983
Take over
CRMIU
Pendahuluan
6
Profil Perusahaan
Visi
•Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh
dan berkemang secara berkesinambungan menjadi perusahaan
terkemuka di dunia.
Misi
•Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran
bangsa
7
Profil Perusahaan
8
Profil Perusahaan
Manajemen
Komisaris Utama
Binsar H. Simanjuntak
Komisaris Independen
Tubagus Farich Nahri
Komisaris Independen
Roy E. Maningkas
Komisaris
Harjanto
Komisaris
Ridwan Djamaludin
Direksi Perseroan
Direktur Utama
Sukandar
Direktur Keuangan
Tambok Parulian SS
Direktur Produksi & Ristek
Hilman Hasyim
Direktur SDM & PU
Imam Purwanto
Direktur Pemasaran
Dadang Danusiri
Direktur Logistik
Ogi Rulino
Dewan Komisaris Perseroan
9
Profil Perusahaan
Direktur Utama
CORORATE
SECRETARY
Assistant to DIRUT
CHIEF OPERATION
OFFICER
Head of Internal
Audit
General Manager
Production Planning
& SCM
Direktur Logistik Direktur Produksi
Direktur SDM &
Umum
Direktur Pemasaran Direktur Keuangan
Deputy Director
Project Strategic
General Manager
Logistic Planning
General Manager
Procurement
General Manager
Quality Assurance
General Manager
Iron & Steel Making
General Manager
Rolling Mill
General Manager
Central
Maintenance &
Facilities
Manager Health &
Safety Environment
General Manager
Sales 1
General Manager
Sales 2
General Manager
Marketing
General Manager
Accounting
General Manager
Corporate Finance
General Manager
Subsidiaries
Company
General manager
Business Enabler IT/
IS Planning & Cont.
Head of Investor
Relation
General Manager
HC Planning &
Development
General Manager
HC Maintenance &
Administration
General Manager
Security & General
Affair
Manager
Community
Development
General Manager
Project
Management Office
General Manager
Research &
Technology
General Manager
Corporate Planning
& Bussiness
Development
Struktur
Organisasi
Sources:S K DIREKSI NOMOR: 116/C/DU/KPTS/2011
tanggal 05 Desember 2011
10
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Section II Proses Bisnis
PT Krakatau Steel
11
Proses Bisnis
12
Strength
•Perusahaan baja
terbesar di
Indonesia
•Lokasi yang
strategis
•Produk yang
dihasilkan
berorientasi pada
kualitas
•Memiliki
pelabuhan,
pembangkit
listrik dan
penyuplai air
sendiri
•Kapasitas
produksi yang
mulai
berkembang
•Perubahan
menjadi
perusahaan
terbuka
Oportunity
•Permintaan yang
tinggi dari para
costumer
•Kualitas produk
yang mampu
bersaing dengan
kompetitior
dalam dan luar
negeri
•Proses produksi
yang berjalan
sepanjang tahun
•Kemampuan
menyerap
permintaan
pasar yang tinggi
dari costumer
dalam dan luar
negeri
•Kinerja
perushaaan
menjadi
terkontrol dan
selalu berusaha
lebih baik
Weakness
•Biaya produksi
tinggi
•Ketergantungan
dengan bahan
baku import
•OTD yang
rendah
•Kondisi peralatan
yang sudah
cukup obsolete
•Kurangnya
kebijakan
pemerintah
terhadap Industri
Baja
Threat
•Harga produksi
dapat lebih tinggi
dari harga jual
•Kesulitan
mencari bahan
baku yang dapat
mengganggu
konsistensi
produksi
•Menurunnya
kepercayaan
konsumen
•SDM dan
Fasilitas kerja
yang sudah
cukup tua dan
kurang memadai
•Proteksi / Barrier
yang sangat
rendah dari
pemerintah.
SWOT
13
Fasilitas Produksi
Slab Steel Plant
Produk : Slab
Kapasitas :
1,2 juta t/y (SSP1)
0,8 juta t/y (SSP2)
Blast Furnace
Complex
Produk : Hot Metal
Kapasitas : 1,2 juta t/y
Direct Reduction
Plant
Produk : DRI
Kapasitas : 1,5 juta t/y
Billet Steel Plant
Produk : Billet
Kapasitas : 0,6 juta t/y
Wire Rod Mill
Produk : Wire Rod
Kapasitas : 0,65 juta t/y
Hot Strip Mill
Produk : Hot Rooling Coil
& Plate
Kapasitas : 2,5 juta t/y
Cold Rooling Mill
Produk : CRC & CRS
Kapasitas : 0,65 juta t/y
IRON MAKING STEEL MAKING ROLLING MILL
LONGPRODUCTFLATPRODUCT
28
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Section III Blast Furnace Complex
Unit Kerja Terkait
(SSP, QC, PBH)
29
Latar Belakang
• Untuk meningkatkan kompetisi bisnis domestik dan dunia, PT Krakatau
Steel melakukan implementasi rencana bisnis dan program untuk tetap
kompetitif. Beberapa program yang dilakukan antara lain adalah program
Revitalisasi dan Capacity Balancing dari seluruh Fasilitas Produksi.
• Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk Steelmaking, maka
pembangunan fasilitas Ironmaking dengan Blast Furnace untuk
memproduksi hot metal yang akan diumpankan ke EAF dari steelmaking
SSP1 dan SSP2 sekitar 30%
• Pemanfaatan energi alternatif (Batu bara) setelah meningkatnya nilai beli
dari natural gas
30
Latar Belakang
HYL I DRI
&
BSP EAF
SSPI EAF
HYL III DRI
&
SSPII EAF
Confort Zone for
Gas Based Iron Making &
Electricity Based Steel Making
NaturalGasPrice/MMBTU
Comfort Zone
31
Latar Belakang
Ore Quality 
Availability
DR Grade
BF Grade
BF Grade Ore Fines
BF Grade Ore Pellet
DR GradeOre Pellet
1. Energy Price:
Gas Based Process  Coal Based Process
2. Iron Ore Availability:
DR grade Iron Ore  BF Grade Iron Ore
3. Existing Steel Making:
Solid Raw Material  Liquid Raw Material (Low Electricity)
Blast Furnace
Hot Metal Charging
32
Latar Belakang
Electricity
kWh/t
O2
Nm3/t
Lowest -68.27 56.80
Highest 546.40 22.27
EAF Zenith Steel, China is now operating
with 80% hot metal charge without using
Electrical Energy any more
EAF can operate with wide electric energy range
from – 70 to 540 kwh/t depend on it’s raw
material combination
33
General Lay Out
DR PLANT
HSM
CRM
WRM
SSP BSP
34
General Lay Out 3D
35
Struktur Organisasi BFC
General Manager
Blast Furnace Complex
Manager
RMS & Sinter
Plant
Manager Blast
Furnace Plant
Manager Coke
Oven Plant
(COP)
Dinas General
Facility
Dinas RMS
Dinas Sinter
Plant
Dinas Blast Furnace
(BF)
Dinas PCI & SGP
Dinas HMTP &
PCM
Dinas Coke
Oven Battery
Dinas Chemical
Recovery Plant
36
No Facilities Capacity Products
1 Sinter Plant 1 x 1,78 mtpy Sinter Ore
2 Coke Oven Plant 1 x 0,555 mtpy Coke
3 Blast Furnace Plant 1 x 1,2 mtpy Hot Metal and Pig Iron
4 Hot Metal Treatment Plant 1,2 mtpy Treated Hot Metal
5 Modification of Slab Steel Plant for Charging Hot Metal 2,475 mtpy Slab
Harbour
Stockyard
Proses Blast Furnace Complex
37
Iron Ore Pellet:
209,684 tpy
Lump Ore:
221,333 tpy
Flux:
7,200 tpy
PCI Coal:
205,714 tpy
Iron Ore Fines:
1,691,986 tpy
Lime Stone:
150,390 tpy
Burnt Lime:
93,990 tpy
Dolomite:
75,212 tpy
Silica Sand:
9,406 tpy
Anthracite:
31,358 tpy
Coking Coal
832,563 tpy
Capacity:
555,000 tpy
Capacity:
1,200,000 tpy
Hot Metal:
1,200,000 tpy
Coke Fines:
44,403 tpy
Sinter Fines:
177,333 tpy
Pellet Fines:
10,484 tpy
Lump Ore Fines:
22,133 tpy
Coke:
510,638 tpy
Sinter Cake:
1,773,334 tpy
Slag:
408,000 tpy
Blast Furnace Gas:
250,000 NCMH
By Product:
27,800 NCMH
Capacity:
1,880,000 tpy
Proportioning
Bin
Coke Breeze:
30,638 tpy
Raw Material Storage
Sintering Plant
Capacity:
1,200,000 tpy
Hot Metal
Treatment
Plant
Coke Oven Plant
Blast Furnace
Proses Blast Furnace Complex
38
CIGADING PORT
HARBOR STOCKYARD
• RMS plant adalah Unit terbesar dalam area BF, luas area 13 hektar.
• Unit ini bertanggung jawab menyimpan, mengirim, dan menyediakan
bahan baku ke plant ( Sinter, BF, COP)
• Storage yard floor area is about 90,000m2 and storage capacity is 275,000
tons
BLAST FURNACE STOCKYARD
DR PLANT STOCKYARD
Material Flow Diagram
Raw Material Storage
39
Layout RMS BF Project
Raw Material Storage
40
Technical Description
 The design of comprehensive raw material yard facilities include the following
contents :
Receiving and unloading facilities
Storage yard facilities
Mixing facilities
Supplying and returning facilities
Raw material processing facilities
 Equipment at Storage Yard :
 2 x Stacker / Reclaimer : Stacking :1500t/h & Reclaiming :750t/h
 1 Mixing Stacker : 800 t/h
 1 Mixing Reclaimer : 600 t/h
 Material Supply & Return Belt Conveyor :
 BC supply to SP : Q=600t/h; V=2m/s; B=800mm
 BC supply to BF : Q=750t/h; V=2m/s; B=800mm
 BC supply to COP : Q=350t/h; V=2m/s; B=800mm
Raw Material Storage
41
Sinter Plant
Sintering adalah salah satu metode preparasi dengan cara melakukan proses
aglomerasi (secara fisik dan metalurgi untuk meningkatkan permeabilitas dan
kemampuan reduksi material) material yang akan diumpankan ke dalam Blast
Furnace.
BAHAN BAKU FUNGSI KETERANGAN
Iron ore Sumber Fe • Magnetite, Hematite, Limonite,
Siderite
Flux Sebagai binder (perekat) material
lainnya
• Limestone, Dolomite, Burnt Lime,
Silica
Fuel Sumber bahan bakar • Coke Breeze, Anthrasit
Limbah proses Pembentuk inti untuk fines ore • Return fines, debuIron Ore
Limestone
Dolomite
Coke Breeze Anthracite
42
Sinter Plant
Proportioning bin: tempat
menampung bahan baku sinter
sebelum diproses.
Mixing drum: proses
pencampuran bahan baku
sinter.
proses aglomerasi
bahan baku sinter
dengan di
tambahkan H2O
Semprot uap air 
30 – 40ºC
1300-1480 C
Produk Sinter yang
dihasilkan direduksi
ukurannya menjadi 150mm.
Rotary cooler:
mendinginkan sinter
menjadi 1000C
5~50 mm : 90%
<5mm : <5%
>50mm : <5%
Proses Suction Untuk
Meratakan Pemanasan
43
Coke Oven Plant
Coke adalah solid carbonaceus residue
yang diperoleh dari pemanasan coal
Heating temperature 1300 °C
Kapasitas 650.000 t/y
Coking time 15,53 hours
Number of Oven 55
Charge weight
Fungsi Coke
Coke pada Blast Furnace berfungsi:
 Sebagai bahan bakar untuk menghasilkan
energi yang dibutuhkan untuk melebur bijih
besi
 Sebagai reduktor dengan menghasilkan
gas reduksi untuk proses reduksi besi
oksida.
 Sebagai pembentuk rongga (permeable
grid) untuk jalur gas dan liquid di dalam
furnace, terutama bagian bawah furnace.
44
Coke Oven Plant
Stockyard
Coal
Preparation
Coking
Process
Quenching
Coke
Handling
Coal Preparation :
1. Coal Blending Station, jumlah bin 6 kapasitas @ 500 m3.
2. Coal Crushing Station, 2 buah hammer kapasitas 250
ton/jam sampai ukuran < 3mm (80%)
Coke process: Coke Oven, berfungsi membakar coal dengan
temperatur sampai 1250 C, dengan ketinggian 6m.
Quenching : proses pendinginan coke yang keluar dari oven
battery dengan media air melalui proses spray.
Coke Handling : dengan Machinery Track, berfungsi sebagai
jalur transportasi material. Seperti : charging car track,
pusher car track, coke transver car track, coke receiving
(quenching) track
Physical Properties Coal Coke
Ash content 8 – 10% Max.
12%
Moisture content 8 – 12 % 3 – 4 %
Volatile Matter 24 – 26
%
< 1%
Grain Size
- BF coke (>35 mm)
- Nut coke (15 – 35 mm)
- Coke breeze (<15 mm)
-90 %
- 5 %
- 5 %
45
Coke Oven Plant
Pushing Car:
Discharge Coke dari
Oven
Quenching Car:
membawa coke dari
oven menuju Wet
Quenching Plant
Charging Car:
Charging Coal dari
Coal Tower ke the
oven
Charging Hole
Coal Tower:
Storage coal from
preparation plant
before charged
into oven
Pemanasan dengan
COG, ruang
diantara chamber
hngga suhu 1250OC
46
Chemical Recovery Plant
Bagian dari Coke Oven Plant yang
berfungsi untuk mengolah gas yang
dihasilkan dari proses karbonisasi dalam
oven chamber
Gas yang terbentuk (Coke Oven Gas)
memiliki nilai kalori yang tinggi yaitu
4000 kcal/Nm3
Karena mengandung banyak pengotor,
maka sebelum dimanfaatkan COG ini
harus dibersihkan terlebih dulu di
Chemical Recovery Plant
47
Chemical Recovery Plant
ProductsProcess
Raw
Materials
 Crude Coke Oven Gas
 Dari proses
cokemaking
 Purifikasi
 Separasi
 Reaksi
 Clean COG
 By products
Normal treatment capacity of gas :27,800Nm3/h
Design treatment capacity of gas :30,000Nm3/h
48
Chemical Recovery Plant
Condensatio
n &
Exhauster
Desulfurizatio
n Ammonium
Sulfate Benzol
Scrubber
Crude COG Clean COG
Sulphur (81 %)
1,170 tpa
Ammonium Sulfate
6,600 tpa
Crude Benzol
7,200 tpa
Crude Coal Tar
24,200 tpa
49
Blast Furnace Plant
Stock House
BF Proper
Cyclone
Scrubber
Demister
Hot Stove
Blower
BF Gas
Holder
Fire Stack
Fire Stack
PCI
Granulated Slag
Dry Slag (Emergency) Pit
Hot Metal Pretreatment
Pig Casting Machine
50
Reaksi Dalam Blast Furnace
51
Fasilitas Utama BFP
Stock house merupakan tempat penyimpanan bahan baku untuk Blast Furnace Plant yang terdiri dari beberapa
material, yaitu: Sinter Ore, Pellet Ore, Lump Ore, Flux, Coke, dan Nut Coke.
Tugas dari stock house adalah untuk mendistribusikan material yang akan digunakan untuk proses smelting sesuai
dengan permintaan.
52
Stockhouse
• Raw material berasal dari 3 lokasi yang terdiri
dari
a. Sinter Plant :Material Sinter
b. Raw Material Sistem :Material Pellet
Ore, Lump Ore dan Flux
c. Coke Oven Plant: Material Coke
• Raw material di alirkan menuju transfer
station T-1, raw material dari Transfer Station
T-1 di distirbusikan dengan menggunakan 3
buah belt conveyor menuju bin
a. TQ101 : Untuk mendistribusikan
material pellet ore, lump ore dan flux
kedalam bin.
b. TK101 : Untuk mendistribusikan
material sinter ore kedalam bin.
c. TJ101 : Untuk mendistribusikan
material coke kedalam bin.
• Proses pada bin:
a. Bin Lump Ore, Pellet Ore : Terdapat
proses feeder, weighing dan screening.
b. Bin Sinter Ore : Terdapat proses feeder,
weighing dan screening.
c. Bin Flux : Terdapat proses feeder dan
weighing
d. Bin Coke : Terdapat proses screening
dan weighing
e. Bin Nut Coke : Terdapat proses feeder
weighing
• Spesifiikasi material
a. Lump ore : Size 6 – 30mm
b. Pellet ore : Size 6 – 18mm
c. Flux : Size 5 – 25mm
d. Sinter : Size 5 – 50mm
e. Coke : Size >25mm
f. Nut coke : Size 10 – 25mm
53
Fasilitas Utama BFP
Stock House
Receiving Hopper V=40 m3
Operasi max temp: 120⁰
Open/Close Upper Sealing
Valve
Diameter: DN 1150
Pressure operasi: 0.2-0.25
Weighing Hopper V=40 m3
Pressure operasi: 0.2-
0.25Mpa
Temp max: 120⁰C
Open/Close Lower Sealing
Valve
Diameter: DN 900
Operating pressure: 0.28Mpa
Material Regulating Control
Valve
Diameter: DN 750
Hydraulic pressure: 18-20Mpa
Gear box Distribution Chute
Chute rotaating speed: 8 rpm
Length chute: 3 meter
Tilting range distribution: 2-
53⁰
Multi Ring SpiralFixed Point Single Ring
Releasing
Pressure
Google Valve
Primary
Secondary
Nitrogen
Tank
V=20m3
SemiClean
GasBFG
Nitrogen
Tank
V=20m3
To Proper
Main Belt Convetor
silentcer
#1 #2
DN 500
Upper material charghing
valve OPEN/CLOSE
Diameter valve: Ø1000mm
Pressure hydraulic: 20Mpa
cyclone
Equalizing pressure:
192.9 Kpa
Selisih pressure max:
80Kpa
DN 250
DN 100
Impurity content: <1g/Nm3
Pressure: max 0.015
Temperature: ~50⁰ C
Max impurity content: 10-15 mg/Nmᵌ
Max water content: 5 g/Nmᵌ
Pressure: 0.6 Mpa
Dust
receiving
TOPFURNACESYSTEM
SKEMATOPFURNACESYSTEM
54
Blast Furnace Top System
Blast Furnace Top System adalah
system untuk mengisi dan
mendistribusikan material burden
yang dikirim dari feeding system
kedalam BF proper dan menjaga
pressure puncak furnace.
Untuk PT. Krakatau Steel
menggunakan type serial bell-less top.
TOP FURNACE SYSTEM
Belt Conveyor
Receiving Hopper
Material Gate
Upper Seal Valve
Material Hopper
Lower Seal Valve
Material Gate
Gearbox
Distribution Chute
55
Blast Furnace Top System
BURDEN PATTERN
56
Fasilitas Utama BFP
Sebagai system yang mendinginkan shell tungku dan mencegah overheating
serta mendinginkan kelebihan panas yang berlebih yang di hasilkan dalam
tanur Blast Furnace
Cooling System Blast Furnace Proper
57
Cooling System
JENIS AIR YANG DIGUNAKAN PADA PROSES PENDINGINAN DI PROPER
adalah air yang bersih dari
kandungan Mineral Calsium
dan Magnesium. dihilangkan
( Ca ) dan ( Mg )
adalah air yang masih
mengandung Mineral
Calsium ( Ca ) dan
Magnesium ( Mg )
Demineralized
Water System Industrial water
System
58
Cooling System
SN Pendinginan posisi Kualitas air
Tekanan air
( MPa)
Kuantitas air
( m3/h)
Komentar
Soft water system
Cooling wall body furnace Soft water
0.6 ~ 0,8
3250
Furnace bottom cooling
dan casing tuyere
Soft water 470
Tuyere cooler Soft water 520
Tuyer monkey Soft water ~1.5 910
Penggunaan
berdasarkan
kedua
meningkatkan
tekanan
Total Soft water 4240
Sistem air bertekanan
tinggi industri
Cooling water top furnace Industri air
~1.2
100
Kedua pendinginan dan
mengukur suhu,
menyeberang dari baja
bata di tungku throat
armor dan gearbox di atas
furnace
Industri air 360
Total Industri air 460
59
Fasilitas Utama BFP
Blower
Cold Pipe
Blowing / On Blast To
Blast Furnace
Mixed Gas
( BFG + COG )
Gas Pipe
Heat ExchangerHeat Exchanger
Combustion Air
Chimney
BF
Waste GasWaste Gas
On Gas
On Gas
Combustion Of Stove &
Heating Chequer Brick
ON GAS PROCESSON BLAST PROCESS
HMIHot blast stove adalah penghantar suhu
udara yang tinggi ke blast furnace.
Fungsi utama hot blast stove pada iron
making adalah untuk memanaskan
udara dari blower menjadi hot blast
menuju blast furnace.
14000
CUdara dari fan
HBS
HBS
Fume pipe
Clay brick 4000
C
Al2
O3
10000
C
Max 17000
C
Blower
On gas On gas
From
Blower
On Blast
To HE
From
HE
To BF
Valve Cold Air
( Open )
Valve Cold Air
( Close )
Valve Waste
Gas (Open )
Valve Waste
Gas (Close )
Valve Waste
Gas (Open )
Valve Cold Air
( Close )
Valve Hot Air
( Close )
Valve Hot Air
( Close )
Valve Hot Air
( Open )
Stove A Stove B Stove C
Chequer
Brick
Chequer
Brick
Chequer
Brick
From
HE
To HE
Combustion
Chamber
Combustion
Chamber
Combustion
Chamber
61
Fasilitas Utama BFP
Gas Cleaning PTKS menggunakan Teknologi PAULWURTH(BISCHOFF) Gas Cleaning
Proses.Pembersihan Crude BFG pada teknologi ini menggunakan spray water pressure
untuk memisahkan BFG dengan Dust.
Equipment pada teknologi BISCHOFF terdiri dari:
1. Cyclone
2. Scrubber
3. Demister
62
BischoffCRUDEGAS
PIPE
DOWNCOMER
PIPE
CYCLONE DEMISTERSCRUBBER
Pemisahan partikel
debu dengan cara
kering
memanfaatkan gaya
centrifugal
Pemisahan partikel
debu dengan cara
basah,
memanfaatkan
spray air
Pemisahan kadar
uap air pada gas
setelah proses pada
scrubber, dengan
menggunakan
Dehydrator of spiral
flow plate
Crude gas
Suhu 150-250 °C
Pressure 0,2-0,23 Mpa
Flow gas
Nor 250000 Nm3/h
Max 298000 Nm3/h
Dust content 9.72~12
g/Nm3
Semi clean gas
Dust content ≤ 2,2
g/Nm³
Clean gas
Suhu 43-48 °C
Dust content ≤ 5
mg/Nm³
Water content in
clean gas ≤ 7
mg/Nm³
63
Fasilitas Utama BFP
Taphole
Drilling
menggunakan
Taphole Drill
Hot Metal
Hot Metal dan Slag
mengalir pada
Main Runner
Dam and
Skimmer
Emergency
Iron Runner
Slag RunnerMaintenance
Slag
Slag PitIron Runner
Swing
Spout
Ladle 1
(180 t)
Ladle 2
(180 t)
1
2
1. Pengambilan sampel +
Pengecekan temperatur
2. Pelapisan Abu Sekam
untuk menghindari
oksidasi dan drop
temperatur
Slag
Tower
Gambar 6. Cast House
Gambar 7. Tap Hole Drill
CASTHOUSE
64
Slag Granulation Plant
Slag granulation plant adalah
plant yang menangani slag yang
dihasilkan dari blast furnace. Slag
dari blast furnace yang masih
berupa cairan diolah hingga
menjadi butiran pasir slag dengan
menggunakan metode granulasi
dan pengeringan. Komponen-
komponen utama slag granulation
plant adalah:
• Granulation and condensation
tower
• Dewatering drum
• Cooling tower unit
• Slag storage area
Item Remark
Quantity One stand
Daily production of
hot metal
3430 ton/day
Slag ratio 340 kg/ton
Daily output of water
granulated slag
1327 t/d (including
12% water)
Times of daily tapping
iron
10-14 times/day
Avg slagging time ~30 min
Slag granulating
water
1800 t/h
Speed of slagging 3.35 t/min
Temp of granulation
water
≤45 0C
65
Slag Granulation Plant
Condensation tower
Slag runner
Granulation tank
Dewatering drum
Storage area
Belt conveyor
Cooling tower
• Slag iron ratio: 340 kg/t
• Slag pit 1 : 238 m2 (1142 ton); Slag pit 2 : 144 m2 (691 ton)
66
Pulvorized Coal Injection
 Plant yang berfungsi untuk menyesuakan ukuran PCI
Coal sebagai bahan bakar Blast Furnace yang dicampur
dengan udara panas yang dihasilkan HBS
67
Blower Station
 Lokasi untuk menempatkan blower yang berfungsi untuk
meniupkan udara (Cold Air) menuju ke sistem blast
furnace
 Blower Station  HBS  Tuyere  Furnace
68
Hot Metal Treatment Plant
Tujuan HMTP adalah:
Menurunkan persentase unsur – unsur pengotor di besi cair agar sesuai dengan
persyaratan proses selanjutnya (PEMBUATAN BAJA). Unsur – unsur yang dimaksud adalah:
1. Silica
2. Phospor
3. Sulphur
Unsur Si (silicon) mudah di turunkan pada proses di EAF tetapi sangat
mempengaruhi kondisi refractory di EAF
Unsur phosphor mudah diturunkan pada proses di EAF tetapi unsur ini akan tereduksi
lagi pada proses metalurgi sekunder (menjadi P larut dalam baja cair)
Unsur sulphur sulit untuk diturunkan di EAF oleh karena itu proses desulphurisasi
dimulai pada hot metal treatment, disamping untuk meringankan proses di EAF
Name C (%) S i(%) P (%) S (%) TEMP (ºC)
HM Sebelum
Treatment
~4.8 ~0.40 0.066 0.029 > 1400
HM Sesudah
Treatment
3.3 – 3.5 ≤ 0.2 ≤ 0.02 ≤ 0.015 > 1270
69
Hot Metal Treatment Plant
Hot Metal dari
BF
Pre De-S
Pre De-Si
deslagging De-Si
deslaggingDe-P
deslagging De-S
EAF
Pig Iron
Caster
deslaggingReladling
70
Pig Casting Machine
•Menampung Hot metal saat awal produksi Si>0.7%
•Menampung Kelebihan produksi hot metal = +/- 300 ton/hari
•Kompensasi apabila Steel Making dan HMTP stop operasi
71
Slab Steel Plant
PTKS memiliki 2 buah pabrik yang memproduksi baja slab,
yaitu Slab Steel Plant 1 (SSP-1) dengan kapasitas produksi
1,2 juta ton slab/tahun dan Slab Steel Plant 2 (SSP-2)
dengan kapasitas produksi 0,8 juta ton slab/tahun.
72
Electric Arc Furnace (EAF)
 Bahan baku yang digunakan di EAF terdiri
dari:
 DRI (Direct Reduced Iron) / besi sponge.
 Scrap
 HBI (Hot Briquette Iron), CBI (Cold Briquette
Iron),
 Kapur (CaO, CaCO3), Dolomite (CaOMgO),
Graphite.
 Tahapan proses yang terjadi di EAF:
 Preparasi
 Pengecekan, Operasi gunning
 Charging
 Bucket & continous feeding
 Melting
 Penetrasi, Oxygen cutting, Pelelehan
 Refining
 Pembentukan slag, slag foamy (kontrol
karbon)
 Pouring
73
Ladle Furnace (LF)
Fungsi dari Ladle Furnace
antara lain:
Sebagai pengatur
temperature baja cair
Sebagai pengatur
komposisi akhir baja cair
Homogenisasi baja cair
dengan cara bubbling
argon
Meningkatkan kebersihan
baja cair melalui deoksidasi
dan desulfurisasi
Sebagai buffer antara unit
peleburan dengan
pengecoran
74
RH Degasser
RH (Ruhrstaal Heraeus)
Degasser digunakan untuk
memproduksi baja ultra low
carbon.
Proses RH-Degasser ini
hanya digunakan pada SSP-
2.
Di dalam RH-Degasser
terdapat mekanisme
dekarburisasi, penurunan
kadar hidrogen dan nitrogen
dalam kondisi vakum.
75
Continous Casting Machine
Continuous Casting adalah
proses pengecoran logam
kedalam mould dari ladle
sehingga terbentuk slab
baja secara kontinyu.
PTKS memiliki 3 unit
Continuous Casting
Machines (CCM), 2 unit
(CCM-1 & CCM-2)
terdapat di SSP-1 dan 1
unit (CCM-3) terdapat di
SSP-2.
76
Spesifikasi Produk SSP
 Slab baja yang diproduksi memiliki
spesifikasi sebagai berikut:
 Spesifikasi :
 Ketebalan = 200 mm (toleransi
± 10 mm)
 Lebar = 800 – 2080 mm
(toleransi ± 10 mm)
 Panjang = 12000 mm (max)
 Berat = 30 tons (max)
 Toleransi:
 Chamber = 1% maximum dari
panjang total
 Flatness = 1% maximum dari
panjang total
 Concavity = 5 mm maximum
 Convexity = 5 mm maximum
77
Quality Control & Promotor
• Menentukan standard bahan baku & produk semi finish / finish
• Menentukan kualitas hasil produksi
• Mengendalikan proses produksi & meminta tindakan perbaikan terhadap terjadinya
penyimpangan kualitas
• Melakukan upaya perbaikan (Improvement) kualitas proses dan hasil produksi untuk
menekan biaya produksi (Cost Reduction)
• Mempromosikan kualitas produk sehingga memperoleh pengakuan (Sertifikat) dari
Komite Akreditasi lingkup Nasional maupun Internasional
Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh,
baik produk maupun prosesnya
 Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku
dan barang jadi
 Kualitas proses meliputi kualitas segala
sesuatu yang berhubungan dengan proses
produksi.
78
Laboratorium Kimia
Dinas Chem Lab, Raw & Supp Material
1. Inspeksi, sampling, preparasi, physical test dan analisa kimia untuk semua
incoming material (Raw & Supp) kebutuhan existing dan BF-Complex
2. Analisa kimia untuk baja dan slag steel making
3. Analisa kimia untuk fuel & lubricant seluruh KS
4. Analisa water WTP dan proses non BF-Complex
5. Analisa kimia untuk gas proses dan alam , ucarsol, sponge, pellet briqueting dll
untuk raw dan produk DR Plant
6. Inspeksi scrap
7. Analisa kimia sampel ex non Core
Dinas Laboratorium BF-Complex
1. Preparasi sampel in proses BF-C (Raw/Supp Material in process,product and by
product)
2. Preparasi dan analisa kimia hot metal dan slag (BF ,HMTP)
3. Analisa kimia untuk coke , coal, mix ore, sinter in process
4. Analisa kimia gas, water BF-Complex
5. Analisa kimia by product
6. Metallurgical dan physical test untuk raw material, coal, coke and sinter
79
Laboratorium Kimia
Target
Keluhan Pelanggan 5x / Bulan
Ketepatan Waktu Pengujian Sampel Internal
•Analisa Baja : 30 menit
•Analisa Gas : 4 jam
•Analisa Air & Ucarsol : 8 jam
•Analisa DRI : 8 jam
Sampel eksternal
•Baja : 2 Hari
•Non Baja : 7 Hari
Kesiapan Alat Uji 97,5%
SASARAN KERJA LABORATORIUM KIMIA :
80
Purna Baja Harsco (PBH)
Conventional SAT
STEEL SLAG PROCESSING
METHODS
81
Purna Baja Harsco (PBH)
Steel Slag
Steel slag adalah limbah yang berasal dari limbah proses peleburan baja
yang pada umumnya mempunyai kandungan oxida dalam bentuk ; CaO,
MgO, Fe2O3, SiO2, Al2O3 yang terpisah dari fasa baja cair selama proses
peleburan, dan biasanya masih ada kandungan Fe Metal yang jumlahnya
bervariasi.
Fungsi slag pada umumnya mengikat FeO dan Sulfur.
82
Purna Baja Harsco (PBH)
LIQUID SLAG
18,000
SLAG ATOMIZING PROCESS
7,200
SLAG CONVENTIONAL PROCESS
4,500 + 10,800 = 15,300
LIQUID SLAG
4,500
TLS SSP(SLAB STEEL PLANT)
120,000
TLS BSP(BILLET STEEL PLANT)
30,000
PS BALL
Mesh 4 – 10
540
SIEVING (SCREENING)
7,200
PS BALL
Mesh 10 – 20
3,600
PS BALL
Mesh 20 – 40
1,800
PS BALL
Mesh 40 – 200
540
OTHER
4 mm
720
CRUSHER (1)
PS GRIT
Mesh 4 – 40
420
PS GRIT
Mesh 40 – 200
300
METAL RECOVERY PLANT &CRANE
15,300
MATERIAL BLASTING – NEW PLATE / REPAIR
MATERIAL BLASTING
REPAIR PLATE
SLAG NON METAL
13,800
METAL
1,500
PS GRIT
Mesh 4 – 10
3,000
SILICA SAND
Mesh 10 – 200
2,000
CRUSHER (2)
BACK TO
PT.KS
MATERIAL
BLASTING
REPAIR
PLATE
FERTI
LIZER
PROCESSFLOWOFLIQUID
SLAG(TON/MONTH)
POT BOTTOM
8,800
10,800
83
Purna Baja Harsco (PBH)
SYSTEM PENANGANAN LIMBAH SLAG HMTP :
1. Dry System ( slag dari HMTP langsung dumping di pit
pada ruang tertutup & fasilitas dedusting.
2. Wet System ( slag dari HMTP di cooling terlebih dahulu
dengan air hingga dingin dan fasenya menjadi
sludge/slury kemudian baru di dumping di pit).
84
Purna Baja Harsco (PBH)
Water separator pond
Pompa
Cooling slag
hingga
menjadi
sludge
Recycling water
Drainage
COOLING BY WATER SPRAYING FOR TREATMENT SLAG HMTP
(WET SYSTEM)
Slag pot isi dari HMTP dibawa ke area
Treatment slag HMTP Plant kemudian di
pick down di area Cooling water spraying
Hingga fasenya menjadi sludge dingin
(+/- 12 jam ?)
85
Purna Baja Harsco (PBH)
Roof
Slag HMTP
Crane (60+20)Ton
Setelah slag pot di
cooling
dan sudah menjadi
sludge dingin
selanjutnya di
dumping
menggunakan
crane di pit dumping
86
Purna Baja Harsco (PBH)
195 m
220 m
115 m
55 m
Slag EAF-TPS5
Office
+
workshop
PS Ball
Slag Processing Plant
87
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Section IV Improvement
Charcoal injection in
blast furnaces (Bio-
PCI): CO2 reduction
potential and
economic prospects
88
Pendahuluan
Krakatau Steel
89
Pendahuluan
Secara historis , biochar adalah satu-satunya reduktor dalam BF yang
digunakan sampai 1735, sebelum Darby pertama kali meperkenalkan
kokas dalam proses Ironmaking.
Fungsi Coke dalam Operasi
BF
• Memberikan energi ( bahan
bakar )
• Reduktor bijih besi (bertindak
sebagai reduktan)
• Support of burden (stabilizer
mekanik)
Manfaat biochar dalam proses
• Impurity content lebih rendah
• Ash content : abu biochar lebih
rendah dari coke, serta
menghasilkan slag blast furnace
50% kurang dari coke
• High reactivity : biochar sangat
berpori, dengan luas area yang
besar, meningkatan tingkat
pembakaran
Dilaporkan di APERAM bahwa injeksi Bio-PCI dengan komposisi 117-128kg/t HM. Rute Bio-
PCI sangat mirip dengan injeksi PCI dengan sebagai partikel biochar harus direduksi
sampai ukuran 75μm (sama dengan spec medium speed mill PCI MCC Ceri 74 μm) dengan
maksimum injeksi 220kg PCI/t HM
90
Pendahuluan
Hasil menunjukkan potensi untuk mitigasi 18-40% dari CO2
Berdasarkan harga saat ini bahan baku, listrik dan karbon pajak, biochar
harus antara 130,1 dan 236,4 USD / t dan karbon pajak harus antara 47,1
dan 198,7 USD / t CO2 untuk memfasilitasi penggantian Bio-PCI di negara
yang diteliti
Dalam kaitan dengan implementasi, Brasil, diikuti oleh India, Cina dan
Amerika Serikat tampaknya berada dalam posisi yang lebih baik untuk
menyebarkan Bio-PCI
91
Kendala Ekonomi Bio-PCI
Tabel 2 menyajikan beberapa harga biochar yang tersedia dalam literatur,
harga biochar dalam berbagai variasi 162 – 780 USD/t, sedangkan harga
coke 40-50 USD/t.
Bersasarkan harga US $90/t untuk coke, dan carbon tax di US $30-35/t
CO2
Review dan analisis karya-karya sebelumnya pada memimpin Bio-PCI
untuk menunjukkan bahwa secara teknis layak, dan dapat membawa
manfaat dalam kualitas HM karena kandungan pengotor yang lebih
rendah, dengan pengurangan CO2 yang signifikan. Argumen pemanfaatan
arang menunjukkan kurangnya daya tarik komersial saat biochar
dibandingkan dengan batubara fosil
92
Metodologi dan Data
Fungsi F
Model F bertujuan untuk menunjukkan
bagaimana pokok HM harga input dapat
berdampak biaya produksi. Ini adalah
perbandingan bahan baku utama, unsur
lain seperti de-kapitalisasi, tenaga kerja
tangan dan refraktori, belum
diperhitungkan dalam evaluasi F
Perhitungan pertimbangkan substitusi lengkap PCI oleh Bio-PCI, 1 kg offset Bio-
PCI 1 kg PCI atau NG; dengan komposisi coke, batubara dan biochar telah
diposting pada Tabel 1. Untuk perhitungan satu ton kokas menghasilkan 1,18
ton CO2, sementara ton biochar akan menghasilkan 1,128 ton CO2.
93
Pembahasan
4.1 Bio – PCI potensi pengurangan
CO2
Pengurangan CO2 untuk BF yang dipilih
diperkirakan dan hasil disajikan pada
Gambar. 1, pengurangan CO2
menyumbang 0,28-0,59 untuk CO2 / t
HM (18,0-40,2%), ketika Bio-PCI
digunakan sebagai pengganti
batubara fosil dan gas alam (Rusia,
Ukraina dan Amerika Serikat). Tentu,
BF beroperasi dengan tarif PCI tinggi
akan mendapatkan keuntungan untuk
pengurangan CO2 yang lebih besar,
ini adalah kasus Baosteel, Posco dan
AM Eisenhüttenstadt, di mana tingkat
suntikan 176-208 kg PCI / t HM.
94
Pembahasan
4.2 Fungsi tujuan biaya substitusi Bio – PCI
F meningkatkan antara 5,20 dan 16,61% seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4 dan Tabel
5.
karena harga arang relatif rendah di Brazil, temuan ini membenarkan dengan harga
pasar arang HM berbasis di negara, yang 35-45% lebih mahal daripada arang
berdasarkan HM [18] .
Dalam kasus POSCO, F kenaikan 6,48% karena CT bertujuan untuk dilaksanakan (33,25
USD / t CO2). Di sisi lain, NLMK dan Baosteel menunjukkan peningkatan besar dalam
biaya produksi karena tidak adanya CT, harga yang relatif mahal arang dan biaya rendah
listrik industri.
4.3 Analisis biaya biochar
Agar ekonomis harga biochar kompetitif harus berkisar antara 130 dan 236,4 USD / t di
bawah skema CT aktual dan berprospek (Tabel 7). Korea Selatan menyajikan harga yang
dapat diterima tertinggi untuk biochar dengan 236,4 USD / t. Karena CT relatif tinggi
(33,25 USD / t CO2), kemungkinan akan dilaksanakan, Jepang dapat menerima harga
tinggi dari biochar karena biaya listrik industri, yang buffer perbedaan harga dengan
batubara.
95
Pembahasan
4.4 Harga karbon
Harga emisi karbon yang bisa
membuat Bio-PCI ekonomi
kompetitif diperkirakan,
didasarkan pada aktual
biaya pengolahan dan
bintik-bintik harga arang.
Estimasi menunjukkan
bahwa CT di kisaran 47,1-
198,7 USD / t CO2 yang
diperlukan untuk
dilaksanakan.
Berdasarkan analisis,
ditetapkan bahwa CT 95-
115 USD / t CO2 diperlukan
secara ekonomi kompetitif
untuk substitusi biochar.
96
Penutup
Tinjauan literatur menunjukkan bahwa injeksi partikel BF yakni Bio-PCI untuk
mengurangi seperempat dari emisi CO2. Selain dari manfaat ekologi yang jelas,
analisis penyelidikan sebelumnya menunjukkan bahwa Bio-PCI akan membantu
mengurangi sulfur dan slag dibandingkan dengan kokas metalurgi.
Pada perspektif ekonomi, jika Bio-PCI-benar akan menggantikan PCI batubara,
kenaikan antara 5% -16% dari fungsi tujuan biaya akan terjadi. Jadi, untuk
menjadi kompetitif baik harga biochar harus dikurangi dari tingkat saat ini atau
pajak karbon harus dikenakan. Dalam hal biochar, harga harus antara 130,1 dan
236,4 USD / t, berdasarkan skema CT. Untuk CT mengurangi perbedaan biaya
antara Bio dan fosil - PCI, nilai-nilai dihitung bervariasi 47,1-198,7 USD / t CO2.
Brazil, China, Amerika Serikat dan India tingkat ini di bawah 70 USD / t CO2,
sedangkan Jerman, Jepang dan Rusia lebih tinggi dari 120 USD / t CO2.
Berdasarkan analisis biaya biochar dan harga yang diperlukan pada karbon, Brasil
menyajikan prospek terbaik untuk penggabungan Bio-PCI. Negara-negara lain
seperti India, Cina dan Amerika Serikat menyajikan prospek yang menguntungkan
dari penerapan Bio-PCI
Untuk Indonesia nilai biochar 207 USD/t sedangkan CT 20 USD/t CO2
97
Thanks!
Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat
seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-
provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat
dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan
bertindak sebagai patriot
Jogjakarta, 4 Oktober 1949 (Jendral Soedirman)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
 
Laporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRDLaporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRD
 
Teori swot
Teori swotTeori swot
Teori swot
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban KerjaAnalisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Pengelolaan bmn
Pengelolaan bmnPengelolaan bmn
Pengelolaan bmn
 
PPT LAPORAN MAGANG.pptx
PPT LAPORAN MAGANG.pptxPPT LAPORAN MAGANG.pptx
PPT LAPORAN MAGANG.pptx
 
Analisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan PelatihanAnalisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan Pelatihan
 
Proposal CSR
Proposal CSRProposal CSR
Proposal CSR
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
 
Tanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab InovasiTanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab Inovasi
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
4. tabel program kerja
4. tabel program kerja4. tabel program kerja
4. tabel program kerja
 
Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
CONTOH TOR WORKSHOP
CONTOH TOR WORKSHOPCONTOH TOR WORKSHOP
CONTOH TOR WORKSHOP
 
Template tabel kpi hrd manager
Template   tabel kpi hrd managerTemplate   tabel kpi hrd manager
Template tabel kpi hrd manager
 
Gambar 7.1. rencana kerja
Gambar 7.1. rencana kerjaGambar 7.1. rencana kerja
Gambar 7.1. rencana kerja
 
Job analysis
Job analysisJob analysis
Job analysis
 

Ähnlich wie RMS

Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222Akhmad Sakir
 
54 01 form permohonan sertifikat new...
54 01 form permohonan sertifikat new...54 01 form permohonan sertifikat new...
54 01 form permohonan sertifikat new...ZULKAR NAIN
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMAa Renovit
 
Industri Galvanis di Indonesia: Perkembangan dan Pelaku Industrinya
Industri Galvanis di Indonesia: Perkembangan dan Pelaku IndustrinyaIndustri Galvanis di Indonesia: Perkembangan dan Pelaku Industrinya
Industri Galvanis di Indonesia: Perkembangan dan Pelaku IndustrinyaAbdul Ghofur
 
Pt krakatau steel1
Pt krakatau steel1Pt krakatau steel1
Pt krakatau steel1Zwagery Eyes
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelAsida Gumara
 
Presentasi Company Profile PUSHARLIS.pptx
Presentasi Company Profile PUSHARLIS.pptxPresentasi Company Profile PUSHARLIS.pptx
Presentasi Company Profile PUSHARLIS.pptxzulvann
 
COMPANY PROFILE MKC 2 Baru
COMPANY PROFILE MKC 2 BaruCOMPANY PROFILE MKC 2 Baru
COMPANY PROFILE MKC 2 Baruedi nopal
 
Paper_Jangan Paksa Aku_imUT Teknik_Simsalabimd.pptx
Paper_Jangan Paksa Aku_imUT Teknik_Simsalabimd.pptxPaper_Jangan Paksa Aku_imUT Teknik_Simsalabimd.pptx
Paper_Jangan Paksa Aku_imUT Teknik_Simsalabimd.pptxSamFajar
 
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCEStrategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCEDede Faishal
 
Kertas kerja farhan cili 1.output
Kertas kerja farhan cili 1.outputKertas kerja farhan cili 1.output
Kertas kerja farhan cili 1.outputmohdjaafarhashim
 
Company Profile RMB
Company Profile RMBCompany Profile RMB
Company Profile RMBNur Hidayat
 
Seminar laporan praktek industri
Seminar  laporan praktek industriSeminar  laporan praktek industri
Seminar laporan praktek industriSusant Flyover
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasagus_ibnu_hasan
 
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptxANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptxRamlialian
 

Ähnlich wie RMS (20)

Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
Presentasi Akhir MT Akhmad Sakir - 99001222
 
54 01 form permohonan sertifikat new...
54 01 form permohonan sertifikat new...54 01 form permohonan sertifikat new...
54 01 form permohonan sertifikat new...
 
Pt krakatau steel
Pt krakatau steelPt krakatau steel
Pt krakatau steel
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKM
 
Industri Galvanis di Indonesia: Perkembangan dan Pelaku Industrinya
Industri Galvanis di Indonesia: Perkembangan dan Pelaku IndustrinyaIndustri Galvanis di Indonesia: Perkembangan dan Pelaku Industrinya
Industri Galvanis di Indonesia: Perkembangan dan Pelaku Industrinya
 
Presentasi ulu belu unila
Presentasi ulu belu unilaPresentasi ulu belu unila
Presentasi ulu belu unila
 
Pt krakatau steel1
Pt krakatau steel1Pt krakatau steel1
Pt krakatau steel1
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
 
Presentasi Company Profile PUSHARLIS.pptx
Presentasi Company Profile PUSHARLIS.pptxPresentasi Company Profile PUSHARLIS.pptx
Presentasi Company Profile PUSHARLIS.pptx
 
COMPANY PROFILE MKC 2 Baru
COMPANY PROFILE MKC 2 BaruCOMPANY PROFILE MKC 2 Baru
COMPANY PROFILE MKC 2 Baru
 
Paper_Jangan Paksa Aku_imUT Teknik_Simsalabimd.pptx
Paper_Jangan Paksa Aku_imUT Teknik_Simsalabimd.pptxPaper_Jangan Paksa Aku_imUT Teknik_Simsalabimd.pptx
Paper_Jangan Paksa Aku_imUT Teknik_Simsalabimd.pptx
 
Profile DBP
Profile DBPProfile DBP
Profile DBP
 
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCEStrategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
Strategi TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
 
Company Profile | www.karetkonstruksi.com
Company Profile | www.karetkonstruksi.comCompany Profile | www.karetkonstruksi.com
Company Profile | www.karetkonstruksi.com
 
Kertas kerja farhan cili 1.output
Kertas kerja farhan cili 1.outputKertas kerja farhan cili 1.output
Kertas kerja farhan cili 1.output
 
Company Profile RMB
Company Profile RMBCompany Profile RMB
Company Profile RMB
 
Laporan OJT AK3 listrik
Laporan OJT AK3 listrikLaporan OJT AK3 listrik
Laporan OJT AK3 listrik
 
Seminar laporan praktek industri
Seminar  laporan praktek industriSeminar  laporan praktek industri
Seminar laporan praktek industri
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
 
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptxANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
ANALISA_KEGAGALAN_KOPLING_SCREW_COMPRESSOR_JENIS_KARET_BINTANG.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 

Kürzlich hochgeladen (11)

QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 

RMS

  • 1. 1 PRESENTASI AKHIR ON JOB TRAINING MANAGEMENT TRAINEE 2015 PT KRAKATAU STEEL KANTOR PUSAT Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435 Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting) Faksimili : (+62 254) 372246 KANTOR JAKARTA Gedung Krakatau Steel, Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting) Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793 PABRIK Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435 Website : www.krakatausteel.com Cilegon, 24 Agustus 2016
  • 2. 2 BIODATA • Nama : Linggar Bayu Waskitho • Tempat Tanggal Lahir : Wonogiri, 25 Desember 1993 • Alamat : Jalan Billet 1 Mess Management Trainee Diploma PT Krakatau Steel, Cilegon 42434 • No Telepon : +62 85647485767 • Email : linggarbayu@gmail.com Pendidikan Formal 1999 – 2004 : SD Negeri 2 Purwantoro 2004 – 2008 : SMP Negeri 1 Purwantoro 2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Wonogiri 2011 – 2014 : Universitas Sebelas Maret Surakarta, Teknik Kimia Pengalaman Kerja 2014 – 2015 : PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih), Banten
  • 3. 3 Section I Pendahuluan Section II Proses Bisnis PT Krakatau Steel Section III BFC & Unit Terkait Section IV Improvement DAFTAR ISI
  • 4. 4 KANTOR PUSAT Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435 Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting) Faksimili : (+62 254) 372246 KANTOR JAKARTA Gedung Krakatau Steel, Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting) Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793 PABRIK Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435 Website : www.krakatausteel.com Section I Pendahuluan
  • 5. 5 1970 Official opening of KS bar plant, section plant, Cigading port Official opening DRP, BSP, WR, GEP –Steam, WTF 1991 Contract Signing Blast Furnace Project 2011 Milestones 2010 Go Pubic (IPO) Official announcement to established PP. No 35 31 August 1970. 1977 1979 Official opening SSP, HSM 1983 Take over CRMIU Pendahuluan
  • 6. 6 Profil Perusahaan Visi •Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkemang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia. Misi •Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa
  • 8. 8 Profil Perusahaan Manajemen Komisaris Utama Binsar H. Simanjuntak Komisaris Independen Tubagus Farich Nahri Komisaris Independen Roy E. Maningkas Komisaris Harjanto Komisaris Ridwan Djamaludin Direksi Perseroan Direktur Utama Sukandar Direktur Keuangan Tambok Parulian SS Direktur Produksi & Ristek Hilman Hasyim Direktur SDM & PU Imam Purwanto Direktur Pemasaran Dadang Danusiri Direktur Logistik Ogi Rulino Dewan Komisaris Perseroan
  • 9. 9 Profil Perusahaan Direktur Utama CORORATE SECRETARY Assistant to DIRUT CHIEF OPERATION OFFICER Head of Internal Audit General Manager Production Planning & SCM Direktur Logistik Direktur Produksi Direktur SDM & Umum Direktur Pemasaran Direktur Keuangan Deputy Director Project Strategic General Manager Logistic Planning General Manager Procurement General Manager Quality Assurance General Manager Iron & Steel Making General Manager Rolling Mill General Manager Central Maintenance & Facilities Manager Health & Safety Environment General Manager Sales 1 General Manager Sales 2 General Manager Marketing General Manager Accounting General Manager Corporate Finance General Manager Subsidiaries Company General manager Business Enabler IT/ IS Planning & Cont. Head of Investor Relation General Manager HC Planning & Development General Manager HC Maintenance & Administration General Manager Security & General Affair Manager Community Development General Manager Project Management Office General Manager Research & Technology General Manager Corporate Planning & Bussiness Development Struktur Organisasi Sources:S K DIREKSI NOMOR: 116/C/DU/KPTS/2011 tanggal 05 Desember 2011
  • 10. 10 KANTOR PUSAT Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435 Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting) Faksimili : (+62 254) 372246 KANTOR JAKARTA Gedung Krakatau Steel, Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting) Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793 PABRIK Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435 Website : www.krakatausteel.com Section II Proses Bisnis PT Krakatau Steel
  • 12. 12 Strength •Perusahaan baja terbesar di Indonesia •Lokasi yang strategis •Produk yang dihasilkan berorientasi pada kualitas •Memiliki pelabuhan, pembangkit listrik dan penyuplai air sendiri •Kapasitas produksi yang mulai berkembang •Perubahan menjadi perusahaan terbuka Oportunity •Permintaan yang tinggi dari para costumer •Kualitas produk yang mampu bersaing dengan kompetitior dalam dan luar negeri •Proses produksi yang berjalan sepanjang tahun •Kemampuan menyerap permintaan pasar yang tinggi dari costumer dalam dan luar negeri •Kinerja perushaaan menjadi terkontrol dan selalu berusaha lebih baik Weakness •Biaya produksi tinggi •Ketergantungan dengan bahan baku import •OTD yang rendah •Kondisi peralatan yang sudah cukup obsolete •Kurangnya kebijakan pemerintah terhadap Industri Baja Threat •Harga produksi dapat lebih tinggi dari harga jual •Kesulitan mencari bahan baku yang dapat mengganggu konsistensi produksi •Menurunnya kepercayaan konsumen •SDM dan Fasilitas kerja yang sudah cukup tua dan kurang memadai •Proteksi / Barrier yang sangat rendah dari pemerintah. SWOT
  • 13. 13 Fasilitas Produksi Slab Steel Plant Produk : Slab Kapasitas : 1,2 juta t/y (SSP1) 0,8 juta t/y (SSP2) Blast Furnace Complex Produk : Hot Metal Kapasitas : 1,2 juta t/y Direct Reduction Plant Produk : DRI Kapasitas : 1,5 juta t/y Billet Steel Plant Produk : Billet Kapasitas : 0,6 juta t/y Wire Rod Mill Produk : Wire Rod Kapasitas : 0,65 juta t/y Hot Strip Mill Produk : Hot Rooling Coil & Plate Kapasitas : 2,5 juta t/y Cold Rooling Mill Produk : CRC & CRS Kapasitas : 0,65 juta t/y IRON MAKING STEEL MAKING ROLLING MILL LONGPRODUCTFLATPRODUCT
  • 14. 28 KANTOR PUSAT Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435 Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting) Faksimili : (+62 254) 372246 KANTOR JAKARTA Gedung Krakatau Steel, Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting) Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793 PABRIK Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435 Website : www.krakatausteel.com Section III Blast Furnace Complex Unit Kerja Terkait (SSP, QC, PBH)
  • 15. 29 Latar Belakang • Untuk meningkatkan kompetisi bisnis domestik dan dunia, PT Krakatau Steel melakukan implementasi rencana bisnis dan program untuk tetap kompetitif. Beberapa program yang dilakukan antara lain adalah program Revitalisasi dan Capacity Balancing dari seluruh Fasilitas Produksi. • Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk Steelmaking, maka pembangunan fasilitas Ironmaking dengan Blast Furnace untuk memproduksi hot metal yang akan diumpankan ke EAF dari steelmaking SSP1 dan SSP2 sekitar 30% • Pemanfaatan energi alternatif (Batu bara) setelah meningkatnya nilai beli dari natural gas
  • 16. 30 Latar Belakang HYL I DRI & BSP EAF SSPI EAF HYL III DRI & SSPII EAF Confort Zone for Gas Based Iron Making & Electricity Based Steel Making NaturalGasPrice/MMBTU Comfort Zone
  • 17. 31 Latar Belakang Ore Quality  Availability DR Grade BF Grade BF Grade Ore Fines BF Grade Ore Pellet DR GradeOre Pellet 1. Energy Price: Gas Based Process  Coal Based Process 2. Iron Ore Availability: DR grade Iron Ore  BF Grade Iron Ore 3. Existing Steel Making: Solid Raw Material  Liquid Raw Material (Low Electricity) Blast Furnace Hot Metal Charging
  • 18. 32 Latar Belakang Electricity kWh/t O2 Nm3/t Lowest -68.27 56.80 Highest 546.40 22.27 EAF Zenith Steel, China is now operating with 80% hot metal charge without using Electrical Energy any more EAF can operate with wide electric energy range from – 70 to 540 kwh/t depend on it’s raw material combination
  • 19. 33 General Lay Out DR PLANT HSM CRM WRM SSP BSP
  • 21. 35 Struktur Organisasi BFC General Manager Blast Furnace Complex Manager RMS & Sinter Plant Manager Blast Furnace Plant Manager Coke Oven Plant (COP) Dinas General Facility Dinas RMS Dinas Sinter Plant Dinas Blast Furnace (BF) Dinas PCI & SGP Dinas HMTP & PCM Dinas Coke Oven Battery Dinas Chemical Recovery Plant
  • 22. 36 No Facilities Capacity Products 1 Sinter Plant 1 x 1,78 mtpy Sinter Ore 2 Coke Oven Plant 1 x 0,555 mtpy Coke 3 Blast Furnace Plant 1 x 1,2 mtpy Hot Metal and Pig Iron 4 Hot Metal Treatment Plant 1,2 mtpy Treated Hot Metal 5 Modification of Slab Steel Plant for Charging Hot Metal 2,475 mtpy Slab Harbour Stockyard Proses Blast Furnace Complex
  • 23. 37 Iron Ore Pellet: 209,684 tpy Lump Ore: 221,333 tpy Flux: 7,200 tpy PCI Coal: 205,714 tpy Iron Ore Fines: 1,691,986 tpy Lime Stone: 150,390 tpy Burnt Lime: 93,990 tpy Dolomite: 75,212 tpy Silica Sand: 9,406 tpy Anthracite: 31,358 tpy Coking Coal 832,563 tpy Capacity: 555,000 tpy Capacity: 1,200,000 tpy Hot Metal: 1,200,000 tpy Coke Fines: 44,403 tpy Sinter Fines: 177,333 tpy Pellet Fines: 10,484 tpy Lump Ore Fines: 22,133 tpy Coke: 510,638 tpy Sinter Cake: 1,773,334 tpy Slag: 408,000 tpy Blast Furnace Gas: 250,000 NCMH By Product: 27,800 NCMH Capacity: 1,880,000 tpy Proportioning Bin Coke Breeze: 30,638 tpy Raw Material Storage Sintering Plant Capacity: 1,200,000 tpy Hot Metal Treatment Plant Coke Oven Plant Blast Furnace Proses Blast Furnace Complex
  • 24. 38 CIGADING PORT HARBOR STOCKYARD • RMS plant adalah Unit terbesar dalam area BF, luas area 13 hektar. • Unit ini bertanggung jawab menyimpan, mengirim, dan menyediakan bahan baku ke plant ( Sinter, BF, COP) • Storage yard floor area is about 90,000m2 and storage capacity is 275,000 tons BLAST FURNACE STOCKYARD DR PLANT STOCKYARD Material Flow Diagram Raw Material Storage
  • 25. 39 Layout RMS BF Project Raw Material Storage
  • 26. 40 Technical Description  The design of comprehensive raw material yard facilities include the following contents : Receiving and unloading facilities Storage yard facilities Mixing facilities Supplying and returning facilities Raw material processing facilities  Equipment at Storage Yard :  2 x Stacker / Reclaimer : Stacking :1500t/h & Reclaiming :750t/h  1 Mixing Stacker : 800 t/h  1 Mixing Reclaimer : 600 t/h  Material Supply & Return Belt Conveyor :  BC supply to SP : Q=600t/h; V=2m/s; B=800mm  BC supply to BF : Q=750t/h; V=2m/s; B=800mm  BC supply to COP : Q=350t/h; V=2m/s; B=800mm Raw Material Storage
  • 27. 41 Sinter Plant Sintering adalah salah satu metode preparasi dengan cara melakukan proses aglomerasi (secara fisik dan metalurgi untuk meningkatkan permeabilitas dan kemampuan reduksi material) material yang akan diumpankan ke dalam Blast Furnace. BAHAN BAKU FUNGSI KETERANGAN Iron ore Sumber Fe • Magnetite, Hematite, Limonite, Siderite Flux Sebagai binder (perekat) material lainnya • Limestone, Dolomite, Burnt Lime, Silica Fuel Sumber bahan bakar • Coke Breeze, Anthrasit Limbah proses Pembentuk inti untuk fines ore • Return fines, debuIron Ore Limestone Dolomite Coke Breeze Anthracite
  • 28. 42 Sinter Plant Proportioning bin: tempat menampung bahan baku sinter sebelum diproses. Mixing drum: proses pencampuran bahan baku sinter. proses aglomerasi bahan baku sinter dengan di tambahkan H2O Semprot uap air  30 – 40ºC 1300-1480 C Produk Sinter yang dihasilkan direduksi ukurannya menjadi 150mm. Rotary cooler: mendinginkan sinter menjadi 1000C 5~50 mm : 90% <5mm : <5% >50mm : <5% Proses Suction Untuk Meratakan Pemanasan
  • 29. 43 Coke Oven Plant Coke adalah solid carbonaceus residue yang diperoleh dari pemanasan coal Heating temperature 1300 °C Kapasitas 650.000 t/y Coking time 15,53 hours Number of Oven 55 Charge weight Fungsi Coke Coke pada Blast Furnace berfungsi:  Sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk melebur bijih besi  Sebagai reduktor dengan menghasilkan gas reduksi untuk proses reduksi besi oksida.  Sebagai pembentuk rongga (permeable grid) untuk jalur gas dan liquid di dalam furnace, terutama bagian bawah furnace.
  • 30. 44 Coke Oven Plant Stockyard Coal Preparation Coking Process Quenching Coke Handling Coal Preparation : 1. Coal Blending Station, jumlah bin 6 kapasitas @ 500 m3. 2. Coal Crushing Station, 2 buah hammer kapasitas 250 ton/jam sampai ukuran < 3mm (80%) Coke process: Coke Oven, berfungsi membakar coal dengan temperatur sampai 1250 C, dengan ketinggian 6m. Quenching : proses pendinginan coke yang keluar dari oven battery dengan media air melalui proses spray. Coke Handling : dengan Machinery Track, berfungsi sebagai jalur transportasi material. Seperti : charging car track, pusher car track, coke transver car track, coke receiving (quenching) track Physical Properties Coal Coke Ash content 8 – 10% Max. 12% Moisture content 8 – 12 % 3 – 4 % Volatile Matter 24 – 26 % < 1% Grain Size - BF coke (>35 mm) - Nut coke (15 – 35 mm) - Coke breeze (<15 mm) -90 % - 5 % - 5 %
  • 31. 45 Coke Oven Plant Pushing Car: Discharge Coke dari Oven Quenching Car: membawa coke dari oven menuju Wet Quenching Plant Charging Car: Charging Coal dari Coal Tower ke the oven Charging Hole Coal Tower: Storage coal from preparation plant before charged into oven Pemanasan dengan COG, ruang diantara chamber hngga suhu 1250OC
  • 32. 46 Chemical Recovery Plant Bagian dari Coke Oven Plant yang berfungsi untuk mengolah gas yang dihasilkan dari proses karbonisasi dalam oven chamber Gas yang terbentuk (Coke Oven Gas) memiliki nilai kalori yang tinggi yaitu 4000 kcal/Nm3 Karena mengandung banyak pengotor, maka sebelum dimanfaatkan COG ini harus dibersihkan terlebih dulu di Chemical Recovery Plant
  • 33. 47 Chemical Recovery Plant ProductsProcess Raw Materials  Crude Coke Oven Gas  Dari proses cokemaking  Purifikasi  Separasi  Reaksi  Clean COG  By products Normal treatment capacity of gas :27,800Nm3/h Design treatment capacity of gas :30,000Nm3/h
  • 34. 48 Chemical Recovery Plant Condensatio n & Exhauster Desulfurizatio n Ammonium Sulfate Benzol Scrubber Crude COG Clean COG Sulphur (81 %) 1,170 tpa Ammonium Sulfate 6,600 tpa Crude Benzol 7,200 tpa Crude Coal Tar 24,200 tpa
  • 35. 49 Blast Furnace Plant Stock House BF Proper Cyclone Scrubber Demister Hot Stove Blower BF Gas Holder Fire Stack Fire Stack PCI Granulated Slag Dry Slag (Emergency) Pit Hot Metal Pretreatment Pig Casting Machine
  • 37. 51 Fasilitas Utama BFP Stock house merupakan tempat penyimpanan bahan baku untuk Blast Furnace Plant yang terdiri dari beberapa material, yaitu: Sinter Ore, Pellet Ore, Lump Ore, Flux, Coke, dan Nut Coke. Tugas dari stock house adalah untuk mendistribusikan material yang akan digunakan untuk proses smelting sesuai dengan permintaan.
  • 38. 52 Stockhouse • Raw material berasal dari 3 lokasi yang terdiri dari a. Sinter Plant :Material Sinter b. Raw Material Sistem :Material Pellet Ore, Lump Ore dan Flux c. Coke Oven Plant: Material Coke • Raw material di alirkan menuju transfer station T-1, raw material dari Transfer Station T-1 di distirbusikan dengan menggunakan 3 buah belt conveyor menuju bin a. TQ101 : Untuk mendistribusikan material pellet ore, lump ore dan flux kedalam bin. b. TK101 : Untuk mendistribusikan material sinter ore kedalam bin. c. TJ101 : Untuk mendistribusikan material coke kedalam bin. • Proses pada bin: a. Bin Lump Ore, Pellet Ore : Terdapat proses feeder, weighing dan screening. b. Bin Sinter Ore : Terdapat proses feeder, weighing dan screening. c. Bin Flux : Terdapat proses feeder dan weighing d. Bin Coke : Terdapat proses screening dan weighing e. Bin Nut Coke : Terdapat proses feeder weighing • Spesifiikasi material a. Lump ore : Size 6 – 30mm b. Pellet ore : Size 6 – 18mm c. Flux : Size 5 – 25mm d. Sinter : Size 5 – 50mm e. Coke : Size >25mm f. Nut coke : Size 10 – 25mm
  • 39. 53 Fasilitas Utama BFP Stock House Receiving Hopper V=40 m3 Operasi max temp: 120⁰ Open/Close Upper Sealing Valve Diameter: DN 1150 Pressure operasi: 0.2-0.25 Weighing Hopper V=40 m3 Pressure operasi: 0.2- 0.25Mpa Temp max: 120⁰C Open/Close Lower Sealing Valve Diameter: DN 900 Operating pressure: 0.28Mpa Material Regulating Control Valve Diameter: DN 750 Hydraulic pressure: 18-20Mpa Gear box Distribution Chute Chute rotaating speed: 8 rpm Length chute: 3 meter Tilting range distribution: 2- 53⁰ Multi Ring SpiralFixed Point Single Ring Releasing Pressure Google Valve Primary Secondary Nitrogen Tank V=20m3 SemiClean GasBFG Nitrogen Tank V=20m3 To Proper Main Belt Convetor silentcer #1 #2 DN 500 Upper material charghing valve OPEN/CLOSE Diameter valve: Ø1000mm Pressure hydraulic: 20Mpa cyclone Equalizing pressure: 192.9 Kpa Selisih pressure max: 80Kpa DN 250 DN 100 Impurity content: <1g/Nm3 Pressure: max 0.015 Temperature: ~50⁰ C Max impurity content: 10-15 mg/Nmᵌ Max water content: 5 g/Nmᵌ Pressure: 0.6 Mpa Dust receiving TOPFURNACESYSTEM SKEMATOPFURNACESYSTEM
  • 40. 54 Blast Furnace Top System Blast Furnace Top System adalah system untuk mengisi dan mendistribusikan material burden yang dikirim dari feeding system kedalam BF proper dan menjaga pressure puncak furnace. Untuk PT. Krakatau Steel menggunakan type serial bell-less top. TOP FURNACE SYSTEM Belt Conveyor Receiving Hopper Material Gate Upper Seal Valve Material Hopper Lower Seal Valve Material Gate Gearbox Distribution Chute
  • 41. 55 Blast Furnace Top System BURDEN PATTERN
  • 42. 56 Fasilitas Utama BFP Sebagai system yang mendinginkan shell tungku dan mencegah overheating serta mendinginkan kelebihan panas yang berlebih yang di hasilkan dalam tanur Blast Furnace Cooling System Blast Furnace Proper
  • 43. 57 Cooling System JENIS AIR YANG DIGUNAKAN PADA PROSES PENDINGINAN DI PROPER adalah air yang bersih dari kandungan Mineral Calsium dan Magnesium. dihilangkan ( Ca ) dan ( Mg ) adalah air yang masih mengandung Mineral Calsium ( Ca ) dan Magnesium ( Mg ) Demineralized Water System Industrial water System
  • 44. 58 Cooling System SN Pendinginan posisi Kualitas air Tekanan air ( MPa) Kuantitas air ( m3/h) Komentar Soft water system Cooling wall body furnace Soft water 0.6 ~ 0,8 3250 Furnace bottom cooling dan casing tuyere Soft water 470 Tuyere cooler Soft water 520 Tuyer monkey Soft water ~1.5 910 Penggunaan berdasarkan kedua meningkatkan tekanan Total Soft water 4240 Sistem air bertekanan tinggi industri Cooling water top furnace Industri air ~1.2 100 Kedua pendinginan dan mengukur suhu, menyeberang dari baja bata di tungku throat armor dan gearbox di atas furnace Industri air 360 Total Industri air 460
  • 45. 59 Fasilitas Utama BFP Blower Cold Pipe Blowing / On Blast To Blast Furnace Mixed Gas ( BFG + COG ) Gas Pipe Heat ExchangerHeat Exchanger Combustion Air Chimney BF Waste GasWaste Gas On Gas On Gas Combustion Of Stove & Heating Chequer Brick ON GAS PROCESSON BLAST PROCESS HMIHot blast stove adalah penghantar suhu udara yang tinggi ke blast furnace. Fungsi utama hot blast stove pada iron making adalah untuk memanaskan udara dari blower menjadi hot blast menuju blast furnace. 14000 CUdara dari fan HBS HBS Fume pipe Clay brick 4000 C Al2 O3 10000 C Max 17000 C Blower
  • 46. On gas On gas From Blower On Blast To HE From HE To BF Valve Cold Air ( Open ) Valve Cold Air ( Close ) Valve Waste Gas (Open ) Valve Waste Gas (Close ) Valve Waste Gas (Open ) Valve Cold Air ( Close ) Valve Hot Air ( Close ) Valve Hot Air ( Close ) Valve Hot Air ( Open ) Stove A Stove B Stove C Chequer Brick Chequer Brick Chequer Brick From HE To HE Combustion Chamber Combustion Chamber Combustion Chamber
  • 47. 61 Fasilitas Utama BFP Gas Cleaning PTKS menggunakan Teknologi PAULWURTH(BISCHOFF) Gas Cleaning Proses.Pembersihan Crude BFG pada teknologi ini menggunakan spray water pressure untuk memisahkan BFG dengan Dust. Equipment pada teknologi BISCHOFF terdiri dari: 1. Cyclone 2. Scrubber 3. Demister
  • 48. 62 BischoffCRUDEGAS PIPE DOWNCOMER PIPE CYCLONE DEMISTERSCRUBBER Pemisahan partikel debu dengan cara kering memanfaatkan gaya centrifugal Pemisahan partikel debu dengan cara basah, memanfaatkan spray air Pemisahan kadar uap air pada gas setelah proses pada scrubber, dengan menggunakan Dehydrator of spiral flow plate Crude gas Suhu 150-250 °C Pressure 0,2-0,23 Mpa Flow gas Nor 250000 Nm3/h Max 298000 Nm3/h Dust content 9.72~12 g/Nm3 Semi clean gas Dust content ≤ 2,2 g/Nm³ Clean gas Suhu 43-48 °C Dust content ≤ 5 mg/Nm³ Water content in clean gas ≤ 7 mg/Nm³
  • 49. 63 Fasilitas Utama BFP Taphole Drilling menggunakan Taphole Drill Hot Metal Hot Metal dan Slag mengalir pada Main Runner Dam and Skimmer Emergency Iron Runner Slag RunnerMaintenance Slag Slag PitIron Runner Swing Spout Ladle 1 (180 t) Ladle 2 (180 t) 1 2 1. Pengambilan sampel + Pengecekan temperatur 2. Pelapisan Abu Sekam untuk menghindari oksidasi dan drop temperatur Slag Tower Gambar 6. Cast House Gambar 7. Tap Hole Drill CASTHOUSE
  • 50. 64 Slag Granulation Plant Slag granulation plant adalah plant yang menangani slag yang dihasilkan dari blast furnace. Slag dari blast furnace yang masih berupa cairan diolah hingga menjadi butiran pasir slag dengan menggunakan metode granulasi dan pengeringan. Komponen- komponen utama slag granulation plant adalah: • Granulation and condensation tower • Dewatering drum • Cooling tower unit • Slag storage area Item Remark Quantity One stand Daily production of hot metal 3430 ton/day Slag ratio 340 kg/ton Daily output of water granulated slag 1327 t/d (including 12% water) Times of daily tapping iron 10-14 times/day Avg slagging time ~30 min Slag granulating water 1800 t/h Speed of slagging 3.35 t/min Temp of granulation water ≤45 0C
  • 51. 65 Slag Granulation Plant Condensation tower Slag runner Granulation tank Dewatering drum Storage area Belt conveyor Cooling tower • Slag iron ratio: 340 kg/t • Slag pit 1 : 238 m2 (1142 ton); Slag pit 2 : 144 m2 (691 ton)
  • 52. 66 Pulvorized Coal Injection  Plant yang berfungsi untuk menyesuakan ukuran PCI Coal sebagai bahan bakar Blast Furnace yang dicampur dengan udara panas yang dihasilkan HBS
  • 53. 67 Blower Station  Lokasi untuk menempatkan blower yang berfungsi untuk meniupkan udara (Cold Air) menuju ke sistem blast furnace  Blower Station  HBS  Tuyere  Furnace
  • 54. 68 Hot Metal Treatment Plant Tujuan HMTP adalah: Menurunkan persentase unsur – unsur pengotor di besi cair agar sesuai dengan persyaratan proses selanjutnya (PEMBUATAN BAJA). Unsur – unsur yang dimaksud adalah: 1. Silica 2. Phospor 3. Sulphur Unsur Si (silicon) mudah di turunkan pada proses di EAF tetapi sangat mempengaruhi kondisi refractory di EAF Unsur phosphor mudah diturunkan pada proses di EAF tetapi unsur ini akan tereduksi lagi pada proses metalurgi sekunder (menjadi P larut dalam baja cair) Unsur sulphur sulit untuk diturunkan di EAF oleh karena itu proses desulphurisasi dimulai pada hot metal treatment, disamping untuk meringankan proses di EAF Name C (%) S i(%) P (%) S (%) TEMP (ºC) HM Sebelum Treatment ~4.8 ~0.40 0.066 0.029 > 1400 HM Sesudah Treatment 3.3 – 3.5 ≤ 0.2 ≤ 0.02 ≤ 0.015 > 1270
  • 55. 69 Hot Metal Treatment Plant Hot Metal dari BF Pre De-S Pre De-Si deslagging De-Si deslaggingDe-P deslagging De-S EAF Pig Iron Caster deslaggingReladling
  • 56. 70 Pig Casting Machine •Menampung Hot metal saat awal produksi Si>0.7% •Menampung Kelebihan produksi hot metal = +/- 300 ton/hari •Kompensasi apabila Steel Making dan HMTP stop operasi
  • 57. 71 Slab Steel Plant PTKS memiliki 2 buah pabrik yang memproduksi baja slab, yaitu Slab Steel Plant 1 (SSP-1) dengan kapasitas produksi 1,2 juta ton slab/tahun dan Slab Steel Plant 2 (SSP-2) dengan kapasitas produksi 0,8 juta ton slab/tahun.
  • 58. 72 Electric Arc Furnace (EAF)  Bahan baku yang digunakan di EAF terdiri dari:  DRI (Direct Reduced Iron) / besi sponge.  Scrap  HBI (Hot Briquette Iron), CBI (Cold Briquette Iron),  Kapur (CaO, CaCO3), Dolomite (CaOMgO), Graphite.  Tahapan proses yang terjadi di EAF:  Preparasi  Pengecekan, Operasi gunning  Charging  Bucket & continous feeding  Melting  Penetrasi, Oxygen cutting, Pelelehan  Refining  Pembentukan slag, slag foamy (kontrol karbon)  Pouring
  • 59. 73 Ladle Furnace (LF) Fungsi dari Ladle Furnace antara lain: Sebagai pengatur temperature baja cair Sebagai pengatur komposisi akhir baja cair Homogenisasi baja cair dengan cara bubbling argon Meningkatkan kebersihan baja cair melalui deoksidasi dan desulfurisasi Sebagai buffer antara unit peleburan dengan pengecoran
  • 60. 74 RH Degasser RH (Ruhrstaal Heraeus) Degasser digunakan untuk memproduksi baja ultra low carbon. Proses RH-Degasser ini hanya digunakan pada SSP- 2. Di dalam RH-Degasser terdapat mekanisme dekarburisasi, penurunan kadar hidrogen dan nitrogen dalam kondisi vakum.
  • 61. 75 Continous Casting Machine Continuous Casting adalah proses pengecoran logam kedalam mould dari ladle sehingga terbentuk slab baja secara kontinyu. PTKS memiliki 3 unit Continuous Casting Machines (CCM), 2 unit (CCM-1 & CCM-2) terdapat di SSP-1 dan 1 unit (CCM-3) terdapat di SSP-2.
  • 62. 76 Spesifikasi Produk SSP  Slab baja yang diproduksi memiliki spesifikasi sebagai berikut:  Spesifikasi :  Ketebalan = 200 mm (toleransi ± 10 mm)  Lebar = 800 – 2080 mm (toleransi ± 10 mm)  Panjang = 12000 mm (max)  Berat = 30 tons (max)  Toleransi:  Chamber = 1% maximum dari panjang total  Flatness = 1% maximum dari panjang total  Concavity = 5 mm maximum  Convexity = 5 mm maximum
  • 63. 77 Quality Control & Promotor • Menentukan standard bahan baku & produk semi finish / finish • Menentukan kualitas hasil produksi • Mengendalikan proses produksi & meminta tindakan perbaikan terhadap terjadinya penyimpangan kualitas • Melakukan upaya perbaikan (Improvement) kualitas proses dan hasil produksi untuk menekan biaya produksi (Cost Reduction) • Mempromosikan kualitas produk sehingga memperoleh pengakuan (Sertifikat) dari Komite Akreditasi lingkup Nasional maupun Internasional Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh, baik produk maupun prosesnya  Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku dan barang jadi  Kualitas proses meliputi kualitas segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi.
  • 64. 78 Laboratorium Kimia Dinas Chem Lab, Raw & Supp Material 1. Inspeksi, sampling, preparasi, physical test dan analisa kimia untuk semua incoming material (Raw & Supp) kebutuhan existing dan BF-Complex 2. Analisa kimia untuk baja dan slag steel making 3. Analisa kimia untuk fuel & lubricant seluruh KS 4. Analisa water WTP dan proses non BF-Complex 5. Analisa kimia untuk gas proses dan alam , ucarsol, sponge, pellet briqueting dll untuk raw dan produk DR Plant 6. Inspeksi scrap 7. Analisa kimia sampel ex non Core Dinas Laboratorium BF-Complex 1. Preparasi sampel in proses BF-C (Raw/Supp Material in process,product and by product) 2. Preparasi dan analisa kimia hot metal dan slag (BF ,HMTP) 3. Analisa kimia untuk coke , coal, mix ore, sinter in process 4. Analisa kimia gas, water BF-Complex 5. Analisa kimia by product 6. Metallurgical dan physical test untuk raw material, coal, coke and sinter
  • 65. 79 Laboratorium Kimia Target Keluhan Pelanggan 5x / Bulan Ketepatan Waktu Pengujian Sampel Internal •Analisa Baja : 30 menit •Analisa Gas : 4 jam •Analisa Air & Ucarsol : 8 jam •Analisa DRI : 8 jam Sampel eksternal •Baja : 2 Hari •Non Baja : 7 Hari Kesiapan Alat Uji 97,5% SASARAN KERJA LABORATORIUM KIMIA :
  • 66. 80 Purna Baja Harsco (PBH) Conventional SAT STEEL SLAG PROCESSING METHODS
  • 67. 81 Purna Baja Harsco (PBH) Steel Slag Steel slag adalah limbah yang berasal dari limbah proses peleburan baja yang pada umumnya mempunyai kandungan oxida dalam bentuk ; CaO, MgO, Fe2O3, SiO2, Al2O3 yang terpisah dari fasa baja cair selama proses peleburan, dan biasanya masih ada kandungan Fe Metal yang jumlahnya bervariasi. Fungsi slag pada umumnya mengikat FeO dan Sulfur.
  • 68. 82 Purna Baja Harsco (PBH) LIQUID SLAG 18,000 SLAG ATOMIZING PROCESS 7,200 SLAG CONVENTIONAL PROCESS 4,500 + 10,800 = 15,300 LIQUID SLAG 4,500 TLS SSP(SLAB STEEL PLANT) 120,000 TLS BSP(BILLET STEEL PLANT) 30,000 PS BALL Mesh 4 – 10 540 SIEVING (SCREENING) 7,200 PS BALL Mesh 10 – 20 3,600 PS BALL Mesh 20 – 40 1,800 PS BALL Mesh 40 – 200 540 OTHER 4 mm 720 CRUSHER (1) PS GRIT Mesh 4 – 40 420 PS GRIT Mesh 40 – 200 300 METAL RECOVERY PLANT &CRANE 15,300 MATERIAL BLASTING – NEW PLATE / REPAIR MATERIAL BLASTING REPAIR PLATE SLAG NON METAL 13,800 METAL 1,500 PS GRIT Mesh 4 – 10 3,000 SILICA SAND Mesh 10 – 200 2,000 CRUSHER (2) BACK TO PT.KS MATERIAL BLASTING REPAIR PLATE FERTI LIZER PROCESSFLOWOFLIQUID SLAG(TON/MONTH) POT BOTTOM 8,800 10,800
  • 69. 83 Purna Baja Harsco (PBH) SYSTEM PENANGANAN LIMBAH SLAG HMTP : 1. Dry System ( slag dari HMTP langsung dumping di pit pada ruang tertutup & fasilitas dedusting. 2. Wet System ( slag dari HMTP di cooling terlebih dahulu dengan air hingga dingin dan fasenya menjadi sludge/slury kemudian baru di dumping di pit).
  • 70. 84 Purna Baja Harsco (PBH) Water separator pond Pompa Cooling slag hingga menjadi sludge Recycling water Drainage COOLING BY WATER SPRAYING FOR TREATMENT SLAG HMTP (WET SYSTEM) Slag pot isi dari HMTP dibawa ke area Treatment slag HMTP Plant kemudian di pick down di area Cooling water spraying Hingga fasenya menjadi sludge dingin (+/- 12 jam ?)
  • 71. 85 Purna Baja Harsco (PBH) Roof Slag HMTP Crane (60+20)Ton Setelah slag pot di cooling dan sudah menjadi sludge dingin selanjutnya di dumping menggunakan crane di pit dumping
  • 72. 86 Purna Baja Harsco (PBH) 195 m 220 m 115 m 55 m Slag EAF-TPS5 Office + workshop PS Ball Slag Processing Plant
  • 73. 87 KANTOR PUSAT Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435 Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting) Faksimili : (+62 254) 372246 KANTOR JAKARTA Gedung Krakatau Steel, Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting) Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793 PABRIK Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435 Website : www.krakatausteel.com Section IV Improvement Charcoal injection in blast furnaces (Bio- PCI): CO2 reduction potential and economic prospects
  • 75. 89 Pendahuluan Secara historis , biochar adalah satu-satunya reduktor dalam BF yang digunakan sampai 1735, sebelum Darby pertama kali meperkenalkan kokas dalam proses Ironmaking. Fungsi Coke dalam Operasi BF • Memberikan energi ( bahan bakar ) • Reduktor bijih besi (bertindak sebagai reduktan) • Support of burden (stabilizer mekanik) Manfaat biochar dalam proses • Impurity content lebih rendah • Ash content : abu biochar lebih rendah dari coke, serta menghasilkan slag blast furnace 50% kurang dari coke • High reactivity : biochar sangat berpori, dengan luas area yang besar, meningkatan tingkat pembakaran Dilaporkan di APERAM bahwa injeksi Bio-PCI dengan komposisi 117-128kg/t HM. Rute Bio- PCI sangat mirip dengan injeksi PCI dengan sebagai partikel biochar harus direduksi sampai ukuran 75μm (sama dengan spec medium speed mill PCI MCC Ceri 74 μm) dengan maksimum injeksi 220kg PCI/t HM
  • 76. 90 Pendahuluan Hasil menunjukkan potensi untuk mitigasi 18-40% dari CO2 Berdasarkan harga saat ini bahan baku, listrik dan karbon pajak, biochar harus antara 130,1 dan 236,4 USD / t dan karbon pajak harus antara 47,1 dan 198,7 USD / t CO2 untuk memfasilitasi penggantian Bio-PCI di negara yang diteliti Dalam kaitan dengan implementasi, Brasil, diikuti oleh India, Cina dan Amerika Serikat tampaknya berada dalam posisi yang lebih baik untuk menyebarkan Bio-PCI
  • 77. 91 Kendala Ekonomi Bio-PCI Tabel 2 menyajikan beberapa harga biochar yang tersedia dalam literatur, harga biochar dalam berbagai variasi 162 – 780 USD/t, sedangkan harga coke 40-50 USD/t. Bersasarkan harga US $90/t untuk coke, dan carbon tax di US $30-35/t CO2 Review dan analisis karya-karya sebelumnya pada memimpin Bio-PCI untuk menunjukkan bahwa secara teknis layak, dan dapat membawa manfaat dalam kualitas HM karena kandungan pengotor yang lebih rendah, dengan pengurangan CO2 yang signifikan. Argumen pemanfaatan arang menunjukkan kurangnya daya tarik komersial saat biochar dibandingkan dengan batubara fosil
  • 78. 92 Metodologi dan Data Fungsi F Model F bertujuan untuk menunjukkan bagaimana pokok HM harga input dapat berdampak biaya produksi. Ini adalah perbandingan bahan baku utama, unsur lain seperti de-kapitalisasi, tenaga kerja tangan dan refraktori, belum diperhitungkan dalam evaluasi F Perhitungan pertimbangkan substitusi lengkap PCI oleh Bio-PCI, 1 kg offset Bio- PCI 1 kg PCI atau NG; dengan komposisi coke, batubara dan biochar telah diposting pada Tabel 1. Untuk perhitungan satu ton kokas menghasilkan 1,18 ton CO2, sementara ton biochar akan menghasilkan 1,128 ton CO2.
  • 79. 93 Pembahasan 4.1 Bio – PCI potensi pengurangan CO2 Pengurangan CO2 untuk BF yang dipilih diperkirakan dan hasil disajikan pada Gambar. 1, pengurangan CO2 menyumbang 0,28-0,59 untuk CO2 / t HM (18,0-40,2%), ketika Bio-PCI digunakan sebagai pengganti batubara fosil dan gas alam (Rusia, Ukraina dan Amerika Serikat). Tentu, BF beroperasi dengan tarif PCI tinggi akan mendapatkan keuntungan untuk pengurangan CO2 yang lebih besar, ini adalah kasus Baosteel, Posco dan AM Eisenhüttenstadt, di mana tingkat suntikan 176-208 kg PCI / t HM.
  • 80. 94 Pembahasan 4.2 Fungsi tujuan biaya substitusi Bio – PCI F meningkatkan antara 5,20 dan 16,61% seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4 dan Tabel 5. karena harga arang relatif rendah di Brazil, temuan ini membenarkan dengan harga pasar arang HM berbasis di negara, yang 35-45% lebih mahal daripada arang berdasarkan HM [18] . Dalam kasus POSCO, F kenaikan 6,48% karena CT bertujuan untuk dilaksanakan (33,25 USD / t CO2). Di sisi lain, NLMK dan Baosteel menunjukkan peningkatan besar dalam biaya produksi karena tidak adanya CT, harga yang relatif mahal arang dan biaya rendah listrik industri. 4.3 Analisis biaya biochar Agar ekonomis harga biochar kompetitif harus berkisar antara 130 dan 236,4 USD / t di bawah skema CT aktual dan berprospek (Tabel 7). Korea Selatan menyajikan harga yang dapat diterima tertinggi untuk biochar dengan 236,4 USD / t. Karena CT relatif tinggi (33,25 USD / t CO2), kemungkinan akan dilaksanakan, Jepang dapat menerima harga tinggi dari biochar karena biaya listrik industri, yang buffer perbedaan harga dengan batubara.
  • 81. 95 Pembahasan 4.4 Harga karbon Harga emisi karbon yang bisa membuat Bio-PCI ekonomi kompetitif diperkirakan, didasarkan pada aktual biaya pengolahan dan bintik-bintik harga arang. Estimasi menunjukkan bahwa CT di kisaran 47,1- 198,7 USD / t CO2 yang diperlukan untuk dilaksanakan. Berdasarkan analisis, ditetapkan bahwa CT 95- 115 USD / t CO2 diperlukan secara ekonomi kompetitif untuk substitusi biochar.
  • 82. 96 Penutup Tinjauan literatur menunjukkan bahwa injeksi partikel BF yakni Bio-PCI untuk mengurangi seperempat dari emisi CO2. Selain dari manfaat ekologi yang jelas, analisis penyelidikan sebelumnya menunjukkan bahwa Bio-PCI akan membantu mengurangi sulfur dan slag dibandingkan dengan kokas metalurgi. Pada perspektif ekonomi, jika Bio-PCI-benar akan menggantikan PCI batubara, kenaikan antara 5% -16% dari fungsi tujuan biaya akan terjadi. Jadi, untuk menjadi kompetitif baik harga biochar harus dikurangi dari tingkat saat ini atau pajak karbon harus dikenakan. Dalam hal biochar, harga harus antara 130,1 dan 236,4 USD / t, berdasarkan skema CT. Untuk CT mengurangi perbedaan biaya antara Bio dan fosil - PCI, nilai-nilai dihitung bervariasi 47,1-198,7 USD / t CO2. Brazil, China, Amerika Serikat dan India tingkat ini di bawah 70 USD / t CO2, sedangkan Jerman, Jepang dan Rusia lebih tinggi dari 120 USD / t CO2. Berdasarkan analisis biaya biochar dan harga yang diperlukan pada karbon, Brasil menyajikan prospek terbaik untuk penggabungan Bio-PCI. Negara-negara lain seperti India, Cina dan Amerika Serikat menyajikan prospek yang menguntungkan dari penerapan Bio-PCI Untuk Indonesia nilai biochar 207 USD/t sedangkan CT 20 USD/t CO2
  • 83. 97 Thanks! Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi- provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot Jogjakarta, 4 Oktober 1949 (Jendral Soedirman)