MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
RMS
1. 1
PRESENTASI AKHIR ON JOB
TRAINING
MANAGEMENT TRAINEE 2015
PT KRAKATAU STEEL
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Cilegon, 24 Agustus 2016
2. 2
BIODATA
• Nama : Linggar Bayu Waskitho
• Tempat Tanggal Lahir : Wonogiri, 25 Desember 1993
• Alamat : Jalan Billet 1 Mess Management Trainee Diploma PT Krakatau
Steel, Cilegon 42434
• No Telepon : +62 85647485767
• Email : linggarbayu@gmail.com
Pendidikan Formal
1999 – 2004 : SD Negeri 2 Purwantoro
2004 – 2008 : SMP Negeri 1 Purwantoro
2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Wonogiri
2011 – 2014 : Universitas Sebelas Maret Surakarta, Teknik Kimia
Pengalaman Kerja
2014 – 2015 : PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih), Banten
4. 4
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Section I Pendahuluan
5. 5
1970
Official opening of
KS bar plant,
section plant,
Cigading port
Official opening DRP,
BSP, WR,
GEP –Steam, WTF 1991
Contract Signing
Blast Furnace
Project
2011
Milestones
2010
Go Pubic
(IPO)
Official
announcement to
established
PP. No 35
31 August 1970.
1977
1979
Official
opening
SSP, HSM
1983
Take over
CRMIU
Pendahuluan
6. 6
Profil Perusahaan
Visi
•Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh
dan berkemang secara berkesinambungan menjadi perusahaan
terkemuka di dunia.
Misi
•Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran
bangsa
8. 8
Profil Perusahaan
Manajemen
Komisaris Utama
Binsar H. Simanjuntak
Komisaris Independen
Tubagus Farich Nahri
Komisaris Independen
Roy E. Maningkas
Komisaris
Harjanto
Komisaris
Ridwan Djamaludin
Direksi Perseroan
Direktur Utama
Sukandar
Direktur Keuangan
Tambok Parulian SS
Direktur Produksi & Ristek
Hilman Hasyim
Direktur SDM & PU
Imam Purwanto
Direktur Pemasaran
Dadang Danusiri
Direktur Logistik
Ogi Rulino
Dewan Komisaris Perseroan
9. 9
Profil Perusahaan
Direktur Utama
CORORATE
SECRETARY
Assistant to DIRUT
CHIEF OPERATION
OFFICER
Head of Internal
Audit
General Manager
Production Planning
& SCM
Direktur Logistik Direktur Produksi
Direktur SDM &
Umum
Direktur Pemasaran Direktur Keuangan
Deputy Director
Project Strategic
General Manager
Logistic Planning
General Manager
Procurement
General Manager
Quality Assurance
General Manager
Iron & Steel Making
General Manager
Rolling Mill
General Manager
Central
Maintenance &
Facilities
Manager Health &
Safety Environment
General Manager
Sales 1
General Manager
Sales 2
General Manager
Marketing
General Manager
Accounting
General Manager
Corporate Finance
General Manager
Subsidiaries
Company
General manager
Business Enabler IT/
IS Planning & Cont.
Head of Investor
Relation
General Manager
HC Planning &
Development
General Manager
HC Maintenance &
Administration
General Manager
Security & General
Affair
Manager
Community
Development
General Manager
Project
Management Office
General Manager
Research &
Technology
General Manager
Corporate Planning
& Bussiness
Development
Struktur
Organisasi
Sources:S K DIREKSI NOMOR: 116/C/DU/KPTS/2011
tanggal 05 Desember 2011
10. 10
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Section II Proses Bisnis
PT Krakatau Steel
12. 12
Strength
•Perusahaan baja
terbesar di
Indonesia
•Lokasi yang
strategis
•Produk yang
dihasilkan
berorientasi pada
kualitas
•Memiliki
pelabuhan,
pembangkit
listrik dan
penyuplai air
sendiri
•Kapasitas
produksi yang
mulai
berkembang
•Perubahan
menjadi
perusahaan
terbuka
Oportunity
•Permintaan yang
tinggi dari para
costumer
•Kualitas produk
yang mampu
bersaing dengan
kompetitior
dalam dan luar
negeri
•Proses produksi
yang berjalan
sepanjang tahun
•Kemampuan
menyerap
permintaan
pasar yang tinggi
dari costumer
dalam dan luar
negeri
•Kinerja
perushaaan
menjadi
terkontrol dan
selalu berusaha
lebih baik
Weakness
•Biaya produksi
tinggi
•Ketergantungan
dengan bahan
baku import
•OTD yang
rendah
•Kondisi peralatan
yang sudah
cukup obsolete
•Kurangnya
kebijakan
pemerintah
terhadap Industri
Baja
Threat
•Harga produksi
dapat lebih tinggi
dari harga jual
•Kesulitan
mencari bahan
baku yang dapat
mengganggu
konsistensi
produksi
•Menurunnya
kepercayaan
konsumen
•SDM dan
Fasilitas kerja
yang sudah
cukup tua dan
kurang memadai
•Proteksi / Barrier
yang sangat
rendah dari
pemerintah.
SWOT
13. 13
Fasilitas Produksi
Slab Steel Plant
Produk : Slab
Kapasitas :
1,2 juta t/y (SSP1)
0,8 juta t/y (SSP2)
Blast Furnace
Complex
Produk : Hot Metal
Kapasitas : 1,2 juta t/y
Direct Reduction
Plant
Produk : DRI
Kapasitas : 1,5 juta t/y
Billet Steel Plant
Produk : Billet
Kapasitas : 0,6 juta t/y
Wire Rod Mill
Produk : Wire Rod
Kapasitas : 0,65 juta t/y
Hot Strip Mill
Produk : Hot Rooling Coil
& Plate
Kapasitas : 2,5 juta t/y
Cold Rooling Mill
Produk : CRC & CRS
Kapasitas : 0,65 juta t/y
IRON MAKING STEEL MAKING ROLLING MILL
LONGPRODUCTFLATPRODUCT
14. 28
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Section III Blast Furnace Complex
Unit Kerja Terkait
(SSP, QC, PBH)
15. 29
Latar Belakang
• Untuk meningkatkan kompetisi bisnis domestik dan dunia, PT Krakatau
Steel melakukan implementasi rencana bisnis dan program untuk tetap
kompetitif. Beberapa program yang dilakukan antara lain adalah program
Revitalisasi dan Capacity Balancing dari seluruh Fasilitas Produksi.
• Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk Steelmaking, maka
pembangunan fasilitas Ironmaking dengan Blast Furnace untuk
memproduksi hot metal yang akan diumpankan ke EAF dari steelmaking
SSP1 dan SSP2 sekitar 30%
• Pemanfaatan energi alternatif (Batu bara) setelah meningkatnya nilai beli
dari natural gas
16. 30
Latar Belakang
HYL I DRI
&
BSP EAF
SSPI EAF
HYL III DRI
&
SSPII EAF
Confort Zone for
Gas Based Iron Making &
Electricity Based Steel Making
NaturalGasPrice/MMBTU
Comfort Zone
17. 31
Latar Belakang
Ore Quality
Availability
DR Grade
BF Grade
BF Grade Ore Fines
BF Grade Ore Pellet
DR GradeOre Pellet
1. Energy Price:
Gas Based Process Coal Based Process
2. Iron Ore Availability:
DR grade Iron Ore BF Grade Iron Ore
3. Existing Steel Making:
Solid Raw Material Liquid Raw Material (Low Electricity)
Blast Furnace
Hot Metal Charging
18. 32
Latar Belakang
Electricity
kWh/t
O2
Nm3/t
Lowest -68.27 56.80
Highest 546.40 22.27
EAF Zenith Steel, China is now operating
with 80% hot metal charge without using
Electrical Energy any more
EAF can operate with wide electric energy range
from – 70 to 540 kwh/t depend on it’s raw
material combination
21. 35
Struktur Organisasi BFC
General Manager
Blast Furnace Complex
Manager
RMS & Sinter
Plant
Manager Blast
Furnace Plant
Manager Coke
Oven Plant
(COP)
Dinas General
Facility
Dinas RMS
Dinas Sinter
Plant
Dinas Blast Furnace
(BF)
Dinas PCI & SGP
Dinas HMTP &
PCM
Dinas Coke
Oven Battery
Dinas Chemical
Recovery Plant
22. 36
No Facilities Capacity Products
1 Sinter Plant 1 x 1,78 mtpy Sinter Ore
2 Coke Oven Plant 1 x 0,555 mtpy Coke
3 Blast Furnace Plant 1 x 1,2 mtpy Hot Metal and Pig Iron
4 Hot Metal Treatment Plant 1,2 mtpy Treated Hot Metal
5 Modification of Slab Steel Plant for Charging Hot Metal 2,475 mtpy Slab
Harbour
Stockyard
Proses Blast Furnace Complex
24. 38
CIGADING PORT
HARBOR STOCKYARD
• RMS plant adalah Unit terbesar dalam area BF, luas area 13 hektar.
• Unit ini bertanggung jawab menyimpan, mengirim, dan menyediakan
bahan baku ke plant ( Sinter, BF, COP)
• Storage yard floor area is about 90,000m2 and storage capacity is 275,000
tons
BLAST FURNACE STOCKYARD
DR PLANT STOCKYARD
Material Flow Diagram
Raw Material Storage
26. 40
Technical Description
The design of comprehensive raw material yard facilities include the following
contents :
Receiving and unloading facilities
Storage yard facilities
Mixing facilities
Supplying and returning facilities
Raw material processing facilities
Equipment at Storage Yard :
2 x Stacker / Reclaimer : Stacking :1500t/h & Reclaiming :750t/h
1 Mixing Stacker : 800 t/h
1 Mixing Reclaimer : 600 t/h
Material Supply & Return Belt Conveyor :
BC supply to SP : Q=600t/h; V=2m/s; B=800mm
BC supply to BF : Q=750t/h; V=2m/s; B=800mm
BC supply to COP : Q=350t/h; V=2m/s; B=800mm
Raw Material Storage
27. 41
Sinter Plant
Sintering adalah salah satu metode preparasi dengan cara melakukan proses
aglomerasi (secara fisik dan metalurgi untuk meningkatkan permeabilitas dan
kemampuan reduksi material) material yang akan diumpankan ke dalam Blast
Furnace.
BAHAN BAKU FUNGSI KETERANGAN
Iron ore Sumber Fe • Magnetite, Hematite, Limonite,
Siderite
Flux Sebagai binder (perekat) material
lainnya
• Limestone, Dolomite, Burnt Lime,
Silica
Fuel Sumber bahan bakar • Coke Breeze, Anthrasit
Limbah proses Pembentuk inti untuk fines ore • Return fines, debuIron Ore
Limestone
Dolomite
Coke Breeze Anthracite
28. 42
Sinter Plant
Proportioning bin: tempat
menampung bahan baku sinter
sebelum diproses.
Mixing drum: proses
pencampuran bahan baku
sinter.
proses aglomerasi
bahan baku sinter
dengan di
tambahkan H2O
Semprot uap air
30 – 40ºC
1300-1480 C
Produk Sinter yang
dihasilkan direduksi
ukurannya menjadi 150mm.
Rotary cooler:
mendinginkan sinter
menjadi 1000C
5~50 mm : 90%
<5mm : <5%
>50mm : <5%
Proses Suction Untuk
Meratakan Pemanasan
29. 43
Coke Oven Plant
Coke adalah solid carbonaceus residue
yang diperoleh dari pemanasan coal
Heating temperature 1300 °C
Kapasitas 650.000 t/y
Coking time 15,53 hours
Number of Oven 55
Charge weight
Fungsi Coke
Coke pada Blast Furnace berfungsi:
Sebagai bahan bakar untuk menghasilkan
energi yang dibutuhkan untuk melebur bijih
besi
Sebagai reduktor dengan menghasilkan
gas reduksi untuk proses reduksi besi
oksida.
Sebagai pembentuk rongga (permeable
grid) untuk jalur gas dan liquid di dalam
furnace, terutama bagian bawah furnace.
30. 44
Coke Oven Plant
Stockyard
Coal
Preparation
Coking
Process
Quenching
Coke
Handling
Coal Preparation :
1. Coal Blending Station, jumlah bin 6 kapasitas @ 500 m3.
2. Coal Crushing Station, 2 buah hammer kapasitas 250
ton/jam sampai ukuran < 3mm (80%)
Coke process: Coke Oven, berfungsi membakar coal dengan
temperatur sampai 1250 C, dengan ketinggian 6m.
Quenching : proses pendinginan coke yang keluar dari oven
battery dengan media air melalui proses spray.
Coke Handling : dengan Machinery Track, berfungsi sebagai
jalur transportasi material. Seperti : charging car track,
pusher car track, coke transver car track, coke receiving
(quenching) track
Physical Properties Coal Coke
Ash content 8 – 10% Max.
12%
Moisture content 8 – 12 % 3 – 4 %
Volatile Matter 24 – 26
%
< 1%
Grain Size
- BF coke (>35 mm)
- Nut coke (15 – 35 mm)
- Coke breeze (<15 mm)
-90 %
- 5 %
- 5 %
31. 45
Coke Oven Plant
Pushing Car:
Discharge Coke dari
Oven
Quenching Car:
membawa coke dari
oven menuju Wet
Quenching Plant
Charging Car:
Charging Coal dari
Coal Tower ke the
oven
Charging Hole
Coal Tower:
Storage coal from
preparation plant
before charged
into oven
Pemanasan dengan
COG, ruang
diantara chamber
hngga suhu 1250OC
32. 46
Chemical Recovery Plant
Bagian dari Coke Oven Plant yang
berfungsi untuk mengolah gas yang
dihasilkan dari proses karbonisasi dalam
oven chamber
Gas yang terbentuk (Coke Oven Gas)
memiliki nilai kalori yang tinggi yaitu
4000 kcal/Nm3
Karena mengandung banyak pengotor,
maka sebelum dimanfaatkan COG ini
harus dibersihkan terlebih dulu di
Chemical Recovery Plant
33. 47
Chemical Recovery Plant
ProductsProcess
Raw
Materials
Crude Coke Oven Gas
Dari proses
cokemaking
Purifikasi
Separasi
Reaksi
Clean COG
By products
Normal treatment capacity of gas :27,800Nm3/h
Design treatment capacity of gas :30,000Nm3/h
34. 48
Chemical Recovery Plant
Condensatio
n &
Exhauster
Desulfurizatio
n Ammonium
Sulfate Benzol
Scrubber
Crude COG Clean COG
Sulphur (81 %)
1,170 tpa
Ammonium Sulfate
6,600 tpa
Crude Benzol
7,200 tpa
Crude Coal Tar
24,200 tpa
35. 49
Blast Furnace Plant
Stock House
BF Proper
Cyclone
Scrubber
Demister
Hot Stove
Blower
BF Gas
Holder
Fire Stack
Fire Stack
PCI
Granulated Slag
Dry Slag (Emergency) Pit
Hot Metal Pretreatment
Pig Casting Machine
37. 51
Fasilitas Utama BFP
Stock house merupakan tempat penyimpanan bahan baku untuk Blast Furnace Plant yang terdiri dari beberapa
material, yaitu: Sinter Ore, Pellet Ore, Lump Ore, Flux, Coke, dan Nut Coke.
Tugas dari stock house adalah untuk mendistribusikan material yang akan digunakan untuk proses smelting sesuai
dengan permintaan.
38. 52
Stockhouse
• Raw material berasal dari 3 lokasi yang terdiri
dari
a. Sinter Plant :Material Sinter
b. Raw Material Sistem :Material Pellet
Ore, Lump Ore dan Flux
c. Coke Oven Plant: Material Coke
• Raw material di alirkan menuju transfer
station T-1, raw material dari Transfer Station
T-1 di distirbusikan dengan menggunakan 3
buah belt conveyor menuju bin
a. TQ101 : Untuk mendistribusikan
material pellet ore, lump ore dan flux
kedalam bin.
b. TK101 : Untuk mendistribusikan
material sinter ore kedalam bin.
c. TJ101 : Untuk mendistribusikan
material coke kedalam bin.
• Proses pada bin:
a. Bin Lump Ore, Pellet Ore : Terdapat
proses feeder, weighing dan screening.
b. Bin Sinter Ore : Terdapat proses feeder,
weighing dan screening.
c. Bin Flux : Terdapat proses feeder dan
weighing
d. Bin Coke : Terdapat proses screening
dan weighing
e. Bin Nut Coke : Terdapat proses feeder
weighing
• Spesifiikasi material
a. Lump ore : Size 6 – 30mm
b. Pellet ore : Size 6 – 18mm
c. Flux : Size 5 – 25mm
d. Sinter : Size 5 – 50mm
e. Coke : Size >25mm
f. Nut coke : Size 10 – 25mm
39. 53
Fasilitas Utama BFP
Stock House
Receiving Hopper V=40 m3
Operasi max temp: 120⁰
Open/Close Upper Sealing
Valve
Diameter: DN 1150
Pressure operasi: 0.2-0.25
Weighing Hopper V=40 m3
Pressure operasi: 0.2-
0.25Mpa
Temp max: 120⁰C
Open/Close Lower Sealing
Valve
Diameter: DN 900
Operating pressure: 0.28Mpa
Material Regulating Control
Valve
Diameter: DN 750
Hydraulic pressure: 18-20Mpa
Gear box Distribution Chute
Chute rotaating speed: 8 rpm
Length chute: 3 meter
Tilting range distribution: 2-
53⁰
Multi Ring SpiralFixed Point Single Ring
Releasing
Pressure
Google Valve
Primary
Secondary
Nitrogen
Tank
V=20m3
SemiClean
GasBFG
Nitrogen
Tank
V=20m3
To Proper
Main Belt Convetor
silentcer
#1 #2
DN 500
Upper material charghing
valve OPEN/CLOSE
Diameter valve: Ø1000mm
Pressure hydraulic: 20Mpa
cyclone
Equalizing pressure:
192.9 Kpa
Selisih pressure max:
80Kpa
DN 250
DN 100
Impurity content: <1g/Nm3
Pressure: max 0.015
Temperature: ~50⁰ C
Max impurity content: 10-15 mg/Nmᵌ
Max water content: 5 g/Nmᵌ
Pressure: 0.6 Mpa
Dust
receiving
TOPFURNACESYSTEM
SKEMATOPFURNACESYSTEM
40. 54
Blast Furnace Top System
Blast Furnace Top System adalah
system untuk mengisi dan
mendistribusikan material burden
yang dikirim dari feeding system
kedalam BF proper dan menjaga
pressure puncak furnace.
Untuk PT. Krakatau Steel
menggunakan type serial bell-less top.
TOP FURNACE SYSTEM
Belt Conveyor
Receiving Hopper
Material Gate
Upper Seal Valve
Material Hopper
Lower Seal Valve
Material Gate
Gearbox
Distribution Chute
42. 56
Fasilitas Utama BFP
Sebagai system yang mendinginkan shell tungku dan mencegah overheating
serta mendinginkan kelebihan panas yang berlebih yang di hasilkan dalam
tanur Blast Furnace
Cooling System Blast Furnace Proper
43. 57
Cooling System
JENIS AIR YANG DIGUNAKAN PADA PROSES PENDINGINAN DI PROPER
adalah air yang bersih dari
kandungan Mineral Calsium
dan Magnesium. dihilangkan
( Ca ) dan ( Mg )
adalah air yang masih
mengandung Mineral
Calsium ( Ca ) dan
Magnesium ( Mg )
Demineralized
Water System Industrial water
System
44. 58
Cooling System
SN Pendinginan posisi Kualitas air
Tekanan air
( MPa)
Kuantitas air
( m3/h)
Komentar
Soft water system
Cooling wall body furnace Soft water
0.6 ~ 0,8
3250
Furnace bottom cooling
dan casing tuyere
Soft water 470
Tuyere cooler Soft water 520
Tuyer monkey Soft water ~1.5 910
Penggunaan
berdasarkan
kedua
meningkatkan
tekanan
Total Soft water 4240
Sistem air bertekanan
tinggi industri
Cooling water top furnace Industri air
~1.2
100
Kedua pendinginan dan
mengukur suhu,
menyeberang dari baja
bata di tungku throat
armor dan gearbox di atas
furnace
Industri air 360
Total Industri air 460
45. 59
Fasilitas Utama BFP
Blower
Cold Pipe
Blowing / On Blast To
Blast Furnace
Mixed Gas
( BFG + COG )
Gas Pipe
Heat ExchangerHeat Exchanger
Combustion Air
Chimney
BF
Waste GasWaste Gas
On Gas
On Gas
Combustion Of Stove &
Heating Chequer Brick
ON GAS PROCESSON BLAST PROCESS
HMIHot blast stove adalah penghantar suhu
udara yang tinggi ke blast furnace.
Fungsi utama hot blast stove pada iron
making adalah untuk memanaskan
udara dari blower menjadi hot blast
menuju blast furnace.
14000
CUdara dari fan
HBS
HBS
Fume pipe
Clay brick 4000
C
Al2
O3
10000
C
Max 17000
C
Blower
46. On gas On gas
From
Blower
On Blast
To HE
From
HE
To BF
Valve Cold Air
( Open )
Valve Cold Air
( Close )
Valve Waste
Gas (Open )
Valve Waste
Gas (Close )
Valve Waste
Gas (Open )
Valve Cold Air
( Close )
Valve Hot Air
( Close )
Valve Hot Air
( Close )
Valve Hot Air
( Open )
Stove A Stove B Stove C
Chequer
Brick
Chequer
Brick
Chequer
Brick
From
HE
To HE
Combustion
Chamber
Combustion
Chamber
Combustion
Chamber
47. 61
Fasilitas Utama BFP
Gas Cleaning PTKS menggunakan Teknologi PAULWURTH(BISCHOFF) Gas Cleaning
Proses.Pembersihan Crude BFG pada teknologi ini menggunakan spray water pressure
untuk memisahkan BFG dengan Dust.
Equipment pada teknologi BISCHOFF terdiri dari:
1. Cyclone
2. Scrubber
3. Demister
48. 62
BischoffCRUDEGAS
PIPE
DOWNCOMER
PIPE
CYCLONE DEMISTERSCRUBBER
Pemisahan partikel
debu dengan cara
kering
memanfaatkan gaya
centrifugal
Pemisahan partikel
debu dengan cara
basah,
memanfaatkan
spray air
Pemisahan kadar
uap air pada gas
setelah proses pada
scrubber, dengan
menggunakan
Dehydrator of spiral
flow plate
Crude gas
Suhu 150-250 °C
Pressure 0,2-0,23 Mpa
Flow gas
Nor 250000 Nm3/h
Max 298000 Nm3/h
Dust content 9.72~12
g/Nm3
Semi clean gas
Dust content ≤ 2,2
g/Nm³
Clean gas
Suhu 43-48 °C
Dust content ≤ 5
mg/Nm³
Water content in
clean gas ≤ 7
mg/Nm³
49. 63
Fasilitas Utama BFP
Taphole
Drilling
menggunakan
Taphole Drill
Hot Metal
Hot Metal dan Slag
mengalir pada
Main Runner
Dam and
Skimmer
Emergency
Iron Runner
Slag RunnerMaintenance
Slag
Slag PitIron Runner
Swing
Spout
Ladle 1
(180 t)
Ladle 2
(180 t)
1
2
1. Pengambilan sampel +
Pengecekan temperatur
2. Pelapisan Abu Sekam
untuk menghindari
oksidasi dan drop
temperatur
Slag
Tower
Gambar 6. Cast House
Gambar 7. Tap Hole Drill
CASTHOUSE
50. 64
Slag Granulation Plant
Slag granulation plant adalah
plant yang menangani slag yang
dihasilkan dari blast furnace. Slag
dari blast furnace yang masih
berupa cairan diolah hingga
menjadi butiran pasir slag dengan
menggunakan metode granulasi
dan pengeringan. Komponen-
komponen utama slag granulation
plant adalah:
• Granulation and condensation
tower
• Dewatering drum
• Cooling tower unit
• Slag storage area
Item Remark
Quantity One stand
Daily production of
hot metal
3430 ton/day
Slag ratio 340 kg/ton
Daily output of water
granulated slag
1327 t/d (including
12% water)
Times of daily tapping
iron
10-14 times/day
Avg slagging time ~30 min
Slag granulating
water
1800 t/h
Speed of slagging 3.35 t/min
Temp of granulation
water
≤45 0C
52. 66
Pulvorized Coal Injection
Plant yang berfungsi untuk menyesuakan ukuran PCI
Coal sebagai bahan bakar Blast Furnace yang dicampur
dengan udara panas yang dihasilkan HBS
53. 67
Blower Station
Lokasi untuk menempatkan blower yang berfungsi untuk
meniupkan udara (Cold Air) menuju ke sistem blast
furnace
Blower Station HBS Tuyere Furnace
54. 68
Hot Metal Treatment Plant
Tujuan HMTP adalah:
Menurunkan persentase unsur – unsur pengotor di besi cair agar sesuai dengan
persyaratan proses selanjutnya (PEMBUATAN BAJA). Unsur – unsur yang dimaksud adalah:
1. Silica
2. Phospor
3. Sulphur
Unsur Si (silicon) mudah di turunkan pada proses di EAF tetapi sangat
mempengaruhi kondisi refractory di EAF
Unsur phosphor mudah diturunkan pada proses di EAF tetapi unsur ini akan tereduksi
lagi pada proses metalurgi sekunder (menjadi P larut dalam baja cair)
Unsur sulphur sulit untuk diturunkan di EAF oleh karena itu proses desulphurisasi
dimulai pada hot metal treatment, disamping untuk meringankan proses di EAF
Name C (%) S i(%) P (%) S (%) TEMP (ºC)
HM Sebelum
Treatment
~4.8 ~0.40 0.066 0.029 > 1400
HM Sesudah
Treatment
3.3 – 3.5 ≤ 0.2 ≤ 0.02 ≤ 0.015 > 1270
55. 69
Hot Metal Treatment Plant
Hot Metal dari
BF
Pre De-S
Pre De-Si
deslagging De-Si
deslaggingDe-P
deslagging De-S
EAF
Pig Iron
Caster
deslaggingReladling
56. 70
Pig Casting Machine
•Menampung Hot metal saat awal produksi Si>0.7%
•Menampung Kelebihan produksi hot metal = +/- 300 ton/hari
•Kompensasi apabila Steel Making dan HMTP stop operasi
57. 71
Slab Steel Plant
PTKS memiliki 2 buah pabrik yang memproduksi baja slab,
yaitu Slab Steel Plant 1 (SSP-1) dengan kapasitas produksi
1,2 juta ton slab/tahun dan Slab Steel Plant 2 (SSP-2)
dengan kapasitas produksi 0,8 juta ton slab/tahun.
58. 72
Electric Arc Furnace (EAF)
Bahan baku yang digunakan di EAF terdiri
dari:
DRI (Direct Reduced Iron) / besi sponge.
Scrap
HBI (Hot Briquette Iron), CBI (Cold Briquette
Iron),
Kapur (CaO, CaCO3), Dolomite (CaOMgO),
Graphite.
Tahapan proses yang terjadi di EAF:
Preparasi
Pengecekan, Operasi gunning
Charging
Bucket & continous feeding
Melting
Penetrasi, Oxygen cutting, Pelelehan
Refining
Pembentukan slag, slag foamy (kontrol
karbon)
Pouring
59. 73
Ladle Furnace (LF)
Fungsi dari Ladle Furnace
antara lain:
Sebagai pengatur
temperature baja cair
Sebagai pengatur
komposisi akhir baja cair
Homogenisasi baja cair
dengan cara bubbling
argon
Meningkatkan kebersihan
baja cair melalui deoksidasi
dan desulfurisasi
Sebagai buffer antara unit
peleburan dengan
pengecoran
60. 74
RH Degasser
RH (Ruhrstaal Heraeus)
Degasser digunakan untuk
memproduksi baja ultra low
carbon.
Proses RH-Degasser ini
hanya digunakan pada SSP-
2.
Di dalam RH-Degasser
terdapat mekanisme
dekarburisasi, penurunan
kadar hidrogen dan nitrogen
dalam kondisi vakum.
61. 75
Continous Casting Machine
Continuous Casting adalah
proses pengecoran logam
kedalam mould dari ladle
sehingga terbentuk slab
baja secara kontinyu.
PTKS memiliki 3 unit
Continuous Casting
Machines (CCM), 2 unit
(CCM-1 & CCM-2)
terdapat di SSP-1 dan 1
unit (CCM-3) terdapat di
SSP-2.
62. 76
Spesifikasi Produk SSP
Slab baja yang diproduksi memiliki
spesifikasi sebagai berikut:
Spesifikasi :
Ketebalan = 200 mm (toleransi
± 10 mm)
Lebar = 800 – 2080 mm
(toleransi ± 10 mm)
Panjang = 12000 mm (max)
Berat = 30 tons (max)
Toleransi:
Chamber = 1% maximum dari
panjang total
Flatness = 1% maximum dari
panjang total
Concavity = 5 mm maximum
Convexity = 5 mm maximum
63. 77
Quality Control & Promotor
• Menentukan standard bahan baku & produk semi finish / finish
• Menentukan kualitas hasil produksi
• Mengendalikan proses produksi & meminta tindakan perbaikan terhadap terjadinya
penyimpangan kualitas
• Melakukan upaya perbaikan (Improvement) kualitas proses dan hasil produksi untuk
menekan biaya produksi (Cost Reduction)
• Mempromosikan kualitas produk sehingga memperoleh pengakuan (Sertifikat) dari
Komite Akreditasi lingkup Nasional maupun Internasional
Konsep kualitas harus bersifat menyeluruh,
baik produk maupun prosesnya
Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku
dan barang jadi
Kualitas proses meliputi kualitas segala
sesuatu yang berhubungan dengan proses
produksi.
64. 78
Laboratorium Kimia
Dinas Chem Lab, Raw & Supp Material
1. Inspeksi, sampling, preparasi, physical test dan analisa kimia untuk semua
incoming material (Raw & Supp) kebutuhan existing dan BF-Complex
2. Analisa kimia untuk baja dan slag steel making
3. Analisa kimia untuk fuel & lubricant seluruh KS
4. Analisa water WTP dan proses non BF-Complex
5. Analisa kimia untuk gas proses dan alam , ucarsol, sponge, pellet briqueting dll
untuk raw dan produk DR Plant
6. Inspeksi scrap
7. Analisa kimia sampel ex non Core
Dinas Laboratorium BF-Complex
1. Preparasi sampel in proses BF-C (Raw/Supp Material in process,product and by
product)
2. Preparasi dan analisa kimia hot metal dan slag (BF ,HMTP)
3. Analisa kimia untuk coke , coal, mix ore, sinter in process
4. Analisa kimia gas, water BF-Complex
5. Analisa kimia by product
6. Metallurgical dan physical test untuk raw material, coal, coke and sinter
65. 79
Laboratorium Kimia
Target
Keluhan Pelanggan 5x / Bulan
Ketepatan Waktu Pengujian Sampel Internal
•Analisa Baja : 30 menit
•Analisa Gas : 4 jam
•Analisa Air & Ucarsol : 8 jam
•Analisa DRI : 8 jam
Sampel eksternal
•Baja : 2 Hari
•Non Baja : 7 Hari
Kesiapan Alat Uji 97,5%
SASARAN KERJA LABORATORIUM KIMIA :
67. 81
Purna Baja Harsco (PBH)
Steel Slag
Steel slag adalah limbah yang berasal dari limbah proses peleburan baja
yang pada umumnya mempunyai kandungan oxida dalam bentuk ; CaO,
MgO, Fe2O3, SiO2, Al2O3 yang terpisah dari fasa baja cair selama proses
peleburan, dan biasanya masih ada kandungan Fe Metal yang jumlahnya
bervariasi.
Fungsi slag pada umumnya mengikat FeO dan Sulfur.
68. 82
Purna Baja Harsco (PBH)
LIQUID SLAG
18,000
SLAG ATOMIZING PROCESS
7,200
SLAG CONVENTIONAL PROCESS
4,500 + 10,800 = 15,300
LIQUID SLAG
4,500
TLS SSP(SLAB STEEL PLANT)
120,000
TLS BSP(BILLET STEEL PLANT)
30,000
PS BALL
Mesh 4 – 10
540
SIEVING (SCREENING)
7,200
PS BALL
Mesh 10 – 20
3,600
PS BALL
Mesh 20 – 40
1,800
PS BALL
Mesh 40 – 200
540
OTHER
4 mm
720
CRUSHER (1)
PS GRIT
Mesh 4 – 40
420
PS GRIT
Mesh 40 – 200
300
METAL RECOVERY PLANT &CRANE
15,300
MATERIAL BLASTING – NEW PLATE / REPAIR
MATERIAL BLASTING
REPAIR PLATE
SLAG NON METAL
13,800
METAL
1,500
PS GRIT
Mesh 4 – 10
3,000
SILICA SAND
Mesh 10 – 200
2,000
CRUSHER (2)
BACK TO
PT.KS
MATERIAL
BLASTING
REPAIR
PLATE
FERTI
LIZER
PROCESSFLOWOFLIQUID
SLAG(TON/MONTH)
POT BOTTOM
8,800
10,800
69. 83
Purna Baja Harsco (PBH)
SYSTEM PENANGANAN LIMBAH SLAG HMTP :
1. Dry System ( slag dari HMTP langsung dumping di pit
pada ruang tertutup & fasilitas dedusting.
2. Wet System ( slag dari HMTP di cooling terlebih dahulu
dengan air hingga dingin dan fasenya menjadi
sludge/slury kemudian baru di dumping di pit).
70. 84
Purna Baja Harsco (PBH)
Water separator pond
Pompa
Cooling slag
hingga
menjadi
sludge
Recycling water
Drainage
COOLING BY WATER SPRAYING FOR TREATMENT SLAG HMTP
(WET SYSTEM)
Slag pot isi dari HMTP dibawa ke area
Treatment slag HMTP Plant kemudian di
pick down di area Cooling water spraying
Hingga fasenya menjadi sludge dingin
(+/- 12 jam ?)
71. 85
Purna Baja Harsco (PBH)
Roof
Slag HMTP
Crane (60+20)Ton
Setelah slag pot di
cooling
dan sudah menjadi
sludge dingin
selanjutnya di
dumping
menggunakan
crane di pit dumping
72. 86
Purna Baja Harsco (PBH)
195 m
220 m
115 m
55 m
Slag EAF-TPS5
Office
+
workshop
PS Ball
Slag Processing Plant
73. 87
KANTOR PUSAT
Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435
Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)
Faksimili : (+62 254) 372246
KANTOR JAKARTA
Gedung Krakatau Steel, Lantai 4
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950
Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)
Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793
PABRIK
Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435
Website : www.krakatausteel.com
Section IV Improvement
Charcoal injection in
blast furnaces (Bio-
PCI): CO2 reduction
potential and
economic prospects
75. 89
Pendahuluan
Secara historis , biochar adalah satu-satunya reduktor dalam BF yang
digunakan sampai 1735, sebelum Darby pertama kali meperkenalkan
kokas dalam proses Ironmaking.
Fungsi Coke dalam Operasi
BF
• Memberikan energi ( bahan
bakar )
• Reduktor bijih besi (bertindak
sebagai reduktan)
• Support of burden (stabilizer
mekanik)
Manfaat biochar dalam proses
• Impurity content lebih rendah
• Ash content : abu biochar lebih
rendah dari coke, serta
menghasilkan slag blast furnace
50% kurang dari coke
• High reactivity : biochar sangat
berpori, dengan luas area yang
besar, meningkatan tingkat
pembakaran
Dilaporkan di APERAM bahwa injeksi Bio-PCI dengan komposisi 117-128kg/t HM. Rute Bio-
PCI sangat mirip dengan injeksi PCI dengan sebagai partikel biochar harus direduksi
sampai ukuran 75μm (sama dengan spec medium speed mill PCI MCC Ceri 74 μm) dengan
maksimum injeksi 220kg PCI/t HM
76. 90
Pendahuluan
Hasil menunjukkan potensi untuk mitigasi 18-40% dari CO2
Berdasarkan harga saat ini bahan baku, listrik dan karbon pajak, biochar
harus antara 130,1 dan 236,4 USD / t dan karbon pajak harus antara 47,1
dan 198,7 USD / t CO2 untuk memfasilitasi penggantian Bio-PCI di negara
yang diteliti
Dalam kaitan dengan implementasi, Brasil, diikuti oleh India, Cina dan
Amerika Serikat tampaknya berada dalam posisi yang lebih baik untuk
menyebarkan Bio-PCI
77. 91
Kendala Ekonomi Bio-PCI
Tabel 2 menyajikan beberapa harga biochar yang tersedia dalam literatur,
harga biochar dalam berbagai variasi 162 – 780 USD/t, sedangkan harga
coke 40-50 USD/t.
Bersasarkan harga US $90/t untuk coke, dan carbon tax di US $30-35/t
CO2
Review dan analisis karya-karya sebelumnya pada memimpin Bio-PCI
untuk menunjukkan bahwa secara teknis layak, dan dapat membawa
manfaat dalam kualitas HM karena kandungan pengotor yang lebih
rendah, dengan pengurangan CO2 yang signifikan. Argumen pemanfaatan
arang menunjukkan kurangnya daya tarik komersial saat biochar
dibandingkan dengan batubara fosil
78. 92
Metodologi dan Data
Fungsi F
Model F bertujuan untuk menunjukkan
bagaimana pokok HM harga input dapat
berdampak biaya produksi. Ini adalah
perbandingan bahan baku utama, unsur
lain seperti de-kapitalisasi, tenaga kerja
tangan dan refraktori, belum
diperhitungkan dalam evaluasi F
Perhitungan pertimbangkan substitusi lengkap PCI oleh Bio-PCI, 1 kg offset Bio-
PCI 1 kg PCI atau NG; dengan komposisi coke, batubara dan biochar telah
diposting pada Tabel 1. Untuk perhitungan satu ton kokas menghasilkan 1,18
ton CO2, sementara ton biochar akan menghasilkan 1,128 ton CO2.
79. 93
Pembahasan
4.1 Bio – PCI potensi pengurangan
CO2
Pengurangan CO2 untuk BF yang dipilih
diperkirakan dan hasil disajikan pada
Gambar. 1, pengurangan CO2
menyumbang 0,28-0,59 untuk CO2 / t
HM (18,0-40,2%), ketika Bio-PCI
digunakan sebagai pengganti
batubara fosil dan gas alam (Rusia,
Ukraina dan Amerika Serikat). Tentu,
BF beroperasi dengan tarif PCI tinggi
akan mendapatkan keuntungan untuk
pengurangan CO2 yang lebih besar,
ini adalah kasus Baosteel, Posco dan
AM Eisenhüttenstadt, di mana tingkat
suntikan 176-208 kg PCI / t HM.
80. 94
Pembahasan
4.2 Fungsi tujuan biaya substitusi Bio – PCI
F meningkatkan antara 5,20 dan 16,61% seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4 dan Tabel
5.
karena harga arang relatif rendah di Brazil, temuan ini membenarkan dengan harga
pasar arang HM berbasis di negara, yang 35-45% lebih mahal daripada arang
berdasarkan HM [18] .
Dalam kasus POSCO, F kenaikan 6,48% karena CT bertujuan untuk dilaksanakan (33,25
USD / t CO2). Di sisi lain, NLMK dan Baosteel menunjukkan peningkatan besar dalam
biaya produksi karena tidak adanya CT, harga yang relatif mahal arang dan biaya rendah
listrik industri.
4.3 Analisis biaya biochar
Agar ekonomis harga biochar kompetitif harus berkisar antara 130 dan 236,4 USD / t di
bawah skema CT aktual dan berprospek (Tabel 7). Korea Selatan menyajikan harga yang
dapat diterima tertinggi untuk biochar dengan 236,4 USD / t. Karena CT relatif tinggi
(33,25 USD / t CO2), kemungkinan akan dilaksanakan, Jepang dapat menerima harga
tinggi dari biochar karena biaya listrik industri, yang buffer perbedaan harga dengan
batubara.
81. 95
Pembahasan
4.4 Harga karbon
Harga emisi karbon yang bisa
membuat Bio-PCI ekonomi
kompetitif diperkirakan,
didasarkan pada aktual
biaya pengolahan dan
bintik-bintik harga arang.
Estimasi menunjukkan
bahwa CT di kisaran 47,1-
198,7 USD / t CO2 yang
diperlukan untuk
dilaksanakan.
Berdasarkan analisis,
ditetapkan bahwa CT 95-
115 USD / t CO2 diperlukan
secara ekonomi kompetitif
untuk substitusi biochar.
82. 96
Penutup
Tinjauan literatur menunjukkan bahwa injeksi partikel BF yakni Bio-PCI untuk
mengurangi seperempat dari emisi CO2. Selain dari manfaat ekologi yang jelas,
analisis penyelidikan sebelumnya menunjukkan bahwa Bio-PCI akan membantu
mengurangi sulfur dan slag dibandingkan dengan kokas metalurgi.
Pada perspektif ekonomi, jika Bio-PCI-benar akan menggantikan PCI batubara,
kenaikan antara 5% -16% dari fungsi tujuan biaya akan terjadi. Jadi, untuk
menjadi kompetitif baik harga biochar harus dikurangi dari tingkat saat ini atau
pajak karbon harus dikenakan. Dalam hal biochar, harga harus antara 130,1 dan
236,4 USD / t, berdasarkan skema CT. Untuk CT mengurangi perbedaan biaya
antara Bio dan fosil - PCI, nilai-nilai dihitung bervariasi 47,1-198,7 USD / t CO2.
Brazil, China, Amerika Serikat dan India tingkat ini di bawah 70 USD / t CO2,
sedangkan Jerman, Jepang dan Rusia lebih tinggi dari 120 USD / t CO2.
Berdasarkan analisis biaya biochar dan harga yang diperlukan pada karbon, Brasil
menyajikan prospek terbaik untuk penggabungan Bio-PCI. Negara-negara lain
seperti India, Cina dan Amerika Serikat menyajikan prospek yang menguntungkan
dari penerapan Bio-PCI
Untuk Indonesia nilai biochar 207 USD/t sedangkan CT 20 USD/t CO2
83. 97
Thanks!
Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat
seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-
provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat
dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan
bertindak sebagai patriot
Jogjakarta, 4 Oktober 1949 (Jendral Soedirman)