1. Makalah Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan Goreng
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu : Bapak Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si
DISUSUN OLEH:
Nama :Amisa Fatel Samosir
NIM :A1A123097
RUANG :R003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis dengan judul “Pengembangan Usaha Agribisnis Rambutan
Goreng”. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
penyusunan dan pembuatan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan serta
kekeliruan yang perlu diperbaiki lagi. Dengan selesainya penyusunan makalah ini,saya harap
dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
Saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak membutuhkan penyempurnaan,
oleh karena itu besar harapan saya agar dosen pengampu pada mata kuliah ini yaitu Bapak Prof.
Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si berkenan memberikan kritik serta saran yang bersifat
membangun agar kesalahan-kesalahan yang saya buat bisa diperbaiki sehingga kedepannya
akan menjadi lebih baik lagi. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi saya selaku
penyusun laporan ini dan para pembaca pada umumnya.
Jambi, 19 September 2023
Amisa Fatel Samosir
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ I
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penulisan ................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan .............................................................................. 1
1.3 Manfaat Penulisan ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha ................................................................. 2
2.2 Bahan Baku....................................................................................... 2
2.3 Produksi ............................................................................................ 4
2.4 Permodalan ....................................................................................... 5
2.5 Tenaga Kerja..................................................................................... 6
2.6 Pengpakan......................................................................................... 6
2.7 Pemasaran (promosi, periklanan) ..................................................... 7
2.8 Penjualan........................................................................................... 8
2.9 Kendala Usaha.................................................................................. 8
2.10 Kemungkinan Perkembangan ke Depan......................................... 9
BAB III PENUTUP ................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan....................................................................................... 10
3.2 Rekomendasi..................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
FOTO-FOTO USAHA ........................................................................... 12
4. Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar belakang penulisan lisan
Rambutan merupakan tanaman buah hortikultura yang tumbuh di daerah tropis sehingga
dapat ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk di daerah muaro jambi, yang
banyak ditemui berbagai jenis rambutan yang hidup subur. Tanaman ini mempunyai prospek
yang cukup bagus untuk dikembangkan mengingat buah rambutan merupakan salah satu
buah yang banyak digemari oleh masyarakat indonesia
Di Indonesia buah rambutan akan mudah ditemui di pasaran saat musim panas tiba,
jumlahnya sangat melimpah sehingga terkadang harganya menjadi murah. Untuk
meningkatkan nilai ekonomis menjaga stok rambutan di pasaran maka di perlukan sebuah
inovasi produk pertanian salah satu inovasi tersebut adalah keripik di muaro jambi, produk
sehingga akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Rambutan goreng menpunyai
banyak keuggulan yaitu rasa yang tetap manis, renyah tahan lama dan biasa langsung
komsumsi serta praktis pengemasannya. Dengan pembuatan keripik rambutan akan dapat
menjaga nilai jual buah rambutan dan ketersediannya dipasar sehingga nilai ekonomis
rambutan akan dapat meningkat. Untuk itu perlu mengetahui dan menpelajari cara pembuatan
rambutan goreng yang benar sehingga akan dapat menambah pengetahuan tentang
mengembangkan usaha agribisnis rambutan goreng .
1.2 Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penulis adalah
1. untuk memenuhi tugas pengatar bisnis tentang pengembangan usaha agribisnis
rambutan goreng!
2. menjelaskan pengembangan usaha agribisnis rambutan goreng!
3. memaparkan bagaimana produksi pengelohan rambutan goreng!
4. menjelaskan sejarah berdiriny usaha rambutan goreng!
5. Memaparkan pemasaran usaha rambutan goreng!
6. Memaparkan tenaga kerja yang dilakukan dalam usaha rambutan goreng!
5. 1.3 Manfaat penulisan
1. .Untuk mengetahui dan mempelajari proses pembuatan rambutan goreng!
2. Untuk mengetahui dan mempelajari proses pengembangan usaha agribisnis rambutan
goreng!
3. Untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana produksi pengelohan rambutan goreng!
4. Untuk mengetahui dan mempelajari sejarah berdirinya usaha rambutan goreng!
5. Untuk mengetahui dan mempelajari pemasaran usaha rambutan goreng!
6. Untuk mengetahui dan mempelajari Memaparkan tenaga kerja yang dilakukan dalam
usaha rambutan goreng!
Bab II
Pembahasan
2.1. Sejarah berdirinya usaha
Menjadi salah satu negara yang memiliki iklim tropis, membuat Indonesia kaya akan
ragam flora, termasuk buah-buahan. Salah satu buah-buahan tropis yang terkenal dan disukai
oleh banyak orang adalah rambutan (Nephelium lappaceum). Penamaan rambutan didasarkan
pada rambut-rambut yang ada di sekujur kulit buah. Buah yang mengandung banyak nutrisi
ini memiliki rasa legit, manis, dan terkadang sedikit asam. Kandungan airnya yang banyak
membuat buah ini segar dikonsumsi saat cuaca sedang panas. Biasanya, rambutan akan
berbuah lebat pada bulan November hingga Februari. Bulan-bulan itu sering dinamakan
musim rambutan. Masyarakat Indonesia umumnya mengonsumsi rambutan secara langsung.
Meski ada juga yang mengolahnya menjadi berbagai manisan atau campuran minuman,
seperti jus dan es buah. Namun, ada satu daerah di Indonesia yang mengolah rambutan
dengan cara yang unik, loh.
Di Provinsi Jambi, rambutan diolah menjadi camilan kriuk yang bernama rambutan
goreng. Meskipun termasuk kuliner yang tidak biasa, camilan ini banyak dicari karena
rasanya yang lezat. Kata sebagian orang, rasa rambutan goreng mirip dengan rasa buah
kurma. Rambutan goreng memiliki rasa yang dominan manis, cocok buat menu berbuka
puasa atau hidangan camilan kue lebaran. Pembuatan camilan ini memakan waktu cukup
lama karena Sobat Pariwisata harus mengeringkan daging rambutan hingga kadar airnya
hilang. Hal ini untuk memudahkan saat proses penggorengan. Setelah kering, daging
rambutan dibalut adonan tepung terigu, garam, vanili, dan telur, kemudian digoreng dalam
6. minyak panas. Rasanya? Dijamin bikin nagih. Makanan yang satu ini bisa bertahan sampai
dengan 6 bulan meskipun diolah tanpa diberi bahan pengawet. Dengan proses yang tidak
rumit, Sobat Pariwisata bisa membuat rambutan goreng di dapur sendiri dan menjadikannya
stok camilan untuk menemani waktu bersantai bersama keluarga. Kres… kres… kres!
2.2. Bahan baku
Bahan baku pembuatan rambutan goreng ini yaitu buah rambuatan matang dan minyak
goreng.
Bahan :
a. 100 gr tepung terigu
b. 40 buah rambutan segar
c. ½ sendok teh vanili bubuk
d. ¼ sendok teh garam
e. 500 ml minyak goreng
f. butir telur ayam
g. 125 ml air
2.3. Produksi
a. Kupas buah rambutan, bersihkan kemudian buang isinya dan iris tipis.
b. Jemur rambutan di ruangan terbuka dengan udara terbuka sampai kering
c. Setelah kering buah rambutan,angkat rambutan serta
d. Campurkan telur, vanili, tepung terigu serta garam kemudian aduk sampai rata.
e. Tuangi dengan air sedikit sedikit sambil diaduk sampai adonan mengental.
f. Masukan irisan buah rambutan kering, lalu aduk rata.
g. Panasi minyak kemudian goreng adonan sesendok demi sesendok hingga matang dan
berubah warna.
h. Tiriskan dan taburi dengan campuran kayu manis dan gula halus yang diayak.
i. Rambutan goreng siap disajikan.
7. 2.4. Permodalan
Modal adalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan. Alasannya
adalah karena tanpa ditunjang oleh adanya permodalan yang tersedia maka setiap perusahaan
tidak akan dapat melakukan aktivitas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu menentukan struktur modal.
Struktur modal adalah pembagian antara modal pinjaman dan modal sendiri. Modal
pinjaman atau biasa disebut modal asing adalah modal yang berbentuk atau di dapat dari hutang
jangka panjang maupun hutang jangka pendek. Sedankan modal sendiri adalah dana jangka
panjang perusahaan yang disediakan oleh pemilik perusahaan (pemegang saham) yang terdiri
dari berbagai jenis saham dan laba ditahan.
Usaha keripik rambutan ini membutuhkan modal hanya tidak terlalu besar. Bahan dan
peralatan mudah didapatkan. Modal usaha nantinya digunakan untuk membeli mesin
pembuat goreng rambutan, peralatan pengemas dan biaya lainnyaUsaha rambutan ini
membutuhkan modal hanya tidak terlalu besar. Bahan dan peralatan mudah didapatkan.
Modal usaha nantinya digunakan untuk membeli mesin pembuat goreng rambutan, peralatan
pengemas dan biaya lainnya
2.5. Tenaga kerja
Berdasarkan data dari pengusaha rambutan goreng cabang Jambi, jumlah tenaga kerja yang
bekerja di perusahaan ini pada tahun 2023 adalah sebanyak 30 orang. Tenaga kerja tersebut
terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari karyawan produksi, karyawan non-produksi, hingga
karyawan manajemen.
Karyawan Produksi
Karyawan produksi merupakan tenaga kerja yang bertugas dalam proses produksi
pengeringan rambutan goreng cabang Jambi adalah sebanyak 10 orang. Karyawan produksi ini
dibagi menjadi tiga shift kerja, yaitu shift I (pukul 06.00-13.30), shift II (pukul 13.30-21.00),
dan shift III (pukul 21.00-06.00).
Karyawan Non-Produksi
Karyawan non-produksi merupakan tenaga kerja yang bertugas di luar proses produksi,
seperti di bagian administrasi, keuangan, penjualan, dan pemasaran. Jumlah karyawan non-
produksi di tokoh penjualan rambutan goreng di Jambi adalah sebanyak 15 orang.
Karyawan Manajemen
Karyawan manajemen merupakan tenaga kerja yang bertugas dalam mengelola perusahaan.
Jumlah karyawan manajemen di tokoh rambutan goreng. cabang Jambi adalah sebanyak 5
orang.
8. 2.6. Pengpakan
salah satu contoh kemasan yang bisa Anda gunakan untuk mengemas camilan. Namanya
stand pouch alupaper printing.Kemasan stand pouch alupaper printing terbuat dari bahan
aluminium foil di bagian dalam dan bagian luar dilaminasi art paper yang bisa diprint dengan
desain merk/brand produk sesuai dengan kebutuhan para pelaku bisnis snack, seperti
rambutan goreng ini.
Umumnya kemasan stand pouch alupaper ini dipilih UKM yang ingin naik kelas dengan
kemasan yang sudah dibranding dengan merk/ brand produk yang dipasarkan, namun dengan
minimal order yang masih cukup terjangkau
2.7. Pemasaran ( promosi, periklanan)
Dalam merencanakan pengembangan agribisnis rambutan goreng, segemen pasar
yang diincar adalahkalangan bawah hingga atas, dimana rambutan goreng dapat dimakan
oleh siapa pun, tidak sebagian kalangan atas. produk yang dihasilkan berupa rambutan
goreng akan dipasarkan dengan cara penitipan ke pengecer yang bisa berupa warung atau
toko makanan maupun toko biasa.Keripik rambutan juga dapat dipasarkan dengan cara
pemesanan pesanan. )al ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal ini
dilakukan oleh distributor .lebih jauh lagi, dengan kemasan yang merstandar tinggi, produk
keripik rambutan ini dapat menembus pemasaran di super market ataupun bahkan skala
ekspor ke luar negeri.Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat
elegan, makakalangan atas yang biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk
membelikeripik rambutan yang bersangkutan walaupun harga jualnya jadi akan membengkak
lebih banyak
2.8. Penjualan
Penjualan rambutan goreng
Keripik rambutan dari 5.000 biji menghasilkan 100 bungkus
Harga perbungkus Rp.50.000(setengah kg)
9. Jumlah pemasukan =jumlah rambutan goreng x harga
=100 x Rp.50.000Rp=Rp.5.000.000/minggu
Jadi pendapatan per bulan =4 x Rp.5.000.000=Rp.20.000.000
Keuntungan penjualan awal produksi =pemasukan per bulan – pengeluaran per bulan
= Rp. Rp.20.000.000- Rp.14.920.000
=Rp.5.080.000
2.9. Kendala usaha
Tidak memiliki modal yang cukup
Persaingan perdangan pasar ketat
Tidak mendapatkan kepercayaan pelanggan
2.10. Kemungkinan perkembangan ke depan.
1. Peningkatan Kapasitas Produksi
Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan oleh pengusaha rambutan goreng cabang
Jambi untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Perusahaan ini dapat
melakukan ekspansi pabrik atau menambah mesin produksi untuk meningkatkan kapasitas
produksinya.
2. Pengembangan Pasar Ekspor
Untuk meningkatkan penjualannya. Perusahaan ini dapat mengekspor produk rambutan
gorengnya ke negara-negara di Asia Tenggara, Asia Timur, atau bahkan Amerika Serikat.
10. Bab III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah saya paparkan dapat di simpulkan bahwa kita dapat
mengetahui bahwa Pengembangan usaha agribisnis rambutan goreng .sangat bermanfaat
untuk kita .karena proses pembuatan ny sangat lah mudah dan tidak rumit selain itu , Buah
yang mengandung banyak nutrisi ini memiliki rasa legit, manis, dan terkadang sedikit asam.
Kandungan airnya yang banyak membuat buah ini segar dikonsumsi saat cuaca sedang panas.
Biasanya, rambutan akan berbuah lebat pada bulan November hingga Februari. Bulan-bulan
itu sering dinamakan musim rambutan. Menjadi salah satu negara yang memiliki iklim tropis,
membuat Indonesia kaya akan ragam flora, termasuk buah-buahan. Salah satu buah-buahan
tropis yang terkenal dan disukai oleh banyak orang adalah rambutan (Nephelium lappaceum).
Penamaan rambutan didasarkan pada rambut-rambut yang ada di sekujur kulit buah.
Buah rambutan biasa dimakan dalam keadaan segar, tetapi bisa juga diolah menjadi manisan
buah atau buah kalengan. Cara tersebut untuk membuat buah rambutan menjadi lebih awet
dan tahan lama sehingga buah rambutan masih bisa dinikmati pada luar musim rambutan.
Selain diolah menjadi manisan buah atau buah kalengan, buah rambutan ini ternyata juga bisa
diolah menjadi cemilan yang unik. Buah rambutan ini bisa diolah menjadi rambutan yang
memiliki nilai jual yang cukup tinggi yaitu dengan mengolahnya menjadi rambutan goreng.
Rambuatn goreng ini memiliki rasa yang manis seperti halnya buah kurma. Produk ini bisa
bertahan sampai waktu 6 bulan. Anda bisa mendapatkan rambutan goreng ini di Jambi.
3.2. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan beberapa rekomendasi untuk
pengembangan usaha agroindustri rambutan goreng di Kota Jambi, antara lain:
1. Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
2. Memperluas jaringan pemasaran
3. Meningkatkan kapasitas produksi
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
11. Daftar pustaka
https://images.app.goo.gl/UMqPrjy1i4CtZnvJ8
https://images.app.goo.gl/N8eigEnpRQnQ7HGB6
Usaha rambutan goreng di tangkil baru, kecamatan gelam,kabupaten muaro
jambi
https://bisnisukm.com/bisnis-camilan-unik-dari-jambi-rambutan-goreng.html
FOTO-FOTO USAHA