Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi

Heru Supanji
Heru SupanjiLeader and Contributor at Indonesian Amateur Photographer um Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat
C
Pengembangan dan
Pelaksanaan
kurikulum di
Sekolah Dasar
Kajian Geometri dan
Pengukuran di Sekolah
Dasar
PEDAGOGIK:
PENGEMBANGAN DAN PEAKSANAAN KURIKULUM DI SEKOLAH
DASAR
Brainstorming
Menurut saudara bagaimana
penerapan kurikulum di
Indonesia ? Dan bagaimana
peranan sekolah saudara
dalam menyukseskan
penerapan kurikulum
tersebut?
PEMBELAJARAN 1.
PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM DI SEKOLAH
DASAR.
Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran 1 ini, diharapkan guru
dapat menjelaskantentang rasional
pengembangan kurikulum dan
mengidentifikasi karakteristik pada tiap
kurikulum serta mampu menerapkan
pendidikan Karakter.
Indikator Pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum
2. Mengindentifikasi prinsip pengembangan
kurikulum
3. Menjelaskan fungsi dan peranan kurikulum
4. Mengidentifikasi karakteristik pada tiap kurikulum
Materi
1. Teori Dan Konsep Kurikulum
2. Perkembangan Kurikulum Di Indonesia.
3. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
4. Pengembangan Kurikulum 2013
5. Tematik Terpadu
Teori dan Konsep Kurikulum
8
Kurikulum memiliki peranan yang sangat strategis dalam pencapaian
tujuan pendidikan. Secara umum fungsi kurikulum adalah sebagai
alat untuk membantu peserta didik untuk mengembangkan
pribadinya ke arah tujuan pendidikan. Kurikulum itu segala aspek yang
mempengaruhi peserta didik di sekolah, termasuk guru dan sarana
serta prasarana lainnya. Kurikulum sebagai program belajar bagi
peserta didik, disusun secara sistematis dan logis, diberikan oleh
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai program belajar,
kurikulum adalah niat, rencana dan harapan.
9
Peranan Kurikulum bagi program pendidikan dimana sekolah
sebagai institusi sosial melaksanakan operasinya.
10
1. Peranan Konservatif, menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan
sebagai sarana untuk mentranmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu
yang dianggap masih relevan dengan masa kini bagi generasi muda
2. Peranan Kritis dan evaluative Perkembangan ilmu pengetahuan dan
aspek-aspek lainnya senantiasa terjadi setiap saat. Peranan kreatif
menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu
yang baru sesuai dengan perkembangan.
3. Peranan Aktif. Peranan ini dilatar belakangi oleh adanya kenyataan bahwa
nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami
perubahan. Sehingga pewarisan dan nilai-nilai budaya masa lalu kepada
peserta didik perlu disesuaikan dengan masa sekarang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
11
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh
setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan
Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).
Adapun tujuan KTSP secara umum adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan
(otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah
untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam
pengembangan kurikulum.
12
KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undagn No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai berikut :
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
13
Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
14
Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan,
kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta
berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Fenomena Negatif yang Mengemuka
§Perkelahian pelajar
§Narkoba
§Korupsi
§Plagiarisme
§Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
§Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan
Collaborative learning
15
Penyempurnaan Pola Pikir
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud
apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Pergeseran itu meliputi proses
pembelajaran sebagai berikut ini.
1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya
(learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama.
2. Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya).
3. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet).
16
4. Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran peserta didik
aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran
saintifik).
5. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim).
6. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia.
7. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik.
8. Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines).
... Lanjutan
17
Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pada Kurikulum 2013, penyusunan kurikulum dimulai dengan menetapkan
standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan
pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan kemudian
ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan
struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan
menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan
kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani
dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu yang banyak
dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan
guru.
18
Penguatan Materi
Pada kurikulum 2013 Penguatan materi
dilakukan dengan cara pengurangan materi
yang tidak relevan serta pendalaman dan
perluasan materi yang relevan bagi peserta
didik. Sehingga dapat memberikan kelimuan
dan keterampilan yang relevan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
19
Karakteristik Kurikulum 2013
Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai
berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat.
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar.
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
20
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran.
5. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi
Inti.
6. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
... Lanjutan
21
Struktur Kurikulum 2013
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum
dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam
kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun,
beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu
untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan
aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
22
Elemen Perubahan
Di dalam kerangka pengembangan kurikulum 2013, dari delapan Standar Nasional
Pendidikan seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional, hanya empat standar yang mengalami perubahan yang signifikan, seperti
yang tertuang di dalam matriks berikut ini.
Struktur Alokasi Waktu Perminggu
23
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaran 5 5 6 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
24
LK 01. Karakteristik pelaksanaan Kurikulum yang di indonesia. Jelaskan Prinsip Prinsip Pengembangan
Kurikulum KBK, KTSP dan Kurikulum 2013 pada tabel berikut ini
25
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 :
PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Pengalaman
belajar Peserta didik, diharapkan peserta dapat :
1. Mengindentifikasi pengalaman belajar yang sesuai
dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI
2. Menentukan pengalaman belajar yang mengacu pada
lima mata pelajaran SD/MI
27
INDIKATOR
1. Mengindentifikasi pengalaman belajar yang sesuai
dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI
2. Menentukan pengalaman belajar yang mengacu
pada lima mata pelajaran SD/MI
28
BRAINSTORMING
29
Menurut suadara
Bagaimanakah efek dari
penerapan pembelajaran
tematik terpadu di
sekolah dasar ?
30
Kecenderungan Belajar Anak Usia Sekolah Dasar
Konkrit
Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang
konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik,
dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil
belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab peserta didik
dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan
yang alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan
kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.
31
Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai
suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai
disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal
umum ke bagian demi bagian.
Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap
mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan
antar materi, dan cakupan keluasan serta kedalaman materi.
Lanjutan
32
Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Sesuai dengan tahapan
perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar
dan pembelajaran bermaknan adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta
didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi
pokok pembicaraan, dengan tema diharapkan akan memberikan
banyak keuntungan
TEMATIK TERPADU
33
Landasan filosofis
dalam pembelajaran tematik terpadu sangat dipengaruhi oleh
tiga aliran filsafat yaitu: (1) progresivisme, (2) konstruktivisme,
dan (3) humanisme. Aliran progresivisme memandang proses
pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas,
pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural),
dan memperhatikan pengalaman peserta didik. Aliran
konstruktivisme melihat pengalaman langsung peserta didik
(direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran.
34
Landasan psikologis
dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi
perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi
perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi
pembelajaran tematik yang diberikan kepada peserta didik agar tingkat
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan
peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal
bagaimana isi/materi pembelajaran tematik terpadu tersebut
disampaikan kepada peserta didik dan bagaimana pula peserta didik
harus mempelajarinya.
35
Landasan yuridis
dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan
atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik
terpadu di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa
setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai
dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik
pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
36
Arti Penting
Pembelajaran Tematik Terpadu lebih menekankan pada
keterlibatan peserta didik dalam proses belajar secara aktif
dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat
memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat
menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung peserta didik
akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah
dipahaminya.
37
PENDEKATAN SAINTIFIK
Dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik, materi
pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan
sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif
guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta,
pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari
alur berpikir logis.
38
Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk Hasil Belajar
1. Mengamati (observing) Mengamati dengan indra (membaca,
Mendengar, menyimak, melihat, menonton,mencium, dan
sebagainya) dengan atau tanpa alat
Perhatian pada waktu mengamati suatu
Objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang
yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati
2. Menanya (questioning) Membuat dan mengajukan
pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi
yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin
diketahui, atau sebagai klarifikasi.
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural, dan hipotetik)
3. Mengumpulkan Informasi
/Mencoba (experimenting)
Mengeksplorasi,mencobaberdiskusi,mendemonstrasi-
kan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan
data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan
memodifikasi/menambahi/mengembangkan.
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/ digunakan, kelengkapan informasi, validitas
informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data.
4. Mengasosiasi/ Mengolah
Informasi (associating)
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan,
menganalisis data dalam bentuk membua kategori,
mengasosiasi atau menghubungkan
fenomena/informasi yang terkait dalam rangka
menemukan suatu pola, dan menyimpulkan
Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi
dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih
dari dua fakta/konsep/teori,
Menyintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jeni fakta/
konsep/teori/ pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan
kesimpulan yang menunjukkanhubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih
yang tidak bertentangan;mengembang-kan interpretasi, struktur
baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/
teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
5. Mengomunikasikan
(communicating)
Menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram,
atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan
laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara
lisan
Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media
elektronik, multi media dan lain-lain
PENDEKATAN SAINTIFIK
39
AKTIFITAS PEMBELAJARAN
PENGUATAN
• Kurikulum berkontribusi dalam proses peningkatan kualitas potensi peserta didik yang
berkarakter, menyesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional dan perkembangan
dunia globalisasi.
• Kurikulum sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik untuk menjadi:
- Manusia yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman
- Manusia terdidik yang beriman
- Warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab o Rasional perkembangan
zaman yang meliputi :
- Pentingnya penerapan Pendidikan karakter.
- Tantangan Internal
- Tantangan Eksternal
- Penyempurnaan Pola Pikir
- Penguatan Tata Kelola Kurikulum
- Penguatan Materi
Obyek yang berperan dalam prinsip pengembangan kurikulum :
- Daftar mata pelajaran
- Standar Kompetensi Lulusan.
- Model kurikulum (yang mengacu pada ranah afektif, kognitif dan
psykomotor, serta ketrampilan intelektual)
- Kompetensi dasar yang mengacu pada sikap, ketrampilan, dan
pengetahuan yang dapat dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik
- Peserta didik ( perbedaan kemampuan dan minat peserta didik, serta
peserta didik sebagai sentral dan aktif)
- Perkembangan zaman
- Kebutuhan hidup
- Kepentingan nasional dan daerah
- Penilaian hasil belajar
Kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam
menerapkan pendekatan Saintifik pada
Pembelajaran Tematik Terpadu meliputi
kegiatan: mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi /mencoba, mengasosiasi /menalar
/mengolah informasi, serta menyajikan /
mengkomunikasikan.
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
1 von 44

Recomendados

Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan von
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
11.7K views21 Folien
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan... von
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...yoritomo3
1.9K views82 Folien
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx von
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
70.3K views42 Folien
Jenis jenis menyimak von
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakImam Suwandi
35.9K views26 Folien
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM von
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMEVI PAULINA SIMAREMARE
5.6K views23 Folien
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual von
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
7K views1 Folie

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Learning Object: Apa dan Bagaimana? von
Learning Object: Apa dan Bagaimana?Learning Object: Apa dan Bagaimana?
Learning Object: Apa dan Bagaimana?Uwes Chaeruman
5.1K views23 Folien
memahami Understanding by Design von
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
25.1K views10 Folien
Konsep kurikulum von
Konsep kurikulumKonsep kurikulum
Konsep kurikulumAndhika Pratama
5.1K views12 Folien
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf von
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfIrman Ramly
6.6K views119 Folien
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI... von
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...Rarasenggar
26.2K views23 Folien
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 von
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Rizky Amelia
45K views13 Folien

Was ist angesagt?(20)

Learning Object: Apa dan Bagaimana? von Uwes Chaeruman
Learning Object: Apa dan Bagaimana?Learning Object: Apa dan Bagaimana?
Learning Object: Apa dan Bagaimana?
Uwes Chaeruman5.1K views
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf von Irman Ramly
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Irman Ramly6.6K views
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI... von Rarasenggar
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
Rarasenggar26.2K views
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 von Rizky Amelia
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Rizky Amelia45K views
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx von UMIZAENAB1
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
UMIZAENAB12.8K views
Identifikasi keragaman peserta didik von Tohir Haliwaza
Identifikasi keragaman peserta didikIdentifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didik
Tohir Haliwaza13.7K views
Pengantar pendidikan ppt von bertha_tandi
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan ppt
bertha_tandi16.6K views
Ppt. pendidikan karakter von Reni H_dika BK
Ppt. pendidikan karakterPpt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakter
Reni H_dika BK22.3K views
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx von LaOdeSafiruddin
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
LaOdeSafiruddin2.1K views
Laporan hasil observasi bk von baiq wulan
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bk
baiq wulan11.6K views
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21 von Wayan Sudiarta
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
Wayan Sudiarta199.7K views
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx von UlfahWulandari2
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
UlfahWulandari25.1K views
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt von Lubis080805
Jenis-Jenis media pembelajaran pptJenis-Jenis media pembelajaran ppt
Jenis-Jenis media pembelajaran ppt
Lubis08080516K views

Destacado

Karakteristik peserta didik von
Karakteristik peserta didik   Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik Noviana Ulfa
783 views21 Folien
pendidikan karakter di sekolah von
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahemri ardi
13K views38 Folien
Media pembelajaran (pgsd) von
Media pembelajaran (pgsd)Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)Nur Aisyah
4.3K views19 Folien
ebook media pembelajaran von
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajarandhea_nattasha
31.8K views78 Folien
Rancangan pembelajaran kelompok 3 von
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Noviana Ulfa
426 views31 Folien
Evaluasi hasil belajar von
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarDonny kurnianto
4.1K views22 Folien

Destacado(20)

Karakteristik peserta didik von Noviana Ulfa
Karakteristik peserta didik   Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik
Noviana Ulfa783 views
pendidikan karakter di sekolah von emri ardi
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolah
emri ardi13K views
Media pembelajaran (pgsd) von Nur Aisyah
Media pembelajaran (pgsd)Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)
Nur Aisyah4.3K views
ebook media pembelajaran von dhea_nattasha
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajaran
dhea_nattasha31.8K views
Rancangan pembelajaran kelompok 3 von Noviana Ulfa
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Noviana Ulfa426 views
tugas media pembelajaran modul von arliani123
tugas media pembelajaran modultugas media pembelajaran modul
tugas media pembelajaran modul
arliani1231.3K views
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK von Syahfiral Syamsuar
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMKPendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Syahfiral Syamsuar1.9K views
1.03 teori belajar dan motivasi von Zack Razz
1.03 teori belajar dan motivasi1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi
Zack Razz423 views
Pembelajaran terintegrasi von Noviana Ulfa
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi
Noviana Ulfa5.5K views
Buku ajar media pembelajaran von bagibagiilmu
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaran
bagibagiilmu8.4K views
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran) von Khusnul Kotimah
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Khusnul Kotimah11.6K views
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015) von widyani siregar
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
widyani siregar1.3K views
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter von Anis Rahman
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Anis Rahman9.4K views
Evaluasi Belajar Mengajar Skoring, Denda von afifahdhaniyah
Evaluasi Belajar Mengajar Skoring, DendaEvaluasi Belajar Mengajar Skoring, Denda
Evaluasi Belajar Mengajar Skoring, Denda
afifahdhaniyah802 views

Similar a Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi

1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsAmrizal Ahmad
1K views97 Folien
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsSofyan Nardi Saputra
451 views97 Folien
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsArfa Mantoeng
403 views97 Folien
Kurikulum 2013 smp von
Kurikulum 2013 smpKurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smpSriwijaya University
733 views97 Folien
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S... von
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...alvinnoor
15.8K views97 Folien
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m tsIrma Muthiara Sari
4.3K views97 Folien

Similar a Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi(20)

1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von Amrizal Ahmad
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
1.4. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Amrizal Ahmad1K views
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von Sofyan Nardi Saputra
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von Arfa Mantoeng
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Arfa Mantoeng403 views
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S... von alvinnoor
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
alvinnoor15.8K views
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von Irma Muthiara Sari
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Irma Muthiara Sari4.3K views
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von Amrizal Ahmad
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
10. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Amrizal Ahmad1.3K views
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts von Anita Juliani
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
Anita Juliani185 views
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts von Nia Piliang
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 68 th 2013 ttg kurikulum smp m ts
Nia Piliang349 views
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts von DianaPutri PuspitaDewi
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
06. b.-salinan-lampiran-permendikbud-no.-68-th-2013-ttg-kurikulum-smp-m ts
Permendikbud 68 13_lampiran von iwan coy
Permendikbud 68 13_lampiranPermendikbud 68 13_lampiran
Permendikbud 68 13_lampiran
iwan coy224 views
Permendikbud68 th2013 von nailal muna
Permendikbud68 th2013Permendikbud68 th2013
Permendikbud68 th2013
nailal muna95 views
Permen tahun2013 nomor67_lampiran von sujiman ae
 Permen tahun2013 nomor67_lampiran Permen tahun2013 nomor67_lampiran
Permen tahun2013 nomor67_lampiran
sujiman ae875 views
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014 von Guss No
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014
Guss No35.2K views
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd von Irma Muthiara Sari
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
Irma Muthiara Sari441 views
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf von marufahsyafii
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf
05. B. Salinan Lampiran Permendikbud No. 67 th 2013 ttg Kurikulum SD.pdf
marufahsyafii3 views
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd von Nia Piliang
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
Nia Piliang250 views
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd von Hendrijanto Mazhend
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd
05 b-salinan-lampiran-permendikbud-no-67-th-2013-ttg-kurikulum-sd
Hendrijanto Mazhend2.3K views
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd von Sofyan Nardi Saputra
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
05. b. salinan lampiran permendikbud no. 67 th 2013 ttg kurikulum sd
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S... von alvinnoor
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 67 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
alvinnoor4.3K views

Más de Heru Supanji

Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLS von
Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLSPeran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLS
Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLSHeru Supanji
1.2K views25 Folien
Penulisan Karya Publikasi Imiah von
Penulisan Karya Publikasi ImiahPenulisan Karya Publikasi Imiah
Penulisan Karya Publikasi ImiahHeru Supanji
2.5K views129 Folien
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan Buku von
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan BukuModel-Model Bimtek dan Diklat Penulisan Buku
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan BukuHeru Supanji
2K views58 Folien
Koordinasi dan Sosialisasi GLS von
Koordinasi dan Sosialisasi GLSKoordinasi dan Sosialisasi GLS
Koordinasi dan Sosialisasi GLSHeru Supanji
456 views36 Folien
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa von
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaPeraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaHeru Supanji
1.2K views45 Folien
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI SEKOLAH MODEL von
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI  SEKOLAH MODELIMPLEMENTASI SPMI MELALUI  SEKOLAH MODEL
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI SEKOLAH MODELHeru Supanji
14.1K views16 Folien

Más de Heru Supanji(14)

Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLS von Heru Supanji
Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLSPeran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLS
Peran Guru Pendidikan Dasar dalam MendukungGLS
Heru Supanji1.2K views
Penulisan Karya Publikasi Imiah von Heru Supanji
Penulisan Karya Publikasi ImiahPenulisan Karya Publikasi Imiah
Penulisan Karya Publikasi Imiah
Heru Supanji2.5K views
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan Buku von Heru Supanji
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan BukuModel-Model Bimtek dan Diklat Penulisan Buku
Model-Model Bimtek dan Diklat Penulisan Buku
Heru Supanji2K views
Koordinasi dan Sosialisasi GLS von Heru Supanji
Koordinasi dan Sosialisasi GLSKoordinasi dan Sosialisasi GLS
Koordinasi dan Sosialisasi GLS
Heru Supanji456 views
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa von Heru Supanji
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaPeraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan Jasa
Heru Supanji1.2K views
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI SEKOLAH MODEL von Heru Supanji
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI  SEKOLAH MODELIMPLEMENTASI SPMI MELALUI  SEKOLAH MODEL
IMPLEMENTASI SPMI MELALUI SEKOLAH MODEL
Heru Supanji14.1K views
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi von Heru Supanji
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Profesipnal SD.Kelas Tinggi
Heru Supanji2K views
Review Dokumen Portofolio von Heru Supanji
Review Dokumen PortofolioReview Dokumen Portofolio
Review Dokumen Portofolio
Heru Supanji561 views
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa von Heru Supanji
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains SiswaMeningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa
Heru Supanji184 views
Membangun Budaya Kerja Guru von Heru Supanji
Membangun Budaya Kerja GuruMembangun Budaya Kerja Guru
Membangun Budaya Kerja Guru
Heru Supanji2.4K views
Penilaian kinerja guru von Heru Supanji
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guru
Heru Supanji1.3K views
Sistem informasi rumah sakit dan simpus von Heru Supanji
Sistem informasi rumah sakit dan simpusSistem informasi rumah sakit dan simpus
Sistem informasi rumah sakit dan simpus
Heru Supanji12.5K views
Ekspose kepala SDN Gunungpuyuh CBM von Heru Supanji
Ekspose kepala SDN Gunungpuyuh CBMEkspose kepala SDN Gunungpuyuh CBM
Ekspose kepala SDN Gunungpuyuh CBM
Heru Supanji1.9K views

Último

SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.doc von
SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.docSK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.doc
SK PENGAWAS UJIAN SEKOLAH.docEMILAANGGRAINI1
49 views3 Folien
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx von
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptxADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptxAdityaGustiRamadhan
12 views9 Folien
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx von
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptxTugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptxselvianafitri2k17
11 views9 Folien
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx von
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptxLEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptxDelviaAndrini1
41 views19 Folien
Kel.10-PBA.pdf von
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfYanDiyant
12 views16 Folien
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx von
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxgracemarsela01
26 views9 Folien

Último(20)

Kel.10-PBA.pdf von YanDiyant
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
YanDiyant12 views
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx von gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0126 views
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf von Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Irawan Setyabudi38 views
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf von Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi41 views
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf von Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi42 views
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 von I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
I Putu Hariyadi27 views
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx von WartoyoWartoyo3
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxPPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
WartoyoWartoyo38 views
Fundamental of Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership... von Kanaidi ken
Fundamental of  Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...Fundamental of  Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...
Fundamental of Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...
Kanaidi ken8 views
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1277 views
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ... von razakroy
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
razakroy23 views
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ... von Kanaidi ken
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Kanaidi ken27 views
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf von Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi37 views

Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi

  • 1. C Pengembangan dan Pelaksanaan kurikulum di Sekolah Dasar Kajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar
  • 2. PEDAGOGIK: PENGEMBANGAN DAN PEAKSANAAN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR
  • 3. Brainstorming Menurut saudara bagaimana penerapan kurikulum di Indonesia ? Dan bagaimana peranan sekolah saudara dalam menyukseskan penerapan kurikulum tersebut?
  • 4. PEMBELAJARAN 1. PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR.
  • 5. Tujuan Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 1 ini, diharapkan guru dapat menjelaskantentang rasional pengembangan kurikulum dan mengidentifikasi karakteristik pada tiap kurikulum serta mampu menerapkan pendidikan Karakter.
  • 6. Indikator Pencapaian kompetensi 1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2. Mengindentifikasi prinsip pengembangan kurikulum 3. Menjelaskan fungsi dan peranan kurikulum 4. Mengidentifikasi karakteristik pada tiap kurikulum
  • 7. Materi 1. Teori Dan Konsep Kurikulum 2. Perkembangan Kurikulum Di Indonesia. 3. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 4. Pengembangan Kurikulum 2013 5. Tematik Terpadu
  • 8. Teori dan Konsep Kurikulum 8 Kurikulum memiliki peranan yang sangat strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan. Secara umum fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan. Kurikulum itu segala aspek yang mempengaruhi peserta didik di sekolah, termasuk guru dan sarana serta prasarana lainnya. Kurikulum sebagai program belajar bagi peserta didik, disusun secara sistematis dan logis, diberikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai program belajar, kurikulum adalah niat, rencana dan harapan.
  • 9. 9
  • 10. Peranan Kurikulum bagi program pendidikan dimana sekolah sebagai institusi sosial melaksanakan operasinya. 10 1. Peranan Konservatif, menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentranmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini bagi generasi muda 2. Peranan Kritis dan evaluative Perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya senantiasa terjadi setiap saat. Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan. 3. Peranan Aktif. Peranan ini dilatar belakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan. Sehingga pewarisan dan nilai-nilai budaya masa lalu kepada peserta didik perlu disesuaikan dengan masa sekarang
  • 11. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 11 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ). Adapun tujuan KTSP secara umum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
  • 12. 12 KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undagn No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai berikut : 1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. 2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
  • 13. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 13 Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
  • 14. 14 Tantangan Eksternal Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka. Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Masalah lingkungan hidup • Kemajuan teknologi informasi • Konvergensi ilmu dan teknologi • Ekonomi berbasis pengetahuan • Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Pengaruh dan imbas teknosains • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan • Materi TIMSS dan PISA Kompetensi Masa Depan • Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Fenomena Negatif yang Mengemuka §Perkelahian pelajar §Narkoba §Korupsi §Plagiarisme §Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) §Gejolak masyarakat (social unrest) Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi • Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning
  • 15. 15 Penyempurnaan Pola Pikir Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Pergeseran itu meliputi proses pembelajaran sebagai berikut ini. 1. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama. 2. Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat- lingkungan alam, sumber/media lainnya). 3. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet).
  • 16. 16 4. Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran peserta didik aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik). 5. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim). 6. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia. 7. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik. 8. Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines). ... Lanjutan
  • 17. 17 Penguatan Tata Kelola Kurikulum Pada Kurikulum 2013, penyusunan kurikulum dimulai dengan menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru.
  • 18. 18 Penguatan Materi Pada kurikulum 2013 Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Sehingga dapat memberikan kelimuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • 19. 19 Karakteristik Kurikulum 2013 Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut. 1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. 2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • 20. 20 4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran. 5. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti. 6. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). ... Lanjutan
  • 21. 21 Struktur Kurikulum 2013 Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
  • 22. 22 Elemen Perubahan Di dalam kerangka pengembangan kurikulum 2013, dari delapan Standar Nasional Pendidikan seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, hanya empat standar yang mengalami perubahan yang signifikan, seperti yang tertuang di dalam matriks berikut ini.
  • 23. Struktur Alokasi Waktu Perminggu 23 MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU I II III IV V VI Kelompok A (Umum) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 5 5 6 5 5 5 3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7 4. Matematika 5 6 6 6 6 6 5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3 Kelompok B (Umum) 1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4 Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
  • 24. 24 LK 01. Karakteristik pelaksanaan Kurikulum yang di indonesia. Jelaskan Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum KBK, KTSP dan Kurikulum 2013 pada tabel berikut ini
  • 25. 25
  • 26. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
  • 27. TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Pengalaman belajar Peserta didik, diharapkan peserta dapat : 1. Mengindentifikasi pengalaman belajar yang sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI 2. Menentukan pengalaman belajar yang mengacu pada lima mata pelajaran SD/MI 27
  • 28. INDIKATOR 1. Mengindentifikasi pengalaman belajar yang sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI 2. Menentukan pengalaman belajar yang mengacu pada lima mata pelajaran SD/MI 28
  • 29. BRAINSTORMING 29 Menurut suadara Bagaimanakah efek dari penerapan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar ?
  • 30. 30 Kecenderungan Belajar Anak Usia Sekolah Dasar Konkrit Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab peserta didik dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.
  • 31. 31 Integratif Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian. Hierarkis Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan keluasan serta kedalaman materi. Lanjutan
  • 32. 32 Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermaknan adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan, dengan tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan TEMATIK TERPADU
  • 33. 33 Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik terpadu sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat yaitu: (1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan (3) humanisme. Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman peserta didik. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung peserta didik (direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran.
  • 34. 34 Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan kepada peserta didik agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran tematik terpadu tersebut disampaikan kepada peserta didik dan bagaimana pula peserta didik harus mempelajarinya.
  • 35. 35 Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
  • 36. 36 Arti Penting Pembelajaran Tematik Terpadu lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.
  • 37. 37 PENDEKATAN SAINTIFIK Dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik, materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
  • 38. 38 Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk Hasil Belajar 1. Mengamati (observing) Mengamati dengan indra (membaca, Mendengar, menyimak, melihat, menonton,mencium, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat Perhatian pada waktu mengamati suatu Objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati 2. Menanya (questioning) Membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi. Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik) 3. Mengumpulkan Informasi /Mencoba (experimenting) Mengeksplorasi,mencobaberdiskusi,mendemonstrasi- kan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/menambahi/mengembangkan. Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/ digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. 4. Mengasosiasi/ Mengolah Informasi (associating) Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membua kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, Menyintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jeni fakta/ konsep/teori/ pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkanhubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan;mengembang-kan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/ teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber. 5. Mengomunikasikan (communicating) Menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain PENDEKATAN SAINTIFIK
  • 41. • Kurikulum berkontribusi dalam proses peningkatan kualitas potensi peserta didik yang berkarakter, menyesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional dan perkembangan dunia globalisasi. • Kurikulum sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik untuk menjadi: - Manusia yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman - Manusia terdidik yang beriman - Warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab o Rasional perkembangan zaman yang meliputi : - Pentingnya penerapan Pendidikan karakter. - Tantangan Internal - Tantangan Eksternal - Penyempurnaan Pola Pikir - Penguatan Tata Kelola Kurikulum - Penguatan Materi
  • 42. Obyek yang berperan dalam prinsip pengembangan kurikulum : - Daftar mata pelajaran - Standar Kompetensi Lulusan. - Model kurikulum (yang mengacu pada ranah afektif, kognitif dan psykomotor, serta ketrampilan intelektual) - Kompetensi dasar yang mengacu pada sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang dapat dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik - Peserta didik ( perbedaan kemampuan dan minat peserta didik, serta peserta didik sebagai sentral dan aktif) - Perkembangan zaman - Kebutuhan hidup - Kepentingan nasional dan daerah - Penilaian hasil belajar
  • 43. Kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam menerapkan pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Tematik Terpadu meliputi kegiatan: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi /mencoba, mengasosiasi /menalar /mengolah informasi, serta menyajikan / mengkomunikasikan.