5. Sekolah yang Bermutu
Proses
Input Proses Output
• KepSek efektif, Guru/Peg.ahli
• Fasilitas lengkap
• Lingkungan kondusif
• Tampilan sek. menarik
• Kurikulum berstandar “tinggi”
• Dana pendukung “cukup”
• Siswa terseleksi
• KBM, metode dan Pengujian
Efektif
• Organisasi/Manajemen/Adm.
“Baik”
• Hub. Masy./Industri erat
• Unit Produksi maju, lancar
• Keg. Ekstra kur. Aktif, semarak.
• Penerapan “Budaya” terlaksana
• Pengendalian mutu efektif
•Nilai Hasil bel. Memuaskan
• Komp. dicapai di atas standar
• Tingkat kelulusan tinggi
• Keterserapan ke Dunia
kerj.tinggi
• Kepercayaan Masyarakat
tinggi
6. KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN
BROAD BASED
EDUCATION
(BBE)
COMMUNITY
BASED EDUCATION
(CBE)
SDM YANG
KOMPETEN
MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
(MBS)
Paradigma
Pendidikan
Tuntutan
Masyarakat
Pemberdayaan
Sumber Daya
LIFE SKILLS
KURIKULUM
PROGRAM
KEGIATAN
SEKOLAH
TAMATAN
YANG
BERMUTU
STANDAR
PENDIDIKAN
Kebijakan
Pemerintah
Budaya
Profesional
7. Memahami fungsi
sekolah serta maksud &
tujuan pendidikan
Memahami kebijakan
Pemerintah dalam
bidang pendidikan &
UU Sisdiknas;
Memahami Standar
pendidikan yang
ditetapkan;
Memahami prinsip
manajemen &
Administrasi;
Memahami
kurikulum &
pengembangannya;
Memahami tuntutan
kebutuhan peserta
didik (life skill) dan
tuntutan masyarakat
Memiliki VISI & Misi
UNTUK
MENGELOLA
SEKOLAH
PERLU
PENGELOLAAN SEKOLAH
(SCHOOL MANAGEMENT)
9. Pemimpin
handal didasar
atas komitmen
yang kuat
Komitmen
Titik fokus untuk
tujuan dan
pencapaian
organisasi
Produk
Mutu produk
harus dicapai
dengan MUTU
PROSES
Proses
Mutu proses
dicapai dengan
ORGANISASI
yang tepat
Organisasi
Organisasi tepat
ditunjang dengan
pemimpin handal
Pemimpin
10. 5 KEKUATAN PENDORONG
GERAK MAJU SEKOLAH
SEKOLAH
BERMUTU
Sistem/ orang yang efektif
Design/ standar yang tepat
Kepemimpinan yang efektif
Motivasi Personal
Lingkungan yang kondusif
11. 1. Standar Isi 2. Standar Proses
3. Standar
Kompetensi
Lulusan
4. Standar
penilaian
pendidikan
5. Standar Pendidik
dan Tenaga
kependidikan;
6. Standar Sarana
dan prasarana
7. Standar
Pengelolaan
8. Standar
Pembiayaan
8 STANDAR PENDIDIKAN
12. MEMENUHI “STANDAR ISI”
1
Memahami benar terhadap fungsi lembaga sekolah
sebagai wawasan wiyata mandala;
Melakukan pengembangan kurikulum sekolah termasuk
Silabus; dengan melibatkan seluruh personal sekolah dan
beberapa pihak terkait;
Menerapkan pendekatan kurikulum nasional tingkat satuan
Pendidikan;
Menerapkan Struktur program pembelajaran sesuai
standar;
Menetapkan alokasi waktu belajar & pengaturan kalender
pendidikan sesuai ketentuan.
Menyelenggarakan kegiatan intra kurikuler, ekstra, serta
memberikan layanan Bimbingan konseling;
16. GOAL SETTING /TARGET
Kurikulum disusun berdasarkan
target tertentu kemajuan sebuah
negara.
Target Negara berdasarkan GRAND
DESIGN negara tersebut, yang
dapat dicapai dengan
memperhatikan:
Potensi Sumber Daya Alam daerah
tersebut.
Inovasi pemenuhan kebutuhan masa
depan.
Potensi pemberdayaan lapangan kerja
dan produktifitas kerja.
21. CLIMBER = CERDAS
Problem Solving
Creativity
Relegion & Character Building
Life Skill Tema – Bidang Studi
– Tematik Studi
Profesi
22. Creativity
01
02
03
04
Pembiasaan menciptakan produk baru
(kreavifitas) setiap hari.
Kreatifitas harus selalu dijadikan
landasan pada setiap bidang studi yang
diajarkan.
Kreativitas tidak hanya terbatas pada
jenjang pendidikan TK dan Usia Dini,
namun sampai jenjang pendidikan
tertinggi.
Kreativitas tidak terbatas pada bidang
studi ketrampilan dan kesenian.
24. Religion & Character Building
Pengenalan Tauhid (Ketuhanan), Fiqih (Ibadah),
dan Akhlak (Karakter)
Pengenalan diri sendiri, termasuk di dalamnya
mengetahui kemampuan siswa, kejujuran, sifat-
sifat baik dan buruk, cita-citanya dan lain-lain
Interaksi dengan orang lain, termasuk di
dalamnya adalah cara berkomunikasi, respect,
kerjasama dan lain-lain.
Dapat diberikan dalam bidang studi tersendiri
atau intra ke bidang studi lain.
25. Life
skill
Generic skill
Personal skill
Thinking skill
Self awareness
God
Life attitude
Sosial skill
Collaboration
skill
Communication
skill
Specific skill
Foreign
language
IT
Profession skill
26. Tema, Bidang Studi, Tematik Studi
• Pemilihan tema, bidang studi dasar,
seperti matematika, bahasa, sains,
dan tematik studi.
• Pada jenjang tertentu berkaitan
dengan profession (profesi pekerjaan)
29. Berbagai sistem yang diterapkan dalam pelaksanaan sebuah kurikulum
2. Penerapan Kurikulum
Challenge
Observation
.
Catalysis
Content Source
30. Content Source
Contents Here
CATALYSIS
Choice
Discover
Observation
Menggali dan mengetahui apa
yang diinginkan dan kebutuhan
siswa
Siswa memilih materi-materi belajar
yang ditentukan oleh guru.
Siswa menentukan sendiri materi
belajar berdasarkan kebutuhan
pengetahuannya.
Sekolah menentukan materi belajar
berdasarkan hasil observasi yang
komprehensif kondisi siswa.
37. NESTED - SARANG
Keterampilan – keterampilan
Sosial, Berpikir, dan Kontent
(Contents Skill ) dicapai di
dalam satu mata
pelajaran (Subject Area )
38. SEQUENCE – 1
RANGKAIAN
Persamaan – persamaan
yang ada diajarkan
secara bersamaan,
meskipun termasuk ke
dalam mata pelajaran yang
berbeda
39. SHARED - TERBAGI
Perencanaan tim dan atau
pengajaran yang
melibatkan dua disiplin
difokuskan pada konsep,
keterampilan, dan sikap-
sikap (attitudes) yang sama.
40. WEBB – LABA-LABA
Pengajaran tematis
menggunakan suatu tema
sebagai dasar pembelajaran
dalam berbagai disiplin mata
pelajaran
41. THREADED - 1 ALUR
Keterampilan-keterampilan
Sosial, Berpikir, berbagai
jenis kecerdasan dan
keterampilan belajar
‘direntangkan’ melalui
berbagai disiplin
42. INTEGRATED -
TERPADU
Dalam berbagai prioritas
yang saling tumpang
tindih dalam berbagai
disiplin ilmu, dicari
keterampilan, konsep, dan
sikap-sikap yang sama.
43. IMMERSED
Pelajar memadukan apa
yang dipelajari dengan cara
memandang seluruh
pengajaran melalui
perspektif bidang yang
disukai (Area of Interest).
45. MEMENUHI “STANDAR PROSES”
2
Kuota jumlah siswa/kelas
01
02
03
04
05
06
Beban mengajar guru/minggu
Menerapkan prosedur penyelenggaraan KBM
(penyusunan Silabus, rencana pembelajaran,
pengelolaan kelas dan pembelajaran,
penyelenggaraan evaluasi & penilaian)
Memberikan pengalaman belajar yang
variatif, eksplorasi, elaborasi,
konfirmasi, dan pemanfaatan IT.;
Memberikan layanan Bimbingan dan
Konseling;
Melaksanakan pengendalian/ supervisi
KBM;
07
Memberikan penghargaan & sanksi
pendidikan.
47. INPUT
• PEMETAAN
GAYA BELAJAR
PROSES
• THE BEST
TEACHER &
PROCES
• STRATEGI
PEMBELAJARAN
OUTPUT
• PENILAIAN
OTENTIK
• DESCIPTIF
REPORT
Tahapan Implementasi
KBM
48. Gaya mengajar guru ≠ Gaya belajar siswa
Pelajaran sulit dan membosankan
Gaya mengajar guru = Gaya belajar siswa
Tidak ada pelajaran sulit dan membosankan
53. Management Control
Sekolah yang mempunyai
siklus control dalam
proses pembelajaran,
mulai dari perencanaan
mengajar, konsultasi,
observasi kelas dan analisis
perbaikan yang dilakukan
secara kontinu.
54. Lesson Plan
4 Konsultasi
Observasi
Feed Back
Empat siklus pembelajaran ini akan
terus berputar. Perputaran ini akan
menimbulkan kreativitas guru
dalam membuat lesson plan dan
mengajar.
Empat Siklus Pembelajaran
55. MEMENUHI “STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN”
3
01
02
03
05
04
Menyusun & menetapkan SKL
Menetapkan kriteria kenaikan
kelas dan kelulusan yang
memenuhi standar
Mengembangkan “kecakapan
hidup” Mengembangkan kemampuan
berkreasi/ berkarya; kemampuan
menggali informasi; kemampuan
memanfaatkan lingkungan;
kemampuan mengekspresikan
seni; kemampuan berwirausaha.
Mengembangkan sikap santun,
beretika, estetika, disiplin, sportif,
percaya diri, bertanggung jawab
sebagai warga bangsa
56. 06
01
02
03
04
05
KECAKAPAN
HIDUP
Berakhlak Mulia
(Beriman & Bertakwa)
Cerdas, Kreatif, Inovatif
Cakap kerkomunikasi/
bersosialisasi
Menguasai ilmu
pengetahuan
Terampil bekerja
Bertanggung jawab
sebagai warga bangsa
Sasaran Mutu Hasil Pendidikan
57. QUALITY ASSURANCE
TK
1. Kognitif
• Lancar membaca iqro jilid 1-4
• Lancar membaca huruf latin
• Hafal 12 surat pendek (an naas-at
takatsur), surat at takwir, abasa, an
naziat dan an naba
• Hafal 20 hadits adab
• Hafal 15 doa harian
• Hafal bacaan sholat dan dzikir bada
sholat
59. Afektif
Ibadah :
• Tertib dalam thaharah (praktek
wudlu)
• Terbiasa latihan sholat fardhu
• Terbiasa latihan sholat sunnah
dhuha
• Gemar berinfaq
60. Psikomotorik
Kemandirian :
• Semangat bersekolah
• Terbiasa membuka sepatu dan
menyimpan sendiri
• Merapikan alat tulis dan alat permainan
setelah digunakan
64. QUALITY ASSURANCE
SD
Kognitif
• Membaca al quran dengan tartil
• Hafalan quran 1 juz ( juz 30) dan surat-surat
pilihan
• Hafal 40 hadis pilihan
• Tafaqquh fid diin (bersuci, sholat fardlu dan
sholat sunnah)
• Nilai un rata-rata 8
• Kkm rata-rata 7,5
65. Psikomotorik
Bahasa Inggris :
Lancar berkomunikasi bahasa Inggris
dalam aktifitas sehari-hari
Bahasa Arab :
Lancar berkomunikasi bahasa Arab
dalam aktifitas sehari-hari
69. Akhlak :
• aplikasi 10 s (senyum, salam, sapa ,
sopan, santun, sayang, syukur, sabar,
sehat dan semangat)
• Aplikasi k 7 (kebersihan, keamanan,
kesehatan, ketertiban, kerapihan ,
keindahan dan ketentraman)
• Aplikasi 9 pilar karakter
Afektif
70. Kesadaran ibadah :
Sholat fardlu tepat waktu
Sholat dengan kesadaran sendiri
Sholat berjamaah
Terbiasa puasa sunnah
Terbiasa tilawah Al Quran
Terbiasa berinfaq
Afektif
71. QUALITY ASSURANCE
SMP
1. Kognitif
• Mampu membaca al quran dengan tartil
• Hafalan quran 5 juz ( juz 1,2, 3, 29 & 30) dan
surat-surat pilihan
• Hafal 70 hadis pilihan
• Tafaqquh fid diin (bersuci, sholat fardlu dan
sholat sunnah)
• Nilai un rata-rata 8,5
• Kkm rata-rata 8,0
• Memiliki wawasan luas tentang keislaman
• Diterima di sekolah unggulan
72. Psikomotorik
Bahasa Inggris :
• Menguasai 1500 Vocabularies
• Lancar berkomunikasi dalam bahasa
Inggris pada aktifitas sehari-hari
• Mampu menulis bahasa inggris
• Mampu melakukan presentasi
menggunakan power point dalam
bahasa inggris
Bahasa Arab :
Lancar berkomunikasi dalam bahasa
Arab pada aktifitas sehari-hari
74. Psikomotorik
• Public speaking : terbiasa tampil di
depan umum
• Kemampuan leadership
• Mampu membuat karya sederhana
• Mampu membuat proposal kegiatan
• Mampu mengelola kegiatan
• Mampu menjual product
• Visioner
75. Akhlak :
• aplikasi 10 s (senyum, salam, sapa ,
sopan, santun, sayang, syukur, sabar,
sehat dan semangat)
• Aplikasi k 7 (kebersihan, keamanan,
kesehatan, ketertiban, kerapihan ,
keindahan dan ketentraman)
• Aplikasi 9 pilar karakter
• Menjaga pergaulan
Afektif
76. Afektif
Kesadaran ibadah :
• Terbiasa menjaga wudhu
• Sholat fardlu tepat waktu
• Sholat dengan kesadaran sendiri
• Sholat berjamaah
• Terbiasa sholat sunnah
• Terbiasa puasa sunnah
• Terbiasa tilawah al quran
• Menjaga hafalan quran
• Terbiasa berinfaq
• Terbiasa menabung
• Terbiasa berzikir sesudah sholat
• Terbiasa menutup aurat
78. Akademik
• Nilai
• Prestasi
Al Quran
• Tahsin
• Tahfidz
Akhlak
Mulia
• Caracter Building
Bahasa
• Bahasa Inggris
• Bahasa Arab
• Bahasa Mandarin
• Public speaking
Produk
• Produk Siswa
• Produk Guru
• Produk Sekolah
Fokus
Pengembangan
81. 4 MEMENUHI “STANDAR PENILAIAN”
Sekolah melaksanakan penilaian hasil belajar,
dengan pelaksanaan test/ulangan/ujian sesuai
Prosedur Operasional Standar.;
01
02
03
05
06
07
Sekolah menginformasikan secara jelas kepada
para siswa tentang kompetensi yang hendak
dicapai serta segala rancangan dan kriteria
penilaiannya;
Alat dan teknik penilaian disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran serta mengacu pada
indikator pencapaian kompetensi;
Melaksanakan program remedial;
Melaksanakan penilaian afeksi untuk menilai
sikap/ akhlak dan kepribadian;
Sekolah menetapkan kriteria kelulusan;
08 Melaporkan hasil penilaian kepada Orang
Tua dan Dinas Pendidikan.
Pelaksanaan Uji kompetensi
04
82. Alur penilaian otentik atau prosesfolio
PROSESFOLIO
Penilaian berbasis proses
AKTIVITAS BELAJAR
Proses belajar
PORTOFOLIO
Alat untuk merangkum/merecord penilaian pada proses pembelajaran
KOGNITIF PSIKOMOTORIK AFEKTIF
83. PEMAHAMAN PADA
3 RANAH PENILAIAN
1. Ranah Kognitif
a. Pemahaman
Kompetensi ranah kognitif meliputi tingkatan
menghafal, memahami, mengaplikasikan,
menganalisa, mensintesis, dan
mengevaluasi.
84. 1. Tingkat hafalan mencakup
kemampuan menghafal
verbal atau menghafal
parafrase materi pembelajaran berupa
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
85. 2. Tingkatan pemahaman meliputi
kemampuan membandingkan
(menunjukkan persamaan dan perbedaan),
mengidentifikasi karakteristik,
mengeneralisasi, dan
menyimpulkan.
86. 3. Tingkatan aplikasi mencakup kemampuan
menerapkan rumus, dalil atau
prinsip terhadap kasus-kasus nyata
yang terjadi di lapangan.
87. 4. Tingkatan analisis meliputi kemampuan
mengklasifikasi,
menggolongkan, memerinci,
mengurai suatu obyek.
88. 5. Tingkatan sintesis meliputi kemampuan
memadukan berbagai unsur atau
komponen, menyusun,
membentuk bangunan,
mengarang, melukis,
menggambar dan sebagainya.
90. 1. Ranah Kognitif
b. Alat Penilaian
Alat penilaian kognitif meliputi:
1. Tes lisan, berupa pertanyaan lisan
yang digunakan untuk mengetahui
daya serap siswa terhadap
dengan masalah yang berkaitan
dengan kognitif.
91. b. Alat Penilaian
2. Tes Tertulis, dilakukan untuk mengungkap penguasaan siswa
dalam aspek kognitif mulai dari jenjang pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, sampai evaluasi. Bentuknya dapat berupa
isian singkat, menjodohkan, pilihan ganda, uraian obyektif, uraian non
obyektif, hubungan sebab akibat, hubungan konteks, klasifikasi atau
kombinasinya.
92. c. Skala penilaian
Skala penilaian dari ranah kognitif yang
berupa tes lisan dan tes tertulis tergantung
dari subyektifitas guru. Biasanya skala
penilaian tersebut di dapat dari:
1. Tes lisan, mempunyai indikator:
• Salah dan benarnya jawaban siswa
• Kualitas jawaban siswa, termasuk
alasan apabila siswa menjawab
benar atau salah.
1. Ranah Kognitif
93. 2. Tes tertulis, mempunyai indikator:
• Perbandingan antara jumlah soal
yang benar dan jumlah soal.
• Kualitas jawaban siswa dalam
menjawab pertanyaan esai.
c. Skala penilaian
94. `
2. Ranah Psikomotorik
a. Pemahaman
Kompetensi ranah psikomotorik
meliputi kompetensi yang dapat
diraih dengan aktivitas pembelajaran
bukan tes, antara lain:
• Aktivitas yang memerlukan gerak
tubuh atau perbuatan,
• Kinerja (performance),
• Imajinasi,
• Kreativitas dan
• Karya-karya intelektual.
95. 2. Ranah Psikomotorik
b. Alat Penilaian
Alat penilaian ranah psikomotorik meliputi:
1. PAPER AND PENCIL ACTIVITY,
walaupun bentuk aktivitasnya seperti
tes tulis namun yang menjadi
sasarannya adalah kemampuan siswa
dalam menampilkan karya,
misal :
• Hasil gambar/lukisan
• Disain alat,
• Disain grafis,
• Karya sastra dan sebagainya.
96. 2. Ranah Psikomotorik
b. Alat Penilaian
2. IDENTIFIKASI ACTIVITY, lebih
ditujukan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam
mengidentifikasi suatu hal,
misalnya :
• Kemampuan Observasi, misalnya:
kemampuan siswa menemukan
unsur-unsur yang terkandung dalam
sampah,
• Kemampuan Klasifikasi, misalnya:
kemampuan siswa membagi
kelompok masyarakat berdasarkan
pemahamannya terhadap
pendidikan, dan lain-lain.
97. 2. Ranah
Psikomotorik
b. Alat Penilaian
3. SIMULASI ACTIVITY, sebuah aktivitas yang mencontoh sebuah manajemen
yang real disimulasikan dalam kelas dengan batasan aturan-aturan yang
berlaku sebenarnya, alat peraga yang dipakai dapat berupa alat tiruan atau
imajinatif, contoh:
• Drama, berupa pementasan untuk mencapai target indikator hasil belajar.
Contoh pementasan tragedi Trisakti, Perang Gajah, dan lain-lain.
• Kolaborasi, berupa aktivitas real yang terjadi di masyarakat yang berkaitan
dengan materi belajar dan indikator hasil belajar. Contoh simulasi tentang jual
beli di pasar tradisional, dan lain-lain.
98. 2. Ranah Psikomotorik
b. Alat Penilaian
4. WORK SAMPLE AND PROYEK ACTIVITY, penilaian yang dilakukan kepada
siswa untuk menunjukkan apakah siswa mampu menggunakan sebuah
alat sesungguhnya dalam hubungannya dengan materi pendidikan.
Contoh:
• Kemampuan siswa menggunakan mikroskop,
• Kemampuan siswa mengaplikasikan komputer,
• Mengoperasionalkan sebuah mesin kerja, dan lain-lain.
99. c. Skala penilaian
Skala penilaian dari ranah psikomotorik
terbagi menjadi 3 hal yang penting,
yaitu:
1. Penentuan indikator aktivitas
2. Penentuan rating scala
3. Pencatatan hasil aktivitas
2. Ranah
Psikomotorik
100. a. Pemahaman
Kompetensi ranah afektif mempunyai dua
hal yang perlu dinilai, yaitu :
1. Sikap dan minat siswa terhadap
terhadap proses pembelajaran.
2. Sikap, nilai, dan minat siswa terhadap
perilaku keseharian di luar proses
pembelajaran
3. Ranah Afektif
101. b. Alat Penilaian
Cara penilaian afektif pada proses
pembelajaran dapat dilakukan dan
disepakati oleh sekolah masing-masing
dengan indikator yang ditentukan
terlebih dahulu. Indikator penilaian
afektif jumlah dapat bermacam-macam,
namun minimal harus memenuhi
persyaratan indikator sebagai berikut:
3. Ranah Afektif
102. b. Alat Penilaian
1. Sikap siswa terhadap dirinya sendiri selama proses belajar.
2. Sikap siswa dalam hubungannya dengan guru selama proses belajar.
3. Sikap siswa dalam hubungannya dengan teman-temannya selama proses
belajar.
4. Sikap siswa dalam hubungan dengan lingkungannya selama proses belajar.
3. Ranah Afektif
103. Contoh Indikator ranah afektif di sekolah A:
1. Kehadiran siswa.
2. Perhatian siswa terhadap guru pada saat
proses belajar berlangsung.
3. Sikap siswa terhadap teman-temannya
pada saat proses belajar berlangsung.
4. Sikap siswa terhadap kebersihan kelas.
5. Motivasi dan partisipasi siswa dalam materi
pembelajaran.
3. Ranah Afektif
104. c. Skala penilaian
Skala penilaian afektif dapat dilakukan
sama dengan penilaian psikomotorik.
Hanya saja pada penilaian afektif dinilai
tidak pada setiap aktivitas tetapi sampai
selesainya sebuah standar kompetensi
yang telah ditentukan.
3. Ranah Psikomotorik
105. Keseimbangan Tiga
Ranah
Penilaian yang dilakukan diharapkan
terdapat keseimbangan terhadap tiga
ranah, baik ranah kognitif, psikomotorik,
dan afektif. Karena itu perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
106. Hasil pelaporan dari tiga ranah tersebut
akhirnya sangat tergantung bagaimana
sekolah tersebut membuat desain raport,
yang mana nilai secara global adalah hasil
dari nilai rata-rata dari setiap ranah.
107. 1. Penilaian aspek kognitif dilakukan
setelah siswa mempelajari satu
kompetensi dasar yang harus
dicapai.
108. 2. Penilaian aspek afektif dilakukan
selama berlangsungnyanya
kegiatan belajar mengajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
109. 3. Penilaian aspek psikomotorik
dilakukan selama berlangsungnya
proses kegiatan belajar mengajar.
110. MEMENUHI “STANDAR PENDIDIK
& TENDIK”
5
Memenuhi kebutuhan jumlah guru dan
tenaga kependidikan sesuai ketentuan;
Memenuhi kualifikasi Akademik;
Memenuhi kualifikasi “khusus”/ Kepribadian;
Memenuhi Kualifikasi Kompetensi di bidang
tugasnya.
01
02
03
04
Memiliki kemampuan wirausaha
05
117. • Analisis Jabatan
• Rekrutmen dan Seleksi
• Legal dokumen
• Staffing
• Training
• Penilaian Kinerja : 4 rapor guru
• Jenjang kompetensi / Karir
• Kompensasi
HRD
118. Analisis Jabatan
Dokumen yang berisi:
• Jabatan
• Definisi Jabatan
• Tugas
• Kemampuan yang dibutuhkan
dalam melaksanakan tugas
119. Kualifikasi dan persyaratan yang
dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan
yang ada.
Contoh:
• Jenis kelamin
• Usia
• Jabatan
• Latar belakang Pendidikan
• Spesifik latar belakang Pendidikan
• Kompetensi khusus
• Informasi model seleksi:
o Mengirimkan surat lamaran dan CV
o Work Interview
Rekruitmen
122. Alat Seleksi
1. Tes komitmen - interview
2. Tes kompetensi – akademik
dan pedagogik
1) Academic test :
General english test
Lesson test
2) Micro teaching 1
3) Fast training
4) Micro teaching 2
123. Alat Seleksi
1. Psikotes
• Adversity profile for teacher:
Mengetahui kemampuan calon
menghadapi kesulitan atau masalah
• MIR for teachers:
Mengetahui kecenderungan
kecerdasan calon dan gaya belajar
2. Magang
• Mengajar langsung
• Minimal 1 KD
126. Dasar Hukum Kesepakatan
Kerja Sama
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU
DAN DOSEN
Bagian Keempat tentang
Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian
Pasal 25
Ayat (3) Pengangkatan dan penempatan guru pada
satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat
dilakukan oleh penyelenggara pendidikan atau satuan
pendidikan yang bersangkutan berdasarkan perjanjian
kerja atau
kesepakatan kerja bersama.
129. Training
• Database kompetensi guru
• Perencanaan training berdasarkan:
Form pelatihan
Form problem
Form ekspektasi – harapan
• Audisi trainer
• Sosialiasi training
130. NO MATERI PELATIHAN A B C ULANG
(YA/TDK)
1. Multiple Intelligences History √ YA
2. Membuat lessonplan √ TIDAK
3. Membuat scene setting √ TIDAK
4. Dan lain-lain
NAMA GURU: …………………..
Form Pelatihan Guru
131. NO PROBLEM
1. Bagaimana cara mengatasi anak yang tidak bisa diam
2. Kesulitan membuat lessonplan
3. Bagaimana hubungan guru dengan orangtua
4. Dan lain-lain
NAMA GURU: ……………………
Form Pelatihan Guru
132. NO HARAPAN
1. Ingin mengetahui aktivasi otak tengah
2. Ingin mengunjungi SEKOLAHNYA MANUSIA
3. Ingin belajar tentang bagaimana menjadi GUARDIAN ANGEL
4. Dan lain-lain
NAMA GURU: ..................
Form Pelatihan Guru
137. NO TGL URAIAN TUGAS TARGET HASIL DEADLINE REALISASI PARAF CATATAN
1 14/5
/201
8
Penyelesaian
Laporan
Tahunan
Pimpinan
Tersusunnya
laporan
perkembangan
sekolah tahun
ajaran 2017-
2018
1 Juli 2018 5 Juli Sibuk
Kegiatan
Akhir
Tahun
14 Juli Belum
selesai
Umroh
REKAMAN KINERJA BIDANG/UNIT : ...............................
NAMA PETUGAS: ..............................
138. MEMENUHI “STANDAR SARANA
& PRASARANA”
6
Sekolah memiliki luas lahan sesuai
standar
Memiliki Ruang-ruang: Pembelajaran umum
(RPU), Pembelajaran khusus (RPK), Ruang
penunjang (RP), Memiliki sarana bermain
yang memadai,
Memiliki sanitasi air bersih yg cukup,
saluran air hujan dan air limbah, dan
tempat-tempat sampah. Tersedia berbagai kelengkapan fasilitas
belajar sesuai standar sarpras,
termasuk penggunaan buku-buku
sumber
139. MEMENUHI “STANDAR
PENGOLAAN”
7
Memiliki Visi dan Misi
01
02
03
05
06
07
Memiliki program kerja jangka panjang,
menengah, dan program kerja tahunan
Memiliki struktur organisasi serta uraian
tugas dan mekanisme kerja yang jelas;
pedoman pengaturan berbagai aspek kerja
(tertulis) / sistem manajemen mutu.
Menyelenggarakan pelayanan
Bimbingan Konseling
Mengadakan sistem informasi
manajemen
Menyelenggarakan sistem administrasi
yang tertib
08 Menyelenggarakan QA dan QC
Menciptakan lingkungan & iklim kerja
kondusif
04
146. Institusional Building
STRUKTUR ORGANISASI DAN
JOB DESCRIPTION
RESNTRA
PENGEMBANGAN
SEKOLAH
SISTEM
KEPEGAWAIAN
STRATEGI
PEMBIAYAAN
STRATEGIC
PLAN, ACTION
PLAN DAN
STRATEGI
MONEV
149. Renstra
Pengembangan
Sekolah
•Analisis Relevansi Visi
dan Misi
Analisis Lingkungan
Internal dan Analisis
Lingkungan Eksternal
•Perumusan Strategi
•Rencana Strategis
Sekolah
•Rencana Tahunan
Sekolah
•Strategi dan Program
•Matriks Progja
150. Dimana kita
sekarang ?
Kemana
kita akan
pergi ?
Bagaimana
caranya
mencapai
kesana ?
Apakah kita
sampai
disana?
- Analisis lingkungan
eksternal
- Analisis lingkungan
internal
Profil Pendidikan:
-Pemerataan & perluasan
-Mutu & Relevansi
-Managemen &
governance
Isu-isu strategis
pendidikan
Situasi pendidikan yang
diharapkan
- Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Kebijakan,
dan Program
Strategi
pelaksanaan
Formulasi Strategi
Pelaksanaan
Alokasi Sumberdaya
Saran/
Rekomendasi
Evaluasi
Pengumpulan &
Pemaparan
Data
Situasi pendidikan saat ini
Evaluasi &
Kontrol
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
152. Analisis Lingkungan
Strategis
REALITAS SEKOLAH
HARI INI
KONDISI YANG
DIHARAPKAN
Rencana Strategis
(5 tahun)
Rencana Operasional
(1 tahun)
Pelaksanaan
Program
Monitoring &
Evaluasi
Kesenjangan
RKT
RKAS
LAPORAN
MASTER
PLAN
RKJM
RKJP
BAGAN ALUR PENYUSUNAN RENSTRA
155. Staf / guru professional :
pemahaman, kemampuan,
dedikasi dan harapan positif
Sekolah Unggul
Lulusannya bermutu dan
diminati stakeholders
Sistem Manajemen
Sinergi
MODELLING SYSTEM
156. Visi, Misi, Tujuan
Institusional
Standar Kualitas Tiap
Unit
Standar Pencapaian
tiap kelas :
Umum
Bidang Studi
(Kurikuler)
Standar Instruksional
Monitoring
Evaluasi
Tindak Lanjut :
-Level 1
-Level 2
-Level 3
-Level 4
Standard
Operating
Procedure :
-Level 1
-Level 2
-Level 3
-Level 4
Pelaksanaan Pembelajaran
/ Aktual Kurikulum
1
4
3
2
1
4
3
2
FRAME OF MIND
158. Sistem Penjaminan Mutu
Visi, Misi
Yayasan
Indikator
Penjaminan Mutu
Syarat Penjaminan Mutu :
• Guru Berkualitas
• Target jelas dan terukur
• Tahapan benar dan baik
• Pengendalian Mutu
• Rasio guru dan siswa
• Progress report siswa
• Belajar Tuntas
• Waktu yang memadai
Operasionalisasi
SEKOLAH
Standardisasi Sistem :
Peran, Prosedur, Administrasi,
dan sebagainya
Pelayanan
Optimal dan
Berkualitas
160. Desain, Implementasi dan
Evaluasi RENSTRA
Desain
RENSTRA
Implementasi
RENSTRA
Evaluasi
RENSTRA
- Cakupan Isi
Kualitas
RENSTRA
- Kepatuhan
Implementasi
dengan Desain
RENSTRA
- Kesesuaian Hasil
dengan Desain
RENSTRA
161. Strategic Plan
Action Plan
Strategic Plan
& Action Plan
mendetailkan kegiatan dalam
alfabeta aktivitas, mulai dari
perancangan, pelaksanaan,
evaluasi dan follow up-nya.
Langkah Selanjutnya ?
menuangkan rincian aktivitas ke
dalam matrik, sehingga terlihat
secara detail dan lengkap
gambaran aktivitas-aktivitasnya.
Lihat Lampiran
163. 8 MEMENUHI “STANDAR PEMBIAYAAN”
Memiliki rencana kerja dan rencana anggaran sekolah;
Buku catatan pengelolaan yg lengkap, serta pelaporan
pertanggung jawaban.
Pengelolaan dana masyarakat dilakukan transparan,
efisien, akuntabel;
Sekolah memiliki investasi lahan dan gedung, investasi
lainnya; serta biaya untuk operasional dan pengembangan
sekolah;
169. • Komponen gaji guru minimal:
1,5 UMR + cadangan (pengembangan diri dan
anak, hari tua)
• Jumlah tersebut diluar:
• tunjangan transportasi;
• Makan;
• Kesehatan; dan
• Pajak Penghasilan (PPh)
GAJI GURU
173. Instrumental Input
- Guru
- Sarana/Prasarana
- Kurikulum
- Administrasi/organisasi
- Keuangan
Proses
(Management)
Output Outcome
SISWA
Input
(Walls 1990)
Feed Back
- Masyarakat
- Orang tua
- Dunia Usaha
- Pemerintah
- DP/KS
- dll
Environmental Input
- Dimensi Kognitif
- Dimensi Keterampilan
- Dimensi Sikap/Nilai
- Dimensi Hubungan
- Bekerja
- Melanjutkan sekolah
- dll
174. SASARAN KENDALI MUTU SEKOLAH
- Mutu Guru/SDM
- Mutu Siswa baru
- Mutu Fasilitas,Media,buku
- Mutu Lingkungan,bersih,sehat
- Mutu Org. & Design program
- Mutu KBM, mutu Evaluasi
- Mutu Hub. Masyarakat
- Mutu Pengelolaan/ administrasi
- Mutu tamatan
- Pengakuan Masyarakat
KENDALI
MUTU
INPUT
PROSES
OUTPUT
182. TABEL ANALISIS SWOT
INTERNAL
STRENGTH/KEKUATAN WEAKNESS/KELEMAHAN
Opportunities/Peluang Strategi SO Strategi WO
Threats/ Ancaman
-
Strategi ST ST Strategi WT
EKSTERNAL
Str. SO = Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Str. WO = Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Str. ST = Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Str. WT = Meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman