SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Downloaden Sie, um offline zu lesen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : V (Lima) / 1 (satu)
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema 2 : Manusia dan Lingungan
Pembelajaran : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 50 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, percaya diri dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
Bahasa Indonesia
No. KompetensiDasar No. Indikator
3.1 Menentukan pokok pikiran
dalam teks lisan dan tulis.
3.1. 1 Menentukan ide pokok
tiap paragraf dalam cerita
penyandang tuna daksa
yang sukses.
4.1 Menyajikan hasil
identifikasi pokok pikiran
dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan
visual.
4.1.1 Menunjukkan hasil ide
pokok tiap paragraf
dalam cerita penyandang
tuna daksa yang sukses.
Ilmu Pengetahuan Alam
3.1 Menjelaskan alat gerak dan
fungsinya pada hewan dan
manusia serta cara
memelihara kesehatan alat
gerak manusia.
3.1.1 Memerinci bagian organ
gerak manusia yang
berupa tulang.
4.1 Membuat model sederhana
alat gerak manusia dan
hewan.
4.1.1 Membuat model organ
gerak manusia yang
berupa tulang dari
susunan korek api.
SBdP
3.1 Memahami gambar cerita. 3.1.1 Menentukan unsur-unsur
cover buku tentang
penyandang tuna daksa
yang sukses.
4.1 Membuat gambar cerita. 4.1.1 Membuat gambar cover
buku tentang penyandang
tuna daksa yang sukses.
C. KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Religius
2. Kerjasama
3. Percaya diri
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan ide
pokok tiap paragraf dalam cerita penyandang tuna daksa yang sukses
dengan benar. (Pengetahuan)
2. Melalui kegiatan membaca teks penyandang tuna daksa yang sukses,
peserta didik dapat menunjukkan hasil ide pokok pada paragraf dengan
benar. (Keterampilan)
3. Melalui pengamatan video kerangka manusia, peserta didik dapat
memerinci bagian organ gerak manusia yang berupa tulang dengan
benar. (Pengetahuan)
4. Melalui kegiatan Auditory, Intellectually and Repetition, peserta didik
dapat membuat model organ gerak manusia yang berupa tulang dari
susunan korek api dengan benar. (Keterampilan)
5. Melalui pengamatan gambar cover buku, peserta didik dapat
menentukan unsur-unsur cover buku tentang penyandang tuna daksa
yang sukses dengan baik. (Pengetahuan)
6. Melalui penugasan, peserta didik dapat membuat gambar cover buku
tentang penyandang tuna daksa yang sukses dengan baik.
(Keterampilan)
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Ide pokok cerita
2. Alat gerak pasif pada manusia
3. Unsur-unsur cover buku
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : AIR (Auditory, Intellectually and Repetition)
3. Metode :1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Make a match
5. Diskusi
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran :
a. Video kerangka manusia
b. Video penyandang tuna daksa yang sukses
c. Kincir angin kuis
d. Pemodelan kerangka manusia
e. Gambar cover buku
f. Speaker
g. Laptop
h. LCD Proyektor
2. Sumber Belajar :
1. Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Hlm. 88-100.
2. .2017. Buku Peserta didik SD/MI Kelas V
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan
dan Manusia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Hlm. 63-75.
3. Video kerangka manusia www.youtube.com/watch?v=aJgUF-
f5yjk&pbjreload=10
4. Video tuna daksa sukses
https://www.youtube.com/watch?v=6kf0TWgw-i4&t=51s
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Karakter yang
dikembangkan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Pra Pendahuluan
1. Peserta didik dikondisikan ke arah
pembelajaran yang kondusif.
2. Peserta didik dipimpin untuk
berdoa sebelum pelajaran dimulai
dan memberi salam.
Religius 5 menit
3. Guru memeriksa kehadiran peserta
didik.
4. Peserta didik menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
Apersepsi
5. Guru melakukan apersepsi melalui
tanya jawab tentang fungsi rangka
manusia.
Orientasi
6. Peserta didik menyimak sub tema
pembelajaran yaitu manusia dan
lingkungan.
Motivasi
7. Guru memotivasi peserta didik
untuk fokus dalam belajar.
Inti Langkah 1 : Auditory
1. Peserta didik mengamati video
kerangka manusia. (Mengamati)
2. Peserta didik membuat ringkasan
dari pengamatan video kerangka
manusia.
3. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk
bertanya.(Menanya)
Langkah 2 : Intellectually
4. Peserta didik dibagi kedalam 3
kelompok.
5. Peserta didik menerima gambar
kerangka yang harus disusun
menjadi kerangka utuh beserta
LKPD kepada setiap kelompok.
6. Peserta didik menyusun kerangka
yang menjadi kerangka utuh.
(Menalar)
7. Peserta didik mengingat setiap
nama bagian dari kerangka.
(Menalar)
8. Peserta didik di dalam LKPD
diarahkan untuk memasangkan
nama bagian kerangka dengan
gambar. (Mencoba)
9. Peserta didik membuat pemodelan
organ gerak manusia yang berupa
tulang dengan menggunakan korek
api yang disusun menjadi tulang
yang membentuk kerangka
manusia. (Mencoba)
Kerjasama
Percaya diri
Luring
menjelaskan
materi dan
membagiakan
gambar kepada
setiap
kelompok
30 menit
10. Peserta didik megomunikasikan
hasil pembuatan pemodelan organ
gerak manusia yang berupa tulang.
(Mengomunikasikan)
11. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk bertanya.
(Menanya)
12. Peserta didik menerima teks
bacaan tentang penyandang tuna
daksa yang sukses.
13. Peserta didik mengerjakan LKPD
tentang mencari ide pokok.
(Menalar)
14. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk bertanya.
(Menanya)
15. Peserta didik mengomunikasikan
tentang ide pokok dalam cerita
penyandang tuna daksa yang
sukses. (Mengomunikasikan)
16. Peserta didik mengamati gambar
cover buku. (Mengamati)
17. Peserta didik menyimak penjelasan
guru tentang menggambar cerita
serta unsur-unsur cover buku.
18. Peserta didik membuat cover buku
yang menggambarkan cerita
tentang penyandang tuna daksa
yang sukses. (Mencoba)
19. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk bertanya.
(Menanya)
20. Peserta didik mengomunikasikan
tentang cover buku yang
menggambarkan cerita tentang
penyandang tuna daksa yang
sukses. (Mengomunikasikan)
Langkah 2 : Repetition
21. Peserta didik mengikuti kuis untuk
pengulangan materi yang sudah
didapatkan oleh setiap peserta
didik.(Menalar)
22. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk bertanya.
(Menanya)
Daring dengan
video
Searching
gambar cover
Bertanya
melalui WAG
Online melalui
quiziz/google
form
Penutup Kesimpulan
1. Peserta didik menyimpulkan
kegiatan pembelajaran dengan
bimbingan guru.
Evaluasi
2. Peserta didik mengerjakan lembar
soal tes.
Refleksi
3. Peserta didik dan guru bertanya
jawab tentang hal yang disukai dan
tidak disukai dalam pembelajaran
4. Guru menyampaikan pesan moral
“Menjaga kesehatan tulang”.
Tindak lanjut
5. Peserta didik diberikan tindak
lanjut untuk mempelajari materi
yang akan dilakukan pada
pembelajaran selanjutnya.
6. Peserta didik dengan bimbingan
guru menutup pembelajaran
dengan membaca doa dan memberi
salam.
Religius
Offline
15 menit
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Prosedur tes : Proses
Teknik tes : Non tes
Jenis tes : Observasi
Bentuk tes : Perbuatan yang menunjukkan sikap religius,
kerjasama dan percaya diri.
Alat tes : Kisi-kisi, rubrik observasi, pedoman observasi dan
lembar observasi.
2. Penilaian Pengetahuan
Prosedur tes : Hasil
Teknik tes : Tes
Jenis tes : Tertulis
Bentuk tes : Isian
Alat tes : Kisi-kisi soal, soal tes, kunci jawaban/rubrik penilaian
dan pedoman penilaian.
3. Penilaian Keterampilan
Prosedur tes : Proses dan hasil
Teknik tes : Tes
Jenis tes : Perbuatan
Bentuk tes :
a. Unjuk kerja menunjukkan hasil ide pokok tiap paragraf dalam
cerita penyandang tuna daksa yang sukses.
b. Unjuk kerja membuat model organ gerak manusia yang berupa
tulang dari susunan korek api.
c. Unjuk kerja membuat gambar cover buku tentang penyandang tuna
daksa yang sukses.
Alat tes : Kisi-kisi, rubrik penilaian, lembar penilaian dan lembar
penilaian.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas
LAMPIRAN –LAMPIRAN
1. LAMPIRAN 1 : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
2. LAMPIRAN 2 : MEDIA PEMBELAJARAN
3. LAMPIRAN 3 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
4. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
1) Kisi-kisi penilaian
2) Rubrik Observasi
3) Pedoman Observasi
4) Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi -kisi tes
2) Soal Tes
3) Kunci Jawaban/ Rubrik Penilaian
4) Pedoman Penilaian
5) Lembar Penilaian
c. Penilaian Keterampilan
1) Kisi-kisi penilaian
2) Rubrik Penilaian
3) Pedoman Penilaian
4) Lembar Penilaian
LAMPIRAN 1 :
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
1. Pokok pikiran cerita
a. Pengertian Ide Pokok
Ide Pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan
paragraf. Sebuah ide pokok letaknya pada kalimat utama.
b. Pengertian Kalimat Utama
Kalimat Utama merupakan kalimat yang didalamnya terdapat sebuah ide
pokok.
c. Pengertian Kalimat Penjelas
Kalimat Penjelas merupakan kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat
utama. Dalam sebuah paragraf terdapat satu ide pokok serta beberapa kalimat
penjelas yang menjelaskan tentang kalimat utama.
d. Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif
Ide pokok dalam suatu paragraf terletak di awal dan dia akhir paragraf. Ide
pokok yang letaknya di awal paragraf disebut dengan paragraf deduktif,
sedangkan ide pokok yang letaknya di akhir paragraf disebut dengan paragraf
induktif.
e. Teks Bacaan Penyandang Tuna Daksa yang Sukses
Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua
kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum
menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya
untuk berjalan.
Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau
merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri.
Dia juga tidak mau dipapah atau digendong. “Saya tidak mau dikasihani orang.
Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja
keras saya,” katanya lugas.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak
menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain.
Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor
sebagai staf personalia.
Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan
perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi
pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti
berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang
cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat
kerupuk dari singkong.
Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah.
Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong.
“Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya. Pada awal
produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari
bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram. “Namanya juga pertama, kerupuk
dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya mengenang. Namun kini,
dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga
100 kilogram singkong setiap bulannya.
Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus
produknya.“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada
hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih,
Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya
mau patenkan.” tambahnya.
Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan
akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha.
“Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana
mengendarainya?” Tetapi Sidik tak kehilangan akal, dia mendesain motornya agar
tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan tukang las,
jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling
dan injakan rem. Tidak lupa dia juga menempelkan gerobak di sampingnya untuk
mengangkut muatan.“Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan
produktivitas usaha saya.” ujar Sidik.
Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai
2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk
luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi enterpreuner sejati.
Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah
enterpreunership, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen
penduduknya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik
telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang-
orang gigih seperti Sidik.
f. Ide Pokok Setiap Paragraf Penyandang Tuna Daksa yang Sukses
Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki
kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh.
Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret
tubuhnya untuk berjalan.
Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau
merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya
sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong. “Saya tidak mau dikasihani
orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena
kerja keras saya,” katanya lugas.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi
tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan
lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan
kontraktor sebagai staf personalia.
Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam
dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi
pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai
mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi
penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus
membuat kerupuk dari singkong.
Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta
rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari
singkong. “Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.”
katanya. Pada awal produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk
berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram. “Namanya
juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya
mengenang. Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik
mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya.
Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus
produknya.“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada
hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih,
Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya
mau patenkan.” tambahnya.
Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik
dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha.
“Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana
mengendarainya?” Tetapi Sidik tak kehilangan akal, dia mendesain motornya
agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan tukang
las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di
perseneling dan injakan rem. Tidak lupa dia juga menempelkan gerobak di
sampingnya untuk mengangkut muatan.“Motor itu benar-benar membantu
mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik.
Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai
2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk
luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi enterpreuner sejati.
Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah
enterpreunership, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen
penduduknya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik
telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang-
orang gigih seperti Sidik.
( Sumber : Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013. Hlm. 88-100.)
2. Alat gerak pasif pada manusia
Organ gerak manusia
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak
yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif
berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja
sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang
disebut sistem gerak.
Memasangkan gambar dengan nama bagian tulang.
( Sumber : Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013. Hlm. 88-100.)
3. Pembuatan gambar cerita
Membuat Cover Buku
Pada saat membaca buku, sebenarnya isi dari sebuah buku sudah dapat kita
terka atau prediksikan sebelumnya dengan melihat sampul atau cover buku tersebut.
Karena memang sampul cover buku merupakan bagian buku yang berupa gambar
ilustrasi yang bisa mewakili isi buku. Cover atau sampul buku merupakan cerminan
dari keseluruhan isi buku. Cover atau sampul merupakan bagian terluar dari buku yang
terdiri atas dua sisi, yakni depan dan belakang. Kedua sisi ini saling mendukung dan
melengkapi serta menguatkan isi dari buku. Cover yang baik adalah yang bisa
mempengaruhi dan menarik minat orang untuk membaca isi buku secara keseluruhan.
Untuk itu, maka sebuah cover harus memenuhi unsur-unsur berikut.
1. Terdapat judul dengan pemilihan jenis huruf yang menarik dan mencolok.
2. Terdapat kalimat penjelas judul yang singkat dan mudah dipahami.
3. Terdapat nama penulis.
4. Terdapat identitas penerbit.
5. Menyertakan gambar yang menarik.
6. Terdapat sinopsi isi buku pada sisi belakang.
7. Terdapat identitas buku pada punggung buku.
Contoh cover buku
( Sumber : Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Hlm. 88-100.)
LAMPIRAN 2 : MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video kerangka manusia
(Sumber : Video kerangka manusia www.youtube.com/watch?v=aJgUF-f5yjk&pbjreload=10)
2. Kincir angin kuis
4. Pemodelan kerangka manusia
5. Gambar cover buku
6. Speaker, laptop dan LCD Proyektor
RPP-IDE

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)
Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)
Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)Andy Saiful Musthofa
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalNurilFile
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDTatik prisnamasari
 
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sdKunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sdArief Syarief
 
Angket motivasi siswa
Angket motivasi siswaAngket motivasi siswa
Angket motivasi siswarehulina89
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
RPP bahasa Inggris SMP (commands and prohibition-listening skill)
RPP bahasa Inggris SMP (commands and prohibition-listening skill)RPP bahasa Inggris SMP (commands and prohibition-listening skill)
RPP bahasa Inggris SMP (commands and prohibition-listening skill)santi damayanti
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)sadirun
 
Demonstrasi Kontekstual
Demonstrasi KontekstualDemonstrasi Kontekstual
Demonstrasi KontekstualNurilFile
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfSusiloWardani5
 
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiBuku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiErwinHariKurniawan2
 

Was ist angesagt? (20)

Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)
Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)
Lembar Observasi PTK (Pada Pembelajaran Saintifik)
 
Ppt kawasan evaluasi
Ppt kawasan evaluasiPpt kawasan evaluasi
Ppt kawasan evaluasi
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sdKunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
 
Angket motivasi siswa
Angket motivasi siswaAngket motivasi siswa
Angket motivasi siswa
 
Karya ilmiah ut
Karya ilmiah utKarya ilmiah ut
Karya ilmiah ut
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
RPP bahasa Inggris SMP (commands and prohibition-listening skill)
RPP bahasa Inggris SMP (commands and prohibition-listening skill)RPP bahasa Inggris SMP (commands and prohibition-listening skill)
RPP bahasa Inggris SMP (commands and prohibition-listening skill)
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)
 
Demonstrasi Kontekstual
Demonstrasi KontekstualDemonstrasi Kontekstual
Demonstrasi Kontekstual
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
 
Marzano's Taksonomi
Marzano's TaksonomiMarzano's Taksonomi
Marzano's Taksonomi
 
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiBuku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
 
Topik 3_Aksi Nyata.pdf
Topik 3_Aksi Nyata.pdfTopik 3_Aksi Nyata.pdf
Topik 3_Aksi Nyata.pdf
 
Formatif. ppt
Formatif. pptFormatif. ppt
Formatif. ppt
 

Ähnlich wie RPP-IDE

RPP KELAS 5 TEMA 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMA 4.docx
RPP KELAS 5 TEMA 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN  TEMA 4.docxRPP KELAS 5 TEMA 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN  TEMA 4.docx
RPP KELAS 5 TEMA 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMA 4.docxAsepApidalawi1
 
Rpp pkn
Rpp pknRpp pkn
Rpp pknMalang
 
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docxabdullahwahab8
 
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan MawarisRPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan MawarisZesFauzi
 
Rpp K-13 Revisi Kelas 6 - gurune.net
Rpp K-13 Revisi Kelas 6 - gurune.netRpp K-13 Revisi Kelas 6 - gurune.net
Rpp K-13 Revisi Kelas 6 - gurune.netRUMAHDISTRO
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VSuci Lintiasri
 
RPP Kelas 7 Klasifikasi makhluk hidup.docx
RPP Kelas 7 Klasifikasi makhluk hidup.docxRPP Kelas 7 Klasifikasi makhluk hidup.docx
RPP Kelas 7 Klasifikasi makhluk hidup.docxIkhwan Asri
 
Pertemuan 1 Things in the classroom.docx
Pertemuan 1 Things in the classroom.docxPertemuan 1 Things in the classroom.docx
Pertemuan 1 Things in the classroom.docxAkidTampan
 
RPP BERDIFERENSIASI TEMA 2 KLS 5.pdf
RPP BERDIFERENSIASI TEMA 2 KLS 5.pdfRPP BERDIFERENSIASI TEMA 2 KLS 5.pdf
RPP BERDIFERENSIASI TEMA 2 KLS 5.pdfRahmaYuni10
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdfRencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdfirwan prayogo
 

Ähnlich wie RPP-IDE (20)

RPP KELAS 5 TEMA 2 PB 1 ST3 PBL
 RPP KELAS 5 TEMA 2 PB 1 ST3 PBL RPP KELAS 5 TEMA 2 PB 1 ST3 PBL
RPP KELAS 5 TEMA 2 PB 1 ST3 PBL
 
RPP KELAS 5 TEMA 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMA 4.docx
RPP KELAS 5 TEMA 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN  TEMA 4.docxRPP KELAS 5 TEMA 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN  TEMA 4.docx
RPP KELAS 5 TEMA 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMA 4.docx
 
Rpp pkn
Rpp pknRpp pkn
Rpp pkn
 
INDRA FITRIA-LK 4 RPP.docx
INDRA FITRIA-LK 4 RPP.docxINDRA FITRIA-LK 4 RPP.docx
INDRA FITRIA-LK 4 RPP.docx
 
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx
 
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan MawarisRPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
RPP MAWARIS.pdf. Meraih berlah dengan Mawaris
 
Rpp K-13 Revisi Kelas 6 - gurune.net
Rpp K-13 Revisi Kelas 6 - gurune.netRpp K-13 Revisi Kelas 6 - gurune.net
Rpp K-13 Revisi Kelas 6 - gurune.net
 
Rpp tema 5 sb 1 pb 1
Rpp tema 5 sb 1 pb 1Rpp tema 5 sb 1 pb 1
Rpp tema 5 sb 1 pb 1
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
 
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
 
MODUL IPAS SEMESTER 1.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 1.pdfMODUL IPAS SEMESTER 1.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 1.pdf
 
RPP Kelas 7 Klasifikasi makhluk hidup.docx
RPP Kelas 7 Klasifikasi makhluk hidup.docxRPP Kelas 7 Klasifikasi makhluk hidup.docx
RPP Kelas 7 Klasifikasi makhluk hidup.docx
 
Pertemuan 1 Things in the classroom.docx
Pertemuan 1 Things in the classroom.docxPertemuan 1 Things in the classroom.docx
Pertemuan 1 Things in the classroom.docx
 
RPP BERDIFERENSIASI TEMA 2 KLS 5.pdf
RPP BERDIFERENSIASI TEMA 2 KLS 5.pdfRPP BERDIFERENSIASI TEMA 2 KLS 5.pdf
RPP BERDIFERENSIASI TEMA 2 KLS 5.pdf
 
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdfMODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
MODUL IPAS SEMESTER 2.pdf
 
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 2
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 2Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 2
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 2
 
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 6
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 6Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 6
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 6
 
RPP.pdf
RPP.pdfRPP.pdf
RPP.pdf
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdfRencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran-Rencana Aksi I_Rika Rosikah.pdf
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 

Kürzlich hochgeladen

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 

RPP-IDE

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : V (Lima) / 1 (satu) Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia Sub Tema 2 : Manusia dan Lingungan Pembelajaran : 2 (Dua) Alokasi Waktu : 50 menit A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR Bahasa Indonesia No. KompetensiDasar No. Indikator 3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis. 3.1. 1 Menentukan ide pokok tiap paragraf dalam cerita penyandang tuna daksa yang sukses. 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual. 4.1.1 Menunjukkan hasil ide pokok tiap paragraf dalam cerita penyandang tuna daksa yang sukses.
  • 2. Ilmu Pengetahuan Alam 3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia. 3.1.1 Memerinci bagian organ gerak manusia yang berupa tulang. 4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan. 4.1.1 Membuat model organ gerak manusia yang berupa tulang dari susunan korek api. SBdP 3.1 Memahami gambar cerita. 3.1.1 Menentukan unsur-unsur cover buku tentang penyandang tuna daksa yang sukses. 4.1 Membuat gambar cerita. 4.1.1 Membuat gambar cover buku tentang penyandang tuna daksa yang sukses. C. KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius 2. Kerjasama 3. Percaya diri D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan ide pokok tiap paragraf dalam cerita penyandang tuna daksa yang sukses dengan benar. (Pengetahuan) 2. Melalui kegiatan membaca teks penyandang tuna daksa yang sukses, peserta didik dapat menunjukkan hasil ide pokok pada paragraf dengan benar. (Keterampilan) 3. Melalui pengamatan video kerangka manusia, peserta didik dapat memerinci bagian organ gerak manusia yang berupa tulang dengan benar. (Pengetahuan) 4. Melalui kegiatan Auditory, Intellectually and Repetition, peserta didik dapat membuat model organ gerak manusia yang berupa tulang dari susunan korek api dengan benar. (Keterampilan) 5. Melalui pengamatan gambar cover buku, peserta didik dapat menentukan unsur-unsur cover buku tentang penyandang tuna daksa yang sukses dengan baik. (Pengetahuan) 6. Melalui penugasan, peserta didik dapat membuat gambar cover buku tentang penyandang tuna daksa yang sukses dengan baik. (Keterampilan)
  • 3. E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Ide pokok cerita 2. Alat gerak pasif pada manusia 3. Unsur-unsur cover buku F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Scientific 2. Model : AIR (Auditory, Intellectually and Repetition) 3. Metode :1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Penugasan 4. Make a match 5. Diskusi G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media Pembelajaran : a. Video kerangka manusia b. Video penyandang tuna daksa yang sukses c. Kincir angin kuis d. Pemodelan kerangka manusia e. Gambar cover buku f. Speaker g. Laptop h. LCD Proyektor 2. Sumber Belajar : 1. Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Hlm. 88-100. 2. .2017. Buku Peserta didik SD/MI Kelas V Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Hlm. 63-75. 3. Video kerangka manusia www.youtube.com/watch?v=aJgUF- f5yjk&pbjreload=10 4. Video tuna daksa sukses https://www.youtube.com/watch?v=6kf0TWgw-i4&t=51s H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Karakter yang dikembangkan Alokasi Waktu Pendahuluan Pra Pendahuluan 1. Peserta didik dikondisikan ke arah pembelajaran yang kondusif. 2. Peserta didik dipimpin untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai dan memberi salam. Religius 5 menit
  • 4. 3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. 4. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya. Apersepsi 5. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab tentang fungsi rangka manusia. Orientasi 6. Peserta didik menyimak sub tema pembelajaran yaitu manusia dan lingkungan. Motivasi 7. Guru memotivasi peserta didik untuk fokus dalam belajar. Inti Langkah 1 : Auditory 1. Peserta didik mengamati video kerangka manusia. (Mengamati) 2. Peserta didik membuat ringkasan dari pengamatan video kerangka manusia. 3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya.(Menanya) Langkah 2 : Intellectually 4. Peserta didik dibagi kedalam 3 kelompok. 5. Peserta didik menerima gambar kerangka yang harus disusun menjadi kerangka utuh beserta LKPD kepada setiap kelompok. 6. Peserta didik menyusun kerangka yang menjadi kerangka utuh. (Menalar) 7. Peserta didik mengingat setiap nama bagian dari kerangka. (Menalar) 8. Peserta didik di dalam LKPD diarahkan untuk memasangkan nama bagian kerangka dengan gambar. (Mencoba) 9. Peserta didik membuat pemodelan organ gerak manusia yang berupa tulang dengan menggunakan korek api yang disusun menjadi tulang yang membentuk kerangka manusia. (Mencoba) Kerjasama Percaya diri Luring menjelaskan materi dan membagiakan gambar kepada setiap kelompok 30 menit
  • 5. 10. Peserta didik megomunikasikan hasil pembuatan pemodelan organ gerak manusia yang berupa tulang. (Mengomunikasikan) 11. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya. (Menanya) 12. Peserta didik menerima teks bacaan tentang penyandang tuna daksa yang sukses. 13. Peserta didik mengerjakan LKPD tentang mencari ide pokok. (Menalar) 14. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya. (Menanya) 15. Peserta didik mengomunikasikan tentang ide pokok dalam cerita penyandang tuna daksa yang sukses. (Mengomunikasikan) 16. Peserta didik mengamati gambar cover buku. (Mengamati) 17. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang menggambar cerita serta unsur-unsur cover buku. 18. Peserta didik membuat cover buku yang menggambarkan cerita tentang penyandang tuna daksa yang sukses. (Mencoba) 19. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya. (Menanya) 20. Peserta didik mengomunikasikan tentang cover buku yang menggambarkan cerita tentang penyandang tuna daksa yang sukses. (Mengomunikasikan) Langkah 2 : Repetition 21. Peserta didik mengikuti kuis untuk pengulangan materi yang sudah didapatkan oleh setiap peserta didik.(Menalar) 22. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya. (Menanya) Daring dengan video Searching gambar cover Bertanya melalui WAG Online melalui quiziz/google form
  • 6. Penutup Kesimpulan 1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan bimbingan guru. Evaluasi 2. Peserta didik mengerjakan lembar soal tes. Refleksi 3. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang hal yang disukai dan tidak disukai dalam pembelajaran 4. Guru menyampaikan pesan moral “Menjaga kesehatan tulang”. Tindak lanjut 5. Peserta didik diberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi yang akan dilakukan pada pembelajaran selanjutnya. 6. Peserta didik dengan bimbingan guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan memberi salam. Religius Offline 15 menit I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Sikap Prosedur tes : Proses Teknik tes : Non tes Jenis tes : Observasi Bentuk tes : Perbuatan yang menunjukkan sikap religius, kerjasama dan percaya diri. Alat tes : Kisi-kisi, rubrik observasi, pedoman observasi dan lembar observasi. 2. Penilaian Pengetahuan Prosedur tes : Hasil Teknik tes : Tes Jenis tes : Tertulis Bentuk tes : Isian Alat tes : Kisi-kisi soal, soal tes, kunci jawaban/rubrik penilaian dan pedoman penilaian. 3. Penilaian Keterampilan Prosedur tes : Proses dan hasil Teknik tes : Tes Jenis tes : Perbuatan Bentuk tes : a. Unjuk kerja menunjukkan hasil ide pokok tiap paragraf dalam cerita penyandang tuna daksa yang sukses. b. Unjuk kerja membuat model organ gerak manusia yang berupa tulang dari susunan korek api.
  • 7. c. Unjuk kerja membuat gambar cover buku tentang penyandang tuna daksa yang sukses. Alat tes : Kisi-kisi, rubrik penilaian, lembar penilaian dan lembar penilaian. Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Kelas LAMPIRAN –LAMPIRAN 1. LAMPIRAN 1 : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2. LAMPIRAN 2 : MEDIA PEMBELAJARAN 3. LAMPIRAN 3 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 4. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENILAIAN a. Penilaian Sikap 1) Kisi-kisi penilaian 2) Rubrik Observasi 3) Pedoman Observasi 4) Lembar Observasi b. Penilaian Pengetahuan 1) Kisi -kisi tes 2) Soal Tes 3) Kunci Jawaban/ Rubrik Penilaian 4) Pedoman Penilaian 5) Lembar Penilaian c. Penilaian Keterampilan 1) Kisi-kisi penilaian 2) Rubrik Penilaian 3) Pedoman Penilaian 4) Lembar Penilaian
  • 8. LAMPIRAN 1 : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1. Pokok pikiran cerita a. Pengertian Ide Pokok Ide Pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Sebuah ide pokok letaknya pada kalimat utama. b. Pengertian Kalimat Utama Kalimat Utama merupakan kalimat yang didalamnya terdapat sebuah ide pokok. c. Pengertian Kalimat Penjelas Kalimat Penjelas merupakan kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Dalam sebuah paragraf terdapat satu ide pokok serta beberapa kalimat penjelas yang menjelaskan tentang kalimat utama. d. Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif Ide pokok dalam suatu paragraf terletak di awal dan dia akhir paragraf. Ide pokok yang letaknya di awal paragraf disebut dengan paragraf deduktif, sedangkan ide pokok yang letaknya di akhir paragraf disebut dengan paragraf induktif. e. Teks Bacaan Penyandang Tuna Daksa yang Sukses Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan. Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong. “Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja keras saya,” katanya lugas. Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong. Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong. “Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya. Pada awal produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram. “Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya mengenang. Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya.
  • 9. Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya. Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha. “Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?” Tetapi Sidik tak kehilangan akal, dia mendesain motornya agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan tukang las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling dan injakan rem. Tidak lupa dia juga menempelkan gerobak di sampingnya untuk mengangkut muatan.“Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik. Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi enterpreuner sejati. Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah enterpreunership, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen penduduknya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang- orang gigih seperti Sidik. f. Ide Pokok Setiap Paragraf Penyandang Tuna Daksa yang Sukses Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan. Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong. “Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja keras saya,” katanya lugas. Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia. Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran. Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat. Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong. Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong. “Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya. Pada awal produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram. “Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya
  • 10. mengenang. Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya. Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya. Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha. “Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?” Tetapi Sidik tak kehilangan akal, dia mendesain motornya agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan. Dengan bantuan tukang las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling dan injakan rem. Tidak lupa dia juga menempelkan gerobak di sampingnya untuk mengangkut muatan.“Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik. Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantungi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk luar biasa. Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi enterpreuner sejati. Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah enterpreunership, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen penduduknya menjadi enterpreuner, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik telah memulainya bertahun-tahun lalu. Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang- orang gigih seperti Sidik. ( Sumber : Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Hlm. 88-100.) 2. Alat gerak pasif pada manusia Organ gerak manusia Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
  • 11. Memasangkan gambar dengan nama bagian tulang. ( Sumber : Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Hlm. 88-100.)
  • 12. 3. Pembuatan gambar cerita Membuat Cover Buku Pada saat membaca buku, sebenarnya isi dari sebuah buku sudah dapat kita terka atau prediksikan sebelumnya dengan melihat sampul atau cover buku tersebut. Karena memang sampul cover buku merupakan bagian buku yang berupa gambar ilustrasi yang bisa mewakili isi buku. Cover atau sampul buku merupakan cerminan dari keseluruhan isi buku. Cover atau sampul merupakan bagian terluar dari buku yang terdiri atas dua sisi, yakni depan dan belakang. Kedua sisi ini saling mendukung dan melengkapi serta menguatkan isi dari buku. Cover yang baik adalah yang bisa mempengaruhi dan menarik minat orang untuk membaca isi buku secara keseluruhan. Untuk itu, maka sebuah cover harus memenuhi unsur-unsur berikut. 1. Terdapat judul dengan pemilihan jenis huruf yang menarik dan mencolok. 2. Terdapat kalimat penjelas judul yang singkat dan mudah dipahami. 3. Terdapat nama penulis. 4. Terdapat identitas penerbit. 5. Menyertakan gambar yang menarik. 6. Terdapat sinopsi isi buku pada sisi belakang. 7. Terdapat identitas buku pada punggung buku. Contoh cover buku ( Sumber : Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Hlm. 88-100.)
  • 13. LAMPIRAN 2 : MEDIA PEMBELAJARAN 1. Video kerangka manusia (Sumber : Video kerangka manusia www.youtube.com/watch?v=aJgUF-f5yjk&pbjreload=10) 2. Kincir angin kuis
  • 14. 4. Pemodelan kerangka manusia 5. Gambar cover buku 6. Speaker, laptop dan LCD Proyektor