SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
(Pusat Tanggung Jawab : Pendapatan & Beban)
Kelompok 4
Cici Paramita 19410001
Nanda Amalia Rizki 19410002
Hasrat Niatman Gulo 19410003
Suci Az zahra 19410005
Dosen Pengampu :
Ratnawati Raflis, SE, MM, AK, CA
 Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang
dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas yang dilakukan.
 Pada hakekatnya, perusahaan merupakan
sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang
masing-masing diwakili oleh sebuah kotak dalam
bagan organisasi.
 Pusat-pusat tanggung jawab tersebut, kemudian
membentuk hierarki.
Pengertian
Sifat Pusat Tanggung jawab
 Pusat tangung jawab muncul guna mewujudkan
satu atau lebih maksud, yang disebut dengan
cita-cita.
 Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka
manajemen senior menentukan sejumlah
strategi..
 Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab
dalam perusahaan adalah untuk
mengimplementasikan strategi tersebut.
Bagan Cara Kerja Setiap Pusat Tanggung Jawab
Pekerjaan
Input
Sumber daya yang
digunakan, diukur
dari biaayanya
Modal
Output
Barang atau jasa
Pusat tanggung jawab menerima masukan. Dengan menggunakan modal kerja,
pusat tanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, dengan tujuan akhir
untuk mengubah input menjadi output, baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud. Output yang dihasilkan bisa saja diserahkan ke pusat tanggung
jawab yang lain, dimana output tersebut kemudian menjadi input di pusat
tanggung jawab yang lain tersebut
Hubungan Antara Input dan Output
 Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan
hubungan yang optimal antara input dan output.
 Di sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan ini bersifat
timbal balik dan langsung. Akan tetapi dalam sejumlah
situasi input tidak secara langsung berkaitan dengan
output yang dihasilkan.
Mengukur Input
 Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat tanggung
jawab dapat dinyatakan dalam ukuran-ukuran fisik (jam
kerja, kilogram, dll)
 Dalam Sistem Pengendalian Manajamen, ukuran fisik
tersebut di terjemahkan dalam satuan moneter.
 Jumlah moneter yang dihasilkan dari perhitungan
tersebut disebut dengan “biaya”.
 Input adalah sumber daya yang dipergunakan oleh pusat
tanggung jawab.
Mengukur Output
 Pada organisasi profit, pendapatan pertahun umumnya
digunakan untuk mengukur hasil dari output. Akan tetapi
angka ini tidak menyatakan seluruh kinerja organisasi
selama periode tersebut.
 Pada organisasi non profit, tidak ada tolok ukur yang
pasti untuk mengukur output.
 Bahkan banyak organisasi yang tidak berusaha untuk
mengukur outputnya.
Efisiensi dan Efektifitas
 Konsep input, output, dan biaya bisa digunakan untuk menjelaskan
makna dari efisiensi dan efektifitas.
 Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per
unit input.
 Umumnya, efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya
aktual dengan standar.
 Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan
oleh suatu pusat tanggung jawab dengan tujuannya.
Efisiensi dan Efektifitas
 Efisiensi dan efektifitas saling berkaitan, setiap pusat
tanggung jawab harus efektif dan efisien.
 Secara ringkas, suatu pusat tanggung jawab akan
bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat,
dan akan efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.
 Ukuran yang tepat untuk organisasi profit adalah laba.
Jenis-jenis Pusat Tanggung Jawab
 Pusat Pendapatan
 Pusat Beban / Biaya
- Beban / Biaya Teknik
- Beban / Biaya Kebijakan
 Pusat Laba
 Pusat Investasi
Pusat Pendapatan
Di pusat pendapatan, suatu output (yaitu pendapatan)
diukur sacara moneter, akan tetapi tidak ada upaya
formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu,
beban atau biaya) dengan output.
Pada umumnya, pusat pendapatan merupakan unit
pemasaran / penjualan yang tidak memiliki wewenang
untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung
jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang
yang mereka pasarkan.
Pusat Beban / Biaya
 Adalah pusat tanggung jawab yang inputnya
diukur secara moneter, namun outputnya tidak.
 Ada dua jenis pusat beban / biaya, yaitu :
beban/biaya teknik dan beban/biaya kebijakan
Beban / Biaya Teknik
 Adalah biaya-biaya yang jumlahnya secara tepat dan memadai
dengan dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar
 Contohnya, biaya pabrik, bahan baku, tenaga kerja, perlengkapan
 Pusat beban teknik memiliki ciri-ciri :
1. Input-inputnya dapat diukur secara moneter
2. Input-inputnya dapat diukur secara fisik
3. Jumlah rupiah optimum dan input yang
dibutuhkan untuk memproduksi satu unit output
dapat ditentukan.
Beban / Biaya Kebijakan
 Adalah biaya yang tidak tersedia estimasi tekniknya.
 Biaya-biaya yang dikeluarkan tergantung pada penilaian
manajemen atas jumlah yang memadai dalam kondisi
tertentu.
 Pusat biaya kebijakan meliputi unit-unit administratif dan
pendukung, operasi litbang, dan hampir semua aktifitas
perusahaan.
 Output dari pusat biaya tidak bisa diukur secara
moneter.
 Disuatu pusat kebijakan, selisih antara anggaran dengan
biaya sesungguhnya bukanlah ukuran efisiensi
Ciri-ciri Pengendalian umum
 Pada hakikatnya, pihak manajemen merumuskan anggaran pusat beban
kebijakan dengan menentukan besarnya pekerjaan yang harus
diselesaikan. Pekerjaan yang harus dilakukan oleh pusat beban kebijakan
terbagi ke dalam dua kategori umum: berkesinambungan dan bersifat
khusus. Pekerjaan yang berkesinambungan dilakukan secara konsisten dari
tahun ke tahun, seperti pembuatan laporan keuangan oleh kontroler
perusahaan. Sementara pekerjaan khusus adalah proyek “satu langkah”
sebagai contoh, pengembangan penyusunan sistem pembuatan anggaran
laba dalam sebuah divisi baru.
 Fungsi perencanaan bagi pusat pengeluaran yang tak direncanakan
biasanya dijalankan dalam satu di antara dua cara ini yaitu penganggaran
tambahan atau penilaian berbasis nol.
Anggaran incremental
Dalam model ini, tingkat biaya sekarang dari pusat beban kebijakan
dipakai sebagai titik awalnya. Pembuatan anggaran incremental
mempunyai dua kekurangan, pertama, tingkat pengeluaran yang
ada dari pusat beban kebijakan, diterima dan tidak dikaji ulang
selama proses pembuatan anggaran. Kedua, para manajer pusat
beban ini biasanya ingin meningkatkan tingkat pelayanan dan
dengan demikian cenderung meminta tambahan sumber daya, yang
jika dibuat sebagai kasus yang kuat biasanya akan disediakan.
Tinjauan berdasarkan nol
(zero-base review)
Suatu pendekatan pembuatan anggaran yang
merupakan alternative adalah membuat analisis
menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan pada
jadwal yang terus bergulir, sehingga semuanya ditinjau
setidaknya sekali setiap lima tahun. Analisis tersebut
sering disebut sebagai tinjauan berdasarkan nol.
Jenis Pengendalian Keuangan
Tujuan utama dari pusat beban kebijakan adalah untuk
mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan para
manajer guna berperan serta dalam perencanaan,
bersama-sama mendiskusikan langkah apa yang akan
diambil, dan tingkat usaha yang bagaimana yang tepat
untuk masing-masing. Dengan demikian, dalam pusat
beban kebijakan, pengendalian keuangan menjadi hal
pokok yang dibahas pada tahap perencanaan sebelum
biaya tersebut terjadi.
Pengukuran Kinerja
Pekerjaan utama bagi seorang manajer pusat beban kebijakan adalah
untuk mencapai output yang diinginkan. Membelanjakan suatu jumlah
yang “sesuai dengan anggaran” untuk mengerjakan hal ini dianggap
memuaskan. Jumlah melebihi anggaran merupakan alas an untuk
prihatin, sementara jumlah yang kurang dari anggaran akan
mengindikasikan bahwa pekerjaan belum selesai direncanakan.
Dalam pusat beban kebijakan, sebagai lawan dari pusat beban teknik,
laporan keuangan bukan merupakan suatu alat untuk mengevaluasi
efisiensi dari seorang manajer. Pengendalian atas pengeluaran dapat
dilaksanakan dengan mengharuskan adanya persetujuan dari para
atasan sebelum anggaran dilampaui. Terkadang presentase tertentu
dari kelebihan dapat diizinkan tanpa persetujuan tambahan.
Pusat Administratif dan Pendukung
 Pusat administratif meliputi manajemen senior korporat
dan manajemen unit bisnis serta para manajer unit
pendukung.
 Pusat pendukung merupakan unit-unit yang
menyediakan layanan kepada pusat tanggung jawab
Permasalahan dalam Pengendalian
• Kesulitan dalam pengukuran output. Karena output tidak dapat
diukur, tidak mungkin untuk menetapkan standar biaya sebagai
tolok ukur untuk pengukuran kinerja keuangan. Dengan demikian,
varians anggaran tidak dapat diinterpretasikan sebagai gambaran
dari kinerja yang efisien atau tidak efisien.
• Tidak Adanya Keselarasan Cita-cita. Umumnya, para manajer
administrative berusaha keras untuk mencapai keunggulan
fungsional. Sekilas, keinginan tersebut akan tampak selaras dengan
cita-cita perusahaan. Tetapi pada kenyataanya hal tersebut
sebagian besar bergantung pada bagaimana seseorang
mendefinisikan keunggulan.
Penyusunan Anggaran
Anggaran yang diajukan untuk pusat administrative
maupun pusat pendukung biasanya terdiri dari suatu
daftar pos-pos beban, dengan usulan anggaran
dibandingkan dengan seluruh beban actual pada tahun
berjalan.
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permasalahan dalam Pengendalian
• Kesulitan dalam menggabungkan hasil yang diperoleh dengan input. Hasil
dari aktivitas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur
kuantitasnya. Beberapa dengan aktivitas administrasi, aktivitas litbang,
biasanya mempunyai hasil setengah berwujud dalam bentuk paten, produk-
produk baru ataupun proses baru. Tetapi kaitan antara output dengan input
sangat sukar untuk dinilai per tahun karena “produk” akhir dari litbang bisa
melibatkan usaha selama bertahun-tahun.
• Tidak adanya keselarasan cita-cita. Manajer penelitian pada hakikatnya ingin
membangun organisasi penelitian yang terbaik, meskipun barangkali lebih
mahal dari apa yang bisa didanai oleh perusahaan. Masalah selanjutnya
adalah bahwa orang-orang yang bekerja di bidang penelitian sering tidak
mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai bisnis untuk
menentukan arah kebijaksanaan dalam sektor penelitian secara optimal.
Rangkaian Kesatuan Penelitian dan
Pengembangan
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh organisasi litbang merupakan
satu kesatuan rangkaian, dimana penelitian dasar merupakan titik
awal, sementara itu pengujian produk merupakan titik akhir.
Penelitian dasar memiliki dua ciri:
1. Tidak terencana, dimana pihak manajemen hanya membuat
keputusan secara umum mengenai bagian yang harus dieksplorasi
2. Sering kali ada tenggang waktu yang lama antara dimulainya
penelitian dengan pengenalan produk baru yang berhasil.
Program Litbang
Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah
kelonggaran untuk pekerjaan yang tidak direncanakan
(sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya), hal tersebut
biasanya ditinjau setiap tahunnya oleh manajemen senior. Tinjauan
ini sering dilakukan oleh komite penelitian yang terdiri dari CEO,
direktur penelitian serta para manajer produksi dan pemasaran
(pihak yang terakhir ini dilibatkan karena merekalah yang akan
menggunakan ouput dari proyek-proyek penelitian yang sukses
Anggaran Tahunan
Jika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program
litbang berjangka panjang dan telah menjalankan
program ini dengan sistem persetujuan proyek, maka
upaya untuk menyusun anggaran litbang per tahun akan
menjadi persoalan yang sederhana, dengan melibatkan
“kalenderisasi” atas pengeluaran yang diperkirakan
selama periode anggaran.
Pengukuran Kinerja
Di banyak perusahaan, manajemen menerima dua jenis laporan
mengenai kegiatan-kegiatan litbang.
Jenis laporan yang pertama membandingkan prediksi terakhir
mengenai total biaya dengan jumlah yang disetuji untuk masing-
masing proyek.
Jenis laporan keuangan yang kedua terdiri dari perbandingan antara
pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran actual di
masing-masing pusat tanggung jawab. Tujuannya adalah untuk
membantu para eksekutif penelitian untuk mengantisipasi
pengeluaran dan untuk memastikan bahwa komitmen pengeluaran
tersebut dipenuhi.
Pusat Pemasaran
 Aktivitas Logistik
Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan
barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh
tempo dari para pelanggannya. Aktivitas-aktivitas ini mencakup transportasi
ke pusat distribusi, perdagangan, pengapalan dan pengiriman, pengajuan
rekening dan aktivitas yang terkait dengan fungsi kredit dan penagihan
piutang.
 Aktivitas Pemasaran
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji
pemasaran; pembentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap tenaga
penjualan; periklanan, dan promosi penjualan yang seluruhnya memiliki
karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan pengendalian
manajemen.
THANK YOU!!!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab auditIlham Sousuke
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiAndiErwinGhozali
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaran(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaranIndah Agustina
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaChapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaRahmat Febrianto
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Pengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikPengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikMirsa Niati
 
Chapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenChapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenRahmat Febrianto
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaran(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaran
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
 
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerjaChapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#11 pengukuran kinerja
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Pengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikPengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publik
 
Chapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenChapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemen
 

Ähnlich wie Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxLiraTenong
 
Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Hartina andayani
 
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...edwinhutauruk3
 
PUSAT PENDAPATAN _Tugas Endang Putri.pdf
PUSAT PENDAPATAN _Tugas Endang Putri.pdfPUSAT PENDAPATAN _Tugas Endang Putri.pdf
PUSAT PENDAPATAN _Tugas Endang Putri.pdfMasEkaAdrian
 
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.pptRizkyAja4
 
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxsistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxAnggiAnugrahBintara1
 
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptxPPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptxTeukuMaratisna
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxRifkiNanda1
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Andreas Jiman
 
PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER” PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”Hana Rosmawati
 
Tugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganTugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganHana Rosmawati
 
penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanChapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanpangarso_adi
 
Sistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemenSistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemenaziz zishel
 
Tugas ppt mc bab 4 hardo basuki
Tugas ppt mc bab 4 hardo basukiTugas ppt mc bab 4 hardo basuki
Tugas ppt mc bab 4 hardo basukiFuad Hartadi
 
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)Fox Broadcasting
 
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapSistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapreiyanpro123
 

Ähnlich wie Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan (20)

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
 
Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4
 
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
 
PUSAT PENDAPATAN _Tugas Endang Putri.pdf
PUSAT PENDAPATAN _Tugas Endang Putri.pdfPUSAT PENDAPATAN _Tugas Endang Putri.pdf
PUSAT PENDAPATAN _Tugas Endang Putri.pdf
 
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
 
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxsistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
 
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptxPPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
 
PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER” PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
PTT “RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 
Tugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganTugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuangan
 
penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemen
 
PPT Pusat Tanggung Jawab
PPT Pusat Tanggung JawabPPT Pusat Tanggung Jawab
PPT Pusat Tanggung Jawab
 
Chapter#4
Chapter#4Chapter#4
Chapter#4
 
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanChapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
 
Sistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemenSistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemen
 
Tugas ppt mc bab 4 hardo basuki
Tugas ppt mc bab 4 hardo basukiTugas ppt mc bab 4 hardo basuki
Tugas ppt mc bab 4 hardo basuki
 
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
BAB 4 Pusat Pertanggungjawab Pusat Pendapatan - Pusat beban (SPM)
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
 
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapSistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
 

Kürzlich hochgeladen

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan

  • 1. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (Pusat Tanggung Jawab : Pendapatan & Beban) Kelompok 4 Cici Paramita 19410001 Nanda Amalia Rizki 19410002 Hasrat Niatman Gulo 19410003 Suci Az zahra 19410005 Dosen Pengampu : Ratnawati Raflis, SE, MM, AK, CA
  • 2.  Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan.  Pada hakekatnya, perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi.  Pusat-pusat tanggung jawab tersebut, kemudian membentuk hierarki. Pengertian
  • 3. Sifat Pusat Tanggung jawab  Pusat tangung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang disebut dengan cita-cita.  Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka manajemen senior menentukan sejumlah strategi..  Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
  • 4. Bagan Cara Kerja Setiap Pusat Tanggung Jawab Pekerjaan Input Sumber daya yang digunakan, diukur dari biaayanya Modal Output Barang atau jasa Pusat tanggung jawab menerima masukan. Dengan menggunakan modal kerja, pusat tanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, dengan tujuan akhir untuk mengubah input menjadi output, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Output yang dihasilkan bisa saja diserahkan ke pusat tanggung jawab yang lain, dimana output tersebut kemudian menjadi input di pusat tanggung jawab yang lain tersebut
  • 5. Hubungan Antara Input dan Output  Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang optimal antara input dan output.  Di sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan ini bersifat timbal balik dan langsung. Akan tetapi dalam sejumlah situasi input tidak secara langsung berkaitan dengan output yang dihasilkan.
  • 6. Mengukur Input  Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat dinyatakan dalam ukuran-ukuran fisik (jam kerja, kilogram, dll)  Dalam Sistem Pengendalian Manajamen, ukuran fisik tersebut di terjemahkan dalam satuan moneter.  Jumlah moneter yang dihasilkan dari perhitungan tersebut disebut dengan “biaya”.  Input adalah sumber daya yang dipergunakan oleh pusat tanggung jawab.
  • 7. Mengukur Output  Pada organisasi profit, pendapatan pertahun umumnya digunakan untuk mengukur hasil dari output. Akan tetapi angka ini tidak menyatakan seluruh kinerja organisasi selama periode tersebut.  Pada organisasi non profit, tidak ada tolok ukur yang pasti untuk mengukur output.  Bahkan banyak organisasi yang tidak berusaha untuk mengukur outputnya.
  • 8. Efisiensi dan Efektifitas  Konsep input, output, dan biaya bisa digunakan untuk menjelaskan makna dari efisiensi dan efektifitas.  Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input.  Umumnya, efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya aktual dengan standar.  Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab dengan tujuannya.
  • 9. Efisiensi dan Efektifitas  Efisiensi dan efektifitas saling berkaitan, setiap pusat tanggung jawab harus efektif dan efisien.  Secara ringkas, suatu pusat tanggung jawab akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.  Ukuran yang tepat untuk organisasi profit adalah laba.
  • 10. Jenis-jenis Pusat Tanggung Jawab  Pusat Pendapatan  Pusat Beban / Biaya - Beban / Biaya Teknik - Beban / Biaya Kebijakan  Pusat Laba  Pusat Investasi
  • 11. Pusat Pendapatan Di pusat pendapatan, suatu output (yaitu pendapatan) diukur sacara moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu, beban atau biaya) dengan output. Pada umumnya, pusat pendapatan merupakan unit pemasaran / penjualan yang tidak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan.
  • 12. Pusat Beban / Biaya  Adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter, namun outputnya tidak.  Ada dua jenis pusat beban / biaya, yaitu : beban/biaya teknik dan beban/biaya kebijakan
  • 13. Beban / Biaya Teknik  Adalah biaya-biaya yang jumlahnya secara tepat dan memadai dengan dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar  Contohnya, biaya pabrik, bahan baku, tenaga kerja, perlengkapan  Pusat beban teknik memiliki ciri-ciri : 1. Input-inputnya dapat diukur secara moneter 2. Input-inputnya dapat diukur secara fisik 3. Jumlah rupiah optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit output dapat ditentukan.
  • 14. Beban / Biaya Kebijakan  Adalah biaya yang tidak tersedia estimasi tekniknya.  Biaya-biaya yang dikeluarkan tergantung pada penilaian manajemen atas jumlah yang memadai dalam kondisi tertentu.  Pusat biaya kebijakan meliputi unit-unit administratif dan pendukung, operasi litbang, dan hampir semua aktifitas perusahaan.  Output dari pusat biaya tidak bisa diukur secara moneter.  Disuatu pusat kebijakan, selisih antara anggaran dengan biaya sesungguhnya bukanlah ukuran efisiensi
  • 15. Ciri-ciri Pengendalian umum  Pada hakikatnya, pihak manajemen merumuskan anggaran pusat beban kebijakan dengan menentukan besarnya pekerjaan yang harus diselesaikan. Pekerjaan yang harus dilakukan oleh pusat beban kebijakan terbagi ke dalam dua kategori umum: berkesinambungan dan bersifat khusus. Pekerjaan yang berkesinambungan dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun, seperti pembuatan laporan keuangan oleh kontroler perusahaan. Sementara pekerjaan khusus adalah proyek “satu langkah” sebagai contoh, pengembangan penyusunan sistem pembuatan anggaran laba dalam sebuah divisi baru.  Fungsi perencanaan bagi pusat pengeluaran yang tak direncanakan biasanya dijalankan dalam satu di antara dua cara ini yaitu penganggaran tambahan atau penilaian berbasis nol.
  • 16. Anggaran incremental Dalam model ini, tingkat biaya sekarang dari pusat beban kebijakan dipakai sebagai titik awalnya. Pembuatan anggaran incremental mempunyai dua kekurangan, pertama, tingkat pengeluaran yang ada dari pusat beban kebijakan, diterima dan tidak dikaji ulang selama proses pembuatan anggaran. Kedua, para manajer pusat beban ini biasanya ingin meningkatkan tingkat pelayanan dan dengan demikian cenderung meminta tambahan sumber daya, yang jika dibuat sebagai kasus yang kuat biasanya akan disediakan.
  • 17. Tinjauan berdasarkan nol (zero-base review) Suatu pendekatan pembuatan anggaran yang merupakan alternative adalah membuat analisis menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan pada jadwal yang terus bergulir, sehingga semuanya ditinjau setidaknya sekali setiap lima tahun. Analisis tersebut sering disebut sebagai tinjauan berdasarkan nol.
  • 18. Jenis Pengendalian Keuangan Tujuan utama dari pusat beban kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan para manajer guna berperan serta dalam perencanaan, bersama-sama mendiskusikan langkah apa yang akan diambil, dan tingkat usaha yang bagaimana yang tepat untuk masing-masing. Dengan demikian, dalam pusat beban kebijakan, pengendalian keuangan menjadi hal pokok yang dibahas pada tahap perencanaan sebelum biaya tersebut terjadi.
  • 19. Pengukuran Kinerja Pekerjaan utama bagi seorang manajer pusat beban kebijakan adalah untuk mencapai output yang diinginkan. Membelanjakan suatu jumlah yang “sesuai dengan anggaran” untuk mengerjakan hal ini dianggap memuaskan. Jumlah melebihi anggaran merupakan alas an untuk prihatin, sementara jumlah yang kurang dari anggaran akan mengindikasikan bahwa pekerjaan belum selesai direncanakan. Dalam pusat beban kebijakan, sebagai lawan dari pusat beban teknik, laporan keuangan bukan merupakan suatu alat untuk mengevaluasi efisiensi dari seorang manajer. Pengendalian atas pengeluaran dapat dilaksanakan dengan mengharuskan adanya persetujuan dari para atasan sebelum anggaran dilampaui. Terkadang presentase tertentu dari kelebihan dapat diizinkan tanpa persetujuan tambahan.
  • 20. Pusat Administratif dan Pendukung  Pusat administratif meliputi manajemen senior korporat dan manajemen unit bisnis serta para manajer unit pendukung.  Pusat pendukung merupakan unit-unit yang menyediakan layanan kepada pusat tanggung jawab
  • 21. Permasalahan dalam Pengendalian • Kesulitan dalam pengukuran output. Karena output tidak dapat diukur, tidak mungkin untuk menetapkan standar biaya sebagai tolok ukur untuk pengukuran kinerja keuangan. Dengan demikian, varians anggaran tidak dapat diinterpretasikan sebagai gambaran dari kinerja yang efisien atau tidak efisien. • Tidak Adanya Keselarasan Cita-cita. Umumnya, para manajer administrative berusaha keras untuk mencapai keunggulan fungsional. Sekilas, keinginan tersebut akan tampak selaras dengan cita-cita perusahaan. Tetapi pada kenyataanya hal tersebut sebagian besar bergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan keunggulan.
  • 22. Penyusunan Anggaran Anggaran yang diajukan untuk pusat administrative maupun pusat pendukung biasanya terdiri dari suatu daftar pos-pos beban, dengan usulan anggaran dibandingkan dengan seluruh beban actual pada tahun berjalan.
  • 23. Pusat Penelitian dan Pengembangan Permasalahan dalam Pengendalian • Kesulitan dalam menggabungkan hasil yang diperoleh dengan input. Hasil dari aktivitas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur kuantitasnya. Beberapa dengan aktivitas administrasi, aktivitas litbang, biasanya mempunyai hasil setengah berwujud dalam bentuk paten, produk- produk baru ataupun proses baru. Tetapi kaitan antara output dengan input sangat sukar untuk dinilai per tahun karena “produk” akhir dari litbang bisa melibatkan usaha selama bertahun-tahun. • Tidak adanya keselarasan cita-cita. Manajer penelitian pada hakikatnya ingin membangun organisasi penelitian yang terbaik, meskipun barangkali lebih mahal dari apa yang bisa didanai oleh perusahaan. Masalah selanjutnya adalah bahwa orang-orang yang bekerja di bidang penelitian sering tidak mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai bisnis untuk menentukan arah kebijaksanaan dalam sektor penelitian secara optimal.
  • 24. Rangkaian Kesatuan Penelitian dan Pengembangan Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh organisasi litbang merupakan satu kesatuan rangkaian, dimana penelitian dasar merupakan titik awal, sementara itu pengujian produk merupakan titik akhir. Penelitian dasar memiliki dua ciri: 1. Tidak terencana, dimana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara umum mengenai bagian yang harus dieksplorasi 2. Sering kali ada tenggang waktu yang lama antara dimulainya penelitian dengan pengenalan produk baru yang berhasil.
  • 25. Program Litbang Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah kelonggaran untuk pekerjaan yang tidak direncanakan (sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya), hal tersebut biasanya ditinjau setiap tahunnya oleh manajemen senior. Tinjauan ini sering dilakukan oleh komite penelitian yang terdiri dari CEO, direktur penelitian serta para manajer produksi dan pemasaran (pihak yang terakhir ini dilibatkan karena merekalah yang akan menggunakan ouput dari proyek-proyek penelitian yang sukses
  • 26. Anggaran Tahunan Jika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang berjangka panjang dan telah menjalankan program ini dengan sistem persetujuan proyek, maka upaya untuk menyusun anggaran litbang per tahun akan menjadi persoalan yang sederhana, dengan melibatkan “kalenderisasi” atas pengeluaran yang diperkirakan selama periode anggaran.
  • 27. Pengukuran Kinerja Di banyak perusahaan, manajemen menerima dua jenis laporan mengenai kegiatan-kegiatan litbang. Jenis laporan yang pertama membandingkan prediksi terakhir mengenai total biaya dengan jumlah yang disetuji untuk masing- masing proyek. Jenis laporan keuangan yang kedua terdiri dari perbandingan antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran actual di masing-masing pusat tanggung jawab. Tujuannya adalah untuk membantu para eksekutif penelitian untuk mengantisipasi pengeluaran dan untuk memastikan bahwa komitmen pengeluaran tersebut dipenuhi.
  • 28. Pusat Pemasaran  Aktivitas Logistik Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh tempo dari para pelanggannya. Aktivitas-aktivitas ini mencakup transportasi ke pusat distribusi, perdagangan, pengapalan dan pengiriman, pengajuan rekening dan aktivitas yang terkait dengan fungsi kredit dan penagihan piutang.  Aktivitas Pemasaran Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji pemasaran; pembentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap tenaga penjualan; periklanan, dan promosi penjualan yang seluruhnya memiliki karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan pengendalian manajemen.