Filsafat olahraga melibatkan pemikiran tentang keterlibatan manusia dalam aktivitas jasmani dan mengkaji pendidikan jasmani serta olahraga dari berbagai perspektif filsafat. Filsafat olahraga memiliki beberapa konsep abstrak yang perlu dikaji secara mendalam meski makna konsep tersebut berbeda untuk setiap individu.
4. Filsafat Olahraga
Filsafat Olahraga merupakan pemikiran tentang keterlibatan manusia dalam
aktivitas jasmani. Mengkaji pendidikan jasmani dan olahraga dari berbagai posisi
pemikiran filsafat akan mendukung penjelasan dan pemahaman tentang sifat, nilai,
tujuan, dan cakupan pendidikan jasmani dan olahraga.
Seperti filsafat lainnya, dalam olahraga ada beberapa konsep yang perlu
dikaji secara mendalam. Konsep ini bersifat abstrak. Walau kita tahu bahwa
konsep ini abstrak, tetapi didalam konsep ini ada makna tertentu, walau
perbedaan makna pada setiap individu berbeda-beda tentang ini
5. Filsafat secara umum
Menurut kamus filsafat, secara etimologis, istilah filsafat berasal dari bahasa
Yunani, Philo yang artinya “to love” yaitu cinta, menyenangi, suka, sahabat. Sophia
artinya “wisdom” yaitu kebijaksanaan, kebenaran, ilmu pengetahuan.
Filsafat itu sejenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-
dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.
6. Karakteristik Dasar Filsafat
Ada tiga karakteristik berpikir filsafat atau ciri dari filsafat, yakni:
1. Berfikir Radikal atau menyeluruh,
2. Mencari asas (dasar)
3. Memburu kebenaran (berspekulatif)
7. Cabang-cabang Filsafat
Filsafat sesungguhnya mencakup seluruh ilmu pengetahuan, kamudian
berkembang menjadi semakin rasional dan sistematis. masalah-masalah pokok
yang dihadapi filsafat tak pernah berkurang. Karena banyaknya masalah pokok
yang harus dibahas dan dipecahkan, filsafat pun dibagi ke dalam bidang-bidang
studi atau beberapa cabang.
8. Aristoteles membagi filsafat kedalam tiga bidang studi yaitu:
1) Filsafat spekulatif atau teoretis, yakni suatu cabang filsafat yang bersifat obyektif.
Termasuk di dalamnya adalah fisika metafisika, biopsikologi dan sebagainya. Tujuan
utama filsafat ini adalah pengetahuan demi pengetahuan itu sendiri.
2) Filsafat Praktis, yakni filsafat yang memberi petunjuk dan pedoman bagi tingkah
laku manusia yang baik dan sebagaimana mestinya, termasuk di dalamnya adalah
etika dan politik. Sasaran terpenting bagi filsafat praktis ini adalah membentuk sikap
dan perilaku yang akan memampukan manusia untuk bertindak dalam terang
pengetahuan itu.
3) Filsafat Produktif, yaitu pengetahuan atau filsafat yang membimbing dan menuntun
manusia menjadi produktif lewat suatu keterampilan khusus, termasuk di dalamnya
adalah kritik sastra, retorika dan estetika.
9. Metode dalam bidang filsafat
Metode kritis, yaitu bersifat analisis istilah dan pendapat yang menjelaskan keyakinan
dan memperlihatkan pertentangan dengan jalan bertanya atau dialog secara terus-
menerus kemudian di temukan kesimpulan yang hakiki.
Metode intuitif, Dengan jalan instrospeksi dan dengan pemakaian simbol-simbol di
usahakan pembersihan. Intelektual (bersama dengan persucian moral), sehingga
tercapai suatu penerangan pikiran.
Metode Analisis Abstraksi, yaitu dengan cara memisah-misahkan atau menganalisis
didalam angan-angan(didalam pikiran) hingga sampai pada hakikat (ditemukannya
jawaban).
10. Menurut Will Durant
Dalam bukunya yang berjudul the story of philosophy mengemukakan lima bidang studi filsafat,
yaitu:
1) Logika, yakni studi tentang metode berfikir dan metode penelitian ideal, yang terdiri dari
observasi, introspeksi, deduksi dn induksi, hipotesis dan eksperimen serta analisis dan sintesis.
2) Estetika atau disebut juga filsafat seni (philosophy of art), yakni filsafat yang membahas tentang
bentuk ideal dan keindahan.
3) Etika, yaitu filsafat tentang studi perilaku ideal.
4) Politika, yaitu studi tentang organisasi sosial yang ideal, yakni tentang monarki, aristokrasi,
demokrasi sosialisme, anarkisme dan sebagainya.
5) Metafisika. Metafisika ini terdiri dari ontologi, filsafat psikologi dan epitemologi.
11. OBJEK DAN RUANG LINGKUP KAJIAN
FILSAFAT
Isi filsafat ditentukan oleh objek apa yang dipikirkan. Objek yang dipikirkan oleh
filsafat ialah segala yang ada dan mungkin ada. ”Objek filsafat itu bukan main
luasnya”, tulis Louis Katt Soff, yaitumeliouti segala pengetahuan manusia serta
segala sesuatu yang ingin diketahui manusia.
12. KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat
olahraga adalah pemikiran mendalam tentang keterlibatan seseorang dalam
kegiatan olahraga atau aktivitas jasmani yang didalamnya juga mengkaji tentang
aspek mental, karakter dan objek.