2. C. PENYEMBELIHAN HEWAN UNTUK
KURBAN
1. Pengertian Kurban
Kurban adalah menyembelih binatang
ternak pada hari raya Idul Adha dan
beberapa hari tasryik, yaitu tanggal 11, 12,
dan 13 bulan Zulhijjah, dengan niat semata-
mata hanya untuk mendekatkan diri kepada
Allah Swt.
3. Ibadah kurban telah diperintahkan oleh
Rasulullah untuk dikerjakan oleh kaumnya
dan mulai disyaratkan pada tahun kedua
Hijriah bersamaan dengan diisyaratkannya
zakat, salat idul Fitri, dan Idul Adha.
4. 2. Sejarah Kurban
Ibadah kurban merupakan ajaran untuk
meneruskan syariat yang dibawa oleh Nabi
Ibrahim. Pada suatu malam Nabi Ibrahim a.s.
Bermimpi diperintahkan oleh Allah Swt. Untuk
menyembelih anaknya, Nabi Ismail a.s. Lalu
disampaikanlah mimpinya itu kepada anak
semata wayangnya tersebut, seraya
menanyakan pendapat sang anak.
5. Karena Nabi Ismail a.s. Termasuk anak yang shaleh
dan meyakini kebenaran ajaran yang dibawa
bapaknya, Ibrahim. Maka ia pun rela untuk
dikurbankan
Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah Allah
tersebut. Ia rela mengurbankan putra tercintanya
demi melaksanakan perintah Allah swt. Pada akhir
cerita itu dikatakan bahwa kemudian Allah Swt.
Menggantikan Ismail dengan seekor domba
sehingga selamatlah Ismail.
6. Perintah untuk melaksanakan kurban dapat
ditemukan dalam firman Allah Swt. Berikut ini.
“Sungguh Kami telah memberimu nikmat yang
banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
berqurbanlah(sebagai ibadah dan mendekatkan diri
kepada Allah). Sungguh orang-orang yang membenci
kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar (108): 1-
3).
7. 3. Hukum Kurban
Melaksanakan kurban hukumnya sunah
muakkaddah (sunah yang dikuatkan)
bagi setiap muslim yang memiliki
kemampuan untuk melakukannya
8. 4. Waktu Pelaksanaan
Kurban
Melaksanakan ibadah kurban hanya
boleh dilakukan pada tanggal 10
Zulhijjah, atau pada hari-hari tasyrik,
yaitu antara tanggal 11, 12, dan 13 bulan
Zulhijjah. Dimulai sejak selesai salat Idul
Adha sampai terbenam pada tanggal 13
Zulhijjah tersebut.
9. 5. Ketentuan Kurban
A. Syarat dan jenis hewan kurban
*syarat hewan kurban
Hewan-hewan yang dijadikan kurban harus
memenuhi syarat-syarat syar’i sebagai
berikut.
1. Hewan kurban tidak boleh pincang salah
satu kakinya
2. Hewan kurban tidak boleh hilang
sebagian telinga nya
10. 3. Salah satu mata hewan kurban tidak boleh ada
yang buta
4. Hewan kurban tidak boleh sedang dalam
kondisi sakit
5. Hewan kurban tidak boleh terlalu kurus
6. Ekor hewan kurban tidak boleh buntung atau
putus
7. Sebagian tanduk hewan kurban tidak boleh ada
yang patah atau hilang
8. Hewan kurban dalam keadaan sehat, tidak
sedang mengandung, atau baru beranak
12. Artinya: Dari Barra’ bin ‘Azib,
rasulullah saw. Bersabda: Empat
macam binatang tidak sah dijadikan
kurban: rusak matanya, sakit,
pincang, dan hewan tua yang tidak
bersumsum. (H.R Ahmad
disahihkan oleh Tirmizi)
13. *Jenis –jenis hewan kurban
Menurut syariat Islam, ada beberapa jenis
hewan yang dapat dijadikan hewan kurban, yaitu
sebagai berikut.
1) Unta yang sudah berumur lima tahun lebih
dan berlaku untuk tujug orang perkurban
(kurbani)
2) Sapi yang sudah berumur dua tahun lebih
dan berlaku untuk tujuh orang perkurban
(kurbani)
14. 3. Kerbau yang sudah berumur dua tahun
lebih dan berlaku untuk tujuh orang
perkurban (kurbani)
4) Domba yang sudah berumur satu
tahun lebih atau sudah berganti giginya
dan berlaku untuk satu orang
perkurban (kurbani)
5) Kambing yang sudah berumur dua
tahun lebih dan berlaku untuk datu
orang perkurban (kurbani)
15. Dalil-dalil yang menjelaskan tentang syarat dari
hewan kurban sebagaimana dijelaskan dalam sabda
Rasulullah yang berbunyi seperti berikut.
:
)
(
17. Artinya: Dari Jabir, Rasulullah saw.berkata:
Janganlah kamu menyembelih untuk kurban
melainkan yang musinnah (telah berganti gigi)
kecuali jika sukar didapat, maka boleh jaz’ ah (yang
baru berumur satu tahun lebih) dari kambing biri-
biri. (H.R Muslim)
Artinya: Dari Jabir, Rasulullah saw.berkata:
Janganlah kamu menyembelih untuk kurban
melainkan yang musinnah (telah berganti gigi)
kecuali jika sukar didapat, maka boleh jaz’ ah (yang
baru berumur satu tahun lebih) dari kambing biri-
biri. (H.R Muslim)
18. Artinya: Kami telah menyembelih kurban
bersama Rasulullah pada tahun
Hudaibiyah, seekor unta untuk tujuh
orang dan seekor sapi untuk tujuh orang.
(H.R. Muslim)
19. b. Syarat Sahibul Kurban
Sahibul kurban atau orang yang
melakukan kurban juga ada syarat-
syarat, yaitu:
1) Orang yang melaksanakan kurban
hendaklah orang islam, merdeka, akil
balig
2) Dan dapat menyediakan hewan
kurbannya tanpa berutang
20. c. Sunah dalam Kurban
Selain sunah yang berlaku pada
penyembelihan hewan secara umum, pada waktu
menyembelih disunahkan hal-hal sebagai berikut.
1. Membaca basmalah dan selawat nabi.
2. Membaca takbir
3. Berdoa semoga Allah berkenan menerima amal
kurban tersebut
21. 4. Binatang yang disembelih hendaknya
dihadapkan ke kiblat
5. Disunahkan bagi orang yang
berkurbanmakan sedikit dari daging
kurbannya (maksimal sepertiga),
sedangkan sebagian besarnya
disedekahkan kepada orang lain
terutama
fakir miskin. Khusus untuk orang yang
berkurban karena nazar, dilarang
baginya
makan daging kurbannya.
22. Alat yang diperlukan : Pisau atau
pedang yang tajam. Benda lain
setajam pisau yang bisa memotong
urat nadi leher seperti panah,
peluru, tulang, potongan besi, batu
pipih dan lain-lain.
Cara menyembelih: Telentangkan
hewan yang akan disembelih dengan
posisi menghadap kiblat. Bacalah
basmalah dan dengan niat karena
Allah.Potonglah urat nadi leher
hewan yang akan disembelih.
Biarkan darah segar mengalir dari
23. 6. Pembagian Daging Kurban
Daging kurban dapat dibagi menjadi tiga
bagian:
1) 1/3 daging kurban untuk perkurban dan
keluargnya
2) 1/3 lagi untuk fakir miskin dan hendaknya
langsung diserahkan pada hari itu juga
3) 1/3 sisanya dapat disimpan dan
dikeringkan untuk sewaktu diberikan
kepada orang-orang yang sangat
membutuhkan
24. 7. Hikmah Kurban
D a l a m a j a r a n i s l a m ,
s e t i a p p e r b u a t a n
y a n g d i a n j u r k a n
p a s t i m e m i l i k i
m a n f a a t d a n k e g u n a a n .
D e m i k i a n j u g a i b a d a h
k u r b a n , t e r d a p a t
b e b e r a p a h i k m a h
m e n d a l a m d a n f u n g s i
y a n g s a n g a t p e n t i n g ,
25. a. Menjadi bukti ketaatan seseorang kepada
Allah
b. Sebagai tanda syukur atas rezeki yang telah
diterimadari Allah
c. Mencegah sikap tamak dan rakus
d. Menjukkan rasa belas kasih kepada sesama
e. Menjembatani kesenjangan sosial dan
ekonomiantara orang kaya dan orang miskin
f. Melatihsemangat berkurban untuk
kepentingan orang lain dalamkehidupan
sehari-hari
26. 8. Larangan Dalam berkurban
Selain hal-hal yang diisyaratkan
dan disunahkan dalam kurban,
terdapat dalam kurban, terdapat
larangan dalam kurban
1) Bagian apa pun dari hewan
kurban tidak boleh dijual oleh
orang yang berkurban atau
panitia penyelenggara
2) Orang yang berkurban karena
suatu nazar tidak boleh makan
27. Selanjutnya, kurban yang kita berikan harus
sesuatu yang baik. Hal ini karena kurban dengan
sesuatu yang tidak baik tidak akan diterima oleh
Allah. Sesuatu yang baik menurut isalm meliputi:
1. Cara memperolehnya baik dan sesuai dengan
tuntutan agama islam
2. Baik wujud bendanya, serta
3. Baik cara penggunannya
28. Larangan mencukur rambut dan
memotong kuku bagi shohibul qurban
Bagi orang yang berniat untuk
berkurban, maka semenjak masuk
sepuluh hari pertama Bulan
Dzulhijjah, ia dilarang memotong
rambut dan kukunya hingga datang
waktu berkurban. Ini berdasarkan
hadits yang diriwayatkan oleh
Muslim dalam Shahihnya dari
29. “Jika kalian telah menyaksikan hilal Dzul Hijah
(maksudnya telah memasuki satu Dzulhijah, pen) dan
kalian ingin berqurban, maka hendaklah shohibul
qurban membiarkan (artinya tidak memotong)
rambut dan kukunya.”