SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Downloaden Sie, um offline zu lesen
CKD
Chronic
Kidney
Disease
(Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. D Dengan
Chronic Kidney Disease (CKD) Di Instalasi Gawat Darurat
RS Hermina Samarinda)
Penguji : Ns. Nia Triani, S.Kep
Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep
NRP: 29.20171010.29
Pokok Pembahasan
01 Definisi Chronic Kidney Disease (CKD)
02 Patofisiologi
03 Etiologi
04 Tanda dan Gelaja
05 Penatalaksanaan
06 Klasifikasi Chronic Kidney Disease (CKD)
07 Konsep Asuhan Keperawatan
08 Kasus
Definition Of
Chronic Kidney
Disease (CKD)
GAGAL GINJAL
Adalah ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan
tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua
kategori yaitu kronik dan akut
(Nurarif & Kusuma, 2013)
GAGAL GINJAL KRONIK
Gagal Ginjal Kronik merupakan suatu kondisi dimana organ ginjal sudah tidak mampu
mengangkut sampah sisa metabolik tubuh berupa bahan yang biasanya dieliminasi melalui
urin dan menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan
gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa
(Abdul, 2015)
Patofisiologi
Berdasarkan proses perjalanan
penyakit dari berbagai penyebab
pada akhirnya akan terjadi
kerusakan nefron. Bila nefron rusak
maka akan terjadi penurunan laju
filtrasi glomerolus dan terjadilah
penyakit gagal ginjal kronik yang
mana ginjal mengalami gangguan
dalam fungsi eksresi dan dan fungsi
non-eksresi.
Sumber: Brunner&Sudart, 2013 dan SDKI, 2016)
Etiologi
Gangguan pembuluh darah
.
1
Gangguan imunologis
2
Infeksi
3
Gangguan metabolik
4
1
4
2
3
Penyebab gagal ginjal kronik:
(Andra & Yessie, 2013)
5 Gangguan tubulus primer
6
7
Obstruksi traktus urinarius
Kelainan kongenital dan herediter
Tanda dan Gejala
01
02
03
Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik, namun GFR
dapat menurun hingga 25% dari normal
Insufisiensi ginjal, selama keadaan ini pasien mengalami polyuria
dan nokturia, GFR 10% hingga 25% dari normal, kadar kreatinin
serum dan BUN sedikit meningkat diatas normal
Penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) atau sindrom uremik (lemah, letargi,
anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati perifer,
pruritus, uremic frost, pericarditis, kejang-kejang sampai koma), yang ditandai
dengan GFR kurang dari 5-10 ml/menit, kadar serum kreatinin dan BUN
meningkat tajam, dan terjadi perubahan biokimia dan gejala yang komplek
Menurut perjalannya klinisnya (Corwin, E (2009):
I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Penatalaksanaan
Koreksi asidosis
(Tindakan fentilasi yang tepat bila terjadi masalah pernafasan,Sodium bicarbonat, sodium laktat dan sodium asetat dapat
diberikan untuk mengurangi keasaman)
Pertimbangan nutrisional
(Diet protein dibatasi 1 gram/kg selama fase oligurik,Makanan yang mengandung kalium dan fosfat maksimal 2 gram/hari)
Tujuan penatalaksanaan adalah menjaga keseimbangan cairan elektrolit dan mencegah
komplikasi, yaitu sebagai berikut:
(Muttaqin, 2011):
Mempertahankan keseimbangan cairan
(pengukuran berat badan, kosentrasi urin & serum, cairan yang hilang, tekanan darah)
Penanganan hiperkalemia
( Glukosa, insulin, kalsium glukonat untuk menangani hiperkalemia, Pembatasan diet kalium dan dialisis)
Merawat kulit
(Masase area tonjolan tulang dan alih baring dengan sering,Mandi dengan air dingin)
Menurunkan laju metabolisme
(Tirah baring,Demam dan infeksi dicegah secepatnya)
Dialisis
(Untuk mencegah terjadinya hiperkalemia, perikarditis/kejang , memperbaiki abnormalitas biokimia dan membantu
penyembuhan luka)
Klasifikasi
(CKD)
Menurut Chronic Kidney Disease Improving Global Outcomes (CKD KDIGO)
proposed classification, dapat dibagi menjadi:
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
Diagnosa keperawatan ditegakkan atas
dasar data pasien. Kemungkinan diagnosa
keperawatan dari orang dengan kegagalan
ginjal kronis adalah sebagai berikut
(Brunner&Sudart, 2013 dan SDKI, 2016):
Pengkajian
Pengkajian merupakan dasar utama proses
perawatan yang akan membantu dalam
penentuan status kesehatan dan pola
pertahanan pasien, mengidentifikasi kekuatan
dan kebutuhan pasien serta merumuskan
diagnosa keperawatan
(Smeltezer and Bare, 2011 : Kinta, 2012).
.
 Identitas pasien
 Keluhan utama
 Riwayat kesehatan pasien & pengobatan
sebelumnya
 Aktifitas/istirahat
 Sirkulasi
 Integritas ego
 Eliminasi
 Makanan/cairan
 Neurosensori
 Byeri/kenyamanan
 Pernapasan
 Keamanan
 Seksualitas
 Interaksi social
 Penyuluhan
 Hipervolemia
 Defisit nutrisi
 Nausea
 Gangguan integritas kulit/jaringan
 Gangguan pertukaran gas
 Intoleransi aktivitas
 Resiko penurunan curah jantung
 Perfusi perifer tidak efektif
 Nyeri akut
Lanjutan… KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Implementasi
Proses pelaksanaan imolementasi harus
berpusat kepada kebutuhan pasien, faktor-
faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan
keperawatan, strategi implementasi
keperawatan dan kegiatan komunikasi
(Kozier et al., 2010)
Perencanaan
Tahap perencanaan memberi kesempatan
kepada perawat, pasien, keluarga, dan orang
terdekat pasien untuk merumuskan rencana
tindakan keperawatan guna mengatasi
masalah yang dialami pasien.
Tahap perencanaan ini memiliki beberapa
tujuan penting, diantaranya:
 sebagai alat komunikasi antar sesama
perawat dan tim kesehatan lainnya
 meningkatkan kesinambungan asuhan
keperawatan bagi pasien
 serta mendokumentasikan proses dan
kriteria hasil asuhan keperawatan yang
ingin dicapai.
Unsur terpenting dalam tahap perencanaan ini
adalah membuat orioritas urutan diagnoa
keperawatan, merumuskan tujuan,
merumuskan kriteria evaluasi, dan
merumuskan intervensi keperawatan
(Asmadi, 2008).
.
Menurut (Purwaningsih & Karlina (2010) ada
4 tahap operasional yang harus diperhatikan
oleh perawat dalam melakukan implementasi
keperawatan, yaitu sebagai berikut :
 Tahap Prainteraksi
 Tahap Perkenalan
 Tahap kerja
 Tahap Terminasi
Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses yang
berkelanjutan untuk menilai efek dari
tindakan keperawatan pada pasien. Evaluasi
dilakukan terus-menerus terhadap respon
pasien pada tindakan keperawatan yang
telah dilakukan. Evaluasi proses atau
promotif dilakukan setiap selesai tindakan.
Evaluasi dapat dilakukan menggunakan
SOAP sebagai pola pikirnya.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. D
DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RS HERMINA SAMARINDA
L A P O R A N K A S U S
C D
Ny “D” Ny “W”
C2.08.xxxx 22/10/1971 (49 tahun 7 bulan 2
hari)
JLN.KH HSYM ASHARI RT.33 Tlp. 085xxxxxxxxx
RI-21xxxxx/ IMCU REG. 20/06/2021
Pengkajian
ASESSMEN AWAL KEPERAWATAN PASIEN GAWAT DARURAT
Tanggal kedatangan : 20-06-2021
Jam kedatangan : 09.15 WITA
Asal pasien : Umum
Kondisi pasien : Emergency
Riwayat alergi obat : Tidak ada
Anamnesis : Auto anamnesa
1. Biospikososiospiritual
Pendidikan pasien :SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Sosial ekonomi :Cukup
Status psikologis :Cemas
2. DataSubjektif
Keluhan utama :Sesak nafas
Riwayat penyakit sekarang :Sesaknafas kurang lebih 2minggu disertai kakibengkak nyeri
ulu hati mual dan muntah, penglihatan kabur, demam (-),
batuk pilek (-)
Riwayat penyakit dahulu :DM, Hipertensi
Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada
Riwayat alergi :Tidak ada
Riwayat penggunaan obatsebelum masuk rumah sakit :Ada (Nama Obat:Calos, Apidra
3x8 unit,Asam Folat, Furosemide, CPG, ISDN)
3. Data Objektif
Tekanan darah : 230/130 mmHg
Nadi : 84x/ mnt ( kuat angkat, Teratur)
Suhu : 36 0C ( Akral dingin)
RR : 28x/mnt ( retraksi minimal Epigastrium)
Spo2 : 97-98 %
Ekstremitas bawah tampak edema
BB : 90 kg
GCS : 15 E : 4 M : 6 V : 5
Keadaan Umum : Sedang-Buruk
Kesadaran : Compos Mentis
4. Asesmen Risiko Jatuh Get Up And Go
Skor Risiko : Tinggi
Tata laksana : edukasi dan penggunaan gelang risiko warna kuning
5. Nilai Nyeri : Ada
Provokes : Proses penyakit
Quality : Tertusuk-tusuk
Regio : Ulu hati tidak menyebar
Severity : skala nyeri sedang score 3 ( 0-10)
Time : Hilang Timbul
6. Skrining Gizi : Risiko nutrisi Rendah (total skor 0)
7. Asesmen fungsional : Perlu bantuan: ADL
Lanjutan… Pengkajian
8. Pemeriksaan diagnostik/ penunjang
(Laboratorium)
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
HEMATOLOGI
Hematologi rutin 1
- Hemoglobin 10.4 13,2-17,3 g/dL
- Hematokrit 30,1 40,0-52,0 %
- Leukosit 6.700 3800-10.600 /ʊL
- Trombosit 414.000 150.000-440.000 /ʊL
KIMIA KLINIK
SGOT 31,0 15,0-39,0 U/l
SGPT 11,0 15,0-49,0 U/l
Ureum Darah 124,1 10,0-50,0 Mg/dl
Kreatinin Darah 10,27 0,62-1,26 Mg/dl
DIABETES
Glukosa darah sewaktu
ELEKTROLIT DAN GAS DARAH
- Natrium (Na)
- Kalium (K)
- Clorida (Cl) SWAB
ANTIGEN
70-140 mg/dL
128,10 135,00-147,00
Mmol/L
5,02 3,50-5,00 Mmol/L
105,50 95,00-105,00
Mmol/L
Negatif Negatif
9. Penatalaksanaan
 Infus NS 0,9%, 7tpm
 Inj, apidra 3x8 iu
 Furosemid 4mg/jam(via syirunge pump)
 Inj lansoprazole
 Inj ondancentrone
 Po, pro renal 3x1
 Po, amlodipin 5mg 3x1
 Po, calos 2x1
 Po, folavit 1x1
Analisis Data
Diagnosa Keperawatan
 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urine.
 Gangguan pola nafas berhubungan dengan edema paru.
 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksi dan
mual muntah.
Intervensi Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
“A relationship has to be like a pair of kidneys,
no matter what happen, you have to work
together to make it 100% (beautiful)”
-dr. Daniel Sitomurang, M.Ked-
Quotes
THANK YOU
By: Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendekREISA Class
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Surya Amal
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiDokter Tekno
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISKharima SD
 
Melakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leedMelakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leedDasuki Suke
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismeKANDA IZUL
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 

Was ist angesagt? (20)

Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Fototerapi
FototerapiFototerapi
Fototerapi
 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendek
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
Perforasi gaster
Perforasi gasterPerforasi gaster
Perforasi gaster
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Melakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leedMelakukan test rumple leed
Melakukan test rumple leed
 
205802122 case-asma
205802122 case-asma205802122 case-asma
205802122 case-asma
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 

Ähnlich wie PPT-Chronic Kidney Disease-Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep

Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisaVerla Audita
 
Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisaVerla Audita
 
Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisaDickyrialdi3
 
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokardKb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokardpjj_kemenkes
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
Keperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan iKeperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan ipjj_kemenkes
 
asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabetes melitus deng...
asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabetes melitus deng...asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabetes melitus deng...
asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabetes melitus deng...Universitas Katolik Musi Charitas
 
Modul 2 kmb 3 kb3
Modul 2 kmb 3 kb3Modul 2 kmb 3 kb3
Modul 2 kmb 3 kb3Anton Saja
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasinissaicha2
 
147128076 case-ckd-docx
147128076 case-ckd-docx147128076 case-ckd-docx
147128076 case-ckd-docxhomeworkping3
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseasespjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney DeseasesAsuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseasespjj_kemenkes
 

Ähnlich wie PPT-Chronic Kidney Disease-Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep (20)

CKD-on-HD.docx
CKD-on-HD.docxCKD-on-HD.docx
CKD-on-HD.docx
 
Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisa
 
Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisa
 
Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisa
 
Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisa
 
Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisa
 
Pasien hemodialisa
Pasien hemodialisaPasien hemodialisa
Pasien hemodialisa
 
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokardKb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
 
etika
etikaetika
etika
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Keperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan iKeperawatan kegawat daruratan i
Keperawatan kegawat daruratan i
 
asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabetes melitus deng...
asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabetes melitus deng...asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabetes melitus deng...
asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabetes melitus deng...
 
Modul 2 kmb 3 kb3
Modul 2 kmb 3 kb3Modul 2 kmb 3 kb3
Modul 2 kmb 3 kb3
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
147128076 case-ckd-docx
147128076 case-ckd-docx147128076 case-ckd-docx
147128076 case-ckd-docx
 
ppt nike.pptx
ppt nike.pptxppt nike.pptx
ppt nike.pptx
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney DeseasesAsuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 
CAPD.ppt
CAPD.pptCAPD.ppt
CAPD.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianhaslinahaslina3
 
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnyaMANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnyaLidia941960
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfUlimarthaManurung
 
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDFMSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDFSUDIRO11
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptdodiharyanto42
 
Stabilitas obat dalam sediaan farmasi.pdf
Stabilitas obat dalam sediaan farmasi.pdfStabilitas obat dalam sediaan farmasi.pdf
Stabilitas obat dalam sediaan farmasi.pdfbelatikodr4t
 

Kürzlich hochgeladen (6)

Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnyaMANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
 
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDFMSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
 
Stabilitas obat dalam sediaan farmasi.pdf
Stabilitas obat dalam sediaan farmasi.pdfStabilitas obat dalam sediaan farmasi.pdf
Stabilitas obat dalam sediaan farmasi.pdf
 

PPT-Chronic Kidney Disease-Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep

  • 1. CKD Chronic Kidney Disease (Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. D Dengan Chronic Kidney Disease (CKD) Di Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Samarinda) Penguji : Ns. Nia Triani, S.Kep Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep NRP: 29.20171010.29
  • 2. Pokok Pembahasan 01 Definisi Chronic Kidney Disease (CKD) 02 Patofisiologi 03 Etiologi 04 Tanda dan Gelaja 05 Penatalaksanaan 06 Klasifikasi Chronic Kidney Disease (CKD) 07 Konsep Asuhan Keperawatan 08 Kasus
  • 3. Definition Of Chronic Kidney Disease (CKD) GAGAL GINJAL Adalah ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik dan akut (Nurarif & Kusuma, 2013) GAGAL GINJAL KRONIK Gagal Ginjal Kronik merupakan suatu kondisi dimana organ ginjal sudah tidak mampu mengangkut sampah sisa metabolik tubuh berupa bahan yang biasanya dieliminasi melalui urin dan menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa (Abdul, 2015)
  • 4. Patofisiologi Berdasarkan proses perjalanan penyakit dari berbagai penyebab pada akhirnya akan terjadi kerusakan nefron. Bila nefron rusak maka akan terjadi penurunan laju filtrasi glomerolus dan terjadilah penyakit gagal ginjal kronik yang mana ginjal mengalami gangguan dalam fungsi eksresi dan dan fungsi non-eksresi. Sumber: Brunner&Sudart, 2013 dan SDKI, 2016)
  • 5. Etiologi Gangguan pembuluh darah . 1 Gangguan imunologis 2 Infeksi 3 Gangguan metabolik 4 1 4 2 3 Penyebab gagal ginjal kronik: (Andra & Yessie, 2013) 5 Gangguan tubulus primer 6 7 Obstruksi traktus urinarius Kelainan kongenital dan herediter
  • 6. Tanda dan Gejala 01 02 03 Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik, namun GFR dapat menurun hingga 25% dari normal Insufisiensi ginjal, selama keadaan ini pasien mengalami polyuria dan nokturia, GFR 10% hingga 25% dari normal, kadar kreatinin serum dan BUN sedikit meningkat diatas normal Penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) atau sindrom uremik (lemah, letargi, anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati perifer, pruritus, uremic frost, pericarditis, kejang-kejang sampai koma), yang ditandai dengan GFR kurang dari 5-10 ml/menit, kadar serum kreatinin dan BUN meningkat tajam, dan terjadi perubahan biokimia dan gejala yang komplek Menurut perjalannya klinisnya (Corwin, E (2009):
  • 7. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. Penatalaksanaan Koreksi asidosis (Tindakan fentilasi yang tepat bila terjadi masalah pernafasan,Sodium bicarbonat, sodium laktat dan sodium asetat dapat diberikan untuk mengurangi keasaman) Pertimbangan nutrisional (Diet protein dibatasi 1 gram/kg selama fase oligurik,Makanan yang mengandung kalium dan fosfat maksimal 2 gram/hari) Tujuan penatalaksanaan adalah menjaga keseimbangan cairan elektrolit dan mencegah komplikasi, yaitu sebagai berikut: (Muttaqin, 2011): Mempertahankan keseimbangan cairan (pengukuran berat badan, kosentrasi urin & serum, cairan yang hilang, tekanan darah) Penanganan hiperkalemia ( Glukosa, insulin, kalsium glukonat untuk menangani hiperkalemia, Pembatasan diet kalium dan dialisis) Merawat kulit (Masase area tonjolan tulang dan alih baring dengan sering,Mandi dengan air dingin) Menurunkan laju metabolisme (Tirah baring,Demam dan infeksi dicegah secepatnya) Dialisis (Untuk mencegah terjadinya hiperkalemia, perikarditis/kejang , memperbaiki abnormalitas biokimia dan membantu penyembuhan luka)
  • 8. Klasifikasi (CKD) Menurut Chronic Kidney Disease Improving Global Outcomes (CKD KDIGO) proposed classification, dapat dibagi menjadi:
  • 9. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa Diagnosa keperawatan ditegakkan atas dasar data pasien. Kemungkinan diagnosa keperawatan dari orang dengan kegagalan ginjal kronis adalah sebagai berikut (Brunner&Sudart, 2013 dan SDKI, 2016): Pengkajian Pengkajian merupakan dasar utama proses perawatan yang akan membantu dalam penentuan status kesehatan dan pola pertahanan pasien, mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan pasien serta merumuskan diagnosa keperawatan (Smeltezer and Bare, 2011 : Kinta, 2012). .  Identitas pasien  Keluhan utama  Riwayat kesehatan pasien & pengobatan sebelumnya  Aktifitas/istirahat  Sirkulasi  Integritas ego  Eliminasi  Makanan/cairan  Neurosensori  Byeri/kenyamanan  Pernapasan  Keamanan  Seksualitas  Interaksi social  Penyuluhan  Hipervolemia  Defisit nutrisi  Nausea  Gangguan integritas kulit/jaringan  Gangguan pertukaran gas  Intoleransi aktivitas  Resiko penurunan curah jantung  Perfusi perifer tidak efektif  Nyeri akut
  • 10. Lanjutan… KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN Implementasi Proses pelaksanaan imolementasi harus berpusat kepada kebutuhan pasien, faktor- faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan dan kegiatan komunikasi (Kozier et al., 2010) Perencanaan Tahap perencanaan memberi kesempatan kepada perawat, pasien, keluarga, dan orang terdekat pasien untuk merumuskan rencana tindakan keperawatan guna mengatasi masalah yang dialami pasien. Tahap perencanaan ini memiliki beberapa tujuan penting, diantaranya:  sebagai alat komunikasi antar sesama perawat dan tim kesehatan lainnya  meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan bagi pasien  serta mendokumentasikan proses dan kriteria hasil asuhan keperawatan yang ingin dicapai. Unsur terpenting dalam tahap perencanaan ini adalah membuat orioritas urutan diagnoa keperawatan, merumuskan tujuan, merumuskan kriteria evaluasi, dan merumuskan intervensi keperawatan (Asmadi, 2008). . Menurut (Purwaningsih & Karlina (2010) ada 4 tahap operasional yang harus diperhatikan oleh perawat dalam melakukan implementasi keperawatan, yaitu sebagai berikut :  Tahap Prainteraksi  Tahap Perkenalan  Tahap kerja  Tahap Terminasi Evaluasi Evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan pada pasien. Evaluasi dilakukan terus-menerus terhadap respon pasien pada tindakan keperawatan yang telah dilakukan. Evaluasi proses atau promotif dilakukan setiap selesai tindakan. Evaluasi dapat dilakukan menggunakan SOAP sebagai pola pikirnya.
  • 11. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. D DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS HERMINA SAMARINDA L A P O R A N K A S U S C D Ny “D” Ny “W” C2.08.xxxx 22/10/1971 (49 tahun 7 bulan 2 hari) JLN.KH HSYM ASHARI RT.33 Tlp. 085xxxxxxxxx RI-21xxxxx/ IMCU REG. 20/06/2021
  • 12. Pengkajian ASESSMEN AWAL KEPERAWATAN PASIEN GAWAT DARURAT Tanggal kedatangan : 20-06-2021 Jam kedatangan : 09.15 WITA Asal pasien : Umum Kondisi pasien : Emergency Riwayat alergi obat : Tidak ada Anamnesis : Auto anamnesa 1. Biospikososiospiritual Pendidikan pasien :SMA Pekerjaan :Wiraswasta Sosial ekonomi :Cukup Status psikologis :Cemas 2. DataSubjektif Keluhan utama :Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang :Sesaknafas kurang lebih 2minggu disertai kakibengkak nyeri ulu hati mual dan muntah, penglihatan kabur, demam (-), batuk pilek (-) Riwayat penyakit dahulu :DM, Hipertensi Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada Riwayat alergi :Tidak ada Riwayat penggunaan obatsebelum masuk rumah sakit :Ada (Nama Obat:Calos, Apidra 3x8 unit,Asam Folat, Furosemide, CPG, ISDN) 3. Data Objektif Tekanan darah : 230/130 mmHg Nadi : 84x/ mnt ( kuat angkat, Teratur) Suhu : 36 0C ( Akral dingin) RR : 28x/mnt ( retraksi minimal Epigastrium) Spo2 : 97-98 % Ekstremitas bawah tampak edema BB : 90 kg GCS : 15 E : 4 M : 6 V : 5 Keadaan Umum : Sedang-Buruk Kesadaran : Compos Mentis 4. Asesmen Risiko Jatuh Get Up And Go Skor Risiko : Tinggi Tata laksana : edukasi dan penggunaan gelang risiko warna kuning 5. Nilai Nyeri : Ada Provokes : Proses penyakit Quality : Tertusuk-tusuk Regio : Ulu hati tidak menyebar Severity : skala nyeri sedang score 3 ( 0-10) Time : Hilang Timbul 6. Skrining Gizi : Risiko nutrisi Rendah (total skor 0) 7. Asesmen fungsional : Perlu bantuan: ADL
  • 13. Lanjutan… Pengkajian 8. Pemeriksaan diagnostik/ penunjang (Laboratorium) Pemeriksaan Hasil Normal Satuan HEMATOLOGI Hematologi rutin 1 - Hemoglobin 10.4 13,2-17,3 g/dL - Hematokrit 30,1 40,0-52,0 % - Leukosit 6.700 3800-10.600 /ʊL - Trombosit 414.000 150.000-440.000 /ʊL KIMIA KLINIK SGOT 31,0 15,0-39,0 U/l SGPT 11,0 15,0-49,0 U/l Ureum Darah 124,1 10,0-50,0 Mg/dl Kreatinin Darah 10,27 0,62-1,26 Mg/dl DIABETES Glukosa darah sewaktu ELEKTROLIT DAN GAS DARAH - Natrium (Na) - Kalium (K) - Clorida (Cl) SWAB ANTIGEN 70-140 mg/dL 128,10 135,00-147,00 Mmol/L 5,02 3,50-5,00 Mmol/L 105,50 95,00-105,00 Mmol/L Negatif Negatif 9. Penatalaksanaan  Infus NS 0,9%, 7tpm  Inj, apidra 3x8 iu  Furosemid 4mg/jam(via syirunge pump)  Inj lansoprazole  Inj ondancentrone  Po, pro renal 3x1  Po, amlodipin 5mg 3x1  Po, calos 2x1  Po, folavit 1x1
  • 15. Diagnosa Keperawatan  Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urine.  Gangguan pola nafas berhubungan dengan edema paru.  Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksi dan mual muntah. Intervensi Keperawatan
  • 18. “A relationship has to be like a pair of kidneys, no matter what happen, you have to work together to make it 100% (beautiful)” -dr. Daniel Sitomurang, M.Ked- Quotes
  • 19. THANK YOU By: Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep