SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
30
UPJ 2 (1) (2013)
Unnes Physics Journal
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj
RANCANG BANGUN ALAT UJI KELAYAKAN PELUMAS KENDARAAN
BERMOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER
Teguh Febrianto 
Sukiswo Supeni Edi, Sunarno
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia,50229
Info Artikel
________________
Sejarah Artikel:
Diterima Maret 2013
Disetujui Maret 2013
Dipublikasikan Mei 2013
________________
Keywords:
micro-controller; lubricants;
rotational viscometer
____________________
Abstrak
___________________________________________________________________
Viskositas merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi pelumas. Viskositas
dapat diukur dengan metode bola jatuh, namun metode ini mempunyai kekurangan. Dari
kekurangan itu maka dibuatlah viskometer rotasi berbasis mikrokontroler. Rancang bangun alat
ini menggunakan motor DC dengan rotary encoder, mikrokontroler ATMega16 dan LCD
sebagai tampilannya. Pengambilan data menggunakan oli baru dan oli bekas dengan kode
kekentalan SAE 20W-50. Hasil pengukuran dari oli tersebut adalah oli baru viskositasnya lebih
tinggi dibandingkan dengan oli bekas. Semakin encer sebuah oli maka hambatan yang terjadi pada
putaran motor DC semakin berkurang. Namun hasil ini belum menunjukkan nilai pasti viskositas
dari oli tersebut. Alat yang digunakan belum dikalibrasi, karena untuk sampai dapat dikalibrasi
alat ini masih perlu banyak perbaikan. Data diambil dengan asumsi bahwa jika oli dalam keadaan
standard, maka nilainya berada dalam range pada tabel standard referensi. Dari penelitian alat uji
kelayakan pelumas kendaraan bermotor berbasis mikrokontroler didapatkan hasil berupa
viskometer rotasi dengan tampilan LCD yang sudah dapat membedakan viskositas dari oli baru
dan oli bekas dalam tampilan angka.
Abstract
___________________________________________________________________
Viscosity is one of the important indicators to know the condition of the lubricant. It can be measure using
falling ball method, however, this method has some disadvantage. From those disadvantages, micro-controller-
based viscometer rotation has been made. The design of this tool uses DC motor with rotary encoder, micro-
controller ATMega16 and LCD for the display. The data taken using new and used lubricant with the code of
consistency of SAE 20W-50. The result of the measurement was that the new lubricant has higher viscosity
than the used one. The more dilute the oil, the less resistance occurred in the rotation of DC motor. Yet, the
result has not shown the exact value of the viscosity from the oil. The tool used has not calibrated, for to be able
to be calibrated, the tool needs more improvement. The data collection was took with assumption that if oil
used is standard, then the value in the range of the standard reference table. From the research of test of
advisability of the micro-controller-based motorized vehicle lubricant, it is known that the rotation of viscometer
with the LCD display has been able to distinguish the viscosity of new and used lubricant in numbers.
© 2013 Universitas Negeri Semarang

Alamat korespondensi:
Gedung D7 lantai 2 Kampus UNNES, Semarang, 50229
E-mail: matz_tf@yahoo.co.id
ISSN 2252-6978
T. Febrianto,dkk/ Unnes Physics Journal 2 (1) (2013)
31
PENDAHULUAN
Pengguna kendaraan bermotor terkadang
memilih oli mesin hanya berdasar pada merk atau
harga yang ditawarkan oleh produsen. Salah satu hal
yang penting untuk menentukan pilihan
menggunakan oli adalah viskositas. Parameter ini
biasanya sudah tercantum pada masing-masing
kemasan oli dengan kode SAE. Jika kekentalan oli
yang digunakan kurang tepat, maka akan berakibat
fatal untuk kondisi mesin. Pengukuran viskositas
pelumas mempunyai arti penting konsumen dan
industri pelumas. Pengukuran ini dapat digunakan
untuk mengetahui asli atau tidaknya sebuah pelumas.
Viskositas pelumas (oli) dapat ditentukan
secara kuantitatif dengan besaran yang disebut
koefisien viskositas. Banyak cara yang telah
digunakan untuk mengukur viskositas pelumas, salah
satunya adalah dengan manggunakan metode
viskometer bola jatuh, namun metode ini mempunyai
beberapa kekurangan. Dari kekurangan itu dan
dibutuhkannya sebuah alat praktis dan mudah
digunakan untuk mengetahui viskositas maka
dibuatlah viskometer rotasi berbasis mikrokontroler.
Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan
aliran fluida yang merupakan gesekan antara
molekul–molekul cairan satu dengan yang lain.
Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat
dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan
sebaliknya bahan yang sulit mengalir dikatakan
memiliki viskositas yang tinggi.
Aliran viskos dapat digambarkan dengan dua
buah bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis
diantara kedua bidang tersebut seperti ditunjukkan
pada Gambar 1.
Gambar 1. Aliran viskos
Suatu bidang permukaan bawah yang tetap
dibatasi oleh lapisan fluida setebal h, sejajar
dengan suatu bidang permukaan atas yang
bergerak seluas A. Jika bidang bagian atas itu
ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada
lapisan fluida dibawahnya, maka tidak ada gaya
tekan yang bekerja pada lapisan fluida. Suatu gaya F
dikenakan pada bidang bagian atas yang
menyebabkan bergeraknya bidang atas dengan
kecepatan konstan v, maka fluida di bawahnya akan
membentuk suatu lapisan-lapisan yang saling
bergeseran. Setiap lapisan tersebut akan
memberikan tegangan geser (σ) sebesar F/A yang
seragam, dengan kecepatan lapisan fluida yang paling
atas sebesar v dan kecepatan lapisan fluida paling
bawah sama dengan nol. Maka kecepatan geser (γ)
pada lapisan fluida di suatu tempat pada jarak y
dari bidang tetap, dengan tidak adanya tekanan
fluida menjadi :
Menurut Newton hubungan antara gaya-gaya
suatu aliran viskos sebagai: Geseran dalam
(viskositas) fluida adalah konstan sehubungan
dengan gesekannya. Hubungan tersebut berlaku
untuk fluida Newtonian, dimana perbandingan
antara tegangan geser (σ) dengan kecepatan gesernya
(γ) konstan. Parameter inilah yang disebut dengan
viskositas. Pada fluida Newtonian perbandingan
antara besaran kecepatan geser dan tegangan geser
adalah konstan,
Kekentalan merupakan salah satu unsur
kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan
ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk
mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan
dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas
sekaligus pelindung benturan antar permukaan
logam.
Viskometer merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur viskositas suatu fluida. Model
viskometer yang umum digunakan berupa
viskometer peluru jatuh, tabung (pipa kapiler) dan
sistem rotasi. Viskometer rotasi silinder sesumbu
(concentric cylinder) dibuat berdasarkan 2 standar,
yaitu sistem Searle dimana silinder bagian dalam
berputar dengan silinder bagian luar diam dan
sistem Couette dimana silinder bagian luar yang
diputar sedangkan bagian dalam silinder diam.
Fluida yang akan diukur ditempatkan pada celah
di antara kedua silinder.
Persamaan matematis untuk menghitung
viskositas diturunkan dari hukum Newton tentang
aliran viskos.
T. Febrianto,dkk/ Unnes Physics Journal 2 (1) (2013)
32
Gambar 2. Viskometer silinder sesumbu
Silinder dalam dengan jari – jari rD dan
tinggi h berputar dengan kecepatan sudut konstan
(ω) pada silinder luar dengan jari – jari rL. Gaya (F)
yang bekerja terhadap fluida pada jarak r di antara
kedua silinder menghasilkan tegangan geser (σ) pada
fluida sebesar :
T merupakan torsi yang bekerja pada
fluida yang merupakan hasil kali antara gaya (F)
yang diberikan oleh putaran silinder dalam dengan
jarak fluida dari pusat silinder (r). Kecepatan geser
dapat dinyatakan sebagai :
Hubungan antara kecepatan geser dengan
tegangan geser menghasilkan persamaan viskositas
untuk fluida Newtonian sebagai :
Dari persamaan diatas masih dapat dijabarkan
dengan mencari nilai torsi (T), dimana untuk
persamaan torsi dapat dinyatakan dengan :
Dengan memasukkan unsur Torsi (T) ini,
maka persamaan viskositas menjadi :
dengan : η : viskositas absolut, f :
kecepatan rotasi silinder silinder dalam, h : tinggi
silinder dalam, rD : jari-jari silinder dalam, rL : jari-
jari silinder luar
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang
Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2011
sampai dengan Agustus 2012.
Sistem mekanisnya terdiri dari dua buah
silinder sesumbu, dimana silinder bagian dalam
diputar menggunakan motor dc dan silinder luar
dijaga agar dalam keadaan diam. Oli yang akan
diukur diletakkan pada celah diantara kedua silinder
tersebut. Gambar mekanisnya dapat dilihat pada
Gambar 3
Gambar 3 Sistem mekanis viskometer rotasi
Adapun mekanisme penelitian meliputi
pembuatan alat baik hardwere maupun softwere.
Hardwere meliputi Sismin ATmega16 sebagai
pengendali, rangkaian motor DC sebagai sensor
gerak, dan untuk tampilan hasil pembacaan
digunakan LCD.
Secara umum skema diagram alir penelitian
ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Skema diagram alir penelitian
rd
T. Febrianto,dkk/ Unnes Physics Journal 2 (1) (2013)
33
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengambilan data
a. Kondisi tanpa beban
Pada bagian ini dilakukan pengambilan data
pada saat alat tanpa beban atau belum diberi sampel.
Ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal alat.
Tabel 1. Hasil pengujian alat tanpa sampel
Kondisi tanpa beban
Jadi, nilai rata-rata untuk setiap data yang
didapat adalah viskositas= 0 cP, frekuensi= 30.28 Hz,
dan arus= 0.088 mA. Data yang didapat cenderung
konstan, meskipun ada sedikit fluktuasi tetapi tidak
terlalu signifikan.
b. Kondisi rata-rata keseluruhan
Pada bagian ini alat dicoba menggunakan
sampel untuk mengetahui kemampuan alat jika
digunakan untuk mengukur beberapa variasi
viskositas. Variasi viskositas didapat dari
percampuran antara oli baru dan oli bekas dengan
variasi percampuran.
Tabel 2 Hasil keseluruhan pengujian alat
dengan variasi sampel
Variasi Viskositas Frekuensi Arus
100%br 132.158 11.8 0.34
90%br,10%bk 128.469 11.7 0.28
80%br,20%bk 126.733 11.1 0.26
70%br,30%bk 121.731 11.2 0.24
60%br,40%bk 121.483 11.0 0.23
50%br,50%bk 123.303 11.9 0.26
40%br,60%bk 121.464 11.1 0.22
30%br,70%bk 121.326 11.1 0.23
20%br,80%bk 116.255 14.0 0.28
10%br,90%bk 115.881 14.1 0.28
100%bk 116.552 14.2 0.30
Tanpa beban 0 30.28 0.88
Keterangan: br = baru, bk = bekas
Gambar 4 menunjukkan grafik untuk hasil uji
dengan variasi sampel.
Gambar 4. Grafik viskositas dengan berbagai
variasi sampel
Pembahasan
Desain pembuatan alat ini adalah membuat
alat berupa dua buah silinder dimana salah satu
silinder berputar dan yang lainnya diam. Putaran dari
silinder dihitung dengan sensor kecepatan kemudian
diolah oleh chip mikrokontroler kedalam persamaan
yang telah diupload ke dalam chip tersebut. Selain
kecepatan, arus yang mengalir pada motor DC juga
dihitung menggunakan sensor arus. Setelah diolah
pada mikrokontroler kemudian ditampilkan pada
display berupa LCD.
Sebelum alat ini digunakan untuk
mengambil data, ada beberapa proses yang harus
dilakukan. Pertama yang harus dilakukan adalah
mengetahui kestabilan putaran motor. Kestabilan
motor DC akan mepengaruhi hasil akhir dari
pengambilan data.
Tahap awal inilah yang sebenarnya sangat
penting untuk diperhatikan. Data utama yang
nantinya akan didapat adalah dari putaran motor
DC. Putaran motor DC ini membutuhkan supply
tegangan dari regulator tegangan. Agar data yang
didapat maksimal, maka sumber tegangan harus
stabil. Jika tegangan stabil maka putaran motor
DC juga akan stabil. Tegangan kerja yang
dibutuhkan juga harus sesuai. Jika tegangan yang
masuk ke motor DC kurang, hasilnya juga tidak
maksimal. Kondisi motor DC juga harus dalam
kondisi yang baik. Jika menggunakan motor DC yang
kurang bagus, hasilnya tidak akan sesuai harapan.
Nilai kecepatan didapat dari rotary encoder
yang terdapat pada motor DC. Untuk besarnya arus
didapat dari shunt resistor yang dipasang pada
rangkaian motor DC. Poros yang tersambung dengan
silinder dalam dibuat sependek mungkin agar lebih
stabil.
Saat alat digunakan untuk mengambil data
tanpa beban atau tanpa sampel, hasil yang didpat
sudah cukup stabil. Hanya saja nilai frekuensi dan
arus masih sedikit berfluktuasi. Hal ini disebabkan
regulator tegangan masih kurang baik. Sumber yang
digunakan adalah sumber tegangan, bukan sumber
Kondisi tanpa beban
Viskositas Frekuensi Arus
0 30.1 0.09
0 30.3 0.08
0 30.2 0.08
0 30.2 0.12
0 30.2 0.09
0 30.4 0.08
0 30.5 0.09
0 30.4 0.07
0 30.3 0.12
0 30.2 0.09
T. Febrianto,dkk/ Unnes Physics Journal 2 (1) (2013)
34
arus. Jadi saat tegangan yang masuk ke rangkaian
kurang stabil, maka arus yang terjadi juga kurang
stabil. Begitu juga putaran motor DC.
Jika saat tanpa beban hasil yang didapat
berfluktuasi, begitu juga saat menggunakan sampel.
Namun alat ini sudah dapat membedakan viskositas
dari oli baru dan oli bekas.
Alat ini memang belum dikalibrasi, karena
untuk dapat dikalibrasi alat ini mempunyai banyak
tahapan. Namun, untuk waktu yang terbatas alat ini
sudah dapat digunakan. Hasil dari alat ini masih
berupa asumsi bahwa oli dalam keadaan standard jika
data yang didapat berada pada range pada tabel
perkiraan viskositas cairan pada suhu ruang.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dari penelitian ini didapatkan hasil berupa
viskometer rotasi dengan tampilan LCD.
Kemampuan alat ini dapat membedakan viskositas
dari oli baru dan oli bekas dalam tampilan angka.
Namun demikian, pada alat ini masih perlu dilakukan
kalibrasi lebih lanjut untuk dapat menunjukkan hasil
yang lebih akurat sesuai dengan standard yang ada.
Saran
Diharapkan adanya penelitin lanjutan untuk
penyempurnaan alat dengan menambah sensor
yang dipakai, sehingga didapatkan hasil sesuai
standard.
DAFTAR PUSTAKA
Atmel Corporation. 2003. Atmega16. Tersedia di
http://www.atmel.com/Images/doc2466.pdf
[ diakses pada 17-03-2012 ]
Detik OTO. 2009. Ada 70 Juta Liter Oli Palsu di
Indonesia. Tersedia di
http://oto.detik.com/read/2009/02/06/1746
24/1080759/648/ada-70-juta-liter-oli-palsu-di-
indonesia [ diakses pada 12-01-2012 ]
Fraden, Jacob. 2003. Handbook of Modern Sensor
Physics, Designs, and Applications Third
Edition. New York : Springer-Verlag.
Mahmud, Muh. Said. 2008. Perencanaan dan
Pembuatan Alat Ukur Viskositas Oli Mesin
pada Kendaraan Bermotor Berbasis
Teknologi. Teknologi, Volume 7 Nomor 4.
157-163
Mujiman. 2008. Simulasi Pengukuran Nilai
Viskositas Oli Mesran SAE 10-40 dengan
Penampil LCD. Telkomnika, Vol. 6 No. 1. 49-
56
PT. Toyota Astra Motor. 1995. New Step 1 Training
Manual. Jakarta: Pt. Toyota-Astra Motor
National Division
Samdara, Rida, Syamsul Bahri &Ahmad Muqorobin.
2008. Rancang Bangun Viskometer Dengan
Metode Rotasi Berbasis Komputer. Jurnal
Gradien Vol.4 No.2 . 342-348
Steffe, James F.1996. Rheological Methods in Food
Process Engineering.USA: Freeman Press
Suciyati , Sri Wahyu, Arif Surtono. 2009.
Pemanfaatan Sensor Koil Sebagai Detektor
Pencatat Waktu pada Viscosimeter Metode
Bola Jatuh Berbasis Komputer. Makalah
disajikan dalam Seminar Hasil Penelitian &
Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas
Lambungmangkurat, Banjarmasin.
Sudjana. 1992. Metoda Statistika.Bandung: Tarsito
Supraptono. 2004. Bahan Bakar dan Pelumas.
Semarang: Teknik Mesin UNNES.
Sutrisno. 1987. Elektronika: Teori Dasar dan
Penerapanya. Jilid 2. Bandung: Penerbit ITB.
Sutrisno. 1987. Elektronika: Teori Dasar dan
Penerapanya. Jilid 3. Bandung: Penerbit ITB.
Tim IE. 2000. AN13 - Automatic Transmission with
Encoder Meter and Display. Tersedia di
http://www.innovativeelectronics.com/innov
ative_electronics/download_files/artikel/AN
13.pdf [ diakses pada 14-10-2011]
Udonne J. D. 2010. A comparative study of recycling
of used lubrication Oils using distillation, acid
and activated charcoal with clay methods.
Journal of Petroleum and Gas Engineering
Vol. 2 (2), pp. 12-19
V&P Scientific, Inc. 2010. Viscosity Tables. Tersedia
di http://www.vp-
scientific.com/Viscosity_Tables.htm [ diakses
pada 10-05-2012 ]
Young, Hugh D. 2002. Fisika Universitas.Jakarta:
Erlangga

More Related Content

Similar to RANCANGAN BANGUN ALAT UJI KELAYAKAN

Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalianAika Hartini
 
Aisyah 09030581721012 tk5
Aisyah 09030581721012 tk5Aisyah 09030581721012 tk5
Aisyah 09030581721012 tk5aisyahiisaisyah
 
How to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadHow to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadumammuhammad27
 
Ullage temperature interface_uti
Ullage temperature interface_utiUllage temperature interface_uti
Ullage temperature interface_utiGusti Ichwan
 
Modul mekanika fluida - rev 02
Modul   mekanika fluida - rev 02Modul   mekanika fluida - rev 02
Modul mekanika fluida - rev 02adi kurntango
 
Pemodelan sistem kami
Pemodelan sistem kamiPemodelan sistem kami
Pemodelan sistem kamidodikand
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit PenghisapITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit PenghisapFransiska Puteri
 
RPP Sietem Kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (1)
RPP Sietem Kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (1)RPP Sietem Kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (1)
RPP Sietem Kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (1)Moch Tafsir
 
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...Nandaaaa2
 
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4MOSES HADUN
 
Badrawada 2092
Badrawada 2092Badrawada 2092
Badrawada 2092idnasam
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikDYA_25
 
Lapres Akustik & Getaran [kerusakan dan vibrasi pada pompa]
Lapres Akustik & Getaran [kerusakan dan vibrasi pada pompa]Lapres Akustik & Getaran [kerusakan dan vibrasi pada pompa]
Lapres Akustik & Getaran [kerusakan dan vibrasi pada pompa]Dionisius Kristanto
 
Laporan Kains Kamar Operasi TW 3 2020.docx
Laporan Kains Kamar Operasi TW 3 2020.docxLaporan Kains Kamar Operasi TW 3 2020.docx
Laporan Kains Kamar Operasi TW 3 2020.docxCindyAgustin12
 

Similar to RANCANGAN BANGUN ALAT UJI KELAYAKAN (20)

Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
Aisyah 09030581721012 tk5
Aisyah 09030581721012 tk5Aisyah 09030581721012 tk5
Aisyah 09030581721012 tk5
 
2. viskositas
2. viskositas2. viskositas
2. viskositas
 
How to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadHow to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammad
 
Ullage temperature interface_uti
Ullage temperature interface_utiUllage temperature interface_uti
Ullage temperature interface_uti
 
Modul mekanika fluida - rev 02
Modul   mekanika fluida - rev 02Modul   mekanika fluida - rev 02
Modul mekanika fluida - rev 02
 
Pot absorbsi
Pot absorbsi Pot absorbsi
Pot absorbsi
 
Pemodelan sistem kami
Pemodelan sistem kamiPemodelan sistem kami
Pemodelan sistem kami
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit PenghisapITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
 
RPP Sietem Kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (1)
RPP Sietem Kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (1)RPP Sietem Kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (1)
RPP Sietem Kontrol Elektro Pneumatik Kls XI (1)
 
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
Laporan praktikum rheologi jurusan teknik pengolahan karet dan plastik Polite...
 
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
Badrawada 2092
Badrawada 2092Badrawada 2092
Badrawada 2092
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Lks pengukuran
Lks pengukuranLks pengukuran
Lks pengukuran
 
Lks pengukuran
Lks pengukuranLks pengukuran
Lks pengukuran
 
Lapres Akustik & Getaran [kerusakan dan vibrasi pada pompa]
Lapres Akustik & Getaran [kerusakan dan vibrasi pada pompa]Lapres Akustik & Getaran [kerusakan dan vibrasi pada pompa]
Lapres Akustik & Getaran [kerusakan dan vibrasi pada pompa]
 
37 53-1-pb
37 53-1-pb37 53-1-pb
37 53-1-pb
 
Laporan Kains Kamar Operasi TW 3 2020.docx
Laporan Kains Kamar Operasi TW 3 2020.docxLaporan Kains Kamar Operasi TW 3 2020.docx
Laporan Kains Kamar Operasi TW 3 2020.docx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

RANCANGAN BANGUN ALAT UJI KELAYAKAN

  • 1. 30 UPJ 2 (1) (2013) Unnes Physics Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj RANCANG BANGUN ALAT UJI KELAYAKAN PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Teguh Febrianto  Sukiswo Supeni Edi, Sunarno Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia,50229 Info Artikel ________________ Sejarah Artikel: Diterima Maret 2013 Disetujui Maret 2013 Dipublikasikan Mei 2013 ________________ Keywords: micro-controller; lubricants; rotational viscometer ____________________ Abstrak ___________________________________________________________________ Viskositas merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi pelumas. Viskositas dapat diukur dengan metode bola jatuh, namun metode ini mempunyai kekurangan. Dari kekurangan itu maka dibuatlah viskometer rotasi berbasis mikrokontroler. Rancang bangun alat ini menggunakan motor DC dengan rotary encoder, mikrokontroler ATMega16 dan LCD sebagai tampilannya. Pengambilan data menggunakan oli baru dan oli bekas dengan kode kekentalan SAE 20W-50. Hasil pengukuran dari oli tersebut adalah oli baru viskositasnya lebih tinggi dibandingkan dengan oli bekas. Semakin encer sebuah oli maka hambatan yang terjadi pada putaran motor DC semakin berkurang. Namun hasil ini belum menunjukkan nilai pasti viskositas dari oli tersebut. Alat yang digunakan belum dikalibrasi, karena untuk sampai dapat dikalibrasi alat ini masih perlu banyak perbaikan. Data diambil dengan asumsi bahwa jika oli dalam keadaan standard, maka nilainya berada dalam range pada tabel standard referensi. Dari penelitian alat uji kelayakan pelumas kendaraan bermotor berbasis mikrokontroler didapatkan hasil berupa viskometer rotasi dengan tampilan LCD yang sudah dapat membedakan viskositas dari oli baru dan oli bekas dalam tampilan angka. Abstract ___________________________________________________________________ Viscosity is one of the important indicators to know the condition of the lubricant. It can be measure using falling ball method, however, this method has some disadvantage. From those disadvantages, micro-controller- based viscometer rotation has been made. The design of this tool uses DC motor with rotary encoder, micro- controller ATMega16 and LCD for the display. The data taken using new and used lubricant with the code of consistency of SAE 20W-50. The result of the measurement was that the new lubricant has higher viscosity than the used one. The more dilute the oil, the less resistance occurred in the rotation of DC motor. Yet, the result has not shown the exact value of the viscosity from the oil. The tool used has not calibrated, for to be able to be calibrated, the tool needs more improvement. The data collection was took with assumption that if oil used is standard, then the value in the range of the standard reference table. From the research of test of advisability of the micro-controller-based motorized vehicle lubricant, it is known that the rotation of viscometer with the LCD display has been able to distinguish the viscosity of new and used lubricant in numbers. © 2013 Universitas Negeri Semarang  Alamat korespondensi: Gedung D7 lantai 2 Kampus UNNES, Semarang, 50229 E-mail: matz_tf@yahoo.co.id ISSN 2252-6978
  • 2. T. Febrianto,dkk/ Unnes Physics Journal 2 (1) (2013) 31 PENDAHULUAN Pengguna kendaraan bermotor terkadang memilih oli mesin hanya berdasar pada merk atau harga yang ditawarkan oleh produsen. Salah satu hal yang penting untuk menentukan pilihan menggunakan oli adalah viskositas. Parameter ini biasanya sudah tercantum pada masing-masing kemasan oli dengan kode SAE. Jika kekentalan oli yang digunakan kurang tepat, maka akan berakibat fatal untuk kondisi mesin. Pengukuran viskositas pelumas mempunyai arti penting konsumen dan industri pelumas. Pengukuran ini dapat digunakan untuk mengetahui asli atau tidaknya sebuah pelumas. Viskositas pelumas (oli) dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien viskositas. Banyak cara yang telah digunakan untuk mengukur viskositas pelumas, salah satunya adalah dengan manggunakan metode viskometer bola jatuh, namun metode ini mempunyai beberapa kekurangan. Dari kekurangan itu dan dibutuhkannya sebuah alat praktis dan mudah digunakan untuk mengetahui viskositas maka dibuatlah viskometer rotasi berbasis mikrokontroler. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul–molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi. Aliran viskos dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Aliran viskos Suatu bidang permukaan bawah yang tetap dibatasi oleh lapisan fluida setebal h, sejajar dengan suatu bidang permukaan atas yang bergerak seluas A. Jika bidang bagian atas itu ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada lapisan fluida dibawahnya, maka tidak ada gaya tekan yang bekerja pada lapisan fluida. Suatu gaya F dikenakan pada bidang bagian atas yang menyebabkan bergeraknya bidang atas dengan kecepatan konstan v, maka fluida di bawahnya akan membentuk suatu lapisan-lapisan yang saling bergeseran. Setiap lapisan tersebut akan memberikan tegangan geser (σ) sebesar F/A yang seragam, dengan kecepatan lapisan fluida yang paling atas sebesar v dan kecepatan lapisan fluida paling bawah sama dengan nol. Maka kecepatan geser (γ) pada lapisan fluida di suatu tempat pada jarak y dari bidang tetap, dengan tidak adanya tekanan fluida menjadi : Menurut Newton hubungan antara gaya-gaya suatu aliran viskos sebagai: Geseran dalam (viskositas) fluida adalah konstan sehubungan dengan gesekannya. Hubungan tersebut berlaku untuk fluida Newtonian, dimana perbandingan antara tegangan geser (σ) dengan kecepatan gesernya (γ) konstan. Parameter inilah yang disebut dengan viskositas. Pada fluida Newtonian perbandingan antara besaran kecepatan geser dan tegangan geser adalah konstan, Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam. Viskometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu fluida. Model viskometer yang umum digunakan berupa viskometer peluru jatuh, tabung (pipa kapiler) dan sistem rotasi. Viskometer rotasi silinder sesumbu (concentric cylinder) dibuat berdasarkan 2 standar, yaitu sistem Searle dimana silinder bagian dalam berputar dengan silinder bagian luar diam dan sistem Couette dimana silinder bagian luar yang diputar sedangkan bagian dalam silinder diam. Fluida yang akan diukur ditempatkan pada celah di antara kedua silinder. Persamaan matematis untuk menghitung viskositas diturunkan dari hukum Newton tentang aliran viskos.
  • 3. T. Febrianto,dkk/ Unnes Physics Journal 2 (1) (2013) 32 Gambar 2. Viskometer silinder sesumbu Silinder dalam dengan jari – jari rD dan tinggi h berputar dengan kecepatan sudut konstan (ω) pada silinder luar dengan jari – jari rL. Gaya (F) yang bekerja terhadap fluida pada jarak r di antara kedua silinder menghasilkan tegangan geser (σ) pada fluida sebesar : T merupakan torsi yang bekerja pada fluida yang merupakan hasil kali antara gaya (F) yang diberikan oleh putaran silinder dalam dengan jarak fluida dari pusat silinder (r). Kecepatan geser dapat dinyatakan sebagai : Hubungan antara kecepatan geser dengan tegangan geser menghasilkan persamaan viskositas untuk fluida Newtonian sebagai : Dari persamaan diatas masih dapat dijabarkan dengan mencari nilai torsi (T), dimana untuk persamaan torsi dapat dinyatakan dengan : Dengan memasukkan unsur Torsi (T) ini, maka persamaan viskositas menjadi : dengan : η : viskositas absolut, f : kecepatan rotasi silinder silinder dalam, h : tinggi silinder dalam, rD : jari-jari silinder dalam, rL : jari- jari silinder luar METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2011 sampai dengan Agustus 2012. Sistem mekanisnya terdiri dari dua buah silinder sesumbu, dimana silinder bagian dalam diputar menggunakan motor dc dan silinder luar dijaga agar dalam keadaan diam. Oli yang akan diukur diletakkan pada celah diantara kedua silinder tersebut. Gambar mekanisnya dapat dilihat pada Gambar 3 Gambar 3 Sistem mekanis viskometer rotasi Adapun mekanisme penelitian meliputi pembuatan alat baik hardwere maupun softwere. Hardwere meliputi Sismin ATmega16 sebagai pengendali, rangkaian motor DC sebagai sensor gerak, dan untuk tampilan hasil pembacaan digunakan LCD. Secara umum skema diagram alir penelitian ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Skema diagram alir penelitian rd
  • 4. T. Febrianto,dkk/ Unnes Physics Journal 2 (1) (2013) 33 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data a. Kondisi tanpa beban Pada bagian ini dilakukan pengambilan data pada saat alat tanpa beban atau belum diberi sampel. Ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal alat. Tabel 1. Hasil pengujian alat tanpa sampel Kondisi tanpa beban Jadi, nilai rata-rata untuk setiap data yang didapat adalah viskositas= 0 cP, frekuensi= 30.28 Hz, dan arus= 0.088 mA. Data yang didapat cenderung konstan, meskipun ada sedikit fluktuasi tetapi tidak terlalu signifikan. b. Kondisi rata-rata keseluruhan Pada bagian ini alat dicoba menggunakan sampel untuk mengetahui kemampuan alat jika digunakan untuk mengukur beberapa variasi viskositas. Variasi viskositas didapat dari percampuran antara oli baru dan oli bekas dengan variasi percampuran. Tabel 2 Hasil keseluruhan pengujian alat dengan variasi sampel Variasi Viskositas Frekuensi Arus 100%br 132.158 11.8 0.34 90%br,10%bk 128.469 11.7 0.28 80%br,20%bk 126.733 11.1 0.26 70%br,30%bk 121.731 11.2 0.24 60%br,40%bk 121.483 11.0 0.23 50%br,50%bk 123.303 11.9 0.26 40%br,60%bk 121.464 11.1 0.22 30%br,70%bk 121.326 11.1 0.23 20%br,80%bk 116.255 14.0 0.28 10%br,90%bk 115.881 14.1 0.28 100%bk 116.552 14.2 0.30 Tanpa beban 0 30.28 0.88 Keterangan: br = baru, bk = bekas Gambar 4 menunjukkan grafik untuk hasil uji dengan variasi sampel. Gambar 4. Grafik viskositas dengan berbagai variasi sampel Pembahasan Desain pembuatan alat ini adalah membuat alat berupa dua buah silinder dimana salah satu silinder berputar dan yang lainnya diam. Putaran dari silinder dihitung dengan sensor kecepatan kemudian diolah oleh chip mikrokontroler kedalam persamaan yang telah diupload ke dalam chip tersebut. Selain kecepatan, arus yang mengalir pada motor DC juga dihitung menggunakan sensor arus. Setelah diolah pada mikrokontroler kemudian ditampilkan pada display berupa LCD. Sebelum alat ini digunakan untuk mengambil data, ada beberapa proses yang harus dilakukan. Pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui kestabilan putaran motor. Kestabilan motor DC akan mepengaruhi hasil akhir dari pengambilan data. Tahap awal inilah yang sebenarnya sangat penting untuk diperhatikan. Data utama yang nantinya akan didapat adalah dari putaran motor DC. Putaran motor DC ini membutuhkan supply tegangan dari regulator tegangan. Agar data yang didapat maksimal, maka sumber tegangan harus stabil. Jika tegangan stabil maka putaran motor DC juga akan stabil. Tegangan kerja yang dibutuhkan juga harus sesuai. Jika tegangan yang masuk ke motor DC kurang, hasilnya juga tidak maksimal. Kondisi motor DC juga harus dalam kondisi yang baik. Jika menggunakan motor DC yang kurang bagus, hasilnya tidak akan sesuai harapan. Nilai kecepatan didapat dari rotary encoder yang terdapat pada motor DC. Untuk besarnya arus didapat dari shunt resistor yang dipasang pada rangkaian motor DC. Poros yang tersambung dengan silinder dalam dibuat sependek mungkin agar lebih stabil. Saat alat digunakan untuk mengambil data tanpa beban atau tanpa sampel, hasil yang didpat sudah cukup stabil. Hanya saja nilai frekuensi dan arus masih sedikit berfluktuasi. Hal ini disebabkan regulator tegangan masih kurang baik. Sumber yang digunakan adalah sumber tegangan, bukan sumber Kondisi tanpa beban Viskositas Frekuensi Arus 0 30.1 0.09 0 30.3 0.08 0 30.2 0.08 0 30.2 0.12 0 30.2 0.09 0 30.4 0.08 0 30.5 0.09 0 30.4 0.07 0 30.3 0.12 0 30.2 0.09
  • 5. T. Febrianto,dkk/ Unnes Physics Journal 2 (1) (2013) 34 arus. Jadi saat tegangan yang masuk ke rangkaian kurang stabil, maka arus yang terjadi juga kurang stabil. Begitu juga putaran motor DC. Jika saat tanpa beban hasil yang didapat berfluktuasi, begitu juga saat menggunakan sampel. Namun alat ini sudah dapat membedakan viskositas dari oli baru dan oli bekas. Alat ini memang belum dikalibrasi, karena untuk dapat dikalibrasi alat ini mempunyai banyak tahapan. Namun, untuk waktu yang terbatas alat ini sudah dapat digunakan. Hasil dari alat ini masih berupa asumsi bahwa oli dalam keadaan standard jika data yang didapat berada pada range pada tabel perkiraan viskositas cairan pada suhu ruang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari penelitian ini didapatkan hasil berupa viskometer rotasi dengan tampilan LCD. Kemampuan alat ini dapat membedakan viskositas dari oli baru dan oli bekas dalam tampilan angka. Namun demikian, pada alat ini masih perlu dilakukan kalibrasi lebih lanjut untuk dapat menunjukkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan standard yang ada. Saran Diharapkan adanya penelitin lanjutan untuk penyempurnaan alat dengan menambah sensor yang dipakai, sehingga didapatkan hasil sesuai standard. DAFTAR PUSTAKA Atmel Corporation. 2003. Atmega16. Tersedia di http://www.atmel.com/Images/doc2466.pdf [ diakses pada 17-03-2012 ] Detik OTO. 2009. Ada 70 Juta Liter Oli Palsu di Indonesia. Tersedia di http://oto.detik.com/read/2009/02/06/1746 24/1080759/648/ada-70-juta-liter-oli-palsu-di- indonesia [ diakses pada 12-01-2012 ] Fraden, Jacob. 2003. Handbook of Modern Sensor Physics, Designs, and Applications Third Edition. New York : Springer-Verlag. Mahmud, Muh. Said. 2008. Perencanaan dan Pembuatan Alat Ukur Viskositas Oli Mesin pada Kendaraan Bermotor Berbasis Teknologi. Teknologi, Volume 7 Nomor 4. 157-163 Mujiman. 2008. Simulasi Pengukuran Nilai Viskositas Oli Mesran SAE 10-40 dengan Penampil LCD. Telkomnika, Vol. 6 No. 1. 49- 56 PT. Toyota Astra Motor. 1995. New Step 1 Training Manual. Jakarta: Pt. Toyota-Astra Motor National Division Samdara, Rida, Syamsul Bahri &Ahmad Muqorobin. 2008. Rancang Bangun Viskometer Dengan Metode Rotasi Berbasis Komputer. Jurnal Gradien Vol.4 No.2 . 342-348 Steffe, James F.1996. Rheological Methods in Food Process Engineering.USA: Freeman Press Suciyati , Sri Wahyu, Arif Surtono. 2009. Pemanfaatan Sensor Koil Sebagai Detektor Pencatat Waktu pada Viscosimeter Metode Bola Jatuh Berbasis Komputer. Makalah disajikan dalam Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin. Sudjana. 1992. Metoda Statistika.Bandung: Tarsito Supraptono. 2004. Bahan Bakar dan Pelumas. Semarang: Teknik Mesin UNNES. Sutrisno. 1987. Elektronika: Teori Dasar dan Penerapanya. Jilid 2. Bandung: Penerbit ITB. Sutrisno. 1987. Elektronika: Teori Dasar dan Penerapanya. Jilid 3. Bandung: Penerbit ITB. Tim IE. 2000. AN13 - Automatic Transmission with Encoder Meter and Display. Tersedia di http://www.innovativeelectronics.com/innov ative_electronics/download_files/artikel/AN 13.pdf [ diakses pada 14-10-2011] Udonne J. D. 2010. A comparative study of recycling of used lubrication Oils using distillation, acid and activated charcoal with clay methods. Journal of Petroleum and Gas Engineering Vol. 2 (2), pp. 12-19 V&P Scientific, Inc. 2010. Viscosity Tables. Tersedia di http://www.vp- scientific.com/Viscosity_Tables.htm [ diakses pada 10-05-2012 ] Young, Hugh D. 2002. Fisika Universitas.Jakarta: Erlangga