Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn

Hadi Wahyono

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diberikan kepada siswa di sekolah. Setelah pembelajaran PKn dilaksanakan, tentunya memerlukan suatu penilaian hasil belajar.

MENGEMBANGKAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
        PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn SD)
Artikel untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah
                              Dasar (PKn SD)
                     Dosen Pengampu: Sri Rejeki, M.Pd




                               Disusun Oleh:
                   Afifah Rizki Yunitasari (11144600103)
                    Bibit Dwi Prasetyorini (11144600104)
                       Wahyono Hadi (11144600105)
                     Lya Wahyuningsih (11144600106)


 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
      FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
              UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
                                   2012

                                     1
MENGEMBANGKAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
                       KEWARGANEGARAAN (PKn SD)


      Belajar dan mengajar adalah suatu proses yang mengandung tiga unsur utama
yaitu: tujuan pengajaran, pengalaman (proses) belajar mengajar, dan penilaian hasil
belajar. Dalam perumusan tujuan pengajaran, guru merumuskan bentuk-bentuk
perubahan tingkah laku yang diinginkan terjadi di dalam peserta didik. Sebagaimana
dirumuskan sebagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam kurikulum.
      Dalam pelaksanaan kegiatan belajar terdapat strategi, metode dan media yang
digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran seoptimal mungkin.
Sedangkan penilaian hasil belajar merupakan kegiatan untuk melihat sejauh mana
tujuan pengajaran telah dicapai atau dikuasai oleh peserta didik dalam bentuk hasil
belajar yang bisa mereka tunjukan setelah menjalani kegiatan belajar mengajar.
      Penilaian hasil belajar sebagai babak final dalam pembelajaran memiliki peran
yang sangat penting. Ketepatan pemilihan metode penilaian hasil belajar, indikator
yang digunakan, dan jenis/alat penilaian memiliki andil besar dalam berhasil
tidaknya proses penilaian.
      Sebagaimana tujuan pengajaran yang selalu mengikuti perkembangan yang
ada dan strategi kegiatan belajar yang selalu berkembang, penilaian hasil belajar juga
sepatutnya juga berkembang demi keoptimalan dalam menilai tingkat keberhasilan
peserta didik. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu mata pelajaran
yang didalamnya ada proses penilaian hasil belajar tentunya juga mengalami
perkembangan. Jenis dan alat penilaian yang digunakan tentunya berbeda dengan
mata pelajaran yang lain karena PKn lebih mengarah pada sikap dan perilaku.


PENGERTIAN PENILAIAN
      Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui hasi belajar peserta didik
dan mengetahui keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran. Menurut
Davies (1981), pengertian penilaian mengacu pada proses yang menetapkan nilai
kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang dan objek.
Suatu proses pengukuran dalam kegiatan pembelajaran dapat melalui proses
membandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan oleh guru. Penilaian dalam
                                          2
pembelajaran merupakan pembuatan keputusan nilai keberhasilan didalam suatu
pembelajaran melalui pembandingan dengan ketentuan yang berlaku. Penilaian juga
merupakan suatu pengukuran keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.
Karena suatu keberhasilan peserta didik juga merupakan keberhasilan guru dalam
mentransfer ilmu dengan melalui proses pembelajaran yang didalamnya terdapat
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam proses penilaian antar individu maupun
kelompok.


TUJUAN PENILAIAN
      Dalam pedoman penilaian Depdikbud (1994), menyatakan bahwa tujuan
penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk perbaikan dan
peningkatan kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberikan umpan balik bagi
perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar. Dengan mengetahui kemajuan belajar
peserta didik dengan cara melakukan perbandingan melalui ketentuan-ketentuan,
maka kemampuan individu peserta didik dapat terukur dan guru dapat mengetahui
titik kelemahan dan kelebiahan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga
dapat memberikan pengajaran dan remidiasi untuk memenuhi kebutuhan perseta
didik sesuai dengan kemajuan dan kemampuannya. Penilaian secara sistematis dan
berkelanjutan untuk:
 1. Menilai hasil belajar siswa di sekolah
 2. Mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan kepada masyarakat
 3. Mengetahui mutu pendidikan di sekolah (Kep. Mendiknas No. 021/U/2001)


FUNGSI PENILAIAN
      Sesuai dengan tujuan belajar, maka penilaian harus dapat menggambarkan
pencapaian kompetensi dari peserta didik. Secara garis besar fungsi dari penilaian
adalah sebagai berikut:
 1. Mengetahui dan memantau tingkat kemajuan dan kesulitan belajar siswa,
     sehingga memungkinkan untuk memberikan pengajaran dan remidiasi untuk
     memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan kemampuannya.



                                         3
2. Memberikan umpan balik bagi siswa untuk mengetahui kemampuan dan
     kekurangannya sehingga menimbulkan motivasi untuk memperbaiki hasil
     belajarnya.
 3. Memberikan masukan bagi guru untuk memperbaiki program pembelajarannya.
 4. Memotivasi para siswa untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan
     walaupun dengan pendekatan belajar yang berbeda-beda.
 5. Memberikan informasi yang lebih komunikatif kepada masyarakat tentang
     efektifitas   pembelajaran   dan     pendidikan   sehingga   masyarakat   dapat
     meningkatkan partisipasinya di bidang pendidikan.


PRINSIP PENILAIAN
      Dengan adanya penilaian keberhasilan guru dan anak didik dalam
melaksanakan proses pembelajaran dapat diukur dan kita dapat mengetahui sejauh
mana tujuan pembelajaran dapat tercapai. Adapun prinsip-prinsip penilaian, yaitu:
 1. Menyeluruh
     Penguasaan kemampuan dalam mata pelajaran hendaknya menyeluruh, baik
     menyangkut standar kompetensi, kemampuan dasar serta keseluruhan indikator
     ketercapaian, baik menyangkut dominan kognitif (pengetahuan), afektif (sikap,
     perilaku, dan nilai), serta psikomotor (keterampilan), maupun menyangkut
     evaluasi proses dan hasil belajar.
 2. Berkelanjutan
     Disamping menyeluruh, penilaian hendaknya dilakukan secara berkelanjutan
     (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang
     utuh mengenai perkembangan hasil belajar siswa sebagai dampak langsung (
     dampak intruksional/pembelajarn) maupun dampak tidak langsung dari proses
     pembelajaran .
 3. Berorientasi pada indikator ketercapaian
     sistem penilaian dalam pembelajaran harus mengacu pada indikator
     ketercapaian yang sudah ditetapkan berdasarkan kemampuan dasar/kemampuan
     minimal dan standar kompetensinya. Dengan demikian hasil penilaian
     memberikan gambaran mengenai sampai seberapa indikator kemampuan dasar
     dalam suatu mata pelajaran telah dikuasai oleh siswa.
                                           4
4. Sesuai dengan pengalaman belajar
     Sistem penilaian dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan pengalaman
     belajarnya. misalnya, jika pembelajaran mendekatan penugasan tugas
     promblem-solving      maka evaluasi        harus   diberikan   baik pada proses
     (keterampilan proses) maupun produk atau hasil melakukan problem-solving,
(Drs. Asep Jihad, 2010: 63)


INSTRUMEN PENILAIAN
1. Jenis-jenis penilaian
    Adapun jenis-jenis penilaian. Diantaranya adalah:
     a. Kuis, kuis ini berbentuk isian singkat biasanya menanyakan hal hal yang
         bersifat prinsip. Kuis dapat dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Kuis ini
         bertujuan untuk mengungkapkan kembali penguasaan pelajaran oleh siswa.
     b. Ulangan harian , yaitu ujian yang biasa dilakukan setiap saat. Bentuk soal
         yang digunakan lebih baik jika uraian.
     c. Pertanyaan lisan di kelas , yaitu guru menanyakan beberapa pertanyaan
         kepada siwa dengan tujuan mnguatkan pemahaman terhadap konsep.
         Teknik bertanya yang baik yaitu mengajukan pertanyaan dengan jelas, lalu
         memberikan waktu kepada siswa untuk menjawab.
     d. Tugas Individu, yaitu suatu jenis penilaian yang berupa tugas bertujuan
         untuk memperkaya materi pembelajaran siswa. Misalnya tugas mengamati
         gejala atau fenomena di lingkungan tempat tinggal siswa.
     e. Tugas kelompok, yaitu tugas untuk siswa yang dikerjakan oleh kelompok
         siswa. Jenis tugas kelompok biasanya digunakan untuk menilai kemampuan
         kerjasama di dalama sebuah kelompok. Bentuk soalnya adalah uraian bebas
         dengan tingkat perpikir yang tinggi.
     f. Ujian sumatif, yaitu ujian yang dilaksanakan di akhir pembelajaran setiap
         Standar Kompetensi. Ujian sumatif bisa disebut juga dengan ujian semester.
         Bentuk soal yang digunakan sebaiknya berupa tes objektif dengan seluruh
         variasi.


2. Bentuk instrumen Tes dan Non tes
                                          5
Penilaian juga dapat dilakukan dengan instrumen dalam bentuk tes dan non tes
a. Bentuk Instrumen Tes
    Bentuk tes terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk soal uraian dan
    objektif. Soal uraian dapat dibedakan:
     1) Soal Uraian bebas , digunakan untuk mengungkapkan pendapat siswa
         atau tanggapan terhadap suatu objek. Siswa yang mempunyai banyak
         pengetahuan maka dapat mengembangkan jawabannya dengan luas,
         sedangkan siswa yang kurang adanya pengetahuan maka akan kurang
         dalam mengembangkan jawabannya.
     2) Soal uraian terbatas, yaitu pertanyaan terbuka tetapi jawabannya
         sudah ditentukan, Sebagai batasannya dapat berupa jumlah acuan,
         ataupun aspek materi. Jadi dalam soal uraian terbatas siswa tidak dapat
         menjawab pertanyaan dengan kriteria lain.
     3) Soal uraian terstruktur, yaitu soal yang mengharuskan siswa untuk
         menjawab pertanyaan berdasarkan data yang tersedia.
         Soal objektif juga memiliki variasi, yaitu: isian singkat, benar salah,
         menjodohkan, pilihan ganda, melengkapi pilihan, hubungan antar hal,
         tinjauan kasus, pilihan ganda komplek, dan membaca diagram.


b. Bentuk Instrumen Non Tes
     1) Observasi
         Observasi dapat dilakukan pada waktu siswa melakukan proses
         pembelajara, baik sada saat di dalam kelas maupun pada saat study
         lapangan.   Ketika    suatu        kemampuan   muncul    maka     akan
         menggambarkan tingkat kemampuan yang dikuasai. Jika guru ingin
         meng-observasi maka harus mempersiapkan lembar observasi.
         Observasi biasanya digunakan untuk menilai perbuatan, terutama
         aspek keterampilan tertentu.
     2) Penugasan
         Penugasan dapat dikerjakan secara individu maupun kelompok,
         biasanya guru dalam memberikan penugasan, guru juga memberikan

                                        6
batas waktu untuk mengerjakan tugasnya, baik mengerjakan tugas
              tersebut di sekolah maupun di rumah.


          3) Dokumentasi
              Penilaian dilakukan dengan cara melihat karya siswa yang diperoleh
              selama melakukan kegiatan pembelajaran. Dokumen hasil karya siswa
              dapat berupa kliping, diskusi dalam sebuah kelompok, laporan
              pengamatan di lapangan, makalah, dan lain-lain.


HASIL BELAJAR
      Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar (Abdurrahman,1999). Menurut Juliah,2004, hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikap-sikap serta apersepsi dan
abilitas. Belajar itu sendiri adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya (Slameto, 2003: 3). Pada dasarnya belajar merupakan tahapan
perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya yang melibatkan proses kognitif dan melalui beberapa tahap.
Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, salah satu tahapannya
adalah yang dikemukakan oleh Witting yaitu:
   1. Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi.
   2. Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi.
   3. Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi (Syah,2003).
      Setiap individu pasti mengalamai proses belajar. Belajar dapat dilakukan oleh
siapapun, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun orang tua, dan akan
berlangsung seumur hidup. Dalam pendidikan di sekolah belajar merupakan kegiatan
yang pokok yang harus dilaksanakan. Tujuan pendidikan akan tercapai apabila
proses belajar dalam suatu sekolah dapat berlangsung dengan baik, yaitu proses
belajar yang melibatkan siswa secara aktif dalam prosses pembelajaran.
      Setelah melalui proses belajar maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan
belajar yang disebut juga sebagai hasil belajar. Untuk memperoleh hasil belajar,
dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk
                                          7
mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap pembelajaran. Kemajuan prestasi
belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga
sikap dan keterampilan. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan hasil atau pencapaian yang diperoleh seorang anak setelah
melewati proses belajar yang panjang dengan terlebih dahulu dilakukan evaluasi dari
proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil belajar yang tinggi
atau rendah menunjukkan keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pelajaran
dalam proses pembelajaran tersebut.
      Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu roses pembelajaran adalah
dengan melihat hasil belajar yang dicapai oeh siswa. Hasil belajar merupakan
cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah
dilaksanakan yang pada puncaknya diakhiri dengan suatu evaluasi. Hasil belajar
diartikan sebagai hasil akhir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai
siswa selama mengikuti proses pembelajaran, pembelajaran dikatakan berhasil jika
tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya (Djamarah, 2000:25).
Menurut Benjamin S.Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga
kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor.
1. Ranah Kognitif
    Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu
    pengetahuan, pemahaman, aplikasi/penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
2. Ranah Afektif
    Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
    kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan
    karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
3. Ranah Psikomotorik
    Meliputi     keterampilan    motorik,       manipulasi   benda-benda,    koordinasi
    neuromuscular (menghubungkan, mengamati).
      Perubahan salah satu atau ketiga ranah yang disebabkan oleh proses belajar
dinamakan hasil belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan
ketiga ranah tersebut yang dialami siswa setelah menjalani proses belajar. Baik
buruknya hasil belajar dapat dilihat dari hasil evaluasi, selain mengukur hasil belajar,
penilaian dapat juga ditujukan kepada proses pembelajaran yaitu untuk mengetahui
                                            8
sejauh mana tingkat keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Semakin baik
proses pembelajaran dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar, maka
seharusnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan semakin tinggi sesuai dengan
tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.
      Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Slameto
(2003: 54-60) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain:
1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa)
   Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor, yakni:
    a) Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh.
    b) Faktor psikologis, meliputi intelegensi, bakat, motif, dan kematangan.
    c) Faktor kesiapan (kelelahan) , meliputi faktor kelelahan jasmani dan faktor
           kelelahan rohani.
2. Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa)
    Faktor yang berasala dari luar diri siswa sendiri meliputi tiga faktor, yakni:
    a) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
           keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
    b) Faktor sekolah, meliputi metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru
           dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
           waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode
           belajar yang diterapkan, tugas rumah yang diberikan.
    c) Faktor masyarakat, meliputi kesiapan siswa dalam masyarakat, teman
           bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
      Penilaian hasil belajar yang dilakukan bertujuan untuk mengukur kemampuan
siswa apakah siswa memahami pembelajaran yang sudah diberikan. Untuk mengukur
keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas beberapa tingkatan taraf sebagai
berikut:
1. Istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh siswa.
2. Baik sekali/optimal, apabila sebagian besar bahan pelajaran dapat dikuasai 76%-
    99%.
3. Baik/minimal, apabila bahan pelajaran hanya dikuasai 60%-75%.
4. Kurang, apabila bahan pelajaran yang dikuasai kurang dari 60%. (Djamarah,
    2006: 107).
                                            9
Sehubungan dengan hal di atas, adapun hasil pengajaran dikatakan betul-betul
baik apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa.
2. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik.


INDIKATOR HASIL BELAJAR
      Indikator hasil belajar merupakan tolok ukur keberhasilan atau tujuan apa
yang akan dicapai dalam suatu pembelajaran. Untuk mengetahui apakah
pembelajaran yang diberikan kepada siswa berhasil, terlebih dahulu ditetapkan
kriteria keberhasilan pengajaran. Mengingat pengajaran merupakan suatu proses
untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka disini dapat ditentukan dua
kriteria yang bersifat umum. Menurut Sudjana (2004) kedua kriteria tersebut adalah:
1. Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya
    Kriteria ditinjau dari prosesnya menelkankan kepada pengajaran sebagai suatu
    proses yang merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subjek mampu
    mengembangkkan potensinya dengan belajar sendiri.
2. Kriteria ditinjau dari hasilnya
    Disamping tinjauan dari segi proses, keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari
    segi hasil.


PENGEMBANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PKn SD
      Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan
kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari
Bloom ,yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif,
ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
      Ranah kognitif berkenaan denga hasil belajar intelektual yang tediri dari enam
aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi.
      Ranah afektif berkenaan sikap yang terdiri dari lima aspek , yakni penerimaan,
jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
      Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Terdapat enam aspek ranah psikomotoris, yakni: gerakan
                                           10
reflex, keterampilan gerakan dasar,    kemampuan perseptual, keharmonisan atau
ketepatan, gerakan keterampilan komplek dan gerakan ekspresif.
       Selain ketiga taksonomi Bloom diatas, penilaian hasil belajar PKn SD juga
perlu memperhatikan aspek psikologis, sosiokultural dan spiritual. Moral juga
memiliki peranan penting sebagai indicator penilaian hasil belajar PKn SD.
       Berikut ini digambarkan pengembangan penilaian hasil belajar PKn SD:

                                  PENGEMBANGAN ALAT
                                       PENILAIAN




   Pengembangan alat penilaian                          Pengembangan alat penilaian
        dengan teknik tes                                 kognitif dan non-kognitif

          Pengembangan alat                            § Pengembangan alat
        penilaian dengan teknik                          penilaian kognitif
                non-tes                                § Pengembangan alat
                                                         penilaian afektif
                                                       § Pengembangan alat
                                                         penilaian psikomotorik




Pengembangan Penilaian dengan Teknik Tes
       Teknik tes merupakan salah satu alat, cara dan langkah-langkah yang
sistematik untuk digunakan dalam mengukur sejumlah perilaku tertentu siswa.
Bentuk tes terdiri dari:
    1) Tes tertulis, yaitu penilaian yang bentuk dan pelaksanaanya dilakukan secara
        tertulis. Salah satu diantaranya adalah: soal uraian bebas, digunakan untuk
        mengungkapkan pendapat siswa atau tanggapan terhadap suatu objek. Siswa
        yang mempunyai banyak pengetahuan maka dapat mengembangkan
        jawabannya dengan luas, sedangkan siswa yang kurang adanya pengetahuan
        maka akan kurang dalam mengembangkan jawabannya.
    2) Tes lisan, yaitu alat penilaian yang bentuk dan pelaksanaan dilakukan secara
        lisan.
                                         11
3) Tes perbuatan, yaitu penilaian dilakukan melalui perbuatan siswa. Penilaian
       ini dirasa tepat untuk pembelajaran PKn SD karena terkait dengan sikap dan
       perilaku yang bermoral dan berkarakter.


Pengembangan Alat Penilaian dengan Teknik Non-Tes
      Prosedurnya tidak sesistematis sebagaimana teknik tes. Bentuk tes ini untuk
memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sikap atau kepribadian siswa.
   1) Penugasan, dapat berupa skala sikap (alat penilaian yang digunakan untuk
       mengungkapkan sikap siswa melalui tugas tertulis). Dari jawaban siswa, guru
       dapat melihat perwujudan sikap dan perilaku siswa)
   2) Observasi, alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar
       pengamatan terhadap perilaku siswa. Observasi dapat dilakukan dengan
       mengisi check list oleh guru dari beberapa daftar sikap dan perilaku.
       Penilaian ini dapat juga berupa catatan harian mengenai perilaku siswa,
       misalnya: keterlambatan, mengambil yang bukan miliknya, suka menganggu
       dsb.


Pengembangan Alat Penilaian Kognitif
   a. Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan dari apa yang telah dipelajari,
       berkaitan fakta dan peristiwa.
   b. Pemahaman, mencakup kemampuan menerima arti dan makna dari apa yang
       telah diterima
   c. Penerapan, menerapkan masalah pada yang nyata.
   d. Analisis, kemampuan menganalisa apa yang dimengerti menjadi lebih paham
       lagi.
   e. Sintesis, kemapuan membentuk pola baru yang dianggap lebih tepat.
   f. Evaluasi, kemampuan untuk menilai hasil ujian atau hal lain sesuai standar.


Pengembangan Alat Penilaian Afektif
   a. Penerapan, berhubungan dengan kesensitifan akan suatu peristiwa.
   b. Partisipasi, kesediaan memperhatikan dan perduli untuk ikut serta.

                                        12
c. Penilaian dan penentuan sikap , penerimaan mengakui penilaian atau
       pendapat orang lain.
   d. Organisasi,sistem nilai pedoman dan pegangan hidup.
   e. Pembentukan pola hidup , terkait dengan kehidupan pribadi.


Pengembangan Alat Penilaian Psikomotorik
   a. Persepsi, kemampuan memilah-milah hal-hal secara khas setelah menyadari
       adanya perbedaan. Misalnya: pemilahan antara anak yang pendiam dengana
       anak yang suka berbuat gaduh.
   b. Kesiapan, kemampuan penempatan diri dalam gerakan jasmani dengan
       rohani. Dalam PKn misalnya mengamati perilaku seseorang.
   c. Gerakan terbimbing , menirukan gerakan yang sesuai dengan contoh yang
       diberikan oleh guru. Misalnya dalam PKn, guru memberi contoh/suri
       tauladan cara mengucap salam yang baik, perilaku yang sopan di depan
       murid.
   d. Gerakan kompleks, melakukan sikap moral cara membantu teman yang
       membutuhkan bantuan sikap yang menyenangkan, terampil dan cekatan.
   e. Gerakan yang terbiasa , mencakup kemampuan melakukan kebiasaan yang
       baik. Contohnya: kebiasaan mengucapkan salam, jabat tangan dsb.
   f. Penyesuaian pola gerakan , menyesuaikan dengan keadaan lingkungan
       sekitar.
   g. Kreativitas, kemampuan berperilaku yang disesuaikan dnegna sikap dasar
       yang dimilikinya sendiri. Misalnya: cara bergaul, cara menolong teman yang
       membutuhkan.
Contoh penerapan alat penilaian hasil belajar PKn SD à Afektif
Kelas/Semester        : 5/2
Standar Kompetensi : Menghargai Keputusan Bersama
Model soal            : Skala sikap


SOAL
Pilih salah satu jawaban yang cocok dengan pilihanmu, dan beri tanda cek (V).

                                        13
Perilaku Hendra dalam mematuhi keputusan bersama menjalankan peraturan
sekolah.
No.                 Perilaku                    Sedang      Baik       Baik sekali
1      Datang ke sekolah tepat waktu
2      Membuat surat jika tidak masuk
       sekolah
3      Tidak menyontek sewaktu ujian
4      Mengucap salam jika bertemu guru
5      Berjabat tangan jika bertemu guru




Referensi:
Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran . Yogyakarta: Multi
      Pressido
A.Supratiknya. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes . Yogyakarta:
      Universitas Sanata Darma
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT
      Remaja Rosdakarya
http://www.fkip.unej.ac.id/attachments/263_inisiasi_Pkn_4.pdf
      (diakses 23 November 2012)
http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/penilaian-hasil-belajar.html
      (diakses 23 November 2012)




                                           14

Recomendados

Modul 3. pengembangan asesmen alternatif von
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
27.9K views31 Folien
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD von
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDFitriadina1
4.3K views19 Folien
Merancang dan menerapkan penggunaan metode von
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeOperator Warnet Vast Raha
20K views9 Folien
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke... von
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
42.9K views18 Folien
Penilaian Unjuk Kerja Siswa von
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaHildaNuraeni
70.1K views22 Folien
pendidikan anak tuna netra von
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netraendang zr
7.1K views29 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Powerpoint strategi pembelajaran von
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranMuhammad Faried Johan
74.3K views72 Folien
Tugas pend.ips sd von
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdOperator Warnet Vast Raha
11.8K views7 Folien
Kemampuan Awal Peserta Didik von
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
17.3K views16 Folien
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi von
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiAnnisa Ikhsanah
51K views20 Folien
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ... von
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
44.7K views17 Folien
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A von
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3ANastiti Rahajeng
43.8K views13 Folien

Was ist angesagt?(20)

Kemampuan Awal Peserta Didik von Fitri Yusmaniah
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Fitri Yusmaniah17.3K views
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi von Annisa Ikhsanah
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Annisa Ikhsanah51K views
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ... von Arif Winahyu
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Arif Winahyu44.7K views
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A von Nastiti Rahajeng
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
Nastiti Rahajeng43.8K views
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru von Akang Juve
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Akang Juve133.3K views
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI von 1231011994
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
123101199441.1K views
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar von Naita Novia Sari
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Naita Novia Sari16.2K views
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved] von siti nur alifah
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
siti nur alifah36.2K views
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian von Naita Novia Sari
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Naita Novia Sari11.9K views
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209 von Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
pembelajaran kelas rangkap von Noviana Ulfa
pembelajaran kelas rangkap pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap
Noviana Ulfa5.2K views
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx von FriscaDwiSeptianaPut
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
FriscaDwiSeptianaPut20.2K views
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak von Yuns Saragih
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Yuns Saragih22.3K views
Sintak berbagai model pembelajaran von restya21
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
restya2198.3K views
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar von Naita Novia Sari
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Naita Novia Sari12.6K views
Penilaian ranah afektif von Edi Candra
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
Edi Candra69.8K views

Destacado

Skala bertingkat von
Skala bertingkatSkala bertingkat
Skala bertingkatFitria Hadri Yani
30.4K views12 Folien
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif von
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifKhanifah Inabah
24.1K views22 Folien
Penilaian Afektif von
Penilaian AfektifPenilaian Afektif
Penilaian AfektifPristiadi Utomo
28.9K views4 Folien
Pengembangan penilaian von
Pengembangan penilaianPengembangan penilaian
Pengembangan penilaianLuluk Wulandari Hariyanto
2.2K views31 Folien
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI) von
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)YENI ISNAENI SUNARDI
5.7K views22 Folien
Rancangan penilaian pkn von
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkneli priyatna laidan
12.2K views30 Folien

Destacado(17)

Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif von Khanifah Inabah
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Khanifah Inabah24.1K views
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses von Rfebiola
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesMakalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Rfebiola6.7K views
Makalah strategi, metode, media pkn di sd von hanazawa Herozui
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
hanazawa Herozui25.6K views
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif von eli priyatna laidan
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
eli priyatna laidan3.5K views
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik) von Nur Agustin Mufarokhah
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Rpp pkn kelas 5 semester 2 berorganisasi pendekatan scientific von Rachmah Safitri
Rpp pkn kelas 5 semester 2 berorganisasi pendekatan scientificRpp pkn kelas 5 semester 2 berorganisasi pendekatan scientific
Rpp pkn kelas 5 semester 2 berorganisasi pendekatan scientific
Rachmah Safitri11.6K views
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM von Kartic Muna
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Kartic Muna49.1K views
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) von Chusnul Labib
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Chusnul Labib22.5K views
Cinta tanah air dan patriotisme power point von hasan_dr
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power point
hasan_dr43.5K views

Similar a Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn

Prosedur penilaian von
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaianRofiqoh Rofiqoh
28.4K views8 Folien
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf von
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfMAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfXixoHandshome
235 views17 Folien
Pengertian evaluasi pendidikan von
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanHanapi Hasan
49.2K views7 Folien
Modul penilaian pembelajaran von
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranRAHMANULJA
11.1K views51 Folien
22 article text-47-2-10-20200803 von
22 article text-47-2-10-2020080322 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-20200803Ian Andrian
108 views9 Folien
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf von
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdfdayuprasanda
17 views152 Folien

Similar a Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn(20)

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf von XixoHandshome
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfMAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
XixoHandshome235 views
Pengertian evaluasi pendidikan von Hanapi Hasan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan
Hanapi Hasan49.2K views
Modul penilaian pembelajaran von RAHMANULJA
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
RAHMANULJA11.1K views
22 article text-47-2-10-20200803 von Ian Andrian
22 article text-47-2-10-2020080322 article text-47-2-10-20200803
22 article text-47-2-10-20200803
Ian Andrian108 views
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf von dayuprasanda
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
dayuprasanda17 views
Strategi pengembangan pbk von Egi Ramadah
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
Egi Ramadah2K views
Evaluasi pembelajaran _makalah_ von amirafirda
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_
amirafirda39.7K views
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx von mas iwan
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
mas iwan106 views
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9 von Dwex Ashter
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Penilaian_pembelajaran_bahasa_indonesia_di_sd_unit_9
Dwex Ashter3.3K views
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran von RatihSiwi
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
RatihSiwi18K views
Eea622 educational assessment von Sayshare
Eea622 educational assessmentEea622 educational assessment
Eea622 educational assessment
Sayshare 236 views
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSV von Noor Syazwanni
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSVPengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSV
Pengujian, pengukuran, penilaian dalam Pentaksiran PSV
Noor Syazwanni34.9K views
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx von IbnuNizamSoamole1
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx von Arisnurmansyah2
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
Arisnurmansyah223 views
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik von AnitaRohimah
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikMakalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
AnitaRohimah11.8K views

Más de Hadi Wahyono

Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas vii smp masehi tema... von
Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas vii smp masehi tema...Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas vii smp masehi tema...
Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas vii smp masehi tema...Hadi Wahyono
329 views109 Folien
Segi banyak & lingkaran von
Segi banyak & lingkaranSegi banyak & lingkaran
Segi banyak & lingkaranHadi Wahyono
28.9K views11 Folien
Menemukan rumus segitiga von
Menemukan rumus segitigaMenemukan rumus segitiga
Menemukan rumus segitigaHadi Wahyono
16.7K views16 Folien
Cedera dalam olahraga von
Cedera dalam olahragaCedera dalam olahraga
Cedera dalam olahragaHadi Wahyono
10.6K views14 Folien
Noun cluster von
Noun clusterNoun cluster
Noun clusterHadi Wahyono
8K views11 Folien
Pendidikan karakter von
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakterHadi Wahyono
756 views10 Folien

Más de Hadi Wahyono(6)

Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas vii smp masehi tema... von Hadi Wahyono
Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas vii smp masehi tema...Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas vii smp masehi tema...
Deskripsi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas vii smp masehi tema...
Hadi Wahyono329 views
Segi banyak & lingkaran von Hadi Wahyono
Segi banyak & lingkaranSegi banyak & lingkaran
Segi banyak & lingkaran
Hadi Wahyono28.9K views
Menemukan rumus segitiga von Hadi Wahyono
Menemukan rumus segitigaMenemukan rumus segitiga
Menemukan rumus segitiga
Hadi Wahyono16.7K views
Cedera dalam olahraga von Hadi Wahyono
Cedera dalam olahragaCedera dalam olahraga
Cedera dalam olahraga
Hadi Wahyono10.6K views

Último

Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxFahmiMuzakkii
9 views9 Folien
Latihan 6_ Aldy 085.pptx von
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptxjustneptun
13 views6 Folien
Senyawa Turunan Alkana.ppt von
Senyawa Turunan Alkana.pptSenyawa Turunan Alkana.ppt
Senyawa Turunan Alkana.pptlyricsong1117
8 views40 Folien
review-jurnal-ilmiah.pdf von
review-jurnal-ilmiah.pdfreview-jurnal-ilmiah.pdf
review-jurnal-ilmiah.pdfAdePutraTunggali
8 views12 Folien
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf von
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfIrawan Setyabudi
38 views27 Folien
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA... von
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...Kanaidi ken
12 views49 Folien

Último(20)

Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 views
Latihan 6_ Aldy 085.pptx von justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun13 views
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf von Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Irawan Setyabudi38 views
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA... von Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
Kanaidi ken12 views
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ... von razakroy
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
razakroy22 views
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji19 views
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx von chitaputrir30
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
chitaputrir3018 views
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx von DelviaAndrini1
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptxSISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
DelviaAndrini140 views
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx von gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0126 views
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf von Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi41 views
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1270 views
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 von I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
I Putu Hariyadi26 views

Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn

  • 1. MENGEMBANGKAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn SD) Artikel untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar (PKn SD) Dosen Pengampu: Sri Rejeki, M.Pd Disusun Oleh: Afifah Rizki Yunitasari (11144600103) Bibit Dwi Prasetyorini (11144600104) Wahyono Hadi (11144600105) Lya Wahyuningsih (11144600106) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2012 1
  • 2. MENGEMBANGKAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn SD) Belajar dan mengajar adalah suatu proses yang mengandung tiga unsur utama yaitu: tujuan pengajaran, pengalaman (proses) belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar. Dalam perumusan tujuan pengajaran, guru merumuskan bentuk-bentuk perubahan tingkah laku yang diinginkan terjadi di dalam peserta didik. Sebagaimana dirumuskan sebagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam kurikulum. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar terdapat strategi, metode dan media yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran seoptimal mungkin. Sedangkan penilaian hasil belajar merupakan kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan pengajaran telah dicapai atau dikuasai oleh peserta didik dalam bentuk hasil belajar yang bisa mereka tunjukan setelah menjalani kegiatan belajar mengajar. Penilaian hasil belajar sebagai babak final dalam pembelajaran memiliki peran yang sangat penting. Ketepatan pemilihan metode penilaian hasil belajar, indikator yang digunakan, dan jenis/alat penilaian memiliki andil besar dalam berhasil tidaknya proses penilaian. Sebagaimana tujuan pengajaran yang selalu mengikuti perkembangan yang ada dan strategi kegiatan belajar yang selalu berkembang, penilaian hasil belajar juga sepatutnya juga berkembang demi keoptimalan dalam menilai tingkat keberhasilan peserta didik. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu mata pelajaran yang didalamnya ada proses penilaian hasil belajar tentunya juga mengalami perkembangan. Jenis dan alat penilaian yang digunakan tentunya berbeda dengan mata pelajaran yang lain karena PKn lebih mengarah pada sikap dan perilaku. PENGERTIAN PENILAIAN Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui hasi belajar peserta didik dan mengetahui keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran. Menurut Davies (1981), pengertian penilaian mengacu pada proses yang menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang dan objek. Suatu proses pengukuran dalam kegiatan pembelajaran dapat melalui proses membandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan oleh guru. Penilaian dalam 2
  • 3. pembelajaran merupakan pembuatan keputusan nilai keberhasilan didalam suatu pembelajaran melalui pembandingan dengan ketentuan yang berlaku. Penilaian juga merupakan suatu pengukuran keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar. Karena suatu keberhasilan peserta didik juga merupakan keberhasilan guru dalam mentransfer ilmu dengan melalui proses pembelajaran yang didalamnya terdapat ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam proses penilaian antar individu maupun kelompok. TUJUAN PENILAIAN Dalam pedoman penilaian Depdikbud (1994), menyatakan bahwa tujuan penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberikan umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar. Dengan mengetahui kemajuan belajar peserta didik dengan cara melakukan perbandingan melalui ketentuan-ketentuan, maka kemampuan individu peserta didik dapat terukur dan guru dapat mengetahui titik kelemahan dan kelebiahan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat memberikan pengajaran dan remidiasi untuk memenuhi kebutuhan perseta didik sesuai dengan kemajuan dan kemampuannya. Penilaian secara sistematis dan berkelanjutan untuk: 1. Menilai hasil belajar siswa di sekolah 2. Mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan kepada masyarakat 3. Mengetahui mutu pendidikan di sekolah (Kep. Mendiknas No. 021/U/2001) FUNGSI PENILAIAN Sesuai dengan tujuan belajar, maka penilaian harus dapat menggambarkan pencapaian kompetensi dari peserta didik. Secara garis besar fungsi dari penilaian adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memantau tingkat kemajuan dan kesulitan belajar siswa, sehingga memungkinkan untuk memberikan pengajaran dan remidiasi untuk memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan kemampuannya. 3
  • 4. 2. Memberikan umpan balik bagi siswa untuk mengetahui kemampuan dan kekurangannya sehingga menimbulkan motivasi untuk memperbaiki hasil belajarnya. 3. Memberikan masukan bagi guru untuk memperbaiki program pembelajarannya. 4. Memotivasi para siswa untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan walaupun dengan pendekatan belajar yang berbeda-beda. 5. Memberikan informasi yang lebih komunikatif kepada masyarakat tentang efektifitas pembelajaran dan pendidikan sehingga masyarakat dapat meningkatkan partisipasinya di bidang pendidikan. PRINSIP PENILAIAN Dengan adanya penilaian keberhasilan guru dan anak didik dalam melaksanakan proses pembelajaran dapat diukur dan kita dapat mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dapat tercapai. Adapun prinsip-prinsip penilaian, yaitu: 1. Menyeluruh Penguasaan kemampuan dalam mata pelajaran hendaknya menyeluruh, baik menyangkut standar kompetensi, kemampuan dasar serta keseluruhan indikator ketercapaian, baik menyangkut dominan kognitif (pengetahuan), afektif (sikap, perilaku, dan nilai), serta psikomotor (keterampilan), maupun menyangkut evaluasi proses dan hasil belajar. 2. Berkelanjutan Disamping menyeluruh, penilaian hendaknya dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar siswa sebagai dampak langsung ( dampak intruksional/pembelajarn) maupun dampak tidak langsung dari proses pembelajaran . 3. Berorientasi pada indikator ketercapaian sistem penilaian dalam pembelajaran harus mengacu pada indikator ketercapaian yang sudah ditetapkan berdasarkan kemampuan dasar/kemampuan minimal dan standar kompetensinya. Dengan demikian hasil penilaian memberikan gambaran mengenai sampai seberapa indikator kemampuan dasar dalam suatu mata pelajaran telah dikuasai oleh siswa. 4
  • 5. 4. Sesuai dengan pengalaman belajar Sistem penilaian dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan pengalaman belajarnya. misalnya, jika pembelajaran mendekatan penugasan tugas promblem-solving maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) maupun produk atau hasil melakukan problem-solving, (Drs. Asep Jihad, 2010: 63) INSTRUMEN PENILAIAN 1. Jenis-jenis penilaian Adapun jenis-jenis penilaian. Diantaranya adalah: a. Kuis, kuis ini berbentuk isian singkat biasanya menanyakan hal hal yang bersifat prinsip. Kuis dapat dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Kuis ini bertujuan untuk mengungkapkan kembali penguasaan pelajaran oleh siswa. b. Ulangan harian , yaitu ujian yang biasa dilakukan setiap saat. Bentuk soal yang digunakan lebih baik jika uraian. c. Pertanyaan lisan di kelas , yaitu guru menanyakan beberapa pertanyaan kepada siwa dengan tujuan mnguatkan pemahaman terhadap konsep. Teknik bertanya yang baik yaitu mengajukan pertanyaan dengan jelas, lalu memberikan waktu kepada siswa untuk menjawab. d. Tugas Individu, yaitu suatu jenis penilaian yang berupa tugas bertujuan untuk memperkaya materi pembelajaran siswa. Misalnya tugas mengamati gejala atau fenomena di lingkungan tempat tinggal siswa. e. Tugas kelompok, yaitu tugas untuk siswa yang dikerjakan oleh kelompok siswa. Jenis tugas kelompok biasanya digunakan untuk menilai kemampuan kerjasama di dalama sebuah kelompok. Bentuk soalnya adalah uraian bebas dengan tingkat perpikir yang tinggi. f. Ujian sumatif, yaitu ujian yang dilaksanakan di akhir pembelajaran setiap Standar Kompetensi. Ujian sumatif bisa disebut juga dengan ujian semester. Bentuk soal yang digunakan sebaiknya berupa tes objektif dengan seluruh variasi. 2. Bentuk instrumen Tes dan Non tes 5
  • 6. Penilaian juga dapat dilakukan dengan instrumen dalam bentuk tes dan non tes a. Bentuk Instrumen Tes Bentuk tes terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk soal uraian dan objektif. Soal uraian dapat dibedakan: 1) Soal Uraian bebas , digunakan untuk mengungkapkan pendapat siswa atau tanggapan terhadap suatu objek. Siswa yang mempunyai banyak pengetahuan maka dapat mengembangkan jawabannya dengan luas, sedangkan siswa yang kurang adanya pengetahuan maka akan kurang dalam mengembangkan jawabannya. 2) Soal uraian terbatas, yaitu pertanyaan terbuka tetapi jawabannya sudah ditentukan, Sebagai batasannya dapat berupa jumlah acuan, ataupun aspek materi. Jadi dalam soal uraian terbatas siswa tidak dapat menjawab pertanyaan dengan kriteria lain. 3) Soal uraian terstruktur, yaitu soal yang mengharuskan siswa untuk menjawab pertanyaan berdasarkan data yang tersedia. Soal objektif juga memiliki variasi, yaitu: isian singkat, benar salah, menjodohkan, pilihan ganda, melengkapi pilihan, hubungan antar hal, tinjauan kasus, pilihan ganda komplek, dan membaca diagram. b. Bentuk Instrumen Non Tes 1) Observasi Observasi dapat dilakukan pada waktu siswa melakukan proses pembelajara, baik sada saat di dalam kelas maupun pada saat study lapangan. Ketika suatu kemampuan muncul maka akan menggambarkan tingkat kemampuan yang dikuasai. Jika guru ingin meng-observasi maka harus mempersiapkan lembar observasi. Observasi biasanya digunakan untuk menilai perbuatan, terutama aspek keterampilan tertentu. 2) Penugasan Penugasan dapat dikerjakan secara individu maupun kelompok, biasanya guru dalam memberikan penugasan, guru juga memberikan 6
  • 7. batas waktu untuk mengerjakan tugasnya, baik mengerjakan tugas tersebut di sekolah maupun di rumah. 3) Dokumentasi Penilaian dilakukan dengan cara melihat karya siswa yang diperoleh selama melakukan kegiatan pembelajaran. Dokumen hasil karya siswa dapat berupa kliping, diskusi dalam sebuah kelompok, laporan pengamatan di lapangan, makalah, dan lain-lain. HASIL BELAJAR Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Abdurrahman,1999). Menurut Juliah,2004, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikap-sikap serta apersepsi dan abilitas. Belajar itu sendiri adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 3). Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang melibatkan proses kognitif dan melalui beberapa tahap. Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, salah satu tahapannya adalah yang dikemukakan oleh Witting yaitu: 1. Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi. 2. Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi. 3. Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi (Syah,2003). Setiap individu pasti mengalamai proses belajar. Belajar dapat dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun orang tua, dan akan berlangsung seumur hidup. Dalam pendidikan di sekolah belajar merupakan kegiatan yang pokok yang harus dilaksanakan. Tujuan pendidikan akan tercapai apabila proses belajar dalam suatu sekolah dapat berlangsung dengan baik, yaitu proses belajar yang melibatkan siswa secara aktif dalam prosses pembelajaran. Setelah melalui proses belajar maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai hasil belajar. Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk 7
  • 8. mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap pembelajaran. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil atau pencapaian yang diperoleh seorang anak setelah melewati proses belajar yang panjang dengan terlebih dahulu dilakukan evaluasi dari proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil belajar yang tinggi atau rendah menunjukkan keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dalam proses pembelajaran tersebut. Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu roses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oeh siswa. Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada puncaknya diakhiri dengan suatu evaluasi. Hasil belajar diartikan sebagai hasil akhir pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses pembelajaran, pembelajaran dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya (Djamarah, 2000:25). Menurut Benjamin S.Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. 1. Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi/penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. 2. Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. 3. Ranah Psikomotorik Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati). Perubahan salah satu atau ketiga ranah yang disebabkan oleh proses belajar dinamakan hasil belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan ketiga ranah tersebut yang dialami siswa setelah menjalani proses belajar. Baik buruknya hasil belajar dapat dilihat dari hasil evaluasi, selain mengukur hasil belajar, penilaian dapat juga ditujukan kepada proses pembelajaran yaitu untuk mengetahui 8
  • 9. sejauh mana tingkat keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Semakin baik proses pembelajaran dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar, maka seharusnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan semakin tinggi sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Slameto (2003: 54-60) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain: 1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor, yakni: a) Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh. b) Faktor psikologis, meliputi intelegensi, bakat, motif, dan kematangan. c) Faktor kesiapan (kelelahan) , meliputi faktor kelelahan jasmani dan faktor kelelahan rohani. 2. Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa) Faktor yang berasala dari luar diri siswa sendiri meliputi tiga faktor, yakni: a) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga. b) Faktor sekolah, meliputi metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar yang diterapkan, tugas rumah yang diberikan. c) Faktor masyarakat, meliputi kesiapan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Penilaian hasil belajar yang dilakukan bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa apakah siswa memahami pembelajaran yang sudah diberikan. Untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas beberapa tingkatan taraf sebagai berikut: 1. Istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh siswa. 2. Baik sekali/optimal, apabila sebagian besar bahan pelajaran dapat dikuasai 76%- 99%. 3. Baik/minimal, apabila bahan pelajaran hanya dikuasai 60%-75%. 4. Kurang, apabila bahan pelajaran yang dikuasai kurang dari 60%. (Djamarah, 2006: 107). 9
  • 10. Sehubungan dengan hal di atas, adapun hasil pengajaran dikatakan betul-betul baik apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa. 2. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. INDIKATOR HASIL BELAJAR Indikator hasil belajar merupakan tolok ukur keberhasilan atau tujuan apa yang akan dicapai dalam suatu pembelajaran. Untuk mengetahui apakah pembelajaran yang diberikan kepada siswa berhasil, terlebih dahulu ditetapkan kriteria keberhasilan pengajaran. Mengingat pengajaran merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka disini dapat ditentukan dua kriteria yang bersifat umum. Menurut Sudjana (2004) kedua kriteria tersebut adalah: 1. Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya Kriteria ditinjau dari prosesnya menelkankan kepada pengajaran sebagai suatu proses yang merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subjek mampu mengembangkkan potensinya dengan belajar sendiri. 2. Kriteria ditinjau dari hasilnya Disamping tinjauan dari segi proses, keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi hasil. PENGEMBANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PKn SD Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Bloom ,yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkenaan denga hasil belajar intelektual yang tediri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan sikap yang terdiri dari lima aspek , yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Terdapat enam aspek ranah psikomotoris, yakni: gerakan 10
  • 11. reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan komplek dan gerakan ekspresif. Selain ketiga taksonomi Bloom diatas, penilaian hasil belajar PKn SD juga perlu memperhatikan aspek psikologis, sosiokultural dan spiritual. Moral juga memiliki peranan penting sebagai indicator penilaian hasil belajar PKn SD. Berikut ini digambarkan pengembangan penilaian hasil belajar PKn SD: PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN Pengembangan alat penilaian Pengembangan alat penilaian dengan teknik tes kognitif dan non-kognitif Pengembangan alat § Pengembangan alat penilaian dengan teknik penilaian kognitif non-tes § Pengembangan alat penilaian afektif § Pengembangan alat penilaian psikomotorik Pengembangan Penilaian dengan Teknik Tes Teknik tes merupakan salah satu alat, cara dan langkah-langkah yang sistematik untuk digunakan dalam mengukur sejumlah perilaku tertentu siswa. Bentuk tes terdiri dari: 1) Tes tertulis, yaitu penilaian yang bentuk dan pelaksanaanya dilakukan secara tertulis. Salah satu diantaranya adalah: soal uraian bebas, digunakan untuk mengungkapkan pendapat siswa atau tanggapan terhadap suatu objek. Siswa yang mempunyai banyak pengetahuan maka dapat mengembangkan jawabannya dengan luas, sedangkan siswa yang kurang adanya pengetahuan maka akan kurang dalam mengembangkan jawabannya. 2) Tes lisan, yaitu alat penilaian yang bentuk dan pelaksanaan dilakukan secara lisan. 11
  • 12. 3) Tes perbuatan, yaitu penilaian dilakukan melalui perbuatan siswa. Penilaian ini dirasa tepat untuk pembelajaran PKn SD karena terkait dengan sikap dan perilaku yang bermoral dan berkarakter. Pengembangan Alat Penilaian dengan Teknik Non-Tes Prosedurnya tidak sesistematis sebagaimana teknik tes. Bentuk tes ini untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sikap atau kepribadian siswa. 1) Penugasan, dapat berupa skala sikap (alat penilaian yang digunakan untuk mengungkapkan sikap siswa melalui tugas tertulis). Dari jawaban siswa, guru dapat melihat perwujudan sikap dan perilaku siswa) 2) Observasi, alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa. Observasi dapat dilakukan dengan mengisi check list oleh guru dari beberapa daftar sikap dan perilaku. Penilaian ini dapat juga berupa catatan harian mengenai perilaku siswa, misalnya: keterlambatan, mengambil yang bukan miliknya, suka menganggu dsb. Pengembangan Alat Penilaian Kognitif a. Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan dari apa yang telah dipelajari, berkaitan fakta dan peristiwa. b. Pemahaman, mencakup kemampuan menerima arti dan makna dari apa yang telah diterima c. Penerapan, menerapkan masalah pada yang nyata. d. Analisis, kemampuan menganalisa apa yang dimengerti menjadi lebih paham lagi. e. Sintesis, kemapuan membentuk pola baru yang dianggap lebih tepat. f. Evaluasi, kemampuan untuk menilai hasil ujian atau hal lain sesuai standar. Pengembangan Alat Penilaian Afektif a. Penerapan, berhubungan dengan kesensitifan akan suatu peristiwa. b. Partisipasi, kesediaan memperhatikan dan perduli untuk ikut serta. 12
  • 13. c. Penilaian dan penentuan sikap , penerimaan mengakui penilaian atau pendapat orang lain. d. Organisasi,sistem nilai pedoman dan pegangan hidup. e. Pembentukan pola hidup , terkait dengan kehidupan pribadi. Pengembangan Alat Penilaian Psikomotorik a. Persepsi, kemampuan memilah-milah hal-hal secara khas setelah menyadari adanya perbedaan. Misalnya: pemilahan antara anak yang pendiam dengana anak yang suka berbuat gaduh. b. Kesiapan, kemampuan penempatan diri dalam gerakan jasmani dengan rohani. Dalam PKn misalnya mengamati perilaku seseorang. c. Gerakan terbimbing , menirukan gerakan yang sesuai dengan contoh yang diberikan oleh guru. Misalnya dalam PKn, guru memberi contoh/suri tauladan cara mengucap salam yang baik, perilaku yang sopan di depan murid. d. Gerakan kompleks, melakukan sikap moral cara membantu teman yang membutuhkan bantuan sikap yang menyenangkan, terampil dan cekatan. e. Gerakan yang terbiasa , mencakup kemampuan melakukan kebiasaan yang baik. Contohnya: kebiasaan mengucapkan salam, jabat tangan dsb. f. Penyesuaian pola gerakan , menyesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar. g. Kreativitas, kemampuan berperilaku yang disesuaikan dnegna sikap dasar yang dimilikinya sendiri. Misalnya: cara bergaul, cara menolong teman yang membutuhkan. Contoh penerapan alat penilaian hasil belajar PKn SD à Afektif Kelas/Semester : 5/2 Standar Kompetensi : Menghargai Keputusan Bersama Model soal : Skala sikap SOAL Pilih salah satu jawaban yang cocok dengan pilihanmu, dan beri tanda cek (V). 13
  • 14. Perilaku Hendra dalam mematuhi keputusan bersama menjalankan peraturan sekolah. No. Perilaku Sedang Baik Baik sekali 1 Datang ke sekolah tepat waktu 2 Membuat surat jika tidak masuk sekolah 3 Tidak menyontek sewaktu ujian 4 Mengucap salam jika bertemu guru 5 Berjabat tangan jika bertemu guru Referensi: Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran . Yogyakarta: Multi Pressido A.Supratiknya. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes . Yogyakarta: Universitas Sanata Darma Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT Remaja Rosdakarya http://www.fkip.unej.ac.id/attachments/263_inisiasi_Pkn_4.pdf (diakses 23 November 2012) http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/penilaian-hasil-belajar.html (diakses 23 November 2012) 14