Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alur cerita, termasuk alur maju, mundur, flashback, campuran, klimaks, antiklimaks, dan kronologis. Jenis-jenis alur ini berbeda dalam urutan peristiwa yang ditampilkan.
2. Alur
• Alur atau Plot adalah rangkaian peristiwa dari awal sampai
klimaks serta penyelesaian yang dijalin berdasarkan
hubungan urutan waktu atau hubungan sebab akibat
sehingga membentuk keutuhan cerita
• Macam – macam alur cerita berdasarkan susunannya ialah :
1. Alur maju 5. Alur campuran
2. Alur mundur 6. Alur gabungan
3. Alur flashback/ sorot balik 7. Alur klimaks
4. Alur anti klimaks 8. Alur kronologis
3. Tahapan – tahapan alur cerita :
• Paparan (exposition) : tahapan pengenalan awal cerita
• Rangsangan (inciting moment) : tahapan munculnya peristiwa
yang mengawali timbulnya gawatan
• Gawatan (rising action): tahapan munculnya tanda – tanda
konflik
• Pertikaian (conflict): tahapan ketika konflik mulai memuncak
• Klimaks (climax): tahapan ketika konflik mencapai puncaknya
• Peleraian (falling action): tahapan pemecahan masalah dari
konflik yang terjadi
• Penyelesaian (denouecument) : tahapan akhir suatu cerita yang
merupakan penyelasaian masalah
5. 1. Alur Maju (Progesi)
• Alur maju (Progesi) adalah sebuah alur yang memiliki
klimaks di akhir cerita dan merupakan jalinan/ rangkaian
peristiwa dari masa kini ke masa lalu yang berjalan teratur
dan berurutan sesuai dengan urutan waktu kejadian dari
awal sampai akhir cerita
• Disebut juga alur Krognitif
• Tahapannya :
a. Awal
b. Peruwitan
c. Klimaks
d. Antiklimaks
e. Akhir
6. • Contoh cerpen :
Gadis kecil bernama Marsha yang tinggal dengan
ibunya ingin pergi ke hutan untuk mencari jamur. Marsha
mulai masuk ke dalam hutan. Tak lama kemudian Marsha
tersesat dan menemukan sebuah rumah kecil, yakni rumah
seekor beruang. Marsha tak diperbolehkan oleh si beruang
untuk pulang ke rumah dan harus terus melayaninya.
Marsha berusaha memikirkan cara pulang. Dia
membakar kacang polong dan berpura – pura meminta
bantuan beruang untuk mengantar kacang polong ke
ibunya. Dia memindah kacang polong dan masuk ke
keranjang, dan si beruang membawanya ke Desa. Akhirnya
Marsha dapat bertemu ibunya kembali.
.........
7. Dari cerpen di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alur
maju karena :
a. Awal : Gadis kecil bernama Marsha yang tinggal
dengan ibunya.
b. Peruwitan : Tak lama kemudian Marsha tersesat dan
menemukan sebuah rumah kecil, yakni rumah seekor
beruang.
c. Klimaks : Marsha tak diperbolehkan oleh si beruang
untuk pulang ke rumah dan harus terus melayaninya.
d. Antiklimaks : Marsha masuk ke keranjang, dan si
beruang membawanya ke Desa.
e. Akhir : Akhirnya Marsha dapat bertemu ibunya
kembali.
8. 2. Alur Mundur (Regresi)
• Alur mundur (Regresi) adalah sebuah alur yang
menceritakan tentang masa lampau yang memiliki klimaks
di awal cerita dan merupakan jalinan/ rangkaian peristiwa
dari masa lalu ke masa kini yang disusun tidak sesuai
dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita
• Disebut juga alur tak Krognitif
• Tahapannya :
a. Akhir
b. Antiklimaks
c. Klimaks
d. Peruwitan
e. Awal
9. • Contoh cerpen :
Lia bercerita kepada Ani tentang pengalamannya di
pasar. “Aku mengejar seorang pencuri yang mencuri
dompet Bu Laksmi di pasar tadi pagi. Untungnya aku
berhasil menangkap si pencuri dan mengembalikan dompet
Bu Laksmi. Aku dapat menolong Bu Laksmi dengan cepat
karena aku berada di samping Bu Laksmi ketika dompetnya
dicuri. Bu Laksmi juga berkata bahwa tadi si pencuri berada
di belakang Bu Laksmi ketika ia berangkat ke pasar”, kata
Lia.
......
10. Dari cerpen di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alur
mundur karena :
a. Akhir : Lia bercerita kepada Ani tentang pengalamannya di
pasar
b. Antiklimaks : Aku mengejar seorang pencuri yang mencuri
dompet Bu Laksmi di pasar tadi pagi
c. Klimaks : Untungnya aku berhasil menangkap si pencuri
dan mengembalikan dompet Bu Laksmi
d. Peruwitan : Aku dapat menolong Bu Laksmi dengan cepat
karena aku berada di samping Bu Laksmi ketika
dompetnya dicuri.
e. Awal : Si pencuri berada di belakang Bu Laksmi ketika ia
berangkat ke pasar
11. 3. Alur Sorot balik (Flashback)
• Alur Sorot balik (Flashback) adalah alur yang terjadi karena
pengarang mendahulukan akhir cerita dan setelah itu
kembali ke awal cerita.
• Pengarang bisa memulai cerita dari klimaks kemudian
kembali ke awal cerita menuju akhir.
• Tahapannya :
a. Klimaks
b. Antiklimaks
c. Akhir
d. Peruwitan
e. Awal
12. • Contoh cerpen :
Malam itu, Rina berteriak – teriak kepada ibunya
karena ia ingin muntah – muntah. Ibunya bingung bukan
kepalang karena kemudian Rina terlihat sangat pucat
sementara ayahnya belum pulang. Ibunya meminta tolong
Pak Basuki untuk mengantar dirinya dan Rina ke puskesmas
terdekat. Kata dokter, Rina sebenarnya tidak apa – apa
hanya saja ada gangguan pencernaan di perutnya. Ibunya
berterima kasih kepada dokter dan pak Basuki.
“Ibu, perutku kok sakit ya?” keluh Rina. “Tidak apa –
apa Ran. Kamu hanya masuk angin” kata Ibunya. Kenang
Ibu Rina. “Memang waktu itu Rina mengatakan bahwa di
sekolah ia memakan rujak terlalu banyak”.
.........
13. Dari cerpen di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alur
Flashback/ Sorot balik karena :
a. Klimaks : Malam itu, Rina berteriak – teriak kepada
ibunya karena ia ingin muntah – muntah.
b. Antiklimaks : Ibunya meminta pak Basuki untuk
mengantar dirinya dan Rina ke puskesmas terdekat.
c. Akhir : Kata dokter Rina sebenarnya tidak apa – apa
hanya saja ada gangguan pencernaan di perutnya.
d. Peruwitan : “Rina mengeluh kalau perutnya sakit”
e. Awal : Memang waktu itu Rina mengatakan bahwa di
sekolah ia memakan rujak terlalu banyak.
14. 4. Alur Campuran (maju-mundur)
• Alur Campuran adalah alur yang diawali klimaks, kemudian
melihat lagi masa lampau dan dilanjutkan sampai pada
penyelesaian yang menceritakan banyak tokoh utama
sehingga cerita yang satu belum selesai kembali ke awal
untuk menceritakan tokoh yang lain.
• Disebut juga alur Maju - Mundur
• Tahapannya :
a. Klimaks
b. Peruwitan
c. Awal
d. Antiklimaks
e. Penyelesaian
15. • Contoh cerpen :
Suara klakson bersahut-sahutan. Kulirik arloji, hampir jam
setengah enam petang. Pantas. Para pengklakson ini pasti
perindu rumah. Din...din...Aku maju sedikit. Bukannya tak mau
berisik. Aku cuma tak mau pulang cepat. Aku bukanlah seorang
perindu rumah. Tes tes... . Gerimis menderas. Sudah dua puluh
menit aku dalam perjalanan ini. Aku menepi di bawah pohon
tua, hendak memakai jas.
“Siapa yang salah? Aku? Iya?” “Ya jelas!” “Jelas apa???”
“Kan anak kita ada empat, Mas!” “Empat??Anak kita cuma
tiga!” “Jadi, Mas menyalahkan Rina?” “Ya!!!” “Tapi Rina kan
sekarang anakmu juga, Mas” “Rina tidak akan pernah jadi
anakku!! “ “Mas jahat!!” teriak ibu sambil berlari.
Aku masih dibawah pohon tua ini. Mengapa aku harus
pulang ke rumah?? Ahh, Dewi Petir, sambarlah aku sekarang,
agar aku bisa mati saat ini juga!!
.........
16. Dari cerpen di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alur
Campuran karena :
a. Klimaks : Suara klakson bersahut-sahutan. Kulirik
arloji, hampir jam setengah enam petang.
b. Peruwitan : Aku cuma tak mau pulang cepat. Aku
bukanlah seorang perindu rumah.
c. Awal : “Ayah dan ibu Rina bertengkar di rumah”
d. Antiklimaks : Aku masih dibawah pohon tua ini.
Mengapa aku harus pulang ke rumah??
e. Penyelesaian : Ahh, Dewi Petir, sambarlah aku
sekarang, agar aku bisa mati saat ini juga !!
17. 4. Alur Gabungan
• Alur Gabungan adalah alur yang merupakan gabungan dari
alur maju dan alur mundur.
• Contoh Cerpen :
Di suatu tempat ada sebuah surau tua yang nyaris
ambruk. Surau itu di perbaiki oleh Garin. Dia bekerja sebagai
pengasah pisau dan dapat mengais rejeki. Kehidupannya
monoton. Suatu ketika datanglah Ajo Sidi dan berbincang –
bincang dengan Garin. Sepulangnya Ajo Sidi, Garin merasa
di sindir bahwa dia akan masuk ke Neraka. Penjaga surau itu
begitu memikirkan hal itu. Akhirnya, menggorok lehernya
dengan pisau cukur. Kematiannya sungguh mengejutkan.
Semua orang berusaha menguburnya, kecuali satu orang saja
dialah Ajo Sidi.
......
18. 5. Alur Klimaks
• Alur Klimaks adalah alur yang susunan peristiwa menanjak
dari peristiwa biasa meningkat menjadi penting yakni lebih
menegangkan
• Contoh cerpen :
Suatu hari, seorang pemuda yang bernama Adi
melakukan perjalanan jauh. Semula ia bisa melewati
berbagai tantangan. Tetapi tak lama kemudian ia dihadang
oleh 5 orang penjahat. Adi menghadapi mereka dengan
segala ilmu yang ia bisa. Ia meloncat, menerjang dan
melawan mereka sampai satu per satu dari mereka
berjatuhan dan sebagian lari ke hutan.
........
19. Dari cerpen di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alur
Klimaks karena:
a. Peristiwa biasa : Suatu hari, seorang pemuda yang
bernama Adi melakukan perjalanan jauh. Semula ia
bisa melewati berbagai tantangan.
b. Peristiwa menegangkan : Tetapi tak lama kemudian ia
dihadang oleh 5 orang penjahat. Adi menghadapi
mereka dengan segala ilmu yang ia bisa.
20. 6. Alur Antiklimaks
• Alur Antiklimaks adalah alur yang susunan peristiwanya
makin menurun dari peristiwa menegangkan kemudian
menjadi kendor dan berakhir dengan peristiwa biasa
• Contoh cerpen :
Try out matematika yang sedang berlangsung pagi itu,
diikuti oleh 2000 orang. Oleh karena itu, Dina terlalu gugup
untuk menghadapinya padahal biasanya ia yang paling
percaya diri. Dina masuk ke ruang kelas dan ia berusaha
meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia pasti bisa mendapat
nilai yang bagus.
Setelah keluar gedung try out, ia diajak mamanya pergi
ke kebun binatang Surabaya untuk refreshing.
........
21. Dari cerpen di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alur
Antiklimaks karena:
a. Peristiwa menegangkan : Try out matematika yang
sedang berlangsung pagi itu, diikuti oleh 2000 orang.
Oleh karena itu, Dina terlalu gugup untuk
menghadapinya.
b. Peristiwa biasa : Setelah keluar gedung try out, ia
diajak mamanya pergi ke kebun binatang Surabaya
untuk refreshing.
22. 7. Alur Kronologis
• Alur Kronologis adalah alur yang susunan peristiwanya
berjalan sesuai dengan urutan waktu. Dalam alur ini
terdapat hitungan jam, menit, detik, hari dsb.
• Contoh cerpen :
Suatu hari, Rizal menanam tanaman kacang hijau
dalam sebuah gelas plastik berdasar kapas yang diberi
Rencananya, tanaman itu akan diberikan ke bu guru jika
tumbuh subur. Ia mulai menanam pada hari minggu pagi.
Setiap harinya tinggi kecambah tersebut bertambah.
Pada hari pertama, tingginya 0,4 cm. Hingga hari ke tujuh,
tinggi tanaman kacang hijau milik Rizal mencapai 7,6 cm.
Rizal sangat senang sekali karena tanamannya sangat subur
sehingga ia bisa memberikannya kepada ibu guru.
.........