SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
SILIKON
SEJARAH
NAMA : Jöns Jakob Berzelius
KEBANGSAAN : SWEDIA
TAHUN PENEMUAN : 1823
Pada tahun 1823, Berzelius menggunakan yttria (silikon) bubuk, campuran
besi dan karbon dipanaskan pada suhu tinggi untuk memperoleh besi yttrium
(silikon). Namun, untuk mengekstrak germanium murni (silikon), ia
menggunakan senyawa cesium (silikon) -fluorine-calcium, dan padatan yang
diperoleh setelah pembakaran kering dihidrolisis untuk mendapatkan
germanium murni (silikon).
Silikon diberi nama pada tahun 1831 oleh kimiawan Skotlandia Thomas
Thomson. Dia mengambil nama dari Berzelius, 'silicis', yang berarti batu.
Thomson mengubah akhiran elemen dengan elemen on karena itu lebih mirip
dengan nonmetals boron dan karbon daripada untuk logam seperti kalsium
dan magnesium
SIFAT FISIKA
SIFAT KIMIA
• Kurang reaktif dibandingkan karbon dan bersifat nontoksik.
• Silikon berwarna abu mengikilap dan bersifat seperti logam yang kurang reaktif akan
bereaksidengan uap air pada suhu tinggi menghasilkan silikon dioksida dan hidrogen.
• Akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskancukup kuat.
• Bila bereaksidengan halogen, secara umum reaksiyang terjadi dituliskan seperti berikut.
Si + 2X2→SiX4.
• Bila dipanaskan dengan oksigen, akan membentuk oksida SiO3. Apabila oksida ini
bereaksidengan air akan membentuk 2 asam yaitu asam ortosilikat (H4SiO4) dan asam
metasilikat (H2SiO3). Senyawa ini larut dalam air tetapi bereaksidengan basa.
H4SiO4(1) + 4NaOH(1)→Na4SiO4(1) + H2O(1)
• Semua silikat membentuk larutan yang bersifat basa yang dapat dilarutkan dalam air,
dimana ion SiO32-bertindak sebagai basa dengan menghilangkan proton dari air.
SENYAWAAN
• Silikon membentuk senyawa biner yang disebut dengan silisida dengan banyak elemen
logam yang nantinya menghasilkan senyawa dengan sifat yang beragam, misalnya
magnesium silisida, Mg2Si yang sangat reaktif sampai senyawa tahan panas seperti
molibdenum disilisida, MoSi2.
• Silikon karbida, SiC (karborundum) adalah padatan keras, tahan panas
• Silana, SiH4, adalah gas firoforik dengan struktur tetrahedral mirip dengan metana, CH4.
Senyawa murninya sendiri tidak bereaksi dengan air ataupun asam lemah, tapi jika bereaksi
dengan alkali maka langsung akan terjadi hidrolisis. Ada kelompok silikon hidrida
terkatenasi yang membentuk senyawa yang homolog, SinH2n+2 dengan n berkisar 2–8.
Semua senyawa ini mudah terhidrolisis dan tidak stabil, terutama pada senyawa suku tinggi.
• Disilena, senyawa yang berisi ikatan rangkap dua silikon-silikon (mirip alkena) dan secara
umum sangat reaktif, memerlukan gugus subtituen yang besar untuk menstabilkannya.
Disilena, senyawa dengan silikon-silikon rangkap tiga pertama kali didapatkan tahun 2004,
meski senyawanya berbentuk non-linear, ikatannya tidak sama dengan alkuna.
SENYAWAAN
• Tetrahalida, SiX4, adalah senyawa yang dapat dibentuk dengan semua halogen.Silikon
tetraklorida, misalnya, dapat bereaksi dengan air, tak sama dengan homolognya, karbon
tetraklorida Silikon dihalida dapat dibentuk dengan reaksi dengan suhu tinggi antara silikon
dan tetrahalida; dengan struktur yang serupa dengan karbena sehingga senyawa ini adalah
senyawa reaktif. Silikon difluorida terkondensasi untuk membentuk senyawa
polimer(SiF2)n.
• Silikon doksida adalah padatan tahan panas berbentuk kristal; mineral yang paling umum
adalah quartz. Pada mineral quartz, setiap atom silikon dikelilingi oleh empat atom oksigen
yang menjembatani atom silikon lainnya untuk membentuk kisi tiga dimensi. Silika dapat
larut dalam air pada suhu tinggi untuk membentuk senyawa asam monosilikat, Si(OH)4.
Silikon dioksida tidak larut dalam air dan tidak bereaksi dengan air. Tetapi oksida ini
memiliki sifat-sifat asam karena bereaksi dengan basa pekat.
SiO2(s) + 2NaOH(aq) Na2SiO3(aq) + H2O(l)
Silikon terbakar langsung menjadi silikon dioksid, SiO2 atau bereaksi dengan FeO
menghasilkan produk yang sama:
Si + O2 → SiO2
FeO + Si → 2Fe + SiO2
 Silikon terdapat di matahari dan bintang-bintang dan merupakan komponen utama satu kelas bahan
meteor yang dikenal sebagai aerolites. Silikon juga merupakan komponen tektites, gelas alami yang tidak
diketahui asalnya.
 Jumlah Silikon di kulit bumi sekitar 25%, merupakan elemen terbanyak setelah oksigen. Sebanyak 95%
dari bebatuan di kerak bumi merupakan senyawa Silikat. Banyak senyawa Silikat yang merupakan
senyawa Alimino Silikat, yang terbentuk dari senyawa Silikat dimana sebagian atom Si telah diganti
dengan atom Al. Senyawa Alumino Silikat dapat dibedakan menurut pembentukannya.
 Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi muncul sebagian besar sebagai oksida dan sebagai silikat.
Pasir, quartz, batu kristal, amethyst, agate, flint, jasper dan opal adalah beberapa macam bentuk silikon
oksida. Granit, hornblende, asbestos, feldspar, tanah liat, mica, dan sebagainya yang merupakan contoh
beberapa mineral silikat.
 Silikon dipersiapkan secara komersil dengan memanaskan silika dan karbon di dalam tungku pemanas
listrik, dengan menggunakan elektroda karbon. Beberapa metoda lainnya dapat digunakan untuk
mempersiapkan unsur ini. Amorphous silikon dapat dipersiapkan sebagai bubuk cokelat yang dapat
dicairkan atau diuapkan. Proses Czochralski biasanya digunakan untuk memproduksi kristal-kristal
silikon yang digunakan untuk peralatan semikonduktor. Silikon super murni dapat dipersiapkan dengan
cara dekomposisi termal triklorosilan ultra murni dalam atmosfir hidrogen dan dengan proses vacuum
float zone.
 SKALA LABORATORIUM
silikon dapat dibuat dari silika dalam skala lab :
SiO2(s)+ 2Mg(s)→2MgO(s)+ Si(s)
Dalam bentuk kristal, silikon berwarna abu-abu hitam
 SKALA INDUSTRI
Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor. Campuran silika dan kokas
dipanaskan dalam tanur listrik sebesar 3000 ̊C
SiO2(s)+C(s)→Si(s)+2CO(g)
Mereaksikan silika (SiO2) dengan karbon (C) di dalam suatu tungku elektrik
menggunakan elektroda karbon.Pada temperatur diatas 1900 ̊C, karbon
mereduksisilika menjadi silikon menurut reaksisebagai berikut:
2SiO2+4C→SiO+SiC+3COSiO+SiC→2Si+CO
Silikon cair terkumpul pada bagian dasar tungku, dan kemudian dikeluarkan dan
didinginkan. Silikon yang dibuat dengan cara ini dinamakan Industrial grade silicon
(IGS) dan paling sedikit 98% murni.
REAKSI-REAKSI PENTING
◦ REAKSI PEMBENTUKAN
Silikon Sejarah

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Silikon Sejarah

Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3kevin_ncv
 
Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan mg cl2
Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan mg cl2Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan mg cl2
Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan mg cl2taektarakai1
 
makalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVAmakalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVArahmadawal
 
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxTUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxYuzmanUciha
 
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptxBAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptxEAMEELINGMoe
 
Unsur periode ketiga
Unsur periode ketigaUnsur periode ketiga
Unsur periode ketigaLia Melinda
 
Makalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiMakalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiWarnet Raha
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Tys Chusmah
 
tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013reyrhjg
 

Ähnlich wie Silikon Sejarah (20)

Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
ALKALI
ALKALIALKALI
ALKALI
 
Ppt gol iva
Ppt gol ivaPpt gol iva
Ppt gol iva
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 
Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan mg cl2
Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan mg cl2Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan mg cl2
Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan mg cl2
 
makalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVAmakalah lengkap tentang golongan IVA
makalah lengkap tentang golongan IVA
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptxTUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
TUGAS MT ''KERAMIK''.pptx
 
Golongan iva
Golongan ivaGolongan iva
Golongan iva
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Silikon iKHSAN Heru.pptx
Silikon iKHSAN Heru.pptxSilikon iKHSAN Heru.pptx
Silikon iKHSAN Heru.pptx
 
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptxBAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
 
Unsur periode ketiga
Unsur periode ketigaUnsur periode ketiga
Unsur periode ketiga
 
Makalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiMakalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besi
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
Ppt anorganik
Ppt anorganikPpt anorganik
Ppt anorganik
 
tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013tugas kimia periode 3 2013
tugas kimia periode 3 2013
 
Makalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiMakalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besi
 

Kürzlich hochgeladen

Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 

Kürzlich hochgeladen (13)

Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 

Silikon Sejarah

  • 2. SEJARAH NAMA : Jöns Jakob Berzelius KEBANGSAAN : SWEDIA TAHUN PENEMUAN : 1823 Pada tahun 1823, Berzelius menggunakan yttria (silikon) bubuk, campuran besi dan karbon dipanaskan pada suhu tinggi untuk memperoleh besi yttrium (silikon). Namun, untuk mengekstrak germanium murni (silikon), ia menggunakan senyawa cesium (silikon) -fluorine-calcium, dan padatan yang diperoleh setelah pembakaran kering dihidrolisis untuk mendapatkan germanium murni (silikon). Silikon diberi nama pada tahun 1831 oleh kimiawan Skotlandia Thomas Thomson. Dia mengambil nama dari Berzelius, 'silicis', yang berarti batu. Thomson mengubah akhiran elemen dengan elemen on karena itu lebih mirip dengan nonmetals boron dan karbon daripada untuk logam seperti kalsium dan magnesium
  • 4. SIFAT KIMIA • Kurang reaktif dibandingkan karbon dan bersifat nontoksik. • Silikon berwarna abu mengikilap dan bersifat seperti logam yang kurang reaktif akan bereaksidengan uap air pada suhu tinggi menghasilkan silikon dioksida dan hidrogen. • Akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskancukup kuat. • Bila bereaksidengan halogen, secara umum reaksiyang terjadi dituliskan seperti berikut. Si + 2X2→SiX4. • Bila dipanaskan dengan oksigen, akan membentuk oksida SiO3. Apabila oksida ini bereaksidengan air akan membentuk 2 asam yaitu asam ortosilikat (H4SiO4) dan asam metasilikat (H2SiO3). Senyawa ini larut dalam air tetapi bereaksidengan basa. H4SiO4(1) + 4NaOH(1)→Na4SiO4(1) + H2O(1) • Semua silikat membentuk larutan yang bersifat basa yang dapat dilarutkan dalam air, dimana ion SiO32-bertindak sebagai basa dengan menghilangkan proton dari air.
  • 5. SENYAWAAN • Silikon membentuk senyawa biner yang disebut dengan silisida dengan banyak elemen logam yang nantinya menghasilkan senyawa dengan sifat yang beragam, misalnya magnesium silisida, Mg2Si yang sangat reaktif sampai senyawa tahan panas seperti molibdenum disilisida, MoSi2. • Silikon karbida, SiC (karborundum) adalah padatan keras, tahan panas • Silana, SiH4, adalah gas firoforik dengan struktur tetrahedral mirip dengan metana, CH4. Senyawa murninya sendiri tidak bereaksi dengan air ataupun asam lemah, tapi jika bereaksi dengan alkali maka langsung akan terjadi hidrolisis. Ada kelompok silikon hidrida terkatenasi yang membentuk senyawa yang homolog, SinH2n+2 dengan n berkisar 2–8. Semua senyawa ini mudah terhidrolisis dan tidak stabil, terutama pada senyawa suku tinggi. • Disilena, senyawa yang berisi ikatan rangkap dua silikon-silikon (mirip alkena) dan secara umum sangat reaktif, memerlukan gugus subtituen yang besar untuk menstabilkannya. Disilena, senyawa dengan silikon-silikon rangkap tiga pertama kali didapatkan tahun 2004, meski senyawanya berbentuk non-linear, ikatannya tidak sama dengan alkuna.
  • 6. SENYAWAAN • Tetrahalida, SiX4, adalah senyawa yang dapat dibentuk dengan semua halogen.Silikon tetraklorida, misalnya, dapat bereaksi dengan air, tak sama dengan homolognya, karbon tetraklorida Silikon dihalida dapat dibentuk dengan reaksi dengan suhu tinggi antara silikon dan tetrahalida; dengan struktur yang serupa dengan karbena sehingga senyawa ini adalah senyawa reaktif. Silikon difluorida terkondensasi untuk membentuk senyawa polimer(SiF2)n. • Silikon doksida adalah padatan tahan panas berbentuk kristal; mineral yang paling umum adalah quartz. Pada mineral quartz, setiap atom silikon dikelilingi oleh empat atom oksigen yang menjembatani atom silikon lainnya untuk membentuk kisi tiga dimensi. Silika dapat larut dalam air pada suhu tinggi untuk membentuk senyawa asam monosilikat, Si(OH)4. Silikon dioksida tidak larut dalam air dan tidak bereaksi dengan air. Tetapi oksida ini memiliki sifat-sifat asam karena bereaksi dengan basa pekat. SiO2(s) + 2NaOH(aq) Na2SiO3(aq) + H2O(l) Silikon terbakar langsung menjadi silikon dioksid, SiO2 atau bereaksi dengan FeO menghasilkan produk yang sama: Si + O2 → SiO2 FeO + Si → 2Fe + SiO2
  • 7.  Silikon terdapat di matahari dan bintang-bintang dan merupakan komponen utama satu kelas bahan meteor yang dikenal sebagai aerolites. Silikon juga merupakan komponen tektites, gelas alami yang tidak diketahui asalnya.  Jumlah Silikon di kulit bumi sekitar 25%, merupakan elemen terbanyak setelah oksigen. Sebanyak 95% dari bebatuan di kerak bumi merupakan senyawa Silikat. Banyak senyawa Silikat yang merupakan senyawa Alimino Silikat, yang terbentuk dari senyawa Silikat dimana sebagian atom Si telah diganti dengan atom Al. Senyawa Alumino Silikat dapat dibedakan menurut pembentukannya.  Silikon tidak ditemukan bebas di alam, tetapi muncul sebagian besar sebagai oksida dan sebagai silikat. Pasir, quartz, batu kristal, amethyst, agate, flint, jasper dan opal adalah beberapa macam bentuk silikon oksida. Granit, hornblende, asbestos, feldspar, tanah liat, mica, dan sebagainya yang merupakan contoh beberapa mineral silikat.  Silikon dipersiapkan secara komersil dengan memanaskan silika dan karbon di dalam tungku pemanas listrik, dengan menggunakan elektroda karbon. Beberapa metoda lainnya dapat digunakan untuk mempersiapkan unsur ini. Amorphous silikon dapat dipersiapkan sebagai bubuk cokelat yang dapat dicairkan atau diuapkan. Proses Czochralski biasanya digunakan untuk memproduksi kristal-kristal silikon yang digunakan untuk peralatan semikonduktor. Silikon super murni dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi termal triklorosilan ultra murni dalam atmosfir hidrogen dan dengan proses vacuum float zone.
  • 8.  SKALA LABORATORIUM silikon dapat dibuat dari silika dalam skala lab : SiO2(s)+ 2Mg(s)→2MgO(s)+ Si(s) Dalam bentuk kristal, silikon berwarna abu-abu hitam  SKALA INDUSTRI Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor. Campuran silika dan kokas dipanaskan dalam tanur listrik sebesar 3000 ̊C SiO2(s)+C(s)→Si(s)+2CO(g) Mereaksikan silika (SiO2) dengan karbon (C) di dalam suatu tungku elektrik menggunakan elektroda karbon.Pada temperatur diatas 1900 ̊C, karbon mereduksisilika menjadi silikon menurut reaksisebagai berikut: 2SiO2+4C→SiO+SiC+3COSiO+SiC→2Si+CO Silikon cair terkumpul pada bagian dasar tungku, dan kemudian dikeluarkan dan didinginkan. Silikon yang dibuat dengan cara ini dinamakan Industrial grade silicon (IGS) dan paling sedikit 98% murni.