2. Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
petunjuk dan karunianya sehingga saya dapat menyusun laporan prkerin ini
dengan baik, demi memenuhi tugas yang di beri oleh sekolah maupun pihak dari
PT. Dian Rakyat itu sendiri.
Ucapan terimakasih sebesar-besarnya juga saya ucapkan kepada kedua orang
tua saya yang telah mendukung saya selama prakerin sehingga saya dapat terus
bisa menjalani kegiatan prakerin dan mengajarkan saya tentang hal-hal yang saya
anggap tidak bermanfaat bagi kelangsungan kegiatan belajar saya kedepannya.Dan
untuk PT. Dian Rakyat saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga karena telah
mengijinkan tempatnya untuk saya.Sehingga saya dapat mengikuti kegiatan
prakerin yang diperintahkan oleh pihak sekolah.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun laporan prakerin
ini.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pihak guru ataupun PT.
Dian Rakyat itu sendiri sangat saya harapkan demi perbaikan laporan saya
selanjutnya. Atas perhatian dan kesediaan waktunya untuk membaca laporan ini
saya ucapkan banyak terima kasih.
3. LEMBARAN PENGESAHAN
Telah di periksa dan disetujui oleh sekolahsebagai laporan kegiatan prakerin
dari tanggal 1 maret 2012 – 30 juni 2012
Jakarta,
Pembimbing prakerin Pembimbing Industri
4. (Suhartono) (thoto)
PROFILE COMPANY
Nama Industri/perusahaan:
PT. DIAN RAKYAT
Bediri tahun : 1963
Alamat : Jl. Rawa Gelam I/4
Kawasan Industri Pulogadung
No. Telepon : 021 - 4604444
Bidang Usaha : Penerbit dan Percetakan
Nama Pimpinan : Mario Alisyahbana
STRUKTUR ORGANISASI
PT. DIAN RAKYAT
DIREKTUR1.
UTAMA
DIREKTUR SALES & DIREKTUR PRODUKSI
MARKETING
SALES PRODUKSI PERSONALIA KEUANGAN PURCHASING MAINTENANC
MARKETING
1. Majalah 1. Pra Cetak 1.Umum 1.Finance 1. Pembelian
2. Tabloid & Koran 2. Cetak 2.Kepegawaian 2.Anccount 2. Gudang
3. Mcm 3. Purna Cetak 3. Training
5. 4. Buku
5.CS
BAGIAN PRODUKSI
DIREKTUR PRODUKSI
MANAGER PRODUKSI
MANAGER BAGIAN PRA CETAK
MANAGER BAGIAN CETAK SHEET FED
MANAGER BAGIAN CETAK WEB OFFSET 1
MANAGER BAGIAN CETAK WEB OFFSET 2
MANAGER BAGIAN PURNA CETAK 1
MANAGER BAGIAN PURNA CETAK 2
MANAGER BAGIAN PURNA CETAK 3
PT. DIAN RAKYAT
DAN DIVISI PENDUKUNG
SALES MARKETING
Adalah tenaga pemasaran yang diharapkan (dituntut) untuk mampu menganalisa dan
menguasai pasar, mampu bersaing dan memenangkan pasar, mampu meningkatkan
jumlah/volume penjualan customer.Sales representative juga diharapkan mampu menjalin
hubungan baik dengan customer dan calon customer untuk kemajuan perusahaan.
6. CUSTOMER SERVICE
Adalah satu bagian dari divisi sales dan marketing yang khusus memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi customer dalam segi penanganan job customer. Bagian ini menghandle dan
memflow up semua pekerjaan (dari bagian sales) ke bagian produksi untuk proses lebih
lanjut, sampai akhirnya barang di terima dengan baik oleh customer.
PRA CETAK
Bagian pra cetak adalah bagian terdepan dari suatu proses produksi. Bagian ini terdiri dari
beberapa sub bagian, yaitu:
1. Pra Cetak
Sub bagian ini mengolah data yang berbentuk file, image, foto, print out, final artwork,
dan lain-lain menjadi bentuk dapat diolah ke proses keselanjutnya.
Sub bagian ini terdiri beberapa work station :
a. Scanner e. Imposisi
b. Manipulasi (Retauching) f. RIP
c. PC g. Quality Control
d. MAC h. Progessive proof
2. Montage
Sub bagian ini mengolah data berupa film untuk demoting menjadi bentuk imposisian,
dan siap untuk dulakukan proses selanjutnya.
3. Copier
Sub bagian ini mengolahd data baik berupa film maupun file (imposisian) untuk di
expose ke plate dan siap untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya.
7. CETAK
Cetak terdiri dari 2 bagian besar, yaitu:
1. Cetak Sheet Fed
Yaitu proses cetak dengan menggunakan mesin cetak Sheet Fed, dimana mesin ini
mencetak kertas bebentuk lembaran.
Jumlah mesin cetak Sheet Fed di PT. DIAN RAKYAT :
Mitsubishi 1 Mitsubishi 5 Ryobi 2
Mitsubishi 2 Mitsubishi 6 Komori 4
Mitsubishi 3 Mitsubishi 7 Komori 5
Mitsubishi 4 Ryobi 1
2. Cetak Web Offset
Yaitu proses dengan menggunakan menggunakan web offset, yaitu mesin cetak yang
mampu mencetak dengan kecepatan tinggi, dan kualitas prima. kertas dicwtak dalam
bentuk gulungan/roll.
Ada 2 jenis Web Offset, yaitu:
Cold Set (tidak dilengkapi dengan oven atau pemanas, biasanya digunakan untuk
mencetak koran, buku atau tabloid, karena sering disebut Mesin Koran).
Heat shet (Mesin ini dilengkapi dengan oven atau pemanas, biasanya digunakan
untuk cetakan yang mengutamaka kualitas prima seperti majalah, tabloid full colou,
flyer, dan lain-lain)
Jumlah mesin cetak Web Offset di PT. DIAN RAKYAT :
Albert 101 (A1) : Heat Set
A 200 (A2) : Heat Set
Compacta 214 (A3) : Heat Set
Albert 101 (A4) : Heat Set
Solna : Heat Set
M 1000 (Harris) : Heat Set
8. Goss Universal 1 (G1) : Heat Set
Goss Universal 2 (G2) : Heat Set
PURNA CETAK
Purna cetak terbagi dalam 3 bagian besar, yaitu:
1. Purna Cetak 1
Jenis pekerjaan yang dilakukan di bagian PC 1 : Proses lipat, potong, kolasi, jahit kawat,
ekpedisi/pengiriman.
2. Purna Cetak 2
Jenis pekerjaan yang dilakukan di bagian PC 2 : Proses tiping, kolasi, binding, potong.
3. Purna Cetak 3
Jenis pekerjaan yang dilakukan di bagian PC 3 : sisip. jahit benang, plastik, lem, dan
lain-lain pekerjaan yang tidak dapat dulakukan oleh mesin.
9. JOB DESCRIPTION / URUTAN KERJA
I. Mesin Web Offset (Compacta 214)
Mesin Web Offset C214 (Compacta 214) adalah mesin cetak yang mampu mencetak
dengan kecepatan tinggi, dan kualitas prima.Kertas yang dicetak dalam bentuk
gulungan/roll.Mesin cetak Offset mencetak langsung 2 permukaan atas dan bawah dan
pada pengeluaran akhir cetakan sudah dilipat dibagian folder.
Ada 2 jenis Web Offset, yaitu:
Cold Set (tidak dilengkapi dengan oven atau pemanas, biasanya digunakan untuk
mencetak koran, buku atau tabloid, karena sering disebut Mesin Koran).
Heat shet (Mesin ini dilengkapi dengan oven atau pemanas, biasanya digunakan
untuk cetakan yang mengutamaka kualitas prima seperti majalah, tabloid full colou,
flyer, dan lain-lain)
Jumlah mesin cetak Web Offset di PT. DIAN RAKYAT :
Albert 101 (A1) : Heat Set
A 200 (A2) : Heat Set
Compacta 214 (A3) : Heat Set
Albert 101 (A4) : Heat Set
Solna : Heat Set
M 1000 (Harris) : Heat Set
Goss Universal 1 (G1) : Heat Set
Goss Universal 2 (G2) : Heat Set
10. Adapun bagian-bagian mesin cetak Web Offset Compacta C 214 (Compacta 214) adalah
sebagai berikut:
1. Paster
Unit Inveed adalah untuk merenggangkan kertas agar tidak kendur
Unit Dampening adalah unit pembasahan agar cetakan tidak terlalu tebal/tipis
pada saat pencetaka.
Unit Inking adalah penintaan yang digunakan untuk memberi warna pada
cetakan. Unit inking pada printing unit semuanya ada 8 unit inking setiap unit
printing ada 2 unit inking.
unit printing adalah unit pencetakan pada Web Offset unit printing ada 4 unit
yaitu black, cyan, magenta, yellow. Pada printing unit tidak ada silinder tekan
seperti mesin Sheet Fed, jadinya bahan cetak/kertas berada ditengah silinder
blanket atas dan bawah. Pada printing unit mesin cetak Web Offset terdapat 2
silinder plat, 2 silinder blanket dan 2 back penintaan, dan lain-lain.
Unit Drying yaitu oven atau pemanas agar tinta cepat kering tidak basah pada
selesai cetak di printing unit.
Chiller adalah pendingin di chiller ada 4 silinder, 2 silinder yang hangat dan 2
silinder yang dingin seperti es.
Unit folder adalah unit pelipatan, unit ini paling akhir pada pencetakan Web
Offset. Pelipatan bisa diberi peporasi.
Meja penyetelan warna dan register adalah untuk mengatur warna cetakan dan
mengatur register agar warna black, cyan, magenta, yellow menumpuk/jadi satu
agar cetakan bagus.
mesin penekuk plat fungsinya untuk menekuk plat sebelum dipasang pada
silinder plat.
11. Cara Kerja Mesin Web Offset:
1. Lihat schedule mesin
2. Siapkan bahan-bahan (tinta, orang wash, majong, dan lain-lain)
3. Lakukan pesiapan awal
Pasang kertas ke paster
Cek dan isi tinta
menyetel folder sesuai WO (Work Order)
memasang plate
Webing (memasang kertas menurut jalur cetakannya)
4. Lakukan setting awal warna agar cetakan mendekati proof.
5. Proses cetak
Jalankan mesin sevara maksimal dengan tetap menjaga kualitas cetakan
sampai oplah yang diterima tercapai.
Atur lipatan di unit folder
Mengatur register sampai warna black, cyan, magenta, yellow
menumpuk/menjadi satu
Ambil sample cetakan per 5000 Ekp untuk mengatur warna dan melihat
adanya kelainan/cacat misalnya seumming (kurang air), hikies, gesting, jejak
kertas yang menempel di blanket dan kebersihannya
Letakan cetakan yang baik di plat kayu dan dilengkapi kanban dengan kanban
cetak
Untuk misdruk/waste ditempatkan pada plate terpisah
6. Sesudah mencetak
Bersihkan silinder plate dan blanket menggunakan majong dan orange wash.
II. Mesin Sheet Fed (Mitsubishi 3)
Mesin sheet fed Mitsubishi 3 adalah mesin cetak yang mencetak kertas berbentuk
lembaran, mesin sheet fed hanya bisa mencetak 1 permukaan saja. Mesin sheet fed ada
yang 1 warna, 2 warna dan full colour (4 warna), dan mesin Sheet Fed Mitsubishi 3 ini
hanya mempunyai 2 printing unit yang berarti dapat mencetak 2 warna.
12. Jumlah mesin cetak Sheet Fed di PT. DIAN RAKYAT :
Mitsubishi 1 Mitsubishi 5 Ryobi 2
Mitsubishi 2 Mitsubishi 6 Komori 4
Mitsubishi 3 Mitsubishi 7 Komori 5
Mitsubishi 4 Ryobi 1
Adapun bagian-bagian mesin cetak Sheet Fed Mitsubishi 3 (M3) adalah sebagai berikut:
Unit Feeder adalah unit untuk menaruh kertas yang akan dicetak di feeder terdapat
arleg, besi penahan kertas dan suction head (kepala hisap) untuk menghisap kertas
dan juga ada angin penghemat.
Meja Transportasi kertas terdapat belt, roda-roda penorong dan penahan kertas.
Unit Dampening/air berfungsi agar warna cetakan tidak terlalu tebal/tidak terlalu
tipis.
Unit tinta berfungsi untuk memberi warna pada pencetakan
Unit pencetakan
Unit pengeluaran/polivery tempat keluarnya kertas yang sudah dicetak.
Meja register dan warna berfungsi untuk mengatur warna dan register.
Cara Kerja Mesin Sheet Fed :
1. Lihatlah schedule mesin
2. Siapkan bahan-bahan (tinta, orange wash, majong dan lain-lain)
3. Lakukan pesiapan awal
Masukan kertas/kocok kertas ke dalam meja pemasukan
Cek dan isi tinta
Cek plate dan setting plate di PQC
Pemasangan plate
4. Lakukan setting awal sampai warna mendekati proof
Menyetel suction head
Menyetel meja transportasi kertas
Menyetel tekanan cetak (sesuai dengan kertas)
menyetel delivery
13. 5. Proses cetak
Jalankan mesin secara maksimal dengan tetap menjaga kualitas cetakan sampai
oplagg
Ambil 2 untuk di ACC untuk di costumer service
Menyetel register
Lalu menjalankan mesin
Untuk cetakan yang cacat misalnya scumming (kurang air) hikies, gosting, jejak
kertas yang menempel di blanket, flui (ada bagian kertas yang berkerut),
doubling, dan lain-lain di taruh di plate khusus dan bisa menjadi misdruk
6. Pemeriksaan Cetak
Lakukan pemeriksaan setiap 300-500 lembar
Ambil satu dari delivery kamudian taruh di meja control apakah ada yang cacat,
tidak ada yang cacat lihat apakah warnanya pas dengan proof dan lihat tarikan
kiri dan kanan apakah registernya berubah
7. Sesudah mencetak
Buka silinder plate dan blanket orange bawah
Tarik cetakan yang sudah dicetak dan dilengkapi kanban ke bagian sortir
hitung dan sisihkan cetakan yang rusak
Tulis hasil cetakan dibuku laporan mesin
III. Mesin Jahit Kawat (Brehmer)
Mesin jahit kawat mesin penyelesaian akhir/purna cetak dengan cara menyisipkan katern
1 dengan yang lainnya kemudian di jahit menggunakan kawat kemudian dipotong 3 sisi.
Jumlah jahit kawat di PT.DIAN RAKYAT :
Brehmer 1 : Mesin jahit kawat kecil (MM) 1
Brehmer 2 : Mesin jahit kawat kecil (MM) 2
14. 1. Unit-unit mesin jahit kawat brehmer
Feeder robot
Feeder cover
Stiching head (jahit kawat)
Pisau potong 3 sisi
Nomoratur (mesin rima)
Cara kerja mesin kawat :
Lihat schedule mesin
Periksa oli mesin, bersihkan meja kerja
Serah terima mesin antar shift
Periksa buku laporan
Persiapan
2. Pemeriksaan awal
Jenis kertas yang dipakai
Ketebalan/gramatur kertas yang dipakai
Banyak jumlah halaman
Kualitas lipatan dari mesin lipat
Kesamaan warna pada satu tumpukan katern
Kerataan tumpukan dan tanda-tanda pada katern
kualitas kawat dan tekanan pada majalah
Panjang kawat dan tekukan kawat yang baik
3. Proses
Setting mesin sesuai dengan permintaan (sesuai WO)
Setting feeder robot sesuai panjang dan lebar katern
Setting feeder over pada tekukan cover pas di tengah-tengah
Setting capiler control
Setting stiching head (jahit kawat)
15. Setting pisau potong 3 sisi sesuai WO
Setting mesin prima (nomorator)
Tumpukan katern yang terbalik dan bercampur
Lakukan ACC pada setiap setting
Letakan hasil jahit yang baik ke plate yang tersedia
Pisahkan antara hasil jahitan yang baik dan yang rusak
4. Pasang kanban sesuai dengan hasil jahitan yang baik dan sesuai nama job.
16. A. KESIMPULAN
Jadi proses terjadinya cetakan tidak memerlukan waktu yang sedikit, harus melewati
tahap-tahap yang rumit. Proses terjadinya cetakan dimulai dari pra cetak (sebelum cetak),
cetak, purna cetak.
CETAK
Proses cetak adalah suatu proses pengalihan tinta ke bahan yang akan di cetak
dengan adanya tekanan dan kecepatan tertentu. Cetak proses lanjutan dari copier.
Dari copier plate di buat kemudian plate dipasang di silinder plate baru kemudian
proses cetak dapat di lanjutkan di PT.DIAN RAKYAT cetak terdapat 2 mesin yaitu
Sheet Fed dan Web Offset.
1. Sheet Fed
Sheet Fed mesin yang mencetak 1 permukaan saja dengan menggunakan kertas
lembaran, setelah kertas dicetak. Cetakan harus di sortir dipisahkan antara yang
bagus dan yang tidak bagus.Kemudian di cetak balikannya setelah itu dilipat ke
mesin lipat dan akhirnya ke purna cetak untuk dipotong/dijahit kawat/dibinding.
2. Web Offset
Web Offset mesin yang mencetak 2 permukaan sekaligus dengan menggunakan
kertas gulung/roll.Setelah kertas dicetak, cetakan langsung ke purna cetak karena
kertas langsung dilipat di mesin.
PURNA CETAK
Purna cetak terbagi dalam 3 bagian besar, yaitu:
1. Purna Cetak 1
Jenis pekerjaan yang dilakukan di bagian PC 1 : Proses lipat, potong, kolasi,
jahit kawat, ekpedisi/pengiriman.
2. Purna Cetak 2
Jenis pekerjaan yang dilakukan di bagian PC 2 : Proses tiping, kolasi, binding,
potong.
17. 3. Purna Cetak 3
Jenis pekerjaan yang dilakukan di bagian PC 3 : sisip. jahit benang, plastik, lem,
dan lain-lain pekerjaan yang tidak dapat dulakukan oleh mesin.
B. Kritik dan Saran
1. Sekolah
Kritik :
Saran :
2. Perusahaan
Kritik :
Saran :