Neo4j - How KGs are shaping the future of Generative AI at AWS Summit London ...
Β
Presentasi fisika komputasi invers matrik gauss jordan dengan python
1. :
Adilla Nurfadhlah 1182070001
Bobby Adam Aprilian 1182070012
Fidiyati Umaroh 1182070022
Intan Julianti Diningsih 1182070029
Kelompok 8
INVERS MATRIKS
&
METODE GAUSS-JOURDAN
2. Invers matriks
β’ Matrisk merupakan Jajaran empat persegi panjang dari bilangan
β’ Bilangan-bilangan dalam jajaran tersebut disebut entri dari matriks
β’ Mencari solusi dari sistem persamaan linear yaitu dengan memanfaatkan invers
matriks.
β’ Matriks dapat diartikan sebagai susunan bilangan-bilangan (real atau kompleks)
β’ Selanjutnya bilangan tersebut dinamakan entri dalam matriks. Entri dari matriks A
yang berada pada baris ke-i dan kolom ke-j dinotasikan dengan πππ.
3. Invers Matriks
β’ Invers matriks dapat didefinisikan dengan βJika A adalah suatu
matriks kuadrat, dan jika kita dapat mencari matriks B
sehingga AB = BA = I, maka A dikatakan dapat dibalik
(invertible) dan B dinamakan invers dari Aβ.
β Invers dari matriks kuadrat A, ditulis A-1 adalah suatu matriks
yang memenuhi sifat A.A-1 = A-1.A = I.
4. Metode untuk mencari matriks
β’ Operasi baris elementer
Untuk mencari invers suatu matriks A yang dapat dibalik yaitu dengan mencari urutan operasi baris elementer
tereduksi A pada matriks satuan dan kemudian melakukan urutan operasi yang sama ini pada In untuk mendapatkan A-1.
A I I ] operasi baris elementer [ I I A-1 ]
β’ Adjoin matriks
Jika A adalah matriks yang dapat dibalik, makaπ΄β1
=
1
det π΄
πππ π΄
Adj A adalah adjoin matriks A yang merupakan transpose dari kofaktor-kofaktor matriks tersebut dan
dilambangkan dengan Adj A = (πππ)π‘
. (πππ) merupakan kofaktor suatu elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari
matriks A serta dilambangkan dengan
πππ = (β1)π+π
|πππ| = β1 π+π
det(πππ)
dengan πππ adalah submatriks hasil ekspansi baris atau ekspansi kolom dari suatu matriks.
5. Metode untuk mencari matriks
ο· Invers Matriks Orde 2 x 2
Jika π΄ =
π π
π π
Maka π΄β1
=
1
det(π΄)
π βπ
βπ π
; π π¦ππππ‘ det π΄ β 0
Contoh :
π΄ =
1 β2
3 4
π΄β1
=
1
π΄
4 2
β3 1
= β
1
2
4 2
β3 1
=
β2 β1
3
2
β
1
2
6. Metode Untuk Matriks
ο· Invers Matriks Orde 3 x 3
Jika π΅ =
π π π
π π‘ π’
π£ π€ π₯
Maka π΅β1
=
1
det(π΅)
πππ π΅ ; π π¦ππππ‘ det(π΅) β 0
Adj B adalah adjoin matriks B yang merupakan transpose dari kofaktor-kofaktor matriks
tersebut dan dilambangkan dengan Adj B = (πππ)π‘
. (πππ) merupakan kofaktor suatu elemen baris
ke-i dan kolom ke-j dari matriks B serta dilambangkan dengan
πππ = (β1)π+π
|πππ| = β1 π+π
det(πππ)
dengan πππ adalah submatriks hasil ekspansi baris atau ekspansi kolom dari suatu matriks.
8. Metode Eliminasi Gauss Jordan
β’ Metode eliminasi Gauss-Jordan dan metode eliminasi Gauss
memiliki jumlah operasi yang sama.
β’ Tidak sulit untuk mengetahui mengapa demikian halnya. Kedua
metode dimulai dengan mereduksi matriks yang diperbesar
(agmented matrix) menjadi bentuk eselon baris.
β’ Hal ini disebut sebagai fasa maju (forward phase) atau alur maju
(forward pass).
β’ Kemudian solusinya diselesaikan dengan cara substitusi balik pada
metode eliminasi Gauss dan dengan reduksi yang berlanjut hingga
mencapai bentuk eselon baris tereduksi pada metode eliminasi
Gauss-Jordan. Proses ini disebut sebagai fasa mundur (backward
phase) atau alur mundur (backward pass).
9. Aplikasi Untuk Mencari Invers
Jika eliminasi Gauss-Jordan diterapkan dalam
matriks persegi, metode tersebut dapat
digunakan untuk menghitung invers dari
matriks.
Eliminasi Gauss-Jordan hanya dapat dilakukan
dengan menambahkan dengan matriks identitas
dengan dimensi yang sama, dan melalui
operasi-operasi matriks:
π΄πΌ β π΄β1
π΄πΌ β πΌπ΄β1
Keterangan : A = matriks
I = matriks identitas
π΄β1
= invers matriks
Dimana matriks identitasnya adalah πΌ =
1 0 0
0 1 0
0 0 1
10. Contoh
β’ matriks persegi yang diberikan
π΄ =
2 β 1 0
β1 2 β 1
0 β 1 2
β’ Kemudian, ditambahkan dengan matriks
identitas
π΄πΌ =
2 β 1 0 1 0 0
β1 2 β 1 0 1 0
0 β 1 2 0 0 1
Dengan melakukan operasi baris dasar pada
matriks [AI] sampai A menjadi matriks
identitas, maka didapatkan hasil akhir
πΌ =
1 0 0
0 1 0
0 0 1
π΄β1 =
3
4
1
2
1
4
1
2
1
1
2
1
4
1
2
3
4
11. Prosedur umum untuk metode
eliminasi Gauss - Jordan
1. Ubah sistem persamaan linear
yang ingin dihitung menjadi
matriks augmentasi (perluasan
matriks).
β’ Dari sistem persamaan linear :
π12π₯1 + π12π₯2+. . . +π12π₯π = π1
π21π₯2 + π22π₯2+. . . +π2ππ₯π = π2
ππ1π₯2 + ππ2π₯2+. . . +ππππ₯π = ππ
β’ Menjadi matriks augmentasi :
π12 π12 β¦ π1π π1
π21 π22 β¦ π2π π1
ππ1 ππ2 β¦ πππ ππ
2. Lakukan operasi berbasis elementer pada matriks
augmentasi π΄ π untuk mengubah matriks A menjadi dalam
bentuk basis eselon yang tereduksi.
Proses mereduksi baris di dalam matriks yang
diperbesar yang bersesuaian dengan pengerjaan pada
sistem persamaan disebut operasi basis elementer,
yaitu :
a. Kalikan sebuah baris dengan konstanta tertentu yang
tidak sama dengan nol.
b. Pertukaran dua baris
c. Tambahkan kelipatan suatu baris kepada baris yang lain.
12. Kesimpulan
β’ Matriks dapat diartikan sebagai susunan bilangan-bilangan (real atau kompleks) yang
berbentuk persegi panjang dan disusun berdasarkan aturan baris dan kolom dan Metode
eliminasi Gauss-Jordan dan metode eliminasi Gauss memiliki jumlah operasi yang sama.
β’ Perkembangan matematika, khususnya integral memberikan kontribusi yang besar kepada
bidang ilmu teknik dan sains, salah satu dari kontribusi integral adalah menghitung gaya dan
usaha yang dilakukan oleh fluida pada sisi-sisi wadah, apabila bentuk wadah tidak datar
maupun wadah yang asimetris atau tidak teratur.