Dokumen tersebut membahas tentang proses klasifikasi makhluk hidup yang meliputi identifikasi, pengelompokkan, dan pemberian nama takson. Proses klasifikasi dimulai dari identifikasi ciri-ciri makhluk hidup, pengelompokkannya ke dalam takson seperti kingdom, divisi, kelas, hingga spesies, dan pemberian nama ilmiah secara sistematis.
2. Proses Klasifikasi Makhluk Hidup
a) Identifikasi
• Identifikasi (pencandraan) adalah pengamatan terhadap
makhluk hidup yang akan diklasifikasi. Yang diamati adalah
ciri-ciri dan sifat-sifat makhluk hidup tersebut. Pengamatan
meliputi morfologi, fisiologi, anatomi, kromosom, dan tingkah
laku. Pada tahap ini kita akan menentukan persamaan dan
perbedaan antara dua makhluk hidup, kemudian menentukan
apakah keduanya sama atau tidak.
• Untuk mengidentifikasi makhluk hidup,kita memerlukan alat
pembanding berupa gambar, spesimen (awetan hewan dan
tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui
namanya, atau kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut
juga kunci determinasi.
3. 2.Pengelompokkan
• Makhluk hidup memiliki ciri serupa dengan
dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut dengan
takson.Urutan takson dari yang paling tinggi ke yang
paling rendah yaitu:
Kingdom/kerajaan
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi
makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi sependapat
bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan
menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker
tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain :
Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Sedangkan pada tahun 1977 Carl Woese membagi
Kingdom monera sehingga kelompok mahluk hidup
menjadi 6 kingdom, yaitu : Archaebacteria, Eubacteria,
Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
4. Divisi/pilum(Keluarga besar)
Nama filum digunakan pada dunia hewan,
dan nama division digunakan pada tumbuhan.
Filum atau division terdiri atas organisme-
organisme yang memiliki satu atau dua
persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki
akhiran yang khas sedangkan nama division
umumnya memiliki akhiran khas, antara lain
phyta dan mycota. Contoh : Bryophyta,
Pteridophyta, Tumbuhan berbiji
(Spermatophyta)
5. Kelas
Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah
dari filum atau divisio.
Contoh :
Monocotyledoneae,Dicotyledoneae,Mammalia,
Amphibia, Reptile, dan Aves
6. ORDO (BANGSA)
Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo.
Pada dunia tumbuhan, nama ordo
umumnya diberi akhiran ales.
contoh : ordo Solanales,
Cucurbitales, Rosales, Malvales,
Asterales, dan Poales.
7. Family
Famili merupakan tingkatan takson di
bawah ordo. Nama famili tumbuhan
biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan
untuk hewan biasanya diberi nama idea.
Dalam penyebutan indonesia nama suku
selalu diulang penyebutannya : kacang-
kacangan , angrek-anggrekan , jahe-jahean.
Contoh : Canidae (keluarga anjing), Falidae
(keluarga kucing), Homonidae (manusia)
8. Genus(marga)
Anggota takson setiap famili
dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus
berdasarkan persamaannya pada ciri-ciri
tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan
nama genus ialah menggunakan huruf kapital
pada kata pertama dan dicetak miring atau
digarisbawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae
terdiri atas genus
Zea (jagung), Triticum(gandum), Saccharum
(tabu), dan Oryza (Padi-padian).
9. Spesies
Spesies adalah tingkatan takson paling dasar atau
paling rendah. Anggota takson spesies memiliki
persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas
organisme yang bila melakukan perkawinan secara
alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil
(subur). Nama spesies terdiri dari dua kata; kata
pertama menunjukkan nama genusnya dan kata
kedua menunjukkan nama spesifiknya. Sebagai
contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa
multiflora, Rosa canina, Rosa gigiantea, Rosa alba,
Rosa rugosa, dan Rosa dumalis
10. Tabel berikut ini menunjukkan klasifikasi beberapa
makhluk hidup:
Tingkatan Anjing Manusia Pisang
Kingdom Animalia Animalia Plantae
Pilum/divisio Chordata Chordata Spermatophyta
Sub pilum/sub
divisio
Vertebrata Vertebrata Angiospermae
Kelas Mamalia Mamalia Dicotyledonae
Ordo Carnivora Primata Malvales
Family Canidae Homonidae musae
Genus Canis Homo Musa
spesies Canis
familiaris
Homo sapiens Musa paradisiaca
11. 3.Pemberian nama takson
Pada makhluk hidup baru ini yang tujuannya
untuk mempermudah mengenali makhluk
tersebut dan juga untuk mempermudah
membedakan makhluk satu dengan makhluk
lainnya, biasanya ini ada bermacam sistem
penamaan pada makhluk hidup, antaranya
pemberian nama dengan sistem tata nama
ganda atau binomial nomenclature.
12. Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :
1.Nama species terdiri atas dua kata, kata
pertama merupakan nama genus, sedangkan
kata kedua merupakan spesies.
2.Huruf pertama nama genus ditulis huruf
kapital, sedangkan huruf pertama penunjuk
spesies/jenis digunakan huruf kecil
3.Nama species menggunakan bahasa latin atau
yang dilatinkan
4.Nama species harus ditulis berbeda dengan
huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah
13. 5.Jika nama species tumbuhan terdiri atas
lebih dari dua kata, kata kedua dan
berikutnya harus digabung atau diberi
tanda penghubung.
6.Nama species juga mencantumkan inisial
pemberi nama tersebut, misalnya jagung
(Zea Mays L.). huruf L tersebut
merupakan inisial Linnaeus.
14. Contoh penulisan nama ilmiah:
Oryza sativa L.
Rosa gallica L.
Gnetum gnemon(melinjo)