SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Frasa, Antonim, Sinonim, 
Konjungsi, Kalimat Simpleks, 
dan Kalimat Kompleks 
Wawasan Kebahasaan 
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 
SMA Negeri 5 Palembang
Oleh : 
(Kelompok 11) 
Fariza Hasyati 
Wanodya Eka Prahesti 
M. Rafif Imtisaldin Wicaksono
Isi 
• Frasa 
• Antonim dan Sinonim 
• Konjungsi 
• Kalimat Simpleks dan Kalimat 
Kompleks
Bagian I : 
FRASA
Pengertian dan Definisi 
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non-predikatif 
maksudnya di antara kedua kata itu tidak ada yang 
berkedudukan sebagai predikat dan hanya memiliki satu makna 
gramatikal. 
Contoh Frasa : 
Ayam saya 
Bekerja keras
Ciri-Ciri Frasa 
• Terbentuk atas dua kata atau lebih dalam 
pembentukannya. 
• Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat. 
• Mengandung satu kesatuan makna gramatikal. 
• Bersifat Non-predikatif.
Jenis-Jenis Frasa 
Frasa 
Jenis 
Kata/Kelas 
Kata 
Frasa Nomina 
Frasa Verbal 
Frasa Ajektifa 
Frasa 
Adverbial 
Frasa 
Pronominal 
Frasa 
Numerelia 
Frasa 
Interogativ 
Koordinatif 
Frasa 
Demonstrativ 
Koordinatif 
Frasa 
Preposisional 
Koordinatif 
Fungsi Unsur 
Pembentukan 
Frasa 
Endosentris 
Frasa 
Eksosentris 
Makna yang 
Dikandung 
Frasa Biasa 
Frasa 
Idiomatik
Jenis-Jenis Frasa 
1. Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi 
menjadi : 
– Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur 
pembentukannya berinti kata benda. 
Dapat berfungsi menggantikan kata benda. 
Contoh : buku tulis 
lemari besi 
ibu bapak
Jenis-Jenis Frasa 
– Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur 
pembentukannya berinti kata kerja. 
Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata 
kerja dalam kalimat. 
Contoh : sedang belajar 
akan datang 
belum muncul 
baru menyadari 
tidak mandi
Jenis-Jenis Frasa 
– Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur 
pembentukannya berinti kata sifat. 
Contoh : cukup pintar 
tidak cantik 
hitam manis 
murah sekali 
agak jauh
Jenis-Jenis Frasa 
– Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur 
pembentukannya menggunakan kata depan. 
Contoh : di rumah 
dari Bandung 
ke pantai 
dengan tangan kiri 
oleh mereka 
kepada nenek
Jenis-Jenis Frasa 
2. Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya 
frasa terbagi menjadi : 
– Frasa endosentris, yaitu frasa yang unsur-unsurnya 
berfungsi diterangkan dan 
menerangkan (DM) atau menerangkan dan 
diterangkan (MD). 
contoh : kuda hitam (DM) 
anak ayam (DM) 
sudah datang (MD) 
dua orang (MD)
Jenis-Jenis Frasa 
• Macam-macam frasa endosentris: 
1) Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur 
pembentukannya menggunakan pola DM atau 
MD. 
contoh : ibu kandung (DM) 
rumah ibu (DM) 
tiga ekor (MD) 
seorang anak (MD) 
rumah bersejarah (MD)
Jenis-Jenis Frasa 
2) Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu 
unsurnya (pola menerangkan) dapat 
menggantikan kedudukan unsur intinya (pola 
diterangkan). 
contoh : Dya, si penari ular sangat cantik. 
D M 
Rafif, anak Pak Lurah lulus ujian 
D M 
SPMB.
Jenis-Jenis Frasa 
3) Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur 
pembentuknya menduduki fungsi inti (setara). 
contoh : ayah ibu 
susah senang 
warta berita 
sunyi sepi 
tua muda
Jenis-Jenis Frasa 
– Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu 
unsur pembentuknya menggunakan kata tugas. 
contoh : dari Bandung 
kepada teman 
di kelurahan 
ke atap rumah 
pada malam hari
Jenis-Jenis Frasa 
3. Berdasarkan satuan makna yang dikandung / 
dimiliki unsur-unsur pembentuknya frasa 
terbagi menjadi : 
– Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil 
pembentukannya memiliki makna sebenarnya 
(denotasi). 
contoh : Ayah membeli kambing hitam. 
Meja hijau itu milik adik.
Jenis-Jenis Frasa 
– Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil 
pembentukannya menimbulkan/memiliki makna 
baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna 
konotasi). 
Contoh : Pak Hadi membanting tulang demi 
memenuhi kebutuhan keluarganya. 
Orang tua Lintang baru kembali dari 
Amerika.
Bagian II : 
ANTONIM & SINONIM
Pengertian dan Definisi 
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama 
lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata. 
Contoh : Besar >< Kecil 
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang 
berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau 
mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau 
padanan kata. 
Contoh : Bahtera = Perahu
Bagian III : 
KONJUNGSI
Pengertian dan Definisi 
Konjungsi, konjungtor, atau kata sambung adalah kata 
atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang 
sederajat : kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan 
klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta. 
Preposisi dan konjungsi adalah dua kelas yang memiliki 
anggota yang dapat beririsan. Contoh irisannya 
adalah karena, sesudah,sejak, sebelum.
Jenis-Jenis Konjungsi 
• Konjungsi koordinatif : menghubungkan dua atau lebih unsur (termasuk kalimat) 
yang sama pentingnya atau setara. Kalimat yang dibentuk disebut kalimat majemuk 
setara. 
Contoh: dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan. 
• Konjungsi korelatif : menghubungkan dua atau lebih unsur (tidak termasuk kalimat) 
yang memiliki status sintaksis yang sama dan membentuk frasa atau kalimat. Kalimat 
yang dibentuk agak rumit dan bervariasi, kadang setara, bertingkat, atau bisa juga 
kalimat dengan dua subjek dan satu predikat. 
Contoh: baik ... maupun, tidak hanya ..., tetapi juga, bukan hanya ..., melainkan 
juga, demikian ... sehingga, sedemikian rupa ... sehingga, apa(kah) ... atau, entah ... 
entah, jangankan ..., ... pun. 
• Konjungsi antarkalimat; merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing merupakan 
kalimat sendiri.
• Konjungsi subordinatif; menghubungkan dua atau lebih klausa yang tidak memiliki 
status sintaksis yang sama. Konjungsi membentuk anak kalimat yang jika 
digabungkan dengan induk kalimat akan membentuk kalimat majemuk bertingkat. 
– Konjungsi subordinatif waktu; sejak 
– Konjungsi subordinatif syarat; jika 
– Konjungsi subordinatif pengadaian; andaikan 
– Konjungsi subordinatif tujuan; agar 
– Konjungsi subordinatif konsesif; biarpun 
– Konjungsi subordinatif pembandingan; ibarat 
– Konjungsi subordinatif sebab; karena 
– Konjungsi subordinatif hasil; sehingga 
– Konjungsi subordinatif alat; dengan 
– Konjungsi subordinatif cara; tanpa 
– Konjungsi subordinatif komplementasi; bahwa 
– Konjungsi subordinatif atributif; yang 
– Konjungsi subordinatif perbandingan; sama ... dengan
Bagian IV : 
KALIMAT SIMPLEKS DAN 
KALIMAT KOMPLEKS
Pengertian dan Definisi 
Kalimat simpleks adalah kalimat yang mempunyai 1 kata 
kerja. 
Contoh: Dina sedang bermain boneka di rumah Kenta. 
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas 2 
struktur/lebih dengan 2 verbal/lebih 
Contoh: Bidu akan lulus ulangan, apabila ia rajin belajar.
Pembagian Kalimat Kompleks 
Kalimat kompleks dibagi menjadi 2 : 
• Kalimat setara adalah gabungan dari 2 pola kalimat yang 
sama. 
Contoh: Rafi membeli buku dan Megan membeli buku, menjadi: 
Rafi dan Megan membeli buku. 
• Kalimat bertingkat adalah kalimat berpola yang memiliki 
induk kalimat dan anak kalimat. 
Contoh: Diba sedang memilih baju di toko, menjadi: Anak kecil 
yang bernama Diba itu sedang memilih baju di toko depan 
rumahku.
Wawasan Kebahasaan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Beberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologiBeberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologinelson fredoline
 
Beberapa konsep dalam morfologi
Beberapa konsep dalam morfologiBeberapa konsep dalam morfologi
Beberapa konsep dalam morfologinurul amyeza
 
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )NOOR IZWANA NADIA
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisYahyaChoy
 
Frasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukFrasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukAna Onana
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiastikesby kebidanan
 
Ayat majmuk pancangan ii
Ayat majmuk pancangan iiAyat majmuk pancangan ii
Ayat majmuk pancangan iifiro HAR
 
Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2nurAkhma
 
Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumJaf Hussin
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologypenipenny
 

Was ist angesagt? (19)

Frasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan KalimatFrasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan Kalimat
 
KLAUSA
KLAUSAKLAUSA
KLAUSA
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Beberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologiBeberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologi
 
Frasa dan klausa
Frasa dan klausaFrasa dan klausa
Frasa dan klausa
 
Frase dan klausa
Frase dan klausaFrase dan klausa
Frase dan klausa
 
Beberapa konsep dalam morfologi
Beberapa konsep dalam morfologiBeberapa konsep dalam morfologi
Beberapa konsep dalam morfologi
 
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa Inggris
 
Frasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukFrasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemuk
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Bab 2 kata tugas
Bab 2 kata tugas Bab 2 kata tugas
Bab 2 kata tugas
 
Ayat majmuk pancangan ii
Ayat majmuk pancangan iiAyat majmuk pancangan ii
Ayat majmuk pancangan ii
 
Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2
 
3. tatabahasa
3. tatabahasa3. tatabahasa
3. tatabahasa
 
Konsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umumKonsep tatabahasa secara umum
Konsep tatabahasa secara umum
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Frase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimatFrase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimat
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 

Ähnlich wie Wawasan Kebahasaan

Ähnlich wie Wawasan Kebahasaan (20)

7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptxBahasa indonesia kata frasa .pptx
Bahasa indonesia kata frasa .pptx
 
Fonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkkFonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkk
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
 
ppt indo.pptx
ppt indo.pptxppt indo.pptx
ppt indo.pptx
 
Frasa ajektif
Frasa ajektifFrasa ajektif
Frasa ajektif
 
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docxPraktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
Praktis Pantuan Materi Bahasa Indonesia.docx
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk Kalimat majemuk
Kalimat majemuk
 
Frase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimatFrase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimat
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia-sma-121001091636-phpapp02
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia-sma-121001091636-phpapp02Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia-sma-121001091636-phpapp02
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia-sma-121001091636-phpapp02
 
B. Indonesia - Frase
B. Indonesia - FraseB. Indonesia - Frase
B. Indonesia - Frase
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 

Kürzlich hochgeladen

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

Wawasan Kebahasaan

  • 1. Frasa, Antonim, Sinonim, Konjungsi, Kalimat Simpleks, dan Kalimat Kompleks Wawasan Kebahasaan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 5 Palembang
  • 2. Oleh : (Kelompok 11) Fariza Hasyati Wanodya Eka Prahesti M. Rafif Imtisaldin Wicaksono
  • 3. Isi • Frasa • Antonim dan Sinonim • Konjungsi • Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks
  • 4. Bagian I : FRASA
  • 5. Pengertian dan Definisi Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non-predikatif maksudnya di antara kedua kata itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat dan hanya memiliki satu makna gramatikal. Contoh Frasa : Ayam saya Bekerja keras
  • 6. Ciri-Ciri Frasa • Terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya. • Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat. • Mengandung satu kesatuan makna gramatikal. • Bersifat Non-predikatif.
  • 7. Jenis-Jenis Frasa Frasa Jenis Kata/Kelas Kata Frasa Nomina Frasa Verbal Frasa Ajektifa Frasa Adverbial Frasa Pronominal Frasa Numerelia Frasa Interogativ Koordinatif Frasa Demonstrativ Koordinatif Frasa Preposisional Koordinatif Fungsi Unsur Pembentukan Frasa Endosentris Frasa Eksosentris Makna yang Dikandung Frasa Biasa Frasa Idiomatik
  • 8. Jenis-Jenis Frasa 1. Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi : – Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda. Dapat berfungsi menggantikan kata benda. Contoh : buku tulis lemari besi ibu bapak
  • 9. Jenis-Jenis Frasa – Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja. Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat. Contoh : sedang belajar akan datang belum muncul baru menyadari tidak mandi
  • 10. Jenis-Jenis Frasa – Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat. Contoh : cukup pintar tidak cantik hitam manis murah sekali agak jauh
  • 11. Jenis-Jenis Frasa – Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan. Contoh : di rumah dari Bandung ke pantai dengan tangan kiri oleh mereka kepada nenek
  • 12. Jenis-Jenis Frasa 2. Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi : – Frasa endosentris, yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD). contoh : kuda hitam (DM) anak ayam (DM) sudah datang (MD) dua orang (MD)
  • 13. Jenis-Jenis Frasa • Macam-macam frasa endosentris: 1) Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD. contoh : ibu kandung (DM) rumah ibu (DM) tiga ekor (MD) seorang anak (MD) rumah bersejarah (MD)
  • 14. Jenis-Jenis Frasa 2) Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan). contoh : Dya, si penari ular sangat cantik. D M Rafif, anak Pak Lurah lulus ujian D M SPMB.
  • 15. Jenis-Jenis Frasa 3) Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti (setara). contoh : ayah ibu susah senang warta berita sunyi sepi tua muda
  • 16. Jenis-Jenis Frasa – Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya menggunakan kata tugas. contoh : dari Bandung kepada teman di kelurahan ke atap rumah pada malam hari
  • 17. Jenis-Jenis Frasa 3. Berdasarkan satuan makna yang dikandung / dimiliki unsur-unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi : – Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil pembentukannya memiliki makna sebenarnya (denotasi). contoh : Ayah membeli kambing hitam. Meja hijau itu milik adik.
  • 18. Jenis-Jenis Frasa – Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil pembentukannya menimbulkan/memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna konotasi). Contoh : Pak Hadi membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Orang tua Lintang baru kembali dari Amerika.
  • 19. Bagian II : ANTONIM & SINONIM
  • 20. Pengertian dan Definisi Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata. Contoh : Besar >< Kecil Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata. Contoh : Bahtera = Perahu
  • 21. Bagian III : KONJUNGSI
  • 22. Pengertian dan Definisi Konjungsi, konjungtor, atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat : kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta. Preposisi dan konjungsi adalah dua kelas yang memiliki anggota yang dapat beririsan. Contoh irisannya adalah karena, sesudah,sejak, sebelum.
  • 23. Jenis-Jenis Konjungsi • Konjungsi koordinatif : menghubungkan dua atau lebih unsur (termasuk kalimat) yang sama pentingnya atau setara. Kalimat yang dibentuk disebut kalimat majemuk setara. Contoh: dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan. • Konjungsi korelatif : menghubungkan dua atau lebih unsur (tidak termasuk kalimat) yang memiliki status sintaksis yang sama dan membentuk frasa atau kalimat. Kalimat yang dibentuk agak rumit dan bervariasi, kadang setara, bertingkat, atau bisa juga kalimat dengan dua subjek dan satu predikat. Contoh: baik ... maupun, tidak hanya ..., tetapi juga, bukan hanya ..., melainkan juga, demikian ... sehingga, sedemikian rupa ... sehingga, apa(kah) ... atau, entah ... entah, jangankan ..., ... pun. • Konjungsi antarkalimat; merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing merupakan kalimat sendiri.
  • 24. • Konjungsi subordinatif; menghubungkan dua atau lebih klausa yang tidak memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi membentuk anak kalimat yang jika digabungkan dengan induk kalimat akan membentuk kalimat majemuk bertingkat. – Konjungsi subordinatif waktu; sejak – Konjungsi subordinatif syarat; jika – Konjungsi subordinatif pengadaian; andaikan – Konjungsi subordinatif tujuan; agar – Konjungsi subordinatif konsesif; biarpun – Konjungsi subordinatif pembandingan; ibarat – Konjungsi subordinatif sebab; karena – Konjungsi subordinatif hasil; sehingga – Konjungsi subordinatif alat; dengan – Konjungsi subordinatif cara; tanpa – Konjungsi subordinatif komplementasi; bahwa – Konjungsi subordinatif atributif; yang – Konjungsi subordinatif perbandingan; sama ... dengan
  • 25. Bagian IV : KALIMAT SIMPLEKS DAN KALIMAT KOMPLEKS
  • 26. Pengertian dan Definisi Kalimat simpleks adalah kalimat yang mempunyai 1 kata kerja. Contoh: Dina sedang bermain boneka di rumah Kenta. Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas 2 struktur/lebih dengan 2 verbal/lebih Contoh: Bidu akan lulus ulangan, apabila ia rajin belajar.
  • 27. Pembagian Kalimat Kompleks Kalimat kompleks dibagi menjadi 2 : • Kalimat setara adalah gabungan dari 2 pola kalimat yang sama. Contoh: Rafi membeli buku dan Megan membeli buku, menjadi: Rafi dan Megan membeli buku. • Kalimat bertingkat adalah kalimat berpola yang memiliki induk kalimat dan anak kalimat. Contoh: Diba sedang memilih baju di toko, menjadi: Anak kecil yang bernama Diba itu sedang memilih baju di toko depan rumahku.