Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh berbagai agen. Dokumen ini membahas definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosa, dan penatalaksanaan pneumonia. Termasuk di dalamnya adalah komplikasi yang dapat timbul seperti infeksi darah, efusi pleura, dan gangguan pertumbuhan.
2. Definisi
Pneumonia adalah suatu proses
peradangan dimana terdapat konsolidasi
yang disebabkan pengisian rongga alveoli
oleh eksudat.
Menurut WHO (2015), Pneumonia adalah
bentuk infeksi pernapasan akut yang
mempengaruhi paru-paru.
A. Konsep Dasar
Pneumonia
3. Klasifikasi Pneumonia
Agen Penyebab
1) Pneumonia komunitas
2) Pneumonia atipikal
nosocomial
3) Pneumonia aspirasi
Area Paru
Pneumonia Lobaris
(Bronkopneumonia)
Rentang Usia
Umur < 2 bulan
Umur 2 bulan hingga < 5 tahun
6. Manifestasi Klinis
Demam
Paling sering terjadi pada
usia
6 bulan – 3 tahun dengan
suhu mencapai 39,5°C –
40,5°C
Meningitis
Yaitu, tanda – tanda
meningeal tanpa infeksi
meninges
Anoreksia
Hal yang umum yang disertai
dengan penyakit masa
kanak- kanak
Muntah
Anak kecil mudah muntah
bersamaan dengan penyakit
petunjuk untuk awitan infeksi
Diare
Biasanya ringan, diare
sementara tetapi dapat
menjadi berat
Nyeri Abdomen
Nyeri abdomen merupakan
keluhan umum
7. Patofisiologi Pneumonia
A
Ketika individu yang
terinfeksi batuk, bersin,
atau berbicara
B
Mikroorganisme
terinspirasi dengan
aerosol dari peralatan
terapi pernapasan yang
terkontaminasi
C
Individu yang sakit atau
hygiene giginya buruk
D
Staphilococccus dan
bakteri garam negatif
dapat menyebar melalui
sirkulasi dari infeksi
sistemik, sepsis, atau
jarum obat IV yang
terkontaminasi.
Mikroorganisme mencapai paru melalui beberapa jalur,
yaitu:
10. Penatalaksanaan Pneumonia
01
Oksigen 1-2 L/menit.
02
IVFD dekstosen 10%:
NaCI 0,9%=3:1, + KCI
10 mEq/500 mI cairan.
Jumlah cairan sesuai
berat badan, kenaikan
suhu, dan status hidrasi
03
Jika sesak tidak terlalu
berat, dapat dimulai
makanan enteral
bertahap melalui selang
nasogastric dengan
feeding drip
04
Jika sekresi lender
berlebihan dapat
diberikan inhalasi
dengan salin normal
dan beta agonis untuk
memperbaiki transport
mukosilier.
Penatalaksanaan secara umum yang dapat diberikan
11. Penatalaksanaan Pneumonia
01
Ampisilin 100 mg/kg
BB/hari dalam 4 kali
pemberian
02
Kloramfenikol 75 mg/kg
BB/hari dalam 4 kali
pemberian Untuk kasus
pneumonia hospital
based
03
Sefatoksim 100 mg/kg
BB/hari dalam 2 kali
pemberian
04
Amikasin 10-15 mg/kg
BB/hari dalam 2 kali
pemberian
Untuk kasus pneumonia community based
12. Menurut Suzanne dan Brenda (2013),
komplikasi pneumonia menyebabkan
hipotensi dan syok, gagal
pernapasan, atelektasis, efusi pleura,
delirium, superinfeksi dan adhesi.
Komplikasi Pneumonia
Sejumlah Komplikasi Pneumonia:
• Infeksi aliran darah
• Abses paru atau paru bernanah
• Efusi Pleura
* *
13. Teori Tumbuh Kembang Prasekolah
01 Perkembangan Kognitif
(Piaget)
02 Perkembangan Psikoseksual Anak
(Freud)
03 Perkembangan Psikososial Anak
(Erikson)
14. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal atau dasar
dalam proses keperawatan dan
merupakan tahap paling menentukan
bagi tahap berikutnya yang berasal dari
berbagai macam sumber data.
Adapun menurut Puspasari (2019), klien
yang mengalami Pneumonia tidak harus
dirawat di rumah sakit.
B. Konsep Dasar
Pneumonia
17. Riwayat Kesehatan
Alasan utama mengapa klien mencari
pertolongan pada tenaga professional Keluhan Utama
a) Munculnya keluhan; b) karakteristik;
c) masalah sejak muncul keluhan; dan
d) keluhan pada saat pengkajian
Riwayat
Keluhan Utama
Prenatal care, natal dan Post Natal
Riwayat Masa
Lampau (0-5
tahun)
Penyakit yang pernah atau sedang diderita
oleh keluarga Riwayat Keluarga
19. Riwayat Tumbuh Kembang
Berat badan, tinggi badan, waktu tumbuh
gigi, jumlah gigi, pengukuran lingkar
lengan atas, pengukuran lingkar kepala.
Pertumbuhan
Fisik
Usia anak saat berguling, duduk,
merangkak, berdiri, berjalan, senyum
kepada orang lain pertama kali, bicara
pertama kali, dan lainnya.
Perkembangan
Tiap Tahap
21. Riwayat Psikososial
Yang mengasuh anak dan alasannya 1
Pembawaan anak secara umum (periang,
pemalu, pendiam, dan kebiasaan
menghisap jari, membawa gombal,
ngompol)
2
Lingkungan rumah (kebersihan,
keamanan, ancaman, keselamatan anak,
ventilasi, letak barang-barang)
3
25. 1. Keadaan Umum
2. Tanda-Tanda Vital
3. Ukuran anthropometric
4. Kepala
5. Muka
6. Mata
7. Hidung
8. Telinga
9. Mulut
10. Tenggorokan
Pemeriksaan Fisik
11. Leher
12. Thorax dan Pernapasan
13. Jantung
14. Abdomen
15. Punggung
16. Genetalia dan Anus
17. Ekstremitas
18. Kulit
19. Status Neurologi
28. Diagnosa Keperawatan
01
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
berhubungan dengan
penumpukan secret
02
Ketidakefektifan pola
nafas berhubungan
dengan hiperventilasi
03
Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan kehilangan
cairan berlebihan
04
Hipertermi
berhubungan dengan
proses inflamasi alveoli
Diagnosa keperawatan pada klien dengan Pneumonia menurut Anisa
(2019)
29. Diagnosa Keperawatan
05
Gangguan pertukaran
gas berhubungan
dengan gangguan
kapasitas pembawa
oksigen darah
06
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen
07
Kecemasan
berhubungan dengan
kurangnya
pengetahuan orang tua
tentang perawatan anak
08
Resiko tumbuh
kembang berhubungan
dengan hospitalisasi
Diagnosa keperawatan pada klien dengan Pneumonia menurut Anisa
(2019)
39. Pelaksanaan dari intervensi untuk
mencapai tujuan yang spesifik.
Tahap implementasi dimulai
setelah intervensi disusun dan
ditujukan pada nursing orders untuk
membantu klien mencapai tujuan
yang diharapkan (Nursalam, 2013).
Tindakan intelektual untuk
melengkapi proses keperawatan
yang menandakan keberhasilan
dari diagnosa keperawatan,
intervensi dan implementasi.
Tujuan evaluasi adalah untuk
melihat kemampuan klien dalam
mencapai tujuan (Nursalam, 2013).
Implementasi
Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
40. ● Somantri, I. 2012. Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernapasan.Jakarta:Salemba
Medika
● World Health Organization. 2019. Pneumonia. (Online),
(https://www.who.int/topics/pneumococcal_infections/en/
● Wahid, A. & Imam, S. 2013 .Asuhan Keperawatan pada gangguan sistem respirasi. Jakarta:CV Trans Info
Media
● Kementrian Kesehatan RI. 2018. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar. Jakarta
● Amin & Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &NANDA NIC-NOC (jilid
I). Yogyakarta: mediaction.
● Efenddy, C. & Niluh, G.Y. 2010. Keperawatan medical bedah klien dengan gangguan system pernapasan.
Jakarta:buku kedokteran EGC.
● Herdman, T. 2015. NANDA Internasional. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi. Jakarta: EGC.
Daftar Pustaka
41. ● Ridha. 2014. Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
● gustyana. 2019. Hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di daerah perkotaan.Jurnal
Kesehatan Masyarakat Volume 7, Nomor 1, Januari 2019
● Nursalam, 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta:Salemba Medika
● Oktiawati, A. & Julianti, E. 2019. Buku Ajar Konsep dan Aplikasi Keperawatan Anak. Jakarta:Trans Info Media.
● Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia
● Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
● Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Daftar Pustaka