SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Rahmawati Th. Diamanti
Laporan praktikum
Koefisien Gesekan
Disusun oleh :
Nama : Rahmawati Theofani Diamanti
Nim : 09312405
Jurusan : Fisika
Kelas : 1b
Kelompok : Empat
Tgl melakukan percobaan : 09 november 2009
FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2009
Rahmawati Th. Diamanti
TUJUAN PERCOBAAN
~ Menentukan koefisien gesekan statis
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Balok kayu dua buah
2. Benang secukupnya
3. Anak timbangan (beban) 1 set
4. Mistar 1 buah
5. Katrol 1 buah
6. Papan luncur 1 buah
7. batu secukupnya
TEORI SINGKAT
Jika permukaan suatu benda bergesekan dengan permukaan benda lain, maka masing-masing
benda akan melakukan gaya gesekan satu terhadap yang lain. Gaya gesekan secara otomatis melawan
arah gerak benda. Sekalipun tidak ada gerak relatifnya, mungkin saja terdapat gesekan antara
permukaan.
Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain disebut gaya
gesekan statik. Gaya yang bekerja antara dua permukaan yang saling bergerak relatif disebut gaya
gesekan kinetik. Jika fs menyatakan gaya gesekan statik maksimum, maka :
s =
Dengan s adalah koefisien gesekan statik dan N adalah gaya normal. Jika fk menyatakan besar
gaya gesekan kinetik, maka :
k =
Dengan k adalah koefisien gesekan kinetik.
Bila kita menggunakan bidang miring maka besarnya koefisien gesekan statik dapat dinyatakan
dengan persamaan :
s = tg
LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN
1. Untuk pengukuran koefisien gesekan statis pada bidang datar
a. Atur papan luncur dengan posisi mendatar ( = 0o
)
b. Letakkan balok kayu diatas bidang tersebut
c. Dengan perlahan-lahan sudut diperbesar sampai saat balok akan mulai bergerak.
Catatlah harga
d. Ulangi percoban diatas sebanyak 3 kali
e. Lakukan percobaan yang sama untuk permukaan balok yang berbeda.
2. Untuk penentuan koefisien gesekan statis pada bidang datar
a. Gantungkan beban dimana beban tersebut belum membuat balok bergerak
b. Tambahkan beban sedikit-sedikit sampai balok mulai akan bergerak. Catatlah massa
beban penyebab balok bergerak
c. Timbanglah massa balok
d. Diatas balok ditambahkan beban dan lakukan langkah 2c
e. Ulangi langkah 2a s/d 2b untuk permukaan balok yang berbeda.
3. Untuk penentuan koefisien gesekan kinetik pqada bidan miring
a. Aturlah balok dan gantungkan beban
b. Aturlah sudut (kemiringan bidang) sehingga tan = 0,25
c. Dengan beban yang dapat menggerakkan balok, lakukan pengukuran percepatan balok
pada jarak dan waktu tertentu (diukur s dan t)
Rahmawati Th. Diamanti
HASIL PENGAMATAN
Dik: massa balok = 93,2 gr = 0.0932 kg
~ Percobaan 1
 Permukaan Bawah tg = h/L
L1= 80 cm = 0,8 m h1= 47 cm = 0,47 m tg 1= 0,587
L2= 83 cm = 0,83 m h2= 43,5 cm = 0,435 m tg 2= 0,524
L3= 73 cm = 0,73 m h3= 58 cm = 0,58 m tg 3= 0,794
 Permukaan Atas
L1= 64,5 cm = 0,645 m h1= 65 cm = 0,65 m tg 1= 1,007
L2= 77,5 cm = 0,775 m h2= 47 cm = 0,47 m tg 2= 0,6
L3= 76 cm = 0,76 m h3= 50 cm = 0,5 m tg 3= 0,65
~ Percobaan 2
 Tanpa beban penambah
a. Permukaan Bawah b. permukaan Atas
Massa beban 1 = 49,8 gr = 0,0498 kg Massa beban 1 = 70 gr = 0,07 kg
Massa beban 2 = 53,5 gr = 0,0535 kg Massa beban 2 = 70,5 gr = 0,0705 kg
Massa beban 3 = 70,5 gr = 0,07 kg Massa beban 3 = 60 gr = 0,06 kg
 Ada beban penambah
m beban penambah = 28,3 gr = 0,0283 kg
m balok + m beban penambah = 121,5 gr = 0,1215 kg
a. Permukaan Bawah b. permukaan Atas
Massa beban 1 = 70,5 gr = 0,0705 kg Massa beban 1 = 68,8 gr = 0,0688 kg
Massa beban 2 = 45 gr = 0,045 kg Massa beban 2 = 60,5 gr = 0,0605 kg
Massa beban 3 = 60,5 gr = 0,0605 kg Massa beban 3 = 72,2 gr = 0,0722 kg
~ Percobaan 3
h = 10 cm = 0,1 m
L = 40 cm = 0,4 m
tg = 0,25
Massa beban 1 = 78 gr = 0,078 kg s1= 30 cm = 0,3 m t1= 1,06 s
Massa beban 2 = 81 gr = 0,081 kg s2= 40 cm = 0,4 m t2= 1,09 s
Massa beban 3 = 84 gr = 0,084 kg s3= 50 cm = 0,5 m t3= 1,13 s
PENGOLAHAN DATA
a. Menentukan koefisien gesekan statik berdasarkan percobaan 1
s = tg
 Permukaan bawah
s1= tg 1 s1= tg 2 s1= tg 3
= 0,587 = 0,524 = 0,794
= = = = = 0,635
 Permukaan atas
s1= tg 1 s1= tg 2 s1= tg 3
= 1,007 = 0,6 = 0,65
= = = = = 0,75
b. Menentukan koefisien gesekan statik berdasarkan percobaan 2
T – W = 0 T –fs = 0 N = mbalok g
T = W T = fs
T = mbeban g mbeban g = fs
Rahmawati Th. Diamanti
 Tanpa beban penambah
a. Permukaan bawah
fs1 = mbeban1 g fs2 = mbeban2 g fs3 = mbeban3 g
= 0,0498 10 = 0,0535 10 = 0,07 10
= 0,498 N = 0,535 N = 0,7 N
N = mbalok g
= 0.0932 10
= 0,932 N/m
s=
s1 = s1= s1 =
= 0,53 = 0,57 = 0,75
= = = = = 0,61
b. Permukaan atas
fs1 = mbeban1 g fs2 = mbeban2 g fs3 = mbeban3 g
= 0,07 10 = 0,0705 10 = 0,06 10
= 0,7 N = 0,705 N = 0,6 N
s1 = s2 = s3 =
= 0,75 = 0,756 = 0,64
= = = = = 0,71
 Ada beban penambah
a. Permukaan bawah
fs1 = mbeban1 g fs2 = mbeban2 g fs3 = mbeban3 g
= 0,0705 10 = 0,045 10 = 0,0605 10
= 0,705 N = 0,45 N = 0.605 N
N = mbeban+beban penambah g
= 0,1215 10
= 1,215 N/m
s1 = s2 = s3 =
= 0,58 0,37 = 0,49
= = = = = 0,48
b. Permukaan atas
fs1 = mbeban1 g fs2 = mbeban2 g fs3 = mbeban3 g
= 0,0688 10 = 0,0605 10 = 0,0722 10
= 0,688 N = 0,605 N = 0,722 N
s1 = s2 = s3 =
= 0,56 = 0,49 = 0,59
= = = = = 0,54
c. Perbandingan hasil pengamatan antara percobaan 1 dan percobaan 2
Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan 1 dan percobaan 2, bias dilihat bahwa nilai
koefisien gesekan statis pada percobaan 1 lebih besar dari percobaa 2. Karena pada percobaan 2
terdapat beban penambah sedangkan pada percobaan 1 tidak menggunakan beban penambah
sehingga koefisien gesekan statis pada percobaan 1 lebih kecil dibandingkan percobaan 2.
Rahmawati Th. Diamanti
d. Menentukan koefisien gesekan kinetis pada percobaan 3
Dik : h = 10 cm = 0,1 m m2 = massa beban
L = 40 cm = 0,4 m m1 = massa balok
tg = 0,25, = 14o
Massa beban 1 = 78 gr = 0,078 kg s1= 30 cm = 0,3 m t1= 1,06 s
Massa beban 2 = 81 gr = 0,081 kg s2= 40 cm = 0,4 m t2= 1,09 s
Massa beban 3 = 84 gr = 0,084 kg s3= 50 cm = 0,5 m t3= 1,13 s
Dit : k . . . ?
Penye :
a1 = -fk1 + Wbalok = mbeban a k1 =
a1 = -fk1 = mbebana - Wbalok k1 =
a1 = 0,533 m/s -fk1 = 0,078 . 0,533 – 0,0932 . 10 k1 = 0,95
-fk1 = 0,041 – 0,932
-fk1 = -0,89
fk1 = 0,89 N
a2 = -fk2 = mbebana – Wbalok k2 =
= -fk2 = 0,081 . 0,673 – 0,932 k2 =
= 0,673 m/s -fk2 = 0,054 – 0,932 k2 = 0,93
-fk2 = -0,87
-fk2 = 0,87 N
a3 = -fk3 = mbebana – Wbalok k3 =
= -fk3 = 0,084 . 0,78 – 0,932 k3 =
= 0,78 m/s -fk3 = 0,065 – 0,932 k3 = 0,92
-fk3 = -0,86
fk3 = 0.86 N
= = = = = 0,93
e. KESIMPULAN
Dari percobaan, dapat disimpulkan bahwa semakin berat benda maka semakin kecil besar koefisien
gesekan statis. Sebaliknya semakin ringan berat balok semakin besar koefisien gesekan statis.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)GGM Spektafest
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaKlik Bayoe
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaKijoko Gebleg
 
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianRezky Amaliah
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaSahrul Sindriana
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
 
Bahan ajar fisika relativitas khusus
Bahan ajar fisika relativitas  khususBahan ajar fisika relativitas  khusus
Bahan ajar fisika relativitas khususeli priyatna laidan
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipaModul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipaahmad khoiri
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanKLOTILDAJENIRITA
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
 
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikaplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikachmad yani
 

Was ist angesagt? (20)

kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : Fluida
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
 
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 
Bahan ajar fisika relativitas khusus
Bahan ajar fisika relativitas  khususBahan ajar fisika relativitas  khusus
Bahan ajar fisika relativitas khusus
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipaModul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
 
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikaplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
 

Ähnlich wie Koefisien Gesekan

praktikum GLBB.pptx
praktikum GLBB.pptxpraktikum GLBB.pptx
praktikum GLBB.pptxAkuBadminton
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanAswindo Putra
 
Laporan Praktikum Elastisitas
Laporan Praktikum ElastisitasLaporan Praktikum Elastisitas
Laporan Praktikum ElastisitasFrisalia
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwoodBayu Pranata
 
Latihan Soal Dinamika, Usaha, Impuls.pptx
Latihan Soal Dinamika, Usaha, Impuls.pptxLatihan Soal Dinamika, Usaha, Impuls.pptx
Latihan Soal Dinamika, Usaha, Impuls.pptxOktaviani363839
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodNurul Hanifah
 
Xbab4 dinamikapartikelmarthen
Xbab4 dinamikapartikelmarthenXbab4 dinamikapartikelmarthen
Xbab4 dinamikapartikelmarthenshlhrp
 
X bab huk huk newton ttg gerak marthen
X bab huk huk newton ttg gerak marthenX bab huk huk newton ttg gerak marthen
X bab huk huk newton ttg gerak martheneli priyatna laidan
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasGGM Spektafest
 
Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2
Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2
Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2Neli Narulita
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika editrahmadfath
 

Ähnlich wie Koefisien Gesekan (20)

praktikum GLBB.pptx
praktikum GLBB.pptxpraktikum GLBB.pptx
praktikum GLBB.pptx
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Soal hukum 1,2,3 newton
Soal hukum 1,2,3 newtonSoal hukum 1,2,3 newton
Soal hukum 1,2,3 newton
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
 
Laporan Praktikum Elastisitas
Laporan Praktikum ElastisitasLaporan Praktikum Elastisitas
Laporan Praktikum Elastisitas
 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika i
 
Hukum hock
Hukum hockHukum hock
Hukum hock
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood
 
Latihan Soal Dinamika, Usaha, Impuls.pptx
Latihan Soal Dinamika, Usaha, Impuls.pptxLatihan Soal Dinamika, Usaha, Impuls.pptx
Latihan Soal Dinamika, Usaha, Impuls.pptx
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Gaya Gesekan
Gaya GesekanGaya Gesekan
Gaya Gesekan
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwood
 
Xbab4 dinamikapartikelmarthen
Xbab4 dinamikapartikelmarthenXbab4 dinamikapartikelmarthen
Xbab4 dinamikapartikelmarthen
 
X bab dinamika partikel marthen
X bab dinamika partikel marthenX bab dinamika partikel marthen
X bab dinamika partikel marthen
 
X bab huk huk newton ttg gerak marthen
X bab huk huk newton ttg gerak marthenX bab huk huk newton ttg gerak marthen
X bab huk huk newton ttg gerak marthen
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
 
Elastisitas pegas
Elastisitas pegasElastisitas pegas
Elastisitas pegas
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
 
Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2
Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2
Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
 

Mehr von Fani Diamanti

Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012Fani Diamanti
 
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicPemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicFani Diamanti
 
Measuring instrument task
Measuring instrument taskMeasuring instrument task
Measuring instrument taskFani Diamanti
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner waganiaFani Diamanti
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungusFani Diamanti
 
Laporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikLaporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikFani Diamanti
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)Fani Diamanti
 
Light dependent resistor
Light dependent resistorLight dependent resistor
Light dependent resistorFani Diamanti
 
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomFani Diamanti
 
Laporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydbergLaporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydbergFani Diamanti
 
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomFani Diamanti
 
Contextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and LearningContextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and LearningFani Diamanti
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuFani Diamanti
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaFani Diamanti
 
Black body radiation
Black body radiationBlack body radiation
Black body radiationFani Diamanti
 
Anak didik sebagai komponen pendidikan
Anak didik sebagai komponen pendidikanAnak didik sebagai komponen pendidikan
Anak didik sebagai komponen pendidikanFani Diamanti
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanFani Diamanti
 
Perkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapPerkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapFani Diamanti
 

Mehr von Fani Diamanti (20)

Geometric optics
Geometric optics Geometric optics
Geometric optics
 
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
Presentasi Makalah Open Ended OSN Pertamina 2012
 
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicPemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
 
Measuring instrument task
Measuring instrument taskMeasuring instrument task
Measuring instrument task
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
'Mekanika' tugas fisdas dari mner wagania
 
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
'Mekanika' tugas fisdas dari mner dungus
 
Laporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonikLaporan osilasi harmonik
Laporan osilasi harmonik
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
 
Light dependent resistor
Light dependent resistorLight dependent resistor
Light dependent resistor
 
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
 
Laporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydbergLaporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydberg
 
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atomLaporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
 
Contextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and LearningContextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and Learning
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
 
Black body radiation
Black body radiationBlack body radiation
Black body radiation
 
Long life education
Long life educationLong life education
Long life education
 
Anak didik sebagai komponen pendidikan
Anak didik sebagai komponen pendidikanAnak didik sebagai komponen pendidikan
Anak didik sebagai komponen pendidikan
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
 
Perkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikapPerkembangan nilai dan sikap
Perkembangan nilai dan sikap
 

Koefisien Gesekan

  • 1. Rahmawati Th. Diamanti Laporan praktikum Koefisien Gesekan Disusun oleh : Nama : Rahmawati Theofani Diamanti Nim : 09312405 Jurusan : Fisika Kelas : 1b Kelompok : Empat Tgl melakukan percobaan : 09 november 2009 FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MANADO 2009
  • 2. Rahmawati Th. Diamanti TUJUAN PERCOBAAN ~ Menentukan koefisien gesekan statis ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Balok kayu dua buah 2. Benang secukupnya 3. Anak timbangan (beban) 1 set 4. Mistar 1 buah 5. Katrol 1 buah 6. Papan luncur 1 buah 7. batu secukupnya TEORI SINGKAT Jika permukaan suatu benda bergesekan dengan permukaan benda lain, maka masing-masing benda akan melakukan gaya gesekan satu terhadap yang lain. Gaya gesekan secara otomatis melawan arah gerak benda. Sekalipun tidak ada gerak relatifnya, mungkin saja terdapat gesekan antara permukaan. Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain disebut gaya gesekan statik. Gaya yang bekerja antara dua permukaan yang saling bergerak relatif disebut gaya gesekan kinetik. Jika fs menyatakan gaya gesekan statik maksimum, maka : s = Dengan s adalah koefisien gesekan statik dan N adalah gaya normal. Jika fk menyatakan besar gaya gesekan kinetik, maka : k = Dengan k adalah koefisien gesekan kinetik. Bila kita menggunakan bidang miring maka besarnya koefisien gesekan statik dapat dinyatakan dengan persamaan : s = tg LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN 1. Untuk pengukuran koefisien gesekan statis pada bidang datar a. Atur papan luncur dengan posisi mendatar ( = 0o ) b. Letakkan balok kayu diatas bidang tersebut c. Dengan perlahan-lahan sudut diperbesar sampai saat balok akan mulai bergerak. Catatlah harga d. Ulangi percoban diatas sebanyak 3 kali e. Lakukan percobaan yang sama untuk permukaan balok yang berbeda. 2. Untuk penentuan koefisien gesekan statis pada bidang datar a. Gantungkan beban dimana beban tersebut belum membuat balok bergerak b. Tambahkan beban sedikit-sedikit sampai balok mulai akan bergerak. Catatlah massa beban penyebab balok bergerak c. Timbanglah massa balok d. Diatas balok ditambahkan beban dan lakukan langkah 2c e. Ulangi langkah 2a s/d 2b untuk permukaan balok yang berbeda. 3. Untuk penentuan koefisien gesekan kinetik pqada bidan miring a. Aturlah balok dan gantungkan beban b. Aturlah sudut (kemiringan bidang) sehingga tan = 0,25 c. Dengan beban yang dapat menggerakkan balok, lakukan pengukuran percepatan balok pada jarak dan waktu tertentu (diukur s dan t)
  • 3. Rahmawati Th. Diamanti HASIL PENGAMATAN Dik: massa balok = 93,2 gr = 0.0932 kg ~ Percobaan 1  Permukaan Bawah tg = h/L L1= 80 cm = 0,8 m h1= 47 cm = 0,47 m tg 1= 0,587 L2= 83 cm = 0,83 m h2= 43,5 cm = 0,435 m tg 2= 0,524 L3= 73 cm = 0,73 m h3= 58 cm = 0,58 m tg 3= 0,794  Permukaan Atas L1= 64,5 cm = 0,645 m h1= 65 cm = 0,65 m tg 1= 1,007 L2= 77,5 cm = 0,775 m h2= 47 cm = 0,47 m tg 2= 0,6 L3= 76 cm = 0,76 m h3= 50 cm = 0,5 m tg 3= 0,65 ~ Percobaan 2  Tanpa beban penambah a. Permukaan Bawah b. permukaan Atas Massa beban 1 = 49,8 gr = 0,0498 kg Massa beban 1 = 70 gr = 0,07 kg Massa beban 2 = 53,5 gr = 0,0535 kg Massa beban 2 = 70,5 gr = 0,0705 kg Massa beban 3 = 70,5 gr = 0,07 kg Massa beban 3 = 60 gr = 0,06 kg  Ada beban penambah m beban penambah = 28,3 gr = 0,0283 kg m balok + m beban penambah = 121,5 gr = 0,1215 kg a. Permukaan Bawah b. permukaan Atas Massa beban 1 = 70,5 gr = 0,0705 kg Massa beban 1 = 68,8 gr = 0,0688 kg Massa beban 2 = 45 gr = 0,045 kg Massa beban 2 = 60,5 gr = 0,0605 kg Massa beban 3 = 60,5 gr = 0,0605 kg Massa beban 3 = 72,2 gr = 0,0722 kg ~ Percobaan 3 h = 10 cm = 0,1 m L = 40 cm = 0,4 m tg = 0,25 Massa beban 1 = 78 gr = 0,078 kg s1= 30 cm = 0,3 m t1= 1,06 s Massa beban 2 = 81 gr = 0,081 kg s2= 40 cm = 0,4 m t2= 1,09 s Massa beban 3 = 84 gr = 0,084 kg s3= 50 cm = 0,5 m t3= 1,13 s PENGOLAHAN DATA a. Menentukan koefisien gesekan statik berdasarkan percobaan 1 s = tg  Permukaan bawah s1= tg 1 s1= tg 2 s1= tg 3 = 0,587 = 0,524 = 0,794 = = = = = 0,635  Permukaan atas s1= tg 1 s1= tg 2 s1= tg 3 = 1,007 = 0,6 = 0,65 = = = = = 0,75 b. Menentukan koefisien gesekan statik berdasarkan percobaan 2 T – W = 0 T –fs = 0 N = mbalok g T = W T = fs T = mbeban g mbeban g = fs
  • 4. Rahmawati Th. Diamanti  Tanpa beban penambah a. Permukaan bawah fs1 = mbeban1 g fs2 = mbeban2 g fs3 = mbeban3 g = 0,0498 10 = 0,0535 10 = 0,07 10 = 0,498 N = 0,535 N = 0,7 N N = mbalok g = 0.0932 10 = 0,932 N/m s= s1 = s1= s1 = = 0,53 = 0,57 = 0,75 = = = = = 0,61 b. Permukaan atas fs1 = mbeban1 g fs2 = mbeban2 g fs3 = mbeban3 g = 0,07 10 = 0,0705 10 = 0,06 10 = 0,7 N = 0,705 N = 0,6 N s1 = s2 = s3 = = 0,75 = 0,756 = 0,64 = = = = = 0,71  Ada beban penambah a. Permukaan bawah fs1 = mbeban1 g fs2 = mbeban2 g fs3 = mbeban3 g = 0,0705 10 = 0,045 10 = 0,0605 10 = 0,705 N = 0,45 N = 0.605 N N = mbeban+beban penambah g = 0,1215 10 = 1,215 N/m s1 = s2 = s3 = = 0,58 0,37 = 0,49 = = = = = 0,48 b. Permukaan atas fs1 = mbeban1 g fs2 = mbeban2 g fs3 = mbeban3 g = 0,0688 10 = 0,0605 10 = 0,0722 10 = 0,688 N = 0,605 N = 0,722 N s1 = s2 = s3 = = 0,56 = 0,49 = 0,59 = = = = = 0,54 c. Perbandingan hasil pengamatan antara percobaan 1 dan percobaan 2 Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan 1 dan percobaan 2, bias dilihat bahwa nilai koefisien gesekan statis pada percobaan 1 lebih besar dari percobaa 2. Karena pada percobaan 2 terdapat beban penambah sedangkan pada percobaan 1 tidak menggunakan beban penambah sehingga koefisien gesekan statis pada percobaan 1 lebih kecil dibandingkan percobaan 2.
  • 5. Rahmawati Th. Diamanti d. Menentukan koefisien gesekan kinetis pada percobaan 3 Dik : h = 10 cm = 0,1 m m2 = massa beban L = 40 cm = 0,4 m m1 = massa balok tg = 0,25, = 14o Massa beban 1 = 78 gr = 0,078 kg s1= 30 cm = 0,3 m t1= 1,06 s Massa beban 2 = 81 gr = 0,081 kg s2= 40 cm = 0,4 m t2= 1,09 s Massa beban 3 = 84 gr = 0,084 kg s3= 50 cm = 0,5 m t3= 1,13 s Dit : k . . . ? Penye : a1 = -fk1 + Wbalok = mbeban a k1 = a1 = -fk1 = mbebana - Wbalok k1 = a1 = 0,533 m/s -fk1 = 0,078 . 0,533 – 0,0932 . 10 k1 = 0,95 -fk1 = 0,041 – 0,932 -fk1 = -0,89 fk1 = 0,89 N a2 = -fk2 = mbebana – Wbalok k2 = = -fk2 = 0,081 . 0,673 – 0,932 k2 = = 0,673 m/s -fk2 = 0,054 – 0,932 k2 = 0,93 -fk2 = -0,87 -fk2 = 0,87 N a3 = -fk3 = mbebana – Wbalok k3 = = -fk3 = 0,084 . 0,78 – 0,932 k3 = = 0,78 m/s -fk3 = 0,065 – 0,932 k3 = 0,92 -fk3 = -0,86 fk3 = 0.86 N = = = = = 0,93 e. KESIMPULAN Dari percobaan, dapat disimpulkan bahwa semakin berat benda maka semakin kecil besar koefisien gesekan statis. Sebaliknya semakin ringan berat balok semakin besar koefisien gesekan statis.