3. Empat Macam Tauhid
1. Tauhid RUBUBIYYAH
2. Tauhid MULKIYYAH
3. Tauhid ULUHIYYAH
4. Tauhid ASMA WASH-SHIFAT
• Tauhid mulkiyyah biasanya dimasukkan
kedalam tauhid uluhiyyah, sehingga
kadang yang disebut hanya tiga saja
4. 3 Tauhid dalam Surat An-Naas
•ُذوَُعأ ْلُقِبَرِبَِّاسنال(1)←الر ُدْيِحْوَتُِةيِبْوُب
•ِكِلَمَِّاسنال(2)←ُدْيِحْوَتِكْلُمْلاُِةي
•ِهَلِإَِّاسنال(3)←ُدْيِحْوَتِهْوُلُألاُِةي
• Dalam materi ini hanya dibahas 3 tauhid ini
• Tauhid asma wash-shifat akan dibahas di
materi setelah ini: “Al-Hayatu fi Zhilalit
Tauhid”
RASM
6. Makna Rabb
• Rabb selalu diterjemahkan dengan “Tuhan”
• Penerjemahan ini sering menghilangkan kandungan
makna yang sebenarnya
• Ada tiga makna Rabb
1. Pencipta (Khaliq)
2. Pemberi rizki (Raziq)
3. Pemilik (Malik)
7. Pencipta
• Arti Rabb yang pertama: PENCIPTA (Khaliq)
• Allah adalah Pencipta segala sesuatu (6:102)
ءْيَش ِلُكُقِالَخ
• Menciptakan yang
• Telah tiada
• Sekarang ada
• Akan ada
• Allah tidak pernah berhenti dalam mencipta
tertolaklah anggapan bahwa Allah menciptakan alam ini
dalam 6 hari (Ahad – Jum’at) dan beristirahat pada hari
Sabtu
8. Penciptaan Langit dan Bumi
• Proses penciptaan langit dan bumi secara lebih rinci
dilihat dalam surat Fushshilat (41:9-13) dan An-Nazi’at
(79:27-33)
• Ada tiga proses yang berurutan, yang sampai sekarang
belum ditemukan manusia
1. Penciptaan bumi dalam 2 MASA (41:9-10)
2. Penciptaan langit dalam 2 MASA (41:11-12)
3. Menyempurnakan penciptaan bumi dalam 2 MASA
(41:10, 79:30-33)
• Jadi bumi memerlukan 4 MASA (41:10)
9. ِبِْاْل ََلِإ َنوُرُظْنَي ََلَفَأْتَقِلُخ َفْيَك ِل
• Unta diciptakan untuk dapat beradaptasi di padang pasir
• TANGKI AIR di dalam tubuhnya dapat diminum kembali
sehingga mampu berjalan berjalan berhari-hari tanpa minum
• KULITnya yang tebal melindungi dari panas yang dapat
mencapai 50oC
• MULUT DAN BIBIR unta sangat kuat sehingga dengan
mudah dapat makan tumbuhan berduri dan menghilangkan
kelaparannya
• KAKI unta lebar sehingga walaupun tubuh unta besar, tetapi
ia tidak tenggelam ke dalam pasir
• KULIT DI BAWAH KAKI unta tebal sehingga tapak kakinya
tidak akan terbakar
• DUA LAPIS BULU MATA bergerak cepat seperti sebuah
perangkap dan ia melindungi mata unta ketika ribut pasir
RASM
11. Memelihara
• Arti Rabb yang kedua: PEMBERI RIZKI (Raziq)
• Bukan hanya mencipta saja, Allah pun memelihara alam
semesta dengan memberikan rizki kepada semua
makhlukNya
َِّاّلل ىَلَع ََّّلِإ ِضْرَْاْل ِِف ةَّباَد ْنِم اَمَوْسُم ُمَلْعَيَو اَهُقْزِراَهَّرَقَت
ابَتِك ِِف ٌّلُكاَهَعَدْوَتْسُمَويِبُم
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi
melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia
mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang
nyata (Lohmahfuz). (11:6)
12. Jangan Takut Kelaparan
• Di masa jahiliyah dulu, ada yang membunuh anak-anak
mereka karena takut kemiskinan
• Allah melarangnya (6:151, 17:31)
ِإ ْنِم ْمُكَد ََّلَْوأ واُلُتْقَت ََّلَوٍ ََلْمَْنُنْمُكُقُزْرَنْمُاهَّيِإَو
kemiskinan
Memberi rizki kepadamu
Juga rizki untuk mereka (anak-anak)
13. Berbagai Cara Mendapatkan Rizki
• Ada hewan udara (burung), rizkinya ada di dalam air
• Ada hewan air, rizkinya ada di udara
• Ada hewan yang buta, tetapi tidak pernah kelaparan
• Bagaimana dengan manusia?
َقَلَخ يِذَّلا َوُهْمُكَلِضْرَْاْل ِِف اَماايعََِ 2:29
• Rizki manusia ada di mana-mana dan berbagai jenis
• Kenapa masih ada manusia yang mati kelaparan?
14. Masalah Distribusi
• Allah sudah menetapkan bahwa manusia itu ada yang kaya
(rizkinya berlebih) dan ada yang faqir (rizkinya kurang sekali)
• Semuanya itu adalah ujian manusia: bersyukur untuk si kaya
(tidak sombong dan kikir) dan bersabar untuk si faqir (tidak
membenci si kaya yang disebut dalam istilah lain kaum
borjuis)
• Di sinilah Islam mensyari’atkan zakat, infaq, shadaqah
• Penguasa dalam Islam bertanggung jawab terhadap masalah
ini
• 59:7 َيِنْغَْاْل َْيَب اةَلوُد َنوُكَي ََّل ْيَكْمُكْنِم ِاء
• Ini ayat terkait masalah distribusi (pemerataan) agar
kemakmuran tercapai
15. Bukan ke Dukun
• Kalau yakin bahwa Allah itu Raziq, tentu segala
keperluannya dimintakan kepada Allah
• Bukan ke dukun, atau gunung, atau kuburan, atau yang
lainnya dalam rangka minta pesugihan (kaya)
• 40:60 berdoalah kepadaKu niscaya Aku
mengabulkannya
ُرْيَخ َُّاّللَوَيِقِزاَّالر
dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki (62:11)
RASM
17. Pemilik
• Arti Rabb yang ketiga adalah PEMILIK
• Allah yang telah menciptakan dan memelihara
alam semesta, maka Allah adalah satu-satunya
Pemilik alam semesta ini
• 2:284 milik Allah-lah apa yang ada di langit dan
di bumi
• 1:4 Pemilik hari pembalasan
• Apa yang kita miliki hakikatnya adalah milik Allah
mesti digunakan sesuai dengan
keinginan Pemiliknya
18. Hak Allah untuk Memberi dan Mengambil
• Karena semua alam ini milik Allah, maka terserah
kepada Kehendak Allah untuk memberikan kepada siapa
saja atau mengambilnya dari siapa saja
• Inilah kesadaran seorang mu’min ketika mendapat
musibah, sehingga ia mengucapkan (2:156):
وُعِاجَر ِهْيَلِإ اَّنِإَو َِِّّلل اَّنِإَن
• Jika kita menyadari hal ini, maka
• Tidak akan sombong ketika diberi oleh Allah
• Tidak akan putus asa jika kehilangan sesuatu (57:22-23)
19. Kesopanan Allah
• Meskipun semuanya milik Allah, akan tetapi ketika
memerintahkan kepada hambaNya untuk berinfaq,
dilakukan dengan sangat sopan
• Seakan itu milik hambaNya, DiriNya hanya meminjam
saja
• Perhatikan ayat berikut (57:11):
َف اانَسَح ااضْرَق ََّاّلل ُضِرْقُي يِذَّلا اَذ ْنَمٌرَْجأ ُهَلَو ُهَل ُهَفِاعَضُيَكٌمِر
• Atau memberikan balasan yang berlipatganda hingga
700 kali lipat bahkan lebih (2:261)
RASM
21. ُةَّيِكْلُمِللا Allah sebagai Raja
• Allah SWT adalah Rabb yang menciptakan,
memelihara, dan memiliki alam semesta
• Oleh karena itu, wajar kalau Allah adalah Raja
dan Penguasa alam semesta ini (35:13)
ُهَل ْمُكُّبَر َُّاّلل ُمُكِلَذْلُْملاُك
Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya lah kerajaan
22. Raja yang Berkuasa
• Sebagai Raja, Allah adalah
1. WALI (pelindung, pemimpin, dan penolong)
2. HAKIM (pembuat hukum)
3. AMIR (Pemerintah)
• Ketiga hal di atas hak Allah saja
• Apabila ada makhluk yang mengaku dirinya
berhak sebagai salah satu di atas tanpa ada izin
dari Allah (sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah) maka
berarti mensejajarkan diri dengan Allah
23. WALI
• Wali berarti pelindung atau penolong atau pemimpin
• Masalah perwalian menjadi pembeda antara mu’min dan kafir
(2:257)
• Allah adalah wali bagi orang-orang beriman
• Wali bagi orang-orang kafir adalah thaghut (setan)
• Karena taghut atau setan itu sebenarnya bukan penolong atau
pelindung atau pemimpin, maka hakikatnya orang-orang kafir itu
tidak memiliki wali (47:11)
• Yang diizinkan Allah SWT selain DiriNya sebagai wali hanya
Rasul SAW dan Mu’min (yang memenuhi 3 syarat) 5:55
• yang mendirikan salat dan
• menunaikan zakat,
• seraya mereka tunduk (kepada Allah).
24. Orang Kafir Menjadi Wali?
• 5:51 secara tegas melarang orang-orang beriman menjadikan
orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali
• „Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka.”
• Tindakan ini digolongkan tindakan zhalim yang tidak akan
mendatangkan hidayah
• 3:118 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil
menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar
kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa
yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut
mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih
besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami), jika kamu memahaminya.”
RASM
26. HAKIM
• Allah SWT adalah satu-satunya yang berhak
membuat hukum untuk makhlukNya
• Karena Dialah Pencipta mereka, Pemelihara
mereka, Pemilik mereka, wali mereka
• Dialah yang paling mengetahui apa yang baik
dan buruk untuk makhlukNya
• Berarti apa yang Allah perintahkan pastilah
sesuatu yang baik dan apa yang dilarangNya
pastilah sesuatu yang buruk (7:157)
ُّلُُِيَو ِرَكْنُْملا ِنَع ْمُاهَهْنَيَو ِوفُرْعَْملاِب ْمُهُرُمْأَيُمِهْيَلَع ُِرَُُيَو ِ اَبِيَّّال ُمَُُهََ ِِاَبَْْا
27. Keterbatasan Manusia
• Manusia penuh dengan berbagai macam keterbatasan
• Karena itu, hukum yang dibuat manusia, tanpa
bersandar kepada hukum Allah, pastilah hukum yang
penuh keterbatasan
• Keterbatasan manusia yang paling menonjol adalah
1. Dipengaruhi oleh perasaan yang ada pada dirinya
(sayang atau benci)
2. Tidak mengetahui diri manusia itu sendiri secara detail,
karena bukan penciptanya
3. Pengetahuan manusia tentang sesuatu di luar dirinya
pun sangat terbatas
28. Hukum Allah adalah yang Terbaik
• 5:50 Allah menantang manusia untuk melakukan
perbandingan, manakah yang terbaik: hukum Allah atau
hukum jahiliyah?
• 6:152 اَذ َانَك ْوَل َو واُلِدْعاَف ْمُتْلُق اَذِإ َوىَب ْرُق tidak dipengaruhi oleh
rasa cinta karena hubungan kekerabatan
• Contoh kasus: Wanita dari Bani Makhzum yang mencuri. Agar tidak
dipotong tangannya maka minta Usamah bin Zaid negosiasi
dengan Rasul SAW. Beliau SAW marah. “Kalau Fathimah bin
Muhammad mencuri, maka aku yang akan memotong tangannya.”
• 5:8 ا واُلِدْعَت ََّلَأ ىَلَع ٍم ْوَق ُنَآَنَش ْمُكَّنَم ِرْجَي ََلَوُبَرْقَأ َوُه واُلِدْعىَوْقَّتلِل tidak
dipengaruhi oleh rasa benci
• Kisah baju besi Khalifah Ali ra yang ditemukan di tangan seorang
Nasrani. Kemudian Ali mengadukan ke hakim (Syuraih), tapi tidak
ada bukti. Akhirnya ditetapkan sebagai miliki orang Nasrani tadi.
Tidak berapa lama dia berkata:
29. • 'Aku bersaksi bahwa ini adalah hukum para
nabi, Amirul Mukminin mengajukan diriku ke
majelis hakim dan majelis hakim memutuskan
hukum atas dirinya. Aku bersaksi bahwa tiada
ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba
dan utusanNya. Demi Allah, baju perang ini
adalah milikmu wahai Amirul Mukminin, aku
mengikuti pasukan ketika engkau berangkat ke
peperangan Shiffin dengan mengendarai
untamu yang berwarna abu-abu. '
• Ali berkata, 'Karena engkau sudah masuk Islam
maka ambillah baju perang itu.' Maka lelaki
itupun membawanya dengan kudanya."
30. Hak Menentukan Hukum
• Allah menegaskan dengan sangat jelas bahwa hak
menentukan hukum adalah hanya milik Allah (6:57,
12:40,67)
ََّّلِإ ُمْكُْْلا ِنِإَِِّّلل
Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah
• Tidak ketetapan dan hukum kecuali bagi Allah bukan
selainNya
• Allah menghukumi makhlukNya sesuai dengan
kehendakNya, kemudian melaksanakan hukumNya, dan
menetapkannya tanpa adanya yang dapat menolaknya
31. Tidak Berhukum dengan Hukum Allah
• Karena hak menentukan hukum itu hanya milik
Allah, maka bagi yang tidak mengikutinya dapat
digolongkan kedalam tiga kategori
1. KAFIR (5:44): jika menolak hukum Allah
2. ZHALIM (5:45): menerima hukum Allah, tapi
tidak dilaksanakan, yang dilaksanakan hukum
lainnya
3. FASIQ (5:47): melaksanakan hukum Allah, tapi
banyak dilanggar
32. Bertahkim Kepada Manusia
• Al-Qur’an menyebutkan dua ayat berkaitan dengan
tahkim kepada manusia berarti ini termasuk
syari’at
1. Menyelesaikan perselisihan keluarga dengan
menunjuk hakam dari pihak suami dan hakam dari
pihak istri. Keputusan diserahkan kepada keduanya
(4:35) اَهِلَْهأ ْنِم اامَكَحَو ِهِلَْهأ ْنِم اامَكَح واُثَعْابَف
2. Menentukan denda bagi yang membunuh binatang
buruan saat ihram diputuskan oleh dua orang adil
yang ditunjuk (5:95) ْمُكْنِم لْدَع اَوَذ ِهِب ُمُكَُْي
33. Tidak Ada Pilihan Lain
• Sikap orang berimana apabila Allah dan RasulNya sudah
menetapkan keputusan, maka tidak mencari pilihan yang lain
(33:36)
• Tidak ada ganjalan di dalam hati ketika menerima ketetapan
Allah dan RasulNya (4:65)
• Ayat ini berkaitan dengan sengketa air yang mengalir ke kebun di Al-
Harrah antara Zubair dan seorang Anshar ahli Badar. Semula Rasul
menetapkan keputusan yang memihak Anshar, tetapi orang Anshar itu
salah tanggap dan menuduh Rasul berpihak kepada Zubair karena dia
keponakannya. Rasul marah dan akhirnya memberi keputusan yang
jelas-jelas memihak Zubair
• Sebab lain: dua orang yang bersengketa kemudian mengadukan ke
Rasul dan diputuskan secara adil, tapi pihak yang kalah tidak puas
dan mengadukan ke Abu Bakar. Keputusan tidak berubah. Lalu
mengadukan ke Umar, lalu Umar memenggal leher orang yang
menolak keputusan Rasul dan Abu Bakar
RASM
35. AMIR
• Karena Allah itu Raja, maka Dia adalah AMIR
(Pemerintah = yang memiliki wewenang untuk
memerintah)
• 7:54 ُقْلَْْا ُهَل َََّلأُرْمَْاْلَو (Ingatlah, menciptakan dan
memerintah hanyalah hak Allah)
• Semua perintahNya wajib dilaksanakan, kalau tidak, ada
hukumannya dan bagi yang melaksanakan ada
pahalanya
• Sikap mu’min: اَنْعََِساَنْعَطَأَو (24:51) meskipun berat
• Sikap orang kafir: اَنْعََِساَنْيَصَعَو (2:93, 4:56)
36. ااَّلَقِثَو اافاَفِخ اوُرِفْنا
• 9:41 perintah untuk berjihad baik dalam keadaan ringan
maupun berat
• Abu Thalhah telah berperang bersama Rasul, Abu Bakar,
dan Umar
• Pada usianya yang sudah tua di masa Utsman, dia tetap
mau berperang
• Anak-anaknya mencegahnya tetapi beliau membaca ayat
ini sambil berkata, “Tua maupun muda; Allah tidak
mendengar alasan apapun dari seseorang.”
• Kemudian berangkat dan syahid
37. Allah sebagai Tujuan (َُايَغ)
• Orang yang menjadikan Allah sebagai Raja yang dimintai
perlindungan dan pertolonganNya, Raja yang hukum-
hukumNya dilaksanakan, dan Raja yang ditaati perintah-
perintahNya, maka pastilah akan menjadikan ALLAH
SEBAGAI TUJUAN AKHIR SEGALA AMALNYA
• Kalau demikian maka ia melaksanakan semboyan:
للااَنُتَايَاغ
Allah Tujuan Kami
RASM
38. ََمَو َايَيََْمَو يِكُسُنَو ِِت ََلَص َّنِإَلاَْعلا ِبَر َِِّّلل ِاِتَيِم
"Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam (6:162)
ََلِإ واُّرِفَفَِّاّلل
Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. (51:50)
RASM
39. ILAH YANG DISEMBAH
• Dengan kita beriman sesuai dengan tuntutan-tuntutan
tauhid dari Rububiyah hingga Mulkiyyah serta
menjadikan Allah sebagai tujuan akhir kita, maka kita
telah membersihkan iman kita dengan sebersih-
bersihnya
• Kita menjadikan Allah sebagai satu-satunya Ilah yang
disembah (114:3)
• Itulah tuntutan TAUHID ULUHIYYAH
• Orang kafir Quraisy mengimani rububiyyah Allah
(29:61,63) dengan penuh keyakinan, tapi tidak
mengimani mulkiyah dan uluhiyah Allah
40. Pasti Jawabannya… ALLAH
• Kalau mereka ditanya
• "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan
matahari dan bulan?“
• "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan
dengan air itu bumi sesudah matinya?“
َُّاّلل َّنُلوُقَيَل
Lam taukid (lam yang
berfungsi untuk
memberi penekanan)
Nun taukid
Diapit oleh dua penekanan, maksudnya adalah KEPASTIAN
41. Tapi…
• Mereka berpaling dari jalan yang benar
• Kebanyakan mereka tidak memahaminya
• Jangan sampai kembali pada keimanan
orang-orang Quraisy bahkan lebih buruk
lagi
42. Tauhid yang Murni
• Berpeganglah pada TAUHID YANG MURNI
ُْم ََّاّلل واُدُبْعَيِل ََّّلِإ واُرُِمأ اَمَوَاءَفَنُح َينِالد ُهَل َيِصِل
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus (98:5)