Sudan selatan adalah negara boneka amerika yang gagal
1. 9/1/2014
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Sudan Selatan adalah Negara Boneka Amerika Yang Gagal
Sudan Selatan adalah Negara Boneka Amerika Yang Gagal
January 9th, 2014 by kafi
Oleh Abed Mustafa
Sudan Selatan, sebuah negara yang baru lahir dari
upaya Amerika untuk mengontrol pasokan minyak
yang besar di negara itu dan memberikan Israel
akses ke benua Afrika untuk memenuhi kebutuhan
minyak dan keamanannya, namun negara ini dengan
cepat jatuh ke dalam jurang kekacauan. Washington
sedang berupaya untuk mencegah perang saudara
berskala penuh. Otak dari kejadian ini biasanya
adalah dua agen Barat – Presiden Salva Kiir dan
Mantan Wakil Presiden Riek Machar – yang berselisih satu sama lain. Keduanya mengobarkan
politik perselisihan antar suku untuk mendapatkan klaim mereka untuk memerintah negara Afrika
yang baru lahir itu yang berpenduduk 10 juta orang.
Pada bulan Juli 2013, tanda-tanda pertama dari perebutan kekuasaan politik muncul di dalam
Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM), partai yang berkuasa saat Presiden Kiir memecat
seluruh pemerintahannya dalam upaya untuk mengekang ambisi wakil presiden yang kuat.
Ketegangan dalam jajaran SPLM segera melanda tidak hanya diantara Tentara Pembebasan
Rakyat Sudan (SPLA), namun juga diantara dua komunitas terbesar Sudan Selatan : suku asal Kiir
yakni suku Dinka, suku terbesar di Sudan Selatan, melawan suku asal Machar yakni suku Nuer.
Namun, kekerasan besar pertama meletus diantara dua komunitas itu pada tanggal 15 Desember
2013 ketika suku Dinka yang merupakan pengawal presiden di ibukota Juba berusaha untuk
melucuti rekan-rekannya dari suku Nuer. Situasi memburuk ketika Presiden Kiir secara terbuka
menuduh Machar merencanakan kudeta terhadap dirinya.
Pembicaraan mendadak diatur di Ethiopia atas perintah Amerika, dengan ancaman untuk
mengendalikan Machar oleh Presiden Uganda, Yoweri Museveni yang merupakan orang kuat
Amerika di wilayah itu – dengan mobilisasi 7500 penjaga perdamaian PBB dan tindakan-tindakan
lain sampai sekarang gagal untuk menghentikan kekerasan. Apa yang pernah disebut-sebut
sebagai kemenangan kebijakan luar negeri Presiden Obama kini lebih tampak seperti bencana
besar.
Pada tahun 2005, sebagai bagian dari Perjanjian Damai Komprehensif (CPA) yang ditandatangani
antara SPLM dan Khartoum, penduduk Sudan yang tinggal di Sudan Selatan memiliki suara untuk
menyatakan kemerdekaan dalam referendum. Pada bulan Juli 2011, Sudan Selatan dengan restu
dan pengawasan Amerika menyatakan berpisah dari Sudan. Negara baru itu pada dasarnya
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/01/09/sudan-selatan-adalah-negara-boneka-amerika-yang-gagal/
1/2
2. 9/1/2014
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Sudan Selatan adalah Negara Boneka Amerika Yang Gagal
didorong keluar dari Sudan oleh Amerika agar bisa melakukan kontrol lebih besar atas sumber
daya minyak di Selatan, dan untuk membatasi tumbuhnya pengaruh China. Meskipun demikian,
negara itu rentan terhadap konflik sosial penduduk sipil, sehingga pada tahun 2010 mendorong CIA
untuk mengeluarkan peringatan : ‘selama lima tahun ke depan … pembunuhan massal atau
genosida yang baru mungkin terjadi di Sudan Selatan’.
Hubungan yang nyaman antara Kirr dan Machar untuk bersatu melawan musuh bersama
pemerintah Sudan di Khartoum menjadi berantakan. Segera setelah Sudan Selatan merdeka,
Washington menjadi sibuk dengan hal-hal lain, hubungan antara Kirr dan Machar turun drastis, dan
akhirnya memuncak menjadi pembunuhan massal yang kita saksikan pada hari ini.
Terlepas dari superioritas militer Amerika dan kapasitasnya untuk menghasilkan bantuan miliaran
dolar, Amerika memiliki catatan buruk dalam hal membangun negara. Petualangan Amerika ke
Somalia, Afghanistan, Irak, Libya dan negara-negara lain hanya meninggalkan jejak kehancuran
dan kekecewaan terhadap kebebasan dan demokrasi. Sudan Selatan hanyalah salah satu dari
negara-negara bentukan Amerika yang gagal.
Ini adalah bukti bahwa Amerika tidak bisa membangun negara atau menstabilkan negara yang
diserangnya melalui diplomasi atau usaha politik. Semakin lama hal ini berlanjut, keunggulan militer
Amerika semakin sia-sia dalam upaya mengubah keuntungan medan perang menjadi tawarmenawar politik, yang dapat dimanfaatkan oleh para politisi Amerika untuk menerapkan solusi
politik yang bisa lebih bertahan lama. Tapi mungkin, yang lebih merusak daripada kegagalan
Amerika untuk membangun negara itu adalah persepsi bahwa Amerika tidak bisa menyelesaikan
pekerjaan yang dilakukan yakni bahwa Amerika berhasil dengan baik dalam hal menggulingkan
rezim-rezim yang berkuasa, tidak lebih dari itu.
Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh Abed Mustafa
Baca juga :
1.
2.
3.
4.
5.
Asisten Presiden Sudan Pastikan Pemisahan Sudan Selatan
Hizbut Tahrir Sudan Kecam Campur Tangan Amerika Memecahbelah Sudan
Jaminan Referendum untuk Sudan Selatan
Ini Motif Israel Kerja Sama dengan Sudan Selatan
Pemberontak Sudan Selatan Persiapkan Lagu Kemerdekaan
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/01/09/sudan-selatan-adalah-negara-boneka-amerika-yang-gagal/
2/2