SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
PANCASILA DAN
DEMOKRASI EKONOMI
Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat
Indonesia
Ketuhanan Yang Maha
Esa
Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab
Persatuan
Indonesia
Kerakyatan Yang dipimpin oleh
hikmat kebijakasanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Sistem EKONOMI
Sistem Ekonomi?
Seperangkat mekanisme dan lembaga
untuk membuat dan melaksanakan
keputusan mengenai produksi,
pendapatan dan konsumsi di dalam
suatu wilayah tertentu
DEMOKRASI EKONOMI?
• Secara harafiah berarti kedaulatan rakyat
di bidang kehidupan ekonomi.
• Kegiatan ekonomi yang dilaksanakan “dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
• Kemakmuran masyarakat yang
diutamakan bukan orang-seorang
• Kedaulatan ekonomi rakyat berarti
keadilan ekonomi.
Apa itu Keadilan?
Aristoteles:
(1) Keadilan legal: semua orang atau kelompok
masyarakat diperlakukan sama oleh negara
dihadapan dan berdasarkan hukum yang
berlaku;
(2) Keadilan Komulatif: setiap orang
memberikan, menghargai dan menjamin hak
orang lain;
(3) Keadilan distributif: distribusi ekonomi di
dasarkan pada prestasi dalam mengejar tujuan
negara
Unsur-unsur Kelembagaan Ekonomi:
(1) Pelaku ekonomi: produsen dan
konsumen
(2) Pasar: merupakan proses interaksi para
pelaku ekonomi dan menentukan
volume produksi barang dan jasa serta
harga menurut permintaan dan
penawaran
(3) Pengatur atau aturannya: pemerintah
bertanggungjawab tercapainya tujuan
nasional.
Negara dan Sistem Ekonomi
KRITERIA SISTEM EKONOMI (Grosman)
1. Koordinasi unit ekonomi (KUE)
2. Pemilikan Barang dan Jasa (PBJ)
MODEL SISTEM EKONOMI:
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
2. Sistem Ekonomi Komunis
3. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Kapitalis:
1. Koordinasi Unit Ekonomi melalui
mekanisme pasar
2. Pemilikan Barang dan Jasa oleh Swasta
Sistem Ekonomi Komunis:
1. Koordinasi Unit Ekonomi melalui
mekanisme perencanaan terpusat
2. Pemilikan Barang dan Jasa oleh negara
Sistem Ekonomi SOSIALIS:
1. Koordinasi Unit Ekonomi melalui
mekanisme pasar dan perencanaan
terpusat
2. Pemilikan Barang dan Jasa oleh
SWASTA dan NEGARA
(Pemilahan Konsep “publik good” dan
“private good”)
SISTEM EKONOMI INDONESIA
MENURUT UUD 1945
Bab XIV: KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 33:
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar besarnya
kemakmuran rakyat
Pasal 34 :
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh negara.
Penjelasan atas Pasal 33:
Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi
ekonomi;
Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua
dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-
anggota masyarakat;
Kemakmuran masyarakat yang diutamakan,
bukan kemakmuran orang-seorang;
Perekonomian (dengan ciri-ciri tersebut) disusun
sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan
Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu
ialah koperasi.
Lanjutan penjelasan
Demokrasi ekonomi dengan tujuan
kemakmuran bagi semua orang, oleh
karenanya maka cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak harus dikuasai
negara, hanya perusahaan yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak
boleh ada di tangan orang-seorang;
Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung dalam bumi adalah pokok-
pokok kemakmuran rakyat.
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA MENURUT
UUD 1945 AMANDEMEN
Bab XIV: Perekonomian Nasional dan
Kesejahteraan Sosial
Pasal 33:
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat
Lanjutan pasal 33
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional;
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini di atur dalam
undang-undang;
Pasal 34 :
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh negara;
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan
sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan;
(3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak;
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan
pasal ini diatur dalam undang-undang.
Musuh Demokrasi ekonomi:
(1) Sistem free-fight liberalism = pasar bebas
(murni)-unit unit ekonomi di luar sektor negara-
negara kuat/maju.
(2) Sistem etatisme = negara dominan dalam
ekonomi dan mematikan potensi serta daya
kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara;
(3) Persaingan tidak sehat: terjadi pemusatan
kekuatan ekonomi dalam berbagai bentuk
monopoli yang merugikan masyarakat dan
bertentangan dengan prinsip keadilan sosial.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesiaabdul kodir
 
Kapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomiKapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomiyuniar putri
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriIndustrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriLutfiyah Siti
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiasiti aisah
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanBazari Azhar Azizi
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskalSiti Sahati
 
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di IndonesiaSejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di IndonesiaAfrizna Kurnia Putri
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBisnisIklan
 
Teori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdTeori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdFrans Dione
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiHisyam Lingga
 

Was ist angesagt? (20)

Biaya peluang
Biaya peluangBiaya peluang
Biaya peluang
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Kapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomiKapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriIndustrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Penyusutan
PenyusutanPenyusutan
Penyusutan
 
Ppt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaanPpt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaan
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskalKebijakan fiskal
Kebijakan fiskal
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di IndonesiaSejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
 
Teori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdTeori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fd
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 

Ähnlich wie PANCASILA dan DEMOKRASI EKONOMI

Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatandinnianggra
 
Apakah sistem ekonomi
Apakah sistem ekonomiApakah sistem ekonomi
Apakah sistem ekonomidinnianggra
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiadinnianggra
 
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxPRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxarsipyysdu
 
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di IndonesiaSistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesiatrisafdha
 
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIABakhrul Ulum
 
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptsistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptdokumentasiutnd
 
sistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptsistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptuwidiyotomo
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanHimajie FeUh
 
Rumah pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika
Rumah pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal IkaRumah pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika
Rumah pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal IkaR . Adhi Indra Kurnia
 
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)Nur Rachmaniar
 
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuanRUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuanPortalEdukasi1
 
Slide 6 Sistem Ekonomi Republik Indonesia.pdf
Slide 6 Sistem Ekonomi Republik Indonesia.pdfSlide 6 Sistem Ekonomi Republik Indonesia.pdf
Slide 6 Sistem Ekonomi Republik Indonesia.pdfPangeranSilalahi
 
Profil rivana
Profil rivanaProfil rivana
Profil rivanarivana117
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesiamelukaimu
 

Ähnlich wie PANCASILA dan DEMOKRASI EKONOMI (20)

ppt jadi basing (indo).pptx
ppt jadi basing (indo).pptxppt jadi basing (indo).pptx
ppt jadi basing (indo).pptx
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 
Apakah sistem ekonomi
Apakah sistem ekonomiApakah sistem ekonomi
Apakah sistem ekonomi
 
Sistem ekonomi2031
Sistem ekonomi2031Sistem ekonomi2031
Sistem ekonomi2031
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxPRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
 
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di IndonesiaSistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
 
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
 
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptsistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
 
sistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptsistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.ppt
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 
Sistem Ekonomi 2022
Sistem Ekonomi 2022Sistem Ekonomi 2022
Sistem Ekonomi 2022
 
Rumah pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika
Rumah pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal IkaRumah pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika
Rumah pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika
 
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
 
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuanRUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
RUMAH KITA RUMAH PANCASILA (2). Negara kesatuan
 
Slide 6 Sistem Ekonomi Republik Indonesia.pdf
Slide 6 Sistem Ekonomi Republik Indonesia.pdfSlide 6 Sistem Ekonomi Republik Indonesia.pdf
Slide 6 Sistem Ekonomi Republik Indonesia.pdf
 
Profil rivana
Profil rivanaProfil rivana
Profil rivana
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 

Mehr von Fair Nurfachrizi

Mehr von Fair Nurfachrizi (20)

Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
 
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum NasionalKetatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
 
Multikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Multikulturalisme & Kebangsaan IndonesiaMultikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Multikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
 
Identitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Identitas Nasional dan Faham KebangsaanIdentitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Identitas Nasional dan Faham Kebangsaan
 
Ideologi Negara
Ideologi NegaraIdeologi Negara
Ideologi Negara
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem FilsafatPancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
 
Negara & Warga Negara
Negara & Warga NegaraNegara & Warga Negara
Negara & Warga Negara
 
Konsep Warga Negara
Konsep Warga NegaraKonsep Warga Negara
Konsep Warga Negara
 
Konsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat Bangsa dan NegaraKonsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat Bangsa dan Negara
 
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaPeran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
 
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem PemiluPemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
 
Sistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & DemokrasiSistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & Demokrasi
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
SPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP NormaSPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP Norma
 
Letter of Credit
Letter of CreditLetter of Credit
Letter of Credit
 

Kürzlich hochgeladen

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

PANCASILA dan DEMOKRASI EKONOMI

  • 1. PANCASILA DAN DEMOKRASI EKONOMI Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijakasanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  • 2. Sistem EKONOMI Sistem Ekonomi? Seperangkat mekanisme dan lembaga untuk membuat dan melaksanakan keputusan mengenai produksi, pendapatan dan konsumsi di dalam suatu wilayah tertentu
  • 3. DEMOKRASI EKONOMI? • Secara harafiah berarti kedaulatan rakyat di bidang kehidupan ekonomi. • Kegiatan ekonomi yang dilaksanakan “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” • Kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan orang-seorang • Kedaulatan ekonomi rakyat berarti keadilan ekonomi.
  • 4. Apa itu Keadilan? Aristoteles: (1) Keadilan legal: semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan sama oleh negara dihadapan dan berdasarkan hukum yang berlaku; (2) Keadilan Komulatif: setiap orang memberikan, menghargai dan menjamin hak orang lain; (3) Keadilan distributif: distribusi ekonomi di dasarkan pada prestasi dalam mengejar tujuan negara
  • 5. Unsur-unsur Kelembagaan Ekonomi: (1) Pelaku ekonomi: produsen dan konsumen (2) Pasar: merupakan proses interaksi para pelaku ekonomi dan menentukan volume produksi barang dan jasa serta harga menurut permintaan dan penawaran (3) Pengatur atau aturannya: pemerintah bertanggungjawab tercapainya tujuan nasional.
  • 6. Negara dan Sistem Ekonomi KRITERIA SISTEM EKONOMI (Grosman) 1. Koordinasi unit ekonomi (KUE) 2. Pemilikan Barang dan Jasa (PBJ) MODEL SISTEM EKONOMI: 1. Sistem Ekonomi Kapitalis 2. Sistem Ekonomi Komunis 3. Sistem Ekonomi Sosialis
  • 7. Sistem Ekonomi Kapitalis: 1. Koordinasi Unit Ekonomi melalui mekanisme pasar 2. Pemilikan Barang dan Jasa oleh Swasta Sistem Ekonomi Komunis: 1. Koordinasi Unit Ekonomi melalui mekanisme perencanaan terpusat 2. Pemilikan Barang dan Jasa oleh negara
  • 8. Sistem Ekonomi SOSIALIS: 1. Koordinasi Unit Ekonomi melalui mekanisme pasar dan perencanaan terpusat 2. Pemilikan Barang dan Jasa oleh SWASTA dan NEGARA (Pemilahan Konsep “publik good” dan “private good”)
  • 9. SISTEM EKONOMI INDONESIA MENURUT UUD 1945 Bab XIV: KESEJAHTERAAN SOSIAL Pasal 33: (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat
  • 10. Pasal 34 : Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
  • 11. Penjelasan atas Pasal 33: Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi; Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikan anggota- anggota masyarakat; Kemakmuran masyarakat yang diutamakan, bukan kemakmuran orang-seorang; Perekonomian (dengan ciri-ciri tersebut) disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.
  • 12. Lanjutan penjelasan Demokrasi ekonomi dengan tujuan kemakmuran bagi semua orang, oleh karenanya maka cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara, hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh ada di tangan orang-seorang; Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok- pokok kemakmuran rakyat.
  • 13. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 AMANDEMEN Bab XIV: Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial Pasal 33: (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat
  • 14. Lanjutan pasal 33 (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional; (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini di atur dalam undang-undang;
  • 15. Pasal 34 : (1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara; (2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan; (3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak; (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
  • 16. Musuh Demokrasi ekonomi: (1) Sistem free-fight liberalism = pasar bebas (murni)-unit unit ekonomi di luar sektor negara- negara kuat/maju. (2) Sistem etatisme = negara dominan dalam ekonomi dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara; (3) Persaingan tidak sehat: terjadi pemusatan kekuatan ekonomi dalam berbagai bentuk monopoli yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan prinsip keadilan sosial.