1. MAKALAH
PTPN 6 KAYU ARO
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Drs. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si.
DISUSUN OLEH : Etria Marsya Angela (A1A123071)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
Kelas : R-002
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN AJARAN 2023

2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“PTPN 6 Kayu Aro” pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Prof. Dr. Drs. H. Khairinal, Dpt. BA.,
M.Si.. Pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Sejarah PTPN 6 Kayu Aro.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini, terutama kepada Bapak Prof. Dr. Drs. H.
Khairinal, Dpt. BA. M.Si.. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga Saya dapat menyelesaikan
Makalah ini.
Saya sangat menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Jambi, 08 September 2023
Penulis

3. ii
DAFTAR ISI
SAMPUL MAKALAH .....................................................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
2.1 Sejarah Lahirnya PTPN 6 Kayu Aro .........................................................3
2.2 Wilayah Usaha PTPN 6 Kayu Aro ............................................................3
2.3 Produk Yang Dihasilkan PTPN 6 Kayu Aro ............................................4
2.4 Permodalan PTPN 6 Kayu Aro .................................................................4
2.5 SDM PTPN 6 Kayu Aro ...........................................................................4
2.6 Pemasaran PTPN 6 Kayu Aro ...................................................................5
2.7 Fasilitas Usaha PTPN 6 Kayu Aro ............................................................5
2.8 Kendala Usaha PTPN 6 Kayu Aro ............................................................5
2.9 Solusi Yang Dapat Digunkan PTPN 6 Kayu Aro .....................................6
2.10 Kendala Usaha PTPN 6 Kayu Aro ............................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................7
3.1 Kesimpulan ................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................8
FOTO-FOTO USAHA ..................................................................................10

4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan pengekspor terbesar teh hitam ke 13 di dunia
dengan nilai USD 96,326. Selain, terkenal dengan kekayaan rempah-
rempahnya, Indonesia juga memiliki kekayaan teh yang tersebar di daerah
pegunungannya.
Daerah perkebunan teh yang biasanya dikenal oleh masyarakat yaitu
ada di sekitaran Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tapi, ternyata Indonesia juga
memiliki perkebunan teh yang terletak di kaki Gunung Kerinci Jambi yang
bernama perkebunan Teh Kayu Aro. Perkebunan ini merupakan perkebunan
teh hitam tertinggi di dunia setelah Darjeeling Tea Plantation di India yang
terletak di kaki Gunung Himalaya.
Kebun Teh Kayu Aro yang dikenal dengan perkebunan teh hitam tertua
dan terbesar di Indonesia, serta terletak di ketinggian 1.600 mdpl dengan luas
3.500 hektar. Perkebunan ini merupakan perkebunan yang diawasi oleh PTPN
atau PT. Perkebunan Nusantara VI.
Awalnya perkebunan ini adalah hutan biasa yang direnovasi oleh
pemerintah Belanda sampai akhirnya menjadi kebun teh. Kebun teh kayu aro
ini baru resmi hak milik Indonesia pada tahun 1959.
Produk dari perkebunan ini dikenal dengan nama Teh Ayu Karo, teh
hitam dengan aroma yang kuat. Kabarnya, teh ini menjadi minuman teh
favorit salah satu bangsawan dunia yaitu mendiang Ratu Elizabeth dari negara
Inggris.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Lahirnya PTPN 6 Kayu Aro ?
2. Dimana Wilayah Usaha PTPN 6 Kayu Aro
3. Apa Produk Yang Dihasilkan PTPN 6 Kayu Aro ?
4. Bagaimana Permodalan ?
5. Bagaimana SDM ?
6. Bagaimana Pemasaran ?

5. 2
7. Apa saja Fasilitas PTPN 6 Kayu Aro ?
8. Apa saja Kendala PTPN 6 Kayu Aro ?
9. Apa saja Solusi Yang Dapat Digunakan ?
10. Apa Kemungkinan Masa Depan Yang Terjadi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Sejarah Lahirnya PTPN 6 Kayu Aro
2. Mengetahui Dimana Wilayah Usaha PTPN 6 Kayu Aro
3. Mengetahui Produk Yang Dihasilkan PTPN 6 Kayu Aro
4. Mengetahui Permodalan
5. Mengetahui SDM
6. Mengetahui Pemasaran
7. Mengetahui Fasilitas PTPN 6 Kayu Aro
8. Mengetahui Kendala PTPN 6 Kayu Aro
9. Mengetahui Solusi Yang Dapat Digunakan
10. Mengetahui Kemungkinan Masa Depan Yang Terjadi

6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Lahirnya PTPN 6 Kayu Aro
Kebun atau Unit Usaha Kayu Aro sendiri ternyata sudah dibuka sejak
atau pada tahun 1920 silam dan dibuka pertama kali oleh Perusahaan Belanda
yaitu NV. HVA (Namlodse Venotchaaf Handle Veriniging Amsterdam).
Namun, untuk penanaman pertama baru dimulai pada tahun 1923 dan Pabrik
Teh didirikan tahun 1925. Sejak mulai beroperasi, teh yang dihasilkan adalah
jenis Teh Hitam (Ortodoks). Seiring berjalannya waktu, akhirnya pada tahun
1959, melalui PP No. 19 Tahun 1959 tentang "Penentuan Perusahaan
Pertanian/Perkebunan milik Belanda yang dikenakan Nasionalisasi", maka
Pemerintah Republik Indonesia mengambil-alih pengelolaannya.
Sejak saat itu, berturut-turut Kebun/Unit Usaha Kayu Aro mengalami
perubahan Status/Organisasi dan manajemen sesuai dengan keadaan yang
berlaku. Tahun 1959 s/d 1962 Unit Produksi dari PN Aneka Tanaman VI.
Tahun 1963 s/d 1973 bagian dari PNP Wilayah I Sumatera Utara. Mulai tanggal
01 Agustus 1974, menjadi salah satu Kebun dari PT. Perkebunan VIII yang
berkedudukan di jalan Kartini No. 23 Medan. Terakhir, berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 11/1996 tanggal 14 Pebruari 1996 dan Surat Keputusan Menteri
Keuangan RI No. 165/KMK.016/1996, tanggal 11 Maret 1996. Seluruh PTP
yang ada di Indonesia diadakan Konsolidasi Ex. PTP. VIII dan PTP lainnya
yang ada di Sumbar/Jambi menjadi PTP. Nusantara VI (Persero).
Dengan demikian, terhitung mulai tanggal 11 Maret 1996, Kebun/Unit
Usaha Kayu Aro telah merupakan menjadi salah satu Unit Kebun dari PTP
Nusantara VI (Persero) atau PTPN VI. Untuk diketahui juga, Kebun/Unit Usaha
Kayu Aro ini terletak di Desa Bedeng VIII Kecamatan Kayu Aro Barat,
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
2.2 Wilayah Usaha PTPN 6 Kayu Aro
PTP VII yang berada di wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Kantor pusat
Perusahaan terletak di jalan Lingkar Barat, RT. 20 Paal X, Kenali Asam, Kota
Baru, Jambi.
Kebun/Unit Usaha Kayu Aro terletak di Desa Bedeng VIII Kecamatan
Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi, dengan jarak :
• Dari Ibukota Kabupaten (Sungai Penuh) = ± 37 km.
• Dari Ibukota Propinsi (Jambi) = ± 452 km.
• Dari Pelabuhan terdekat, Teluk Bayur Padang

7. 4
o Via Pesisir Selatan = ± 325 km.
o Via Muara Labuh = ± 237 km.
2.3 Produk Yang Dihasilkan PTPN 6 Kayu Aro
• PTPN 6 Kayu Aro dapat menghasilkan produk Teh Ortodoks atau Teh
Hitam.
• Perkebunan ini memproduksi kualitas teh grade 1, grade 2,
dan grade 3. Namun, produk Teh Kayu Aro grade tersebut yang memiliki
kualitas premium dihargai sangat mahal dan tidak dijual di dalam negeri.
2.4 Permodalan PTPN 6 Kayu Aro
Modal yang dibutuhkan adalah:
1. Lahan
2. Bibit Tanaman teh
3. Peralatan dan Mesin
4. Tenaga Kerja, Pengolahan
5. Pengemasan
6. Pemasaran
2.5 SDM PTPN 6 Kayu Aro
1) Hariman Siregar, sebagai manejer.
2) Ibu Ytn, 42 tahun, Karyawan PTPN
3) Ibu Ald, 52 tahun, Karyawan PTPN
4) Ibu Wyt, 43 tahun, Karyawan PTPN
5) Bapak Sky, 52 tahun, Karyawan PTPN
6) Bapak Mk, 44 tahun, Karyawan PTPN
Produk teh di perkebunan teh PTPN 6 yang terletak di Kabupaten
Kerinci dalam satu bulan sebanyak 400 ton teh kering. Yang akan diretailkan
yakni satu per tiga dari produksi teh tersebut. Artinya sekitar 133 ton produk
teh Kayu Aro dalam satu bulan akan dipasarkan.
Nusantara VI Kayu Aro mempunyai target produksi tahunan, hal ini
dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian produksi di
akhir tahun bersangkutan. Namun, dalam pelaksanaannya terjadi
ketidaksesuaian antara target yang ditetapkan dengan hasil akhir yang
didapatkan. Pada tahun 2011 target produksi teh basah yang ditetapkan
adalah sebesar 25.750.000 kg namun, pencapaian di akhir tahun hanya
sebesar 4 18.893.836 kg. Pada tahun 2010 target produksi teh basah adalah
sebesar 25.911.000 kg namun, pencapaian diakhir tahun hanya sebesar
23.871.210 kg. Produksi teh basah pada tahun 2011 sebesar 18.893.836 kg
mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi pada tahun 2010 yaitu
sebesar 23.871.210 kg.

8. 5
2.6 Pemasaran PTPN 6 Kayu Aro
PTPN 6 Kayu Aro, Jambi pada tahun 2021 akan melakukan Pengembangan
pasar produk Teh Kayu Aro secara ritel sejumlah daerah di Indonesia. Retail
Teh Kayu Aro dari PTPN 6 tersebut masih menggunakan merek teh yang sama.
Hanya saja dilakukan pengembangan atau pemasaran yang lebih luas,
diantaranya pemasaran ke Provinsi Pekan Baru.
Dengan diretailkannya produk teh kayu aro tersebut diharapkan PTPN 6
akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sehingga pemasaran produk
teh kayu aro tersebut akan lebih luas dan lebih besar.
2.7 Fasilitas PTPN 6 Kayu Aro
Pihak pengelola kebun teh, PT. Perkebunan Nusantara VI menyediakan
fasilitas berupa pabrik pengolahan teh yang open door untuk para wisatawan
yang ingin mengamati secara langsung bagaimana proses pengolahan teh di
pabrik.
Selain itu, para wisatawan juga diperbolehkan untuk menyaksikan
bagaimana proses para pekerja melakukan pengemasan teh hingga proses
ekspor teh ke berbagai negara. Bahkan menariknya lagi, pihak pengelola juga
menyediakan fasilitas untuk para wisatawan mencicipi teh asli kebun tersebut.
Fasilitas lainnya yakni pihak pengelola memberikan keleluasaan pada para
wisatawan yang ingin ikut memetik pucuk daun teh asalkan sesuai dengan
prosedur yang tepat. Setelah proses pemetikan pucuk daun teh, maka
selanjutnya mengikuti proses pengolahan teh di pabrik.
Berbagai kegiatan menarik bisa dilakukan di Kebun Teh Kayu Aro,
Kerinci. Sehingga para wisatawan tidak hanya bisa menikmati pemandangan
kebun teh saja disana, melainkan turut serta dalam proses pemetikan pucuk
daun teh sampai proses pengolahannya.
2.8 Kendala PTPN 6 Kayu Aro
Terdapat Kendala pada PT Perkebunan Nusantara 6 yang berada di Kayu
Aro, di Kabupaten Kerinci terkesan membiarkan, dan tidak merawat kebun teh
yang ada di Kayu Aro, pasalnya dikawasan kebun teh tersebut sudah banyak
rumput-rumput liar. Di Kayu Aro tampak sebagain kebun teh yang berada
dipinggir jalan raya, sudah banyak yang dipangkas dan ditumbuhi rumput-
rumput liar.
Dan kendala lainya adalah Tamanan Teh Kayu Aro telah diganti menjadi
tanaman kopi dengan luas sebesar 16 hektar d iperkebunan Kayu Aro. Pihak
PTPN 6 beralasan menganti tanaman teh ke tanaman kopi jenis Arabika itu
karena dari segi keuntungan penghasilan kopi lebih menjanjikan sehingga dapat
menutup biaya operasional (cost) di perkebunan teh Kayu Aro tersebut.
Rencana pengantian tanaman teh ke tanaman kopi itu berawal dari kondisi teh
yang rendah, sedangkan harga kopi lebih menjanjikan.

9. 6
2.9 Solusi Yang Dapat Digunakan
1. Membersihkan perkebunan teh setidaknya 1 kali dalam seminggu.
2. Kebun teh/tanaman teh yang sudah tua dan yang tidak bisa dipetik lagi
segeralah menanam teh yang baru.
3. Tidak membiarkan Pengunjung/wisatawan memetik teh sembarangan.
4. Memasang tanda peringkatan untuk pengunjung/wisatawan.
5. Tetaplah menanam teh walaupun harga teh menurun.
2.10 Kemungkinan Masa Depan Yang Terjadi
1. Adaptasi Teknologi Baru: Penerapan Teknologi canggih untuk
meningkatkan efiisensi produksi dan kulitas produk.
2. Peningkatan Praktik Berkelanjutan: Sebagai respon terhadap kekhawatiran
lingkungan, bisa jadi akan ada peningkatan focus pada metode pertanian
yang berkelanjutan dan raman lingkungan.
3. Ekspansi Produk: Selain teh, mungkin ada peluang untuk diversifikasi
produk berbasis tanaman lain atau pengembngan produk turunan dari teh.
4. Pengembangan Pemasaran: Strategi pemasaran yang inovatif untuk
menjangkau konsumen muda dan memasuki pasar baru.
5. Kerjasama dengan Pihak Ketiga: Kemitraan dengan Perusahaan lain, baik
di sektor perkebunan, pemasaran, atau teknologi, untuk meningkatkan daya
saing.

10. 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah perkebunan Teh Kayu Aro Kerinci 1925-1940 dimulai pada masa
pendudukan Kolonial Belanda (1902-1906) sampai tahun 1958 Kerinci
termasuk wilayah Sumatera Barat. Ketika Kerinci masih menjadi bagian dari
Sumatera Barat, dengan daerah yang paling subur tanahnya di seluruh
kepulauan nusantara membuat banyak pihak yang berusaha untuk mengolah
alam Kerinci yang termasuk Regentype ke VIII. Sebelum tahun 1924 daerah
tersebut pernah ditanami kopi namun harga kopi yang kurang memuaskan dan
terjadi serangan penyakit pada tanaman kopi, sehingga muncullah ide
penanaman teh. Penanaman secara besar-besaran mulai dilakukan dengan luas
lahan mencapai 5.473.925 hektar yang merupakan lahan “erfpacht”. Usaha
perluasan perkebunan teh mengalami hambatan karena adanya Thee Aanplane
Ordonnantie, Stbld, 1933 No 22. Sebelumnya usaha pembukaan lahan
perkebunan teh dilaksanakan di kawasan yang belokasi di Kebun Baru
Kecamatan Gunung Raya.
Kebun ini dihentikan penanamannya karena berbagai permasalahan, dan
akhirnya pihak Belanda memindahkan ke kawasan hutan di dataran tinggi yang
sekarang dikenal sebagai perkebunan teh PTPN VI Kebun Kayu Aro. Untuk
mengolah lahan perkebunan teh tersebut, pihak Belanda mendatangkan para
pekerja dari pekebunan yang berasal di Pulau Jawa. Usaha perkebunan Teh
Kayu Aro mulai dibuka tahun 1925 sampai dengan tahun 1928 pekerjaan
dilaksanakan oleh NV. HVA, dan 95 dengan adanya PP. No. 19 tahun 1959,
perkebunan teh milik Belanda dilakukan nasionalisasi dan diambil alih oleh
Pemerintah Republik Indonesia. PTPN IV Kebun Kayu telah memproduksikan
teh kering CTC disamping mempertahankan teh kering jenis orthodox. Teh
hasil produksi kebun Kayu Aro dieksport melalui pelabuhan internasional.

11. 8
DAFTAR PUSTAKA
Rizky Phyar Saiputra, Teh Kayu Aro, Teh Asal Indonesia Yang Mendunia 29
OKTOBER 2022 https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/10/29/teh-kayu-
aro-teh-asal-indonesia-yang-mendunia
Rikard Djegadut, Teh Kayu Aro, Mengenal Sejarah Kebun Teh Kayu Aro
Kerinci, Dirintis Belanda, Kini Dikelola PTPN 6 Kayu Aro 12/06/2021
https://indonews.id/artikel/318341/Mengenal-Sejarah-Kebun-Teh-Kayu-Aro-
Kerinci-Dirintis-Belanda-Kini-Dikelola-PTPN-VI/
PTPN 6 Profil Perusahaan http://ptpn6.com/statis-
28/profile.html#:~:text=Kami%20fokus%20mengelola%20Perkebunan%20kelapa
,petani%20dan%20mitra%20strategis%20lainnya
PTPN 6 Unit Usaha Kayu Aro http://ptpn6.com/statis-11/unit-usaha-kayu-
aro.html#:~:text=Kebun%2FUnit%20Usaha%20Kayu%20Aro%20terletak%20di
%20Desa%20Bedeng%20VIII,Jambi)%20%3D%20%C2%B1%20452%20km
PTPN 6 Pejabat Puncak http://ptpn6.com/statis-53/pejabatpuncak.html
PTPN 6 Penandatangan MOU Bidang SDM Antara PTPN VI Dan Provinsi Jambi
http://ptpn6.com/berita-149/penandatangan-mou-bidang-sdm-antara-ptpn-vi-dan-
provinsi-jambi.html
Antaranews.com. Kamis, 7 September 2023
https://jambi.antaranews.com/berita/432433/ptpn6-jambi-tingkatkan-pemasaran-
ritel-teh-celup-kayu-aro
Antaranews.com, Kamis, 7 September 2023, Tanaman Teh Kayu Aro PTPN di
ganti Kopi https://jambi.antaranews.com/berita/311355/tanaman-teh-kayu-aro-
ptpn-diganti-kopi
Kompas.com - 21/09/2022 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Perkebunan Teh Kayu Aro, Kerinci, Terbesar ke-2 di Dunia", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/21/150000069/perkebunan-teh-
kayu-aro-kerinci-terbesar-ke-2-di-dunia?page=all#google_vignette.
RADARJAMBI.CO.ID, Kamis, 25 Agustus 2016, Kebun Teh Tak Terawat,
Bupati Kerinci Kecewa Dengan PTPN 6
https://radarjambi.co.id/read/2016/08/25/16644/kebun-teh-tak-terawat-bupati--
kerinci-kecewa-dengan-ptpn-vi/
123 dok, Kondisi Kerja Karyawan Di PTPN 6 Kayu Aro https://text-
id.123dok.com/document/7qvmmx01q-kondisi-kerja-karyawan-di-pt-perkebunan-

12. 9
nusantara-ptpn-vi-kebun-kayu-aro-kondisi-kerja-karyawan-perempuan-
perkebu.html
https://repository.unja.ac.id/18130/8/BAB%20V.pdf

13. 10
FOTO-FOTO USAHA
• Proses Memetik Teh Kayu Aro
• Proses Pengeringan Teh Kayu Aro
• Teh Yang Sudah Bisa Diseduh
• Produk Yang Dihasilkan Dari Teh Kayu Aro