SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ninth edition

                             STEPHEN P. ROBBINS          MARY COULTER




                             Chapter
                                       Dasar-Dasar
                              7        Perencanaan


© 2007 Prentice Hall, Inc.                        PowerPoint Presentation by Charlie Cook
All rights reserved.                                      The University of West Alabama
Apakah Perencanaan Itu?
 • Perencanaan
        Fungsi utama aktivitas manajerial mencakup:
               Mendefinisikan sasaran organisasi
               Menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu
               Menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk
                mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pekerjaan
                organisasi.
        Jenis-jenis Perencanaan
               Informal: tidak tertulis, fokus jangka pendek, spesifik pada
                unit organisasi.
               Formal: tertulis, specifik, fokus jangka panjang, mencakup
                pembagian sasaran untuk organisasi.



Titin Hartini, 2007                                                            4–2
Mengapa Manajer Merencana?
 • Maksud Perencanaan
        Perencanaan memberikan arah
        Perencanaan mengurangi ketidakpastian
        Perencanaan mengurangi pemborosan dan kegiatan
         rangkap
        Menjadi standar yang digunakan dalam pengendalian




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.          7–3
Perencanaan dan Kinerja
 • Hubungan Antara Perencanaan dan Kinerja
        Perencanaan formal dikaitkan dengan:
               Laba yang lebih tinggi dan tingkat pengembalian modal yang
                tinggi.
               Hasil positif keuangan lainnya.

        Mutu proses perencanaan dan implementasi yang
         memadai atas rencana itu mungkin menyumbangkan
         kinerja yang lebih tinggi daripada dampak
         perencanaan tadi.
        Lingkungan eksternal dapat mengurangi dampak dari
         kinerja suatu perencanaan.
        Perencanaan formal membutuhkan waktu beberapa
         tahun untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja.


Titin Hartini, 2007                                                      4–4
Bagaimana Manajer Melakukan Perencanaan?
  • Elemen Perencanaan
         Tujuan (Sasaran)
                  Hasil yang diinginkan individu, kelompok atau seluruh
                   anggota organisasi.
                  Memberi arah dan kriteria penilaian kinerja
         Rencana
                  Dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan itu
                   akan terpenuhi
                  Meliputi alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang
                   diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.




 © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                              7–5
Jenis-jenis Sasaran
 • Sasaran Keuangan
        Berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.
 • Sasaran Strategis
        Berkaitan dengan kinerja lain selain keuangan
         termasuk lingkungan eksternal (pesaing).
 • Stated Goals versus Real Goals
        Laporan resmi tentang apa yang dikatakan organisasi
         (diperuntukkan untuk konsumsi publik) yang mungkin
         tidak sesuai dengan tujuan yang sebenarnya (apa
         yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan).

Titin Hartini, 2007                                        4–6
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.            7–6
Exhibit 7–1 Stated Goals of Large Global Companies

  Execute strategic roadmap—―Plan to Win.‖                      Control inventory.
  Grow the business profitably.                                 Maintain industry’s lowest inventory shrinkage rate.
  Identify and develop diverse talent.                          Open 25–30 new locations in fiscal 2006.
  Promote balanced, active lifestyles.                          Live by the code of ethics every day.
  (McDonald’s Corporation)                                      (Costco)

  Continue to win market share globally.                        Expand selection of competitively priced products.
  Focus on higher-value products.                               Manage inventory carefully.
  Reduce production costs.                                      Continue to improve store format every few years.
  Lower purchasing costs.                                       Operate 2,000 stores by the end of the decade.
  Integrate diversity.                                          Continue gaining market share.
  Gain ISO 14001 certification for all factories.               (Target)
  (L’Oreal)

  Respect the environment.                                      Roll out newly-designed environmentally friendly
  Respect and support family unity and national                 cup in 2006.
  traditions.                                                   Open approximately 1,800 new stores globally in
  Promote community welfare.                                    2006.
  Continue implementing quality systems.                        Attain net revenue growth of approximately 20
  Continue to be a strong cash generator.                       percent in 2006.
  (Grupo Bimbo)                                                 Attain annual EPS growth of between 20 percent to
                                                                25 percent for the next 3 to 5 years.
                                                                (Starbucks)




Source: Information from company’s Annual Reports, 2004–2005.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                                                                      7–7
Exhibit 7–2 Types of Plans




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.   7–8
Jenis-jenis Perencanaan
 • Perencanaan Strategis
        Berlaku bagi organisasi secara keseluruhan.
        Menjadi sasaran umum organisasi tersebut.
        Berusaha menetapkan organisasi tersebut ke dalam
         lingkungannya.
        Mencakup jangka waktu yang lebih panjang.
 • Perencanaan Operasional
        Rencana yang merinci detail cara mencapai
         perencanan strategis.
        Mencakup jangka waktu yang lebih pendek

Titin Hartini, 2007                                         4–9
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.             7–9
Types of Plans (cont’d)
 • Long-Term Plans
        Rencana yang mempunyai jangka waktu lebih dari tiga
         tahun
 • Short-Term Plans
        Rencana yang mempunyai jangka waktu kurang dari
         satu tahun
 • Specific Plans
        Rencana yang didefenisikan secara jelas dan tidak
         memberikan ruang bagi interpretasi
 • Directional Plans
        Rencana fleksibel yang menentukan panduan umum,
         memberikan fokus tapi tidak membatasi manajer
         padatujuan spesifik.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                7–10
Exhibit 7–3 Specific Versus Directional Plans




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.   7–11
Types of Plans (cont’d)
 • Single-Use Plan
        Rencana yang digunakan satu kali yang ditujukan
         khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang
         unik.
 • Standing Plans
        Rencana yang terus berjalan yang memandu aktivitas
         yang dilakukan berulang kali.




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.               7–12
Menetapkan Tujuan dan
  Mengembangkan Rencana
• Penetapan Tujuan Tradisional
   Tujuanditetapkan ditingkatan puncak.
   Tujuandipecah menjadi sub tujuanbagi tiap tingkatan
    organisasi.
   Mengasumsikan bahwa manajer puncak mengetahui apa
    yang terbaik karena mereka mengetahui “big picture.”
   tujuanyang ditetapkan menjadi pengarah atau penuntun dan
    menjadi kendala bagi perilaku kerja masing-masing
    karyawan.
   Upaya kerja karyawan pada berbagai tingkatan dan bidang
    kerja disusun dalam rangka memenuhi tujuanyang telah
    dibebankan berdasarkan tanggung jawab mereka.
 © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.         7–13
Exhibit 7–4 The Downside of Traditional Goal Setting




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.         7–14
Menetapkan Tujuan dan
 Mengembangkan Rencana
 • Maintaining the Hierarchy of Goals
        Means–Ends Chain
               Jaringan tujuan terpadu yang mana pencapaian tujuan pada
                satu tingkatan menjadi sarana untuk mencapai tujuan atau
                hasil pada tingkatan selanjutnya.
               Pencapaian tingkatan yang lebih rendah akan menjadi
                sasaran untuk mencapai tujuan (akhir) pada tingkat
                berikutnya yang lebih tinggi.




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                        7–15
Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan
Rencana
 • Management By Objectives (MBO)
        Sasaran kinerja yang rinci ditentukan bersama-sama
         antara manajer dan bawahannya.
        Kemajuan ke arah pencapaian sasaran dikaji secara
         berkala.
        Imbalan dibagi-bagikan berdasarkan kemajuan itu.
        Elemen Kunci MBO:
                 Sasaran yang terperinci, pengambilan keputusan yang
                  melibatkan partisipasi, periode waktu jelas, dan umpan balik
                  kinerja



Titin Hartini, 2007                                                          4–16
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                              7–16
Exhibit 7–5 Steps in a Typical MBO Program

    1. The organization’s overall objectives and strategies are
       formulated.
    2. Major objectives are allocated among divisional and departmental
       units.
    3. Unit managers collaboratively set specific objectives for their
       units with their managers.
    4. Specific objectives are collaboratively set with all department
       members.
    5. Action plans, defining how objectives are to be achieved, are
       specified and agreed upon by managers and employees.
    6. The action plans are implemented.
    7. Progress toward objectives is periodically reviewed, and
       feedback is provided.
    8. Successful achievement of objectives is reinforced by
       performance-based rewards.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                           7–17
Exhibit 7–6 Characteristics of Well-Designed Goals

 • Ditulis berdasarkan hasil,                     • Menantang sekaligus dapat
   bukan tindakan                                   dicapai
        Fokus kepada hasil, bukan                    Sasaran yang terlalu
         maksud.                                       mudah tidak memotivasi.
 • Dapat diukur dan dihitung                          Sasaran yang terlalu tinggi
        Secara rinci bagaimana                        yang tidak dapat dicapai.
         hasil dapat diukur dan                   • Tertulis
         diharapkan.                                  Fokus, terdefinisi, dan
 • Jelas kerangka waktunya                             membuat tujuan dapat
        Berapa lama sebelum                           dicapai.
         pencapaian ukuran.                       • Dikomunikasikan kepada
                                                    semua anggota
                                                      Meletakkan semua orang
                                                       “pada halaman yang sama”.

Titin Hartini, 2007                                                              4–18
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                                  7–18
Langkah Dalam Penetapan Sasaran
1.     Mengkaji misi organisasi, yang menjadi tujuan organisasi.
       Apakah tujuan mencerminkan misi dari perusahaan?
2.     Mengevaluasi sumberdaya yang tersedia.
       Apakah sumber daya cukup memadai untuk mencapai misi perusahaan?
2.     Tentukan sasaran secara individu atau dengan masukan dari orang lain.
       Apakah tujuan sudah spesifik, dapat diukur dan memiliki rentang waktu.
4.     Tulislah sasaran dan komunikasikan sasaran itu kepada semua yang perlu
       mengetahuinya.
       Apakah semua orang berada dalam “halaman yang sama”
5.     Kajilah hasil untuk melihat apakah sasaran telah tercapai.
       Perubahan apa yang dibutuhkan, misi kah, sumber daya kah atau tujuan?




Titin Hartini, 2007                                                             4–19
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                                 7–19
Mengembangkan Rencana
 • Faktor Kontingensi dalam Perencanaan
        Tingkat Manajer dalam perusahaan
                 Rencana strategis pada tingkat yang lebih tinggi
                 Rencana operasional pada tingkat yang lebih rendah
        Derajat ketidak pastian lingkungan
                 Lingkungan stabil : Rencana spesifik
                 Lingkungan dinamis : Spesifik tapi fleksibel
        Kerangka waktu rencana
                 Konsep Komitemen : rencana harus ditarik sejauh mungkin
                  untuk memenuhi komitmen yang dibuat pada saat rencana
                  dikembangkan.


© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                         7–20
Exhibit 7–7 Planning in the Hierarchy of Organizations




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.           7–21
Pendekatan Terhadap Perencanaan
 • Establishing a formal planning department
        Kelompok ahli perencanaan yang membantu manajer
         menuliskan rencana perusahaan.
        Perencanaan adalah fungsi manajemen dan bukan
         merupakan tanggung jawab perencana semata-mata.

 • Involving organizational members in the process
        Rencana dikembangkan oleh anggota perusahaan
         dari berbagai divisi dan tingkatan yang kemudian
         dikoordinasikan dengan divisi lainnya yang ada
         dalam perusahaan.


© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.             7–22
Masalah Kontemporer dalam Perencanaan
 • Kritik terhadap perencanaan
        Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan
        Rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan
         yang dinamis
        Rencana formal tidak dapat mengganti intuisi dan
         kreativitas
        Perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada
         persaingan dewasa ini, bukan kemampuan bertahan hidup
         esok.
        Perencanaan formal memperkuat kesuksesan, yang dapat
         menimbulkan kesalahan.
        Hanya perencanaan belumlah cukup.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.              7–23
Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

 • Perencanaan yang Efektif Dalam Lingkungan
   Dinamis
        Mengembangkan rencana yang spesifik tapi fleksibel
        Memahami bahwa perencanaan adalah proses yang
         terus menerus
        Mengubah rencana saat diperlukan
        Persistensi dalam perencanaan
        Membuat hirarki organisasi menjadi lebih datar akan
         membantu perencanaan lebih efektif


© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                7–24

More Related Content

What's hot

Ninth edition stephen p. robbins power point presentation by mukhtar untirta ...
Ninth edition stephen p. robbins power point presentation by mukhtar untirta ...Ninth edition stephen p. robbins power point presentation by mukhtar untirta ...
Ninth edition stephen p. robbins power point presentation by mukhtar untirta ...
Bobby D'Arch
 
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Lia Ivvana
 
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
Ermawati Syahrudi
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 

What's hot (20)

Ninth edition stephen p. robbins power point presentation by mukhtar untirta ...
Ninth edition stephen p. robbins power point presentation by mukhtar untirta ...Ninth edition stephen p. robbins power point presentation by mukhtar untirta ...
Ninth edition stephen p. robbins power point presentation by mukhtar untirta ...
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
 
Robbins 4 _ Praktek Manajemen di Lingkungan Global
Robbins 4 _ Praktek Manajemen di Lingkungan GlobalRobbins 4 _ Praktek Manajemen di Lingkungan Global
Robbins 4 _ Praktek Manajemen di Lingkungan Global
 
Pengertian manajemen
Pengertian manajemenPengertian manajemen
Pengertian manajemen
 
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen) Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasi
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
 
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)
 
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Ukuran dan Daur Hidup Organisasi
Ukuran dan Daur Hidup OrganisasiUkuran dan Daur Hidup Organisasi
Ukuran dan Daur Hidup Organisasi
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 

Similar to Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan

Asas Perancangan
Asas PerancanganAsas Perancangan
Asas Perancangan
Ira Rushdan
 
Behavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptBehavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting ppt
kimo2013
 
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
AtsariSujud1
 
Minggu 7 perencanaan strategis
Minggu 7 perencanaan strategisMinggu 7 perencanaan strategis
Minggu 7 perencanaan strategis
Hana Septiana
 
Newsletter apr 13 dd consulting
Newsletter apr 13 dd consultingNewsletter apr 13 dd consulting
Newsletter apr 13 dd consulting
D&D Consulting
 

Similar to Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan (20)

05-Perencanaan_Manajerial_Dan_Penetapan_Tujuan-1.ppt
05-Perencanaan_Manajerial_Dan_Penetapan_Tujuan-1.ppt05-Perencanaan_Manajerial_Dan_Penetapan_Tujuan-1.ppt
05-Perencanaan_Manajerial_Dan_Penetapan_Tujuan-1.ppt
 
05-Perencanaan_Manajerial_Dan_Penetapan_Tujuan.ppt
05-Perencanaan_Manajerial_Dan_Penetapan_Tujuan.ppt05-Perencanaan_Manajerial_Dan_Penetapan_Tujuan.ppt
05-Perencanaan_Manajerial_Dan_Penetapan_Tujuan.ppt
 
Asas Perancangan
Asas PerancanganAsas Perancangan
Asas Perancangan
 
Dasar-dasar Perencanaan
Dasar-dasar PerencanaanDasar-dasar Perencanaan
Dasar-dasar Perencanaan
 
Behavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting pptBehavioral aspec of budgeting ppt
Behavioral aspec of budgeting ppt
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
2 .3. ANGGARAN INDUK (MASTER BUDGET)(1).pptx
 
Manajemen Strategik Bab 1.pptx
Manajemen Strategik Bab 1.pptxManajemen Strategik Bab 1.pptx
Manajemen Strategik Bab 1.pptx
 
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
 
Perancangan Strategik GC
Perancangan Strategik GC Perancangan Strategik GC
Perancangan Strategik GC
 
Bbpp1103 (topik 2)
Bbpp1103 (topik 2)Bbpp1103 (topik 2)
Bbpp1103 (topik 2)
 
Minggu 7 perencanaan strategis
Minggu 7 perencanaan strategisMinggu 7 perencanaan strategis
Minggu 7 perencanaan strategis
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
2.1.A KEGAGALAN EKSEKUSI STRATEGI & SOLUSI.pdf
2.1.A KEGAGALAN EKSEKUSI STRATEGI & SOLUSI.pdf2.1.A KEGAGALAN EKSEKUSI STRATEGI & SOLUSI.pdf
2.1.A KEGAGALAN EKSEKUSI STRATEGI & SOLUSI.pdf
 
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
1, sm, sukrasno, hapzi ali, strategic management, overview of strategic manag...
 
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanMenyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
 
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005, Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005,  Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...SM, Alfrianty Sauran, 55117010005,  Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005, Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...
 
Newsletter apr 13 dd consulting
Newsletter apr 13 dd consultingNewsletter apr 13 dd consulting
Newsletter apr 13 dd consulting
 
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Plan
Seri Kewirausahaan Belajar Business PlanSeri Kewirausahaan Belajar Business Plan
Seri Kewirausahaan Belajar Business Plan
 

Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan

  • 1. ninth edition STEPHEN P. ROBBINS MARY COULTER Chapter Dasar-Dasar 7 Perencanaan © 2007 Prentice Hall, Inc. PowerPoint Presentation by Charlie Cook All rights reserved. The University of West Alabama
  • 2. Apakah Perencanaan Itu? • Perencanaan  Fungsi utama aktivitas manajerial mencakup:  Mendefinisikan sasaran organisasi  Menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu  Menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.  Jenis-jenis Perencanaan  Informal: tidak tertulis, fokus jangka pendek, spesifik pada unit organisasi.  Formal: tertulis, specifik, fokus jangka panjang, mencakup pembagian sasaran untuk organisasi. Titin Hartini, 2007 4–2
  • 3. Mengapa Manajer Merencana? • Maksud Perencanaan  Perencanaan memberikan arah  Perencanaan mengurangi ketidakpastian  Perencanaan mengurangi pemborosan dan kegiatan rangkap  Menjadi standar yang digunakan dalam pengendalian © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–3
  • 4. Perencanaan dan Kinerja • Hubungan Antara Perencanaan dan Kinerja  Perencanaan formal dikaitkan dengan:  Laba yang lebih tinggi dan tingkat pengembalian modal yang tinggi.  Hasil positif keuangan lainnya.  Mutu proses perencanaan dan implementasi yang memadai atas rencana itu mungkin menyumbangkan kinerja yang lebih tinggi daripada dampak perencanaan tadi.  Lingkungan eksternal dapat mengurangi dampak dari kinerja suatu perencanaan.  Perencanaan formal membutuhkan waktu beberapa tahun untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja. Titin Hartini, 2007 4–4
  • 5. Bagaimana Manajer Melakukan Perencanaan? • Elemen Perencanaan  Tujuan (Sasaran)  Hasil yang diinginkan individu, kelompok atau seluruh anggota organisasi.  Memberi arah dan kriteria penilaian kinerja  Rencana  Dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan itu akan terpenuhi  Meliputi alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–5
  • 6. Jenis-jenis Sasaran • Sasaran Keuangan  Berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. • Sasaran Strategis  Berkaitan dengan kinerja lain selain keuangan termasuk lingkungan eksternal (pesaing). • Stated Goals versus Real Goals  Laporan resmi tentang apa yang dikatakan organisasi (diperuntukkan untuk konsumsi publik) yang mungkin tidak sesuai dengan tujuan yang sebenarnya (apa yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan). Titin Hartini, 2007 4–6 © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–6
  • 7. Exhibit 7–1 Stated Goals of Large Global Companies Execute strategic roadmap—―Plan to Win.‖ Control inventory. Grow the business profitably. Maintain industry’s lowest inventory shrinkage rate. Identify and develop diverse talent. Open 25–30 new locations in fiscal 2006. Promote balanced, active lifestyles. Live by the code of ethics every day. (McDonald’s Corporation) (Costco) Continue to win market share globally. Expand selection of competitively priced products. Focus on higher-value products. Manage inventory carefully. Reduce production costs. Continue to improve store format every few years. Lower purchasing costs. Operate 2,000 stores by the end of the decade. Integrate diversity. Continue gaining market share. Gain ISO 14001 certification for all factories. (Target) (L’Oreal) Respect the environment. Roll out newly-designed environmentally friendly Respect and support family unity and national cup in 2006. traditions. Open approximately 1,800 new stores globally in Promote community welfare. 2006. Continue implementing quality systems. Attain net revenue growth of approximately 20 Continue to be a strong cash generator. percent in 2006. (Grupo Bimbo) Attain annual EPS growth of between 20 percent to 25 percent for the next 3 to 5 years. (Starbucks) Source: Information from company’s Annual Reports, 2004–2005. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–7
  • 8. Exhibit 7–2 Types of Plans © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–8
  • 9. Jenis-jenis Perencanaan • Perencanaan Strategis  Berlaku bagi organisasi secara keseluruhan.  Menjadi sasaran umum organisasi tersebut.  Berusaha menetapkan organisasi tersebut ke dalam lingkungannya.  Mencakup jangka waktu yang lebih panjang. • Perencanaan Operasional  Rencana yang merinci detail cara mencapai perencanan strategis.  Mencakup jangka waktu yang lebih pendek Titin Hartini, 2007 4–9 © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–9
  • 10. Types of Plans (cont’d) • Long-Term Plans  Rencana yang mempunyai jangka waktu lebih dari tiga tahun • Short-Term Plans  Rencana yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun • Specific Plans  Rencana yang didefenisikan secara jelas dan tidak memberikan ruang bagi interpretasi • Directional Plans  Rencana fleksibel yang menentukan panduan umum, memberikan fokus tapi tidak membatasi manajer padatujuan spesifik. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–10
  • 11. Exhibit 7–3 Specific Versus Directional Plans © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–11
  • 12. Types of Plans (cont’d) • Single-Use Plan  Rencana yang digunakan satu kali yang ditujukan khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik. • Standing Plans  Rencana yang terus berjalan yang memandu aktivitas yang dilakukan berulang kali. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–12
  • 13. Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana • Penetapan Tujuan Tradisional  Tujuanditetapkan ditingkatan puncak.  Tujuandipecah menjadi sub tujuanbagi tiap tingkatan organisasi.  Mengasumsikan bahwa manajer puncak mengetahui apa yang terbaik karena mereka mengetahui “big picture.”  tujuanyang ditetapkan menjadi pengarah atau penuntun dan menjadi kendala bagi perilaku kerja masing-masing karyawan.  Upaya kerja karyawan pada berbagai tingkatan dan bidang kerja disusun dalam rangka memenuhi tujuanyang telah dibebankan berdasarkan tanggung jawab mereka. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–13
  • 14. Exhibit 7–4 The Downside of Traditional Goal Setting © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–14
  • 15. Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana • Maintaining the Hierarchy of Goals  Means–Ends Chain  Jaringan tujuan terpadu yang mana pencapaian tujuan pada satu tingkatan menjadi sarana untuk mencapai tujuan atau hasil pada tingkatan selanjutnya.  Pencapaian tingkatan yang lebih rendah akan menjadi sasaran untuk mencapai tujuan (akhir) pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–15
  • 16. Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana • Management By Objectives (MBO)  Sasaran kinerja yang rinci ditentukan bersama-sama antara manajer dan bawahannya.  Kemajuan ke arah pencapaian sasaran dikaji secara berkala.  Imbalan dibagi-bagikan berdasarkan kemajuan itu.  Elemen Kunci MBO:  Sasaran yang terperinci, pengambilan keputusan yang melibatkan partisipasi, periode waktu jelas, dan umpan balik kinerja Titin Hartini, 2007 4–16 © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–16
  • 17. Exhibit 7–5 Steps in a Typical MBO Program 1. The organization’s overall objectives and strategies are formulated. 2. Major objectives are allocated among divisional and departmental units. 3. Unit managers collaboratively set specific objectives for their units with their managers. 4. Specific objectives are collaboratively set with all department members. 5. Action plans, defining how objectives are to be achieved, are specified and agreed upon by managers and employees. 6. The action plans are implemented. 7. Progress toward objectives is periodically reviewed, and feedback is provided. 8. Successful achievement of objectives is reinforced by performance-based rewards. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–17
  • 18. Exhibit 7–6 Characteristics of Well-Designed Goals • Ditulis berdasarkan hasil, • Menantang sekaligus dapat bukan tindakan dicapai  Fokus kepada hasil, bukan  Sasaran yang terlalu maksud. mudah tidak memotivasi. • Dapat diukur dan dihitung  Sasaran yang terlalu tinggi  Secara rinci bagaimana yang tidak dapat dicapai. hasil dapat diukur dan • Tertulis diharapkan.  Fokus, terdefinisi, dan • Jelas kerangka waktunya membuat tujuan dapat  Berapa lama sebelum dicapai. pencapaian ukuran. • Dikomunikasikan kepada semua anggota  Meletakkan semua orang “pada halaman yang sama”. Titin Hartini, 2007 4–18 © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–18
  • 19. Langkah Dalam Penetapan Sasaran 1. Mengkaji misi organisasi, yang menjadi tujuan organisasi. Apakah tujuan mencerminkan misi dari perusahaan? 2. Mengevaluasi sumberdaya yang tersedia. Apakah sumber daya cukup memadai untuk mencapai misi perusahaan? 2. Tentukan sasaran secara individu atau dengan masukan dari orang lain. Apakah tujuan sudah spesifik, dapat diukur dan memiliki rentang waktu. 4. Tulislah sasaran dan komunikasikan sasaran itu kepada semua yang perlu mengetahuinya. Apakah semua orang berada dalam “halaman yang sama” 5. Kajilah hasil untuk melihat apakah sasaran telah tercapai. Perubahan apa yang dibutuhkan, misi kah, sumber daya kah atau tujuan? Titin Hartini, 2007 4–19 © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–19
  • 20. Mengembangkan Rencana • Faktor Kontingensi dalam Perencanaan  Tingkat Manajer dalam perusahaan  Rencana strategis pada tingkat yang lebih tinggi  Rencana operasional pada tingkat yang lebih rendah  Derajat ketidak pastian lingkungan  Lingkungan stabil : Rencana spesifik  Lingkungan dinamis : Spesifik tapi fleksibel  Kerangka waktu rencana  Konsep Komitemen : rencana harus ditarik sejauh mungkin untuk memenuhi komitmen yang dibuat pada saat rencana dikembangkan. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–20
  • 21. Exhibit 7–7 Planning in the Hierarchy of Organizations © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–21
  • 22. Pendekatan Terhadap Perencanaan • Establishing a formal planning department  Kelompok ahli perencanaan yang membantu manajer menuliskan rencana perusahaan.  Perencanaan adalah fungsi manajemen dan bukan merupakan tanggung jawab perencana semata-mata. • Involving organizational members in the process  Rencana dikembangkan oleh anggota perusahaan dari berbagai divisi dan tingkatan yang kemudian dikoordinasikan dengan divisi lainnya yang ada dalam perusahaan. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–22
  • 23. Masalah Kontemporer dalam Perencanaan • Kritik terhadap perencanaan  Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan  Rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan yang dinamis  Rencana formal tidak dapat mengganti intuisi dan kreativitas  Perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada persaingan dewasa ini, bukan kemampuan bertahan hidup esok.  Perencanaan formal memperkuat kesuksesan, yang dapat menimbulkan kesalahan.  Hanya perencanaan belumlah cukup. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–23
  • 24. Masalah Kontemporer dalam Perencanaan • Perencanaan yang Efektif Dalam Lingkungan Dinamis  Mengembangkan rencana yang spesifik tapi fleksibel  Memahami bahwa perencanaan adalah proses yang terus menerus  Mengubah rencana saat diperlukan  Persistensi dalam perencanaan  Membuat hirarki organisasi menjadi lebih datar akan membantu perencanaan lebih efektif © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 7–24